Penelitian an Minyak Atsiri_hal80

download Penelitian an Minyak Atsiri_hal80

of 11

Transcript of Penelitian an Minyak Atsiri_hal80

  • 8/3/2019 Penelitian an Minyak Atsiri_hal80

    1/11

    PENELITIAN PENGEMBANGAN MINYAK ATSIRI SEBAGAI AROMATERAPI DAN POTENSINYA SEBAGAI PRODUK SEDlAAN FARMASI

    MuchtaridiFaku!tas Farrnasl, Universitas Padjadjaran, JI. 8andllng-St

  • 8/3/2019 Penelitian an Minyak Atsiri_hal80

    2/11

    BAHAN DAN METODE

    Adapun rangkaian penelitian dalam pengembangan minyak atsiri sebagai aromaterapi dapatdilihat dalam Gambar I.

    Pcngumpulan bahan dan delerminasi

    Isolasi minyak atsiri dengan dislilasi uap

    Pengembangan Instrumen Penelitian

    Penentuan komposisisenyawa MA denganGC-MS

    Konfirmasikomponen

    aktif

    KomponenAktif

    Isolasi senyawa tunggaldengan GC-MS dan GC-FID

    Formulasi SediaanFarmasi

    Gambar I. Diagram Metode Penelitian AromaterapiLokasi dan "'aktu Penelitian

    Seluruh Metode penelitian yang dirangkumdalam artikel ini merupakan rangkaian penelitiansejak tahun 2001 hingga tahun 2005. Penelitian inidilaksanakan di Laboratorium Instrumen PenelitianBALITTRO Manoco (Lembang), LaboratoriumAnalisis Kimia Instrumen Universitas PendidikanIndonesia (Bandung) dan Laboratorium Farmakologi, Jurusan Farrnasi FMIP A UNP AD (Jatinangor).Bahan-bahan

    Bahan tanaman yang digunakan adalah daunKemangi (Ocimum Jormacitratum L.), daun kayuJ Tek. Ind Pert. Vol. 17(3),80-88

    Muchtaridi

    putih (Me/aleuca leucadendJ"On L.), biji pala(Myristica fragrans Houtt) dan kulit batang ki lemo(Litsea cubeba Lour) (bahan diambil dalam kurunwaktu 2002-2003). Serai dapur (Cymbopogoncitratus L.) dan Laja gowah (Alpinia malaccensisRoxb.) (200fj. Daun kemangi diperoleh dari PasarCi!eunyi yang diambil pukul 05.00 dengan umurpancn sckit:lr 3 bulan, sedangkan daerah asal budidayanya berasal dari perbatasan Sumedang UtaraSubang, Dctcrminasi dilakukan di Jurusan BiologiFMIPA UNPAI). Kcmangi yang didapat merupakanspesics OCilllltlli hacificuill L atau Ocimllll1Jormacitralu/Il L. Daun kayu putih diperoleh daridaerah Kuningan. Hasil determinasi di JurusanBiologi FMIPA UNPAD didapatkan daun kayuputih berasal dari spesies Meulaleuca leucadendrol1L. Biji pala Jidapat dari Bogor. HasH determinasibiji pala yang didapat merupakan spesies dariMyrisfica ji-ograns HOUTT. Kulit batang ki lemodidapat dari BPTP Lcmbang, spesiesnya adalahLilsea cubebo (Lour). Pers. Serai dapur dan lajagowah didapalkan di daerah Sumedang Utara. Bahantanaman dikeringanginkan (terhindar dari sinarmatahari) selama 6 jam mulai dari ja m 8.00-13.00,hingga satu minggu (7 hari), kemudian dipotongkecil-keeiL Setelah dipotong kecil-kecil, bahankering ditimbang 5 kg, kemudian didistilasi.

    Bahan kimia yang digunakan adalah aquademineral untuk distilasi, methanol p.a (Merck)sebagai eluen SPE, minyak lavender. Minyak lavender yang digunak3n adalah min yak lavender murnidari jenis Lavandliia oJJicinafis L.(Martina Bertho,Jakarta), Bahan klmla lalnnya yaitu standar alkanaCS-C20 (Sigma), standar alkana C21 -C40 (Sigma), dan1,4-dichlorohen=ene (Sigma) untuk analisis senyawaalsiri, sedangkan bahan kimia untukpengembanganproduk krim pijat : trietanolamin, propi!englikol(bratachem), gliserin, metil paraben, propil paraben,natrium tetraborat (bratachem), alumuniumhidroksida, metil selulosa, PEG 400, natrium laudlsulfat, serilalkohol (bratachem), gliserilmonostearat(henkel), untuk sabun : EDTA, KOH pelet, VirginCoconut Oil, Ti0 2, soda kaustik, NaCI halus(Bratachem),

    Hewan Percobaan : Hewan yang digunakanadalah meneit putih jantan galur ddY, dengan beratbadan 25-30 gram. Hewan pereobaan diperoleh dariLaboratorium Perkembangan Hewan, JurusanBiologi, Universitas Padjadjaran Bandung. Hewanyang diambil bCl'umur 2-3 bulan.Alat-alat

    Alat alat yang digunakan adalah : alat disti lasiuap, wheel cage (GambaI' 2), inhalator (Gambar 3.)pipa kapiler, tabung heparin (BoehringerMannheim), mikropipet (clinipippet) 0,05-0,1 ml,sentrifugator (I-Iettich-EBA S), kolom C-lS (SEP

    SI

    http:///reader/full/8.00-13.00http:///reader/full/8.00-13.00
  • 8/3/2019 Penelitian an Minyak Atsiri_hal80

    3/11

    Penelilian Pengemhallgan Jlvfinyak Atsiri Sebagai ... ...... .

    PAK WATERS), syringe SPE kaca 10 ml, dan GCMS (Schimadzu-QP-SOSOA).Metodologi Penelitian/dentijikasi Balli/II Tl l l l I i l l l { l ! /

    Bahan tan:.llllall yang .jiteliti diambil bagianranting. daun, biji. bunga Uika ada) dan kulit batangkemudian ditempel pada kCl'tas koran. Selanjutnyaspesimen ini diidentilikasi eli Laboratorium Herbarium .Iurus:tn !3iologi h\llPA L:npad.Peflgembangall Illstrumen Penclitillfl

    Alat inha!ator yang dibuat dari fiber glass,berukuran 20x20x30 em3, dilengkapi dengan kipasangin elektrik (Gambar inhalator dapat dilihat padaGambar 3). Pengujian aktivitas lokomotor dirancangsesuai metode Posrsolt et al. (1978), seperti yangdigambarkan pada Gambar 2.

    Gambar 2. alat ukur lokomotor hewan percobaan(whe/l cage)

    Isolasi dan Ident(fikasi Kompollen Minyak AtsiriIsolas' Millvak Atsiri delH!fl1l Distilasi Uap

    Bahan tumbuhan kering yang telah dipotongpotong ditimbang dan dibagi masing-masing sebanyak 5 kg, kemudian didisti!asi selama 6 jam(7.00-13.00) dengan suhu berkisar 100-105 C. Alatyang digunakan adalah distilator stahl, yang tcrdapatdi Instalasi Penelitian Tanaman Obat Manoko,dengan kapasitas alat yang digunakan adalah 10 kguntuk berat kering.Penentua ll Kompos isi Senvawa Mill}!ak Atsiri

    Sebanyak I ~ t l Minyak atsiri yang didapatkandiinjeksikan injektor GC-MS dengan kondisiMinyak atsiri dianalisa dengan Kromatografi GasSpektometri Massa (GC-MS), di Lab. Kimia Instrumen, Jurusan Kimia, UPI Bandung dengan menggunakan kolom kapiler DB-SMS (dimensi 30m xO,32mm), laju alir 1 mllmenit, inieksi split, gaspembawa Helium tekanan 80 kPa. suhu iniector 250

    c, suhu interface 280C, program suhu 60 0cditahan 5 menit hingga 300C ditahan 2 mt::nit (jajukenaikan lOoC/ min). Kondisi MS : Energi ionisasi1,5 kV, kisaran berat moleku140-550 amu.

    Setiap puneak yang muncul dalam kromatogram ion total diidcntifikasi dengan melihat hasilspektrum massa. Spektrum massa yang terdapatdalam library index dikonfirmasi dengan LinearRetention Index (LRI). Nilai LRI dihitung berdasarkan waktu retensi standar alkana (Cg-C40) yangdisuntikan pad a GC-MS dengan kolom dan kondisiyang sam a dengan anal at sampel. Perbandinganan tara retensi analat dengan homolog alkana terscbut, akan memberikan nilai indeks (LR1x) yangsama atau mirip dengan penelitian sebelumnya (datapustaka) yang juga membandingkan komponenyang diperiksa dengan homolog aJakana dengankolom yang hampir sama pula, meskipun kondisisuhu tidak sama. Perhitungan nilai LRI ditentukandengan persamaan :

    LRix = {( tx-t" 1+1001x lOOntn+1-t n ) r

    Dimana:LR1x indeks retensi linier komponen x (yang

    diperiksa)tx waktu retensi komponen x (menit)tn waktu retensi a!kana standar, dengan n

    atom karbon yang muneul sebelum waktukomponen x

    tn+l waktu retensi alkana stan dar, dengan n+ 1atom karbon yang muncul setelah waktukomponen x

    n jumlah atom karbon alkana standar yangmuneul sebelum komponen x

    Setelah didapatkan LRI analat yang diperiksa,LRI tersebut dibandingkan terhadap pustaka dariAdams (1995), dengan kolom yang sama (DBS).Jika senyawa tersebut mempunyai kemiripan polaspektrum massa dan LRI yang mendekati denganpustaka, maka senyawa ter::;ebut dapat ditentukanapa komponennya.

    Pengujiafl Aktivitas AromaterapiAktivitas Iokomotor merupakan aktivitas

    gerak sebagai akibat adanya perubahahan aktivitasl i s t r i ~ yang disebabkan oleh perubahan permeabilitas membran seI pascasinaptik dan oleh adanyapelepasan transmitter oleh neuron prasinaptik padasistem syaraf pusat (Gilman, 1981). Aktivitas lokomotor didasarkan pad a jumlah gerak mcneit untukmemutar sangkar (GambaI' 2). Bila setelah pemberian suatu zat jumlah gerak hewan pereobaan menurun

    J Tek. Ind Pert. Vol. 17(3),80-882

    http:///reader/full/7.00-13.00http:///reader/full/7.00-13.00
  • 8/3/2019 Penelitian an Minyak Atsiri_hal80

    4/11

    Pene/itian Pengembangan Minyak Atsiri Sebagai ... ...... .

    PAK WATERS), syringe SPE kaea to ml, dan GCMS (Sehimadzu-QP-5050A).Metodologi Penelitian

    IdelltiJikasi Bahan TanamanBahan tanaman yang diteliti diambil bagian

    ranting. daun, biji, bunga (iika ada) dan kulit batangkemudian ditempel pada kertas koran. Selanjutnyaspesimen ini diidentiflkasi di Laboratorium Herbarium J ~ l r u s a n 8iologi FMIPA Unpad.Pengembangan Instrumen Peneiitian

    Alat inhalator y a n ~ dibuat dari fiber glass,berukuran 20x20x30 em, dilengkapi dengan kipasangin elektrik (G am bar inhalator dapat dilihat padaGambar 3). Pengujian aktivitas lokomotor diraneangsesuai metode Posrsolt et al. (1978), seperti yangdigambarkan pada Gambar 2.

    Gambar 2. alat ukur lokomotor hewan pereobaan(whell cage)

    Isoiasi dan Iflelltiji kosi Kompollell Minyak AtsiriIsolasi MinFak A/sid dellgan Distilasi VIlP

    Bahan tumbuhan kering yang telah dipotongpotong ditimbang dan dibagi masing-masing sebanyak 5 kg, kemudian didistilasi selama 6 jam(7.00-13.00) dengan suhu berkisar 100-105 0c. Alatyang digunakan adalah distilator stahl, yang tcrdapatdi Instalasi Penclitian Tanaman Obat Manoko,dengan kapasitas alat yang digunakan adaIah 10 kguntuk berat kering.Penentuall Komposisi Senpawo Minpak A/siri

    Sebanyak 1 III Minyak atsiri yang didapatkandiinjeksikan injektor GC-MS dengan kondisiMinyak atsiri diana lisa dengan Kromatografi GasSpektometri Massa (GC-MS), di Lab. Kimia [nstrumen, Jurusan Kimia, UPI Bandung dengan menggunakan kolom kapiler DB-SMS (dimensi 30m x0,32mm), laju alir 1 mVmenit, injeksi split, gaspcmbawa Helium tekanan 80 kPa, suhu il?icctor 250

    C, suhu illterface 280C, program suhu 60Cditahan 5 menit hingga 300C ditahan 2 menit (Iajukenaikan WOe! min). Kondisi MS : Energi ionisasi1,5 kY, kisaran berat molekul 40-550 amu.Setiar puneak yang muneul dalam kromatogram ion total diidentifikasi dengan melihat hasi!spektrum massa. Spektrum massa yang terdapatdalam IibrOlY index dikonfirmasi dengan LinearRetention Index (LRI). Nilai LRI dihitung berdasarkan waktu retensi standar alkana (Cg-C40) yangdisuntikan pacta GC-MS dengan kolom dan kondisiyang sama dengan analat sam peL Perbandinganantara retensi anal at dengan homolog alkana terscbut, akan memberikan nHai indeks (LRI.) yangsama atau mirip dengan penelitian sebelumnya (datapustaka) yang juga membandingkan komponenyang diperiksa dengan homolog alakana dengankolom yang hampir sarna pula, meskipun kondisisuhu tidak sarna. Perhitungan nilai LRI ditentukandengan persamaan :

    Dimana: LR1x indeks retensi Iinier komponen x (yang diperiksa)tx waktu retensi komponen x (men it)tn waktu retensi alkana standaI', dengan natom karbon yang muneul sebelum waktukomponen xtn+1 waktu retensi alkana standar, dengan n+1atom karbon yang muneul setelah waktukomponen xn jumlah atom karbon alkana s tandar yangmuncul sebeJum komponen x

    Setelah didapatkan LRI analat yang diperiksa,LRI tersebut dibandingkan terhadap pustaka dariAdams (1995), dengan koIom yang sallla (DB5).Jika senyawa tersebut mempunyai kemiripan polaspektrum massa dan LRI yang mendekati denganpustaka, maka senyawa terse but dapat ditentukanapa komponennya.Pengujian Aktivitas Aromaterapi

    Aktivitas lokomotor merupakan aktivitasgerak sebagai akibat adanya perubahahan aktivitasl i s t r i ~ yang disebabkan oleh perubahan permeabilitas membran sel paseasinaptik dan oleh adanyapelepasan transmitter oleh neuron prasinaptik padasistem syaraf pusat (Gilman, 1981). Aktivitas lokomotor didasarkan pad a jumlah gerak meneit untukmemutar sangkar (Gam bar 2). Bila setelah pemberian suatu zat jumlah gerak hewan pcrcobaan menurun

    J Tek. lnd. Pert. Vol. 17(3),80-882

    http:///reader/full/7.00-13.00http:///reader/full/7.00-13.00
  • 8/3/2019 Penelitian an Minyak Atsiri_hal80

    5/11

    Pf\K \\'A fI:R::; j, ~ J ' ; i,:ge SPE kaea 10 ml, dan GCMS ( S c h i n i : 1 C l - l t : - C i f ' - ) i - : ~ ; ) . ~ :1

    Metodologi PcnelHianIdefltijikasi Bahafl Tallamall

    Bahan tanarnan vang diteliti diambil bagianranting. daun, biji, bunga Ijika ada) dan kulit batangkemudian ditempel pada kertas koran. Selanjutnyaspesirnen ini diidentitikasi di Laboratorium Herbarium Jurusan Biologi FMIPA Unpad.Pengembwlga/l Ins/rumen Pel1elitian

    Alat inhalator yang dibuat dari fiber glass,berukuran 20x20x30 em3, dilengkapi dengan kipasangin elektrik (Gambar inhalator dapat dilihat padaGambar 3). Pengujian aktivitas lokomotor diraneangsesuai metode Posrsolt el at. (1978), seperti yangdigambarkan pada GambaI' 2.

    Gambar 2. alat ukur lokomotor hewan pereobaan(lvhell cage)Isolasi dan Idel1tijikasi Komponen Minyak AtsiriIsolas; Mill vak Atsiri dellgal1 Distilasi Uap

    Bahan tumbuhan kering yang telah dipotongpotong ditimbang dan dibagi masing-masing sebanyak 5 kg, kemudian didistilasi selama 6 jam(7.00-13.00) dengan suhu berkisar 100- 105C. Alatyang digunakan adalah distilator stahl, yang terdapatdi Instalasi Penelitian Tanaman Dbat Manoko,dengan kapasilas alat yang digunakan adalah 10 kguntuk berat kering.Pellelltuafl Komposisi Senvawa Milll'ak Atsiri

    Sebanyak 1 ~ L 1 Minyak atsiri yang didapatkandiinjeksikan injektor GC-MS dengan kondisiMinyak atsiri dianalisa dengan Kromatografi GasSpektometri Massa (GC-MS), di Lab. Kimia Instrumen, Jurusan Kimia, UPI Bandung dengan menggunakan kolom kapiler DB-SMS (dimensi 30m xO,32mm), laju alir 1 ml/men!t, injeksi split, gaspcmbawa Helium tekanan 80 kPa, suhu inieclor 250

    cc, suhu intelface 280C, program suhu 60Cditahan S menit hingga 300C ditahan 2 menit (lajukenaikan 10C! min). Kondisi MS : Energi ionisasi1,5 kV, kisaran berat molekul 40-550 amu.Setiap puncak yang muneul dalam kromatogram ion total diidentifikasi dengan melihat hasi!spektrum massa. Spektrum massa yang terdapatdalam librGlJI index dikonfirmasi dengan LinearRelenlion Index (LRiJ. Nilai LRI dihitung berdasarkan waktu retensi stan dar alkana (C g-C40 ) yangdisuntikan pada GC-MS dcngan kolom dan kondisiyang sam a dengan anal at sam pel. Perbandinganantara retensi analat dengan homolog alkana tersebut, akan mel1lberikan nilai indeks (LRI,) yangsam a atau mirip dengan penelitian sebelumnya (datapustaka) yang juga membandingkan komponenyang diperiksa dengan homolog alakana dengankolom yang hampir sama pula, mesldpun kondisisuhu tidak sarna. Perhitungan nilai LRI ditentukandengan persamaan :

    LRlx = { ( ~ - ~ 1+ 100) X lOOnl ,,+1 - ', )Dimana:LRIx = indeks retensi linier komponen x (yang

    diperiksa)tx waktu retensi komponen x (meniOtn waktu retensi alkana standar, dengan 11atom karbon yang muneul sebelum waktu

    komponen xtn+1 waktu retensi alkana standar, dengan n+latom karbon yang muneul setelah waktu

    komponen xn jUllllah atom karbon alkana standar yangmuncul sebelum komponen x

    Setelah didapatkan LRI analat yang diperiksa,LRI tersebut dibandingkan terhadap pustaka dariAdams (199S), dengan kolom yang sallla (DB5).Jika senyawa tersebut mempunyai kemiripan polaspektrum massa dan LRI yang mendekati denganpustaka, mal(a senyawa tersebut dapat ditentukanapa komponennya.Pengujian A ktivitas Aromaterapi

    Aktivitas lokomotor merupakan aktivitasgerak sebagai akibat adanya perubahahan aktivitaslistrik yang disebabkan oleh perubahan permeabilitas ~ e m b r a n sel pascasinaptik dan oleh adanyapelepasan transmitter oleh neuron prasinaptik padasistem syaraf pusat (Gilman, 1981). Aktivitas lokomotor didasarkan pada jumlah gerak mcneit untukmemutar sangkar (Gam bar 2). Bila setelah pemberian suatu zat jumlah gerak hewan pcreobaan menurun

    J Tek. Ind Pert. Vol 17(3),80-882

    http:///reader/full/7.00-13.00http:///reader/full/7.00-13.00
  • 8/3/2019 Penelitian an Minyak Atsiri_hal80

    6/11

    Muchtaridi

    secara statistik dibandingkan dengan kontrol, zat itudinyatakan memberikan efek depresi sistem syarafpusat terhadap hewan terse but.

    Meneit ditimbang dan dikelompokkan secaraacak menjadi 10 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor. Pengujian aktivitas lokomotor dilakukan berdasarkan metode Wheel Cage(Gambar 2). Setelah menginhalasi minyak atsiriselama 30 menit, meneil diletakkan pad a alat rodapulaI'. Jumlah plltaran rocla dicalat selama 90 menit,dengan interval waktu 15 lIlenit, dimlliai sejak 5menit setelah meneil ditempatkan pada alat. Jumlahputaran kelompok uji dibandingkan dengan kelompok kontrol. Semua data yang diperoleh dihitungdan dianalisa menggunakan software MIN/TAB 13.5yaitu anal isis ANOVA rancangan acak faktorialdengan uji lanjut Tukey, dengan faktor jenis minyak,dosis. dan waktu.Analisis Kemllngkinall Senyawa AktifAromaterapiPengllmpulall daralr

    Pengumpulan plasma darah meneit didasarkanpad a metode yang dilakukan Jirovetz et al. (1992)dan Kovar et al. (1987). Mencit yang digunakanuntuk anal isis senyawa atsiri dalam darah terpisahdengan meneit yang digunakan untuk pengujianaktivitas lokomotor. Meneit yang diambil darahnyauntuk keperluan anal isis ini dibagi 3 ke lompokper!akuan,. Masing-masing kelompok terdiri dari 3meneit, yaitu kelompok perlakuan inhalasi Yz jam, 1jam dan 2 jam.

    Darah dari tiga meneit setelah inhalasi minyakatsid diambil dari bagian ujung mata meneit menggunakan pipa kapiler sebanyak 300400 ilL. Darahditampung dalam tabung heparin untuk meneegahkoagulasi darah, penampungan darah dilakukanseeepat mungkin di atas penangas es untuk meneegah menguapnya komponen volaW, kemudiansampel darah disentrifugasi dengan keeepatan 1800rpm selama 10 menit. Setelah disentrifugasi, lapisanatas yang merupakan plasma darah dipisahkandengan volume pipet 1 ml. Senyawa atsiri dariplasma darah yang diambil, kemudian diisolasi da dsenyawa pengganggunya mcnggunakan SPE (SolidPhase Extraction) dengan kolom C-18 (Jirovetz etal., 1992).Solid Phase Extraction (SPE)

    Pelarut dan cartridge pada met

  • 8/3/2019 Penelitian an Minyak Atsiri_hal80

    7/11

    Pellelitian Pengembangan Minyak Alsiri Sebagai. .. ...... .

    hingga homogen (Risnawati el ai , 2004 dan Ni a etaI., 2004).

    Sabun : Panaskan terlebih dahulu 10 mL airdalam Erlenmeyer 50 mL dan pada saat mendidih,tambahkan 5 gram soda kaustik, sambil diaduk,sebanyak 50 mL miny;)k veo dituangkan seearapelan-pelan dengan mel1ggunakan api yang keeil,setelah terbentuk padatal1. lalu tambahkan 25 O1Laquades scrta tenlS menerlls diaduk sambi I dipanaskan sehingga terbentuk seperti susu. Sclanjutnya, 1gram garam halus dill1asukkan. c1iaduk kim-kira 20menit dengan api dimatikan, kemudian dim asukkansebanyak 1 gram eampuran ED TA dan Ti02 , diaduk hingga merata. Dia01kan selama 20 menit, laluO1asukkan minyak atsiri tetes demi tetes sambil diaduk. Tuangkan dalam eetakan dan ditunggu selama24 jam.Roil-oil : Minyak mineral setilalkohol dangliseril monostearat c1ipanaskan di atas tangas airdalam eawan penguap (fasa lemak). Setelah meneair, semua fasa lemak dituangkan ke dalam mortirpanas dan ditambahkan natrium lauril sulfat yangtelah dilarutkan dalam air panas. Setelah dingin,eampuran ditamhah minyak atsiri 2 % sedikit demisedikit hingga homogen.

    Evaluas i prod uk meliputi homogenitas, \Varna,bau, pH, viskositas seiama tiga bulan penyimpanan.Kemudian dilakukan uji hedonik (masing-masingmengunakan 15 panelis) lEmi et al., 2004).

    HASIL DAN PEMBAHASANPcngcmbangall Instrumen Penelitian

    Pengembangan instrumen dabm uji aktivit3s(okomotor dilakukan berdasnrkan puhiikasi penelitian sebelumnya (Kovar et al" 1987 dan Buehbauer,1993). Inhalator (Gambar 1) diraneang berdasarkankebutuhan oksigen untuk hewan pereobaan denganberat 30 gram. Alat ini dilengkapi dengan kipaselektrik untuk membantu homogenitas aromaminyak atsiri. Homogenitas diuji dengan kertaswhatman disekeliling inhalator. Kotak inhalatorterbuat dad fiber gelas berukuran 20x20x30 em).Kebutuhan oksigen untuk alat terse but yang diperlukan untuk 3 ja m adalah 67,5 tnl. Jika meneit yangmasuk dalam inhalator adalah 3 ekor maka volumeoksigen yang dibutuhkan per meneit 202,5 ml.Volume inhalator minimal yang harus disediakansetelah dikalikan safety factor (lOx) ada!ah 2025cm 3 Pada alat yang diraneang ini volume y ~ n g disediakan setelah dihtung adalah 11.975 em).Isolasi dan Identifikasi Minyak Atsiri

    Komposisi minyak atsiri kemangi yang diperoleh dengan rendemen 0,07 % didominasi oleh silral84

    (19,12 %) diikuti linalool (8,17 %), ex-bergamotena(7,27 %), ex-mirsena (4,61 %), (E)-kariofilcna (4.12%), ex-terpineol (2,85 %), dan nerol (2,83 %)Minyak atsiri biji pala memiliki randemen 6,85 %.Komponen minyak atsiri terbanyak dalam biji palaadalah 4-terpineol (13,92 % ), miristisin (13,57 %),safrol (4,28 %). 1,8-Sineole (26,59 %) dan Sitronelol(21,69 %) adalah komponen atsir! dari minyak kulitbatang ki lemo (randemen i %). 1,8-Cineole mendominasi komposisi minyak atsiri daun kayu putihyaitu sekitar 22,45 %. Rimpang laja gowah (rendemen I %) memliki kandungan metil sinamat terbanyak (54 %) (Muehtaridi et al. 2006).

    Gambar 3. Gambar inhalatorAktivitas Lokomotor

    Senyawa-senyawa berbau harum (fragrance)dari minyak atsiri suatu bahan tumbuhan telah terbukti pula dapat mempengaruhi aktivitas lokomotor(Buehbauer, 1991). Rangkaian penelitian inl telahmeneoha 7 tanaman aromatik asal indonesia (daunkemangi, daun kayu putlh, biji pala, kulit batang kilemo, herba serai dapur, rim pang laja gowah, danbunga kenanga). Hasilnya seeara singkat dapatdilihat pada Tabel 1.

    Pada Tabel I , terlihat bahwa aktivitas terkuatdalam menurunkan aktivitas lokomotor dimiliki olehminyak biji pala, bahkan pemberian dosis 0,5 mlpada menit ke 60 meneil mengaIami sedatif, olehkaren a itu minyak biji pala digolongkan sebagaiminyak h a r d ~ v (keras) dalam aromaterapi. Sedangkan minyak rimpang laja gowah, daun kayu putih,dan kulit batang ki lemo merupakan minyak yangdigolongkan medium. Minyak inilah yang dapat dikategorikan minyak pijat, karena memiliki senyawa1,8-sineol yang bersifat stimulans (Kovar et al.,1987), sedangkan minyak kemangi dan kenanga dikategorikan sebagai minyak lembut (softly), karen a% penurunananya yang mirip dengan lavender,sehingga kedua minyak ini dapat digunakan dalamSPA. Pada Gambar 4. terIihat bahwa penurunanjumlah rata-rata lokomotor meneit terbesar ditunjukkan pada meneit yang diinhalasi minyak biji pala,

    J. Tek. Ind. Pert. Vol. /7(3).80-88

  • 8/3/2019 Penelitian an Minyak Atsiri_hal80

    8/11

    sedangkan pemberian minyak bunga kenanga memberikan penurunan lokomotor meneit terkecil.Tabel I, Rala-rata putaran roda meneit setiap

    ke!ompok perlakuan selama 75 menit.Ihla-I'a!a ,Iumlah Pularall Rodll I

    I Jcuis rratll-rala %i

    Minyak Dosis .JullIlah(menil)Penurunan

    KOIIII'olNormal 1487,0 0 iMinyak ,1 1004,2 31,14"

    Lavender ,3 914,2 38,52*(Konlt'ol) ,5 626,6 57,86"Daun 0,1 749,0 49,63" IKClIIlIngi 0,3 675,6 54,57

    0,5 629,8 57,64'BijiPala

    0,10,30,5

    553,0515,4466,6

    62,8'65,33"68,62"

    i

    IKnIil balang

    k.i Iemo0,10,3O,S

    632,8681,0583,6

    57,4454,20*60,75'

    0,1 828,6 55,72Herha SeraiDapur 0,3 741,2 49,850,5 504,3 33,91

    Daun Kaynputih

    0,10,30,5

    678,0549,4652,8

    54,4063,0556,09

    RimpllngLajll Gowah0,10,30,5

    710.49634,95659,48

    52,2257,3055,65"

    IBungll

    Kenanga0,10,30,5

    1034,21994,RO746,47

    30,45'33,10'49,80*

    Muchtaridi

    Analisis Senyawa ArQmaterapiPada rangkaian Penelitian ini, Recovery pada

    anal isis miristisin dalam plasma darah meneit setelah inhalasi minyak biji pal a dengan menggunakanCI S (Sep Pak Waters) meneapai 90 %, dibandingkandengan tanpa perlakuan SPE, selain itu senyawasenyawa volatil lain lebih banyak terdeteksi sepertiterlihat pada Gambar 5.

    Pada Gambar 5 terlihat bahwa dengan penggunaan SPE, senYflwa-senyawa pengotor menjadiberkurang, bahkan kadar standar internal 1,4-diklorobenzen Iebih besar (b) dan senyawa miristisinmuneul pada menit ke-17 (Muehtaridi, 2003). HasHanalisis lengkap pada plasma darah meneit setelahinhalasi minyak biji pala diperlihatkan pada Tabel 2.

    Sen yaw a yang terdeteksi dalam darah meneitsetelah inhalasi minyak atsiri daun kemangi padapeneiitian ini adalah linalool dan linalil asetat,sedangkan 1,8-sineol, a-terpineol dan 4-terpineolmerupakan senyawa yang dominan ditemukan dalamplasma darah meneit setelah inhalasi minyak atsiridaun kayu putih. Miristisin, 4-terpineol, dan esterberantai panjang (metil palmitat, metil miristat, metiJoleat, dan metil stearat) adalah senyawa yang seearadominan terdapat dalam plasma darah meneit setelahinhalasi minyak biji pala, dan sitronelol dan sitronelal secara dominan terdapat pada plasma darahmeneit yang menginhalasi minyak atsiri kulit batangki lemo. Metil sinamat merupakan komponen tunggal yang terdeteksi dalam darah meneit setelah diinhalasi dengan minyak rimpang laja gowah, sedangkan a-terpineol dan 4-terpineol merupakan senyawayang terdeteksi dalam darah meneit setelah inhlasiminyak herba serai dapur (Muchtaridi et aI, 2004dan 2005).

    16001400

    .::::';; m6:::::: 1000="- aoo-" ee. 600- 400

    200Normal lavender Kernangi Pal. Kilem 0 Seral dapUi KIT' p,lin lai' gowan Bunga

    leungaKeterangan : mIl Kontrol Normal [Ii = Inhalasi Oosis 0,3 ml Inhalasi Oosis 0,1 ml; o Inhalasi Oosis 0,5 ml

    Gambar 4. Grafik lumlah Rata-Rata Lokomotor Meneit Setelah Inhalasi Berbagai Minyak Atsiri DibandingkanKontrol Normal Selama 75 Menit

    J Tek Ind Pert, Vol. 17(3),80-88 85

  • 8/3/2019 Penelitian an Minyak Atsiri_hal80

    9/11

    c

    Penelitian Pengembangan Minyak Atsiri Sebagai .. ..... ..

    l T l ~ .'f1 soJL...__ 10 (a)i ,20 Ferlakuan tanpa g:::.C18

    TIC ' 1.0 Me til 236,975palmitat4.terpineolMiristisin

    ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ J U ~ __ - J ~ ~ ~ L ~ ~ ~ \ ~______________r-____________________ _______________10 20 Ferlakuan dengan s=E-C18(b)

    Gambar 5. Kromatogram ion total senyawa miristisin dalam plasma darah meneit setelah inhalasi minyak bijipala. Gambar (a) analisis tanpa preparasi dengan SPE-CI8 (b) anal isis dengan preparasi SPE CI8(Muehtaridi,2003).

    Tubel 2. Salah satu eontoh hasil anal isis dari komponen atsiri yang teridentifikasi setelah inhalasi dengan minyakbiji pala

    Senyawa LIDRef"Waktu inhalasi :

    A.-=.;sa;.;...m;.;....L-.:al.._mC-'it_a_t____ -+-_1.._9_52_-+-__2_.:..8_ +_ nd I ..N d ' _ ' ! ~ _ ~ I __n_d__ l--19_6_1--i