Penegasan Forum 2003

6
1 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR Jl. Hayam Wuruk No. 7 Jakarta 10120 Telepon (021) 3841273 Email : [email protected] Faksimili : (021) 3855713 Nomor : SE-769/JF/1/2003 14 Juli 2003 Lampiran : - Hal : Penegasan Hasil Forum JFA dan Kepegawaian Tahun 2003 Yth, Sekretaris Utama Deputi Inspektur Kepala Pusat Kepala Biro Kepala Perwakilan di lingkungan BPKP Menindaklanjuti hasil Forum Komunikasi JFA dan Kepegawaian di lingkungan BPKP yang telah diselenggarakan pada tanggal 16 sampai dengan 19 Juni 2003, dengan ini disampaikan penegasan terhadap hasil-hasil kesepakatan Forum sebagai berikut : 1. Hari Pengawasan (HP) Maksimal Dalam Satu Tahun a. Penetapan HP Maksimal sejumlah 237 hari per tahun bagi unit kerja dengan 5 hari kerja per minggu dan 289 hari per tahun untuk unit kerja dengan 6 hari kerja per minggu, sebagaimana telah ditetapkan sebagai hasil kesepakatan Rapat Koordinasi Kepegawaian dan JFA tahun 2002, pada kenyataannya masih dipermasalahkan oleh unit-unit kerja di lingkungan BPKP, terutama menyangkut: 1) Pengertian HP Maksimal dan kegiatan apa saja yang diperhitungkan sebagai penggunaan Hari Pengawasan (HP) 2) Belum adanya kesamaan persepsi atas perlakuan pemberian angka kredit atas penugasan yang tumpang tindih, sehingga timbul kesan adanya pembatasan ganda, yakni pembatasan HP dalam hal adanya penugasan tumpang tindih, disamping pembatasan HP Maksimal dalam satu tahun 3) Masih adanya keberatan mengenai jumlah HP Maksimal, terutama bagi PFA yang tidak menggunakan hak cuti tahunannya, mengingat perhitungan jumlah HP Maksimal ditetapkan dengan asumsi PFA

description

Penegasan Forum 2003

Transcript of Penegasan Forum 2003

1 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR J l. Hayam Wuruk No. 7J akarta 10120 Telepon (021) 3841273 Email : [email protected] : (021) 3855713 Nomor: SE-769/J F/1/200314 J uli 2003 Lampiran: - Hal: Penegasan Hasil Forum J FA dan Kepegawaian Tahun 2003 Yth, Sekretaris Utama Deputi Inspektur Kepala Pusat Kepala Biro Kepala Perwakilan di lingkungan BPKP MenindaklanjutihasilForumKomunikasiJ FAdanKepegawaiandi lingkungan BPKP yang telah diselenggarakan pada tanggal 16 sampai dengan 19 J uni 2003, dengan ini disampaikan penegasan terhadap hasil-hasil kesepakatan Forum sebagai berikut : 1.Hari Pengawasan (HP) Maksimal Dalam Satu Tahun a.PenetapanHPMaksimalsejumlah237haripertahunbagiunitkerja dengan5harikerjaperminggudan289haripertahununtukunitkerja dengan6harikerjaperminggu,sebagaimanatelahditetapkansebagai hasilkesepakatanRapatKoordinasiKepegawaiandanJ FAtahun2002, padakenyataannyamasihdipermasalahkanolehunit-unitkerjadi lingkungan BPKP, terutama menyangkut: 1)PengertianHPMaksimaldankegiatanapasajayangdiperhitungkan sebagai penggunaan Hari Pengawasan (HP) 2)Belumadanyakesamaanpersepsiatasperlakuanpemberianangka kreditataspenugasanyangtumpangtindih,sehinggatimbulkesan adanyapembatasanganda,yaknipembatasanHPdalamhaladanya penugasan tumpang tindih, disamping pembatasan HP Maksimal dalam satu tahun 3)Masih adanya keberatan mengenai jumlah HP Maksimal, terutama bagi PFAyangtidakmenggunakanhakcutitahunannya,mengingat perhitunganjumlahHPMaksimalditetapkandenganasumsiPFA 2menggunakanhakcutitahunanselama12(duabelas)haridalam setahun. b.MengingatpembahasantentangHPMaksimalmemerlukandiskusiyang intensifdanterarah,dalamForumKomunikasiJ FAdanKepegawaian tahun 2003 telah dibentuk tim kecil (Tim Adhoc) yang melibatkan unit-unit kerjadilingkunganBPKP(PusbinJ FA,BiroKepegawaiandanOrganisasi, Pusdiklatwas, Deputi, Inspektorat dan Perwakilan BPKP) untuk membahas masalah ini, disamping membahasbeberapa materi lain yang membutuhkan pembahasan khusus c.SimpulanrapatTimAdhoc,yangselanjutnyatelahdisetujuiolehrapat pleno sebagai kesepakatan Forum adalah : 1)HP(HariPengawasan)Maksimaladalahjumlahbatasmaksimal penggunaanharikerjauntukkegiatanpengawasanyangdapat diberikan angka kredit dalam satu tahun. 2)Kegiatan-kegiatanpengawasanyangmenggunakanHPdan merupakan unsur dalam perhitungan HP Maksimal adalah : a). Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan b). Pelatihan di Kantor Sendiri c). Semuakegiatanpengawasan(44butirkegiatandan kesepadanannya) d). Berpartisipasi secara aktif dalam pemaparan (Ekspose) e). Melakukan studi banding di bidang pengawasan f).Mengajar/melatih pada pendidikan dan pelatihan (Diklat) pegawai g). Mengikuti konferensi/seminar/lokakarya h). KegiatanpenilaianangkakreditolehTimPenilaiAngkaKredit sesuai dengan surat tugas (Audit Buril) 3)Kegiatan-kegiatan pengawasan yang tidak menggunakan HP dan tidak merupakan unsur dalam perhitungan HP Maksimal adalah : a)Mengikuti pendidikan sekolah dan mencapai gelar ijazah b)Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang pengawasan c)Menerjemahkan/menyadurbukudanbahan-bahanlaindibidang pengawasan d)Berpartisipasi dalam penerbitan buku di bidang pengawasan e)Menjadi anggota organisasi profesi f)Menjadi anggota Tim Penilai J FA g)Memperoleh penghargaan/tanda jasa h)Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya i)Menjadi anggota kepanitiaan intra atau antar instansi j)MemperolehsertifikatBrevetPajak,CFE,UBMyangdiperoleh tanpa diklat atau diklat di luar jam kantor 3 4)J umlahbatasmaksimalpenggunaanharikerjauntukkegiatan pengawasanyangdapatdiberikanangkakreditdalamsatutahun, adalahjumlahharikerjaefektiftersediapertahunyaitusejumlah237 HP dan 289 HP (masing-masing untuk unit kerja dengan lima dan enam harikerja/minggu)ditambahsisacutiyangtidakdigunakan,dengan penjelasan sebagai berikut: a)DalamhalPFAtidakmenggunakancutitahunan,makaHP Maksimal 237 hari/289 hari dapat ditambahkan dengan jumlah cuti tahunanpadatahuntersebutyangtidakdiambil(denganbatasan jumlah cuti 12 hari setahun).Misalnya : Seorang PFA yang bertugas pada unit kerja dengan 5 hari kerja per minggu,dalamtahun2003menggunakancutitahunanselama4 hari (tanpa memandang apakah cuti tersebut menggunakan hak cuti tahun berjalan atau tahun sebelumnya), maka jumlah HP Maksimal tahun2003bagiPFAtersebutadalahsejumlah245hari(237hari ditambah 8 hari hak cuti tahunan yang tidak digunakan) 5)Sebaliknya, apabila PFA menggunakan hak cuti tahunan lebih dari 12 (duabelas)haridalamsetahun(karenaadanyahakcutitahun sebelumnya), maka HP Maksimal bagi PFA tersebut dikurangi sejumlah kelebihan penggunaan cuti tahunan dimaksud.Misalnya :Seorang PFA, yang bertugas pada unit kerja dengan 5 harikerja per minggu, dalam tahun 2003 menggunakan cuti tahunan selama 15 hari, makajumlahHPMaksimaltahun2003bagiPFAtersebutadalah sejumlah234hari(237haridikurangi3haripenggunaancutiyang melebihi dari 12 hari cuti yang tersedia dalam tahun berjalan) 6)Cuti lainnya yang diambil harus dikurangkan dari jumlah HP maksimal. Misalnya :SeorangPFA,yangbertugaspadaunitkerjadengan5harikerjaper minggu,dalamtahun2003menggunakancutibesarselama60hari kerja,makaHPMaksimaltahun2003bagiPFAtersebutadalah sejumlah 177 hari (237 hari dikurangi 60 hari cuti besar). 7)Dalam hal PFA diaktifkan kembali dalam tugas-tugas pengawasan pada bulan-bulantertentudalamtahunberjalan(bukanpadaawaltahun), maka HP Maksimal bagi PFA tersebut adalah sejumlah hari kerja yang tersedia sejak pengaktifannya sampai dengan akhir tahun dimaksud.Misalnya :SeorangPFAyangtelahmenyelesaikantugasbelajar,diaktifkan kembali,padaunitkerjadengan5harikerjaperminggu,per1 September2003,makaHPMaksimaltahun2003bagiPFAtersebut 4adalah sejumlah 84 hari (hari kerja tersedia sejak 1 September sampai dengan 31 Desember 2003) 8)Pemberianpenugasan,yangkarenakondisitertentu,diberikanpada waktuyangbersamaanuntukbeberapapenugasan(HPtumpang tindih)dapatdiberikanangkakredituntukseluruhpenugasan sepanjang tidak melebihi HP maksimal setahun, dan didukung dengan KM3danKM4yangmenunjukkananggaranwaktukegiatanAnggotaTim,KetuaTim,PengendaliTeknis,danPengendaliMutu.Halini berlaku untuk seluruh peran auditor. 9)KetentuanmengenaiHPMaksimalsebagaimanadiuraikandiatas diberlakukan sejak 1 J anuari 2003. 2.Pisah Batas Penilaian Angka Kredit a.TerdapatkeraguandalampenilaianangkakreditbagiPFAmemperoleh kenaikan jabatan pada saat yang bersangkutan berada dalam suatu masa penugasan,dimanasebagianwaktupenugasannyadilaksanakanpada masajabatanlama,dansebagianlagidilaksanakanpadamasajabatan baru.Misalnya :SeorangAuditorAhliPertamamelaksanakanpenugasanpengawasan selama20harikerjadaritanggal18Agustussampaidengan12 September2003.PFAtersebutmemperolehkenaikanjabatanmenjadi Auditor Ahli Muda per 1 September 2003.Timbul keraguan apakah angka kredit atas penugasan tersebut : 1)Dinilai dengan menggunakan angka kredit Auditor Ahli Pertama sesuai jabatan pada saat penerbitan surat tugas, atau 2)Dinilai dengan menggunakan angka kredit Auditor Ahli Muda mengingat padasaattercapainyanormahasil,jabatannyaadalahAuditorAhli Muda, atau 3)Dinilaisecaraproporsional,dimanaterhadapsejumlahHPyang digunakanpadaperiodemasajabatanlamadiberikanangkakredit berdasarkan jabatan lama, dan terhadap sejumlah HP yang digunakan padaperiodemasajabatanbarudiberikanangkakreditberdasarkan jabatan baru. b.BerdasarkanhasilpembahasanrapatplenoForum,untukmenghindari adanya penilaian yang merugikan PFA, disepakati bahwa bagi PFA yang telahnaikjabatandanmempunyaipenugasanyangpelaksanaannya meliputi periode masa jabatan lama dan jabatan baru, maka angka kredit dihitungsecaraproporsional,dimanaterhadapsejumlahHPyang digunakanpadaperiodemasajabatanlamadiberikanangkakredit 5berdasarkanjabatanlama,danterhadapsejumlahHPyangdigunakan padaperiodemasajabatanbarudiberikanangkakreditberdasarkan jabatan baru. Dengandemikian,penilaianangkakreditbagiPFAsebagaimanadi contohkan di atas adalah: Angkakreditperiode18Agustussampaidengan31Agustus2003 menggunakan besaran angka kredit Auditor Ahli Pertama Angka kredit periode 1 September sampai dengan 12 September 2003 menggunakan besaran angka kredit Auditor Ahli Muda c.Pengaturanmengenaipisahbataspenilaianangkakredit,sebagaimana diuraikan di atas diberlakukan sejak 1 J anuari 2003. 3.PembebasanSementaraKarenaBelumDiperolehnyaSertifikatPeran Yang Dipersyaratkan. a.DalamangkaXhurufALampiranKeputusanKepalaBPKPNomorKep-13.00.00-125/K/1997tentangPetunjukTeknisKetentuanPelaksanaan J FA dan Angka Kreditnya di lingkungan APFP (Buku Himpunan Ketentuan J FA halama 212), dinyatakan bahwa :AuditorTrampildanAuditorAhlidibebaskansementaradarijabatannya apabila : 1)dalamwaktu6(enam)tahunterhitungmulaitanggalpengangkatan dalampangkatterakhirtidakdapatmengumpulkanAngkaKredit minimalyangditentukanuntukkenaikanpangkat/jabatansetingkat lebihtinggibagiAuditorAhliPertama,sampaidenganAuditorAhli MadyadanAuditorAhliUtamagolonganIV/d,AuditorPelaksana, Auditor Pelaksana Lanjutan; dan Auditor Penyelia golongan III/c 2)dalamjangkawaktu2(dua)tahun,atau4(empat)periodepenilaian AuditorPenyeliagolonganIII/ddanAuditorAhliUtamagolonganIV/e tidakdapatmengumpulkanAngkakreditdarikegiatanunsurutama sekurang-kurangnya30(tigapuluh)untukAuditorPenyeliagolongan III/ddan50(limapuluh)untukAuditorAhliUtamagolonganIV/e. Ketentuan untuk jangka waktu tersebut di atas berlaku terus menerus, sepanjangyangbersangkutanmenjabatsebagaiAuditorPenyelia golonganIII/datauAuditorAhliUtamagolonganIV/e,tanpa memperhitungkan tanggal pengangkatannya. b.Pemahamanmengenaiketentuanpembebasansementarakarenabelum terpenuhinyaangkakreditminimalyangdipersyaratkanuntuknaik pangkat/jabatan,sebagaimanadiuraikandiatas,saatinitelah berkembang menjadi 2 (dua) penafsiran berikut: 61)PFAdibebaskansementaraapabilatidakdapatmemperolehangka kredit minimal yang dipersyaratkan untuk naik pangkat/jabatan. Apabila PFAtelahmemperolehangkakreditminimalyangdipersyaratkan, namunbelumdapatnaikpangkat/jabatankarenabelumterpenuhinya persyaratansertifikasiJ FA(penjenjanganperanAuditor),makayang bersangkutan tidak perlu dibebaskan sementara dari J FA 2)PFAdibebaskansementaraapabiladalamjangkawaktuyang ditentukanbelummemenuhisyaratuntuknaikpangkat/jabatan,baik darisegiangkakredit,maupundarisegipemenuhanpersyaratan sertifikasi J FA. c.Pembahasan dalam Forum Komunikasi J FA dan Kepegawaian tahun 2003 memperolehkesepakatanbahwapemahamanataspembebasan sementarasebagaimanadiuraikandalamangkaXhurufAKeputusan KepalaBPKPNomorKep.13.00.00-125/K/1997tersebutdiatasharus dikembalikankepadaredaksiketentuantersebut,yakniPFAdibebaskan sementaradariJ FAapabiladalamjangkawaktuyangditentukantidak dapatmemperolehangkakreditminimalyangdipersyaratkan.Dengan demikian,apabilaPFAtelahmemenuhiangkakreditminimalyang dipersyaratkan,namunbelumdapatnaikpangkat/jabatankarenabelum memenuhipersyaratansertifikasiJ FAyangditentukan,makaPFAyang bersangkutan tidak perlu dibebaskan sementara dari JFA. Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Kepala, A. ANIMAHARSI NIP060060147 Tembusan : Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan