karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/SISTEM PENDUKUNG... · Web viewSISTEM...

13
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BERBASIS WEB ( STUDI KASUS : PT. TRIDJAYA KARTIKA ) Arif Rachman Hidayat Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama Surabaya [email protected] Abstrak PT. Tridjaya Kartika merupakan perusahaan yang bergerak di bidang developer property. Perusahaan ini memiliki beberapa anak perusahaan yang tersebar didaerah Surabaya dan Sidoarjo. Pembuatan sistem pendukung keputusan evaluasi kinerja karyawan merupakan salah satu solusi yang tepat untuk mengatasi masalah yang terjadi pada PT. Tridjaya Kartika, karena pada bagian ini belum terdapat laporan aktivitas kinerja karyawannya secara komputerisasi. Tujuan dari penelitian ini untuk membuat sebuah sistem pendukung keputusan evaluasi kinerja karyawan berbasis web. Sistem pendukung keputusan ini dapat mengukur kinerja karyawan sehingga bisa menempatkan karyawan yang berkompeten di bidangnya pada saat diperlukan. Jika kinerja karyawan dapat dimonitor dengan baik maka ketika terjadi penurunan kinerja, akan dapat segera diambil keputusan terkait peningkatan kinerja. Proses pembuatan sistem dimulai dari pengamatan laporan penilaian kinerja karyawan lalu menganalisa perbandingan antar karyawan. Kemudian hasil analisa diubah ke dalam bentuk document flow yang dibagi berdasarkan proses-proses transaksi yang ada. Dari document flow inilah dikembangkan sebuah sistem yang terkomputerisasi. Dengan diterapkannya sistem penilaian kinerja ini maka dapat mengevaluasi kinerja karyawan di P.T. Tridjaya Kartika Surabaya. Kata Kunci : PT. Tridjaya Kartika, Sistem Pendukung Keputusan, Evaluasi Kinerja Karyawan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah P.T. Tridjaya Kartika adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang developer property. Perusahaan ini memiliki beberapa anak perusahaan yang tersebar dibeberapa wilayah daerah Surabaya dan Sidoarjo. Disetiap anak perusahaan terbagi menjadi beberapa divisi dan bagian. Dalam penentuan karyawan berprestasi oleh Human Resourses departemen (HRD) personalia di PT. Tridjaya Kartika, terdapat beberapa faktor yang menjadi penilaian, seperti kualitas kerja, kerjasama antar karyawan, inisiatif, kehadiran (absensi), dan kejujuran. Pada bagian ini belum terdapat laporan mengenai aktivitas kinerja karyawannya, sehingga pembuatan sistem informasi monitoring kinerja karyawan merupakan salah satu solusi yang tepat untuk mengatasi masalah yang terjadi pada PT. Tridjaya Kartika. Demi efisiensi dan efektifitas kerja maka dibutuhkan sistem

Transcript of karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/SISTEM PENDUKUNG... · Web viewSISTEM...

Page 1: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/SISTEM PENDUKUNG... · Web viewSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BERBASIS WEB (STUDI KASUS : PT. TRIDJAYA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASIKINERJA KARYAWAN BERBASIS WEB

( STUDI KASUS : PT. TRIDJAYA KARTIKA )

Arif Rachman Hidayat

Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama Surabaya

[email protected]

Abstrak

PT. Tridjaya Kartika merupakan perusahaan yang bergerak di bidang developer property. Perusahaan ini memiliki beberapa anak perusahaan yang tersebar didaerah Surabaya dan Sidoarjo. Pembuatan sistem pendukung keputusan evaluasi kinerja karyawan merupakan salah satu solusi yang tepat untuk mengatasi masalah yang terjadi pada PT. Tridjaya Kartika, karena pada bagian ini belum terdapat laporan aktivitas kinerja karyawannya secara komputerisasi. Tujuan dari penelitian ini untuk membuat sebuah sistem pendukung keputusan evaluasi kinerja karyawan berbasis web. Sistem pendukung keputusan ini dapat mengukur kinerja karyawan sehingga bisa menempatkan karyawan yang berkompeten di bidangnya pada saat diperlukan. Jika kinerja karyawan dapat dimonitor dengan baik maka ketika terjadi penurunan kinerja, akan dapat segera diambil keputusan terkait peningkatan kinerja. Proses pembuatan sistem dimulai dari pengamatan laporan penilaian kinerja karyawan lalu menganalisa perbandingan antar karyawan. Kemudian hasil analisa diubah ke dalam bentuk document flow yang dibagi berdasarkan proses-proses transaksi yang ada. Dari document flow inilah dikembangkan sebuah sistem yang terkomputerisasi. Dengan diterapkannya sistem penilaian kinerja ini maka dapat mengevaluasi kinerja karyawan di P.T. Tridjaya Kartika Surabaya.Kata Kunci : PT. Tridjaya Kartika, Sistem Pendukung Keputusan, Evaluasi Kinerja Karyawan. BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah

P.T. Tridjaya Kartika adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang developer property. Perusahaan ini memiliki beberapa anak perusahaan yang tersebar dibeberapa wilayah daerah Surabaya dan Sidoarjo. Disetiap anak perusahaan terbagi menjadi beberapa divisi dan bagian. Dalam penentuan karyawan berprestasi oleh Human Resourses departemen (HRD) personalia di PT. Tridjaya Kartika, terdapat beberapa faktor yang menjadi penilaian, seperti kualitas kerja, kerjasama antar karyawan, inisiatif, kehadiran (absensi), dan kejujuran. Pada bagian ini belum terdapat laporan mengenai aktivitas kinerja karyawannya, sehingga pembuatan sistem informasi monitoring kinerja karyawan merupakan salah satu solusi yang tepat untuk mengatasi masalah yang terjadi pada PT. Tridjaya Kartika. Demi efisiensi dan efektifitas kerja maka dibutuhkan sistem pendukung keputusan dengan metode AHP (Analytic Hierarchi Processor) sehingga memberikan output yang menghasilkan suatu sistem yang memberikan penilaian terhadap setiap karyawan. Terdapat beberapa tahapan dalam sistem ini yaitu mendefinisikan masalah, pengumpulan data yang relevan dan sesuai, pengolahan data menjadi informasi, dan menentukan alternatif solusi bila seseorang atau perusahaan ingin menentukan keputusan yang tepat, sehingga akan di dapatkan karyawan yang

paling layak dan pantas untuk diberikan penghargaan di PT. Tridjaya Kartika.1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi permasalahan adalah bagaimana membangun system pendukung keputusan kinerja karyawan dengan metode AHP (Analytic Hierarchi Processor) berbasis WEB agar dapat menghasilkan suatu sistem yang memberikan penilaian terhadap setiap karyawan pada P.T. Tridjaya Kartika.1.3 Batasan Masalah

Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan, penelitian ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :1. Sistem informasi monitoring kinerja ini

dirancang dengan menggunakan Sybase power designer 6 dan Sybase power designer 15

2. Sistem informasi monitoring kinerja ini dirancang dengan hasil akhirnya berupa perancangan laporan.

3. Sistem informasi monitoring kinerja ini berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.

1.4 TujuanTujuan penelitian ini adalah membangun

suatu sistem informasi kinerja karyawan pada PT. Tridjaya Kartika yang diharapkan dapat menyampaikan informasi aktivitas pekerjaan sehingga dapat memperlancar kinerja dan memperkecil ketidak optimalan produktivitas karyawan.

Page 2: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/SISTEM PENDUKUNG... · Web viewSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BERBASIS WEB (STUDI KASUS : PT. TRIDJAYA

1.5 ManfaatPemanfaatan sistem informasi kinerja

karyawan memberikan kemudahan dalam menyusun aktivitas kerja dengan lebih terkomputerisasi dan lebih optimal. Dalam merancang tampilan sistem informasi akan lebih mempermudah dalam membuat laporan hasil aktivitas kerja karyawan.BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Penelitian Terdahulu

Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini, maka dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu oleh beberapa peneliti, diantaranya yaitu :Penelitian yang dilakukan oleh Armadyah Amborowati 2009 dengan judul Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Berprestasi Berdasarkan Kinerja (Studi Kasus Pada Universitas Gunadarma Depok).Penelitian yang dilakukan oleh Kumolo Retno Kusumo Mapata Siwi 2011 dengan judul Model Aplikasi Monitoring Dan Evaluasi Pelatihan Di Sub Bagian Kepegawaian Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi.Penelitian yang dilakukan oleh Hermawan Ardiyanto 2013 dengan judul Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Perumahan Menggunakan Metode AHP Berbasis Web (Studi Kasus CV. Wisma Anungkriya Demak).2.2 Pengertian Sistem

Secara umum, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. (Edhy, 2003) Sistem adalah kumpulan dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. (Azhar, 2000)Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Andri, 2008)2.3 Karakteristik Sistem (Elemen Sistem)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem. Setiap sistem selalu mengandung komponen atau subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Berikut ini merupakan bagian-bagian sistem : a. Batas sistem (boundary);

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya

atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

b. Lingkungan luar sistem (environment);Apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

c. Penghubung sistem (interface);Media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.

d. Masukan sistem (input);Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

e. Keluaran sistem (Output);Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.

f. Pengolah sistem (Process);Bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

g. Sasaran sistem ;Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya.

2.4 Komponen Sistem InformasiSistem informasi terdiri dari komponen-

komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (techonology block), basis data (database block) dan blok kendali (control block ). (Jhon, 2002 ; Gary, 2005)a. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.

b. Blok ModelBlok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok KeluaranKeluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan managemen serta semua aplikasi sistem.

d. Blok TeknologiTeknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,

Page 3: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/SISTEM PENDUKUNG... · Web viewSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BERBASIS WEB (STUDI KASUS : PT. TRIDJAYA

menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

e. Basis DataBasis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

f. Blok KendaliSupaya sistem informasi dapat berjalan sesuai yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian didalamnya.

2.5 Sistem Pendukung KeputusanSistem Pendukung Keputusan

didefinisikan sebagai sistem komputer yang mampu memberikan kemampuan baik kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan komunikasi untuk masalah semi terstruktur. Secara khusus, Sistem Pendukung Keputusan didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manager maupun sekelompok manager dalam memecahkan masalah semi terstruktur dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu.2.6 Analytical Hierarchy Process (AHP)Merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki, menurut Saaty , hirarki didefinisikan sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi level, dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level terakhir dari alternatif. AHP sering digunakan sebagai metode pemecahan masalah dibanding dengan metode lain karena alasan sebagai berikut : a) Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuesi dari kriteria yang dipilih, sampai pada subkriteria yang paling dalam. b) Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh pengambil keputusan. c) Memperhitungkan daya tahan output analisis pengambilan keputusan.2.7 Monitoring Dan Penilaian Kerja

Menurut Suryana (2011), monitoring ditujukan untuk memperoleh fakta, data dan informasi tentang pelaksanaan program, apakah proses pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan apa yang telah direncakan.Menurut Sulistyani dan Rosidah (2009:275), penilaian kinerja merupakan cara pengukuran kontribusi dari individu dalam instansi yang dilakukan terhadap organisasi. Nilai penting dari penilaian kinerja adalah menyangkut penentuan tingkat kontribusi individu atau kinerja yang diekspresikan dalam penyelesaian tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

2.8 Penyimpangan Kinerja Dan Fungsi Level

Kesalahan yang terjadi dikarenakan ketidakdisiplinan dalam menjalankan job desc, prosedur kerja dan instruksi kerja yang berlaku di perusahaan. Dengan adanya penyimpangan kinerja tersebut dibutuhkan pengawasan kinerja yang dapat digunakan untuk mencari sebab-sebab timbulnya penyimpangan, berapa besar penyimpangan dan kesalahan tersebut dan kemungkinan-kemungkinan untuk memperkecil dan menghindari serta mencari kemungkinan tentang dasar-dasar perbaikan atas penyimpangan-penyimpangan tersebut.Fungsi level adalah Orang yang bertanggung jawab penuh untuk memimpin dan memastikan job desc, prosedur kerja, dan instruksi kerja dijalankan setiap divisi, bagian dan regu dengan tujuan dapat mempelancar jalannya produksi agar tidak terjadi penyimpangan.2.9 Dokumen Flowchart

Menerangkan aliran data, urutan aktivitas dan proses yang dilakukan secara manual dan hubungannya dengan sistem yang akan dibuat. Proses yang dilakukan seperti proses pembacaan data, pemrosesan data, pengambil-alihan keputusan terhadap data dan penyajian hasil pemrosesan.2.10 Sistem Flowchart

Bagan alir sistem (systems flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.2.11 Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang memungkinkan sistem analisa menggambarkan suatu sistem sebagai suatu jaringan kerja proses dan fungsi yang dihubungkan satu sama lain oleh penghubung yang disebut data flow/alur data. Untuk memudahkan pembacaan DFD maka penggambaran ini disusun berdasarkan tingkatan-tingkatan dari atas ke bawah.2.12 Entity Relation Diagram (ERD)

Entity Relation Diagram (ERD) adalah penggambaran relasi antar entitas secara keseluruhan dengan menggunakan grafik atau gambar. Pada tools Power Designer yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan sistem, simbol-simbol yang digunakan pada ER diagram konvensional berbeda dengan simbol-simbol yang digunakan oleh tools Power Designer.2.13 Sybase Power Designer

Sybase Power Designer adalah sebuah software pemodelan yang memiliki banyak fungsi diantaranya adalah untuk merancang serta memanage database. Sangat cocok untuk data base yang berukuran besar serta memiliki tingkat kompleksitas yang cukup rumit.2.14 Microsoft Visio

Microsoft Visio (atau sering disebut Visio)

Page 4: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/SISTEM PENDUKUNG... · Web viewSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BERBASIS WEB (STUDI KASUS : PT. TRIDJAYA

adalah sebuah program aplikasi komputer yang sering digunakan untuk membuat diagram, diagram alir (flowchart), brainstorm, dan skema jaringan yang dirilis oleh Microsoft Corporation. Aplikasi ini menggunakan grafik vektor untuk membuat diagram-diagramnya.2.15 Basis Data

Basis data tidak hanya merupakan kumpulan file. Lebih dari itu, basis data adalah pusat sumber data yang caranya dipakai oleh banyak pemakai untuk berbagai aplikasi. Inti dari basis data adalah DBMS (Database Management System) yang membolehkan pembuatan, modifikasi, dan pembaharuan basis data, mendapatkan kembali data, dan membangkitkan laporan.BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN3.1 Tahapan Penelitian

Penelitian adalah proses mempelajari, memahami, menganalisa, serta memecahkan masalah berdasarkan fenomena yang ada dan merupakan rangkaian proses panjang yang terkait secara sistematis. Maka diperlukan kerangka penelitian yang didalamnya berisi deskripsi dari langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian, mulai dari tahap awal yaitu identifikasi dan perumusan masalah sampai tahap akhir berupa kesimpulan.

Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian3.2 Deskripsi Tahapan Penelitian

Dalam hal ini menggunakan metode AHP (Analitycal Hierarchy Process).3.3 Identifikasi dan Perumusan Masalah1) Decomposition (Membuat Hierarchy)2) Comparative Judgement (Penilaian Kriteria dan Alternatif)Penghitungan konsistensi logis dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :a).Mengalikan matriks dengan proritas bersesuaian. b) .Menjumlahkan hasil perkalian per baris. c).Hasil penjumlahan tiap baris dibagi prioritas bersangkutan dan hasilnya dijumlahkan. d).Hasil c dibagi jumlah elemen, akan didapat λmaks (eigen value). e).Indeks Konsistensi (CI)=(λmaks-n)/(n-1) f) .Rasio Konsistensi = CI/ RI, di mana RI adalah

indeks random konsistensi. Jika rasio konsistensi ≤ 0.1, hasil perhitungan data dapat dibenarkan.3) Synthesis of Priority (Menentukan Prioritas)4) Logical Consistency (Konsistensi Logis)Hal ini dapat dicapai dengan mengagresikan seluruh vektor eigen yang diperoleh dari tingkatan hirarki dan selanjutnya diperoleh suatu vektor composite tertimbang yang menghasilkan urutan pengambilan keputusan.3.4 Pembatasan Masalah

Setelah penelitian sudah dilakukan, maka dibuatlah pembatasan terhadap ruang lingkup penelitian agar lebih terfokus dan tidak terlalu luas. Pengumpulan data sendiri dilakukan hanya pada karyawan PT. Tridjaya Kartika.3.5 Penentuan Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi pihak perusahaan.3.6 Kajian Teori

Kajian teori ini dilakukan dengan studi lapangan untuk mengetahui permasalahan yang ada di PT. Tridjaya Kartika dan mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk memecahkan masalah.Studi pustaka dilakukan untuk memperoleh hasil penelitian yang sesuai dengan cara mempelajari teori-teori yang relevan dengan topik kajian yang berkaitan dengan topik yang telah ditentukan pada literatur-literatur seperti buku, internet, dan lain-lain.3.7 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan pada perusahaan property PT. Tridjaya Kartika, dimana terdapat personalia dari pihak perusahaan yang membantu selama pengumpulan data.3.8 Kecukupan Data

Dari data yang didapat dari observasi maupun studi literatur ditentukan apakah data yang dikumpulkan sudah cukup atau mendukung bagi penelitian ini untuk dilanjutkan.3.9 Pengolahan Data

Setelah data yang dikumpulkan sudah cukup, maka digunakanlah pengolahan data sesuai topik yang telah ditentukan.3.10 Pelaksanaan

Pada tahap ini akan dilakukan perencanaan sistem serta penyusunan script program sistem informasi. Perencanaan serta penyusunan program tersebut tentunya didasarkan pada hasil analisa data yang telah dilakukan sebelumnya.3.11 Evaluasi

Pada tahap ini akan dilakukan evaluasi pada hasil perancangan sistem informasi.3.12 Kesimpulan dan Saran

Pada tahap akhir perancangan sistem informasi akan dibahas tentang kesimpulan, keterbatasan, serta saran yang diperlukan untuk pengembangan program selanjutnya.BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Gambaran Umum

Page 5: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/SISTEM PENDUKUNG... · Web viewSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BERBASIS WEB (STUDI KASUS : PT. TRIDJAYA

PT. Tridjaya Kartika adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang developer property, Pimpinan perusahaan dalam PT. Tridjaya Kartika dipegang oleh bapak Budi Said selaku Direktur Utama dan ibu Nurjada Said sebagai Direktur, sedangkan komisaris perusahaan dipegang oleh ibu Kusumaningsing dan bapak Putu Putra Djaja. Perusahaan ini memiliki beberapa anak perusahaan di Surabaya dan Sidoarjo, antara-lain : PT. Taman Permai Indah, PT. Jawamega Propertindo, PT. Mitra Bentala Buana. Selain itu PT. Tridjaya Kartika juga mengembangkan bisnis apartemen yang bernama Kondominium Puncak marina dan juga mall yang bernama Plaza Surabaya.4.2 Struktur OrganisasiOwner, Komisaris, Direktur, General Manajer, Manajer, Supervisor, Karyawan.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Tridjaya Kartika

4.2.1 Struktur Divisi Keuangan PT. Tridjaya Kartika4.2.2 Struktur Divisi Produksi PT. Tridjaya Kartika4.2.3 Struktur Divisi Personalia PT. Tridjaya Kartika4.2.4 Struktur Divisi Pemasaran PT. Tridjaya Kartika4.2.5 Struktur Divisi Perijinan PT. Tridjaya Kartika4.2.6 Struktur Divisi Akunting PT. Tridjaya Kartika4.2.7 Struktur Divisi IT PT. Tridjaya Kartika4.3 Membuat Analitycal Hierarchy Proces (AHP).4.3.1 Flowchart AHP.

Gambar 4.9 Flowchart AHP4.3.2 Penentuan Kriteria

1. Menentukan Kriteriaa. Kriteria Kedisiplinan.

berdasarkan tingkat kehadiran selama bekerja. Ditentukan dari absensi karyawan.

b. Kriteria Hasil pekerjaan.hasil pekerjaan yang tercatat dari masing2 kepala bagian.

2. Membuat Matrik Pairwise Comparison kriteria.penilaian perbandingan dari kriteria Setelah melakukan perhitungan matrik Pairwise Comparison.

3. Ranking Alternatif.Berdasarkan nilai dari matrik Pairwise Comparison kriteria dan sub kriteria.

4.4 Perancangan Sistem4.4.1 Data Flow Dokumen

Gambar 4.10. Flowchart Dokumen Monitoring

Page 6: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/SISTEM PENDUKUNG... · Web viewSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BERBASIS WEB (STUDI KASUS : PT. TRIDJAYA

4.5 Sistem Flowchar4.5.1 Sistem Flowchart Login

Gambar 4.11. Sistem Flowchart Login4.5.2 Sistem Flowchart Menentukan Penilaian

Gambar 4.12. Sistem Flowchart Menentukan Penilaian

4.5.3 Sistem Flowchart Menentukan Bobot Kriteria

Gambar 4.13. Sistem Flowchart Menentukan Bobot Kriteria

4.5.4 Sistem Flowchart AHP Karyawan

Gambar 4.14. Sistem Flowchart AHP Karyawan.

Page 7: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/SISTEM PENDUKUNG... · Web viewSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BERBASIS WEB (STUDI KASUS : PT. TRIDJAYA

4.5.5 Sistem Flowchart Input karyawan Per Kriteria

Gambar 4.14. Sistem Flowchart Input karyawan Per Kriteria

4.5.6 Sistem Flowchart Hasil Analisis

Gambar 4.16. Sistem Flowchart Hasil Analisis

4.6 Diagram Sistem4.6.1 Diagram Konteks

Berikut ini diagram konteks dari sistem informasi monitoring kinerja karyawan, yaitu :1. Sistem informasi SPK kenaikan jabatan dapat

diakses oleh empat bagian, yaitu bagian Admin, Karyawan, Supervisor, dan HRD .

2. Setiap bagian melakukan login terlebih dahulu dan sistem melakukan validasi sesuai username dan password yang terdaftar didalam sistem monitoring kinerja karyawan.

Gambar 4.17. Diagram konteks4.6.2 Diagram Jenjang

Diagram Jenjang SPK kenaikan jabatan pada Perusahaan P.T. Tridjaya Kartika sebagai berikut :

Gambar 4.18. Diagram Jenjang4.6.3 DFD Level 0

Page 8: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/SISTEM PENDUKUNG... · Web viewSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BERBASIS WEB (STUDI KASUS : PT. TRIDJAYA

Gambar 4.19. DFD Level 04.6.4 DFD Level 1 Proses Login

Gambar 4.20. DFD Level 1 Proses Login4.6.5 DFD Level 1 Proses Input Data Master

Gambar 4.21. DFD Level 1 Proses Input Data Master

4.6.6 DFD Level 1 Proses Penilaian

Gambar 4.22. DFD Level 1 Proses Penilaian4.6.7 CDM (Conceptual Diagram Model )

menampi lkan memil iki

menampi lkan

menampilkan

karyawan#****

id_karyawannama_karyawanjabatanjns_kelaminusia...

Characters (5)Variable characters (30)Characters (15)Variable characters (10)Number (2)

alternati f#*

id_al ternatifnama_alternatif

Characters (5)Characters (30)

kriteria#*

id_kriterianama_kriteria

Characters (5)Variable characters (50)

user#*

usernamepassword

Characters (10)Characters (10)

hasil_al ternatif#**

id_hsl_alternatiftgl_alternatifnilai_al ternatif...

Characters (10)DateInteger

hasil_kriteria#**

id_hsl_kri teriatgl_kriteriani lai_kriteria...

Characters (5)DateInteger

Gambar 4.23. CDM4.6.8 PDM (Physical Diagram Model)

karyawan

id_karyawannama_karyawanjabatanjns_kelaminusia...

char(5)varchar(30)char(15)varchar(10)numeric(2,0)

<pk>

alternati f

id_alternatifid_karyawannama_alternatif...

char(5)char(5)char(30)

<pk><fk>

kriteria

id_kriterianama_kriteria

char(5)varchar(50)

<pk>

user

usernameid_karyawanpassword...

char(10)char(5)char(10)

<pk><fk>

hasil_al ternatif

id_hsl_alternatifid_alternatiftgl_alternatifni lai_alternatif...

char(10)char(5)dateint

<pk><fk>

hasil_kriteria

id_hsl_kriteriaid_kriteriatgl_kriterianilai_kri teria...

char(5)char(5)dateint

<pk><fk>

Gambar 4.24 PDM4.7 Implementasi Sistem4.7.1 Halaman Awal

Gambar 4.25. Halaman Login4.7.2 Halaman Input Master Data Karyawan

Gambar 4.26. Halaman Master Data Karyawan4.7.3 Halaman Input Master Data Kriteria

Page 9: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/SISTEM PENDUKUNG... · Web viewSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BERBASIS WEB (STUDI KASUS : PT. TRIDJAYA

Gambar 4.27. Halaman Input Master Data Kriteria4.7.4 Halaman Input Master Data Alternatif

Gambar 4.28. Halaman Input Master Data Alternatif

4.7.8 Halaman Input Master Data Bobot

Gambar 4.29. Halaman Input Master Data Bobot4.7.9 Halaman Input Master Data User

Gambar 4.30. Halaman Input Master Data UserBAB VPENUTUP5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penilaian kinerja karyawan merupakan hal yang

harus dilakukan sebagai bentuk penghargaan kepada karyawan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari pekerjaan karyawan.

2. Metode AHP sesuai untuk digunakan pada penilaian kinerja karyawan karena melibatkan penggunaan banyak kriteria.

3. Untuk kesempurnaan dari program aplikasi diharapkan agar untuk masa mendatang pihak manajemen dapat mempertimbangkan penambahan kriteria yang akan digunakan untuk penilaian kinerja karyawan.

5.2 SaranAdapun saran yang dapat diberikan

berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1. Perlu dipastikan bahwa sistem pendukung

keputusan ini sesuai dengan harapan yang diinginkan berbagai pihak di PT. Tridjaya Kartika. .

2. Untuk masa mendatang diharapkan agar program aplikasi dapat lebih ditingkatkan kemampuannya khususnya melalui penambahan kriteria yang digunakan sebagai dasar perbandingan..

DAFTAR PUSTAKASupriyanto, Aji. 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Salemba Infotek: Jakarta.Fathansyah. 2004. Sistem Basis Data. Informatika: Bandung.Fathansyah. 2007. Buku Teks Komputer:Basis Data. Informatika: Bandung.Mulyadi. 2006. Pembuatan Sistem. Media kom: Yogyakarta.Jhon, B. 2002. Komponen sistem dan informasi. UTM: Newton.Kristanto, Andi. 2008. Pengenalan Sistem Informasi. Gaya Media: Klaten.Sidik, Betha, Ir. 2004. Pemrograman Web Dengan PHP. Informatika: Bandung.Sutanta, Edhy. 2003. Pengertian Basis Data Dan Sistem Basis Data. Akprind: Yogyakarta.Susanto, Azhar. 2000. Pemrograman Database dengan Visual Basic & Microsoft SQL. Salemba Empat: Jakarta.