PENDUDUK DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

30
1 PENDUDUK DAN PEMBANGUNAN NASIONAL Disampaikan pada Pelatihan Dasar Demografi Bagi Pegawai BKKBN Pusat dan Provinsi Wilayah ADB-DHS II 2008 Rina Herartri

description

PENDUDUK DAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Rina Herartri. Disampaikan pada Pelatihan Dasar Demografi Bagi Pegawai BKKBN Pusat dan Provinsi Wilayah ADB-DHS II 2008. Topik Bahasan. Teori dan konsep mengenai keterkaitan kependudukan dan pembangunan - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENDUDUK DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Page 1: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

1

PENDUDUK DANPEMBANGUNAN NASIONAL

Disampaikan pada Pelatihan Dasar DemografiBagi Pegawai BKKBN Pusat dan Provinsi Wilayah ADB-DHS II2008

Rina Herartri

Page 2: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

2

Topik Bahasan

1. Teori dan konsep mengenai keterkaitan kependudukan dan pembangunan

2. Kebijakan kependudukan sebagai bagian dari strategi pembangunan

3. Kondisi kependudukan di Indonesia saat ini dan kaitannya dengan pembangunan nasional

Page 3: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

3

Population and Development Debates

1. Penduduk mendukung pembangunan

vs.2. Penduduk menghambat pembangunan

vs.3. Penduduk tidak mempunyai pengaruh

terhadap pembangunan

Sejak abad 17

Page 4: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

4

Theories of Population andDevelopment Interrelations (1)

• Coale-Hoover Theory (1950s): Population Development Laju pertumbuhan penduduk yg tinggi menghambat

pembangunan sosial ekonomi Pengendalian jumlah penduduk

• Revisionist Theory (1970s): Development Population Underdevelopment menyebabkan tingginya laju

pertumbuhan penduduk Investasi pada program2 pembangunan “Development is the best contraceptive”

Page 5: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

5

Theories of Population andDevelopment Interrelations (2)

• Revisionist Theory (1980s): Population = Development Kependudukan tidak mempengaruhi proses pembangunan

ekonomi Isu2 lain lebih penting, a.l. pasar bebas, demokrasi, dll.

• A Paradigm Shift (1990s): Human Population + Rights Development

Hak asasi manusia menjadi pusat dari pembangunan berkelanjutan Memberbaiki HAM, terutama kesetaraan & keadilan gender dan pemberdayaan perempuan sbg kunci keberhasilan pembangunan kependudukan & pembangunan sosial ekonomi.

Page 6: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

6

Population and DevelopmentInterrelations Framework (1)

Population Outcomes

• Jumlah penduduk•Laju pertumbuhan•Struktur umur•Sebaran penduduk

Population Processes

•Fertilitas•Mortalitas•Migrasi

Development Processes

•Konsumsi barang & jasa (a.l. makanan, kesehatan, pendidikan, perumahan)

•Tabungan & investasi•Pendayagunaan SDM •Pendayagunaan SDA•Pendayagunaan teknologi•dsb

Development Outcomes

•Distribusi pendapatan •Lapangan pekerjaan•Status pendidikan•Status kesehatan & gizi•Kualitas lingkungan•dsb

Page 7: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

7

Env

ironm

ent

MortalityRates

Social & EconomicStructure

PoliticalAdministrative

System

PublicPolicy

ReproductiveNorms

PopulationProgram

IntermediateVariables Fertility

Sociological Analysis of Fertility Levels,Freedman (1975)

Population and DevelopmentInterrelations Framework (2)

Page 8: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

8

Demografi

SosialEkonomi

VariabelLainnya

MODERNISASI

Variabel Penentu Fertilitas

Fertilitas

Population and DevelopmentInterrelations Framework (3)

Page 9: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

9

Kebijakan kependudukan sebagai bagian dari

strategi pembangunan

• Kesepakatan internasional: Konferensi Kependudukan Dunia (Bucharest pd thn 1974 s/d Cairo pd thn 1994) perlunya integrasi kependudukan dalam pembangunan

• ICPD 1994: pemberdayaan perempuan dan hak individu setiap pasangan berhak memiliki kehidupan kesehatan reproduksi yg baik, termasuk di dalamnya Keluarga Berencana.

Page 10: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

10

PembangunanSosial

Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan

KEPENDUDUKAN

Kritik terhadap strategi pembangunan yang menekankan pada pertumbuhan ekonomi (1)

Pembangunan Berkelanjutan(Sustainable Development)

Page 11: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

11

Human Development Index

Index yg digunakan oleh UNDP untuk mengukur hasil pembangunan yg lebih luas dari pertumbuhan ekonomi.Mencakup tiga dimensi:1. Life expectancy at birth, as an index of population health

and longevity2. Knowledge and education, as measured by the adult

literacy rate and the combined primary, secondary, and tertiary gross enrolment ratio.

3. Standard of living, as measured by the gross domestic product (GDP) per capita at purchasing power parity (PPP) in US dollars

HDI Tahun 2007 (data tahun 2005): Indonesia no. 107 dari 177 negara (di bawah negara2 Asean kecuali Laos, Cambodia & Myanmar)

Kritik terhadap … (2)

Page 12: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

12

• Disepakati pada tahun 2000 oleh hampir seluruh kepala negara anggota PBB.

• Mengisyaratkan 3 hal:

1. Keberhasilan pembangunan kependudukan merupakan prasyarat tercapainya tujuan MDGs

2. Program keluarga berencana sbg program utama kesehatan reproduksi menjadi faktor penentu keberhasilan MDGs, yg berkaitan dgn kuantitas & kualitas penduduk.

3. Jaminan kecukupan pembiayaan global & nasional dalam implementasi program kependudukan, termasuk perlunya institusi pelaksana program yg jelas.

Millenium Development Goals (MDGs)

Kritik terhadap … (3)

Page 13: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

13

Masalah Kependudukan di Indonesia

1. Jumlah penduduk besar

2. Laju pertumbuhan masih tinggi

3. Struktur umur kurang menguntungkan (klp umur 0 - < 15 thn relatif besar)

4. Persebaran tidak merata

5. Kualitas penduduk rendah

Page 14: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

14

Kebijakan Kependudukan Indonesia

• Orde Lama: Penduduk dibutuhkan untuk membangun Indonesia pro natalis

• Orde Baru:Jumlah penduduk besar tetapi kualitas rendah menjadi beban pembangunan anti natalis pengendalian jumlah penduduk melalui program KB

Page 15: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

15

1. Pengendalian kuantitas penduduk:jumlah & laju pertumbuhan

2. Peningkatan kualitas penduduk:kesejahteraan dan pembangunan SDM sbg subyek

& obyek pembangunan (human capital & resources)

3. Pengarahan mobilitas penduduk: perpindahan & persebaran

saling terkait dan harus ditangani secara simultan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Kebijakan Pembangunan Kependudukan

Page 16: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

16Sumber: Adioetomo, 2006

Kondisi Kependudukan Saat ini

Page 17: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

17

• Penurunan fertilitas menurunkan proporsi jumlah anak <15 tahun

• Penurunan kematian bayi meningkatkan jumlah bayi yang tetap hidup keusia dewasa

• Ledakan penduduk usia kerja

• Rasio ketergantungan (proporsi penduduk muda terhadap penduduk usia kerja) menurun

Transisi Demografi

Page 18: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

18Sumber: Adioetomo, 2006

Page 19: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

19

The Window of Opportunity

• Celah sempit diawali dengan bonus demografi terjadi mulai tahun 1990an

• The window of opportunity terjadi tahun 2020-2030 dimana Rasio Ketergantungan mencapai titik terendah yaitu 44 per 100

• Hanya terjadi satu kali Rasio Ketergantungan akan meningkat lagi sesudah 2030 karena meningkatnya proporsi penduduk lansia

Page 20: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

20

Pengertian Bonus Demografi

• Keuntungan ekonomis yang disebabkan oleh penurunan rasio ketergantungan sebagai hasil proses penurunan kematian bayi dan penurunan fertilitas jangka panjang.

• Penurunan proporsi penduduk muda mengurangi besarnya biaya investasi untuk pemenuhan kebutuhannya, sehingga sumber daya dapat dialihkan kegunaannya untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan keluarga.

Page 21: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

21

Ledakan Penduduk Usia Kerja

• Jumlah penduduk usia kerja meningkat drastis mencapai 170,9 jt tahun 2015, mencapai 195,2 tahun 2040 dan menurun menjadi 191,5 tahun 2050

• Jumlah anak dibawah 15 tahun menurun, tetapi masih 50 juta tahun 2050

• Jumlah lansia meningkat pelahan sampai tahun 2035 lalu meningkat pesat mencapai 49,6 tahun 2050 sama dengan jumlah anak.

Trend in number of children, working-age and older persons, Indonesia, 1950-2050

0

50

100

150

200

250

Year

Popu

latio

n in

mill

ions

children 0-14

older persons 65+

working-age

Page 22: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

2222

Perempuan

0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0

Laki-2

-12.0 -10.0 -8.0 -6.0 -4.0 -2.0 0.0

75+70 - 7465 - 6960 - 6455 - 5950 - 5445 - 4940 - 4435 - 3930 - 3425 - 2920 - 2415 - 1910 - 1405 - 090 - 04

PIRAMIDA PENDUDUK INDONESIA, TAHUN 2005

Laki-lakiLaki-laki PerempuanPerempuan

Page 23: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

23

Keuntungan ekonomi penurunan proporsi penduduk muda

• Investasi sosial untuk pelayanan kebutuhan dasar penduduk muda (0-14 tahun) jauh lebih kecil dibanding kalau tidak mengadakan program KB

• ‘Bayangkan’ andaikata TFR masih 5,6 dan proporsi penduduk muda 86 per 100 penduduk usia kerja – Berapa sekolah dan guru yang harus disediakan?– Berapa bidan yang harus dididik untuk perawatan

kehamilan, kelahiran, – Berapa biaya imunisasi, biaya kesehatan, susu dll?

Page 24: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

24

• Hasil investasi program KB merupakan penghematan social cost untuk pelayanan kebutuhan dasar membesarkan anak.

• Seharusnya biaya yang dapat dihemat ini dialihkan untuk investasi peningkatan kualitas SDM

Page 25: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

25

Syaratnya?

• Ledakan penduduk usia kerja mendapat pekerjaan layak

• Meningkatkan tabungan rumah tangga yang dapat diinvestasikan untuk perluasan kesempatan kerja

• Meningkatnya perempuan di pasar kerja karena anak sedikit, meningkatkan tabungan rumah tangga

• Human capital harus ditingkatkan kualitasnya

Page 26: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

26

• Jumlah penduduk masih akan terus meningkat

• Usia harapan hidup yg semakin tinggi pertambahan penduduk lansia

• Ukuran rumah tangga semakin kecil • Ledakan penduduk usia kerja • Peningkatan urbanisasi

Beberapa karakteristik penduduk yang perlu diperhatikan dalam pembangunan Indonesia masa y.a.d:

“window of opportunity” “door to disaster”

Page 27: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

27

The window of opportunity atau

the door to disaster?

• Angka pengangguran yang terus meningkat• Disusul dengan jumlah lansia yang meningkat

dengan pesat• Para pengelola negara harus mewaspadai hal ini

mulai sekarang, jumlah penduduk tidak dapat dikurangi lagi, harus dihadapi.

Page 28: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

28

The window of opportunity baru dapat terjadi apabila

• Ada kelangsungan penurunan angka kelahiran sampai tahun 2030

• Konsekuensinya: Jaminan ketersediaan kontrasepsi dan pelayanannya

Page 29: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

29

• Pembangunan Kependudukan tidak lagi dipahami secara sempit (hanya sebagai usaha untuk mempengaruhi pola & arah demografi saja) sasarannya jauh lebih luas untuk mencapai kesejahteraan rakyat

• Kebijakan kependudukan merupakan bagian integral dari kebijakan pembangunan secara keseluruhan harus diletakkan dalam kerangka kebijakan pembangunan jangka panjang.

• Keberhasilan kebijakan kependudukan Indonesia telah memberikan landasan bagi pemerintah untuk melaksanakan pembangunan ekonomi yang efektif dengan mengurangi biaya investasi sosial atas penyediaan pelayanan kebutuhan dasar bagi anak-anak.

KESIMPULAN

Page 30: PENDUDUK  DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

30