pendirian koperasi

5
Diterbitkan oleh : DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN MADIUN TAHUN 2011 4. Pejabat yang berwenang adalah Pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Negara Koperasi dan UKM untuk dan atas nama Menteri memberikan Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan AD Koperasi Tata cara pendirian Koperasi Dalam hal pendirian Koperasi meliputi beberapa tahapan/langkah- langkah al : A. Tahap Persiapan Membentuk susunan Panitia Pendiri Mengadakan Penyuluhan / Pelatihan Perkopera sian Kesiapan calon anggota untuk menjadi anggota Koperasi B. Tahap Rapat Pembentukan Dihadiri minimal 20 orang calon anggota yang mempunyai kepentingan ekonomi yang sama Dalam rapat pembentukan membahas : - Tujuan untuk mendirikan Koperasi - Menyusun Rencana usaha yang dijalan- kan Koperasi - Syarat untuk menjadi anggota Koperasi - Menetapkan besarnya modal yang di setor ( Simp. Pokok & Simp. Wajib ) - Menunjuk Kuasa Pendiri sekaligus selaku Pengurus untuk menadatangani berkas pengajuan & mengurus proses pendirian s.d selesai - Memilih nama-2 Pengawas Koperasi Payung Hukum - Undang-undang no.25 Tahun 1992 tentang Perkopera- sian - Undang-undang no.8 Tahun 1999 tentang Perlindung an Konsumen - Undang-undang no.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah - Peraturan Pemerintah no.4 Tahun 1994 tentang Syarat dan Tata Cara Pengesahan serta Perubahan AD Koperasi - Peraturan Pemerintah no.17 Tahun 1994 tentang Pembubaran Koperasi oleh Pemerintah - Inpres no.18 Tahun 1998 tentang Peningkatan Pem- binaan dan Pengembangan Koperasi - Kepmen no.21/Kep/Meneg/IV/2001 Tahun 2001 tentang Penunjukan Pejabat yang berwenang untuk memberikan Pengesahan Akta Pendirian, Perubahan AD dan Pembubaran Koperasi - Kepmen no.104.1/Kep/M.KUKM/X/2002 Tahun 2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan, Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan AD Koperasi - Peraturan Daerah Kabupaten Madiun no.10 Tahun 2000 tentang Kewenangan Kabupaten Madiun - Peraturan Daerah Kabupaten Madiun no.17 Tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah - Instruksi Kepala Dinas Koperasi PK dan M Kab. Madiun no. 07/Inst./402.104/2005 tentang UMUM Dalam Pendirian Koperasi, yang dimaksud dengan : 1. Akta Pendirian Koperasi adalah surat keterangan ten- tang pendirian suatu Koperasi yang berisi pernyataan dari para kuasa pendiri yang ditunjuk 2. Anggaran Dasar Koperasi adalah aturan dasar tertulis yang memuat tata kehidupan Koperasi 3 Pendiri adalah orang-orang dan atau badan hukum koperasi yang berniat dan sepakat membentuk koperasi

description

pendirian koperasi dengan mudah

Transcript of pendirian koperasi

Page 1: pendirian koperasi

Diterbitkan oleh :

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN

MENENGAH

KABUPATEN MADIUN

TAHUN 2011

4. Pejabat yang berwenang adalah Pejabat yang ditunjuk

oleh Menteri Negara Koperasi dan UKM untuk dan atas nama Menteri memberikan Pengesahan Akta

Pendirian dan Perubahan AD Koperasi Tata cara pendirian Koperasi

Dalam hal pendirian Koperasi meliputi beberapa

tahapan/langkah- langkah al :

A. Tahap Persiapan

Membentuk susunan Panitia Pendiri

Mengadakan Penyuluhan / Pelatihan Perkopera

sian

Kesiapan calon anggota untuk menjadi anggota

Koperasi

B. Tahap Rapat Pembentukan

Dihadiri minimal 20 orang calon anggota

yang mempunyai kepentingan ekonomi yang

sama

Dalam rapat pembentukan membahas : - Tujuan untuk mendirikan Koperasi

- Menyusun Rencana usaha yang dijalan-

kan Koperasi - Syarat untuk menjadi anggota Koperasi

- Menetapkan besarnya modal yang di

setor ( Simp. Pokok & Simp. Wajib ) - Menunjuk Kuasa Pendiri sekaligus

selaku Pengurus untuk menadatangani

berkas pengajuan & mengurus proses

pendirian s.d selesai - Memilih nama-2 Pengawas Koperasi

C. Tahap Pengajuan Permohonan

Permohonan ditujukan kepada Dinas Koperasi Peng-

Payung Hukum

- Undang-undang no.25 Tahun 1992 tentang Perkopera-

sian - Undang-undang no.8 Tahun 1999 tentang Perlindung

an Konsumen

- Undang-undang no.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

- Peraturan Pemerintah no.4 Tahun 1994 tentang Syarat

dan Tata Cara Pengesahan serta Perubahan AD

Koperasi - Peraturan Pemerintah no.17 Tahun 1994 tentang

Pembubaran Koperasi oleh Pemerintah

- Inpres no.18 Tahun 1998 tentang Peningkatan Pem- binaan dan Pengembangan Koperasi

- Kepmen no.21/Kep/Meneg/IV/2001 Tahun 2001

tentang Penunjukan Pejabat yang berwenang untuk memberikan Pengesahan Akta Pendirian, Perubahan

AD dan Pembubaran Koperasi

- Kepmen no.104.1/Kep/M.KUKM/X/2002 Tahun

2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan, Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan AD

Koperasi

- Peraturan Daerah Kabupaten Madiun no.10 Tahun 2000 tentang Kewenangan Kabupaten Madiun

- Peraturan Daerah Kabupaten Madiun no.17 Tahun

2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah

- Instruksi Kepala Dinas Koperasi PK dan M Kab.

Madiun no. 07/Inst./402.104/2005 tentang

UMUM Dalam Pendirian Koperasi, yang dimaksud dengan : 1. Akta Pendirian Koperasi adalah surat keterangan ten-

tang pendirian suatu Koperasi yang berisi pernyataan

dari para kuasa pendiri yang ditunjuk

2. Anggaran Dasar Koperasi adalah aturan dasar tertulis yang memuat tata kehidupan Koperasi

3 Pendiri adalah orang-orang dan atau badan hukum

koperasi yang berniat dan sepakat membentuk koperasi

Page 2: pendirian koperasi

C. Tahap Pengajuan Permohonan

Permohonan ditujukan kepada Kepala Dinas Koperasi

Dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Madiun yang dilampiri dengan 2 (dua) rangkap :

Akta Koperasi dari Notaris satu diantaranya

bermaterai Rp. 6.000

Berita Acara Rapat Pembentukan Koperasi

Bukti kwitansi penyetoran modal

Neraca awal Koperasi

Rencana kerja awal Koperasi

Daftar hadir rapat pembentukan Koperasi

Daftar nama-nama Pengurus dan Pengawas

Daftar riwayat hidup Pengurus

Surat Pernyataan masing-masing Pengurus tidak ada

hubungan keluarga

Daftar sarana kerja yang dimiliki

Foto copy KTP dari masing-masing anggota

D. Tahap Penerimaan Permohonan

Berkas yang sudah lengkap dan ditanda tangani

disampaikan ke Dinas Koperasi dan UMKM

Kab. Madiun selanjutnya diberi tanda terima

Bila berkas belum lengkap dan benar akan

dikembalikan untuk diperbaiki

Diadakan penelitian administrasi lapangan dan

kelayakan usahanya

Bila hasil penelitian tersebut layak selanjutnya

akan diberikan pengesahan Badan Hukum

Apabila masih belum layak, maka permohonan

akan dikembalikan.

E. Tahap Pengesahan oleh Pejabat

Pengesahan Badan Hukum Koperasi sesuai dengan UU no.25 Tahun 1992 tentang

Perkoperasian Bab IV Pasal 10, ayat (2) selambat-

lambatnya 3 (tiga) bulan dan inovasi 2 (dua) minggu setelah berkas pengajuan tersebut

diterima dalam keadaan lengkap dan benar

Proses pengesahan Badan Hukum

Koperasi tidak dikenakan biaya.

SKEMA PROSES PENDIRIAN KOPERASI

DASAR

TAHAP TAHAP I II

TAHAP TAHAP TAHAP

III IV V

SK BADAN HUKUM

KOPERASI

Untuk kelancaran proses, maka telah dibentuk Petugas

Pelaksana Pembentukan Koperasi dengan susunan sbb :

Pelindung :Kepala Dinas Koperasi

Dan UMKM

Penanggung jawab pelaksanaan : Kabid Kelembagaan

. dan Akuntabikitas Kop Ketua pelaksana : Kasie Penataan Organi

Sasi Koperasi

Sekretaris : Staf Pen. Orkop Anggota : Kasie Pengendalian &

Akuntabilitas Kop.

Kasie Penyuluhan

Hukum & Advokasi Semua staf Bidang Ke-

Lembagaan.

Penjelasan & Pengaduan lebih lanjut hubungi :

Sekretariat : Bidang Kelembagaan dan

Akuntabilitas Koperasi

Dinas Koperasi Dan Usaha

Mikro Kecil dan Menengah

Kabupaten Madiun

Jl. May.Jend. Panjaitan no. 8

Madiun.

Telp/Fax : (0351) 464195 / Kotak Pos 19

**** <<<>>>****

Page 3: pendirian koperasi

Diterbitkan oleh :

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

KABUPATEN MADIUN

TAHUN 2004

4. Pejabat yang berwenang adalah Pejabat yang ditunjuk

oleh Menteri Negara Koperasi dan UKM untuk dan atas nama Menteri memberikan Pengesahan Akta

Pendirian dan Perubahan AD Koperasi Tata cara pendirian Koperasi

Dalam hal perubahan AD Koperasi meliputi beberapa

tahapan/langkah- langkah al :

A. Tahap Persiapan

Membentuk susunan Panitia Perubahan AD

Menyampaikan undangan kepada anggota yang

di undang

B. Tahap Rapat Pembentukan

Dihadiri minimal 3/4 orang anggota. Dalam rapat perubahan AD yang dibahas :

- Nama Kelompok & Nama Koperasi

- Besarnya Simpanan baik Pokok maupun

Wajib - Macam atau jenis usaha yang dilakukan

- Prosentase Pembagian Sisa Hasil Usaha

Koperasi - Kepengurusan Koperasi

C. Tahap Pengajuan Permohonan Perubahan AD Permohonan ditujukan kepada Dinas Koperasi Peng-

usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Madiun yang

dilampiri dengan 2 (dua) rangkap :

AD Koperasi yang telah diubah dari Notaris

atau AD Koperasi yang telah diubah oleh Pengurus bila pada mulanya AD tersebut disusun

Payung Hukum

- Undang-undang no.25 Tahun 1992 tentang Perkopera-

sian - Undang-undang no.8 Tahun 1999 tentang Perlindung

an Konsumen

- Undang-undang no.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

- Peraturan Pemerintah no.4 Tahun 1994 tentang Syarat

dan Tata Cara Pengesahan serta Perubahan AD

Koperasi - Peraturan Pemerintah no.17 Tahun 1994 tentang

Pembubaran Koperasi oleh Pemerintah

- Inpres no.18 Tahun 1998 tentang Peningkatan Pem- binaan dan Pengembangan Koperasi

- Kepmen no.21/Kep/Meneg/IV/2001 Tahun 2001

tentang Penunjukan Pejabat yang berwenang untuk memberikan Pengesahan Akta Pendirian, Perubahan

AD dan Pembubaran Koperasi

- Kepmen no.104.1/Kep/M.KUKM/X/2002 Tahun

2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan, Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan AD

Koperasi

- Peraturan Daerah Kabupaten Madiun no.10 Tahun 2000 tentang Kewenangan Kabupaten Madiun

- Peraturan Daerah Kabupaten Madiun no.17 Tahun

2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah

UMUM Dalam Perubahan AD Koperasi, yang dimaksud dengan :

1. Perubahan AD Koperasi dilakukan berdasarkan

keputusan Rapat Anggota yang diadakan khusus untuk itu.

2. Dalam hal dalam AD tidak menentukan lain,

keputusan Rapat Anggota perubahan hanya dapat

diambil apabila dihadiri paling sedikit ¾ dari jumlah seluruh anggota koperasi.

3. Keputusan perubahan AD koperasi sah bila disetujui

paling sedikit ¾ dari jumlah anggota yang hadir

Page 4: pendirian koperasi

oleh Pengurus Koperasi sendiri

Berita acara rapat perubahan AD Koperasi

Notula rapat perubahan AD Koperasi

Data perubahan AD koperasi yang ditandatangani

Notaris

Foto Copy akta pendirian dan AD yang lama dan

telah dilegalisir oleh Notaris bila AD tersebut dibuat oleh Notaris

Dokumen lain sesuai peraturan yang berlaku ( SITU,

SIUP, TDP, TDG dan NPWP bila ada )

Buku daftar keanggotaan

D. Tahap Penerimaan Permohonan

Berkas yang sudah lengkap dan ditanda tangani

disampaikan ke Dinas Koperasi PK dan M Kab.

Madiun selanjutnya diberi tanda terima

Bila berkas belum lengkap dan benar akan

dikembalikan untuk diperbaiki

Diadakan penelitian administrasi lapangan dan

kelayakan usahanya

Bila hasil penelitian tersebut layak selanjutnya

akan diberikan pengesahan Badan Hukum

Apabila masih belum layak, maka permohonan

akan dikembalikan.

E. Tahap Pengesahan oleh Pejabat

Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi sesuai dengan UU no.25 Tahun 1992 tentang

Perkoperasian Bab IV Pasal 10, ayat (2) selambat-

lambatnya 3 (tiga) bulan dan inovasi 2 (dua) minggu setelah berkas pengajuan tersebut

diterima dalam keadaan lengkap dan benar

Proses pengesahan Perubahan Anggaran

Dasar Koperasi tidak dikenakan biaya.

SKEMA PROSES PERUBAHAN AD

KOPERASI

DASAR

TAHAP TAHAP

I II

TAHAP TAHAP TAHAP

III IV V

SK PERUBAHAN AD

KOPERASI

Untuk kelancaran proses, maka telah dibentuk Petugas

Pelaksana Perubahan AD Koperasi dengan susunan sbb :

Pelindung : Kepala Dinas

Penanggung jawab pelaksanaan : Ka.Subdin Bina Kop.

Ketua pelaksana : Kasie Kelembagaan

Sekretaris : Staf Kelembagaan Anggota : Kasie Kop. Pedesaan

Kasie Kop. Perkotaan

Semua staf seksi Bina Koperasi

Penjelasan & Pengaduan / Saran Kritik hubungi :

Sekretariat : Bidang Kelembagaan dan

Akuntabilitas Koperasi

Dinas Koperasi dan Usaha

Mikro Kecil dan Menengah

Kabupaten Madiun

Jl. May.Jend. Panjaitan no. 8

Madiun.

Telp/Fax : (0351) 464195 / Kotak Pos 19

**** <<<>>>****

Page 5: pendirian koperasi