PENDIDIKAN PANCASILA-1

34
BAB IV PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK A PENGANTAR Filsafat: 1. Religius 2. Non religius. Filsafat : 1. Teoritis 2. Praktis Pancasila ? Sebagai nilai, Pancasila memberi dasar yang fundamentaldan universal bagi manusia baik dalam hidup bermasyarakat & bernegara. Nilai -------- dijabarkan dalm norma agar dapat dilaksanakan dlm kehi- dupan nyata dlm masy. Nilai--------norma-------tk laku.

description

file

Transcript of PENDIDIKAN PANCASILA-1

Page 1: PENDIDIKAN PANCASILA-1

BAB IVPANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

A PENGANTAR

Filsafat: 1. Religius 2. Non religius.

Filsafat : 1. Teoritis 2. Praktis

Pancasila ?

Sebagai nilai, Pancasila memberi dasar yang fundamentaldan universal bagi manusia baik dalam hidup bermasyarakat & bernegara.

Nilai -------- dijabarkan dalm norma agar dapat dilaksanakan dlm kehi- dupan nyata dlm masy.

Nilai--------norma-------tk laku.

Page 2: PENDIDIKAN PANCASILA-1

Norma : 1. Norma moral: norma etika, sopan/tdk sopan, susila/tdk susila.

2. Norma hukum : sistem peraturan perundang-undangan yang ber-

laku di Indonesia.

Nilai Pancasila dijabarkan dlm norma moral maupun norma hukum.

Norma moral sbg sumber etika bagi bangsa Indonesia.

Norma hukum sbg sumber segala hukum di Indonesia.

Pengertian Etika

Berasal dari bhs Yunani eqos----ethos =eqikos=ethikos-----etika=

susila = perbuatan baik.

Moral berasal dari mores = kelakuan/tabiat yg menaati larangan.

Etika membahas baik buruk, benar/tidak benarnya tk laku dan tindakan manusia dan sekaligus menyoroti kewajiban-kewajiban manusia.

Etika erat hubungannya dg nilai.

Page 3: PENDIDIKAN PANCASILA-1

B PENGERTIAN NILAI

Nilai telah dibicarakan di depan.

Menilai = menimbang utk memutuskan: berguna/tidak,

benar/salah,

baik/buruk,

indah/tdk indah dll.

Nilai : berarti bicara das solen bukan das sein.

Namun das solen harus menjadi das sein.

Nilai……….dijabarkan dalam norma ……….dilaksanakan menjadi tk laku.

Nilai Dasar, Nilai Instrumental dan NilaiPraksis.

a. Nilai dasar: merupakan hakekat, esensi, intisari/makna dari nilai.

Nilai dasar bersifat universal. Misalnya nilai dasar berkaitan dg

Tuhan, bersifat mutlak, hakekat Tuhan sbg causa prima. Jika ber-

kaitan dg manusia bersumber pd hekekat kodrat manusia.

Page 4: PENDIDIKAN PANCASILA-1

b. Nilai Instrumental

Agar nilai dasar dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari

harus dijabarkan dlm ukuran yang jelas. Yaitu dlm nilai instrumental, merupakan suatu pedoman yg dapat diukur dan diarahkan.

Nilai Instrumental: 1. Norma moral

2. Norma hukum.

Nilai dasar -------- dijabarkan dlm nilai Insrtrumental.

( eksplisitasi nilai dasara).

c. Nilai praksis

Nilai paksis penjabaran n. instrumental dlm kehidupan nyata.

Merupakan perwujudan dari n.instrumental / eksplisitasi n. Instrumental.

Nilai dasar---------n. instrumental------ n. praksis.

Page 5: PENDIDIKAN PANCASILA-1

C PENGERTIAN POLITIK

Politik berasal dari politics.Kegiatan dlm sistem politik / negara.Menyangkut proses penentuan tujuan diikuti dg pelaksanaan tujuan.

Negara ------------------------------------------ tujuankebijakan umum( public policies)

karena itu perlu pengambilan keputusan.

Pelaksanaan kebijakan perlu: power, authority &Coersion.

Jadi politik menyangkut:Negara (state)Kekuasaan (power)Pengambilan keputusan (dec. making)Kebijaksanaan (policy)Pembagian ( distribution )Alokasi (allocation)

Page 6: PENDIDIKAN PANCASILA-1

Politik juga didefinisikan (mutakhir):Kegiatan iteraksi manusia yg berkenaan dg proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yg mengikat masyarakat umum.Menyangkut:

-Kegiatan-Interaksi manusia- Proses pembuatan keputusan-Proses pelaksanaan keputusan-mengikat-masyarakat umum.

D. Dimensi Politis Manusiaa. Hakekat manusia dlm masyarakat. Manusia : m. monodualisme

m. mono pluralisme homo pedagogis homo economicus homo yuridicus dan homo socio-politicus

Page 7: PENDIDIKAN PANCASILA-1

Plato: Manusia ideal: bijaksana,yg ciri-cirinya:cakapberaniharmonikbijak

Yaitu filosof.Manusia m.yg unik, mempunyai jiwa (cipta, rasa, karsa) yg harmonik.Ratio mengatur rasa dan karsa.

Confucius: manusia ideal yg identik dg alam kodrat. Untuk mencapai kebijaksanaan harus melakukan kewajiban dlm masy------- kerjasam dg orang lain. Manusia mempunyai tanggungjawab sosial yg besar. Di Cina ada 4 lapisan masy: 1. Pelajar

2. Petani 3. Tukang 4. Pedagang.

Utk bijak mengatur negara harus bijak mengatur rumah tangga.

Page 8: PENDIDIKAN PANCASILA-1

John Dewey: Manusia m. yg mempunyai nafsu, kebutuhan & kepentingan.

Manusia bergaul dg yg lain. Manusia bijak tampak dlm tabiatnya dlm hub. Sosial terutama menyangkut ekonomi & hal-hal kenegaraan.

b. Hakekat Masyarakat & Negara.

Plato: Masy ideal, masy yg anggotanya tdk saling berebut. Mereka mempunyai tugas dan pekerjaan sesuai kemampuan: sbg klp pekerja, penjaga negara,prajurit dan cendekiawan. Masy harmonik bila mrk berkiprah ses. dg fungsinya, juga demi keadilan dpt terwujud.

Confucius: ada lima hub. Sosial:raja dg hamba,ayah dg anak,kakak dg adik,suami dg isteriteman dg teman.Sistem sosial harus etik.

Page 9: PENDIDIKAN PANCASILA-1

Negara di Cina cenderung neg. keluarga. Sebagai neg. keluarga organisasi & kekuasaan harus otokratik & hierarkhis analog dg ayah sbg penguasa tertinggi dlm keluarga. Hubungan antara penguasa dg warga spt hub. Antara angin dan rmput.

Bila angin lalu menghembus rumput--------rumput dg sendirinya tunduk.

John Dewey: Pergaulan : universalMasy sbg kesatuan-------- bentuk konkritnya: perkumpulan perserikatan, klp, gol, parpol, orsos, organisasi keagamaan, keluarga, klub dan gang.Semua itu dpt lokal nasional & internasional.

Neg. merupakan organisasi politik. Lembaga sosial politik harus konsekwen menjamin ikut serta & berpartisipasi dlm mengambil bagian. (demokrasi)

David Hume:Ukuran pokok dlm hidup bersama adalah kepentingan umum & kemanfaatan. Masy dan neg. lahir sbg hasil kodrat kebutuhan manusia.Masy,neg, &pem tergantung pd ketaatan manusia & anggotanya.

Page 10: PENDIDIKAN PANCASILA-1

c. Dimensi Politis Kehidupan Manusia.

Dimensi politis mencakup lingkungan kelembagaan hukum & negara, sistem nilai dan ideologi.

Dimensi politis manusia dpt ditentukan sbg suatu kesadaran manusia sbg anggota masy yg menentukan kehidupannya & ditentukan kembali oleh tindakan-tindakannya.

Dimensi politis manusia memiliki dua segi fundamental:

-pengertian

-kehendak utk bertindak,

Bila kedua hal tsb tdk dipenuhi akan melanggar moral------ berakibat kerugian manusia lain.

Aspek utk melakukan/tdk melakukan secara moral sangat tergantung pd akal budi manusia.

Jika tk tan moralitas manusia tdk dpt dipenuhi-------- harus ada pembatasan secara normatif oleh lembaga penata normatif.

Lembaga yg mempunyai kemampuan efektif menentukan kelakuan masy, hanyalah lembaga yg mempunyai kekuasaan utk memaksa yaitu negara.

Page 11: PENDIDIKAN PANCASILA-1

Hukum : norma bagi kelakuan yg betul & salah dlm masyarakat.

Hukum tanpa kekuasaan negara --- aturan normatif yg kosong.

Negara berbuat tanpa hukum = kekuasaan tanpa batas-------- akan

terjadi penindasan/otoriterianisme.

Tatanan hukum seharusnya dari masy demi kesejahteraan bersama--------Pancasila.

Oleh krn itu etika penyelenggara negara agar sesuai dg norma masy---------- Etika Pancasila. ( Pancasila sbg Etika Politik).

Berarti nilai-nilai Pancasila sbg etika politik.

Secara morallitas nilai-nilai Pancasila harus menjadi prinsip dasar kehidupan negara.

---------------------------

Page 12: PENDIDIKAN PANCASILA-1

BAB V

PANCASILA IDEOLOGI NEGARA

DAN

MASYARAKAT SIPIL DI INDONESIA

PENGERTIAN:

Asal kata: idea=gagasan, pemikiran + logos= pengetahuan.

Ideologi= Ilmu pengetahuan ttg gagasan, konsep ttg keyakinan/pemikiran.

Alfian:

Ideologi kumpulan nilai-nilai yang dianggap baik & benar ttg tujuan yg ingin dicapai masy, sekaligus menjadi pedoman & cita-cita bersama. Pedoman & tolok ukur perilaku & kebijakan negara serta sebagai pemersatu masyarakat.

BP 7:

Ideologi adl suatu gagasan yg berdasarkan pemikiran sedalam-dalamnya

dan merupakan pemikiran filsafat.

Page 13: PENDIDIKAN PANCASILA-1

Adalah ajaran, doktrin yg diyakini kebenarannya, yg disusun secara sistematis dan diberi petunjuk pelaksanaannya dlm menanggapi dan menyelesaikan masalah yg dihadapi dlm berbangsa dan bernegara.

Ideologi: Cita-cita merumuskan cita-cita hidup.

Ideologi:

Sistem nilai yg menyeluruh dan mendalam yg dimiliki suatu bangsa yg diyakini kebenarannya, dijadikan pedoman untuk mencapai tujuan hidupnya.

Ideologi:

Aktualisasi dari filsafat. Aktualisasi dari idealisme yg fiktif ke realitas yg

konkrit.

Filsafat : idealisme yg fiktif-------Ideologi: realitas yg konkrit.

Ideologi berada satu tingkat di bawah filsafat.

Filsafat digerakkan oleh kecintaan kepada kebenaran dan tanpa pamrih.

Ideologi digerakkan oleh tekad utk mengubah keadaan yg tak diinginkan

------------- ke arah yg diinginkan.

Page 14: PENDIDIKAN PANCASILA-1

Ideologi dibedakan atas 2 (dua):

1. Id. Doktriner: ketat. Ajaran disusun secara jelas dan sistematis,

diindoktrinasikan dg pengawasan ketat, dimonopoli oleh rejim yg

berkuasa.

2. Id. Pragmatis: tidak ketat. Ajaran disusun secara rinci & tidak diindok-

trinasikan dg pengawasan yang ketat.

Dalam aplikasinya sering negatif. Mis. Sebagai bahan anti kekuasaan.

Sebagai cerminan klaspenguasa dlm mencari pembenaran & pengesahan politik ttt.

Ideologi negara Indonesia:

Pancasila sebagai ideologi nasional mengandung nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Yaitu sebagai cara berpikir dan cara perjuangan. Oleh karena itu

Pancasila perlu dipahami dg latar belakang sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Page 15: PENDIDIKAN PANCASILA-1

Pancasila ideologi terbuka:Terbuka dlm ideologi terbuka adl suatu kondisi/keadaan yg memungkinkanorang ikut berpartisipasi dlmpemahaman dan pengembangan isi.

Batasan keterbukaan ideologi:1. Idelogi dipadukan oleh suatu pandangan hidup. Keterbukaan idelogi jangan mengarah ke perubahan nilai dasar ( pandangan hidup).2. Tidak megubah idelogi menjadi Utopia.3. Tertuju pada mengoperasionalkan nilai-nilai, sebagai implementasi Pancasila.

Sifat / dimensi Idelogi.1. Idealisme.2. Realitas.3. Flexibilitas.

Peran ideologi: -identitas bersama.-menjiwai & mewarnai konstitusi & perundang-undangan

negara.

Page 16: PENDIDIKAN PANCASILA-1

Ideologi sering disakralkan.

Kunto Wibisono: 3 unsur ideologi:

1. Keyakinan pembenaran gagasan.

2. Mitos bahwa idelogi menjamin tercapainya tujuan.

3. Loyalitas, keterlibatan optimal pendukungnya.

Pancasila mempunyai 3 varian:

1. Pancasila sebagai idelogi persatuan.

2. Pancasila sebagai ideologi pembangunan

3. Pancasila sebagai idelogi terbuka.

PJ. Suwarno:

Pancasila mengalami proses dari Pancasila meterial ke Pancasila formal.

casila material telah hidup & berkembang dlm sejarah peradaban & agama, ketatanegaraan, lembaga sosial.

Page 17: PENDIDIKAN PANCASILA-1

Pancasila Formal: Idea perumus Pancasila --------- dituangkan dlm rumusan

tertulis dlm dokumen pening.---------- dikukuhkan dlm

rumusan yg sisematis & jelas--------- konkretisasi realitas

sosial & kebudayaan masyarakat.

Implikasi logis Pancasila sbg ideologi.

- Konsekwensi logis bagi seluruh organ & masy Indonesia utk mensan-

darkan kehidupannya dlm berbangsa & bermasyarakat sesuai dg Panca

sila.

- Aturan main.

- Orientasi hidup atau apa yang dicita-citakan.

Relasi Ideologi dg realitas sosial.

- Manifestasi sosial dari keinginan luhur masyarakat.

- Ideologi mencerminkan cara berpikir masyarakat menuju cita-citanya.

Page 18: PENDIDIKAN PANCASILA-1

Ideologi harus mengandung beberapa unsur:

1. Penafsiran /pemahaman terhadap kenyataan.

2. Memuat seperangkat nilai.

3. Orientasi pada tindakan.

Negatif:

Pembenar suatu tindakan sbg tameng utkmelindungi diri dengan cara menstigmasi lawan politiknya. Mis. Z.Orde Baru.

Kritik atas ideologi.

Dlm masy mulai muncul tuntutan yg memperdebatkan keabsahan Pancasila.

Mis: konsep federalisme.

Ideologi Pancasila:

- Keinginan luhur founding fathers utk menata & menyatukan masy

Indonesia yg beragam.

- Harus diakui sbg pemikiran filsof menghadapi masalah masyarakat.

Page 19: PENDIDIKAN PANCASILA-1

- Hasil pemikiran yg terus menerus mengalami proses ke arah

kesempurnaan dan kemajuan.

- UUD boleh berubah tetapi harus tetap mengacu pd Pancasila.

- Selama Indonesia ada, ideologi Pancasila tetap digunakan dlm penye-

lenggaraan negara.

- Penyelewengan terhadap Pancasila harus diminimalisir.

- Pancasila harus didudukkan sbg ideologi terbuka. Tafsir Pancasila harus

dibuka lebar utk mendapatkan tafsir baru yg lebih baik dan antisipatif.

Kekuatan Ideologi Pancasila dapat diukur dari:

1. Dimensi realitas.

2. Dimensi idealitas.

3. Dimensi Flexibilitas.

Faktor yg mempermantap dan memperkuat ideologi:

1. Kekuatan nilai dasar.

2. Persepsi sikap & tk laku masyarakat terhadapnya.

3. Kemampuan masyarakat mengembangkan nilai baru yg relevan.

Page 20: PENDIDIKAN PANCASILA-1

4. Seberapa jauh nilai yg terkandung membudaya dan diamalkan dlm

masyarakat, bangsa dan negara.

Realitas Penerimaan Pancasila sebagai Ideologi.

1. Era BPUPKI dan PPKI:

Pertentangan ideologi nasionalis vs Islam. Pidato Soekarno sbg

kompromis yg dpt meneduhkan.

Carol Gluck : Indonesia negara yg terlalu banyak meributkan masalah

ideologi dibanding negara lain.

Th 1999 muncul lagi ide utk memunculkan kembali Piagam Jakarta.

2. Era Orde Lama (1959-1965)

- Perdebatan ideologi antara kelompok Islam dg Nasianal------- bah

kan berbentuk pemberontakan.

- Gagasan nasakom sulit dicapai ------ pemberontakan G 30 S PKI.

3. Era Orde Baru ( 1966-1998).

-Pancasila ditempatkan sbg pilar ideologi rejim---- menjadi kekuatan

paling efektif utk meminimalisir kekuatan di luar negara.

Page 21: PENDIDIKAN PANCASILA-1

- Tap II MPR/ 1978 ttg P 4.

Dg P 4 dimulailah program indoktrinasi Pancasila.

_ Petisi 50 menuduh Soeharto memakai alasan thdp politiknya sendiri

sebagai Pancasila.(lawan politik dianggap ancaman thdp Pancasila).

_ Ditetapkan sebagai azas tunggal.

_ Peristiwa Tanjung Priok.

_ Anggota Petisi 50 ditangkap diadili. HR Darsono dipenjara.

_ Sri Bintang Pamungkas (ppp) mempersoalkan penyelewengan Pan

casila ttg keadilan sosial yg tdk terpenuhi, dipenjara.

4. Era Reformasi.

Antara Demokrasi dan Anarki.

Berkembang keinginan terbentuknya masyarakat sipil yg demokratik

berkeadilan sosial tanpa kooptasi penuh dari negara.

Masyarakat sipil yg bebas menjadi fenomena awal dari tragedi besar

dan konflik yg berkepanjangan. Terjadi perdebatan ideologis spt Orde

Lama.

Page 22: PENDIDIKAN PANCASILA-1

Kuntowijoyo: Pancasila masih dianggap sbg mitos.

Mitos Ideologi

Sifat: Irasional Rasional

Guna: Konsensus Kepentingan

Agar tidak jadi mitos Pancasila harus dikembalikan pada nilai dasar.

Pancasila harus dikritisi terbuka ruang Pancasila secara logis dan alamiah.

Reaktualisasi Ideologi Pancasila.

Pancasila jangan hanya menjadi simbol atau mitos, tetapi harus menjadi etos yg mendorong dari belakang menarik dari depan akan perlunya aktu

alisasi secara maksimal setiap elemen bangsa.

Pancasila harus mampu memerdekakan setiap”agama & kepercayaan”

serta memerdekakan manusia & bangsa Indonesia secara politik, ekonomi,

tegnologi, budaya dsb.

Page 23: PENDIDIKAN PANCASILA-1

Hal tsb mungkin diwujudkan karena Pancasila memuat lima prinsip:

( Sartono 1998)

1. Kesatuan (Unity)

2. Kebebasan (Liberty)

3. Persamaan (Equality)

4. Kepribadian (Personality)

5. Prestasi ( Peformence)

Perlu pengejawantahan Pancasila secara potensial aktual dlm kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.

Pancasila Dan Masyarakat Sipil Di Indonesia.

Masyarakat sipil (civil society) diterjemahkan dg masyarakat kewargaan

atau masyarakat madani.

Banyak definisi masyarakat sipil antara lain:

Page 24: PENDIDIKAN PANCASILA-1

1. Wilayah-wilayah kehidupan sosial yg terorganisasi dan bercirikan :

Kesukarelaan, keswasembadaan, kemandirian tinggi berhadapan dg

negara, namun ada keterikatan dg norma-norma atau nilai-nilai hukum.

Wilayah yg menjamin berlangsungnya perilaku, tindakan & tidak

terkungkung oleh kondisi kehidupan material dan tdk terserap dalam

jaringan kelembagaan politik resmi.

2. Afan Gaffar: menekankan ruang (space) di mana individu dan kelompok

dlm masy saling berinteraksi dg semangat toleransi. Dlm ruang tsb

masy dapat melakukan partisipasi dlm pembentukan kebijaksanaan

umum dlm suatu negara.

3. Victo Perez Diaz : Menekankan makna civil society pada keadaan masy

yg telah mengalami pemerintahan terbatas, kebebasan, ekonomi pasar,

dan timbul asosiasi-asosiasi mandiri yg saling menopang. ( Ikatan aga-

ma, koperasi, kalangan bisnis, RT, RW, Ikatan profesi, LSM dll)

Page 25: PENDIDIKAN PANCASILA-1

Jadi masy sipil adalah suatu masy baik individual maupun kelompok, dlm negara mampu berinteraksi dg negara secara independen.

Masy sipil memiliki komponen :

1. Otonomi.

2. Akses masy terhadap negara.

3. Arena publik yg otonom.

4. Arena publik yg terbuka bagi semua lapisan masyarakat.

Munculnya masy sipil di Indonesia adalah konsekwensi logis dari kecen-

derungan politik global demokratisasi. Dlm hal ini civil society sbg ikonnya.

Pembentukan masy sipil sangat diharapkan namun harus dibatasi tang-

gung jawab.

Masy sipil diakui hak-haknya oleh negara, tetapi sbg imbalannya dituntut

kewajiban pd negara.

Dimana-mana kebebasan itu ada batasnya.

Page 26: PENDIDIKAN PANCASILA-1

Masy sipil di Indonesia tdk harus mengembangkan kebebasan mutlak, yg

cenderung memunculkan anarkhisme, melainkan masy sipil yg berwajah ke Indonesiaan, yaitu yg dijiwai nilai dasar Pancasila sbg ideologi disemangati nilai religiusitas, berperikemanusiaan, hidup dlm negara persatuan, yg memandang musyawarah sbg asas kerakyatan, serta berkeadilan sosial.

Sebagai warga negara Indonesia, harus menerima Pancasila sbg ideologi

negara sbg konsekwensi logis.

Pemahaman Beberapa Ideologi

Dalam masy dunia ada 2 ideologi besar:

1. Ideeologi Liberalisme.

2. Ideologi Sosialisme----------- Komunisme.

Ad1. Ideologi Liberalisme

Berawal dari Eropa Barat, yg menguat pada z. renaisance yg melahirkan sekularisme, humanisme dan rationalisme.

Tokoh: Thomas Hobbes, John Locke, Jean Jacques Rousseau.

Page 27: PENDIDIKAN PANCASILA-1

- Dasar: Individualisme.- Kebebasan Individu.- Hak manusia sederajad.- Kegiatan pribadi tdk boleh diganggu.- Di bidang ekonomi melahirkan sistem ekonomi kapitalisme.

Ad. 2.Ideologi Sosialisme. Tokoh : Karl Marx.

- Lahir sbg anti tesis paham liberalisme-------yg melahirkan kesenjang- sosial------------ penindasan terhadap buruh.- Dasar : kolektivisme.- Masy mengikat individu (tdk ada kebebasan individu).- Paham ini mengagungkan materi.- Hak milik berfungsi sosial.

Bentuk radikalnya ideologi Komunis:- Tdk ada kebebasan individu.- Manusia m, sosial.- Hak mutlak : komunitas/masyarakat/ negara.- Hak milik pribadi tdk ada, semua milik negara.- Sama rata sama rasa.

Kritik: Utopia.

Page 28: PENDIDIKAN PANCASILA-1

Tantangan Ideologi Pancasila.

Keampuhan Pancasila sbg Ideologi tergantung dari:

- Kesadaran, pemahaman, pengamalan pemdukungnya.

- Harus bisa mengikuti dinamika kehidupan zaman. Mis, era globali-

sasi, Ipteksasi.

- Harus dapat mengembangkan nilai instrumental dan nilai praksis

secara flexibel.

&&&&&&&&&&&&&

Page 29: PENDIDIKAN PANCASILA-1

BAB VI

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA

KEHIDUPAN MULTI KULTURAL

Pendahuluan:

Indonesia yg multi kultural rawan terjadinya konflik sosial. (konflik horisontal)

1. Konflik antar agama. Mis. Di Ambon dan Ternate.

2. Konflik antar etnik. Mis. Peristiwa Mei 1998.

3. Konflik dg penduduk asli. Mis. Di Papua, Sampit dan Pontianak.

Gidden (2000) : Multi kulturalisme adalah gejala baru yang menandai era globalisasi.

Memiliki kelebihan dalam hal kesetaraan dan keadilan.

Duffy (1986): Ciri utama multi kultural:

1. Keanekaragaman(Diversity).

2. Persamaan (quality).

3. Interaksi melalui pembagian tugas.

Page 30: PENDIDIKAN PANCASILA-1

3.Nilai kebudayaan yg beragam.4. Terjaminnya hak-hak sipil dan politik.5. Komitmen bersama.

Realita bangsa Indonesia:Bangsa Indonesia beradab, ramah tamah, suka menolong, bhinneka tunggal ika-----------------pemeo yang terjadi :

- kekerasan- korup- pelanggaran hak asasi manusia.

Penyebabnya a.l:Lunturnya nasionalisme-------- mengakibatkan:- konflik antar sesama.- munculnya banyak partai.- kelompok saling berebut kekuasaan.

Mc Lean ,masyarakat multikultural:

1. Terdapat interaksi dan sharing antar anggota komunitas.

2. Kesamaan akses terhadap ekonomi pendidikan.

Page 31: PENDIDIKAN PANCASILA-1

Merubah paradigma berpokir.

Munculnya berbagai konflik------- disebabkan perbedaan paradigma berpikir.

1. Paradigma berpikir diagonalistik, harus diganti------- paradigma berpikir

alternatif.

Paradigma berpikir diagonalistik cenderung otoriter. Sedangkan paradig-

ma berpikir alternatif mengakuidan menerima adanya perbedaan.

2. Sikap berburuk sangka (negatif thinking) harus diganti------------ sikap

berbaik sangka (positif thinking).

Buruk sangka lebih melihat kekurangan orang, mencari kambing hitam,

etidak percayaan. Sedangkan baik sangka, rasa kemanusiaan dan

penghargaan terhadap perbedaan dan kepentingan orang lain.

3. Paradigma berpikir sebab, diganti----------- paradigma berpikir akibat.

Paradigma berpikir sebab ---------- melahirkan budaya kambing hitam,

Page 32: PENDIDIKAN PANCASILA-1

tidak ada perencanaan kedepan(visi), di kalangan bawah bertindak dulu

baru berpikir. Sedangkan paradigma berpikir akibat ----------- segala

tindakan dipikir akibatnya.

Konstruksi Diri.

Kita harus melakukan beberapa upaya untuk mencegah keutuhan dan kelangsungan negara kesatuan RI.

1. Waspada terhadap lunturnya nasionalisme.

2. Merubah paradigma berpikir.

3. Pembangunan jati diri.

Pembangunan jati diri----------sbg manusia.

Sesuai dengan konsep Notonagoro ttg hakekat manusia---------- cukup

memadai untuk membentuk pribadi yang mulia.

Page 33: PENDIDIKAN PANCASILA-1

Unsur positif:

- Unsur jiwa: cipta, rasa, karsa.

- Sifat sosial.

- Makhluk Tuhan

Unsur negatif:

- unsur raga

- sifat individu

- Makhluk pribadi yang bebas.

Manusia pada hakekatnya merupakan tujuan dari setiap orang.

Ketika setiap orang menyebut dirinya sbg manusia, sebenarnya dia sedang berproses dan mengkonstruksi diri sbg manusia. Dalam mengkonstruksi

diri itu, konsepsi Notonagoro, paling tidak untuk sementara bisa dijadikan rujukan.

&&&&&&&&&&&

Page 34: PENDIDIKAN PANCASILA-1