Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6

12
6 PLH BAB 1 : Pembibitan Tanaman Pembibitan ada 2 cara Jenis pembibitan kelebihan kekurangan Generatif Akar lebih kuat Tahan terhadap angin Berbuahnya lama Sifat-sifat jelek sama dengan induk Vegetatif Diperoleh bibit tanaman yang seragam dan berkualitas baik Berbuah lebih cepat Akar kurang kuat Batang kurang kuat Membutuhkan mata tunas dan induk yang unggul Hal yang perlu diperhatikan dalam pembibitan secara generatif 1. Pemilihan biji a. Biji harus dari induk yang bagus b. Biji harus dari buah yang sudah lama c. Biji harus bebas dari hama dan penyakit 2. Persemaian biji a. Biji dapat ditanam langsung dari plastic polybag kecil satu per satu b. Biji yang ditanam di tempat persemaian , jika telah betunas harus dipindahkan Siklus kehidupan tanaman

description

bahan ajar pendidikan lingkungan hidup kelas 6 semester 1

Transcript of Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6

  • 6 PLH BAB 1 : Pembibitan Tanaman

    Pembibitan ada 2 cara

    Jenis

    pembibitan

    kelebihan kekurangan

    Generatif Akar lebih kuat Tahan terhadap angin

    Berbuahnya lama

    Sifat-sifat jelek sama dengan induk

    Vegetatif Diperoleh bibit tanaman yang seragam dan berkualitas baik

    Berbuah lebih cepat

    Akar kurang kuat

    Batang kurang kuat

    Membutuhkan mata tunas dan induk yang

    unggul

    Hal yang perlu diperhatikan dalam pembibitan secara generatif 1. Pemilihan biji

    a. Biji harus dari induk

    yang bagus

    b. Biji harus dari buah yang

    sudah lama

    c. Biji harus bebas dari

    hama dan penyakit

    2. Persemaian biji

    a. Biji dapat ditanam

    langsung dari plastic

    polybag kecil satu per

    satu

    b. Biji yang ditanam di

    tempat persemaian , jika

    telah betunas harus

    dipindahkan

    Siklus kehidupan tanaman

  • 1. Biji yang kita semai tumbuh menjadi tunas

    2. Tunas akan berkembang menjadi anakan

    3. Kemudian tumbuh menjadi tanaman dewasa.

    4. Tanaman mulai berbunga

    5. Setelah bunga berbuah menjadi buah

    6. Pada buah yang sudah matang terdapat biji yang

    sudah cukup matang untuk ditanam

    Belajar mendapatkan bibit tanaman Alat-alat 1. Sarung tangan 2. Pisau 3. Kertas polos 4. Plastik atau kemasan

    botol kecil 5. Staples atau selotip 6. Spido 7. Kertas labe atau

    kertas kecil 8. Cabai merah

    1. Pilihlah sebuah cabai yang sudah tua dengan ciri berwarna dengan

    ciri berwarna merah tua dan berukuran besar

    2. Gunakan sarung tangan karet pada kedua tanganmu

    3. Kupas cabai tadi memanjang dengan menggunakan pisau, lalu

    keluarkan biji di dalamnya

    4. Siapkan kertas kering polos, taburkan biji cabai di atas kertas

    5. Jemur biji cabai sampai kering di bwaha cahaya matahari langsung

    6. Setelah kering , masukkan ke dalam wadah plastic yang kering,

    lalu tutup secara rekat dan jangan ada lubang udara,

    caranya bisa dilipat lalu diplaster

    7. Tempelkan kertas label pada plastic itu dan tuliskan Bibit cabai

    merah

    B. Media Tanam adalah suatu bahan yang diperlukan bagi tnamam bagi tanaman atau bibit agar

    dapat menyerap makanan/nutrisi darinya sehingga dapat tumbuh

    tanah arang Sekam

    padi

    Serbuk

    gergaji

    Sabut

    kelapa

    Pakis haji

    Cara memilih menggunakan media tanam

    Sifat-sifat media tanam

    Memiliki kapasitas menyimpan kandungan hara, air dan udara yang berdeba-beda

    1. Mengenal jenis dan sifat media tanam

    Media tanaman berbentuk serpihan - menyimpan air

    lebih banyak

    Contoh : humus bambu

  • Media tanaman berbentuk silindris dan bulat mudah

    melepas air

    Contoh : akar pakis dan sabut

    kelapa

    Media tanaman berbetuk bulat Contoh : pasir malang dan tanah

    Ukiran butir semakin kecil diameter butiran, semakin besar kemampuannya menyimpan

    air.

    2. Sesuaikan media tanam dengan jenis tanaman - Tiap jenis tanaman membutuhkan media tanam

    yang berlainan

    Tanaman penghuni daerah kering

    menggunakan media tanam yang bersifat

    porous dan mudah membuang air

    Ciri-ciri : Jumlah daun sedikit dan

    berukuran kecil

    Jenis tanaman penyuka kondisi lembab harus

    ditanam menggunakan media tanam yang

    mampu menyimpan air secara baik

    Ciri-ciri : ukuran daun yang lebar

    Kaktus

    Adenium

    Euphorbia

    Pachipodium

    Aglaonema

    Philodendron

    Anthurium

    3. Perhatikan lokasi lingkungan

    Pemilihan media tanam juga harus disesuaikan dengan keadaan lingkungan

    Jika di cuaca berhawa panas dan

    kering

    memilih jenis media tanam yang

    memiliki kemampuan meyimpan air

    yang kuat

    Jika di cuaca berhawa berkabut dan lembab-

    Memilih media tanam yang porous

    Mudah mengalirkan air sehingga membuat sistem

    perakaran tidak teralalu lemabab dan menajdi busuk

    4. Kenali perteumbuhan tanaman

    Tanaman yang masih muda yang masih dalam

    persemaian belum membutuhkan pasokan hara dari

    luar karena masih memiliki cadanagn makanan

    Cukup menggunakan pasir malang, akar pakis

    atau coco peat

    Tanaman setelah daun lembaga telah

    gugur/setelah daun asli yang pertama telah

    tumbuh

    Menggunakan media tanam dengan

    campuran pupuk

    5. Perhatikan tempat menyimpan tanaman

    Tanaman di luar ruangan membutuhkan pasokan air lebih

    banyak dari pada tanaman yang ditaruh di dalam ruangan

    Dengan demikian: tanaman yang

    ditaruh di luar ruangan

  • karena:

    Karena proses fotosintesis lebih cepat dibandingkan

    dengan tanaman yang berada di dalam ruangan

    Tiupan angin dan intensitas matahar di luar ruangan

    membat laju penguapan lebih cepat dibandingkan

    dengan di dalam ruangan.

    sebaiknya:

    Memakai media tanam yang

    mamapu menyimpan air dalam

    jumlah yang bayak dan dalam

    waktu yang lama

    Contoh: tanah

    6. Sesuaikan media tanman denga jenis pot yang digunakan

    Pot plastik vs pot gerabah

    Memiliki pori-pori lebih sedikit

    Mampu menahan kelembaban

    media tanam lebih baik

    dibandingkan pot gerabah

    Pori-pori yang sedikit membuat

    aerasi tidak baik dibanding pot

    gerabah

    Pot plastik media

    tanaman yang digunakan

    adalah jenis yang mudah

    mengalirkan air dan

    porous

    Pot gerabah media tanam

    yang memiliki kemampuan

    menyimpan air dalam waktu

    yang lama

    7. Pertimbangkan potensi penyakit

    Media tanam yang merupakan campuran pupuk

    kandang atua mengadung hara

    lebih mudah mengundang bibit penyakit,

    paling rawan mengundang bibit penyakit

    penyebab busuk akar

    cocok untuk tanaman yang menyukai kondisi

    kering

    adenium

    Pachipodiu

    m

    Euphorbia

    8. Perhatikan usia pakai

    Media tanam bertektur lunak dan mengandung hara

    lebih mudah malapuk dan terurai

    bila menggunakan harus lebih rajin mealukan repotting

    dibandingkan dengan memakai media tanam berumur

    panjang

    contoh : humus bambu, humus kaliandra, coco peat

    Media tanam bertekstur keras

    Bersifat tahan lama dan

    awet

    Contoh: akar pakis, sekam

    padi

    Humus bambu

    Humus kalinadra

    Coco peat

    Akar pakis

    Sekam padi

  • 9. Perhatikan media tanan sintesis atau alami

    Kita bisa juga mnenilih media sintesis

    Bersifat lebig bersih dan bebas kuman dibandingkan denga media tanam

    alami

    Lebih mahal harus rajin menambahkan larutan hara dengan dosis tepat

    menuju media tanam ini

    Contoh : media gel

    Diterapkan dalam sistem hidroponik

    6 PLH BAB 2 : Teknik Pembibitan Tanaman

    Cara pembibitan pada setiap tanaman berbeda-beda. Beberapa teknik pembibitna yang sering dilaukuan di antaranya: 1. Mencangk

    ok

    Mencangkok adalah membungkus bagian batang yang telah dikuliti dengan

    tanah dan bahan pembungkus

    Tujuan dari mencangkok adalah untuk memperoleh tanaman yang mempunyai

    sifaaat sama dengan tanaman induknya

    Mencangkok biasanya dilakukan pada tanaman berkayu yang berupa pohon

    Langkah-langkah mencangkok

    1. Pilih batang yang kuat, sehat, dan berukuran cukup pada tanman yang akan

    dicangkok. Usahakan batang yang dipilih tidak teralu miring karena akan

    mempengaruhi penyerapan air.

    2. Buat keretan pada kulit batang yang akan dicangkok dengan posisi

    melingkar. Buat dua irisan dengan jarak yang cukup sekitar 7-12 atau

    disesuaikan dengan ukuran batang yang dicangkok

    3. Iris dan kerieklah batang yang dirid sampai cambium yang berbentuk

    lender pad batang menghilang . Ini dilakukan untuk mencagah tumbuhnya

    kulit baru

    4. Siapkan media tanam berupa tanah atau sabut kalapa, jika diperlukan dapat

    ditambahkan obat penumbuh akar yang bisa dibeli di toko tanaman.

    5. Ikatlah media tanman yang telah disipakan sehingga menutupi irisan yang

    dibuat secara merata.Pasrikan semua bagian tertutupi media tanam dan

    cukup padat. Jangan lupa mmebuat beberapa lubang pada pembungkusnya

    supaya dapat masuk air dan udara. Bberapa mcam pembalut media cangkok

    anatara alin:

    a. Sabut kelapa

    b. Plastic bening

    c. Pot yang terbuat dari tanah atau plastik

  • 2. Merunduk Adalah menggabungkan 2 bagian tumbuhan. Tujuan kopulasi adalah menggabungkan 2

    sifat yang berbeda

    Dalam kopulasi ujung ranting, ujung batang,

    atau ujung cabang secara keselurhan

    dipindahkan sebagai tanaman atas pada

    tanaman dasar/tertanam pada tanah

    3. Setek Setek adalah memotong bagian tanaman , lalu menenemnya di dalam tanah

    Macam-macam setek:

    Setek batang : contohnya : pada penanaman

    singkong

    Setek daun : contohnya: pada perbanyakan cocor

    bebek

    Setek pucuk

    4. Okulasi

    Okulasi adalah menempelkan tunas dari suatu

    pohon ke pohon lain yang sejenis untuk

    menggabungkan dua sifat tanaman.

    Misalnya akar yangb kuat, tahan penaykit dengan

    tanaman yang berbuah atau berbunga

    5. menyambung/kapitulasi

    Kopulasi adalah menggabungkan dua

    bagian tumbuhan.

    Tujuan kopulasi : menggabungkan dua

    sifat yang berbeda

  • 6. mengenten Mengenten hamper sama dengan menyambnung. Akan tetapi terdapat

    perbedaan:

    Bahan yang disambungkan adalah bagian

    rantimg/dahannya dari tanaman yang

    akan disamungkan.

    Dengan cara mengenten ini, tanaman

    dapat mengahjilkan aneka ragam bunga

    atau buah pada satu pohon.

    7. Kultur jaringan

    Teknik untuk memperbanyak

    tanaman. Dari sehelai daun saja, kita

    bisa membuat beberapa puluh bibit

    tanaman baru dalam waktu yang lebih

    singkat.

    6 PLH BAB 3 : Pola Hidup Sederhana

    segala yang diambil dari alam harus dihemat

    cara meghemat = menerapkan pola hidup

    sederhana

    air

    tanah

    tumbuhan

    minyak bumi

    pola hiudp sederhana merupakan pola hidup yang tidak berlebihan, menggunakan dan melakukan sesauatu sesauai batas keperluan tanpa berlebihan

    berkaitan dengan usaha penghematan

    penghematan dilakukan:

    penghematan lsitrik

    pneghematan air

    penghematan bahan bakar minyak (BBM)

  • 6 PLH BAB 4: Pelaksanaan Pola Hidup Sederhana

    Penghematan energi listrik a. Semua peralatan elektronik saat tidak digunakan

    jangan dibiarkan dalam keadaan stand by atau

    save mode karean lsitriknya tetap mengalir

    b. Pakailah peralatan listrik berlabel Enery Starr atau

    Energy Saving yang hemat listrik

    c. Jangan terlalu sering membuka dan menhutup lemari

    es. Lemari es harus diamtikan jika itdak digunakan

    dalam waktu yang lama

    d. Mematikan lampu saat ruangan tidak digunakan dan

    menggunakan lampu belajar di meja belajar agar

    cahaya lebih efektif

    e. Hindari penggunaan listrik pukul 17:00 -21:00

    Penghematan listrik

    bahan baku utama untuk membangkitkan lsitrik adalah BBM, dan juga energi air uap dll

    ketersediaan bahan baku untuk mengbangkitkan listrik semakin sedikit

    karena semakin meyusutnya air sungai/danau untuk dijadikan pembangkit lsitrik dan berkurangnya batu bara

    Penghematan air

    sumber mata air di pegunungan semakin mengering

    karena semakin banyak pohon yang ditebangi dan dijadikan pemukiman

    perlu penghematan agar kebutuhan air tetap tercukupi

    Penghematan BBM

    sumber BBM itdak dapat diperbaharui, karena memerlukan waktu ratusan sampai jutaan tahun

    Penghematan air a. Mandi menggunakan pencaruan lebih menghemat

    air.

    b. Matikan keran air saat menggosok gigi, lebih baik

    memakai gelas sehingga air tidak menbgalir terus

    menurs

    c. Tutup keran dengan rapar, dan cek jangan ada

    pipa yang bocor, sehingga tidak ada air yang

    menetes

    d. Jangan buang air yang masih dapat digunakan

    untuk menyiram tanaman atau jalan misalnya air

  • Penghematan BBM

    a. Penggunaan kapsul penghemat BBM dalam bensin yang ternyata dapat menghemat emisi

    hingga 75%

    b. Pembuatan kanlpot hemat BBM yang ternyata dapat mengehmat BBM hingga 30%

    c. Menghemat BBM dengan menggunakan alat bermetode elektrolisis

    d. Memperbanyakmenggunkan kendaraan umum (angkot) daripada kendaraan pribadi sehingga

    dapat menghemat BBM dan mengurangi asap knalpot yang dihasilkan

    e. Menghemat penggunaan listrik

    hujan yang tertampung di ember atau dari

    cucuran AC

    e. Buat sumur resapan air pada tempat tinggal kita

    untuk mengganti air yang kita konsumsi

  • 6 PLH BAB 5 : Penanggulangan pencemaran dan perusakan lingkungan

    A. Berdasarkan lokasi pencemaran dibagi menjadi 3:

    1. Pencemaran air

    Kegiatan sehari-hari misalnya air sisa

    mencuci pakaian

    Pemupukan oleh petani air limbah pabrik yang langsung dibuang ke

    sungai tanpa melewati IPAL (Instalasi

    Pengolahan Air Limbah)

    limbah pabrik tekstil

    air deterjen sisa cucian

    pakaian

    2. Pencemaran tanah

    Banyak benda yang ditimbun di dalam

    tanah, sehingga menghalangi sirkualsi udara

    dalam tanah, tanah menjadi kekurangan gizi

    dan tidak subur

    Barang barang yang mencamari tanah:

    botol , kaleng, plastik , kaca yang tidak

    dapat terurai menghalangi sirkulasi udara

    dalam tanah

    Pembuangan pelumas atau minyak oli

    Menimbun plastik

    Jatuhnya pupuk &

    insektisida yang

    berlebihan

    Limbah pabrik tektil

    Minyak noli bengkel yang

    merasap ke tanah

    Menimbun kaleng

    3. Pencemaran udara

    Adanya gas/asap kotor yang mengganggu

    kualitas udara bersih dari kendaraan

    bermotor, asap pabrik, asap rokok dan asap

    kebakaran hutan.

    Membakar sampah

    Menyalakan mesin mobil

    Kebakaran hutan

    Asap cerobong pabrik

    merokok

    B.Perusakan lingkungan

    Sensaris sebagai alat

    pengukur tingkat polusi bisa digunakan sebagai

    gelang seukuran jam tangan sehingga bagi anda yang selalu peduli

    dengan polusi bisa membawanya setiap saat.

    Pelaku perusakan lingkungan

    Sengaja dilakukan oleh orang yang tidal

    bertanggung jawab, di antaranya para pelaku

    pembalakan hutan yang menbangi pohon di hutan

    sampai gundul. Berakibat Kekeringan yang parah di musim kemarau dan

    banjir serta longsor di musim hujan Kita dapat menghindari terjadinya kerusakan hutan dengan cara

    Tidak melakukan pencemaran dan perusakan

    lingkungan Jika tidak melakukan pencemaran lingkungan ,

    maka lingkungan kita akan terjaga dan kita pun

    akan menajdi sehat.

    C. Melakukan penanggulangan pencemaran dan penanggulanngan perusakan lingkungan

    Upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulanggi dan mencegah perusakan lingkungan

  • 1. reboisasi merupakan peneneman kembali hutan yang gundul akibat penebangan liar ataupu akibat bencana alam

    2. terasering merupakan penenaman pohon yang berstruktur akar

    kuat untuk mencegah terjadinya longsor di lereng-

    lereng gunung-gunung atau bukit

    3. penghijauan merupakan penanaman pohon di daerah perkotaan sebagai upaya mencuptakan udara segar danmenekan

    suhu lingkunagn yang panas 4. Insatalansi

    Pengolahan Air Limban (IPAL)

    Merupakan serangkaian proses pengolahan air limbah

    pabrik sebelum dibuang ke lingkunagn agar tidak

    mencamari lingkungan

    5. Arang aktif Biasa digunakan di rumah-rumah di Jepang untuk

    menyerap bahan kimi aynag berbahaya agar tidak ikut

    terbuang ke sua gai. Arang aktif ini biasanya disimpan

    di saluran pembunagna air WC

    6. Pemupukan sesuai dosis

    Pemupukan tanaman harus sesuai dosis, karena pupuk

    yang berlebih akan jatuh ke tanah dan mencamari

    tanah. 7. Pemilahan

    sampah Pemilahan sampah wajib dialakukan agar sampah dapat

    ditindaklanjuti utnuk didaurulang sesuai jenisnya.

    Smpah terbagi menajdi 2 macam:

    Sampah organik

    Sampah non-organik

    8. Melakukan prinsip 3R (Reduce, reuse, recycle)

    Reduce : pengurangan produksi sampah, harus dimulai

    dari rumah

    Reuse : penggunaan kembali sampai yang lakayk pakai

    Recycle : mendaur ulang sampai menjadi barang lain

    yang memiliki kegunaan

    9. PERDA K3 Peraturan Daerah tentang ketertiban, Kebersihan dan keindahan

    Perda ini dilekuarkan Pemerintahan Kota Bandung

    melalui Perda No. 03 tahun 2005 tetnang

    Penyelanggaraan K3

    10. Pengolahan sampah

    Sampah dapat diolah menjadi berbagai hal di antaranya

    dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa),

    dan dapat juga dijadikan pupuk kompos

    11. Larangan menangkap iakn dengan bahan peladak

    Penengakpan ikan dengan menggunakan bahan peledak

    dapat mengakibatkan rusaknya terumbu karang yang

    merupakan tempat tinggal dan sumber makanan bagi

    ikan