Pendidikan kewarganegaraan militer

14
Strategi dalam mengatasi ancaman Militer dan Non - Militer

Transcript of Pendidikan kewarganegaraan militer

Strategi dalam mengatasi ancamanMiliter dan Non - Militer

NON - MILITER

MILITER

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur strategi pertahanan dankeamanan bangsa Indonesia dalam mengatasi ancaman militer tesebut. Pasal 30 ayat (1)

sampai (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa :

1. Tiap – tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dankeamanan Negara

2. Usaha pertahanan dan keamanan Negara dilaksanakan melalui sistem pertahanandan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan KepolisianNegara Indonesia Republik Indonesia sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagaikekuatan penduukung.

3. Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan AngkatanUdara sebagai alat Negara bertugas mempertahankan , melindungi , menganyomi,melayani masyarakat, serta menegakkan hokum.

4. Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat Negara yang menjagakeamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, menganyomi,melayani masyarakat , serta menegakkan hokum.

5. Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara RepublikIndonesia,hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan KepolisianNegara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat – syaratkeikutsertaan warga Negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diaturdengan undang – undang.

SISHANKAMRATA

• UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jugamemberikan gambaran bahwa strategi pertahanan dankeamanan Negara untuk mengatasi berbagai macamancaman militer dilaksanakan dengan menggunakansistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta ( Sishankamrata).

• Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta padahakikatnya merupakan segala upaya menjagapertahanan dan keamanan Negara yang seluruh rakyatdan segenap sumber daya nasional, sarana danprasarana nasional, serta seluruh wilayah negerasebagai satu kesatuan pertahanan yang utuh danmenyeluruh

CIRI SISHANKAMRATA

• Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dankeamanan Negara diabdikan oleh dan untukkepentingan seluruh rakyat.

• Kesemestaan , yaitu seluruh sumber dayanasional didayagunakan bagi upaya pertahanan.

• Kewilayahan yaitu gelar kekuatan pertahanandilaksanakan secara menyebar di seluruh wilayahNegara Kesatuan Republik Indonesia, sesuaidengan kondisi geografis sebagai Negara kepulauan.

• Keterpaduan antara unsur militer diwujudkan dalamketerpaduan tiga kekuatan militer Republik Indonesia yaitu ;– keterpaduan antar kekuatan darat, kekuatan laut dan kekuatan udara.

• Sedangkan keterpaduan anatara kekuatann militer dankekuatan non militer diwujudkan dalam keterpaduan antarkomponen utama, komponen cadangan, dan komponenpendukung. Keterpaduan tersebut diperlukan dalampengerahan dan penggunaan kekuatan pertahanan, baik dalamrangka menghadapi ancaman tradisional maupun ancamannon-tradisional.– Ancaman non tradisional adalah ancaman yang dilakukan oleh aktor

non-negara keutuhan wilayah, kedaulatan negara, dan keselamatanbangsa Indonesia serta merupakan ancaman factual yang saat inidihadapi oleh negara Indonesia.

Strategi Yang Dilakukan Oleh BangsaIndonesia Dalam Menghadapi Berbagai

Macam Ancaman Non-militer.

• Strategi mengatasi ancaman di bidang ideologidan politik

• Strategi mengatasi ancaman di bidangekonomi

• Strategi mengatasi ancaman di bidang social budaya

Strategi mengatasi ancaman di bidangideologi dan politik

• Empat hal yang selalu dikedepankan oleh globalisasi dibidang ideologi dan politik : demokratisasi, kebebasan, keterbukaan, dan HAM.

• Jika suatu negara tidak mengedepankan 4 hal tersebutdalam kehidupan politik, maka negara itu dianggap sebagaimusuh bersama bahkan dianggap sebagai teroris duniadan diberikan sanksi berupa embargo dalam segala halyang menyebabkan timbulnya kesengsaraan.

• Contohnya : Indonesia pernah di embargo dalam bidangmiliter oleh AS yaitu tidak memberikan suku cadang pesawatF-16 karena pada waktu itu Indonesia dituduh tidakdemokratis dan melanggar HAM. Sanksi tersebut diberlakukanpada sekutu AS, jika bukan sekutu tetap dibiarkan meskipunmelakukan pelanggaran.

Bangsa Indonesia harus mampu menunjukkan eksistensinya sebagainegara yang kuat dan mandiri, namun tidak meninggalkankemitraan dan kerjasama dengan negara lain. Oleh karena itu makaIndonesia harus :

1. Mengembangkan demokrasi politik.

2. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.

3. Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi

dan peranannya secara baik dan benar.

4. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan

yang bersih dan berwibawa.

5. Menegakkan supremasi hokum.

6. Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah percaturan politik

internasional.

Strategi mengatasi ancaman di bidangekonomi

• Sejak digulirkannya liberalisasi ekonomi olehAdam Smith sekitar abad ke-15 telah melahirkanperusahaan yang melakukan aktifitasperdagangannya ke berbagai negara. Mulai abad20 paham liberal kembali banyak dianut olehnegara maju di dunia. Negara berkembangsemacam Indonesia lebih sering dijadikan objekyang hanya bertugas melaksanakan keinginannegara maju. Keberadaan lembaga ekonomidunia seperti IMF, Bank Dunia dan WTO belumsepenuhnya memihak negara berkembang

Sistem ekonomi kerakyatan merupakan senjata ampuh untuk melumpuhkan

ancaman di bidang ekonomi dan memperkuat kemandirian bangsa dalam semua

hal. Untuk mewujudkan hal tersebut yang merupakan kerja presiden Jokowi-JK sbb

:

Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestic untuk pasardalam negeri, sehingga memperkuat perekonomian rakyat.Pertanian dijadikan prioritas utama, karena mayoritas penduduk Indonesia bermatapencaharian sebagai petani.Industry- industry haruslah menggunakan bahan baku dari dalam negeri sehinggatergantung impor dari luar negeri dan mengembangkan ekonomi kreatif.Diadakan perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Artinya segalasesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak haruslah bersifat murah danterjangkau.Tidak bergantung pada badan-badan multilateral seperti pada IMF, Bank Dunia danWTO.Mempererat kerjasama dengan sesama negara berkembang untuk bersama-samamenghadapi kepentingan negara maju.

Strategi mengatasi ancaman di bidangsocial budaya

• Kehidupan social budaya di negara-negaraberkembang perlu diperhatikan gejala perubahanyang terjadi terutama mengenai sebab-sebabnya

• Banyak faktor yang mungkin menimbulkanperubahan social diantaranya yang memegangperanan penting faktor teknologi dan kebudayaan. Faktor-faktor itu berasal dari dalam maupun dariluar.

• Pengaruh dari luar perlu diperhatikan adalah hal-hal yang tidak menguntungkan serta dapatmembahayakan kelangsungan hidup kebudayaannasional.

Kesadaran akan perlunya keseimbangan dan keserasianmelahirkan toleransi yang tinggi sehingga menjadi bangsayang berbhineka dan bertekad untuk selalu hidup bersatu.

Dalam menghadapi pengaruh dari luar yang dapat mengancam dan membahayakan

kelangsungan hidup social budaya bangsaIndonesia maka haruslah menggunakan

strategi dengan jalan memeliharakeseimbangan dan keselarasan fundamental dengan menggunakan ajaran Tri Hita Karana yaitu keseimbangan antar manusia dengan

alam semesta, manusia dengan manusia danmanusia dengan Tuhan.

Lanjutan

Om Santhi, santhi, santhi, Om