Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

25
Menatap Tantangan Integrasi Nasional Anggota kelompok : 1.Abdullah Shaleh 2.Ananda Amelia Putri 3.Fani Amryadi 4.Muhammad aditya Prakoso 5.Nurdiani 6.Tassya Nidya Agustin 7.Winda Sitia Elisabeth Sinaga A. Mewaspadai Ancaman Terhadap Integrasi Nasional Kelompok 1 SMAN 2 KOTA JAMBI XI MIA 1

Transcript of Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

Page 1: Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

Menatap Tantangan Integrasi Nasional

Anggota kelompok :1.Abdullah Shaleh2.Ananda Amelia Putri3.Fani Amryadi4.Muhammad aditya Prakoso5.Nurdiani6.Tassya Nidya Agustin7.Winda Sitia Elisabeth Sinaga

A. Mewaspadai Ancaman Terhadap Integrasi Nasional

Kelompok 1

SMAN 2 KOTA JAMBI

XI MIA 1

Page 2: Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

Posisi negara indonesia berada di tengah-tengah dunia, dilewati garis khatulistiwa, di apit dua benua yaitu Asia dan Australia, serta berada diantara dua samudera yaitu samudera Hindia dan Pasifik. Kondisi itu menunjukkan bahwa indonesia berada dalam posisi silang yang sangat strategis.

A. Mewaspadai Ancaman terhadap Integrasi Nasional

Kelompok 1

Page 3: Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

Posisi silang negara Indonesia tidak hanya meliputi aspek kewilayahan saja, melainkan meliputi aspek-aspek kehidupan sosial antara lain :

1. Penduduk Indonesia berada diantara daerah berpenduduk padat di utara dan daerah berpenduduk jarang diselatan.

2. Ideologi Indonesia terletak antara komunisme di utara dan liberalisme di selatan.

3. Demokrasi Pancasila berada diantara demokrasi rakyat di utara (Asia Selatan bagian utara) dan demokrasi liberal di selatan.

Kelompok 1

Page 4: Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

4. Ekonomi Indonesia terletak diantara masyarakat sosialis di utara dan masyarakat individualis di selatan.

5. Ekonomi Indonesia berada diantara sistem ekomomi sosialis di utara dan sistem ekonomi kapitalis di selatan.

6. Budaya Indonesia berada diantara kebudayaan timur di Utara dan kebudayaan barat di selatan.

7. Sistem pertahanan dan keamanan Indonesia berada diantara sistem pertahan contimental di utara dan sistem pertahanan maritim di barat, selatan, dan timur.

Kelompok 1

Page 5: Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

Posisi silang Indonesia sebagaimana diuraikan merupakan potensi sekaligus ancaman bagi integrasi nasional bangsa Indonesia. Dikatakan sebuah potensi karena akan memberikan dampak positif bagi bangsa Indonesia serta memperkokoh keberadaan Indonesia sebagai negara yang tidak dapat di sepelekan perannya dalam menunjang kemajuan serta terciptanya perdamaian dunia. Akan tetapi posisi silang ini juga menjadikan Indonesia sebagai negara yang tidak terbebas dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa. Ancaman bagi integrasi nasional tersebut datang dari dalam maupun luar negeri, ancaman tersebut biasanya berupa ancaman militer dan non-militer Kelompok 1

Page 6: Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

Ancaman militer berkaitan dengan ancaman di bidang pertahanan dan keamanan. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisir yang di nilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer dapat berupa agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, aksi teror bersenjata, dan ancaman keamanan laut dan udara.

1. Ancaman Militer

Kelompok 1

Page 7: Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

Agresi suatu negara dikategorikan mengancam kedaulatan negara, keutuhan negara, dan keselamatan segenap bangsa Indonesia mempunyai bentuk-bentuk mulai dari berskala paling besar sampai dengan terendah.

1. Ancaman Militer

Kelompok 1

Page 8: Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

Invasi merupakan bentuk agresi yang berskala paling besar dengan menggunakan kekuatan militer bersenjata yang di kerahkan untuk menyerang dan menduduki wilayah Indonesia. Bangsa Indonesia pernah merasakan pahitnya diinvasi atau diserang oleh Belanda yang ingin menguasai Indonesia sebanyak dua kali yaitu 21 Juli 1947 dan 19 Desember 1949.

1. Ancaman Militer

Kelompok 1

Page 9: Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

Bentuk lain dari ancaman militer yang peluangnya cukup tinggi adalah tindakan pelanggaran wilayah ( laut, ruang udara, dan daratan).

Ancaman militer dapat pula dalam bentuk pemberontakan bersenjata. Pemberontakan tersebut pada dasarnya merupakan ancaman yang timbul dari dalam negeri, tetapi tidak jarang di sokong oleh kekuatan asing baik secara terbuka maupun tertutup

1. Ancaman Militer1. Ancaman

Militer

Kelompok 1

Page 10: Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

Pemberontakan bersenjata melawan pemerintah Indonesia yang sah merupakan bentuk ancaman militer yang akan merongrong kewibawaan negara dan jalannya roda pemerintahan. Dalam perjalanan sejarah, bangsa Indonesia pernah mengalami sejumlah aksi pemberontakan yang dilakukan oleh gerakan radikal, seperti DI/TII,PRRI, Permesta, Pemberontakan PKI Madiun, serta G-30S/PKI. Aksi pemberontakan tersebut tidak hanya mengancam pemerintahan yang sah tetapi juga mengancam tegaknya NKRI yang berlandaskan pancasila dan UUD RI Tahun 1945

1. Ancaman Militer1. Ancaman

Militer

Kelompok 1

Page 11: Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

Fungsi pertahanan negara di tujukan untuk memberikan perlindungan terhadap objek-objek vital nasional dan instalasi strategis dari kemungkinan aksi sabotase dengan mempertinggi kewaspadaan yang didukung oleh teknologi yang mampu mendeteksi dan mencegah secara dini.

1. Ancaman Militer1. Ancaman

Militer

Kelompok 1

Page 12: Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

Pada dewasa modern ini, kegiatan spionase dilakukan oleh agen-agen rahasia dalam mencari dan mendapatkan rahasia pertahanan dari negara lain.

Aksi teror bersenjata merupakan bentuk kegiatan terorisme yang mengancam keselamatan bangsa dengan menebar rasa ketakutan yang mendalam serta menimbulkan korban tanpa rasa kemanusiaan.

1. Ancaman Militer1. Ancaman

Militer

Kelompok 1

Page 13: Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

Gangguan keamanan laut dan udara merupakan bentuk ancaman militer yang mengganggu stabilitas keamanan wilayah nasional Indonesia.

Bentuk-bentuk gangguan keamanan di laut dan udara yang mendapat prioritas dalam penyelenggaraan pertahanan negara meliputi pembajakan, perompakan penyelundupan senjata, dan amunisi atau bahan lain yang membahayakan keselamatan bangsa.

1. Ancaman Militer1. Ancaman

Militer

Kelompok 1

Page 14: Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

Ancaman non militer pada hakikatnya ancaman yang menggunakan faktor-faktor non-militer dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara,kepribadian bangsa,keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman ini salah satunya disebabkan oleh pengaruh negatif globalisasi. Globalisasi yang menghilangkan sekat atau batas pergaulan antar bangsa secara disadari maupun tidak telah memberi dampak negatif yang kemudian menjadi ancaman bagi keutuhan sebuah negara.

2. Ancaman non-militer

Kelompok 1

Page 15: Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

Secara umum Indonesia menolak dengan tegas paham komunis dan zionis. Akibat dari penolakan tersebut tentu saja pengaruh komunis tidak dirasakan bangsa Indonesia, kalaupun ada sangat kecil ukurannya.

Akan tetapi belum tentu Indonesia terbebas dari paham lainnya. Misalnya pengaruh liberalisme. Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah kepada liberal yang menekankan aspek kebebasan individual. Sebenarnya liberalisme yang disokong oleh amerika tidak hanya mempengaruhi Indonesia tetapi juga negara lain karena adanya era globalisasi.

2. Ancaman non-militera. Ancaman di Bidang Ideologi

2. Ancaman non-militer

Kelompok 1

Page 16: Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

Globalisasi ternyata mampu meyakinkan bangsa Indonesia bahwa liberalisme mampu membawa manusia kearah kemajuan dan kemakmuran. Tidak jarang hal ini mempengaruhi pikiran masyarakat Indonesia yang tertarik pada ideologi tersebut. Akan tetapi pada umumnya pengaruh yang diambil adalah pengaruh yang negatif, misalnya gaya hidup yang diliputi kemewahan, pergaulan bebas, dsb. Hal ini apabila tidak diatasi akan menjadi ancaman bagi kepribadian bangsa Indonesia yang sesungguhnya.

2. Ancaman non-militera. Ancaman di Bidang Ideologi

2. Ancaman non-militer

Kelompok 1

Page 17: Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

Ancaman dibidang politik dapat berasal dari dalam maupun luar negeri. Dari luar negeri, ancaman dibidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. Intimidasi,provokasi, atau blokade politik merupakan bentuk ancaman non-militer yang seringkali digunakan pihak-pihak lain untuk menekan negara lain.

Kedepan bentuk ancaman ini diperkirakan masih berpotensi hal ini memerlukan peran dan fungsi pertahanan non-militer untuk menghadapi.

2. Ancaman non-militerb. Ancaman di Bidang Politik

2. Ancaman non-militer

Kelompok 1

Page 18: Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri dapat berupa penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintahan. Selain itu, ancaman separatisme merupakan bentuk lain ancaman yang timbul dari dalam negeri. Sebagai bentuk ancaman politik, separatisme dapat menempuh pola perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan bersenjata. Pola perjuangan tanpa senjata biasanya digunakan untuk mendapat simpati masyarakat internasional, oleh karena itu separatisme sulit dihadapai dengan kekuatan militer

2. Ancaman non-militer b. Ancaman di Bidang Politik2. Ancaman non-

militer

Kelompok 1

Page 19: Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan dimana negara-negara diseluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi tanpa rintangan batas teritorial negara. Ketika globalisasi ekonomiterjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat.

Globalisasi perekonomian disatu pihak akan membuka peluang pasar produk dalam negeri kepasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke pasar domestik.

2. Ancaman non-militerc. Ancaman di Bidang Ekonomi

2. Ancaman non-militer

Kelompok 1

Page 20: Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

Adapun pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi ancaman kedaulatan Indonesia dalam bidang ekonomi khususnya diantaranya :1) Indonesia akan dibanjiri barang-barang

dari luar negeri, hal ini menyebabkan terdesaknya barang-barang lokal terutama yang tradisional, karena kalah saing dengan barang-barang dari luar negeri.

2) Cepat atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, seiring dengan mudahnya orang asing menanamkan modal di Indonesia.

2. Ancaman non-militerc. Ancaman di Bidang Ekonomi

2. Ancaman non-militer

Kelompok 1

Page 21: Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

3) Timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya persaingan bebas. Persaingan bebas akan menyebabkan adanya pihak yang menang dan kalah. Pihak yang menang akan memonopoli pasar, sedangkan yang kalah akan senantiasa menjadi penonton yang tertindas.

4) sektor-sektor ekonomi rakyat yang di berikan subsidi semakin berkurang. Koperasi semakin semakin sulit berkembang dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya semakin ditinggalkan sehingga angka pengangguran dan kemiskinan sulit dikendalikan.

2. Ancaman non-militerc. Ancaman di Bidang Ekonomi

2. Ancaman non-militer

Kelompok 1

Page 22: Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

5) Memperburuk prospek pertumbuah ekonomi jangka panjang. Pendapatan nasional semakin lambat pertumbuahannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah memburuk.

2. Ancaman non-militerc. Ancaman di Bidang Ekonomi

2. Ancaman non-militer

Kelompok 1

Page 23: Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

Ancaman yang berdimensi di bidang budaya dibedakan menjadi ancaman yang berasal dari dalam dan luar negeri.

Ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan,kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan sepert separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia.

2. Ancaman non-militerd. Ancaman di Bidang Budaya

2. Ancaman non-militer

Kelompok 1

Page 24: Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

2. Ancaman non-militer

Ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif globalisasi, diantaranya :

1) Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang-barang dari luar negeri.

2) Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai nilai hidup tertinggi.

3) Adanya sikap individualisme, yaitu sikap yang selalu mementingkan diri sendiri, dan memandang orang lain tidak bermakna.

4) Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi dengan gaya barat.

5) Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas dan kepedulian.

6) Semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

d. Ancaman di Bidang Budaya2. Ancaman non-

militer

Kelompok 1

Page 25: Pendidikan Kewarganegaraan bab 7A Mewaspadai Ancaman terhadap Intergrasi Nasional

-SEKIAN-