PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

49
PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL- MUCHTAR BEKASI UTARA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I) Disusun Oleh: Lisa Elishabat Ishomuddin 11311081 PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT ILMU AL-QURAN (IIQ) JAKARTA 1436 H / 2015 M

Transcript of PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

Page 1: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA

SEKOLAH di SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL-

MUCHTAR BEKASI UTARA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Islam (S. Pd. I)

Disusun Oleh:

Lisa Elishabat Ishomuddin

11311081

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QURAN (IIQ) JAKARTA

1436 H / 2015 M

Page 2: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA

SEKOLAH di SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL-

MUCHTAR BEKASI UTARA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Islam (S. Pd. I)

Disusun Oleh:

Lisa Elishabat Ishomuddin

11311081

Pembimbing

Prof. DR. H. Artani Hasbi, MA

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QURAN (IIQ) JAKARTA

1436 H / 2015 M

Page 3: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Pendidikan Karakter Melalui Budaya

Sekolah di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muchtar Bekasi

Utara” yang disusun oleh Lisa Elishabat Ishomuddin dengan

Nomor Induk Mahasiswa 11311081 telah diperiksa dan

disetujui untuk diajukan ke sidang munaqasyah.

Jakarta, 08 Agustus 2015

Pembimbing,

Prof. DR. H. Artani Hasbi, MA

Page 4: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

iii

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Lisa Elishabat Ishomuddin

NIM : 11311081

Tempat dan Tanggal Lahir : Bekasi, 17 Juni 1993

Dengan ini menyatakan :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Strata Satu di Institut Ilmu

Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam tulisan ini

telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku di Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan

hasil karya asli saya atau merupakan hasil copy paste

dari karya orang lain, maka saya bersedia bertanggung

jawab dan menerima sanksi yang berlaku di Institut

Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.

Jakarta, 10 Agustus 2015

Lisa Elishabat Ishomuddin

Page 5: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

iv

MOTTO

Kejujuran Adalah Perhiasan Jiwa yang

Lebih Bercahaya Dari Pada Berlian

Page 6: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

v

KATA PENGANTAR

بسم الله الر حمن الرحيم

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat

Allah SWT, yang melimpahkan Rahmat, Taufiq, dan Hidayah-

Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

sebagai sarana untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Islam (S.Pd.I) di Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.

Untaian Sholawat dan Salam semoga senantiasa

terlantunkan kepada baginda Muhammad Rasulullah SAW,

Nabi akhir zaman, yang telah mengeluarkan umat manusia dari

zaman jahiliyah hingga kini kita dapat merasakan manisnya

iman dan Islam. Semoga Allah senantiasa tetapkan iman dan

Islam kita hingga akhir hayat kita.

Alhamdulillah, setelah melalui perjuangan yang sangat

panjang karya tulis skrispi yang berjudul “Pendidikan Karakter

Melalui Budaya Sekolah di SDIT Al-Muchtar Bekasi Utara”

ini sudah rampung penulis kerjakan, dengan bantuan dan

bimbingan dari semua pihak, baik secara materi, non materi,

moral, dan tentunya doa. Untuk itu pada kesempatan ini

penulis ucapkan ribuan terimakasih kepada:

Page 7: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

vi

1. Rektor Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, Ibu Prof.

DR. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA..

2. Rektor Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta (2011-

2014), Bapak DR. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA.

3. Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)

Jakarta, Ibu DR. Hj. Umi Khusnul Khotima, MA.

4. Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)

Jakarta (2011-2014), Bapak DR. H. Anshori, LAL, MA

(alm).

5. Bapak Prof. DR. H. Artani Hasbi, MA. Selaku dosen

pembimbing yang dengan kesabaran dan

ketelatenannya bersedia membimbing penulis dalam

menyelesaikan skripsi, sehingga terselesaikannya

skripsi sebagai sarana untuk mendapatkan gelar sarjana

strata satu (S.Pd.I) di Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ)

Jakarta dan lulusnya penulis dalam melalui ujian sidang

munaqosah.

6. Seluruh Instruktur tahfizh tercinta yang begitu sabar

menyimak hafalan penulis dan terus memotivasi penulis

untuk menghafal Al-Qur’an dengan sungguh-sungguh.

7. Seluruh dosen tercinta dan staff Fakultas Tarbiyah

Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) yang dengan tulus

mentransfer ilmunya kepada kami, semoga ilmu yang

Page 8: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

vii

telah diberikan menjadi ilmu yang berkah dan

bermanfaat. Dan Kepada staff Fakultas Tarbiyah

terimakasih banyak karena telah melayani segala

kebutuhan kami dengan baik.

8. Ibu Sari Sopi, S.Pd selaku Kepala Sekolah di SDIT Al-

Muchtar dan seluruh guru SDIT Al-Muchtar atas

bantuan dan kesempatan yang telah diberikan kepada

penulis dalam melakukan penelitian ini.

9. Kedua orangtua ku Aba Ishomuddin Muchtar dan

Ummi Mila Jamilah, yang selalu mengiringi jejak

langkah penulis dengan doa dan cinta. Terima kasih

untuk segala bentuk pengorbanannya sehingga penulis

dapat merasakan manisnya menuntut ilmu. Semoga

Allah selalu memberkahi umur Aba dan Ummi, semoga

beliau slalu dilindungi disetiap langkahnya. Serta

ditetapkan dalam iman, Islam dan diberi kebahagiaan di

dunia dan akhirat.

10. Kakak dan Adikku tercinta, Kak Khaulah, Kak

Makhluf, Mikal, Abduh, Labib dan Hazim. Terimakasih

karena kalian telah melengkapi dan memberi warna

dalam hidupku.

11. Sahabat-sahabatku tercinta Nita, Unge, Fifin, Madihah,

Amrina, Mba uut, Emah dan diaz terimakasih karena

Page 9: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

viii

kalian telah menjadi sahabat setiaku, terimakasih juga

atas semangat, nasihat dan motivasi yang kalian

berikan. Serta untuk teman-teman seperjuangan

kuliahku, semoga silaturahmi kita tetap terjaga walau

jarak memisahkan kita. Semoga ilmu yang telah kita

dapatkan menjadi berkah dan bermanfaat.

12. Semua pihak yang telah membantu penulis baik secara

langsung maupun tidak langsung. Terimakasih banyak

atas jasa dan bantuannya semoga Allah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya untuk kita semua. Amin.

Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat

khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran dari pembaca sangat

penulis harapkan demi kesempurnaan karya-karya selanjutnya.

Jakarta, 19 Agustus 2015

Penulis

Lisa Elishabat Ishomuddin

Page 10: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................. ii

PERNYATAAN PENULIS ................................................ iii

MOTTO ............................................................................... iv

KATA PENGANTAR ......................................................... v

DAFTAR ISI ......................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................. xii

ABSTRAKSI ........................................................................ xiv

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................ 10

C. Pembatasan Masalah ................................................ 11

D. Rumusan Masalah ................................................... 11

E. Tujuan Penelitian .................................................... 12

F. Manfaat Penelitian .................................................. 13

G. Tinjauan Pustaka ..................................................... 14

H. Sistematika Penulisan ............................................. 21

BAB II : KAJIAN TEORI

A. Pendidikan Karakter

1. Pengertian Pendidikan ...................................... 26

2. Pengertian Karakter .......................................... 30

Page 11: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

x

3. Pengertian Pendidikan Karakter .............................. 34

4. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter ................ 39

5. Nilai-nilai Pendidikan Karakter .............................. 45

6. Komponen Pendukung dalam Pendidikan Karakter 54

B. Budaya Sekolah

1. Pengertian Budaya Sekolah ..................................... 59

2. Unsur-unsur Budaya Sekolah .................................. 62

3. Manfaat Budaya Sekolah ........................................ 64

C. Model Penerapan Budaya Sekolah di SDIT Al-Muchtar..

...................................................................................... 66

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1.Tempat Penelitian ...................................................... 89

2.Waktu Penelitian ....................................................... 89

B. Metodologi Penelitian .................................................. 91

C. Populasi dan Sampel .................................................... 92

D. Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data

1.Pengumpulan Data .................................................... 93

2.Sumber Data ............................................................. 96

E. Teknik Analisa Data .................................................... 97

Page 12: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

xi

BAB IV : HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-

Muchtar Bekasi Utara

1. Profi Sekolah ................................................. 99

2. Visi, Misi dan Tujuan .................................... 99

3. Keadaan Guru dan Murid ............................ 102

4. Kegiatan SDIT Al-Muchtar ......................... 108

B. Penanaman Pendidikan Karakter

1. Upaya Sekolah Dalam Membentuk Karakter.......

...................................................................... 108

2. Prosedur Pelaksanaan Pendidikan Karakter

Melalui Budaya Sekolah ............................. 114

3. Faktor Pendukung dan Penghambat

Pembentukan Karakter di SDIT Al-Muchtar 118

C. Deskripsi dan Analisis Data .................................. 119

D. Interpretasi Data .................................................... 134

Bab V : PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................... 139

B. Saran ..................................................................... 141

C. Temuan .................................................................. 142

DAFTAR PUSTAKA ........................................................ 143

DAFTAR LAMPIRAN

Page 13: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Kegiatan Penelitian .......................................... 90

Tabel 4.1 : Tenaga Pengajar SDIT Al-Muchtar dan

Jabatannya ...................................................... 103

Tabel 4.2 : Jumlah Siswa SDIT Al-Muchtar dan Ruang

Belajar ............................................................ 107

Tabel 4.3 : Solat 5 Waktu Tanpa di Suruh ....................... 120

Tabel 4.4 : Berdoa Setelah Solat ...................................... 120

Tabel 4.5 : Berdoa Sebelum dan Sesudah Melakukan

Pekerjaan ........................................................ 121

Tabel 4.6 : Tidak Pernah Meninggalkan Solat Duha ........ 122

Tabel 4.7 : Membaca Al-Qur`an Setiap Hari ................... 122

Tabel 4.8 : Solat Qobliyah dan Badiyah .......................... 123

Tabel 4.9 : Solat Berjamaah ............................................. 124

Tabel 4.10 : Infak Mingguan .............................................. 124

Tabel 4.11 : Berkata Jujur .................................................. 125

Tabel 4.12 : Tidak Terlambat Masuk Kelas ....................... 125

Tabel 4.13 : Membuang Sampah Pada Tempatnya ............ 126

Tabel 4.14 : Membantu Teman yang Kesulitan ................. 127

Page 14: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

xiii

Tabel 4.15 : Makanan Halal dan Menyehatkan ................. 127

Tabel 4.16 : Tidak Mencontek Saat Ulangan ..................... 128

Tabel 4.17 : Belajar Tanpa di Suruh .................................. 128

Tabel 4.18 : Menghargai Perbedaan Pendapat ................... 129

Tabel 4.19 : Bertanya Pada Guru ....................................... 130

Tabel 4.20 : Tidak Dendam atau Marah Ketika di Ejek .... 130

Tabel 4.21 : Menolak Ajakan yang Tidak Baik ................. 131

Tabel 4.22 : Mencium Tangan Orang Tua Saat Pergi dan

Pulang Sekolah ............................................... 131

Page 15: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

xiv

ABSTRAKSI

Lisa Elishabat Ishomuddin (NIM. 11311081) skripsi dengan

judul Pendidikan Karakter Melalui Budaya Sekolah di Sekolah

Dasar Islam Terpadu Al-Muchtar Bekasi Utara . Diajukan

untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Islam (S.Pd.I), fakultas tarbiyah, Institut Ilmu Al-

Qur`an (IIQ) Jakarta.

Masalah utama dalam penulisan skripsi ini adalah apa

sajakah budaya sekolah yang diterapkan di SDIT Al-Muchtar

dalam membentuk karakter peserta didiknya dan bagaimanakah

pelaksanaan budaya sekolah tersebut? Dan pertanyaan turunan

yang terkait dengan permasalahan inti tersebut adalah apakah

budaya sekolah yang diterapkan di SDIT Al-Muchtar dapat

berpengaruh terhadap pembentukan karakter siswa?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut penelitian ini

menggunakan teknik observasi, wawancara, angket, dan

dokumentasi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analisis,

kualitatif dan field Research atau penelitian lapangan.

Setelah dilakukan penelitian, diperoleh kesimpulan

bahwa beberapa budaya sekolah SDIT Al-Muchtar cukup

berpengaruh dalam membentuk karakter peserta didiknya.

Adapun budaya sekolah lainnya terlihat kurang berpengaruh

terhadap pembiasaan siswa diluar sekolah. Hal ini dikarenakan

kurangnya dukungan dari lingkungan rumah siswa, khususnya

lingkungan keluarga.

Page 16: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas)

merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang harus

digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di

Indonesia. Pasal 3 UU Sisdiknas menyebutkan, “ Pendidikan

nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak

serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan

menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung

jawab”.1 Undang-undang ini bermaksud agar pendidikan tidak

hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas, namun juga

berkepribadian atau berkarakter, sehingga nantinya akan lahir

1 Abd.Rozak, (eds.), Kompilasi Undang-Undang & Peraturan

Bidang Pendidikan, (Jakarta : FITK Press, 2010), Cet. ke-1, h. 6

Page 17: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

2

generasi bangsa yang tumbuh berkembang dengan karakter

yang bernafas nilai-nilai luhur bangsa serta agama.

Banyak yang mengatakan bahwa masalah terbesar yang

dihadapi bangsa Indonesia adalah terletak pada aspek moral.

Masalah yang terjadi pada pemuda Indonesia pada saat ini

terdiri atas dua masalah yaitu masalah sosial dan masalah

kebangsaan.2

Contoh masalah sosial yang dihadapi pemuda bangsa

Indonesia saat ini adalah penggunaan NAPZA dan obat

terlarang. Penggunaan narkoba di Indonesia saat ini mengalami

peningkatan. Hasil penelitian BNN bekerjasama dengan Pusat

Penelitian dan Kesehatan Universitas Indonesia (Puslitkes UI)

tahun 2014 menunjukan bahwa sebanyak 33 % penyalahguna

Narkoba berada pada rentang usia pelajar dan mahasiswa.

Bahkan tak sedikit pula penyalahgunaan Narkoba dilakukan

oleh pelajar di kalangan Sekolah Dasar.3

2 Anas Salahudin dan Irwanto Alkrienciehie, Pendidikan Karakter;

Pendidikan Berbasis Agama dan Budaya Bangsa, (Bandung : Pustaka Setia,

2013) Cet. ke-1, h.32

3“Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia”

http://www.bnn.go.id/portal/index.php/konten/detail/humas/pressrelease/12

Page 18: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

3

Adapun masalah kebangsaan yang terjadi saat ini,

seperti solidaritas sosial rendah, semangat kebangsaan rendah,

semangat bela Negara rendah, semangat persatuan dan

kesatuan rendah. Apabila ditelusuri lebih dalam, bangsa

Indonesia sebenarnya sedang mengalami krisis kepribadian,

yaitu krisis akhlak, krisis ekonomi, krisis hukum, krisis sosial,

dan krisis politik.4

Berbagai kerusakan moral tersebut, membuktikan telah

hilangnya nilai-nilai luhur yang melekat pada pelajar seperti

kejujuran, kesantunan, rasa malu, tanggung jawab, kepedulian

sosial dan lain sebagainya.

Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting bagi

kemampuan suatu bangsa. Karena, melalui pendidikan bangsa

ini bisa membebaskan masyarakat dari kebodohan dan

keterpurukan. Pendidikan dikatakan berhasil apabila hasilnya

mampu membawa perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,

keterampilan, dan nilai-nilai sikap dalam diri peserta didik.

Pendidikan karakter merupakan suatu usaha merubah tingkah

laku peserta didik dengan menggunakan pengajaran agama.

902/bnn-kpai-sinergi-hadapi-penyalahgunaan-narkoba-pada-anak, diakses

tanggal 05 Mei 2015

4 Anas Salahudin dan Irwanto Alkrienciehie, Pendidikan Karakter;

Pendidikan Berbasis Agama dan Budaya Bangsa. h.34

Page 19: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

4

Sejak tahun 2010, pemerintah melalui Kementrian

Pendidikan Nasional mencanangkan penerapan pendidikan

karakter bagi semua tingkat pendidikan, baik sekolah dasar

hingga perguruan tinggi. Program ini dicanangkan bukan tanpa

alasan. Sebab selama ini, dunia pendidikan dinilai kurang

berhasil dalam mengantarkan generasi bangsa menjadi pribadi-

pribadi yang bermartabat.5

Faktor yang memberi pengaruh cukup besar terhadap

pembentukan karakter adalah lingkungan dimana seseorang

tumbuh dan dibesarkan, norma dalam keluarga, teman, dan

kelompok sosial.

Pembentukan sikap, pembinaan moral dan pribadi pada

umumnya, terjadi melalui pengalaman sejak kecil. Pendidikan

atau Pembina pertama adalah orangtua kemudian guru. Semua

pengalaman yang dilalui oleh anak sejak kecilnya, merupakan

unsur penting dalam pribadinya. Sikap si anak terhadap agama,

dibentuk pertama kali dirumah melalui pengalaman yang

didapatnya dengan orangtuanya, kemudian disempurnakan dan

diperbaiki di sekolah.

5 Nurla Isna Aunillah, Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di

Sekolah, (Jogjakarta: Laksana), Cet. Ke-1, h. 9.

Page 20: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

5

Karakter manusia telah melekat pada kepribadian

seseorang, dan ditunjukkan pada kehidupannya sehari-hari.

Sejak lahir, manusia mempunyai potensi karakter yang

ditunjukkan oleh kemampuan kognitif dan sifat-sifat

bawannya. Karakter bawaan akan berkembang jika dapat

sentuhan pengalaman belajar dari lingkungannya. Hasil

penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti yang terdahulu

seperti peneliti Endang Mulyatiningsih menunjukkan bahwa

sekitar 50% variabilitas kecerdasan orang dewasa sudah terjadi

ketika anak berusia 4 tahun. Peningkatan 30% berikutnya

terjadi pada usia 8 tahun, dan 20% sisanya pada pertengahan

atau akhir dasawarsa kedua. Perkembangan kecerdasan seorang

anak, di iringi oleh perkembangan mental kepribadian lainnya

sampai usia remaja. Setelah dewasa, kecerdasan maupun

prilaku kepribadian sudah relative stabil, oleh karena itu jika

ingin membentuk kecerdasan dan karakter, waktu yang paling

tepat adalah pada usia anak-anak sampai dengan remaja.6

Begitu juga dengan peneliti Nuraida dan Rachamat

Mulyono, meneliti pada Peningkatan Pembentukan Karakter

Mahasiswa Melalui Integritas Pendidikan Karakter dengan

Mata Kuliah Psikologi Pendidikan. Hasil penelitiannya

6 Endang Mulyatiningsih, Analisis Model-Model Pendidikan

Karakter Untuk Usia Anak-Anak,Remaja,dan Dewasa, (tt.p.: t.p., t.t.), .h.2

Page 21: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

6

membuktikan bahwa pengembangan karakter didunia

pendidikan akan meningkatkan karakter peserta didik. Hal ini

dapat dilihat dari hasil analisis terhadap mahasiswi Institut

Ilmu Al-Qur`an (IIQ) dari analisis pra penelitian diperoleh

prosentase karakter sebesar 2,43 %, sedangakan pada akhir

siklus II di dapat prosentase peningkatan kemandirian sebesar

16,15 %. Pada Siklus III terjadi peningkatan sebesar 20, 20 %.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa skor karakter

mahasiswa dapat ditingkatkan melalui kegiatan pembelajaran

dikelas psikologi pendidikan.7

Peneliti lainnya, Didik Suhardi yang meneliti Peran

SMP Berbasis Pesantren Sebagai Upaya Penanaman

Pendidikan Karakter Kepada Generasi Bangsa. Dia

mengatakan bahwa karakter bangsa yang kuat, bisa diperoleh

dari sistem pendidikan yang baik dan tidak hanya

meningkatkan faktor kecerdasan intelektual semata, melainkan

juga pendidikan yang dilandasi dengan keimanan, dan

ketakwaan serta menghasilkan output yang tidak sekedar

mampu bersaing didunia kerja, namun juga menghasilkan

karya yang berguna bagi masyarakat, agama, bangsa dan

7 Nuraida dan Rachmat Mulyono, “Peningkatan Pembentukan

Karakter Mahasiswa Melalui Integrasi Pendidikan Karakter dengan Mata

Kuliah Psikologi Pendidikan”, dalam Jurnal Qiro`ah, Vol. 6 No.1

Desember 2013, h.13

Page 22: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

7

Negara. Untuk mewujudkan hal itu, maka diperlukan

pendidikan yang mencakup dua unsur utama, yaitu keunggulan

akademik dan keunggulan non akademik (termasuk

keunggulan spiritual).8

Maka dari hasil penelitian-penelitian tersebut

membantu peneliti menentukan fokus penelitian dengan

melihat sisi-sisi yang belum dielaborasi.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang

berperan sebagai pembentuk dan pendorong peningkatan

kualitas sumber daya manusia. Kemajuan suatu bangsa tidak

lepas dari cara kebudayaan bangsa tersebut dapat mengenal,

menghargai, dan dapat memanfaatkan serta terus meningkatkan

kualitas pendidikan masyarakatnya khususnya pada peserta

didik.

Sekolah juga dipandang sebagai struktur sosial di mana

terdapat berbagai kelompok menurut tingkatan dan jabatan.

Setiap posisi memiliki peran tertentu dan saling mempengaruhi

interaksi sosial sehingga sekolah dapat dikatakan sebagai

sebuah organisasi. Dalam hal ini sekolah termasuk ke dalam

8 Didik Suhardi, “Peran SMP Berbasis Pesantren Sebagai Upaya

Penanaman Pendidikan Karakter Kepada Generasi Bangsa”, dalam Jurnal

Pendidikan Karakter, Vol. 2 No. 3 Oktober 2012, h. 317

Page 23: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

8

organisasi formal. Setiap organisasi formal maupun non formal

memiliki budaya sendiri. Oleh karena itu setiap sekolah

memiliki budaya sekolah yang berbeda.

Pemerintah sekarang memang sedang giat-giatnya

berbicara pentingnya pembentukan karakter. Akan tetapi,

menurut Komaruddin Hidayat, tanpa budaya sekolah yang

bagus akan sulit melakukan pendidikan karakter bagi anak-

anak didik kita. Jika budaya sekolah sudah mapan, siapapun

yang masuk dan bergabung disekolah itu hampir secara

otomatis akan mengikuti tradisi yang telah ada.9

Budaya sekolah adalah keseluruhan nilai-nilai dan

norma-norma yang dianut sekolah yang meliputi: visi, misi dan

tujuan sekolah, ethos belajar, integrasi, norma agama, norma

hukum dan norma sosial.10

Budaya sekolah merupakan ciri

khas, karakter atau watak, dan citra sekolah tersebut

dimasyarakat luas.

Dalam kurikulum KTSP 2006 (Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan) guru dituntut lebih aktif, kreatif,

9Komaruddin Hidayat. 2010. “Membangun Kultur Sekolah”.

http://m.okezone.com/read/2010/05/21/95/334941/membangun-kultur-

sekolah. Diakses tanggal 31 Maret 2015.

10 Choirul Fuad Yusuf, “Budaya Sekolah dan Mutu Pendidikan”

(Jakarta: PT. Pena Citasatria, 2008) Cet. ke-1, h. 7

Page 24: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

9

kompetitif, inspiratif, inisiatif, indipenden dan inovatif dalam

menemukan dan mengembangkan kurikulum baru. Sekolah

diberi kebebasan dalam membuat program kerja oleh

pemerintah melalui Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang

merupakan salah satu dari delapan standar nasional pendidikan

sebagaimana tertuang dalam Peraturan Mentri Pendidikan

Nasional (Permen) No. 23 Tahun 2006.

Setiap sekolah harus bisa menciptakan budaya

sekolahnya sendiri sebagai indentitas diri. Kegiatan tidak hanya

fokus kepada intrakulikuler, tetapi juga kepada ekstrakulikuler

yang mengembangkan otak kiri dan otak kanan secara

seimbang, sehingga melahirkan kreativitas, bakat dan minat

siswa. Dalam menciptakan budaya sekolah, sebaiknya kita

tidak melupakan visi dan misi sekolah. Selain itu keteladanan

guru dan prestasi siswa yang membanggakan adalah tiga hal

yang akan menyuburkan budaya sekolah. Kegiatan itu akan

menjadi budaya dan berpengaruh dalam perkembangan

karakter siswa.

Salah satu contoh sekolah yang memiliki budaya

sekolah yang unik, yang memiliki tujuan untuk membangun

karakter siswa adalah Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-

Muchtar yang terletak di Bekasi Utara.

Page 25: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

10

SDIT Al-Muchtar merupakan salah satu sekolah yang

memiliki budaya sekolah yang unik. Dalam penerapan

pendidikannya, sekolah ini berusaha memadukan nilai-nilai

pendidikan agama dan pendidikan umum. Sehingga sekolah

ini, menjadi salah satu sekolah yang banyak diminati oleh

masyarakat di daerah Bekasi.

Mengacu pada uraian diatas, maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul “Pendidikan

Karakter Melalui Budaya Sekolah Di Sekolah Dasar Islam

Terpadu Al-Muchtar Bekasi Utara”

B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dilatar

belakang, maka dapat di indentifikasi masalah-masalah sebagai

berikut :

1. Peranan budaya sekolah dalam pembentukan karakter

siswa

2. Faktor-faktor yang dapat mendukung dan menghambat

pembentukan karakter siswa

3. Pengaruh budaya sekolah dalam pembentukan karakter

siswa

Page 26: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

11

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan indentifikasi masalah, diketahui banyak

masalah yang berkaitan dengan upaya pembentukan karakter

dan budaya sekolah. Namun mengingat keterbatasan penelitian

ini, maka hanya dibatasi pada relasi antara budaya sekolah di

SDIT Al-Muchtar sebagai pendukung pembentukan karakter

peserta didik, yaitu kegiatan-kegitan yang menjadi ciri khas di

SDIT Al-Muchtar. Ada berbagai macam budaya sekolah yang

diterapkan oleh SDIT Al-Muchtar, namun dalam penelitian ini,

peneliti ingin melihat dan mengetahui budaya sekolah yang

diterapkan SDIT Al-Muchtar dapat membentuk karakter yang

hubungan nya dengan keagamaan, hubungannya dengan diri

sendiri, hubungannya dengan sesama dan hubungannya dengan

lingkungan. Penelitian ini saya lakukan terhadap siswa dan

siswi SDIT Al-Muchtar yang duduk dikelas V SD.

D. Rumusan Masalah

Agar penelitian dan pembahasan ini lebih tertuju pada

sasaran kajian, maka penulis merumuskan masalah sebagai

berikut :

1. Apa sajakah budaya sekolah yang diterapkan di SDIT

Al-Muchtar dalam rangka pembentukan karakter

peserta didik?

Page 27: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

12

2. Bagaimana pelaksanaan budaya sekolah di SDIT Al-

Muchtar?

3. Apakah budaya sekolah yang diterapkan SDIT Al-

Muchtar berpengaruh dalam membentuk karakter

peserta didik?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan utama untuk

menjawab rumusan masalah penelitian, yaitu:

1. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Islam (S.Pd.I)

2. Untuk mengetahui bagaimana upaya SDIT Al-Muchtar

dalam menanamkan pendidikan karakter kepada peserta

didiknya.

3. Mengetahui macam-macam budaya sekolah yang di

terapkan oleh SDIT Al-Muchtar dalam pembentukan

karakter siswanya

4. Mendeskripsikan pelaksanaan budaya sekolah di SDIT

Al-Muchtar

5. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya

sekolah yang diterapkan oleh SDIT Al-Muchtar dalam

pembentukan karakter siswanya.

Page 28: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

13

F. Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat

sebagai berikut:

1. Kegunaan Teoritis

a. Menambah hazanah ilmu pengetahuan yang luas

bagi peneliti tentang pendidikan karakter melalui

budaya sekolah

b. Dengan penelitian ini dapat di indentifikasi budaya

sekolah yang potensi dalam membentuk karakter

peserta didik

c. Dapat diketahui upaya-upaya yang dilakukan

sekolah dalam membentuk karakter siswanya.

2. Kegunaan Praktis

a. Bagi penulis, dapat memperoleh pengalaman dan

pengetahuan langsung tentang budaya sekolah

kaitannya dengan pendidikan karakter.

b. Bagi sekolah, penelitian ini berguna terutama dalam

upaya menciptakan kebijakan upaya sekolah

sebagai interventif dalam membentuk budaya

sekolah agar mengusung karakter kepada peserta

didik.

Page 29: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

14

G. Tinjauan Pustaka

Dalam rangka memberikan arah pada penelitian ini,

peneliti akan memaparkan landasan teori berikut penelitian

terdahulu yang relevan, dimana hal tersebut yang akan

mendasari penelitian ini dilakukan.

Pengertian Karakter, Pembangunan Karakter, dan Budaya

Sekolah

Secara harfiah, karakter berarti kualitas mental atau

moral. Dalam pandangan Doni Koesoema karakter

diasosiasikan dengan temperamen yang memberinya sebuah

definisi yang menekankan unsur psikososial yang dikaitkan

dengan pendidikan dan kontekas lingkungan. Karakter juga

dipahami dari sudut pandang behavioral yang menekankan

unsur somatopsikis yang dimiliki individu sejak lahir. Disini

karakter dianggap sama dengan kepribadian. Kepribadian

dianggap sebagai ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat

khas dari diri seseorang, yang bersumber dari bentukan-

bentukan yang diterima dari lingkungannya, misalnya

pengaruh keluarga pada masa kecil dan bawaan sejak lahir.11

11

Doni Koesoema Albertus, Pendidikan Karakter; Strategi Mendidik

Anak di Zaman Global, (Jakarta : Grasindo, 2010), h. 79-80.

Page 30: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

15

Menurut Tadzkirotun Musfiroh, karakter mengacu pada

serangkaian sikap (attitude), prilaku (behavior), motivasi

(motivations), dan keterampilan (skills). Makna karakter itu

sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Yunani yang berarti to

mark atau menandai atau memfokuskan pada aplikasi nilai

kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku, sehingga

orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan berprilaku jelek,

dikatakan sebagai orang yang berkarakter jelek. Sebaliknya

orang yang berprilaku sesuai dengan kaidah moral, dinamakan

berkarakter mulia.12

Sedangkan menurut Najib Sulhan karakter adalah

manajemen untuk membangun budaya prilaku yang mulia,

bukan bersifat normative dan basa-basi. Karakter adalah

pengawalan untuk membangun kebiasaan agar tahu nilai-nilai

kebenaran, bisa mengembangkan kebenaran, dan terbiasa untuk

selalu mengamalkan kebenaran yang diyakini.13

Secara etimologis, Koentjaraningrat menyatakan bahwa

kata budaya berasal dari kata budhayah, bahasa Sanskerta,

12

Nura Isna Aunillah, Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di

Sekolah, h.19

13 Najib Sulhan, Panduan Praktis Pengembangan Karakter dan

Budaya Bangsa Sinergi Sekolah dengan Rumah (Surabaya : PT.JePe Press

Media Utama, 2011), h. 21

Page 31: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

16

yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti

budi atau akal. Dengan demikian, kebudayaan dapat dikatakan

hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal.14

Karena ia

berkaitan dengan budi dan akal manusia, maka skupnya pun

menjadi demikian luas. Koentjaraningrat kemudian

menyatakan bahwa kebudayaan paling sedikit mempunyai tiga

wujud, yaitu:

1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-

ide, gagasan, nilai-nilai, norma peraturan dan

sebagainya.

2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas,

kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat.

3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya

manusia.15

Berdasarkan pengertian tentang budaya yang demikian,

maka setiap individu, komunitas dan masyarakat melalui

kreasinya pun bisa menciptakan sebuah budaya tertentu Ketika

kreasi yang diciptakan itu kemudian secara berulang, bahkan

kemudian menjadi kesepakatan kolektif maka pada saat itu

14

Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitet dan Pembangunan,

(Jakarta: Gramedia, 1976), h. 19

15 Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitet dan Pembangunan. h.

15

Page 32: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

17

kreasi itu telah menjelma menjadi sebuah budaya. Salah satu

komunitas yang mampu membentuk budaya yang khas adalah

sekolah Islam Terpadu.

Selanjutnya sebagai rujukan komparatif, berikut

disajikan beberapa penelitian sebelumnya yang relevan dengan

variable-variabel yang diteliti dalam penelitian ini. Hasil

penelitian sebelumnya, yang akan dipaparkan memberikan

inspirasi bagi munculnya penelitian ini, dimana hasil penelitian

tersebut membantu peneliti menentukan fokus penelitian

dengan melihat sisi-sisi yang belum dielaborasi.

1. Di dalam skripsi Zumrotus Syafa’ah, 2014, yang

berjudul Upaya Pembentukan Karakter Siswa Melalui

Kegiatan Ekstrakulikuler Pancak Silat di SMA NU

AL’ruf Kudus Jawa Tengah, di terbitkan oleh Institut

Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta. Penelitian ini merupakan

jenis penelitian kualitatif, hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa dasar pemikiran yang melandasi di

pilihnya pancak silat dalam kegiatan Ekstrakulikuler di

SMA NU AL’ruf Kudus Jawa Tengah adalah

membentuk rasa tanggung jawab, percaya diri, disiplin,

mandiri, cinta damai dan toleransi.

Dalam hal ini terdapat persamaan dalam penulisan yaitu

sama-sama meneliti tentang penerapan pendidikan

Page 33: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

18

karakter siswa di sekolah. Perbedaanya adalah

Zumrotus Syafa’ah dalam penelitiannya lebih tertuju

kepada kegiatan ekstrakulikuler pancak silat dalam

membentuk karakter siswa, sedangkan penulis lebih

memfokuskan kepada budaya sekolah.

2. Skripsi yang di tulis oleh Riana Ika Nurriza, 2014, yang

berjudul Pendidikan Karakter Anak Usia Dini di TK

Semai Benih Bangsa, Ruhul Ukhwah, Tanjung Barat,

Jakarta Selatan di terbitkan oleh Institut Ilmu Al-

Qur`an (IIQ) Jakarta. Penelitian ini merupakan jenis

penelitian deskriftif analis, hasil penelitian ini adalah

pembentukan karakter anak usia dini sebaiknya tidak

dilakukan di sekolah saja melainkan harus dilakukan di

rumah dan dimasyarakat. Karena pendidikan karakter

membutuhkan pembiasaan dan keteladanan dari orang-

orang disekitarnya.

Terkait dengan penelitian tersebut, terdapat persamaan

dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu mengenai

pendidikan karakter terhadap peserta didik. Hasil uji

penelitian yang dilakukan oleh Riana Ika Nurriza,

menunjukkan hasil yang tidak signifikan, yaitu peran

sekolah tidak terlalu signifikan dalam membentuk

karakter siswa karena, waktu kebersamaan siswa lebih

Page 34: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

19

banyak ia habiskan dengan keluarga dan lingkungan

rumah, daripada di sekolah.

3. Ana Purnama Dewi, dalam skripsi yang berjudul Peran

Budaya Sekolah Dalam Mendukung Prestasi Belajar

Siswa , (Studi kasus di SMA Swasta Sugar Group

Lampung), diterbitkan oleh Universitas Indonesia (UI).

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, hasil

penelitian ini adalah terdapat peran yang tidak

signifikan antara budaya sekolah terhadap peningkatan

prestasi belajar siswanya.

Dalam hal ini terdapat persamaan penulisan, yaitu

mengenai peran budaya sekolah. Akan tetapi yang

menjadi objek penelitian Ana Purnama Dewi yaitu

prestasi belajar siswa.

4. Anhar Mutakin, dalam skripsi yang berjudul Efektivitas

Pembelajaran PAI Dalam Membentuk Karakter

Bangsa, (Studi kasus di SMP Dwi Putra Serua Indah

Ciputat), diterbitkan oleh Universitas Islam Negri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini

merupakan penelitian deskriptif analis. Terdapat hasil

yang signifikan dalam penelitian ini. Karena

berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Anhar, guru

PAI dalam sekolah ini telah menggunakan metode

Page 35: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

20

diskusi dan praktik dalam pembelajarannya, sehingga

hal tersebut yang dapat menjadikan pembentukan

karakter bangsa kepada siswanya.

5. Kamin Sumardi memfokuskan penelitiannya pada

Potret Pendidikan Karakter diPondok Pesantren

Salafiah. Analisis yang dikemukakan menunjukkan

bahwa Pendidikan karakter sesungguhnya tidak harus

menggunakan kurikulum yang formal, cukup dengan

hiden curriculum. Pendidikan karakter tidak selalu

diajarkan dalam kelas, namun dilakukan secara

simultan dan berkelanjutan di dalam dan di luar kelas.

Keberhasilan pendidikan karakter akan dipengaruhi

oleh teladan dan contoh nyata dalam kehidupan dan

dalam kegiatan pembelajaran. Pendidikan karakter tidak

bisa dipaksakan, namun dijalani sebagaimana adanya

kehidupan keseharian sehingga dengan sendirinnya

melekat kuat pada diri setiap peserta didik atau santri.16

Dengan pedoman dari literatur diatas, maka penulis

berusaha melakukan penelitian dengan variabel yang berbeda,

dengan variabel-variabel yang telah dilakukan dengan

16

Kamin Sumardi, “Potret Pendidikan Karakter diPondok Pesantren

Salafiah” dalam Jurnal Pendidikan Karakter, Vol. 2 No. 3 Oktober 2012

Page 36: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

21

penelitian-penelitian diatas. Adapun judul penelitian ini adalah

“Pendidikan Karakter Melalui Budaya Sekolah di Sekolah

Dasar Islam Terpadu Al-Muchtar Beksi Utara”

H. Sistematika Penulisan

Mengenai sistematika dan teknik penulisan skripsi ini,

penulis mengacu pada buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis,

dan Disertasi, yang di terbitkan oleh Institut Ilmu Al-Qur`an

(IIQ) Jakarta cetakan II tahun 2011. Adapun sistematikanya

penulis bagi kedalam lima bab, dimana setiap bab terdiri dari

sub bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Meliputi : latar belakang, indentifikasi masalah, pembatasan

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan

BAB II KERANGKA TEORI

Meliputi : pengertian pendidikan, pengertian karakter,

pengertian pendidikan karakter, fungsi dan tujuan pendidikan

karakter, nilai-nilai pendidikan karakter, pengertian budaya

sekolah, unsur-unsur budaya sekolah, manfaat budaya sekolah,

serta model pendidikan karakter di SDIT Al-Muchtar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini membahas tentang metodologi penelitian yang

menjabarkan tentang : waktu dan tempat penelitian, populasi

Page 37: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

22

dan sampel, teknik pengumpulan data dan sumber data, dan

teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Meliputi : gambaran umum SDIT Al-Muchtar; profil sekolah,

visi, misi dan tujuan sekolah, keadaan guru dan murid, serta

kegiatan SDIT Al-Muchtar. Dengan penanaman pendidikan

karakter; upaya sekolah dalam membentuk karakter, prosedur

pelaksanaan pendidikan karakter melalui budaya sekolah, dan

faktor pendukung dan penghambat pembentukan karakter di

SDIT Al-Muchtar. Deskripsi dan analisa data serta interpretasi

data.

BAB V PENUTUP

Merupakan penutup dari pembahasan penelitian ini yang berisi

kesimpulan dan saran.

Page 38: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

139

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari keseluruhan proses penelitian dan hasil data,

maka dapat dirumuskan hasil akhir dari penelitian ini.

Penarikan kesimpulan berdasarkan pertanyaan-pertanyaan

yang berkaitan dengan judul skripsi ini, serta mengacu pada

rumusan masalah pada bab sebelumnya. Sesuai dengan hasil

observasi, interview, data angket, dan dokumentasi, bahwa

peneliti dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muchtar Bekasi

Utara, sangat memperhatikan pendidikan karakter,

banyak upaya yang dilakukan dalam membentuk

karakter siswa SDIT Al-Muchtar, yaitu:

a. Dengan memberikan teladan yang baik terhadap

peserta didiknya.

b. Dengan pembiasaan-pembiasaan budaya

sekolah seperti : Tadarus Al-Qur`an, infak

Jumat, operasi semut, solat zuhur berjamaah,

berdoa sebelum belajar, masa ta’aruf siswa,

hukuman positif, brain gym, english and arabic

Page 39: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

140

training for students, keterlambatan siswa,

morning circle, duty Area, penyambutan siswa

dan pemulangan siswa.

2. Pelaksanaan budaya sekolah dilaksanakan sesuai jadwal

yang telah diatur oleh sekolah, kegiatan tersebut ada

yang dilaksanakan setiap harinya, setiap minggunya,

setiap bulannya, atau setiap tahunnya. Adapun kegiatan

yang dilakukan setiap harinya seperti tadarus Al-

Qur`an, yang dilaksanakan setelah solat duha, operasi

semut yang dilaksanakan sebelum pulang sekolah

dengan membersihkan sampah-sampah yang ada

disekitar meja belajar. Sedangkan kegiatan yang

dilakukan setiap minggunya seperti infak jumat, infak

ini di koordinir oleh wali kelas masing-masing.

Kegiatan budaya sekolah yang dilakukan setiap

bulannya seperti lomba kelas terbersih, dan adapun

kegiatan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap

tahunnya seperti masa ta’aruf siswa.

3. Pembiasaan budaya sekolah yang diterapkan di SDIT

Al-Muchtar cukup memberikan pengaruh terhadap

pembentukan karakter siswa, hal ini dapat dilihat dari

89,7 % siswa memiliki karakter religius, 100 % jujur,

disiplin 75,86 %, peduli lingkungan 58,62 %, sadar

Page 40: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

141

akan hak & kewajiban orang lain 55,18 %, cinta ilmu

55,17 %, rasa ingin tahu 51,8 %, patuh pada aturan

sosial 93,1 % dan santun 82, 8 %. Hal ini juga dapat

dilihat dari wawancara orang tua siswa SDIT Al-

Muchtar merasakan adanya perubahan pada

putra/putrinya setelah bersekolah di SDIT Al-Muchtar.

Anak menjadi santun, menjaga solatnya, pamit jika

akan pergi ke luar rumah, belajar tanpa diperintah, dan

senang berbagi.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka

saran yang disampaikan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Kepada sekolah diharapkan, siswa lebih diberikan

motivasi dan pengetahuan yang cukup tentang

manfaat dari kegiatan-kegiatan budaya sekolah

yang diterapkan.

2. Kepada sekolah perlunya ajakan sekolah kepada

wali murid untuk ikut serta dalam mendukung

budaya sekolah yang telah diterapkan di

sekolah,untuk bisa diterapkan dirumah juga.

Seperti solat berjama’ah, solah sunah qobliyah dan

badiyah, membaca Al-Qur’an dan lai sebagainya.

Page 41: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

142

3. Kepada siswa, alangkah lebih baiknya

melaksanakan budaya sekolah yang dapat dilakukan

dirumah, dapat diterapkan juga. Seperti membaca

Al-Qur`an, solat sunah qobliyah dan badiyah serta

lainnya. Kalau perlu ajak sanak keluarga untuk

melakukannya juga bersama-sama.

C. Temuan

Peneliti menemukan perbedaan jumlah nilai-nilai

karakter yang di cantumkan di kartu karakter dengan nilai-

nilai karakter yang telah ditrapkan. Di kartu karakter siswa,

terdapat delapan nilai karakter, sedangkan yang telah

diterapkan ada 11 nilai karakter, ini menjadi masukan

kepada pihak sekolah, agar mencantukan 11 poin nilai

karakter tersebut.

Page 42: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

143

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Adisusilo, Sutarjo. 2012. Pembelajaran Nilai-Karakter ;

Konstruktivisme dan VCT Sebagai Inovasi Pendekatan

Pembelajaran Afektif. Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada.

Albertus, Doni Koesoema. 2010. Pendidikan Karakter;

Strategi Mendidik Anak di Zaman Global, Jakarta :

Grasindo.

Amin, Maswardi Muhammad. 2011. Pendidikan Karakter

Anak Bangsa, Jakarta : Baduose Media.

Anoegrajekti, Novi. (eds.). 2010. Idiosinkrasi: Pendidikan

Karakter Melalui Bahasa dan Sastra. Yogyakarta:

Kepel Press.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu

Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Aunillah, Nurla Isna. 2011. Panduan Menerapkan Pendidikan

Karakter di Sekolah, Jogjakarta: Laksana.

Daryanto dan Suryatri Darmiatun. 2013. Implementasi

Pendidikan Karakter di Sekolah, Yogyakarta: Gava

Media.

Departemen Agama RI, Kesehatan dalam Perspektif Al-

Qur`an,2009. Jakarta: Lajnah Pentahsihan Mushaf Al-

Qur`an.

Page 43: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

144

Departemen Pendidikan Nasional. 2012. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Dewantara, Ki Hajar. 2009. Manusia Menuju Merdeka.

Yogyakarta: Leutika.

Fitri, Agus Zaenal. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Nilai

dan Karakter di Sekolah. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Furhan, Arif. 1982. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan.

Surabaya: Usaha Nasional.

Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter; Konsep dan

Implementasi. Bandung : Alfabeta.

Jalaluddin. 2001. Teologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Koentjaraningrat. 1976. Kebudayaan, Mentalitet dan

Pembangunan. Jakarta: Gramedia.

Komariah, Aan dan Cepi Triatna. 2010. Visionary Leadership

Menuju Sekolah Efektif. Jakarta: Bumi Aksara..

Kurnia, Adi dan Bambang Qomaruzzaman, Membangun

Budaya Sekolah. 2012. Bandung: Simbiosa Rekatama

Media.

Kusuma, Dharma. dkk. 2011. Pendidikan Karakter Kajian

Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Lickona, Thomas. 2013. Educating for Character; Mendidik

Anak untuk Membentuk Karakter, terj. Juma Abdu

Wamaungo. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Page 44: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

145

Majid, Abdul dan Dian Andayani. 2011. Pendidikan Karakter

Perspektif Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mardapi, Djemari. 2003. Pola Induk Sistem Pengujian Hasil

KBM Berbasis Kemampuan Dasar SMU: Pedoman

Umum. Jakarta: Dirjen Dikdasmen, Direktorat

Dikmenum.

Megawangi, Ratna. 2004. Pendidikan Karakter; Solusi yang

Tepat untuk Membangun Bangsa. Bogor: Indonesia

Heritage Foundation.

Mu‟in, Fatchul. 2011. Pendidikan Karakter Konstruksi

Teoretik & Praktik. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Muhammad Amin, Maswardi. 2011. Pendidikan Karakter

Anak Bangsa. Jakarta : Baduose Media.

Muhammad, Abu „Abdillah. Ibn Ismail al-Bukhari. t.t. Al-

Jami’u As-Shahih Jilid 1. Beirut: Darutauqi.

_____, t. t. Al-Jami’u As-Shahih Jilid 8. Beirut: Darutauqi.

Muhammad, Abu Abdillah. Ibn Yazid bin Majah Al-Quzwaini,

Sunanu Ibn Majah. t. t.. Beirut: Dar Al-Ihya.

Muhammad, Abu Isa. Ibn Isa bin Surah at-Turmudzi, Al-

Jami’ul Kabir, 1996. Beirut: Dar Al-Gharb Al-Islami.

Mulyasa, E. 2013. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta :

Bumi Aksara.

Muslim, Abu Husain. Ibn al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi. t.

t . Al-Musnad Ash-Shahih Al-Mukhtashar min As-

Sunan Binaqli Al-‘Adl ‘Anil ‘Adl ‘An Rasulilillah.

Beirut: Dar al- Ihya.

Page 45: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

146

Nasution, S. 2011. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Nata, Abuddin. 2013. Akhlak Tasawwuf dan Karkter Mulia.

Jakarta: Rajawali Pers.

Poerwadarminta, W.J.S. 1984. Kamus Umum Bahasa

Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.

Prasetyo, Bambang dan Lina Nurjannah. 2008. Metode

Penelitian Kuantitatif, Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada.

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam. 2008. Jakarta: Kalam

Mulia.

Ridjaluddin. 2008. Bunga Rampai Pendidikan Islam. Jakarta:

PUKIS FAI UHAMKA.

Rozak, Abdul (eds.). 2010. Kompilasi Undang-Undang &

Peraturan Tentang Pendidikan. Jakarta : FITK Press.

Salahudin, Anas dan Irwanto Alkrienciehie. 2013. Pendidikan

Karakter. Pendidikan Berbasis Agama dan Budaya

Bangsa”. Bandung : Pustaka Setia.

Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2011. Konsep dan Model

Pendidikan Karakter. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya.

Shaleh, Muwafik. 2012. Membangun Karakter dengan Hati

Nurani; Pendidikan Karakter untuk Generasi Bangsa.

Jakarta: Erlangga.

Page 46: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

147

Soekamto, Soerjino. 1983. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta

: Rajawali.

Subagyo, Joko. 1991. Metode Penelitian dalam Teori dan

Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sugiono, 2012. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung:

Alfabeta.

Sulhan, Najib. 2011. Panduan Praktis Pengembangan

Karakter dan Budaya Bangsa; Sinergi Sekolah dengan

Rumah. Surabaya : PT.JePe Press Media Utama.

Syukur, Taufik Abdillah. 2014. Pendidikan Karakter Berbasis

Hadits. Jakarta: Rajawali Press.

Tafsir, Ahmad. 2010. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tika, Moh. Pabundu. 2006. Budaya Organisasi dan

Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta: Bumi

Aksara,.

Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003, Tentang Sistem

Pendidikan Nasional. 2003. Bandung: Citra Umbara.

Yanggo, Huzaemah Tahido, dkk. 2011. Pedoman Penulisan ;

Skripsi, Tesis dan Disertasi. Jakarta: IIQ Press.

Yusuf, Choirul Fuad. 2008. Budaya Sekolah dan Mutu

Pendidikan. Jakarta: PT. Pena Citasatria.

Zubaedi. 2012. Desain Pendidikan Karakter; Konsepsi dan

Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Page 47: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

148

Zuhairini. 1995. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi

Aksara.

Jurnal dan Skripsi :

Anden, Trecy E. “Budaya Sekolah di Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) Negri 1 Palangkaraya” Jurnal

Socioscientis V, no. 1 (Februari 2013)

Dewi, Ana Purnama. 2012. Peran Budaya Sekolah Dalam

Mendukung Prestasi Belajar Siswa: Studi Kasus

Terhadap Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta Sugar

Group Lampung. Skripsi Program Sarjana Sosiologi UI

Mulyatiningsih, Endang. “Analisis Model-Model Pendidikan

Karakter Untuk Usia Anak-Anak,Remaja,dan Dewasa.”

(tt.p.: t.p., t.t.)

Mutakin, Anhar. 2014. Efektivitas Pembelajaran PAI Dalam

Membentuk Karakter Bangsa: Studi kasus di SMP Dwi

Putra Serua Indah Ciputat. Skripsi Program Sarjana

Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Nuraida dan Mulyono, Rachmat. “Peningkatan Pembentukan

Karakter Mahasiswa Melalui Integrasi Pendidikan

Karakter dengan Mata Kuliah Psikologi Pendidikan.”

Jurnal Qiro`ah VI, no.1 (Desember 2013)

Nurriza, Riana Ika. 2014. Pendidikan Karakter Anak Usia Dini

di TK Semai Benih Bangsa, Ruhul Ukhwah, Tanjung

Barat, Jakarta Selatan. Skripsi Program Sarjana

Pendidikan Agama Islam IIQ

Page 48: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

149

Suhardi, Didik. “Peran SMP Berbasis Pesantren Sebagai Upaya

Penanaman Pendidikan Karakter Kepada Generasi

Bangsa.” Jurnal Pendidikan Karakter II, no. 3 (Oktober

2012)

Sumardi, Kamin. “Potret Pendidikan Karakter diPondok

Pesantren Salafiah.” Jurnal Pendidikan Karakter II,

no. 3 (Oktober 2012)

Syafa‟ah, Zumrotus. 2014. Upaya Pembentukan Karakter

Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakulikuler Pancak Silat

di SMA NU AL’ruf Kudus Jawa Tengah. Skripsi

Program Sarjana Pendidikan Agama Islam IIQ

Internet :

“Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.” Artikel

diakses pada 5 Mei 2015

darihttp://www.bnn.go.id/portal/index.php/konten/detail

/humas/pressrelease/12902/bnn-kpai-sinergi-hadapi-

penyalahgunaan-narkoba-pada-anak

“Membangun Kultur Sekolah.” Artikel diakses 31 Maret 2015

dari

http://m.okezone.com/read/2010/05/21/95/334941/mem

bangun-kultur-sekolah

Coretan Wide, “Budaya Sekolah yang Efektif” http://coretan-

wide.blogspot.com/2011/06/budaya-sekolah-yang-

efektif.html, diakses tanggal 01 Juli 2015

Ekonomi Syariah,“Ayat dan Hadits Tentang Kerja”.

http://yantiekosy.blogspot.com/2014/03/ayat-dan-

hadits-tentang-kerja.html?m=1, diakses tanggal 04 Juli

2015

Page 49: PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH di …

150

Khairullah, “Peran dan Tanggung Jawab Manusia dalam Al-

Qur`an”, http://laboratoriumstudial-

quran.blogspot.com/2012/03/peran-dan-tanggung-

jawab-manusia-dalam.html?m=1, diakses pada tanggal

29 Juni 2015

Republika Online, “Pentingnya

Disiplin”.http://www.republika.co.id/berita/dunia-

islam/hikmah/13/09/04/mskuuv-pentingnya-disiplin,

diakses tanggal 04 Juli 2015