Pendidikan di Era Revolusi Industri Keempat · Pendidikan di Era Revolusi Industri Keempat Hari...
Transcript of Pendidikan di Era Revolusi Industri Keempat · Pendidikan di Era Revolusi Industri Keempat Hari...
Pendidikan di Era Revolusi Industri Keempat
Hari WibawantoTim Quality Assurance Pendidikan Jarak Jauh Kemenristekdikti
Disampaikan pada Seminar Nasional PendidikanTantangan dan Peluang Dunia Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0
Dies Natalis ke-51 FKIP Universitas LampungLampung, 3 Januari 2019
Sampai saat ini, ada empat tahapan peradaban manusia:
Masyarakat Pemburu dan Pengumpul• Sejak 1,8 juta tahun lalu sampai 10.000 SM
Masyarakat Petani (dan Peternak)• Sejak 10.000 SM sampai sekarang
Masyarakat Industri• Sejak 1740 M - sekarang
Masyarakat Informasi• Sejak 1960 - sekarang
Revolusi Industri ke-1 sampai ke-4
Revolusi Industri merujuk pada periode perubahan masif di bidang ekonomi, teknologi, sosial dan budaya. Perubahan yang ditimbulkannya sama dampaknya dengan perubahan dari masyarakat pemburu-pengumpul menjadi masyarakat petani
Revolusi Industri
ke-1
Revolusi Industri
ke-2
Revolusi Industri
ke-3
Revolusi Industri
ke-4
Adapted from Christoph Roser at AllAboutLean.com - Own work, CC BY-SA 4.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=47640595
Mekanisasi, Tenaga Air, Tenaga Uap
Produksi massal, lini produksi, kelistrikan
Komputer dan Otomasi Sistem Siber-Fisik
Mulai abad ke-18 (tahun 1784 M)
Mulai abad ke-19 (tahun 1870)
Mulai tahun 1969 (Programmable Logic Controller pertama)
Mulai tahun 2000-an (Internet of Things)
Mesin uap rancangan James Watt tahun 1776, dengan bahan bakar batu bara © Bettmann/CORBIS
Revolusi Industri Pertama: Mesin tenaga uap menggantikan tenaga manusia
Mobil tenaga uapDibuat tahun 1863 oleh Sylvester H. Roper
http://apeuropeanbais.weebly.com/uploads/3/8/1/4/38149947/862120986.jpg
Pembangkit tenaga listrik generasi awal
Revolusi Industri Kedua: Tenaga listrik menggantikan mesin uap
Lini produksi perakitan mobil di Michigan mengubah cara produksi pabrik manufaktur
Lini produksi oleh robot yang dikendalikan melalui Programmable Logic Controller
https://www.sbs.com.au/yourlanguage/sites/sbs.com.au.yourlanguage/files/styles/full/public/podcasts/site_197_Cantonese_530240.JPG?itok=b2BSKEvl
Revolusi Industri Ketiga: Komputer mengendalikan peralatan produksi
https://www.ats-global.com/storage/images/article/12-11-2015.jpg
Revolusi Industri Keempat: Robot cerdas berinteraksi sebagai mesin produksi
Panorama Pendidikan di Era Revolusi Industri Keempat
Dampak Revolusi Industri Keempat (RI-4) terhadap masyarakat dunia masih belum dapat diprediksi dengan baik – fakta yang dapat diyakini adalah bahwa RI-4 membawa perubahan sangat besar dan cepat
Pendidikan menjelang Revolusi Industri Keempat
Jumlah peserta sangat besar (bisa > 100.000)
Terbuka untuk siapapun dan dimanapun
Diselenggarakan secara daring (dalam jaringan)
Sama seperti mata kuliah jarak jauh lainnya
https://www.class-central.com/report/wp-content/uploads/2018/12/growth.png
Muncul tahun 2012, berkat jaringan internet cepat global
Positif dan Negatif MOOCs
Positif
• Kuliah diberikan secara gratis• Pengampu kuliah adalah dosen-dosen berkualitas
tinggi dari perguruan tinggi ternama di dunia• Kuliah diikuti oleh beragam audiens dari seluruh
dunia• Kinerja mahasiswa dapat dipantau dengan mudah
sejak mulai mengikuti kuliah sampai selesai• Baik dosen maupun mahasiswa terekspos ke
seluruh dunia, sehingga dapat menjadi sarana berbagi pengetahuan maupun teknik pedagogi
• Bahan kuliah dapat dimanfaatkan sebagai suplemen kuliah tatap muka sehingga memperkaya bahan diskusi
Negatif
• Tidak mendapatkan layanan yang bersifat personal dari dosen/tutor
• Sulit untuk melacak tugas dan keaktifan tiap-tiap mahasiswa, hanya mengandalkan mesin sehingga kurang sentuhan manusiawi
• Tidak ramah terhadap mahasiswa difabel maupun yang tidak memiliki akses internet memadai
• Mahasiswa dengan kendala memahami bahasa Inggris akan kesulitan mengikuti kuliah
• Sertifikat yang diperoleh dari MOOCs tidak dapat dialihkreditkan
SystemDelivery
Konten
Tiga aspek Pendidikan yang dipengaruhi oleh Revolusi Industri Keempat:1. Konten pembelajaran: perlu mengakomodasi perkembangan teknologi terbaru,
misalnya 12 disruptive technologies sampai tahun 20252. Mode pengantaran konten: menuju kombinasi tatap-muka dan daring (blended)3. Sistem dan institusi pendidikan: perlunya mengakomodasi pembelajar sepanjang
hayat, kebutuhan reskilling/upskilling, layanan microcredential (sertifikat “mikro”)
Konten: mengakomodasi perkembangan teknologi
12 disruptive technologies berdampak ekonomi sampai 2025 (McKinsey, 2013)
Mengajar secara tatap muka dan daring
Kuliah Tatap Muka
Repositori dan Pengantaran Bahan Kuliah secara Daring/Online
Praktikum di Laboratorium
Aktivitas KolaboratifUjian Tulis (Tatap Muka)
Pembelajaran Konvensional diperkuat Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dilakukan terjadwal dalam kelas
Kuliah Tatap Muka
Repositori dan Pengantaran Bahan Kuliah secara Daring/Online
Praktikum
Aktivitas Kolaborasi
Ujian Tulis (Daring)
Pembelajaran Blended memadukan keunggulan tatap muka dan daring
Lab. Simulasi
+Lab. Riil
Tatap muka Daring
Dapat dilakukan secara tatap muka, dalam teleconference atau rekaman video
Kelas KonvensionalDi Kelas Di Rumah
Kelas Terbalik (Flipped)Di Kelas
Di Rumah
Kuliah tatap muka diperkaya bahan ajar daring, dapat memanfaatkan MOOC, OER (Open Educational Resources), dan/atau OCW (Open Courseware):
• Kuliah dapat berlangsung fleksibel (tatap muka, teleconference/webinar, atau asinkron melalui LMS (Learning Management System)
• Bahan kuliah diperkaya dengan materi daring yang tersedia bebas
• Bahan kuliah dapat dikemas dalam video berdurasi pendek (2-12 menit) yang dapat diputar ulang mahasiswa sesuai kebutuhan
• Dapat dikemas dalam bentuk flipped classroom• Mengoptimalkan pemanfaatan virtual lab
http://profesi-unm.com/wp-content/uploads/ 2017/01/1475046739-lab-farma.jpg
+Optimalisasi Virtual Lab
Virtual Lab
Lab Riil
Layanan pendidikan tinggi masa depan
Layanan pendidikan sepanjang hayat• Pendidikan terbuka (tanpa batasan)• Pendidikan fleksibel (banyak opsi)
Layanan upskilling/reskiling• Perubahan cepat dalam pengetahuan dan keterampilan untuk bekerja• Pengetahuan dan keterampilan cepat usang
Layanan microcredential• Semakin diperlukan jenis/kluster keterampilan spesifik, bukan paket
program studi
3 (tiga) layanan pendidikan tinggi masa depan
… Generasi Z di Perguruan Tinggi
Timeline Generasi
1. Generasi Baby Boomer, lahir 1946-19642. Generasi X, lahir 1965-19803. Generasi Y, lahir 1981-1994 4. Generasi Z, lahir 1995-2010, dan 5. Generasi Alpha, lahir 2011-2025
Generasi Z (disebut juga iGeneration, Generasi Net, atau Generasi Internet) terlahir dari generasi X dan Generasi Y
Dampak dari amandemen ke-4 adalah semakin banyaknya porsi mhs bidik misi. Ini gejala baik, dari sisi banyaknya mhs berasal dari kelas sosial yang selama ini termarginalkan, tapi sekaligus tantangan bagi PT yang fasilitas belajarnya minimal namun memiliki banyak mahasiswa bidik misi
Fasih Teknologi , tech-savvy, web-savvy, app-friendly generation
Sosial, sangat intens berinteraksi melalui media sosial dengan semua kalangan
Ekspresif, cenderung toleran dengan perbedaan kultur dan sangat peduli dengan lingkungan
Cepat berpindah dari satu pemikiran/pekerjaan ke pemikiran/pekerjaan lain (fast switcher)
Karakteristik Generasi Z
• Menghabiskan waktu sekitar 7.5 jam perhari berinteraksi dengan gawai digital (hampir 11 jam untuk menikmati konten dan berinteraksi dengan gawai digital)
• 22% remaja generasi Z masuk ke akun media sosial lebih dari 10 kali setiap hari (data tahun 2009)
• Sekitar 75% remaja generasi Z memiliki ponsel sendiri, 25% digunakan untuk media sosial, 54% untuk texting, dan 24% untuk instant messaging
• Lebih suka texting atau instant messaging daripada bertelepon
• Lebih sering “multitasking” (fast-switching)
• Jam-jam terakhir sebelum tidur, lebih dari setengah remaja generasi Z berkirim pesan (texting) kepada teman-temannya
• Sepertiga generasi Z pemilik smartphone langsung online sesaat setelah bangun tidur
Melayani generasi Z di Perguruan Tinggi
Mengoptimalkan Blended Learning
http://deakinprime.com/news-and-publications/news/the-new-face-of-blended-learning
Menggunakan Strategi Flipped-Classroom
http://www.netop.com/classroom-management-software/results/flipped-classroom.htm
Making Education Indonesia 4.0 untuk Gen-Z(… dari ISODEL 2018)
• Bermain, belajar dan bekerja terjadi bersamaan • Mulai berkembang gamification, e-commerce, virtual dan cyber learning• Proses belajar tidak dapat lagi mengulang keberhasilan masa lalu• Belajar menjadi lebih personal sekaligus sosial dengan menggunakan konten digital
dan visual• Teknik dan strategi pembelajaran harus berfokus pada mahasiswa, menggunakan
teknologi digital dan pendekatan inovatif• Sisi sosial manusia tidak dapat digantikan oleh robot/teknologi, yakni: toleransi,
imaginasi, integritas, kebijaksanaan, kreatifitas, passion• Konten baru diperlukan untuk mahasiswa tanpa mengubah kurikulum maupun
menambah mata kuliah: coding, e-commerce, virtual reality, dan sebagainya, bersamaan dengan pelatihan guru secara massif dan bertingkat