PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

33
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS (Pertemuan ke 6)

description

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS. ( Pertemuan ke 6 ). Pengantar. Flippo menggunakan istilah pengembangan karyawan untuk usaha-usaha peningkatan pengetahuan maupun keterampilan pegawai . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Page 1: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

(Pertemuan ke 6)

Page 2: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Flippo menggunakan istilah pengembangan karyawan untuk usaha-usaha peningkatan pengetahuan maupun keterampilan pegawai.

Otto & Glaser menggunakan istilah “latihan” (training) untuk usaha-usaha peningkatan pengetahuan dan keterampilan karyawan. Namun pengertian latihan (training) secara implisit mencakup pula pengertian pendidikan (education).

Sementara itu beberapa sumber menggunakan istilah pengem-bangan karyawan dengan istilah latihan dan pendidikan.

Dengan demikian terdapat tiga istilah bagi usaha-usaha pening-katan pengetahuan dan keterampilan pegawai, yaitu pengem-bangan, latihan, dan pendidikan.

Selanjutnya berkembang istilah: pelatihan dan pengembangan (training and development), pengembangan SDM, pendidikan dan pelatihan (diklat) pegawai/PNS.

Pengantar

Page 3: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Pengertian Pelatihan -- training is defined as the effort to increase

the knowledge, skills, and abilities (KSAs) of

employees and managers so that they can better do their jobs.

Pengertian Pelatihan

Page 4: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Pengertian Pengembangan SDM – suatu proses yang mengupayakan peningkatan

pengetahuan & keterampilan SDM guna meng-hadapi perubahan lingkungan (internal /eksternal) 

Dari pengertian tersebut—pengembangan SDM meliputi peningkatan pengetahuan (melalui pen-didikan), dan peningkatan keterampilan (melalui pelatihan/training).

lanjutan

Page 5: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Perbedaan Pendidikan dengan Pelatihan Pendidikan Pelatihan

1.meningkatkan pengetahuan -keterampilan

2.materi – teori -praktis3.metode – teoritik -praktek4. jumlah peserta > 20 -< 205. waktu – lama > 1 th -singkat< 1 th7.biaya – lebih mahal -lebih murah

lanjutan

Page 6: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Tujuan Pengembangan: Secara khusus:

1. meningkatkan pengetahuan2. meningkatkan keterampilan3. merubah sikap/perilaku

  Secara umum:

1. meningkatkan produktivitas2. meningkatkan mutu kerja/mutu produk3. meningkatkan morale/semangat kerja4. menjaga kesehatan & keselamatan kerja – mengurangi ke-celakaan kerja5. menunjang pertumbuhan pribadi6. meningkatkan ketepatan HR Planning 

Tujuan Pengembanga SDM

Page 7: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Manfaat pengembangan bagaikan pisau bermata dua ---- bermanfaat bagi perusahaan dan bagi karyawan sendiri.

  Manfaat bagi Perusahaan:

1. Memiliki asset yang tak ternilai – SDM berkualitas.2. Efisiensi/penghematan biaya3. Berkurangnya risiko kecelakaan kerja4. Meraih keuntungan5. Meningkatkan prestige perusahaan6. Mampu bersaing

  

Manfaat Pengembangan SDM

Page 8: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Manfaat bagi Karyawan:1. Meningkatkan prestige diri2. Meningkatkan pendapatan 3. Meningkatkan loyalitas thd perusahaan 4. Meningkatkan sense of belonging

  Program pengembangan harus integrated dengan

strategik/rencana umum perusahaan/organisasi. 

lanjutan

Page 9: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Pada intinya pelatihan dilakukan untuk memenuhi ke-butuhan pelatihan. Kebutuhan pelatihan dapat muncul karena ada masalah, tantangan atau tuntutan pengem-bangan dan untuk memenuhi tuntutan masa depan.

Kebutuhan Pelatihan dapat dikaitkan dengan beberapa rangsangan a.l.:

1. menumbuhkan daya kreatifitas.2. inovatif, misal mengembangkan sistem yg ada.3. untuk tindakan preventif, agar dapat mencegah sebelum kesalahan terjadi.4. kuratif, menangani setelah kesalahan terjadi.5. membetulkan kesalahan ketika peristiwa sedang terjadi (Eddie Davis, 2005 dgn penyesuaian).

Alasan Mengapa Pegawai/Karyawan Harus Mengikuti Pelatihan

Page 10: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Beberapa kompetensi inti dan perilaku inti SDM agar mampu bersaing:1. inisiatif, mampu bekerjasama2. kemampuan bekerja dalam kelompok3. kemampuan evaluasi kinerja (sendiri, orang lain, departe-

men, organisasi)4. kemampuan berkomunikasi dan mendengarkan5. kemampuan menganalisis masalah6. kemampuan mengambil keputusan7. kemampuan mendapatkan dan memahami informasi8. kemampuan untuk melakukan perencanaan9. kemampuan multikultural

Tantangan Kompetensi SDM

Page 11: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Beberapa Prinsip Belajar (learning principles) yang dianggap sangat penting untuk meningkatkan efektivitas pelatihan, yaituantara lain: (dalam Hariandja, 2009)1. Participation merupakan keterlibatan seorang peserta

latihan dalam kegiatan pelatihan secara aktif dan secara langsung. Partisipasi merupakan aspek penting dalam pelatihan sebab partisipasi dapat meningkatkan pemahaman yang lebih baik dan sukar untuk dilupakan.

2. Repetition adalah melakukan atau mengatakan secara berulang-ulang dalam usaha menanamkan suatu ide dalam ingatan seseorang. Suatu konsep atau cara melaksanakan pekerjaan, bilamana dilakukan secara atau didengar secara berulang –ulang, akan tertanam dalam ingatan seseorang.

Prinsip Belajar

Page 12: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

3. Relevance berarti pelatihan mempunyai arti atau manfaaat yang sangat penting pada seseorang, misalnya seseorang melaksanakan suatu pekerjaan melalui suatu langkah-langkah tertentu dan ini mempunyai arti penting karena me-mudahkan dalam pelaksanaan pekerjaan.

4. Transference berarti adanya kesesuaian antara pelatihan dengan pekerjaan yang dilakukan sehari-hari oleh pegawai.Transference akan memotivasi seseorang untuk belajar sebab pelatihan akan dirasakan bermanfaat oleh peserta karena dapat mempermudah peserta dalam melakukan tugas-tugas sehari-hari.

5. Feedback merupakan pemberian informasi atas perkem-bangan kemajuan yang telah dicapai oleh peserta pelatihan, mana yang perlu diperbaiki dan mana yang dapat dipertahankan.

lanjutan

Page 13: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Metode pelatihan untuk karyawan operasional:

a. On-the- job trainingb. Vestibul schoolc. Apprenticeship/magangd. Kursus-kursus khusus

Metode Pelatihan

Page 14: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Metode pelatihan untuk karyawan Manajerial:a. Metode Sekolah, Kuliah, Ceramahb. Metode Diskusic. Metode Kasusd. Permainan Bisnis (Business Games)

Metode Pelatihan

Page 15: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu program pengembangan SDM melalui:1. Penampilan perilaku peserta di akhir program2. Monitoring prestasi kerja peserta setelah

kembali ke pekerjaannya masing-masing.3. Reaksi/tanggapan/komentar peserta terhadap

materi & penyajian4. Dilakukan pre-test & post-test

Efektivitas Pengembangan SDM

Page 16: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Pengaturan mengenai Diklat PNS diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101Tahun 2000 Tentang Pendidikan Dan PeLatihan Pegawai Negeri Sipil.Pengertian Pendidikan dan Pelatihan Jabatan PNS (Diklat PNS) adalah proses penyelenggaraan mengajar dalam rangka mening-katkan kemampuan PNS.Pengertian ini menunjukkan bahwa Diklat berkontribusi lang-sung pada peningkatan kompetensi PNS dan pada gilirannya diharapkan adanya peningkatan kinerja PNS dan organisasinya.Kinerja PNS tidak semata-mata fungsi kompetensinya (kemampuan), tetapi juga fungsi kemauan (antusiasme dan tingkat kepercayaan diri) PNS. (Pusdiklat Diknas, 2009).Diklat Jabatan PNS mengacu pada kompetensi jabatan.

Pengertian Diklat

Page 17: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Menurut Inpres No. 15 Tahun 1974 tentang pelaksa-naan Keppres No. 34 Tahun 1972.Pendidikan– adalah segala usaha untuk membina kepribadian

dan mengembangkan kemampuan manusia Indonesia jasmaniah dan rohaniah, yang berlangsung seumur hidup , baik di dalam maupun di luar sekolah dalam rangka pem-bangunan persatuan Indonesia dan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Latihan – adalah bagian dari pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan ke-terampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dan dengan metode yang lebih mengutamakan praktek daripada teori.

lanjutan

Page 18: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Pendidikan Pegawai Negeri-- adalah pendidikan yang dilakukan bagi pegawai negeri

untuk meningktakan kepribadian, pengetahuan, dan kemampuan-nya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan pekerja-annya sebagai pegawai negeri.

Latihan Pegawai Negeri-- adalah bagian dari pendidikan yang dilakukan bagi pegawai

negeri untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan-nya sesuai dengan tuntutan persyaratan pekerjaannya se-bagai pegawai negeri.

lanjutan

Page 19: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Dalam birokrasi pemerintahan Diklat diarahkan pada upaya meningkatkan: (Pusdiklat Diknas, 2009)1. Sikap dan semangat pengabdian yang

berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa, negara, dan tanah air.

2. Kompetensi teknis, manajerial, dan/atau ke-pemimpinan

3. Produktivitas dan kualitas pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan semangat kerja sama dan tanggung jawab sesuai dengan lingkungan kerja dan organisasi.

lanjutan

Page 20: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Tujuan Diklat:a. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan

sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi.

b. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pem-baharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

c. Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang ber-orientasi pada pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat.

d. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik.

Tujuan dan Sasaran Diklat

Page 21: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Sasaran Diklat adalah terwujudnya PNS yang memiliki

kompetensi yang sesuai dengan persyaratan

jabatan masing-masing.

lanjutan

Page 22: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Jenis Diklat terdiri dari:a. Diklat Prajabatan;b. Diklat Dalam Jabatan

Diklat PrajabatanDiklat Prajabatan merupakan syarat pengangkatan CPNS menjadi PNS.Diklat Prajabatan terdiri dari:c. Diklat Prajabatan Gol. I untuk menjadi PNS Gol. I.d. Diklat Prajabatan Gol. II untuk menjadi PNS Gol. II.e. Diklat Prajabatan Gol. III untuk menjadi PNS Gol.III.

Jenis dan Jenjang Diklat

Page 23: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Tujuan Diklat Prajabatan dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan

dalam rangka pembentukan wawasan kebangsa- an, kepribadian dan etika PNS, di samping pe- ngetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan

negara, bidang tugas, dan budaya organisasinya agar mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat.

Tujuan Diklat Prajabatan

Page 24: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Diklat dalam Jabatan terdiri dari:a. Diklat Kepemimpinanb. Diklat Fungsionalc. Diklat Teknis

Diklat dalam Jabatan

Page 25: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan jenjang jabatan struktural.

Diklatpim terdiri dari:a. Diklatpim Tingkat IV adalah Diklatpim untuk Jabatan

Struktural Eselon IV.b. Diklatpim Tingkat III adalah Diklatpim untuk

Jabatan Struktural Eselon III.c. Diklatpim Tingkat II adalah Diklatpim untuk Jabatan

Struktural Eselon II.d. Diklatpim Tingkat I adalah Diklatpim untuk Jabatan

Struktural Eselon I.

Diklat Kepemimpinan

Page 26: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Peserta DIKLATPIM adalah PNS yang akan atau telah menduduki jabatan struktural. Calon peserta DIKLATPIM tertentu tidak di-syaratkan untuk mengikuti DIKLATPIM tingkat di bawahnya.

lanjutan

Page 27: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Diklat FungsionalDiklat Fungsional dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai dengan jenis dan jenjang Jabatan Fungsional masing-masing.

Jenis dan jenjang DIKLAT FUNGSIONAL untuk masing-masing jabatan fungsional ditetapkan oleh instansi pembina jabatan fungsional yang bersangkutan.

Peserta DIKLAT FUNGSIONAL adalah PNS yang akan atau telah menduduki jabatan fungsional tertentu.

Diklat Fungsional

Page 28: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Diklat TeknisDiklat Teknis dilakasanakan untuk mencapai per-syaratan kompetensi teknis yang diperlukan untukpelaksanaan tugas PNS.

DIKLAT TEKNIS dapat dilaksanakan secara berjenjang.

Jenis dan jenjang DIKLAT TEKNIS ditetapkan oleh instansi teknis yang bersangkutan. Pesertanya adalah PNS yang membutuhkan peningkatan kompetensi teknis dalam pelaksanaan tugasnya.

Diklat Teknis

Page 29: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Tujuan Diklat Dalam Jabatan Diklat Dalam Jabatan dilaksanakan untuk

mengembangkan pengetahuan, keteram- pilan, dan sikap PNS agar dapat melaksa- nakan tugas-tugas pemerintahan dan pem- bangunan dengan sebaik-baiknya.

Tujuan Diklat Dalam Jabatan

Page 30: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Diklat dapat diselenggarakan secara klasikal dan/atau non klasikal.

Penyelenggaran Diklat secara klasikal dilaku-kan dengan tatap muka.

Penyelenggaraan Diklat secara non klasikal dapat dilakukan dengan pelathan di alam bebas, pelatihan di tempat kerja, dan pelatih-an dengan sistem jarak jauh.

Metode Penyelenggaraan Diklat

Page 31: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Bagi PNS yang telah mengikuti dan lulus Dilkat Dalam Jabatan sebelum diberlakukannya PP No.101 tahun 2000, berlaku ketentuan:a. Diklat ADUM setara dengan Diklatpim Tk. IV,b. Diklat SPAMA setara dengan Diklatpim Tk. III,c. Diklat SPAMEN setara dengan Diklatpim Tk. II,d. Diklat SPATI setara dengan Diklatpim Tk. I.

Bagi PNS yang telah mengikuti dan lulus SESPA/SESPANAS dianggap telah mengikuti dan lulus Diklatpim Tk. II dan Dilatpim Tk. I.

Penyetaraan Diklat

Page 32: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Metode Andragogi adalah metode DIKLAT untuk orang dewasa. Prinsip-prinsip Andragogi:

1. Orang dewasa mengerti tentang keperluan mempelajari sesuatu.

2. Peserta DIKLAT menerima apa yang diajarkan berdasar atas kefahaman bukan begitu saja menyetujui pelatih.

3. Peserta DIKLAT memiliki pengalaman dalam pekerjaan mereka dalam subyek yang diajarkan dibawa ke dalam kelas.

4. Orang dewasa semangat belajarnya dibangkitkan oleh faktor instrinsik dan ekstrinsik.

5. Materi yang diajarkan biasanya langsung dapat di-praktekkan.6. Peserta DIKLAT menilai dirinya masing-masing.

Metode Andragogi

Page 33: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Peserta DIKLAT ingin diperlakukan sebagai orang dewasa, bukan anak-anak.

Keterlibatan peserta DIKLAT melalui dua arah sehingga memberi kesempatan mereka menyumbangkan pikiran,

pengalamannya dan memperlihatkan kemampuan meng-analisis permasalahan.

Kekayaan pengalaman peserta DIKLAT merupakan potensi positif dalam proses pembelajaran yang berorientasi pada permasalahan terkini yang dihadapi peserta baik selaku staf ataupun pimpinan organisasi.

Makna Penting dari Metode Andragogi