Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan...

14
1 Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.

Transcript of Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan...

1

Pendidikan Berbasis

Keunggulan Lokal dan GlobalPendidikan berbasis keunggulan lokal dan global

adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan globaldapat merupakan bagian dari semua matapelajaran dan juga dapat menjadi matapelajaran muatan lokal.

2

LANDASAN UTAMA PENGEMBANGAN MODEL

PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL

Keadaan daerah

1. Lingkungan alam

2. Lingkungan sosial

3. Lingkungan budayaKEBUTUHAN DAERAH

3

Lingkungan alam

Linkungan hidup mencakup tumbuhan, hewan, dan manusiaLinkungan tak hidup serta peristiwa-peristiwa (fisis dan biologis) yang terjadi di dalamnya. mencakup tanah (daratan), air (sungai, danau, dan laut), dan udara. Lingkungan tak hidup dijadikan tempat hidup tanaman, hewan, dan manusia. Berdasarkan peta geografisnya lingkungan alam mencakup pantai, dataran rendah, dataran tinggi, dan pegunungan/gunung.

4

Lingkungan sosialLingkungan yang mencakup hubungan timbal-balik (interaksi) antar manusia sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan tersebut, serta adanya sistem kemasyarakatan yang dikembangkan agar terwujud suatu bentuk kehidupan yang saling mengakui keberadaan masing-masing anggota dengan layak baik sebagai individu maupun kelompok.

5

Lingkungan budayaMencakup segenap aspek budaya. yang dimiliki masyarakat di suatu daerah tertentu. Termasuk di dalamnya antara lain:Kebiasaan kebiasaan, adat-istiadat, aturan-aturan yang umumnya tidak tertulis (misalnya tata krama, tata cara pergaulan dengan orang tua sendiri atau orang lain yang usianya lebih tua, pergaulan dengan teman sebaya dan tetangga), nilai-nilai hasil karya manusia sebagai hasil penggunaan teknologi tradisional dan modern, serta penampilan perlambang atau simbol-simbol yang menyatakan perasaan (misalnya upacara adat/tradisional), bahasa daerah (misalnya tutur kata), dan kesenian daerah (misalnya tari-tarian daerah), dan sebagainya.

6

Kebutuhan daerahSegala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat di suatu daerah, khususnya untuk kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat tersebut, yang disesuaikan dengan arah perkembangan daerah serta potensi daerah yang bersangkutan.

a. melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah;

b. meningkatkan kemampuan dan keterampilan di bidang tertentu, sesuai dengan keadaan perekonomian daerah;

d. meningkatkan kemampuan berwiraswasta.

7

Tujuan Umum

memberikan bekal pengetahuan,

keterampilan dan perilaku kepada

peserta didik agar mereka memiliki

wawasan yang mantap tentang

keadaan lingkungan dan kebutuhan

masyarakat sesuai dengan nilai-

nilai/aturan yang berlaku di daerahnya

dan mendukung pembangunan daerah

serta pembangunan nasional.

8

Tujuan khusus1.Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan

lingkungan alam, sosial, dan budayanya

2.Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya

3. Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai ­nilai/aturan-aturan yang berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan daerah dan nasional.

9

Langkah-langkah Pengembangan

A. PENGEMBANGAN

1. Mengidentifikasi Keadaan dan Kebutuhan

Daerah

Lingkungan Alam, Sosial, dan Budaya

• Prioritas rencana pembangunan daerah

(jangka pendek maupun jangka panjang)

Pengembangan ketenagakerjaan termasuk

jenis kemampuan dan keterampilan yang

diperlukan;

Aspirasi masyarakat mengenai pelestarian

alam dan pengembangan daerahnya.

10

2. Menentukan fungsi dan tujuan

melestarikan dan mengembangkan

kebudayaan daerah;

meningkatkan keterampilan di bidang

pekerjaan tertentu;

meningkatkan kemampuan berwiraswasta.

meningkatkan penguasaan bahasa Inggris

untuk keperluan sehari-hari

Meningkatkan penguasaan teknologi

11

3. Menentukan bahan kajian

KRITERIA PENENTUAN BAHAN KAJIAN

kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa;

kemampuan guru dan ketersediaan tenaga pendidik yang diperlukan

tersedianya sarana (buku bacaan dll) dan prasarana;

tidak bertentangan dengan nilai luhur bangsa;

tidak menimbulkan kerawanan sosial dan keamanan;

kelayakan berkaitan dengan pelaksanaan di sekolah;

12

4. Menyusun Kurikulum

Penentuan topik keunggulan lokal

yang dipilih serta standar

kompetensi, kemampuan dasar,

dan indikator

Pengorganisasian materi atau

kompetensi muatan keunggulan

lokal ke dalam kelas, semester dan

lainnya yang berwujud Silabus

13

B. PELAKSANAAN

Persiapan

1. Penentuan SK dan KD yang akan

dilaksanakan di sekolah.

2. Penentuan tenaga pengajar dan sumber

belajar.

Tenaga Pengajar

Sumber Belajar

Setidak-tidaknya memuat 4 komponen sebagaiberikut:

v gagasan (pengetahuan yang ada),

v keterampilan / PSYCHOMOTORIK

v hasil yang ada,

V sikap dan nilai yang terkandung

14

Pelaksanaan Pembelajaran1.Mempelajari KURIKULUM; guru mencermati Kompetensidasar, hasil belajar, dan indikator yang akan diajarkan.

2.Menyusun RPP

3.Mempersiapkan penilaian; yaitu menentukan aspek-aspekmana yang perlu dinilai, bagaimana cara melakukanpeni­laian dan alat penilaian apa yang dipergunakan, sesuaidengan indikator yang digariskan.

Hal yang perlu diperhatikan dalam KBM antara lain:

memberi peluang bagi siswa untuk melakukan kegiatan,mengalami sendiri kagiatan-kegiatan belajar, menemukansendiri konsepsi atau pninsip melalui fakta-fakta yangdiamati/dipelajari.

sederhana, sehingga konsep yang akan ditanamkan tidakterbenam oleh rumitnya kegiatan

berhubungan dengan kejadian atau fakta sehari-hari

dapat menggunakan bahan dan alat yang mudah diperolehdalam kehidupan sehari-hari.