MODEL-MODEL KONSELING

TRI SUGENG ADEK PURNOMO ( 1114500103 )

UNIVERSITAS PANCA SAKTI TEGAL

PERSPEKTIF DAN MAKNA PENDEKATAN KONSELING

Esensi Konseling Suatu proses hubungan untuk membantu orang

lain, yang terbangun dalam suatu hubungan tatap muka antara dua orang individu (klien yang menghadapi masalah dengan konselor yang memiliki kualifikasi tertentu).

Bantuan diarahkan agar klien mampu : - tumbuh kembang kearah yang dipilihnya - memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupanhya.

Hubungan dalam proses konseling terjadi dalam suasana profesional dengan menyediakan kondisi yang kondusif bagi perubahan perilaku klien yang diperlukan untuk memecahkan kesulitan pribadi yang dihadapinya.

Konseling Profesional • Layanan terhadap klien yang dapat dipertang-

gungjawabkan dasar keilmuan dan teknologinya• Bertitik tolak dari pendekatan-pendekatan yang

dijadikan sebagai dasar acuannya

Pendekatan konseling : Sistem konseling yang dirancang dan didesain berda-

sarkan teori-teori dan terapan-terapannya sehingga muwujud-kan suatu struktur performansi konseling

JENIS-JENIS PENDEKATAN KONSELING Psikoanalisis (PA) Eksistensial Humanistik (EH) Behaviorisitik (Bh) Gestalt (Gt) Client Centered (CC) Analisis Transaksional (AT) Rasional Emotif (RE) Realitas (Rt) Trait and Factor (TF)

Point-point yang harus ada dalam setiap Pendekatan Konseling1. Landasan HistorisKonsep dasar

Membicarakan bagaiaman sebuah teori itu muncul, dan apa yang melatar belakanginya.

2. Hakekat ManusiaMembicarakan bagaimana pendekatan itu dalam memandang manusia.

3. Hakekat KonselingMembicarakan bagaimana penerapannya pendekatan tersebut dalam konseling

Point-point yang harus ada dalam setiap Pendekatan Konseling4. Tujuan Konseling

Membicarakan mengenai tujuan konseling yang ingin dicapai dari pendekatan tersebut.

5. KarakteristikMembicarakan mengenai apa yang menjadi karakteristik pendekatan tersebut yang membedakan dengan pendekatan lain.

6. Peran dan Fungsi KonselorMembicarakan bagaimana peran seorang konselor dalam pendekatan konseling tersbut dan bagaimana fungsi konselor dari pendekatan tersebut.

Point-point yang harus ada dalam setiap Pendekatan Konseling7. Hubungan Konselor dengan Konseli

Membicarakan bagaimana sikap seharusnya konselor terhadap konseli, dan sebaliknya.

8. Tahap KonseingMembicarakan tahapan-tahapan pelaksanaan proses konseling dari pendekatan tersebut.

9. Teknik KonselingMembicarakan teknik teknik apa saja yang digunakan dalam pendekatan tersebut.

Point-point yang harus ada dalam setiap Pendekatan Konseling10.Kelebihan dan Keterbatasan

Membicarakan kelebihan dari konseling dengan pendekatan tersebut dan kekurangan dari konseling dengan pendekatan tersebut.

11.Asumsi Perilaku BermasalahMembicarakan bagaimana Pendekatan tersebut dalam memamdamg perilaku yang menjadi masalah.

12. Contoh kasus penerapan tiap pendekatan

Ketrampilan Dasar

TEKNIK-TEKNIK UMUMOPENINGPENERIMAANRESTATEMENTREFLEKSIKLARIFIKASISTRUKTURINGLEADING & SILENTREASSURANCEREJECTION & ADVICEKONFRONTASI

INTERPRETASISUMMARYTERMINASISIKAP DAN JARAK

DUDUKKONTAK MATA

OPENINGPENGERTIAN

OPENING (PEMBUKAAN) MERUPAKAN KETRAMPILAN/ TEKNIK UNTUK MEMBUKA/ MEMULAI KOMUNIKASI/ HUBUNGAN KONSELING.

TUJUANUNTUK MEMBINA HUBUNGAN BAIK/ RAPPORT DAN UNTUK MEMPEROLEH KEPERCAYAN (TRUST).

BENTUKMISALNYA MEMBERI ATAU MENJAWAB SALAM, MENYEBUT NAMA KLIEN, MEMPERSILAHKAN DUDUK, MENEMPATKAN KLIEN,BERJABAT TANGAN.

ACCEPTANCEPENGERTIAN

ACCEPTANCE MERUPAKAN TEKNIK YANG DIGUNAKAN UNTUK MENUNJUKKAN MINAT DAN PEMAHAMAN TERHADAP HAL-HAL YANG DIKEMUKAKAN KLIEN.

TUJUANAGAR KLLIEN MERASA DITERIMA DAN DIHARGAI OLEH KONSELOR SEHINGGA KLIEN DENGAN BEBAS DAN TERBUKA MENGUNGKAPKAN ISI HATINYA.

BENTUKANGGUKAN KEPALA, POSISI DUDUK CONDONG KE DEPAN, PERUBAHAN MIMIK, SAYA MEMAHAMI…, SAYA DAPAT MERASAKAN…, SAYA DAPAT MENGERTI…, TERUSKAN/ TERUS…, LALU/ KEMUDIAN…

RESTATMENTPENGERTIAN

TEKNIK UNTUK MENGEMUKAKAN KEMBALI SUATU PERMASALAHAN YANG DIALAMI KLIEN.

TUJUANMENEMUKAN INTI MASALAH, MEMBERIKAN SOLUSI PEMECAHAN MASALAH.

REFLECTION OF FEELINGPENGERTIAN

REFLECTION OF FEELING (PEMANTULAN PERASAAN) MERUPAKAN TEKNIK YANG DIGUNAKAN KONSELOR UNTUK MEMANTULKAN PERASAAN/ SIKAP YANG TERKANDUNG DI BALIK PERNYATAAN KLIEN.

TUJUANMEMANTULKAN KEMBALI PERASAAN, PIKIRAN DAN PENGALAMAN KLIEN SEBAGAI HASIL PENGAMATAN TERHADAP PERILAKU.

BENTUKRESPON KONSELOR DIDAHULUI OLEH KATA-KATA PENDAHULUAN, SEPERTINYA, TAMPAKNYA, RUPA-RUPANYA, KEDENGARANNYA, NADA-NADANYA, DSB.

CLARIFICATIONPENGERTIAN

CLARIFICATION (KLARIFIKASI) MERUPAKAN PENGUNGKAPAN KEMBALI ISI PENYATAAN KLIEN DENGAN MENGGUNAKAN KATA-KATA BARU DAN SEGAR.

TUJUANMENGUNDANG KLIEN UNTUK MENYATAKAN PESANNYA DENGAN JELAS DENGAN ALASAN YANG LOGIS DAN AGAR KLIEN MENJELASKAN, MENGULANG DAN MENGILUSTRASIKAN PERASAANNYA.

BENTUKRESPON KONSELOR DIDAHULUI OLEH KATA-KATA PENDAHULUAN: PADA DASARNYA, PADA POKOKNYA, PADA INTINYA, SINGKAT KATA, DENGAN KATA LAIN.

STRUKTURINGPENGERTIAN

TEKNIK YANG DIGUNAKAN OLEH KONSELOR UNTUK MEMBERIKAN BATAS-BATAS/ PEMBATASAN AGAR PROSES KONSELING BERJALAN SESUAI DENGAN TUJUAN KONSELING

TUJUANUNTUK MENATA STRUKTUR YANG AKAN MEMBERIKAN KERANGKA KERJA ATAU ORIENTASI TERAPI KLIEN

BENTUKTIME LIMIT, ROLE LIMIT, ACTION LIMIT DAN PROBLEM LIMIT

LEADING & SILENCEPENGERTIAN

LEADING MERUPAKAN MENGARAHKAN PEMBICARAAN KLIEN.SILENCE MERUPAKAN SUASANA HENING, TIDAK ADA INTERAKSI ANTAR KO & KI

TUJUAN LEAD = AGAR PEMBICARAAN TIDAK MENYIMPANG DARI FOKUS PEMBICARAAN DAN SESUAI DENGAN TUJUAN KONSELINGSILENCE=MEMBERI KESEMPATAN PADA KLIEN UNTUK BERFIKIR DAN MEMOTIVASI KLIEN

BENTUKLEAD = COBA CERITAKAN…SILENCE = “……..” (DIAM UNTUK MEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADA KLIEN UNTUK BERFIKIR)

REASSURANCEPENGERTIAN

SALAH SATU KETRAMPILAN DALAM MEMBERIKAN DUKUNGAN ATAU KETENANGAN KEPADA KLIEN.

TUJUAN MERANGSANG RASA HORMAT, PERCAYA DIRI, MEMPUNYAI KEBERANIAN UNTUK BERTINDAK, UNTUK MENIMBULKAN SIMPATI, UNTUK DAPAT MENGURANGI RASA CEMAS, DAN MEMPERKUAT POLA-POLA TINGKAH LAKUBARU.

CONTOH- “NAH ITU ADALAH IDE BAGUS”- “NAH ANDA SEKARANG MENGERTI”- “SAYA MEMAHAMI APA YANG ANDA RASAKAN”

REJECTION & ADVICEPENGERTIAN

REJECTION = TEKNIK YANG DIGUNAKAN KONSELOR UNTUK MELARANG KLIEN MELAKUKAN RENCANA YANG AKAN MEMBAHAYAKAN/ MERUGIKAN DIRINYA ATAU ORANG LAIN.ADVICE = PEMBERIAN NASEHAT JIKA KLIEN SUDAH TIDAK BERSEMANGAT LAGI.

TUJUANCONTOH

- REJECTION = “ JANGAN ANDA LAKUKAN RENCANA ITU, KARENA AKIBATNYA AKAN PASTI MERUGIKAN DIRI ANDA SENDIRI DAN ORANG TUA ANDA ”.- ADVICE = “ APAKAH TIDAK SEBAIKNYA KITA CARI CARI DULU SOLUSINYA BERAMA-SAMA KARENA IBU YAKIN KAMU LEBIH TAHU APA YANG MUSTI KAMU LAKUKAN “

KONFRONTASIPENGERTIAN

SUATU TEKNIK MEMPERTENTANGKAN DUA PERNYATAAN KLIEN YANG BERBEDA.

TUJUANAGAR KLEIN MEMAHAMI DIRINYA, MENGURANGI KESENJANGAN FIKIRAN YANG DIALAMI OLEH KLIEN.

CONTOH- KAKI GEMETAR SEDANGKAN BIBIR TERSENYUM.- “ DIA BERKATA BEGINI……., DAN ANDA MENGATAKAN BEGITU ”.

INTERPRETASIPENGERTIAN

UPAYA KONSELOR UNTUK MENGULAS PEMIKIRAN, DAN PERILAKU ATAU PENGALAMAN KLIEN.

TUJUANMELURUSKAN APA YANG KLIEN FIKIRKAN, MEMBERIKAN RUJUKAN PANDANGAN ATAU PERILAKU KLIEN AGAR KLEIN MENGRTI DAN BERUBAH MELALUI PEMAHAMAN DARI HASIL RUJUKAN BARU TERSEBUT.

CONTOH

SUMMARYPENGERTIAN

MENYIMPULKAN UCAPAN ATAU JALAN PIKIRAN KLIEN UNTUK SEMENTARA.

TUJUANMEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADA KLEIN UNTUK MENGAMBIL KILAS BALIK DARI HAL-HAL YANG TELAH DIBICARAKAN, MENYIMPULKAN KEMAJUAN HASIL PEMBICARAAN SECARA BERTAHAP, MENINGKATKAN KUALITAS DISKUSI, DAN MEMPERJELAS FOKUS PADA WAWANCARA KONSELING.

CONTOHUNTUK SEMENTARA INI…, SEJAUH PERCAKAPAN KITA INI…, SEBAGAI KESIMPULAN AKHIR PEMBICARAAN KITA…, DSB.

TERMINASIPENGERTIAN

TEKNIK KONSELING YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGAKHIRI PEMBICARAAN PROSES KONSELING.

TUJUANMEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADA KLIEN UNTUK MENILAI AKAN JALANNYA KONSELING DAN PERILAKU KONSELOR SELAMA MAMBANTU KLIEN.

CONTOH“ SAYA KIRA SESI KONSELING KALI INI HAMPIR BERAKHIR, BAGAIMANA PANILAIAN ANADA MENGENAI JALANNYA KONSELING, HASIL YANG ANDA PEROLEH, DAN TENTANG DIRI SAYA SEBAGAI KONSELOR?”.