Pendekatan Konseling Gestalt

8
Pendekatan Konseling Gestalt Download Pendekatan Konseling Gestalt disini 1 LATAR BELAKANG Pendekatan konseling ini disebut dikenal dengan nama gestal therapy (terapi gestal) yang dikembangkan oleh Fritz Perrl pada tahun 1940 an. Pendekatan ini berkembang karena ketidakpuasan dengan pelaksanaan psikoanalisis yang dianggap kurang produktif. Selain itu banyaknya pengaruhi dari pada psikogi gestalt sendiri. Pendekatan ini berkembang atas kerjasama Fritz dengan istrinya. Pendekatan ini sedikit demi sedikit, pupuler melalui lembaga pelatihan – pelatihan, seminar – seminar dan lokakarya yang diadakan oleh fritz dan koleganya. 2 PENDIRI DAN PENGEMBANG UTAMA Fritz Perls 1940 Laura Perrls 3 HAKEKAT MANUSIA PENGEMBANG KEPRIBADIAN HAKEKAT MANUSIA : Manusia merupakan suatu fungsi

Transcript of Pendekatan Konseling Gestalt

Page 1: Pendekatan Konseling Gestalt

Pendekatan Konseling Gestalt

 

Download Pendekatan Konseling Gestalt disini

 

1 LATAR BELAKANG

Pendekatan konseling ini disebut dikenal dengan nama gestal therapy (terapi gestal) yang dikembangkan oleh Fritz Perrl pada tahun 1940 an. Pendekatan ini berkembang karena ketidakpuasan dengan pelaksanaan psikoanalisis yang dianggap kurang produktif. Selain itu banyaknya pengaruhi dari pada psikogi gestalt sendiri. Pendekatan ini berkembang atas kerjasama Fritz dengan istrinya. Pendekatan ini sedikit demi sedikit, pupuler melalui lembaga pelatihan – pelatihan, seminar – seminar dan lokakarya yang diadakan oleh fritz dan koleganya.

2 PENDIRI DAN PENGEMBANG

UTAMA

Fritz Perls 1940

Laura Perrls

3 HAKEKAT MANUSIA

PENGEMBANG KEPRIBADIAN

HAKEKAT MANUSIA :

Manusia merupakan suatu fungsi yang holistic

Manusia merupakan bagian dari lingkungannya dan mereka tidak dapat dipahami secara tepat terlepas dari lingkungannya

Manusia memiliki cara bagaimana ia merespon peristiwa eksternal dengan gerakan dan penempatan anggota badan

Manusia mampu menyadari sepenuhnya terhadap sensasi pikiran, emosi dan

Page 2: Pendekatan Konseling Gestalt

persepsinya

Manusia mampu menyadari pilihan dan dengan demikian ia bertanggung jawab terhadap tingkah laku karena adanya proses kesadaran diri (awarcannas)

Manusia mempunyai kemampuan untuk hidup secara efektif dan mengarahkan dirinya sendiri melalui potensinya sendiri

Manusia mengalaminya sendiri terutama saat ini

Pada dasarnya individu tidak bisa dikatakan baik maupun jahat

HAKEKAT PENGEMBANGAN

HAKEKAT KEPRIBADIAN

Sebagai hasil / proses interaksi individu dengan lingkungannya selalu berhubungan

Mampu untuk hidup disini dan saat ini

4 ORIENTASI PENDEKATAN

Berorientasi afektif dengan tujuan perubahan tingkah laku

5 PRIBADI SEHAT DAN MALASUAI

PRIBADI SEHAT :

Pribadi yang sehat adalah pribadi yang mempercayai kemampuannya sendiri dan bertanggung jawab terhadap tingkah lakunya sendiri dan merupakan motivasi dukungan yang ada pada dirinya sendiri. Selain itu pribadi yang mandiri, kesadaran melihat, saling bersaing, dapat berfikir produktif mudah dan fungsi integrative.

Page 3: Pendekatan Konseling Gestalt

PRIBADI MALASUAI :

Adanya pembentukan watak yang salah terhalangi / terhambat dalam kehidupan seseorang yang mengakibatkan energi individu tersebut untuk mencoba menghalangi kecenderungan pengaturan dan yang alamiah dan tidak diarahkan untuk berinteraksi dengan lingkungan secara selektif

Kurangnya tanggung jawab

Tidak adanya kemampuan melengkapi gestalt

Kurangnya kontak dengan lingkungan

Pengingkaran kebutuhan

Dikotomisasi dimensi diri

Adanya ketergantungan

Kurangnya kesadaran

Adanya resistensi

 

6 HAKEKAT DAN TUJUAN

KONSELING

HAKEKAT KONSELING :

Hakekat pendekatan konseling ini adalah Re-owning (memiliki kembali), Re integrasi (penyatuan kembali)

TUJUAN KONSELING :

Pencapaian kesadaran tentang yang diperbuatanya serta segala sesuatu yang dapat membantunya

Integrasi pribadi

Page 4: Pendekatan Konseling Gestalt

Tanggung jawab Kematangan diri / adanya kemandirian

7 HUBUNGAN KONSELOR DAN

KLIEN

Hubungan antara konselor dan klien adalah sejajar yaitu hubungan antara klien dan konselor itu adanya /melibatkan dialog dan hubungan antara keduanya. Pengalaman – pengalaman kesadaran dan persepsi konselor merupakan label dari proses konseling

8 KARAKTERISTIK KONSELOR DAN

KLIEN

KARAKTERISTIK KONSELOR :

Penuh kesadaran

Bergairah dan bersemangat

Humoris, hangat, dan penuh kasih sayang

Kreatif

Mau memberikan umpan balik terhadap apa yang dilakukan klien

Mampu mengeksplorasi ketakutan – ketakutan pengharapan pengaturan dan penolakan klien

KARAKTERISTIK KLIEN :

Aktif dalam menjawab atau memberikan data yang dibutuhkan konselor

Meningkatkan kesadaran

Bertanggung jawab

Menumbuhkan kematangan

Menentukan keinginanya

9 PERAN DAN FUNGSI

KONSELOR

PERAN KONSELOR :

Sebagai pembantu ahli

Page 5: Pendekatan Konseling Gestalt

Sebagai pengamat

Sebagai ahli bahasa dan komunikasi

Sebagai frusiator

Sebagai agen kreatif

Sebagai guru

FUNGSI KONSELOR :

Menyediakan suatu suasana yang memungkinkan klien menemukan kebutuhannya sendiri

10 TAHAP – TAHAP KONSELING

Pembinaan hubungan konseling

Pengungkapan kesadaran klien

Pengakhiran konseling

 

11 TEKNIK – TEKNIK KONSELING

Konfrontasi

Mengganti pertanyaan mengapa dengan pertanyaan apa dan bagaimana

Mengganti kata tidak bisa menjadi kata tidak mau

Berbagai dugaan

Kursi kosong

Memangku tanggung jawab

Teknik balikan

Permainan melebih – lebihkan

Page 6: Pendekatan Konseling Gestalt

Tinggal bersama perasaan

Memainkan proyeksi

Teknik latihan

Mempribadikan kata ganti

Kerja mimpi

12 KELEMAHAN Terminologi yang digunakan cenderung “indiosymeratic” kepada system

Empiris penelitian efektifitas terapi

Tidak berlandaskan pada teori yang kukuh

13 KELEBIHAN Menekankan pada keseluruhan dan kesatuan prilaku

Pentingnya prilaku non verbal sebagai bagian integraf sumber pengetahuan terhadap individu.

14 SUMBER – SUMBER

15 TAMBAHAN