PENDEKATAN KARAKTERISTIK DIODA
Transcript of PENDEKATAN KARAKTERISTIK DIODA
PERCOBAAN 1
PENDEKATAN KARAKTERISTIK DIODA
1. TUJUAN:
Menunjukan keadaan dimana karakteristik diode sesungguhnya dapat oleh garis lurus.
Mengetahui tegangan knee pada diode silicon dan diode germanium
2. DASAR TEORI
Dioda merupakan komponen elektronika yang paling sederhana, yang tersusun dari dua jenis
semikonduktor, yaitu semikonduktor jenis-n dan jenis-p. Sifat dioda ini sebagai menyearahkan
arus pada satu arah tegangan (arah maju), sedangkan pada arah berlawanan (arah mundur) arus
yang dilewatkan sangat kecil dan dilewatkan.
Ciri ( karakteristik ) Dioda adalah hubungan antara arus dioda dan beda tegangan antara kedua
ujung dioda. Untuk dioda sambungan p-n, pada lengkung ciri dioda, arus dioda
jika . Ini sesuai dengan yang sudah dibahas sebelumnya, pada keadaan tanpa
tegangan arus minoritas dan arus mayoritas mempunyai besar sama tetapi arah yang
berlawanan, sehingga arus total pada keadaan tanpa tegangan panjar sama dengan nol.
Jika dioda diberi tegangan maju, yaitu > 0, arus mula – mula mempunyai nilai ,
sehingga , setelah arus dioda naik dengan cepatnya terhadap perubahan tegangan
dioda . Untuk dioda silikon sedang untuk dioda germanium .
Pada tegangan mundur arus yang mengalir amat kecil, dan sampai batas – batas tertentu tak
bergantung pada tegangan dioda. Arus ini terdiri dari arus pembawa muatan minoritas, mengalir
dari anoda ke katoda, dan disebut Arus Penjenuhan Dioda. Pada tegangan mundur tertentu
lengkung ciri turun dengan curam, dikatakan terjadi kedadalan ( Breakdown ).
3. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN
a. Sumber daya searah (1-15) V : 1 buah
b. Multimeter analog : 2 buah
c. Dioda Silikon : 1 buah
d. Dioda Germanium : 1 buah
e. Resistor : 470 Ω ; 1kΩ ; 4,7 kΩ
f. Kabel-kabel penghubung
4. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
A. Percobaan dengan diode silicon
1. Membuat rangkaian seperti gambar 1, dengan menggunakan dioda Si dan R =
470Ω
2. Mengatur tegangan power supply sedemikian hingga Vf = 0.35 V
3. Mengukur Arus maju (forward) pada diode dan mencatat pada table 1
4. Mengulangi langkah 2, 3 untuk harga Vf yang berlainan
B. Percobaan dengan diode germanium
5. Mengganti diode silicon dengan diode germanium serta mengubah harga R
menjadi 1kΩ
6. Mengatur tegangan power supply sedemikian hingga Vf = 0.1 V. Mengukur arus
maju If pada diode dan mencatat pada table 2
7. Mengulangi langkah 6 untuk harga Vf yang berlainan
C. Percobaan tegangan jatuh diode
8. Membuatuat rangkaian seperti gambar 2 dengan menggunakan diode silicon R =
4.7kΩ tegangan supply = 14 V
9. Mengukur Vf dan Vo
10. Melanjutkan turunkan tegangan power supply menjadi 3 V. dan mengulang
langkah 9
11. Mengganti tahanan R menjadi R = 470Ω dan menjaga tegangan power supply
tetap 3 V dan mengulang langkah 9
5. DATA HASIL PERCOBAAN
Tabel 1
Tabel 2
Dioda Silikon
Dioda
Germanium
Vs Vf (V) If (mA)
Vs Vf (V) If (mA)
0.3525 0.35 0.005
0.12 0.1 0.02
0.4032 0.4 0.0065
0.16 0.15 0.025
0.454 0.45 0.0075
0.25 0.2 0.05
0.504 0.5 0.00825
0.32 0.25 0.07
0.554 0.55 0.01
0.9 0.3 0.6
1.2 0.6 1.85
1.5 0.35 1.8
3 0.65 4.85
2.2 0.4 2.25
6 0.7 7.15
3 0.45 3
- 0.75 -
- 0.5 -
- 0.55 -
Tabel 3
Vs R Vs Vo If
Ukur Hitung Ukur Hitung Ukur Hitung
14 V 4.7 K 0.6525 0.6 13.3 13.4 3 2.85
3 V 4.7 K 0.57 0.57 2.1 2.43 0.535 0.517
3 V 470 0.69 0.69 1.85 2.31 4.6 4.9
6. ANALISA DAN KESIMPULAN
A. ANALISA
1. Vf
Vf = Vs – Vo = 14 – 13.4 = 0.6
Vf = Vs – Vo = 3 – 2.43 = 0.57
Vf = Vs – Vo = 3 – 2.31 = 0.69
Vo
Vo = Vs – Vf = 14 – 0.6 = 13.4
Vo = Vs – Vf = 3 – 0.57 = 0.57
Vo = Vs – Vf = 3 – 0.69 = 2.31
2. Dengan tegangan bias maju yang kecil saja dioda sudah menjadi konduktor. Tetapi tidak
serta merta di atas 0 volt, dibutuhkan beberapa volt di atas nol baru bisa terjadi
konduksi. Ini disebabkan karena adanya dinding deplesi (deplesion layer). Untuk
diode yang terbuat dari bahan Silikon tegangan konduksi adalah di atas 0.7 volt.
Kira-kira 0.3 volt batas minimum untuk dioda yang terbuat dari bahan
Germanium.
B. KESIMPULAN
Pada saat Vd mencapai 0.625 V, Vs yang terukur naik lebih besar dan Id yang terukur
mencapai 3 A dan berarti dioda tersebut sudah beroperasi. Perbedaan perhitungan dan
pengukuran dikarenakan alat alat yang digunakan sudah tidak presisi dan tiap alat
pengukuran itu memiliki tahana dalam yang mengakibatkan bedanya perhitungan dan
pengukuran.
7. TUGAS PERTANYAAN
1. Apa perbedaan diode silicon dengan diode germanium?
Dioda Germanium : Tegangan perasinya sampai 200V, arus forwardnya dalam
mA, aplikasi sinyal kecil, respon cepat, reverse resistansi kecil, dependent
terhadap temperature
Dioda Silikon : Tegangan sampai 1000V, arus forward sampai 1000A, aplikasi
sinyal kecil dan besar, respon sedikit lambat, reverse resistansi besar, independent
terhadap temperatur hingga 150O C
2. Apa yang dimaksud dengan diode ideal?
dioda dianggap sebagai sebuah saklar tertutup jika diberi bias forward dan sebagai
saklar terbuka jika diberi bias reverse. Artinya secara ideal, dioda berlaku seperti
konduktor sempurna (tegangan nol) jika dibias forward dan seperti isolator sempurna
(arus nol) saat dibias reverse.
3. Carilah karakteristik diode yang dipakai di datasheet? Datasheet dioda berisi tentang
spesifikasi arus maksimum yang diijinkan agar dioda dapat digunakan dengan aman
tanpa mengurangi umur penggunaan, penurunan karakteristik dioda, dan agar
terhindar dari kerusakan total. Dioda mempunyai arus forward maksimum yang
merupakan salah satu nilai batas maksimum yang diberikan pada datasheet. Dalam
dioda, arus ini dicantumkan sebagai IF (maks), IO, dan sebagainya tergantung pabrik
yang membuat dioda tersebut. Sebagai contoh, sebuah dioda mempunyai nilai batas
maksimum sebesar 140mA. Berarti dioda tersebut dapat dengan aman dilewati arus
forward secara kontinyu sebesar 140mA.