PENDAPATAN NASIONAL
description
Transcript of PENDAPATAN NASIONAL
2
Output Nasional
3
Output Nasional (#1)
• Merupakan gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yang ada dalam perekonomian untuk digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.
4
Output Nasional (#2)
• Besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang produktivitas dan tingkat kemakmuran suatu negara.
• Indikator kemakmuran output nasional per kapita
• Indikator produktivitas rata-rata output per tenga kerja
5
Output Nasional (#3)
6,75
1,60
2
6,89
5,15
9
7,09
9,97
7
7,33
0,49
8
7,65
5,52
0
7,99
9,37
5
8,31
3,20
1
8,70
5,50
4
9,11
2,05
1
9,40
9,08
6
0
2,500,000
5,000,000
7,500,000
10,000,000
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008* 2009**
PDB Perkapita (Harga Konstan 2000)
6
Output Nasional (#4)
• Merupakan gambaran awal tentang masalah-masalah struktural yang dihadapi perekonomian
• Contoh :– Jika sebagian besar output nasional
dinikmati oleh sebagian kecil penduduk maka ada masalah dengan distribusi pendapatannya.
7
Output Nasional (#5)
Contoh :– Jika sebagian besar output nasional
berasal dari sektor pertanian, maka perekonomian harus segera memodernisasi diri.
8
Output vs Employment : Indonesia
0%
20%
40%
60%
Agriculture Worker Agriculture Output
9
Output vs Employment : China
0%
20%
40%
60%
1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Agriculture Worker Agriculture Output
10
Output vs Employment : Jepang
0%
2%
4%
6%
8%
1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Agriculture Worker Agriculture Output
11
Output Nasional : Case-Fair
12
Output Nasional : Case-Fair
Case-Fair :– The Total market value of all
goods and services produced within a given period by factor of production located within a country.
13
Output Nasional : Case-Fair
Case-Fair :– Nilai barang dan jasa akhir
berdasarkan arga pasar, yang diproduksi oleh sebuah perekonomian dalam suatu periode dengan menggunakan faktor produksi yang berlokasi dalam perekonomian tersebut.
14
Output Nasional : Case-Fair
Point : 1. Produk dan jasa akhir, dalam
pengertian yang dihitung dalam PDB adalah barang dan jasa yang digunakan pemakai terakhir (untuk konsumsi)
15
Output Nasional : Case-Fair
Point : 2. Harga pasar, yang menunjukkan
bahwa nilai output nasional tersebut dihitung berdasarkan tingkat harga yang berlaku pada periode yang bersangkutan
16
Output Nasional : Case-Fair
Point : 3. Faktor-faktor produksi yang
berlokasi di negara yang bersangkutan, dalam arti bahwa perhitungan PDB tidak mempertimbangkan asal faktor produksi (PMA atau PMDN) yang digunakan untuk menghasilkan output
Circular Flow of Macroeconomic Activity
18
Circular Flow of Macroeconomic Activity
Sektor Makro Ekonomi:1. Sektor rumah tangga
(Household), yang terdiri atas sekumpulan individu yang dianggap homogen dan identik
19
Circular Flow of Macroeconomic Activity
Sektor Rumah Tangga Memiliki faktor produksi yang
dibutuhkan untuk proses produksi barang dan jasa privat maupun barang dan jasa publik
20
Circular Flow of Macroeconomic Activity
Faktor Produksi : Kesediaan untuk bekerja
tenaga kerja Barang Modal tanah Uag dan kesediaan
menanggung resiko perusahaan saham
21
Circular Flow of Macroeconomic Activity
Sektor Makro Ekonomi:2. Sektor Perusahaan (Firms),
yang terdiri atas sekumpulan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa.
22
Circular Flow of Macroeconomic Activity
Kontribusi Perusahaan : Sektor Perusahaan (Firms),
memberikan gaji untuk kesediaan bekerja upah
Pendapatan bunga untuk kesediaan meminjamkan uang.
Pendapatan sewa untuk penggunaan barang modal
Pembagian deviden
23
Rumah Tangga Perusahaan
Jasa ProduktifTK, barang modal,dsb
Final Goods and Services
Gaji, Bunga, Deviden, Bunga
Consumption and Purchase
24
Circular Flow of Macroeconomic Activity
Sektor Makro Ekonomi:3. Sektor Pemerintah
(Government), yang memiliki kewenangan politik untuk mengatur kegiatan masyarakat dan perusahaan.
25
Circular Flow of Macroeconomic Activity
Sektor Pemerintah Berfungsi menyediakan
barang publik. Karena barnag publik tidak
bisa disediakan oleh mekanisme pasar, maka pemerintah menarik pajak dari rumah tangga
26
Circular Flow of Macroeconomic Activity
Sektor Pemerintah Melakukan pengeluaran
berupa pembelian barang dan jasa dari sektor perusahaan.
27
Circular Flow of Macroeconomic Activity
Sektor Rumah Tangga +
Sektor Perusahaan+
Sektor Pemerintah=
Closed Economy
28
Circular Flow of Macroeconomic Activity
Sektor Makro Ekonomi:
4. Sektor Luar Negeri (Foreign), yaitu sektor perekonomian dunia, di mana perekonomian melakukan transaksi ekspor-impor
29
30
Tiga Pasar Utama
31
Tiga Pasar Utama
1. Pasar Barang (Goods and Services Market)
2. Pasar Tenaga Kerja (Labour Market)
3. Pasar Uang dan Modal (Money and Capital Market)
32
Tiga Pasar Utama : Pasar Barang
Adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran barang dan jasa.
Dalam ekonomi tertutup, permintaan berasal dari rumah tangga dan pemerintah.
Penawaran dari perusahaan
33
Tiga Pasar Utama : Pasar Barang
Dalam ekonomi modern tidak semua perusahaan memproduksi bahan baku sendiri.
Intermediate Input input yang diperoleh dari perusahaan lain.
34
Tiga Pasar Utama : Pasar Tenaga Kerja
Adalah interaksi antara permintaan dan penawaran tenagekerja.
Dalam ekonomi tertutup maka penawaran berasal dari rumah tangga.
Permintaan dari perusahaan dan pemerintah
35
Tiga Pasar Utama : Pasar Tenaga Kerja
Dalam ekonomi terbuka maka penawaran dan permintaan tenaga kerja bisa berasal dari luar negeri
36
Tiga Pasar Utama : Pasar Uang dan Modal
Adalah interaksi antara permintaan dan penawaran modal dan uang.
Yang dijual bukan fisik uang, namun hak penggunaan uang.
37
Tiga Pasar Utama : Pasar Uang dan Modal
Penawaran berasal dari pihak yang bersedia menunda hak penggunaan uang, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
38
Tiga Pasar Utama : Pasar Uang dan Modal
Permintaan berasal dari pihak yang membutuhkan uang, dengan bersedia membayar “cost of money” yaitu bunga.
Jangka waktu : Setahun atau kurang : pasar
uang Diatas setahun : pasar modal
39
Metode PenghitunganPendapatan Nasional
40
Sir William Petty (1665) : pendapatan nasional kerajaan Inggris 40 juta pound
41
Metode Penghitungan Pendapatan Nasional
1. Metode Output/Produksi
2. Metode Pendapatan
3. Metode Pengeluaran
42
Diagram Pendapatan Nasional
ProduksiProduksi PengeluaranPengeluaran
PendapatanPendapatan
43
Metode Penghitungan Pendapatan Nasional :Metode Output atau Metode Produksi
Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product) adalah total output (produksi) yang dihasilkan oleh suatu perekonomian.
Dilakukan dengan membagi perekonomian dalam Industrial Origin
44
Metode Penghitungan Pendapatan Nasional :Metode Output atau Metode Produksi
Untuk menghindari double counting maka yang dijumlahkan adalah nilai tambah (value added) masing-masing sektor.
45
Metode Penghitungan Pendapatan Nasional :Metode Output atau Metode Produksi
Nilai Tambah (NT) adalah selisih antara nilai output (NO) dengan nilai input antara (NI)
NT = NO – NI
46
Metode Penghitungan Pendapatan Nasional :Metode Output atau Metode Produksi
Contoh :Sektor Nilai
OutputNilai Input
Nilai Tambah
1. Pertanian (Kapas)
2. Pabrik Benang
3. Pabrik Tekstil
4. Industri Garmen
5. Perdagangan (Pakaian)
300
400
600
900
1250
0
300
400
600
900
300
100
200
300
350
47
Metode Penghitungan Pendapatan Nasional :Metode Output atau Metode Produksi
PDB = 300+100+200+300+350
= 1250
48
Lapangan Usaha 2007 2008* 2009**
1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 541,931.5 716,065.3 858,252.0
2. Pertambangan & Penggalian 440,609.6 540,605.3 591,531.7
3. Industri Pengolahan 1,068,653.9 1,380,713.1 1,480,905.4
a. Industri Migas 182,324.3 242,043.0 213,706.5
b. Industri Bukan Migas 886,329.6 1,138,670.1 1,267,198.9
4. Listrik, Gas & Air Bersih 34,723.8 40,846.1 46,823.1
5. Konstruksi 304,996.8 419,642.4 554,982.2
6. Perdagangan, Hotel & Restoran 592,304.1 691,494.7 750,605.0
7. Pengangkutan dan Komunikasi 264,263.3 312,190.2 352,407.2
a. Pengangkutan 149,973.5 171,246.8 181,616.4
b. Komunikasi 114,289.8 140,943.4 170,790.8
8. Keuangan, Real Estate & Jasa Perusahaan 305,213.5 368,129.7 404,116.4
9. Jasa-jasa 398,196.7 481,669.9 573,818.7
a. Pemerintahan Umum 205,343.9 257,547.7 318,580.8
b. Swasta 192,852.8 224,122.2 255,237.9
Produk Domestik Bruto 3,950,893.2 4,951,356.7 5,613,441.7
Produk Domestik Bruto Tanpa Migas 3,534,406.5 4,427,193.3 5,146,512.1
Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Miliar Rupiah)
49
Metode Penghitungan Pendapatan Nasional :Metode Pendapatan
Metode Pendapatan memandang nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi.
50
Metode Penghitungan Pendapatan Nasional :Metode Pendapatan
Q = f (L,K,U,E)
Q Output
L Labor
K Kapital
U Uang/Finansial
E Entrepreneurship
51
Metode Penghitungan Pendapatan Nasional :Metode Pendapatan
Jenis balas jasa : Tenaga kerja : upah atau gaji Kapital : Sewa Uang : bunga Entrepeneur : profit
Total balas jasa : National Income
52
Metode Penghitungan Pendapatan Nasional :Metode Pendapatan
NI = w + I + r + π
NI National Income
w wage
I interest
r rent
π profit
53
Metode Penghitungan Pendapatan Nasional :Metode Pendapatan
Contoh : National Income di Amerika tahun 1994 (US$ miliar)
Sektor Nilai Output
Pendapatan Upah
Pendapatan Non Gaji
Keuntungan Perusahaan
Pendapatan Bunga Netto
Pendapatan sewa
4.004,6
473,7
542,7
409,7
27,7
National Income 5.458,4
54
Metode Penghitungan Pendapatan Nasional :Metode Pengeluaran
Metode Pengeluaran memandang bahwa PDB merupakan nilai total pengeluaran dari pelaku ekonomi dalam waktu tertentu
55
Metode Penghitungan Pendapatan Nasional :Metode Pengeluaran
Jenis Pengeluaran :a) Konsumsi rumah tangga
b) Konsumsi pemerintah
c) Pengeluaran investasi
d) Ekspor netto
56
Metode Penghitungan Pendapatan Nasional :Metode Pengeluaran
a) Konsumsi rumah tangga, merupakan pengeluaran yang digunakan untuk konsumsi akhir, baik barang dan jasa yang habis pakai dalam tempo setahun atau kurang, maupun barang yang dapat dipakai lebih dari setahun.
57
Metode Penghitungan Pendapatan Nasional :Metode Pengeluaran
b) Konsumsi pemerintah merupakan pengeluaran yang digunakan untuk membeli barang dan jasa akhir, sedangkan pengeluaran untuk tunjangan sosial tidak masuk dalam pengeluaran konsumsi
58
Metode Penghitungan Pendapatan Nasional :Metode Pengeluaran
c) Pengeluaran Investasi merupakan pengeluaran sektor dunia usaha untuk memelihara dan memperbaiki kemampuan menciptakan/meningkatkan nilai tambah. Disebut juga Pembentukan Modal
Tetap Domestik Bruto (Gross Domestic Fix Capital Formation)
59
Metode Penghitungan Pendapatan Nasional :Metode Pengeluaran
c) Pengeluaran Investasi Untuk mengetahui potensi
produksi maka akan lebih tepat bila yang dihitung adalah investasi netto yaitu investasi bruto dikurangi penyusutan
60
Metode Penghitungan Pendapatan Nasional :Metode Pengeluaran
c) Pengeluaran Investasi Menunjukkan bahwa pendekatan
pengeluaran lebih mempertimbangkan barang-barang modal baru (newly capital goods) karena barang modal tersebut merupakan output baru.
61
Metode Penghitungan Pendapatan Nasional :Metode Pengeluaran
d) Ekspor Netto merupakan selisih antara nilai ekpor dengan impor.
PDB = C + I + G + (X-M)
C Konsumsi rumah tanggaI Pengeluaran InvestasiG Konsumsi PemerintahX EksportM Impor
62
JENIS PENGGUNAAN 2006 2007 2008 2009
Pengeluaran Konsumsi 210,260,292 223,820,060 235,432,864 254,791,295
Rumah tangga 191,199,232 203,247,262 212,668,089 229,341,156
Lembaga Non Profit Rumah Tangga 1,828,139 1,918,386 1,947,926 2,052,010
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 17,232,920 18,654,412 20,816,850 23,398,130
Pembentukan modal tetap domestik bruto 50,311,879 51,673,609 54,702,839 57,559,552
Perubahan inventori 6,497,666 7,508,987 6,417,580 -1,311,832
Diskrepansi statistik 1) 0 0 0 0
Ekspor barang dan jasa 136,882,084 144,585,355 153,057,880 167,205,089
Impor barang dan jasa (-/-) 132,702,604 139,773,827 144,688,475 158,033,557
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 271,249,317 287,814,184 304,922,688 320,210,548
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000
63
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000
Pembentukan modal tetap domestik bruto, 18.50%
Pembentukan modal tetap domestik bruto, 18.00%
Pembentukan modal tetap domestik bruto, 17.90%
Pembentukan modal tetap domestik bruto, 18.00%
Pengeluaran Konsumsi, 77.50%
Pengeluaran Konsumsi, 77.80%
Pengeluaran Konsumsi, 77.20%
Pengeluaran Konsumsi, 79.60%
0.00% 30.00% 60.00% 90.00%
2006
2007
2008
2009
Net Export Perubahan inventori
Pembentukan modal tetap domestik bruto Pengeluaran Konsumsi
64
PDBHarga Berlaku vs Harga Konstan
65
Harga Berlaku vs Harga Konstan
FAKTA : PDB menggunakan satuan
moneter yaitu satuan mata uang untuk memudahkan perhitungan.
Merupakan perkalian antara Price dan Quantity.
Price mengalami kenaikan harga dari waktu ke waktu.
66
Harga Berlaku vs Harga Konstan
HARGA BERLAKU
PDB2009 = Quantity2009 x Price2009
PDB2010 = Quantity2010 x Price2010
PDB2011= Quantity2011 x Price2011
67
Harga Berlaku vs Harga Konstan
HARGA KONSTAN
TAHUN DASAR 2009
PDB2009 = Quantity2009 x Price2009
PDB2010 = Quantity2010 x Price2009
PDB2011= Quantity2011 x Price2009
68
Harga Berlaku vs Harga Konstan
Pertumbuhan PDB Harga Konstan disebut juga :
Economic Growth
69
Harga Berlaku vs Harga KonstanJENIS PENGGUNAAN Berlaku Konstan 2000
Pengeluaran Konsumsi 521,803,612 254,791,295
Rumah tangga 463,592,926 229,341,156
Lembaga Non Profit Rumah Tangga 4,306,004 2,052,010
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 53,904,682 23,398,130
Pembentukan modal tetap domestik bruto 122,639,584 57,559,552
Perubahan Stok 8,580,645 -1,311,832
Diskrepansi statistik 1) 0 0
Ekspor barang dan jasa 317,540,836 167,205,089
Impor barang dan jasa (-/-) 286,333,743 158,033,557
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 684,230,934 320,210,548
70
See you next time…