pendapatan nasional

download pendapatan nasional

of 5

description

pendapatan nasional

Transcript of pendapatan nasional

Analisis Pendapatan Nasional dengan Perekonomian TertutupDua SektorPerekonomian tertutup dua sekto merupakan perekonomian yang tidak adanya hubungan dengan Negara lain dan tidak adanya campur tangan pemerintah, baik berupa pungutan pajak, pembayaran transfer pemerintah ataupun yang berbentuk pengeluaran konsumsi. Dalam perekonomian tertutup sederhana ini pengeluaran masyarakat seluruhnya pada tiap satuan waktuakan terdiri dari pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga dan pengeluaran untuk investasi. Pihak-pihak yang terlibat dalamperekonomian tertutup iniadalah rumah tangga (pihak konsumen) dan perusahaan atau pihak swasta ( produsen) tanpa campur tangan pemerintah baik berupa pungutan pajak, pembayaran transfer pemerintah ataupun yang berbentuk pengeluaran konsumsi dan jugatidak berhubungan dengan perekonomian internasional baik ekspor maupun impor.Terdapat dua model analisis perekonomian tertutup sederhana yaitu sebagai berikut :

1. Model anlalisis dengan variabel investasi dan tabungan

Pada model ini, muncul dua aktifitas ekonomi yang baru yaitu, tabungan dan investasi. Tabungan rumah tangga dianggap kebocoran dalam arus melingakar, karena dapat mengurangi kemampuan dari pendapatan secara riil apabila digunakan untuk kegiatan lain seperti konsumsi. Namun Tabungan tersebut tidaklah dianggap kebocoran apabila digunakan sebagai investasi.Tabungan yang semula mengurangi pendapatan nasional, apabila digunakan sebagai investasi justru akan menjadiinjeksi, karena Investasi ini dapat menambah pendapatan nasional.

Jika digambarkan dalam arus melingkar seperti gambar diatas maka dapat disimpulkan jika kedua pihaksaling terkait satu sama lain. Adapun analisisnya adalah sbb:a)Sektor rumah tanggaSektor rumah tangga memiliki faktor produksi yang dibutuhkan untuk proses produksi barang dan jasa.Faktor produksi tersebut adalah kesediaan untuk bekerja (tenaga kerja),barang modal , uang, tanah dan skill. Dan untuk menanggung resiko atas faktor produksi yang diberikan sektor rumah tangga tersebut, sektor perusahaan memberikan gaji untuk kesediaan bekerja, pendapatan bunga untuk kesediaan meminjamkan uang, pendapatan sewa untuk kesediaan memberikan barang modal, dan pembagian keuntungan untuk saham yang ditanamkan. semuanya itu (garis b) merupakan aliran pendapatan bagi sektor rumah tangga yang berasal dari sektor perusahaan.

b)Sektor perusahaanSektor perusahaan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh sektor rumah tangga.Aliran pengeluaran sektor rumah tangga (garis c) merupakan aliran pendapatan bagi sektor perusahaan.Namun diluar itu sektor perusahaan juga membutuhkan faktor produksi dari rumah tangga (garis a). Sehingga inti dari adanya sektor perusahaanadalahberusaha mencari peluang keuntungan dengan melihat kebutuhan yang dibutuhkan oleh sektor rumah tangga namun dengan menggunakan kembali sumber daya faktor produksi yang tersedia dari sektor rumah tangga untuk memproduksi barang / jasa untuk mewujudkan kebutuhan yang dibutuhkan tersebut.

Bagi sektor rumah tangga, dalam berkonsumsi pihak ini tidak sepenuhnya menggunakan penghasilan yang didapat untuk membeli barang dan jasa.Namun sebagian dari pendapatan tersebut biasanya dipergunakan untuk investasi dan tabungan.1.1.TabunganMenurut Undang-undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukanmenurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan /atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Dalam ekonomi makro, tabungan adalah pendapatan masyarakat yang tidak digunakan untuk kegiatan konsumsi.Kita dapat mengetahui hubungan tabungan dengan pendapatan nasional dengan menggunakan fungsi tabungan. Fungsi tabungan adalah suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara tingkat tabungan rumah tangga dan pendapatan nasional dalam perekonomian.

S = -a + (1-b)Yketerangan :a = konsumsi rumah tangga secara nasional pada saat pendapatan nasional = 0b = kecondongan konsumsi marginal (MPC)C = tingkat konsumsiS = tingkat tabunganY = tingkat pendapatan nasional.

Contoh kasus :Keluarga pak Ahmad mempunyai penghasilan Rp. 7.000.000,00 sebulan, dengan pola konsumsi yang dinyatakan dengan fungsi C = 1.000.000 + 0,80Y. Berdasarkan data tersebut, hitunglah besarnya tabungan keluarga ibu Tutik.

Pembahasan :Untuk mengetahui besarnya nilai tabungan (S) maka l a n g k a h pertama yang harus kita lakukan adalah merubah fungsi konsumsi ke dalam f u n g s i tabungan kemudian memasukan n i l a i pendapatan (Y) ke dalam fungsi tabungan.C = 1.500.000 + 0,80Ymaka fungsi tabungannya adalah :S = -a + (1-MPC)YS = 1.500.000 + (1-0,80)YS = 1.000.000 + 0,20YUntuk mencari besarnya tabungan (S) ibu tutik maka kita masukan nila Y kedalam fungsi tabungan :S = -1.000.000 + 0,20(8.000.000)S = -1.500.000 + 1.600.000S = 100.000Jadi besarnya Tabungan keluarga ibu Tutik adalah Rp.900.000,001.2. InvestasiInvestasi yang lazim disebut sebagai penanaman modal merupakan pengeluaran perusahaanuntuk membeli barang-barang dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuanmemproduksi barang/jasa yang tersedia dalam perekonomian. Pada prakteknya, pencatatan nilai penanaman modal dilakukan dalam satuan tahun. Yang termasuk investasi adalah sebagai berikut :Pembelian berbagai jenis barang modal, yaitu mesin-mesin dan peralatan produksi lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri perusahaan.Pengeluaran untuk mendirikan rumah tempat tinggal, bangunan kantor, bangunan pabrik, dan bangunan-bangunan lainnya.Pertambahannilai stok barang-barang yang belum terjual, bahan mentah, dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun penghitungan pendapatan nasional.

Dalam perekonomian tertutp, perhitungan pendapatan keseimbangan 2 sektor terdiri dari variabel konsumsi (C) dan investasi(I).Y = C + I (C = a + by)Y = (a + by) + IY = a + by + IY by = a + I(1 b)Y = a + IY = a + I/1 b

Contoh: Dimisalkan (dalam milyar rupiah) fungsi konsumsi(C) = 20 + 0,75Y dan besarnya investasi (I) = 10, maka besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan 2 sektor adalah sebagai berikut.Jawab:Y = (a + I)/(1 b)= (20 + 10)/(1 0,75)= 30/0,25= 120 milyar rupiah1.Model anlalisis denganangka penggandaAngka pengganda atau multiplier adalah hubungan kausal antara variabel tertentu dengan variabel pendapatan nasional. Jika angka pengganda tersebut memepunyai angka yang tinggi, maka dengan perubahanyang terjadi pada variabel tersebut akan memengaruhi angka terhadap tingkat pendapatan nasional yang besar juga, dan sebaliknya. Perubahan pendapatan anasional itu ditunjukan oleh suatu anagka pelipat yang disebut dengan koefisien multiplier. Proses multiplier adalah adanya perubahan pada variabel investasi menyababkan pengeluaran agregat menjadi berubah. Namun dari keseombangan pendapatan nasional tidak sebesar pertambahan investasi tersebut.Rumus :Contoh:Dimisalkan (dalam milyar rupiah) fungsi konsumsi (C) = 20 + 0,75Y dan besarnya investasi (I) = 10, maka pendapatan keseimbangan sebesar 120. Apabila terdapat tambahan investasi sebesar 2, maka pendapatan sekarang adalah sebagai berikut:Jawab:Y = K . IY = 4 . 2 = 8Ysekarang= Ysebelum+ Tambahan Y (Y)Ysekarang= 120 + 8 = 128 milyar rupiah