PENDAHULUANDalaln makalah ini diwaikan uji produksi proses pelapisan pennukaan papal1 kayu sengon...

7
f'eneillian dan l'engembangan AphkasllsOIOP dan Rodias;. 1999 UJI PRODUKSI PELAPISAN KA YU SENGON (Paraserianthes fa/cataria) DENGAN RADIASI ULTRA -VIOLET Sugiarto Danu, Darsono,dan Anik SW1arni Pusat Aplikasi Isotop clan Radiasi, BATAN ABSTRAK UJI PRODUKSI PELAPISAN KAYU SENGON (Paraserialllhes fakataria) DENGAN RADIASI ULTRA-VIOLET. Uji produksi pada proses peiapisan papan kayu sengon (100 x 40 x 1,2 cm) telah dilakukan menggunakan resin epoksi akrilat dun poliester tak jelluh sebagai bahan pelapis radiasi, dun sinar ultra-violet (UV) sebagai sumber radiasi Proses pelapisan meliputi pekerjaan pengampelasan, pelapisan, dun iradiasi. Pera1atan utama yang dipakai terdiri dari 3 bush mesin ampelas tangan, sebuah slat pelapis tipe rollebar 60 cffi, dun sumber radiasi UV I lampu dengan days 80 Watt/tIn yang dilengkapi konveyor. Proses produksi dilakukan dalam 3 kelompok, dan tetbadap masing-masing kelompok dilakukan pengujian sifat bahan pelapis dun lapiS8/1 basil iradiasi Sifat bahan pelapis yang diuji meliputi densitas, viskositas, dan kandungan bahan menguap, sedangkan sifat lapisan yang diuji meliputi kilap, kekerasan dan adesi. Hasil uji produksi menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang berarti pada sifat bahan pelapis daD sifat lapisan antarakelompok, kecuali adesi pada penggunaan metode uji tarik. Bahatl pelapis epoksi akrilat menghasilkan lapisan lebih baik dibanding bahml pel~pis poliester tak jenuh, baik ditinjau dari segi petlampilall, maupwl sifat lapisan. . ABSTRACT PRODUCTION TEST OF SURFACE COATING OF SENGONWOOD (ParaseriQlllhesfakataria) USING ULTRA-VIOLET RADIATION. Production test of surface coating process of sengon wood (ParaseriantJles fa/cataria) has beendone using epoxy acrylate and unsaturated polyesteras radiation curable materials,and ultra-violet (UV) light as radiation source. Coating processconsistsof sanding, coating, and irradiation works. The main equipments used were 3 hand sandingmachines, one roll-coater, and one lamp 80 Watt/cm intel1Sity UV-radiation source, equipped with conveyor system. Production process wasconducted in 3 batches and the properties of coatUlg material& cured film test weredone for each batch. Testingwas conducted either to the density, viscosity, and volatile content of thecoating materials, or the gloss,hardness, and adhesion of the curedfilIus. Production test results showed that no great ditTereoce anlongdata observed on batchI, II, and III of coating material and cured film properties.Epox-y acrylate producedbetter film as comparedwith unsaturated polyester, either for perfOnnaIICe or film properties point of view. PENDAHULUAN poliester tak jenuh, umurnnya dipakai Wltuk bahan pengisi (/iller), lapisan dasar (sealer), dan lapisan atas (top coat) pada pelapisan pennukaan kayu. Beberapa penclitian untuk mempelajari sifat lapisan epoksi akrilat dan poliester tak jenuh, serta penggWlaan pada pennukaan kayu telah dilakukan di Pusat Aplikasi lsotop dan Radiasi, BATAN, Jakarta {3-6). Dari basil penelitian tersebut dapat diketahui komposisi bahan pelapis dan kondisi iradiasi yang optimal, serta sifat lapisannya. Untuk menjajaki kemungkinan basil penelitian ini dapat ditingkatkan dalam skala produksi, lnaka diperlukan uji produksi. Dalaln makalah ini diwaikan uji produksi proses pelapisan pennukaan papal1 kayu sengon sebanyak i 170 m2 mcnggunakal1 radiasi silw-UV. Dua macam bahan pelapis yang -dip..1kai ialal1 resin epoksi akrilat dan poliester tak jenuI1. Proses produksi dilakukan menggw1aka11 tiga buall mesin tangan, ~buah mesin pelapis tipe rol lebar 60 Cln, dan sebuah sumber radiasi UV I Ialnpu dengan daya 80 Watt/cIllo Produk kayu sengon ilu akaIl dapal dipakai lerulanla Wlluk plafon dan panil dinding. Kayu sengon (Paraserianthes fa/cataria) mempunyai berat jenis 0,33 ( 0,24-0,49) dan tennasuk kayu berkualitas rendaI1 yaitu kelas kuat IV -V datI kelas awet IV -V (I]. Kayu sengon cepat tUDlbuhdan tersebar ill berbagai daeral1 dan Iwganya relatif mw'all. Dengan meningkatnya kebutultan daD Iwga ka)'U, maka penggunaan kayu berkualitas rendah yang harganya murah. lnisalnya kayu sengqn semakin meluas. Pada umWIU1ya kayu sengon dipakai untuk panel dinding. plafon, kayu lapis, kalak pengemas, korek api dll. Hampir semlla barang jadi dari kayu memerlukan proses pelapiS3I1 pennukaan yang bertujuan untuk proteksi pennukaan kayu daTipengarul1 luar yang bersifat mcrusak. serta meningkatkan penampil3IU1ya. Sinar ultra-violet (UV) merupakaJ1 sal.'111 satu jenis radiasi yang banyak dipakai untuk pengeringall (curing) pada proses pelapisan penlluk.'1(UI. Menurut GOLDEN (2), ltampir 95 % balw1 pelapis radiasi untuk tujuan komersial merupakall sellyawa akrilat. Bal\3I1 pelapis akrilat banyak dipakai k.1fenareaktivitasnya yang tinggi terltadap radiasi. BalIan pelapis yang lain yaitu 277

Transcript of PENDAHULUANDalaln makalah ini diwaikan uji produksi proses pelapisan pennukaan papal1 kayu sengon...

Page 1: PENDAHULUANDalaln makalah ini diwaikan uji produksi proses pelapisan pennukaan papal1 kayu sengon sebanyak ... Uji tarik menghasilkan data relatiftidak seragam baik pada ...ansn.bapeten.go.id/files/41202/3453.pdf ·

f'eneillian dan l'engembangan AphkasllsOIOP dan Rodias;. 1999

UJI PRODUKSI PELAPISAN KA YU SENGON(Paraserianthes fa/cataria) DENGAN RADIASI

ULTRA -VIOLET

Sugiarto Danu, Darsono, dan Anik SW1arni

Pusat Aplikasi Isotop clan Radiasi, BATAN

ABSTRAK

UJI PRODUKSI PELAPISAN KAYU SENGON (Paraserialllhes fakataria) DENGAN RADIASIULTRA-VIOLET. Uji produksi pada proses peiapisan papan kayu sengon (100 x 40 x 1,2 cm) telah dilakukanmenggunakan resin epoksi akrilat dun poliester tak jelluh sebagai bahan pelapis radiasi, dun sinar ultra-violet (UV)sebagai sumber radiasi Proses pelapisan meliputi pekerjaan pengampelasan, pelapisan, dun iradiasi. Pera1atan utamayang dipakai terdiri dari 3 bush mesin ampelas tangan, sebuah slat pelapis tipe rollebar 60 cffi, dun sumber radiasiUV I lampu dengan days 80 Watt/tIn yang dilengkapi konveyor. Proses produksi dilakukan dalam 3 kelompok, dantetbadap masing-masing kelompok dilakukan pengujian sifat bahan pelapis dun lapiS8/1 basil iradiasi Sifat bahanpelapis yang diuji meliputi densitas, viskositas, dan kandungan bahan menguap, sedangkan sifat lapisan yang diujimeliputi kilap, kekerasan dan adesi. Hasil uji produksi menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang berartipada sifat bahan pelapis daD sifat lapisan antara kelompok, kecuali adesi pada penggunaan metode uji tarik.Bahatl pelapis epoksi akrilat menghasilkan lapisan lebih baik dibanding bahml pel~pis poliester tak jenuh, baikditinjau dari segi petlampilall, maupwl sifat lapisan. .

ABSTRACT

PRODUCTION TEST OF SURFACE COATING OF SENGON WOOD (ParaseriQlllhesfakataria)USING ULTRA-VIOLET RADIATION. Production test of surface coating process of sengon wood(ParaseriantJles fa/cataria) has been done using epoxy acrylate and unsaturated polyester as radiation curablematerials, and ultra-violet (UV) light as radiation source. Coating process consists of sanding, coating, andirradiation works. The main equipments used were 3 hand sanding machines, one roll-coater, and one lamp 80Watt/cm intel1Sity UV-radiation source, equipped with conveyor system. Production process was conducted in 3batches and the properties of coatUlg material & cured film test were done for each batch. Testing was conductedeither to the density, viscosity, and volatile content of the coating materials, or the gloss, hardness, and adhesion ofthe cured filIus. Production test results showed that no great ditTereoce anlong data observed on batch I, II, and III ofcoating material and cured film properties. Epox-y acrylate produced better film as compared with unsaturatedpolyester, either for perfOnnaIICe or film properties point of view.

PENDAHULUAN poliester tak jenuh, umurnnya dipakai Wltuk bahan pengisi(/iller), lapisan dasar (sealer), dan lapisan atas (top coat)pada pelapisan pennukaan kayu.

Beberapa penclitian untuk mempelajari sifatlapisan epoksi akrilat dan poliester tak jenuh, sertapenggWlaan pada pennukaan kayu telah dilakukan diPusat Aplikasi lsotop dan Radiasi, BATAN, Jakarta {3-6).Dari basil penelitian tersebut dapat diketahui komposisibahan pelapis dan kondisi iradiasi yang optimal, serta sifat

lapisannya.Untuk menjajaki kemungkinan basil penelitian ini

dapat ditingkatkan dalam skala produksi, lnaka diperlukanuji produksi. Dalaln makalah ini diwaikan uji produksi

proses pelapisan pennukaan papal1 kayu sengon sebanyaki 170 m2 mcnggunakal1 radiasi silw-UV. Dua macambahan pelapis yang -dip..1kai ialal1 resin epoksi akrilat danpoliester tak jenuI1. Proses produksi dilakukanmenggw1aka11 tiga buall mesin tangan, ~buah mesinpelapis tipe rol lebar 60 Cln, dan sebuah sumber radiasiUV I Ialnpu dengan daya 80 Watt/cIllo Produk kayusengon ilu akaIl dapal dipakai lerulanla Wlluk plafon dan

panil dinding.

Kayu sengon (Paraserianthes fa/cataria)mempunyai berat jenis 0,33 ( 0,24-0,49) dan tennasukkayu berkualitas rendaI1 yaitu kelas kuat IV -V datI kelasawet IV -V (I]. Kayu sengon cepat tUDlbuh dan tersebarill berbagai daeral1 dan Iwganya relatif mw'all. Denganmeningkatnya kebutultan daD Iwga ka)'U, makapenggunaan kayu berkualitas rendah yang harganyamurah. lnisalnya kayu sengqn semakin meluas. PadaumWIU1ya kayu sengon dipakai untuk panel dinding.plafon, kayu lapis, kalak pengemas, korek api dll.

Hampir semlla barang jadi dari kayu memerlukanproses pelapiS3I1 pennukaan yang bertujuan untuk proteksipennukaan kayu daTi pengarul1 luar yang bersifat mcrusak.serta meningkatkan penampil3IU1ya.

Sinar ultra-violet (UV) merupakaJ1 sal.'111 satujenis radiasi yang banyak dipakai untuk pengeringall(curing) pada proses pelapisan penlluk.'1(UI. MenurutGOLDEN (2), ltampir 95 % balw1 pelapis radiasi untuktujuan komersial merupakall sellyawa akrilat. Bal\3I1pelapis akrilat banyak dipakai k.1fena reaktivitasnya yangtinggi terltadap radiasi. BalIan pelapis yang lain yaitu

277

Page 2: PENDAHULUANDalaln makalah ini diwaikan uji produksi proses pelapisan pennukaan papal1 kayu sengon sebanyak ... Uji tarik menghasilkan data relatiftidak seragam baik pada ...ansn.bapeten.go.id/files/41202/3453.pdf ·

Penelitian dan Pengenlbangan Aplikasi lsotop dan Radia:.1. J 999

BAHAN DAN METODE keduanya hanya 4 %. Monomer stiren pacta PTJmerupakan penyebab tingginya kandungan bahanmenguap. Viskositas bahan pelapis sebagai fungsipenyimpanan tertera pacta Tabel 3. Kestabilan viskositasballaD pelapis penting karena menentukan penarnpilanpermukaan. Viskositas yang terlalu tinggi menyebabkanrendahnya penampilan permukaan lapisan. Viskositasmengaiami kenaikan pacta penyimpanan. Bahan pelapisEA jauh lebih stabil dibanding PTJ. Sarnpai dengan 7 haripenyimpanan, viskositas EA hanya naik rata-rata 3 dan 10%, sedangkan dalam jangka waktu yang sarna viskositasPTJ naik rata-rata 55 daD 116 %. Nilai viskositas bahanpelapis pacta kelompok dan waktu penyimpanan yangsarna relatif hampir sarna.

Bahan. Kc'lyu sengon yang telah diproses agartidak terjadi blue stain mempunyai kandungan air 10-II 0/0, dibeli dari PT Inkatri Albasia, Cianjur, denganukuran 100 x 40 x 1,2 cm. Resin epoksi akrilat (EA)dengan nama komersial Laromer EA-81 daD monomertripropilen glikol diakrilat (fPGDA) dibeli dari PT BASF.Resin poliester tak jenuh (PTJ) dengaIl nama komersialYucalac 157 dan monomer stiren dibeli dari PT. JustusSakti Raya Corporation, Jakarta. Fotoilusiator 2-1udroksi -

2 etil -I -feDiI prOpaIIOn dengan nama komersial Darocur1173 buatan Merck Jerman. Bahan pengisi talk buatanRRC dibeli di pasaran.

Alat. Alat pelapis papan kayu yang dipakaiadalall mesin pelapis tipe rol (PTR) dengan lebar 60 Cln,buatan Ta Sane, Taiwan. Smnber radiasi ultra-violet 1lwnpu dengan daya 80 Watt/cm dwllebar 120 cm, buataIl1ST Stralllenteclmik GmbH, Jennan. Alat ini dilengkapikonveyor untuk membawa papan kayu ke ruang irndiasi.Semua pernlatwl tersebut tersedia di Instalasi FasilitasIrndiasi, PAIR-BAT AN.

Proses produksi. Mula-mula papan kayudilapisi bahan pelapis dasar (pelapisan dasar I)menggunakan mesin pelapis tipe rol sebanyak dua kali.Papan kayu yang Sudall dilapisi kemudian diiradiasi duakali mengglmakan sinar -UV. Lapisan dasar padat yangterjadi diampelas menggunakan mesin ampelas tangandengan kekasaran ampelas # 240. Pemberian Iapisan dasaryang kedua (pelapisan dasar 2) dilakukan sepertipelapisan dasar I. Setelall pelapisan dasar 2 clan diiradiasi,Iapisan diampelas Iagi dengan kertas ampelas # 240 daDselanjutnya dilapisi dengcw balli1n pelapis atas, kemudiandiiradiasi UV satu kali. Setiap iradiasi UV dilakukan padakecepatan konveyor 3 In/menit. Komposisi ballaD pelapisdasar clan ballaD pelapis atas epokSi akrilat clan poliestertak jentdl terdapat pada Tabel I. Proses produksidilakukan daiaIll 3 kelompok ( batch), yaitu kelompok I,II, clan III. Pengukuran sifat bahan pelapis meliputidensitas, viskositas, clan kandungan ballaD menguap.Pengujian sifat IapisaIl Imsil iradiasi dilakukan sesuaistandar, meliputi kilap sesuai ASTM D 523-80 [7],kekerasan clan adesi. KekeraSaIl terdiri dari kekerasanpensil sesuai ns K 5401-70 [8] d.w kekerasan pendtdwllmenurut ISO 1522-1973(E) [9]. Adesi ditentukan denganmetode uji tarik sesuai ISO-4624-1978(E) [10] clanmetode uji pita perekat menurut ASTM D 2571-71 [II].

Proses Produksi. Urutan proses produksidisajikan bagan alir seperti terlihat pada Gambar 1.Produksi dilaksanakan menggunakan 7 tenaga kerja,terdiri daTi bagian formulasi ballaD pelapis (1 orang),pelapisan (2 orang), iradiasi (2 orang) dan pengumpulanproduk (2 orang). Proses produksi dilakukan semi kontinukarena pada bagian pengerjaan pengampelasan dilakukanserentak setelah pelapisan dasar I dan pelapisan dasar 2.Pada umurnnya ballaD pelapis EA menghasilkanpenaInpilan pennukaan yang halus dan rata, sedangkanPTJ menghaslkan permukaan yang agak kasar. Dari ujiproduksi tersebut dapat ditentukan bahwa dalam satu harioperasi tt: 8 jam), kapasitas produksi rata-rata 25 m2.

Kapasitas produksi dapat ditingkatkan jikaprosesnya berkesinambungan (kontinu). Agar prosesdapat kontinu, diperlukan mesin ampelas tipe belt sander,mesin pelapis tipe rollebar 120 cIll, dan surnber radiasi-UV yang terdiri daTi beberapa lampu dengan intensitasyang lebih besar (120 Watt/cm). Jumlall masing-rnasingalat tersebut dapat dirancang untuk mendapatkan prosesyang kontinu dan efisien.

Uji Sifat Lapisan. Uji sifat lapisan dilakukansecara acak pada setiap kelompok. Tabel 4 menunjukkantebal lapisan pada pelapisan dasar dan pelapisan atas.Pelapisan dasar I mengIlasilkan lapisan lebih tebal(memerlukan lapisan lebih banyak) dibanding pelapisandasar 2, sedangkan pelapisaIl dasar 2 mengllasilkan lapisanlebih tebal dibanding pelapisan atas. Bahan pelapis EAmengltasilkan tebal lapisan rata-rata antara 25,7 dan 37,5gr/m2 pada pelapisan dasar I, antara 12,0 dan 18,7 gr/m2pada pelapisan dasar 2, dan antara 5,7 dan 9,7 % padapelapiSaIl atas. Pada jenis pelapisan yang sarna, PTJmengllasilkan lapisan lebih tebal dibanding EA. Pelapisandasar I memerlukan ballan pelapis yang lebih banyakdibanding pelapisan dasar 2 atau pelapisan atas karenauntuk mengisi pori-pori pada permukaan kayu. Variasidata tebal lapisan pada setiap kelompok disebabkanperbedaan homogenitas pori-pori permukaan kayu.

Kilap dan kekerasan lapisan disajikan pada Tabel5. Hasil yang diperoleh pada kedua pengujian tersebutrelatif seragam. Kedua bahan pelapis tersebutmengbasilkan kilap yang cukup tinggi (> 60 %). Bahanpelapis EA mengltasilkan kilap lebih tinggi yaitu antara 77dan 83 %, dibanding PTJ yang nilai kilapnya antara 64daD 69 %. Kekerasan lapisan kedua bahan pelapis tersebutrelatif ltampir SaIlla, seperti terlibat pada basil pengukurankekerasan pensil pendulum. Hasil kedua metode

BASIL DAN PEMBABASAN

Pengukuran Sifat Bahan Pelapis. Hasilpengukuran sifat bahan pelapis, yang meliputi densitas.viskositas, dan kand\mgan ballaD menguap. diSc1jikan padaTabel 2. Dalam label tersebut terlihat tidak terdapatperbedaan nyata pad,,1 sifat ballaD pelapis kelompok I, II,daD III. Kand\l1lgan bahaIl menguap bal\aIl pelapis PTJjauh lebih tinggi dibanding EA. Densitas bahan pelapismenunjukkan sekitar I, II gr/cm3. Kandungan ballanmenguap lapisan dasar dan lapisan alas PTJ masing-masing adalall sekitar 36 dan 44 0/0, sedangkan pada EA

278

Page 3: PENDAHULUANDalaln makalah ini diwaikan uji produksi proses pelapisan pennukaan papal1 kayu sengon sebanyak ... Uji tarik menghasilkan data relatiftidak seragam baik pada ...ansn.bapeten.go.id/files/41202/3453.pdf ·

Penelilian don Pengembangan Aplikasi lsolOp don Radiasi, J 999

pengukuran tersebut menunjukkan ballwa lapisanmempunyai kekerasan yang rendah, yaitu hanya 4 B padakekerasan pensil dan sekitar 46 detik pada pengukurankekerasan pendulum. Hal ini disebabkan pengaruhkekerasan substrat (kayu sengon) yang relatif rend-l1l yaitu5 B (kekerasan pensil) dan 18 detik (kekerasan pendulum).

Hasil pengujian adesi lapisan menggunakanmetode uji tarik daD pita perekat disajikan pada Tabel 6.Uji tarik menghasilkan data relatiftidak seragam baik padategangan tarik, maupun pola kerusakaImya. Perbedaannilai tegangan tarik rnaupun pola kerusakan terutarna padalapisan EA terjadi baik di dalam kelompok yang sarna(perbedaan lokasi pengujian) rnaupun di antara kelompok.Pada tabel tersebut terlihat bahwa umwnnya polakerusakan lapisan EA terjadi antara permukaan kayo daDlapisan dasar (AIB), sedangkan pada PTJ terjadi gabunganantara permukaan kayo daD lapisan dasar 1 (AIB) denganantara lapisatl dasar 1 dan lapisan dasar 2 (B/C).Sebaliknya, pengujian menggunakan metode pitc'1 perekatmengllasilkan data yang serngam yaitu llampir semuanya100 % tinggal. Dengan nilai % tinggal > 50 0/0, berartibahwa adesi lapisatl memenulli standar. Metode uji tarikmengllasilkan data kuantitatif, sedangkan metode pitaperekat lebih bersifat kualitatif. Adesi lapisan pada ballanpelapis EA lebih tinggi dibanding PTJ seperti ditunjukkanoleh nilai tegangan tariknya, yaitu antara 4, I dan 28,6kglcm2 pada EA dan antara 3,4 dan 8,2 kglClU2 pada PTJ.

PUSTAKA

ANONYMOUS, Directory of Indonesian Sawmillersand Wood Product Manufacturers, IndonesianSawmillers Association, (1988) 257.

20 GOLDEN, Ro, " Overview and trends in radiation

curing teclmology", Proceedings RadTech Europe'89, Florence (1989) II.

3. DANU, S., SUNARNI, A., DARSONO.,MARSONGKO, M., dan SUNGKONO., "Sifatlapisan epoksi akrilat basil iradiasi sinar-UV padapennukaan kayu karet (Hevea brasiliensis MueU.Arg.)", Risalah Pertemuan Ilmiah Aplikasi Isotopdan Radiasi (Buku I), PAIR-BAT AN, Jakarta(1994) 257.

4. DANU, S., DARSONO., dan SUNARNI, A., " Sifat

lapisan poliester yang diiradisi berkas elektron dansinar ultra violet pada pennukaan kayu jati(Tectona grandis L.t) daD kayu kapur(Dryoba/anops spp.), Prosiding Seminar NasionalBasil Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan& Lingkungan 1995/1996 (Buku I), P3FT-LIPI,Bandung (1996) 429

S. SUHARYONO, G., DANU, S., DARSONO., danMONDJO., " Pelapisan pennukaan kayu jeunjing

(Paraserianthes fa/cataria (L) Nielsen)menggun.:1kan resin akrilat dengan rndiasi ultra-violet", Risalall Pertemuan Ilmiah Penelitian danPengembangan Aplikasi Isotop dan Radiasi1996/1997, (Buku I), PAIR-BAT AN, Jakarta(1997) 101.

KESIMPULAN

6. DANU, S., SUDO HADI, Y., EKA PUTRI, N., danDARSONO., "Swface coating of kamper wood(Dryoba/anops spp.) profiles using ultra-violetradiation", Proceedings of The Second InternationalWood Science Seminar, RDCAP-LIPI & WoodResearch Institute, Kyoto University, Japan,Serpong (1998) C 159.

Uji produksi pelapisan papan kayu sengondengan balmn pelapis epoksi akrilat MIl poliester tak jenuhmenggunakan 3 buah mesin ampelas tangan, sebuahmesin pelapis tipe rol dan sebuah sumber radiasi satulampu 80 Watt/tin, mengllasilkan kapasitas produksisebanyak 25 m21lIari (8 jam operasi).

Data sifat ballaD pelapis (densitas, viskositas, dankandungan ballaD menguap) maupun sifat lapisan basiliradiasi (kilap, kekerasan, dan adesi) pada kelompok I, IIdan III relatif seragam, kecuali sifat adesi menggunakanmetode uji tarik.

Produk yang dilIasilkan menggunc1kan ballaDpelapis epoksi akrilat lebih baik dibandingkan produkyang dilIasilkall menggunakan ballaD pelapis poliester takjenul}, baik ditinjau dari pellarnpilan maupun sifat lapisall.

7. ANONYMOUS, Annual Book of ASTM Standards,part 27 ASTM, Philadelphia (1982) 918.

8. ANONYMOUS, Testing MethodsCoatings, ns K 5401 (1970) 72.

for OrganicUCAPAN TERIMA KASm

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepadaSdr. Sungkono dari Bidang Proses Radiasi, dan paraoperator dari lnstalasi Fasilitas lradiasi, P AIR-BAT AN,yang telall berperan serta pada uji produksi pelapisan kayusengon menggunakan radiasi ultra-violet.

9. ANONYMOUS, Paints and Varnishes, PendulumDamping Test [ISO 1522-1973 (E)] (1985) 348.

10. ANONYMOUS, Paints and Varnishes, Pull-off testfor adhesion [ISO 4624-1978 (E)] (1985) 513.

11. ANONYMOUS, Annual Book of ASlM Standards,part 21 ASTM, Philadelphia (1972) 474.

279

Page 4: PENDAHULUANDalaln makalah ini diwaikan uji produksi proses pelapisan pennukaan papal1 kayu sengon sebanyak ... Uji tarik menghasilkan data relatiftidak seragam baik pada ...ansn.bapeten.go.id/files/41202/3453.pdf ·

Pene/ilian dan PengembanganAp/ikasi lsotop danRadiasi, /999

Tabel Perbandingan berat komponen bahan pelapis

Papan kayusengon

--. --+-+ --+

Papan kayuberlapis

-4-- -4-- -+- +--

Gatnbar 1. Bagan alir proses produksi pelapisan kayu sengon

Tabel 2. Densitas, viskositas, dan kandungan bal1an menguap pelapis

KandWlganballaD mengu-

ap,%

Bahanpelapis

Jenispelapisall

Densitas,g/cm3

Viskositas(250 C),cpKelompok

1,15221,15131,1503

184186176

4,6154,6853,820

Pelapisandasar

IIIII

Epoksi akrilat1,11011,11461,1109

440456451

3,9003,3554,190

Pelapisanatas

IIIII

1,13391,13401,1319

182182179

37,6437,4536,44

Pelapisandasar

IIIIIPoliester tak

jenuh 43,7843,37

44,28

1,09051,09141,0936

113113108

Pelapisanatas

IIIII

280

Page 5: PENDAHULUANDalaln makalah ini diwaikan uji produksi proses pelapisan pennukaan papal1 kayu sengon sebanyak ... Uji tarik menghasilkan data relatiftidak seragam baik pada ...ansn.bapeten.go.id/files/41202/3453.pdf ·

Penelitian don Pengembangan Aplikasi lsalop dan Radian. 1999

Tabel 3. Viskositas bahan pelapis sebagai fungsi penyirnpanan

Viskositas, cpPenyimoanan, hari

Bahanpelapis

Jenispelapisan

Kelompok

IIIIII

IIIIII

189190186

440456451

197198195

123118119

2

192190189

443457455

225225227151154156

3192194192

458462460259257260

195171177

4199196197

460465464

279271271

210215220

0

184186178

440456451

182182179

113113107

7

200206201

460466466

282279280

246233241

Pelapisandasar

Epoksiakrilat

Pelapisanatas

Pelapisandasar

IIIIIPolies-

ter takjenuh Pelapisan

atas IIIII

Tabel 4. Teballapisan menggunakan pelapis tipe rol

Ballanpelapis

Kelompok Tebal rata-rata, gimJenis pelapisan

IIIIIIIIIIIJIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII

28,525,7~18,712,0~5,79,7~39,239,5~28,733,0~15,516,518,2

Pelapisan dasar 1

Epoksiakrilat Pelapisan dasar 2

Pelapisan atas

Pelapisan dasar

Poliestertak jenull Pelapisan dasar 2

Pelapisan atas

Tabel 5. Kilap dan kekerasan lapisan

Kilap (60°), %Bahan pelapis Kelompok KekerasanPensil4B4B4B4B4B4B

~

484544384646

IIIIIIIIIIII

837777646968

Epoksi akrilat

Poliester takienuh~

Keterangan :-Urutan kekernsan pensil dari lunak ke kerns:

6B -5B -4 B B -HB -F -H -2H 6H-Kekerasan pensil dan pendulwn kayu sengon masing-masing 5B dan 18 detik.

281

Page 6: PENDAHULUANDalaln makalah ini diwaikan uji produksi proses pelapisan pennukaan papal1 kayu sengon sebanyak ... Uji tarik menghasilkan data relatiftidak seragam baik pada ...ansn.bapeten.go.id/files/41202/3453.pdf ·

Pene/itian don Pengemhangan Ap/ikasi ls%p don Radiasi, /999

Adesi lapisan pada permukaan kayuTabel6,

AdesiKelompokBahan pelapis

Uii~ I Uji pita perekat,% tinggal1

--:-00 100100

Pola kerusakan5 A 95 A/B5 A 95 A/B5 A 95 A/B5 A 95 A/B

100 A/B40A 60A/B5A 90A/B

100 A/B100 A/B

50 NB 50 B/C10 A 90 NB

100 NB50 NB 50 B/C70 NB 30 B/C50 NB 50 B/C50 NB 50 B/C70 NB 30 B/C50 NB 50 B/C

I T. tank, kg/cm~12,24,8

~28,611,6

~11,66,8

abc

971001001001001001001001001009510095100100

aII b

cEpoksi Akrilat

aIII b

c6,14,1

~4,85,4

~5,43,43,4

abc

I

aII b

cPoliester tak

jenuha

III bc

Keterangan :A = terlepas pada kayuA/B = terlepas antara kayu daD lapisan dasar 1.B/C = terlepas antara lapisan dasar 1 daD lapisan dasar 2.a. b dan c = lokasi pengujian

DISKUSI

HARSOJO

Apakah kayu bomeo bila rnendapat perlakuanseperti pada penelitian yang dilakukaIl dapat rnengirnbangikayu karnper yang tidak rnendapat perlakuan (radiasi dillllain sebagainya) ?

Panjang gelombang sinar UV dari matahari yang lebihbanyak diserap oleh penstabil UV karena penjanggelombangnya sesuai.

2. Penambahan ballaD penstabil UV meningkatkanviskositas karena pada saat penyimpanan ataupengukuran sifat bahan pelapis, bahan ini akan terkenasinar UV secara tidak langsung, sehingga penyerapansinar tersebut oleh penstabil UV akan dapatmeningkatkc1ll viskositas walaupun tidak begitu besar.

SUGIARTO DANU

Kayu borneo bila mendapat perlakuan pelapisanpennukaan akan mempunyai sifat pennuka.w yang sanmdengan kayu kamper, karena tanpa perlakuan pelapisanpennukaan, sifat pennukaan akan rendall. Akan tetapikekuatan mekanis kayu tidak beruball.

SOEDIJATMO

Apaka11 tidak diusahakan juga peningkatan dayatahan bagian dalaffillya, karena ada kemungkinan bagiandalam dapat diserang llama?

GA TOT TRIMUL Y AD!SUGIARTO DANU

Agar bagian dalam tidak dapat diserang barna,maka permukaan yang lain juga dapat dilapisi denganmdiasi, sedangkan pennukaan tepi sulit dilapisi denganmdiasi. Bagian tepi/sisi dapat dilapisi secara konvensional,misalnya dengaIl dikuas.

1. Pada iradiasi dengan sinar UV untuk proses curingapakall tidak terjadi kerusakan pada ballaD penstabilyang ditambaltkan ?

2. Mengapa penambahan bal\all penstabil yangditambaltkan dapat meningkatkan viskositas ?

SUGIARTO DANU

1. Baharl penstabil yang ditarnball&'1U tidak rusak padaproses "curing" k...rena penyerapan UV relatif rendah.

282

Page 7: PENDAHULUANDalaln makalah ini diwaikan uji produksi proses pelapisan pennukaan papal1 kayu sengon sebanyak ... Uji tarik menghasilkan data relatiftidak seragam baik pada ...ansn.bapeten.go.id/files/41202/3453.pdf ·

Penelilian don Pengembangan Ap/ikasi IsolOp dan Radiasi, 1999

ZAINUDDIN

I. Apakall ada perbedaan nyata pada sifat fisik, mekanikdaD penampilan basil produksi skala industri denganskala lab./pilot ?

2. Kalau melilmt kapasitas produksi hanya 25 m2/l1ari (8jam) tidak sinkron dengaIl judul ?

3. Uji produksi skala pabrik mestinya yang menjadipokok perlmtian adalam mencapai kapasitas produksiyang optimum tanpa banyak merubah sifat -sifat lIasilproduksi daTi basil skala lab., tetapi dalatn uji produksiyang Anda lakukan tidak terlilmt ?

2. Kapasitas produksi rendah karena prosesnya batch. Ujiproduksi tidak I1arUS besar, yang penting dari ujiproduksi tersebut dapat dirancang kapasita produksiskala besar/industri yang ekonomis. Untuk skalaproduksi, kapasitas dapat ditingkatkan denganmenambah peralatan sehingga proses dapat kontinu.Uji produksi dapat dengan skala rendah, menengahatau tinggi.

3. Uji produksi skala pabrik disesuaikan dengan peraJatanyang ada W1tuk menghasilkan suatu produk tertentu.Dari uji produksi ini dapat diketahui/diperbaikikelemahan yang ada sehingga kapasitas produksi yangoptimum dapat dirancang W1tuk menghasilkan kualitasproduk yang saIna dengan 11asil yang diperoleh dariskala laboratoriwn.

SUGIARTO DANU

Sifat fisik daD mekanik antara hasil produksi skalaindustri dan skala laboratorium/pilot tidak banyakberbeda, tetapi peDaInpilannya ada perbedaan karenairadiasi ukUJ'3Jl besar cenderuJlg terjadi bintik-bintikkarella kotoran kebersihaIl pennuka.1D kayu memegaIlg

peraIk1n penting.

283