PENDAHULUAN KARSINOMA TIROID

4
PENDAHULUAN Kanker tiroid menempati urutan ke-9 dari sepuluh keganasan tersering (Laseduw, 2012). Kanker merupakan penyakit yang diakibatkan pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh secara tidak normal, sehingga berubah menjadi sel kanker. Selanjutnya, sel kanker ini dapat berkembang/menyebar ke bagian tubuh lain, sehingga bila sudah parah dapat menyebabkan kematian. Sebagian masyarakat menganggap kanker sama dengan tumor. Padahal tumor adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal pada tubuh yang bukan radang. Sedangkan kanker adalah tumor yang bersifat ganas. Biasanya, apabila kanker belum meluas dan merusak jaringan di sekitarnya, penderita tidak merasakan gejala ataupun keluhan. Oleh karena itulah, banyak orang yang sudah terkena kanker, tetapi tidak menyadari. Mereka baru sadar jika terkena penyakit itu, apabila sudah ada gejala dan keluhan, atau apabila penyakit sudah mulai berkembang. Tidak sedikit pula penderita yang melakukan pemeriksaan ke rumah sakit setelah penyakit cukup parah (Saripudin, 2010). Kanker tiroid merupakan kanker yang menyerang kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang berbentuk seperti kupu-kupu dan terletak di depan leher, di bawah kotak suara (laring) yang menghasilkan hormon tiroksin yang mengatur denyut jantung, tekanan darah, laju metabolisme, suhu dan berat badan. Kanker tiroid jarang

description

karsinoma keganasan bedah onkologi

Transcript of PENDAHULUAN KARSINOMA TIROID

Page 1: PENDAHULUAN KARSINOMA TIROID

PENDAHULUAN

Kanker tiroid menempati urutan ke-9 dari sepuluh keganasan tersering

(Laseduw, 2012). Kanker merupakan penyakit yang diakibatkan pertumbuhan sel-sel

jaringan tubuh secara tidak normal, sehingga berubah menjadi sel kanker.

Selanjutnya, sel kanker ini dapat berkembang/menyebar ke bagian tubuh lain,

sehingga bila sudah parah dapat menyebabkan kematian. Sebagian masyarakat

menganggap kanker sama dengan tumor. Padahal tumor adalah segala benjolan tidak

normal atau abnormal pada tubuh yang bukan radang. Sedangkan kanker adalah

tumor yang bersifat ganas. Biasanya, apabila kanker belum meluas dan merusak

jaringan di sekitarnya, penderita tidak merasakan gejala ataupun keluhan. Oleh karena

itulah, banyak orang yang sudah terkena kanker, tetapi tidak menyadari. Mereka baru

sadar jika terkena penyakit itu, apabila sudah ada gejala dan keluhan, atau apabila

penyakit sudah mulai berkembang. Tidak sedikit pula penderita yang melakukan

pemeriksaan ke rumah sakit setelah penyakit cukup parah (Saripudin, 2010).

Kanker tiroid merupakan kanker yang menyerang kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid

merupakan kelenjar yang berbentuk seperti kupu-kupu dan terletak di depan leher, di

bawah kotak suara (laring) yang menghasilkan hormon tiroksin yang mengatur denyut

jantung, tekanan darah, laju metabolisme, suhu dan berat badan. Kanker tiroid jarang

menyebabkan pembesaran kelenjar, lebih sering menyebabkan pertumbuhan kecil

(nodul) dalam kelenjar. Nodul merupakan benjolan, akan tetapi dalam ilmu

kedokteran merupakan nama lain dari tumor. Sebagian besar nodul tiroid bersifat

jinak dan biasanya kanker tiroid bisa disembuhkan. Kanker tiroid seringkali

membatasi kemampuan menyerap yodium dan membatasi kemampuan menghasilkan

hormon tiroid, tetapi kadang kanker menghasilkan cukup banyak hormon tiroid

sehingga terjadi hipertiroidisme (Laseduw, 2012). Diagnosis terhadap tumor ganas

(kanker) sangat perlu dilakukan untuk mengidentifikasikan jenis tumor ganas (kanker)

yang diderita meskipun tidak mudah dan harus dilakukan sebelum memberikan terapi

tumor ganas itu sendiri. Diagnosis tumor ganas terdiri dari pemeriksaan klinis,

pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan patologi anatomi, imaging, tumor marker dan

diagnosis molekuler (Halimah, 2010). Apabila ketika melakukan pemeriksaan fisik

pada seorang penderita, kemudian ditemukan nodul dalam tiroid, maka yang pertama

Page 2: PENDAHULUAN KARSINOMA TIROID

timbul di dalam pikiran adalah kemungkinan nodul tersebut merupakan nodul ganas,

untuk itu harus dilakukan evaluasi terhadap nodul tersebut. Untuk menyingkirkan

kemungkinan, maka perlu dilakukan bantuan USG atau tidak (Paresi JR dkk, 2008).

USG merupakan pemerik- saan penunjang pada awal evaluasi nodul tiroid, dilakukan

untuk menentukan ukuran dan jumlah nodul. USG memiliki kemam- puan untuk

menentukan multinodularitas yang tidak teraba dengan palpasi. Pemeriksaan patologi

anatomi merupakan pemeriksaan morfologi tumor, meliputi makroskopi dan

mikroskopi. Bahan untuk pemeriksaan patologi anatomi dapat diperoleh dari biopsi

tumor ganas atau dari spesimen operasi. Pemeriksaan biopsi patologi anatomi menjadi

baku emas karena mampu membedakan secara signifikan antara tumor jinak dan

ganas, serta dapat mengetahui asal sel tumor dan jenisnya (Subekti dkk, 2010). Ciri-

ciri yang menunjukkan suatu keganasan adalah adanya mikrokalsifikasi, tepi

irreguler, aliran darah meningkat dan hypoechoic (Sampepayung, 2011).

Faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap hasil patologi kanker tiroid adalah

hasil pemeriksaan fisik, hasil Ultrasonografi (USG), jenis kelamin, usia, riwayat

penyakit gondok dan riwayat penyakit keluarga (Halimah, 2010).

Penelitian mengenai kanker tiroid pernah dilakukan oleh Gozali (2012) mengenai uji

diagnostik ultrasonografi dibanding- kan dengan biopsi patologi anatomi dalam

mendiagnosis karsinoma tiroid dan dapat disimpulkan bahwa dari tiap komponen

USG tidak didapatkan hasil yang bermakna. Selain itu, penelitian mengenai kanker

tiroid juga pernah dilakukan oleh Utama (2012) mengenai nilai diagnostik

karakteristik klinis dibandingkan dengan biopsi patologi anatomi dalam mendiagnosis

kanker tiroid dan disimpulkan bahwa pemeriksaan klinis untuk mendiagnosis dan

mengarahkan suatu nodul ganas tiroid adalah baik.

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengangkat masalah hasil patologi kanker tiroid

di Rumah Sakit “X” Surabaya. Diharapkan dari penelitian ini dapat diketahui faktor-

faktor yang mempengaruhi hasil patologi kanker tiroid yang dilihat dari hasil

pemeriksaan klinis, hasil pemeriksaan ultrasonografi (USG), jenis kelamin, usia,

riwayat penyakit gondok dan riwayat penyakit keluarga dengan menggunakan analisis

regresi logistik biner.

Page 3: PENDAHULUAN KARSINOMA TIROID