PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional....

49

Transcript of PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional....

Page 1: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus
Page 2: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

PENDAHULUAN

Page 3: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

LATAR BELAKANG Jawa Timur sebagai propinsi yang mengalami perkembangan lalu lintas

yang sangat pesat. Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini Badan Pengatur Jalan

Tol/BPJT selaku Regulator Infrastruktur Transportasi memutuskan untuk segera membangun jalan tol yang menghubungkan Kota Surabaya dengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional.

Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus terdapat keadaan dimana terjadi kerusakan pada bagian oprit jembatan. Diantaranya yaitu penurunan elevasi oprit yang menyebabkan patahnya pelat injak pada jembatan.

Tersedia beberapa alternatif desain untuk konstruksi oprit. Pada TugasAkhir ini akan dibahas mengenai salah satu alternatif desain, yaitu penggunaan konstruksi timbunan pada oprit. Yang akan dibahas dalamtugas Akhir ini adalah mengenai perencanaan tebal perkerasan dankonstruksi timbunan yang ditambah dengan perbaikan pada tanahdasarnya.

Page 4: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

RUMUSAN MASALAH Berapa tebal perkerasan lentur yang sesuai

dengan kondisi lalu lintas dan umur rencanayang direncanakan?

Berapakah Hinitial yang diperlukan untukmendapatkan tinggi timbunan yang diinginkan?

Bagaimana perhitungan stabilitas embankment setelah adanya perbaikan tanah denganmenggunakan PVD?

Bagaimana merencanakan perkuatan geotextilepada embankment badan jalan bila stabilitastanah yang dilakukan belum memenuhi syarat?

Berapa volume pekerjaan yang diperlukan untukdesain konstruksi tersebut?

Page 5: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

TUJUAN TUGAS AKHIR Dapat merencanakan konstruksi oprit

yang stabil ( tidak memampat dan tidaklongsor ) beserta tebal perkerasan lenturyang sesuai dengan umur rencana danmenghitung volume pekerjaan.

Page 6: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

BATASAN MASALAH Tidak membahas alignment dari jalan. Konstruksi jalan direncanakan menggunakan

perkerasan lentur. Umur rencana perkerasan adalah 10 tahun. Data yang digunakan adalah data sekunder yang

berasal dari owner jalan tol Surabaya-Mojokerto. Tidak membahas perhitungan upperstructure

jembatan. Tidak membahas perhitungan abutment jembatan. Hanya direncanakan pada salah satu sisi oprit saja. Tidak merencanakan drainase jalan.

Page 7: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

LOKASI PROYEK

Page 8: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

METODOLOGI

Page 9: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

Mulai

Pengumpulan Data Sekunder1.Data LHR2.Data Timbunan dan CBR3.Data Tanah Dasar

4.Data Spesifikasi Bahan geotextile dan PVD

Studi Literatur

Penentuan Hinisial Timbunan

Data Tanah Data Lalu LintaS

A

Tinggi Timbunan Rencana

Perencanaan Tebal Perkerasaan

Page 10: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

A

Cek daya dukung

Kesimpulan Perencanaan

Selesai

Ya

Metode Perbaikan Tanah Kombinasi PVD& Geotextile

Perhitungan Volume Pekerjaan

TidakStabilitas Timbunan

Ya

Tidak

Page 11: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

DATA LHR danTANAH

Page 12: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

Data Lalu Lintas Rencana.

Bus Kecil berat 6 ton (1.2 L).

Bus Besar berat 9 ton (1.2).

Truk/Box, Truk Tangki 2 Sumbu 3/4 berat 6 ton (1.2L).

Truk/Box, Truk Tangki 2 Sumbu berat 14 ton (1.2H).

Truk/Box, Truk Tangki 3 Sumbu berat 20 ton (1.22 ).

Truk/Truk Tangki Gandeng berat 25 ton (1.2+2.2 ).

TOTAL LHR RENCANAGOLONGAN

Sedan, Jeep,station dan taxi berat 2 ton (1.1).

Opelet Pich-up, Suburban,Combi,Mini Bus (MPU dan Angkot) berat 2 ton (1.1).

Pich-up, Micro Truk, Mobil Hantaran, dan Truk Ban Belakang berat 6 ton (1.2L).

Truk/Semi Trailer dan Truk Trailer berat 32 ton (1.2-2.2).

350

114

107

0

0

3339

860

6864

1624

423

Page 13: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

NA

TU

RA

L W

AT

ER

CO

NT

.

WE

T D

EN

SIT

Y

DR

Y D

EN

SIT

Y

SA

TU

RA

TE

D D

EN

SIT

Y

SP

EC

IFIC

GR

AV

ITY

VO

ID R

AT

IO

PO

RO

SIT

Y

DE

GR

EE

OF

SA

TU

RA

TIO

N

WN Ɣt Ɣd Ɣsat Sr WL Wp lp Class Aashto Gravel Sand Silt Clay CohesionInt. Frict.

Angle% % C Φ Cc Cv Cs

B.24 STA.26+275TW.1 1.50-2.00 40.872 1.761 1.250 1.762 2.616 1.093 0.522 97.82 74.26 42.4 31.86 MH A-7-5 0 0 42.6 57.4 0.18 7.41◦ 0.47 0.00029 0.094 74.26 42.4 31.86TW.2 3.50-4.00 35.575 1.668 1.230 1.666 2.617 1.128 0.530 82.56 77.06 37.75 39.31 MH A-7-5 0 0 48.3 51.7 0.38 11.64◦ 0.46 0.00039 0.092 77.06 37.75 39.31TW.3 5.50-6.00 35.418 1.662 1.227 1.656 2.616 1.132 0.531 81.83 88.67 39.24 49.43 MH A-7-5 0 0 40.3 59.7 0.38 9.98◦ 0.47 0.00018 0.094 88.67 39.24 49.43

TRIAXIAL TEST CONSOLIDATION TESTGRAIN SIZE DISTRIBUTION (% BY WEIGHT)

%

SAMPLE DEPTH (Meter)

BO

RIN

G N

UM

BE

R A

ND

SA

MP

LE

N

UM

BE

R

LL(%)

t/m2

PL(%) PI(%)

Gs e n%

ATTERBERG LIMITS

DATA TANAH DASAR

Page 14: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

TEBAL PERKERASAN

Page 15: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

Perhitungan LHR Umur Rencana

GOLONGAN LHR AWAL i umur rencana LHR pada tahun ke-n

Sedan, Jeep,station dan taxi berat 2 ton (1.1). 3339 0.02 10 4070Opelet Pich-up, Suburban,Combi,Mini Bus (MPU dan Angkot) berat 2 ton (1.1). 860 0.02 10 1048

Pich-up, Micro Truk, Mobil Hantaran, dan Truk Ban Belakang berat 6 ton (1.2L). 6864 0.02 10 8367

Bus Kecil berat 6 ton (1.2 L). 0 0.02 10 0

Bus Besar berat 9 ton (1.2). 0 0.02 10 0

Truk/Box, Truk Tangki 2 Sumbu 3/4 berat 6 ton (1.2L). 1624 0.02 10 1980

Truk/Box, Truk Tangki 2 Sumbu berat 14 ton (1.2H). 423 0.02 10 516

Truk/Box, Truk Tangki 3 Sumbu berat 20 ton (1.22 ). 350 0.02 10 427

Truk/Truk Tangki Gandeng berat 25 ton (1.2+2.2 ). 114 0.02 10 139

Truk/Semi Trailer dan Truk Trailer berat 32 ton (1.2-2.2). 107 0.02 10 130

Page 16: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

CARA PERHITUNGAN EAL

Angka ekivalensi STRT =

Angka ekivalensi STRG =

Angka ekivalensi SDRG =

Angka ekivalensi STrRG =

Page 17: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

PERHITUNGAN EAL

0.278

0.384

GOLONGAN

Sedan, Jeep,station dan taxi berat 2 ton (1.1).Opelet Pich-up, Suburban,Combi,Mini Bus (MPU dan Angkot) berat 2 ton (1.1).Pich-up, Micro Truk, Mobil Hantaran, dan Truk Ban Belakang berat 6 ton (1.2L).

15.536

6.420

5.242

5.887

Total EAL

0.001

0.002

0.278

0.278

Truk/Semi Trailer dan Truk Trailer berat 32 ton (1.2-2.2).

Truk/Truk Tangki Gandeng berat 25 ton (1.2+2.2 ).

Bus Kecil berat 6 ton (1.2 L).

Bus Besar berat 9 ton (1.2).

Truk/Box, Truk Tangki 2 Sumbu 3/4 berat 6 ton (1.2L).Truk/Box, Truk Tangki 2 Sumbu berat 14 ton (1.2H). Truk/Box, Truk Tangki 3 Sumbu berat 20 ton (1.22 ).

Page 18: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

Perhitungan Lintas Ekivalen Permulaan.

E C LEP

0.278 0.45 0

0.384 0.45 0

∑ LEP 4160.232

Truk/Box, Truk Tangki 2 Sumbu 3/4 berat 6 ton (1.2L).Truk/Box, Truk Tangki 2 Sumbu berat 14 ton (1.2H). Truk/Box, Truk Tangki 3 Sumbu berat 20 ton (1.22 ). Truk/Truk Tangki Gandeng berat 25 ton (1.2+2.2 ). Truk/Semi Trailer dan Truk Trailer berat 32 ton (1.2-2.2).

LHR AWAL

3339

860

GOLONGANSedan, Jeep,station dan taxi berat 2 ton (1.1).Opelet Pich-up, Suburban,Combi,Mini Bus (MPU dan Angkot) berat 2 ton (1.1).

6864

0

0

Pich-up, Micro Truk, Mobil Hantaran, dan Truk Ban Belakang berat 6 ton (1.2L).

Bus Kecil berat 6 ton (1.2 L).

Bus Besar berat 9 ton (1.2).

1624

423

350

114

107

0.001 1.1780.3

0.002 0.6060.3

0.278 0.45 857.738

5.242

5.887

15.536

6.420

0.278 0.45 202.938

0.45 1222.058

0.45 825.650

0.45

0.45 748.068

301.996

Page 19: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

Perhitungan Lintas Ekivalen Akhir.

E C LEA

0.278 0.45 0

0.384 0.45 0

∑ LEA 5070.275

Opelet Pich-up, Suburban,Combi,Mini Bus (MPU dan Angkot) berat 2 ton (1.1).

Pich-up, Micro Truk, Mobil Hantaran, dan Truk Ban Belakang berat 6 ton (1.2L).

Bus Kecil berat 6 ton (1.2 L).

Bus Besar berat 9 ton (1.2).

Truk/Box, Truk Tangki 2 Sumbu 3/4 berat 6 ton (1.2L).Truk/Box, Truk Tangki 2 Sumbu berat 14 ton (1.2H).

GOLONGAN LHR Akhir

4070Sedan, Jeep,station dan taxi berat 2 ton (1.1).

1980

516

427

139

1048

8367

0

0

130

Truk/Box, Truk Tangki 3 Sumbu berat 20 ton (1.22 ). Truk/Truk Tangki Gandeng berat 25 ton (1.2+2.2 ). Truk/Semi Trailer dan Truk Trailer berat 32 ton (1.2-2.2).

0.001 0.3 1.436

0.002 0.3 0.739

1045.556

0.278 0.45 247.424

6.420 0.45 1490.737

0.278 0.45

15.536 0.45 908.868

5.242 0.45 1007.293

5.887 0.45 368.223

Page 20: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

PERHITUNGAN LET dan LER

LER = LET x FP

FP =10/10 = 1

LER = 4635.150 X 1 = 4635.150

2∑∑ +

=LEALEP

LET

24635.150002

25095.05500 24175.24500=

+=LET

Page 21: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

DDT = 4,3 log (CBR) +1,7 Wt 18 = LER x UR x 365 Gt = Log

ITP = a1.D1 + a2.D2 + a3.D3

−++

+

++−

+= 3

2,1372,01log

154,2

109440,02,01

54,2log36,918log

19,5

DDTFR

ITP

GtITPWt

D1=20cm

D2=20cm

D3=20cm

Page 22: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

KONSTRUKSI TIMBUNAN

Page 23: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

Dalam hal ini direncanakan tinggi timbunanfinal (Hfinal) untuk oprit fly over Kali Porongini adalah 1.52 m, 3.283 m, 5.169, 7.155m dan 8.773 m

Dalam menentukan tinggi awal timbunan(Hinitial) terlebih dahulu dibuat kurvahubungan antara Hawal dengan Hinisial danHfinal dengan pemampatan (Sc)

Hinitial timbunan dihitung dengan menghitungpemampatan terlebih dahulu akibat bebanpermisalan konstan (Beban timbunan saja) yaitu. 9, 11, 13, 15, dan 17 ton/m2

Page 24: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

y = -0.005x2 + 1.147x + 0.221R² = 1

0.0001.0002.0003.0004.0005.0006.0007.0008.0009.000

10.000

0.000 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000

H in

itial

(m

)

H final (m)

H final vs H initial

Page 25: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

Hrencana qrencana Sc total

(m) (t/m2) (m)1 1.96 0.9272 3.92 1.6063 5.88 2.2244 7.84 2.8115 9.81 3.3926 11.77 3.946

y = -0.005x2 + 0.147x + 0.221R² = 0.999

0.000

0.200

0.400

0.600

0.800

1.000

1.200

0.000 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 8.000 9.000

SC (m

)

H final (m)

SC vs H final

Page 26: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

Waktu konsolidasi yang dibutuhkan untukmencapai derajat konsolidasi 90% adalah:t =

t = 1896.627 minggu = 36.5 tahun Pada umur rencana jalan (10 tahun)

masih terjadi consolidation settlementsebesar 1.125 – 0.612 = 0.513 meter dansisa consolidation settlement ini dapatmerusak struktur perkerasan jalan. Agar proses konsolidasi dapat selesai dengancepat maka diperlukan pemasanganvertical drain.

Page 27: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

PVD

Page 28: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

Prefabricated Vertical Drain

PVD yang digunakan berupa jenis PVD “NYLEX FLODRAIN” dengan SpesifikasiLebar : 100 mm dan dengan ketebalan : 5 mm.

Dalam pemasangannya, prefabricated vertical drain (PVD), terdapat dua macampola susunan. Yaitu pola Segitiga dan polaSegiempat.

Page 29: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

Pola Susun Segiempat,D = 1,13 S

S S S

S

S

S

D

Page 30: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

Pola Susun Segitiga,D = 1,05 S

S S SSS S S

S

0,866s

0,866s

0,866s

0,866s

0,866s

Page 31: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus
Page 32: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

PRELOADING

Page 33: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

Hfinal = 8.773 m adalah : Hinitial = 9.89 m Kecepatan penimbunan = 1,5 m/minggu Jumlah pentahapan = 9.89/ 1.5

= 6.6 ≈ 7Dari DXSTABLE diperolehHcr = 1,6 meter.

Page 34: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

Dari Cu baru didapatkan safety factor untuk tanahdasar SF = 1,433 > 1,2 (perhitungan menggunakanDXSTABLE), maka penimbunan tahap kedua bisalangsung dilakukan pada minggu kedua.

Untuk penimbunan tahap ketiga dengan H = 4,5 meter diperlukan penundaan selama 3 minggu untukmencapai SF > 1,2 yaitu SF = 1,205.

Pada tahap keempat dengan H = 6 meter, padapenundaan 4 minggu didapat SF = 1,065 < 1,2.

Karena waktu penundaan yang terlalu lama, maka diperlukan perkuatan. Perkuatan direncanakandengan menggunakan geotextile.

Page 35: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

00.20.40.60.8

11.21.41.61.8

22.22.42.62.8

33.23.43.63.8

44.24.44.64.8

55.25.45.65.8

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55

Settl

emen

t (m

eter

)

Waktu t- (Minggu ke- )

Grafik Hubungan Waktu Vs Settlement

tahap 1

tahap 2

tahap 3

tahap 4

tahap 5

tahap 6

tahap 7

Page 36: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

GEOTEXTILE

Page 37: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

Geotextile direncanakan menggunakan geotextile STABILENKA tipe 800/100 yang mempunyai kekuatan tarik maximal arah memanjang = 800 kN/m’

Page 38: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

Internal Stability

Page 39: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

Pa1 = 93.1095 t/m’ > 25.463 t/m’ .....Not OK

Pa1 =93.1095 t/m’ > 16,4 t/m’ .....Not OK

Maka diperlukan beberapa lapis geotextile.

Page 40: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

Foundation Stability

Page 41: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

2,09 < 4,22 ...................................OK

16,4 t/m’ > 7,524 ..............................OK

Page 42: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

Overall Stability

SF = 0.283

A

Timbunan

Tanah Dasar

B

C

Z

1 : 1Hinisial

O

ΣMomen > ∆MR

Page 43: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

Jadi digunakan geotextile type stabilenka800/100 dengan pemasangan arahmemanjang. Kebutuhan geotextile sebesar98,5 meter panjang.

Le Ld Ltotal1 5.37 17.58 22.95 24.75 24.75 49.52 2.82 30.05 32.87 24.5 24.50 49

panjang pakai

2 sisiJumlah 1 sisi 1/2 lebar timbunan

Page 44: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

VOLUME PEKERJAAN

Page 45: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

Volume perkerasan AC/WC (Laston) =14x0.20x200 m3

= 560 m3

Batu Pecah (Klas A) = 14x0.2x200 m3

=560 m3

Sirtu (Klas A) = 14x0.2x200 m3

Volume timbunan Tanah Urug = 31027.5 m3

Volume PVD PVD =16875 m2

Volume Geotextile Geotextile = 98,5 m2

=560 m3

Page 46: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

KESIMPULAN

Page 47: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

Tebal Perkerasan

Tinggi awal timbunan (Hinitial ) yang harus diletakkansebelum pemampatan terjadi adalah

H final (m) H initial (m) SC (m)

1.52 1.952888 0.4333.283 3.93271056 0.655.169 6.0162502 0.847

7.155 8.17181488 1.017

8.773 9.89880336 1.126

D1=20cm

D2=20cm

D3=20cm

Page 48: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

Metode perbaikan tanah yang digunakanuntuk mempercepat pemampatan adalahdengan cara memberikan beban timbunan(preloading) dikombinasi PVD. Jenis PVD tipe Nylex Flodrain dengan lebar 100 mm, tebal 5 mm, pola pemasangan segitiga, jarak pemasangan 0.8 m. PVD dipancang sedalam 6 m.

Page 49: PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id filedengan Kabupaten Mojokerto sebagai alternatif jalan nasional. Dalam perencanaan jalan tol ini banyak terdapat konstruksi oprit. Pada beberapa kasus

Total Settlement (Sc) yang harusdihilangkan adalah sebesar 1.126 m. Untuk menghilangkan 90% dari total Sc (U% = 90%) diperlukan waktu 6 mingguuntuk pentahapan penimbunan 150 cm/minggu.

Digunakan geotextile type stabilenka800/100 dengan pemasangan arahmemanjang. Kebutuhan geotextilesebesar 98.5 per meter panjang.Geotextile dipasang setiap 25 cm sebanyak 2 lapis.