Pendahuluan Irigasi Tetes

download Pendahuluan Irigasi Tetes

of 3

description

Bab 1 Pendahuluan Irigasi Tetes

Transcript of Pendahuluan Irigasi Tetes

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSistem irigasi dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan menggunakan metode irigasi tetes. Irigasi tetes adalah salah satu metoda irigasi yang lazim dan baik digunakan pada tanaman yang membutuhkan perawatan lebih. Misalnya pada tanaman buah-buahan, obat-obatan, sayur-sayuran dan lain sebagainya.Penggunaan irigasi tetes merupakan sesuatu yang perlu perhitungan, penggunaan irigasi tetes dikontrol dengan mengkondisikan jumlah tetesan perdetik. Ini bertujuan untuk mengkondisikan tetesan irigasi agar sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman.Prinsip keja irgasi tetes adalah pemberian air ke tanah untuk pemenuhan kebutuhan air bagi tanaman, dengan cara meneteskan air melaluiemiter, yang mengarah langsung pada zona perakaran. Irigasi tetes merupakan pengembangan dari irigasi yang sudah ada sebelumnya, misalnya saja irigasi permukaan, irigasi pancar dll. Irigasi ini sangatlah efektif untuk efisiensi penggunaan air, karena sasaran irigasi tetes ini langsung ke akar sehingga kecil kemungkinan air mengalami penguapan.Di Indonesia ini memungkinkan dikembangkan tanaman sayur-sayuran yang banyak bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan bagi manusia. Sehingga ditinjau dari aspek klimatologis Indonesia sangat tepat untuk dikembangkan untuk bisnis sayuran. Di antara tanaman sayur-sayuran yang mudah dibudidayakan adalah jagung. Karena jagung ini sangat mudah dikembangkan dan banyak kalangan yang menyukai dan memanfaatkannya. Selain itu juga sangat potensial untuk komersial dan prospek sangat baik.Dalam kegiatan budidaya pertanian, berbagai macam faktor memiliki peran serta dalam keberhasilan usaha budidaya tersebut. Salah satu faktor yang tidak dapat dilupakan dan ditinggalkan yaitu permasalahan tentang kebutuhan air yang diperlukan oleh tanaman. Air merupakan unsur kedua yang memiliki peranan penting dalam keberhasilan usaha budidaya pertanian di lahan setelah tanah. Peran tersebut sangat fundamental dan harus selalu terpenuhi. Jika kebutuhan air yang seharusnya telah diberikan pada tanaman belum juga terpenuhi, maka hal tersebut akan menjadi salah satu faktor pembatas dalam keberhasilan usaha budidaya tersebut.Beberapa literatur (Roscher, 1990) mengatakan hanya sekitar 10% dari air yang diberikan yang diserap oleh akar tanaman, selebihnya (90%) terbuang melalui perkolasi, evaporasi dan lain-lain. Selain itu bila penempatan mesin pompa air terlalu berdekatan, pada beberapa hari kemudian air menjadi sulit untuk dihisap, sehingga penggunaan mesin pompa menjadi mubazir.Untuk mengatasi hal tersebut di atas maka dipilih alternatif untuk menggunakan sistem irigasi hemat air yaitu sistem irigasi tetes dengan pengadaan bahan baku jaringan seluruhnya berasal dari daerah tersebut. Sistem irigasi tetes dapat mencapai efisiensi 95% dalam penyerapan air oleh tanaman. Jaringan irigasinya menggunakan pipa-pipa PVC/Paralon yang kemudian air dikeluarkan dari pipa dengan menggunakan penetes ulir plastik sebagai regulator penetes, yang diteteskan di dekat tanaman. Sumber air berasal dari sumur bor pantek yang dihisap dengan pompa air listrik.Perancangan sistem irigasi tetes meliputi perancangan layout jaringan perpipaan beserta pompa air dsb., perancangan kalender tanam dan pola tanam, perhitungan kebutuhan air irigasi pada tingkat tanaman (modulus irigasi), perhitungan maximum interval irigasi, perhitungan maximum lama penyiraman, perhitungan kebutuhan debit dan daya pompa untuk operasional sistem tersebut. Perhitungan Reference Crop Evapotranspiration (ETo). Untuk mengetahui jarak optimal penempatan pompa air untuk tujuan irigasi sistem tetes pada sumur pompa yang satu dengan yang lainnya pada luasan lahan yang sama, digunakan pendekatan persamaan aliran air ke dalam sumur dengan kondisi aliran air yang tetap pada aquifer phreatic dan semi-tertekan.

1.2 TujuanTujuan dari praktikum kali ini adalah :1. Mahasiswa dapat memahami irigasi tetes sederhana untuk tanaman jagung pipil.2. Mahasiswa dapat merancang irigasi tetes sederhana untuk tanaman jagung pipil.3. Mahasiswa dapat mengetahui manfaat dan cara menggunakan irigasi tetes bagi tanaman yang dapat bermanfaat untuk menjaga kelembaban tanah dan mampu mempertahankan pada tingkat yang optimal bagi pertumbuhan tanaman.

1.3 Alat dan Bahan1.3.1 Alat1. Alat Tulis2. Kalkulator3. Software Cropwat

1.3.2 Bahan1. Manual Irrigation FAO

1.4 Prosedur Praktikum1) Menghitung menggunakan Software Cropwat, yang di dapatkan data :a. Evapotranspirasib. Curah Hujan Efektifc. Data Tanamand. Data Tanahe. Kebutuhan Air Tanaman di setiap musim tanam2) Menentukan Desain Awal (Preliminary Design), dengan menghitung data-data seperti :a. Musim Tanamb. Kebutuhan Puncak Air Tanaman untuk irigasi tetesc. Kebutuhan Irigasid. Kebutuhan Pelarutane. Asumsi Presentase Area Terbasahif. Jumlah Emitter Per Tanaman dan Jarak Emitterg. Frekuensi dan Durasi Irigasih. Pemilihan Emitteri. Hubungan Debit dengan Tekanan