Pendahuluan dan Masalah Perekonomian€¦ · Web viewBab 1. Pendahuluan dan Masalah Perekonomian....
Transcript of Pendahuluan dan Masalah Perekonomian€¦ · Web viewBab 1. Pendahuluan dan Masalah Perekonomian....
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Bab 1Pendahuluan dan Masalah
Perekonomian
I. Definisi Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam
memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya
ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat
pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian
menyebabkan timbulnya kelangkaan (scarcity).
Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani yaitu oikos yang berarti
"keluarga, rumah tangga" dan nomos yang berarti "peraturan, aturan, hukum," dan
secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen
rumah tangga." Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan
beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi dan makroekonomi.
Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs
normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya.
Gambar 1. Ilmu Ekonomi: ilmu memilih
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 1
KETERBATASAN
KELANGKAAN
KEPUTUSAN PILIHAN
BIAYA (COSTS):
-AKUNTANSI-EKONOMI
MANFAAT (BENEFITS):
-AKUNTANSI-EKONOMI
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Menurut Manurung (2004), Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan penggunaan
sumberdaya yang langka (dengan/tanpa uang) dalam upaya meningkatkan kualitas
hidupnya. Karena mempelajari bagaimana manusia secara individu maupun
kolektif melakukan pilihan alokasi sumber daya, maka ilmu ekonomi disebut juga
sebagai ilmu memilih.
Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga,
bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang
selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian
ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini
dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi — seperti yang telah disebutkan di
atas — adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Banyak teori yang
dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teori pasar bebas, teori
lingkaran ekonomi, invisble hand, asymetric information, daya tahan ekonomi,
merkantilisme, briton woods, dan sebagainya.
Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode
ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisis ekonomi adalah
"pembuatan keputusan" dalam berbagai bidang dimana orang dihadapi pada
pilihan-pilihan, misalnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum,
kriminal, perang, dan agama.
II. Masalah-masalah Ekonomi
Dari definisi Ilmu Ekonomi, masalah ekonomi adalah masalah pilihan alokasi
sumber daya yang langka. Ilmu ekonomi akan senantiasa bermanfaat, selama
masalah yang dihadapi adalah alokasi sumber daya yang langka. Selama masih
harus menentukan pilihan, manusia dikatakan menghadapi masalah ekonomi.
Udara segar di pedesaan adalah barang bebas (free goods). Sebaliknya udara
segar di kota-kota industri di Jepang telah menjadi barang ekonomi. Udara segar
sudah langka, sehingga untuk memperolehnya dibutuhkan pengorbanan. Pada saat
itulah udara segar relevan dibicarakan dalam ilmu ekonomi.
Supaya ilmu ekonomi dapat lebih operasional, pembahasan masalah-masalah
ekonomi difokuskan dalam tiga hal berikut:
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 2
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
a. Apa yang harus diproduksi dan berapa banyak?
Produksi berupa barang dan jasa adalah basil transformasi berbagai faktor
produksi. Barang dan jasa memberikan kegunaan/manfaat bagi pernakai
/konsurnen. Pertanyaan apa yang harus diproduksi bermakna barang apa yang
harus disediakan? Berapa banyak agar kesejahteraan masyarakat meningkat.
b. Bagaimana Memproduksinya?
Setelah memutuskan barang dan jasa apa saja yang harus diproduksi,
pertanyaan berikut adalah, "Bagaimana memproduksinya?" Metode dan
teknologi apa yang digunakan dalam proses produksi? Ilmu ekonomi
memandang teknologi sebagai faktor penting dalam proses produksi. Namun
manfaat teknologi tidak ditentukan oleh tingkat kecanggihan. Teknologi
tinggi bukan satu-satunya pilihan. Sebab banyak faktor yang harus
dipertimbangkan, seperti Skala produksi, kemampuan manajemen, iklim,
kemampuan finansial dan sikap mental. Pilihan teknologi yang digunakan
sebaiknya dikaitkan dengan faktor-faktor di atas. Agar teknologi yang dipilih
menghasilkan tingkat efisiensi paling besar.
c. Untuk siapa barang dan jasa diproduksi?
Pertanyaan ini berdimensi keadilan dan pemerataan. Sebab apa gunanya
produksi melimpah karena menggunakan teknologi tinggi, berskala besar dan
efisien, bila hanya dinikmati segelintir anggota masyarakat saja? Keputusan
untuk siapa barang dan jasa diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan
masyarakat bersangkutan. Bagi masyarakat egaliter, keadilan setiap individu
memperoleh jumlah yang sama. Sedangkan masyarakat utilitarian tidak
terlalu mementingkan keadilan dalam jumlah. Jumlahnya silahkan berbeda,
yang penting apakah sesuai dengan kebutuhan atau tidak.
III. Arus Lingkar Perekonomian
Arus lingkar perekonomian (circular flow) adalah model ekonomi
memberikan penjelasan diagramatis tentang bagaimana para pengambil keputusan
yaitu rumah tangga dan perusahaan saling berinteraksi untuk mengoptimalkan diri
(self optimization) melalui proses pertukaran barang/jasa dan faktor produksi.
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 3
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Pada era modern, proses pertukaran tersebut di atas dipermudah dengan semakin
luas dan intensifnya penggunaan uang.
Pada arus lingkar kegiatan ekonomi sederhana hanya ada dua kelompok yang
berinteraksi dalam perekonomian yaitu: rumah tangga konsumsi (konsumen) dan
rumah tangga produksi (produsen/ perusahaan). Pada arus lingkar kegiatan
ekonomi tiga sektor (Gambar 2) terdapat pelaku ekonomi ketiga yaitu pemerintah
yang memilki fungsi utama sebagai pengatur perekonomian. Jadi pada arus
lingkar kegiatan ekonomi tiga sektor ada tiga kelompok yang berinteraksi yaitu
konsumen, produsen dan pemerintah. Pada arus lingkar kegiatan ekonomi empat
sektor, masyarakat luar negeri berperan serta dalam perekonomian melalui
kegiatan ekspor dan impor.
Dengan adanya pelaku ekonomi lain yaitu pemerintah dan masyarakat luar
negeri maka arus kegiatan ekonomi menjadi semakin kompleks. Manfaat diagram
pelaku ekonomi bagi produsen adalah kebutuhan akan faktor produksi modal dan
skill akan dapat terpenuhi oleh rumah tangga konsumsi sehingga pada akhirnya
akan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.
Manfaat diagram pelaku ekonomi bagi konsumen adalah mendapatkan
pembayaran atas faktor-faktor produksi dan skill yang dipakai oleh produsen yang
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 4
2.
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
kemudian digunakan untuk membeli barang dan jasa yang dijual oleh rumah
tangga produksi.
Apabila produksi dan penyalurannya lancar maka ada kecenderungan harga
barang akan turun atau sekurang-kurangnya stabil. Sehingga rumah tangga
konsumsi akan dapat mengatur kecenderungan konsumsinya dan semua
pendapatannya tidak akan habis dibelanjakan sehingga masih ada bagian dari
pendapatannya yang ditabung sebagai modal.
Masyarakat akan lebih memperhatikan faktor-faktor pendidikan dan latihan
dalam membina dan menyediakan faktor skill, sehingga dengan semakin
meningkatnya interaksi antara rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumsi
maka pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kemakmuran
masyarakat.
Perusahaan adalah kelompok anggota masyarakat yang tugasnya
memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Peran
perusahaan atau rumah tangga produksi dalam perekonomian yaitu:
1. Produsen
2. Pengguna faktor produksi
3. Agen pembangunan
4. Penyedia dan penyalur barang dan jasa
Konsumen atau rumah tangga konsumsi adalah rumah tangga yang melakukan
kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan. Peran rumah tangga konsumsi
adalah sebagai berikut:
1. Konsumen
2. Pemasok atau pemilik faktor produksi
3. Ikut mempengaruhi mengenai apa yang akan diproduksi oleh perusahaan
Pemerintah mencakup semua lembaga pemerintah dan organisasi lain yang
dimiliki dan dikendalikan oleh pemerintah pusat dan daerah. Peranan rumah
tangga negara atau pemerintah dalam kegiatan ekonomi anatar lain:
1. Pengatur
2. Konsumen
3. Sebagai produsen
4. Pembuat dan pelaksana aturan main
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 5
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
5. Menjamin kompetisi
6. Menyediakan barang publik
Masyarakat ekonomi luar negeri adalah pelaku ekonomi yang berhubungan
dengan transaksi luar negeri, sektor ini mencakup ekspor dan impor barang dan
jasa serta aliran modal yang berkaitan dengan transaksi investasi perbankan. Peran
masyarakat luar negeri dalam perekonomian adalah:
1. Sebagai pasar bagi produk yang dihasilkan
2. Sebagai produsen
3. Perdagangan luar negeri
4. Pertukaran tenaga kerja
5. Sebagai investor/ penanaman modal
6. Pinjaman luar negeri
7. Bantuan luar negeri
IV. Pelaku Kegiatan Ekonomi
Peranan produsen secara umum adalah menciptakan atau menaikkan nilai
guna suatu barang untuk kepentingan orang lain atau masyarakat. Peranan
konsumen secara umum adalah bahwa melalui kegiatan konsumsinya mampu
menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat. Contoh peran perusahaan atau
rumah tangga produksi dalam kegiatan perekonomian di masyarakat yaitu:
1. Produsen, yaitu berperan dalam menghasilkan barang dan jasa yang
diperlukan oleh rumah tangga konsumsi pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya termasuk juga untuk dijual ke luar negeri.
2. Pengguna faktor produksi, yaitu menggunakan berbagai faktor produksi
berupa sumber daya alam atau bahan baku, modal, tenaga kerja dan keahian.
3. Agen pembangunan, yaitu berperan membantu pemerintah dalam kegiatan
pembangunan seperti membuka lapangan kerja, membangun infrastruktur,
mensejahterakan karyawan, meningkatkan kualitas SDM dll.
4. Penyedia dan penyalur barang dan jasa, yaitu menghasilkan sekaligus
menyalurkan barang dan jasa agar dapat dinikmati oleh konsumen.
Contoh peran konsumen atau rumah tangga konsumsi dalam kegiatan
perekonomian di masyarakat yaitu:
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 6
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
1. Konsumen, yaitu berperan mengkonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh
rumah tangga produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup.
2. Pemasok atau pemilik faktor produksi, yaitu sebagai pemilik dan pemasok
faktor-faktor produksi yang dibutuhkan oleh rumah tangga produksi atau
perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa.
3. Ikut mempengaruhi mengenai apa yang akan diproduksi oleh perusahaan, yaitu
bahwa konsumen turut memberi pengaruh terhadap kecenderungan barang apa
yang sebaiknya diproduksi oleh perusahaan agar sesuai dengan selera dan
kebutuhan konsumen.
Contoh peran pemerintah atau rumah tangga negara dalam kegiatan
perekonomian di masyarakat yaitu:
1. Pengatur, yaitu bahwa pemerintah harus mengatur lalu lintas perekonomian
dalam negeri untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya
kekacauan dan hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian bagi rakyat banyak.
Misalnya dengan membuat undang-undang dan peraturan, melakukan
pengawasan, menetapkan kebijakan fiskal dan moneter dll.
2. Konsumen, untuk melakukan tugasnya pemerintah juga memerlukan barang
dan jasa. Misalnya untuk keperluan peralatan dan perlengkapan kantor,
kepentingnan pertahanan dan keamanan Negara dll.
3. Sebagai produsen, pemerintah juga menjalankan perusahaan milik negara,
khususnya produksi barang dan jasa yang vital bagi kepentingan negara dan
kesejahteraan masyarakat misalnya perusahaan air minum, listrik, tambang
minyak, bank dll.
4. Pembuat dan pelaksana aturan main, yaitu pemerintah menjamin bahwa
peserta pasar akan berlaku secara jujur dan mematuhi aturan main yang berisi
apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh pasar.
5. Menjamin kompetisi, yaitu pemerintah menjamin iklim kompetisi yang baik
dimana tidak ada praktik tidak terpuji seperti kolusi, monopoli dan penetapan
harga yang berpotensi menyingkirkan pesaing dari pasar.
6. Menyediakan barang publik, yaitu pemerintah memilki kewenangan untuk
menagih pajak untuk menyediakan barang-barang publik seperti pertahanan
negara dan keadilan.
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 7
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Contoh peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan perekonomian di
masyarakat yaitu:
1. Sebagai pasar bagi produk yang dihasilkan, yaitu bahwa masyarakat luar
negeri merupakan konsumen potensial dan memiliki daya beli yang tinggi
2. Sebagai produsen, yaitu bahwa masyarakat luar negeri menghasilkan banyak
sekali produk dan peralatan seperti mobil, komputer, mesin dll.
3. Perdagangan luar negeri, yaitu perdagangan antar negara yang bisa
menghasilkan devisa dan keuntungan yang sangat besar.
4. Pertukaran tenaga kerja, yaitu pengiriman tenaga kerja dari suatu negara yang
mengalami kelebihan tenaga kerja ke negara lain yang membutuhkan yang
akan menghasilkan devisa.
5. Sebagai investor/ penanaman modal, yaitu penanaman modal ke negara lain
untuk mengelola modalnya di negara lain tersebut agar memperoleh
keuntungan.
6. Pinjaman luar negeri, yaitu pemberian pinjaman dari luar negeri yang sangat
berguna untuk mengatasi permasalahan ekonomi dalam negeri yang sudah
mendesak.
7. Bantuan luar negeri, yaitu pemberian bantuan dari negara lain atas terjadinya
bencana alam dan perang.
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 8
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
TUTORIAL
MASALAH PEREKONOMIAN
Jawablah soal no 1 s/d 5 berikut dengan menggunakan ilustrasi berikut:
Berdasarkan riset yang telah dilakukan, suatu perusahaan minuman telah memutuskan untuk memproduksi air mineral yang diberi nama “Aquasip”. Untuk menghasilkan air mineral yang bermutu, perusahaan tersebut membeli mesin penyulingan dari Jerman. Mesin tersebut mampu menghasilkan (kapasitas maksimum) 50.000 liter per hari. Namun demikian, berdasarkan alasan ekonomis, perusahaan tersebut memutuskan hanya menghasilkan 40.000 liter per hari. Air mineral yang akan dijual dalam bentuk kemasan gelas plastik dengan harga Rp. 460 dan dalam botol plastik dengan harga Rp. 1.450. Untuk mempermudah sampai ke pembeli, perusahaan menunjuk distributor di beberapa kota di setiap propinsi di Indonesia. Dalam waktu yang relatif singkat, perusahaan ini berkembang dan permintaan masyarakat akan aquasip meningkat. Perusahaan merencanakan akan meningkatkan produksinya sesuai dengan kapasitas maksimum dari mesin yang digunakan dalam proses produksi.
1. “perusahaan minuman memutuskan memproduksi air mineral”. Keputusan ini
berkenaan dengan usaha perusahaan menjawab masalah ekonomi berupa
A. What
B. How
C. For Whom
D. When
2. “Perusahaan tersebut memutuskan hanya menghasilkan 40.000 liter per hari”.
Keputusan ini berkenaan dengan usaha perusahaan menjawab masalah
ekonomi berupa
A. What
B. How
C. For Whom
D. When
3. “Air mineral yang dihasilkan akan dijual dalam bentuk kemasan gelas plastik
dan dalam kemasan botol plastik”. Keputusan perusahaan menentukan bentuk
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 9
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
dan ukuran kemasan berkenaan dengan upaya perusahaan menjawab masalah
ekonomi berupa
A. What
B. How
C. For Whom
D. When
4. Untuk menghasilkan air mineral yang bermutu, perusahaan tersebut membeli
mesin penyulingan dari Jerman. Keputusan ini berkenaan dengan usaha
perusahaan menjawab masalah ekonomi berupa
A. What
B. How
C. For Whom
D. When
5. Untuk mempermudah sampai ke pembeli, perusahaan menunjuk distributor di
beberapa kota di setiap propinsi di Indonesia. Keputusan ini berkenaan
dengan usaha perusahaan menjawab masalah ekonomi berupa
A. What
B. How
C. For Whom
D. When
6. Siapakah tokoh yang dijuluki sebagai “The First Economist” dan mengapa
sebutan tersebut diberikan padanya?
7. Bagaimanakah pandangan kaum Merkantilis mengenai sumber kekayaan
Negara?
8. Bagaimanakah pandangan kaum Fisiokrat mengenai sumber kekayaan
Negara?
9. Bagaimanakah pandangan kaum Kapitalis mengenai sumber kekayaan
Negara?
10. Jelaskan prinsip dasar yang terkandung dalam teori “Invisible Hand”, yang
diungkapkan oleh Adam Smith?
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 10
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Bab 2Ekonomi Sebagai Ilmu Sosial
I. Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas
manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap
barang dan jasa. Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama
mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang tersendiri
dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith
mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai
seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutama yang
tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah pemikiran
ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred
Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi
tahun 2006, Edmund Phelps.
Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi
diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama
dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand dalam
mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi
sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisble hand ini
kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai
instrumen utamanya.
Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun
1930-an yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak
di pasar saham. Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam
bukunya General Theory of Employment, Interest, and Money yang menyatakan
bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu
intervensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai
sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling "bertarung" dalam dunia ilmu
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 11
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
ekonomi dan menghasilkan banyak varian dari keduanya seperti: new classical,
neo klasik, new keynesian, monetarist, dan lain sebagainya.
Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain,
seperti teori pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran
institusional yang pertama dikembangkan oleh Thorstein Veblen dkk dan
kemudian oleh peraih nobel Douglass C. North.
II. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu
ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Pengertian dan perbedaan ekonomi
makro dan ekonomi mikro terletak pada ruang lingkup kajian ekonomi.
Ekonomi Makro, mengkaji mempelajari variabel-variabel ekonomi secara
agregat (keseluruhan). Variabel-variabel yang juga berdampak atas beragam
tindakan pemerintah tersebut, antara lain: pendapatan nasional, kesempatan kerja
dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi,
maupun neraca pembayaran internasional.
Ruang lingkup kajian ekonomi makro adalah usaha masyarakat dan
pemerintah dalam mengelola faktor produksi secara efisien. Landasan kajian
ekonomi makro adalah Teori Keynes. Ekonomi makro memusatkan perhatian
pada usaha masyarakat sebagai satu kesatuan untuk melakukan efisiensi dalam
menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia.
Ekonomi Mikro, mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil
misalnya perusahaan, rumah tangga. Ekonomi mikro juga mempelajari bagaimana
berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan
permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana
harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa
selanjutnya.
Ruang lingkup kajian ekonomi mikro adalah produsen dan konsumen.
Ekonomi mikro dengan demikian memiliki ruang lingkup pada produsen dan
konsumen. Produsen dan konsumen tersebut dalam dunia ekonomi yang nyata
adalah individu-individu pada rumah tangga keluarga, masyarakat, atau
perusahaan.
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 12
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro. Dari sisi harga, dalam
Ekonomi Mikro, harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja).
Dalam Ekonomi Makro, harga adalah nilai dari komoditas secara agregat
(keseluruhan). Dari sisi unit analisis, dalam Ekonomi Mikro, Pembahasan tentang
kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya: permintaan dan dan penawaran,
perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau
rugi perusahaan. Dalam Ekonomi Makro: Pembahasan tentang kegiatan ekonomi
secara keseluruhan. Contohnya: pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi,
inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi. Dari sisi tujuan analisis,
dalam Ekonomi Mikro, Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara
mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat. Dalam
Ekonomi Makro, lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan
ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan.
III. Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu
menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia
adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan
alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang
memengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah
kebutuhan orang lain:
Faktor ekonomi
Faktor lingkungan sosial budaya
Faktor fisik
Faktor pendidikan
Faktor moral
IV. Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan
yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan
kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri
atas dua aspek, yaitu :
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 13
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh
pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh
pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu
melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan
ekonomi atas kemauan sendiri.
Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan
tindakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
Motif memenuhi kebutuhan
Motif memperoleh keuntungan
Motif memperoleh penghargaan
Motif memperoleh kekuasaan
Motif sosial / menolong sesama
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi
yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil
yang maksimal. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya
untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk
memperoleh hasil semaksimal mungkin.
V. Metodologi
Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah
mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena
ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu
pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik,
dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah
model General Equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep
aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua
metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah
ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 14
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh
keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-
ubah.
Bab IIIPola Kegiatan Perekonomian
I. Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara
untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu
maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem
ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu
mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh
memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor
tersebut dipegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada
diantara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem
tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana
(planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-
faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar
(market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi
barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
a. Sistem Ekonomi Tradisional
Pada kehidupan masyarakat tradisional berkembang suatu sistem ekonomi
tradisional. Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan
bergantung pada sumber daya alam. Masyarakat juga memproduksi barang
pemenuhan kebutuhan yang diproduksi hanya untuk kebutuhan tiap-tiap rumah
tangga. Dengan demikian rumah tangga dapat bertindak sebagai konsumen,
produsen, dan keduannya.
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 15
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
b. Perekonomian PasarPerekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk
menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual
dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai
akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh
mekanisme penawaran-permintaan.
c. Perekonomian TerencanaAda dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan
sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang
mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi.
Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut
hanyalah sementara. Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang,
pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para
buruh. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem
ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara,
Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak
sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan
peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya
sendiri.
d. Perekonomian CampuranPerekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan
antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu
negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau
pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat
bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang
membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang
tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-
lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak
negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status
perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.
II. Uang, Perdagangan dan Spesialisasi
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 16
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Perekonomian dunia telah mengalami perubahan yang sangat drastis dalam dua
setengah abad belakangan ini. Mula-mula perubahan tersebut terutama
berlangsung di negara-negara maju. Akan tetapi sejak Perang Dunia Kedua
banyak negara berkembang juga mengalami perubahan corak kegiatan ekonomi
yang sangat nyata. Di dalam berbagai corak kegiatan perekonomian tersebut
kegiatan ekonomi tidak lagi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri akan
tetapi untuk memenuhi keinginan-keinginan yang wujud di pasar.
Kegiatan perdagangan yang bertambah efisien selanjutnya menimbulkan pula
perkembangan spesialisasi dalam kegiatan memproduksi. Bertambah pentingnya
peranan perdagangan dan spesialisasi kegiatan memproduksi merupakan ciri
penting dari suatu perekonomian modern.
II.1 Produksi dan Perdagangan Dalam Perekonomian Subsisten
Sebelum melihat sifat utama dari kegiatan perekonomian modern secara
mendalam, ada baiknya perhatikan dahulu kegiatan ekonomi masyarakat yang
relatif primitif.
Produksi Untuk Memenuhi Kebutuhan Sendiri
Dalam perekonomian yang masih primitif, atau perekonomian subsisten, unit
produksi terutama terdiri dari keluarga petani tradisional yang menggunakan
cara dan alat bercocok tanam yang masih sederhana. Tingkat produktivitas
relatif rendah dan tingkat produksi hanya kehidupan yang sederhana. Jarang
sekali terdapat kelebihan (surplus) produksi yang dapat dijual di pasar.
Kegiatan ekonomi yang penting lainnya adalah berburu dan menangkap ikan.
Kegiatan menghasilkan barang industri sangat terbatas sekali. Dalam
perekonomian subsisten kegiatan perdagangan sudah berlaku tapi dalam skala
yang terbatas.
Perdagangan Barter
Perdagangan barter yaitu perdagangan secara pertukaran barang dengan
barang. Dalam perdagangan seperti itu haruslah wujud keadaan di mana (i)
seseorang ingin menukar barang yang dihasilkannya dengan suatu barang
lain, dan (ii) seorang lain memproduksi barang yang diingini oleh orang yang
pertama.
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 17
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Perdagangan barter harus terdapat dua keinginan yang saling bersesuaian.
Istilah inggrisnya dinamakan double coincidence of wants atau kesesuaian
ganda dari keinginan. Syarat ini menyebabkan perdagangan barter tidak
dapat dilaksanakan seluas seperti perdagangan yang dilakukan dalam
perekonomian yang modern dimana uang digunakan sebagai alat perantara
tukar menukar.
Pola Perdagangan Perekonomian Subsisten
Kini perdagangan secara barter tidak banyak lagi dilakukan. Pada kebanyakan
perekonomian subsisten, uang telah digunakan sebagai alat perantara tukar
menukar. Dengan adanya uang, maka untuk memperoleh suatu barang
menjadi lebih sederhana. Mereka hanya perlu menjual hasil produksinya di
pasar, dan dengan uang yang diperolehnya tersebut dapat digunakan untuk
membeli sesuai keinginan. Dengan demikian “kesesuaian ganda dari
keinginan” bukan lagi syarat yang perlu untuk mewujudkan perdagangan.
II.2 Pola Kegiatan Ekonomi Dalam Perekonomian Uang
II.2.1 Ciri-ciri Perekonomian Uang
Perekonomian yang menggunakan uang sebagai perantara dalam kegiatan
tukar menukar (perdagangan) dikenal sebagai perekonomian uang. Namun
demikian pentingnya uang dalam masyarakat berbeda satu sama lain. Dalam
perekonomian subsisten, uang tidak terlalu penting peranannya karena kegiatan
perdagangan masih sangat terbatas, hal ini berbeda kondisinya di Amerika Serikat
dan Jepang.
Secara umum, kemajuan perekonomian akan menyebabkan peranan uang
menjadi semakin penting dalam perekonomian. Hal ini karena makin maju
perekonomian maka makin penting kegiatan perdagangan dalam perekonomian
tersebut. Dalam perekonomian subsisten perdagangan adalah terbatas karena
produksi yang dihasilkan terutama untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Penggunaan uang telah memungkinkan mereka melakukan spesialisasi, yaitu
setiap orang tidak lagi menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan, tetapi
mengkhususkan menghasilkan barang atau jasa yang dapat disediakannya dengan
lebih efisien.
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 18
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
II.3 Spesialisasi dan Perdagangan
Contoh sederhana tentang spesialisasi perdagangan adalah antara petani,
tukang kayu dan tukang jahit tidak perlu menghasilkan semua barang yang
mereka ingini. Yang mereka perlu lakukan adalah melakukan spesialisasi dalam
memproduksi barang-barang sehingga dapat dihasilkan dengan cara yang paling
efisien. Maka petani akan menghasilkan makanan, tukang kayu menghasilkan
peralatan pertanian dan peralatan rumah tangga, dan tukang jahit menghasilkan
pakaian.
II.3.1 Kebaikan-Kebaikan Spesialisasi
Wujudnya spesialisasi yang tinggi merupakan ciri penting suatu
perekonomian modern. Terdapat kaitan yang rapat antara perkembangan ekonomi
dan spesialisasi dimana semakin tinggi perekembangan ekonomi, semakin tinggi
pula tingkat spesialisasi. Sebaliknya tanpa spesialisasi suatu perekonomian tidak
dapat mencapai perkembangan yang tinggi. Mengapa spesialisasi merupakan
prasyarat bagi perkembangan ekonomi? Apakah keuntungan-keuntungan yang
dapat diperoleh dari spesialisasi?
Spesialisasi semakin berkembang sebagai akibat penggunaan uang dan
sebagai akibat perkembangan perdagangan. Artinya perdagangan yang bertambah
luas dan semakin efisien akan menimbulkan spesalisasi yang lebih baik.
Selanjutnya spesialisasi akan mempercepat perkembangan ekonomi. Spesialisasi
penting untuk perkembangan ekonomi disebabkan oleh beberapa sumbangan
berikut :
1. Mempertingi efisiensi penggunaan faktor produksi : Dalam spesialisasi
seorang pekerja atau tenaga ahli akan digunakan pada kegiatan yang sesuai
dengan keahliannya. Ia tidak perlu lagi mengerjakan semua pekerjaan yang
diperlukan untuk memenuhi segala kebutuhannya. Ini artinya suatu daerah
atau negara tidak perlu lagi menghasilkan seluruh barang yang dibutuhkannya
tetapi cukup melakukan spesalisasi dalam kegiatan yang paling
menguntungkan negara atau wilayah tersebut. Dengan cara ini faktor-faktor
produksi akan digunakan dengan lebih efisien.
2. Mempertinggi efisiensi memproduksi : Efisiensi memproduksi yang
semakin tinggi tersebut dikenal sebagai economics of scale atau skala
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 19
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
ekonomi. Maksudnya apabila produksi ditingkatkan, misalnya menjadi dua
kali lipat, biaya produksi tidak akan meningkat sebesar peningkatan produksi
yang berlaku ( dua kali lipat dalam contoh ini ). Berarti biaya produksi rata-
rata bertambah rendah. Disamping itu spesialisasi menghemat penggunaan
alat-alat produksi. Spesialisasi menyebabkan berbagai masyarakat tidak perlu
lagi membeli alat-alat produksi yang sama jenisnya.
3. Mendorong perkembangan teknologi : Spesialisasi menyebabkan pasaran
berbagai barang menjadi bertambah luas. Untuk kegiatan tertentu, berarti
produksi harus ditambah dengan cepat. Untuk memenuhi kebutuhan ini para
pengusaha akan berusaha menggunakan teknologi produksi yang lebih baik
dan lebih tinggi produktivitasnya.
III. Pelaku-Pelaku Kegiatan Ekonomi
A. Rumah Tangga
Adalah pemilik berbagai faktor produksi yang tersedia dalam
perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan tenaga usahawan.
Memiliki faktor-faktor produksi yang lain, yaitu barang-barang modal, kekayaan
alam dan harta tetap seperti tanah dan bangunan. Mereka akan menawarkan faktor
produksi ni kepada sector pemerintah. Sebagai balas jasa penggunaan faktor
produksi ini maka sector perusahaan akan memberikan pendapatan.
Berbagai jenis pendapatan tersebut akan digunakan oleh rumah tangga
untuk dua tujuan, yaitu untuk membeli barang atau jasa yang diperlukan, dan
pendapatan juga akan disimpan atau ditabung.
B. Perusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau
kelompok dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang atau jasa yang
dibutuhkan masyarakat, yang mereka disebut dengan pengusaha. Pengusaha
memiliki keahlian keusahawaan dan kegiatan mereka dalam perekonomian ialah
mengorganisasi faktor-faktor produksi sedemikian rupa sehingga berbagai jenis.
Tujuan mereka yang utama adalah memperoleh keuntungan dari usaha
mereka. Keputusan tentang jumlah barang yang perlu diproduksi dan bagaimana
cara memproduksinya selalu dipertimbangkan berdasarkan keinginan untuk
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 20
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
mencapai untung tang maksimum. Untuk memperoleh keuntungan yang
maksimum, pengusaha akan menganalisis struktur biaya dan pendapatan total
yang diharapkan, kemudian akan menentukan pada tingkat pendapatan total yang
mana perbedaan antara pendapatan total dan biaya produksi adalah yang paling
besar.
C. Pemerintah
Yang dimaksud dengan pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang
bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Badan-badan seperti itu termasuklah
berbagai departemen pemerintahan, badan yang mengatur penanaman modal,
bank sentral, parlemen, pemerintah derah, angkatan bersenjata dll. Badan-badan
tersebut akan mengawasi kegiatan rumah tangga dan perusahaan supaya mereka
melakukan kegiatan dengan cara yang wajar dan tidak merugikan masyarakat
secara keseluruhan.
Pemerintah juga melakukan sendiri beberapa kegiatan ekonomi. Biasanya
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah adalah kegiatan yang kurang
menguntungkan kepada pihak swasta. Salah satu kegiatan demikian adalah
kegiatan mengembangkan prasarana ekonomi seperti jalan-jalan, jembatan,
pelabuhan dan lapangan terbang. Prasarana tersebut penting sekali artinya dalam
mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi yang lain tetapi biayanya sangat
mahal dan adakalanya modal yang ditanamkan tidak dapat diperoleh kembali.
Oleh sebab itu adalah kurang menguntungkan kepada perusahaan-perusahaan
yang dimiliki masyarakat untuk mengembangkan prasarana. Kegiatan lain yang
dilakukan pemerintah adalah mengembangkan prasarana sosial seperti institusi
pendidikan, badan-badan penyelidikan menjaga ketertiban dan keamanan negara
dan menyediakan jasa-jasa penting peranannya dalam perekonomian ( jasa
angkutan kereta api, udara, jasa pos, telepon dll ).
Oleh karena pemerintah juga cukup aktif dalam kegiatan ekonomi, sektor
ekonomi dapat dibedakan menjadi sektor pemerintah dan sektor swasta. Produksi
sektor pemerintah berarti hasil-hasil kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh
badan-badan pemerintah sedangkan sektor swasta adalah hasil-hasil kegiatan
ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang dimiliki masyarakat.
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 21
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
V. Pasar Barang dan Pasar Faktor
Dalam analisis ekonomi pengertian pasar tidak terbatas kepada suatu tempat
tertentu tetapi meliputi suatu daerah, negara dan bahkan dunia internasional. Pasar
untuk karet dan timah misalnya, bukanlah dimaksudkan sebagai tempat jual beli
karet atau timah disuatu kampung atau wilayah tertentu tetapi meliputi interaksi di
antara produsen-produsen dan para pembeli karet atau timah di seluruh pelosok
dunia.
Pasar dimana para pembeli dan para penjual melakukan interaksi dapat
dibedakan dalam dua jenis pasar barang dan pasar faktor. Pasar barang adalah
tempat di mana para pembeli dan penjual dari suatu barang atau jasa melakukan
interaksi untuk menentukan jumlah dan harga barang atau jasa yang
diperjualbelikan. Sedangkan pasar faktor adalah tempat di mana para pengusaha
(pembeli faktor-faktor produksi) mengadakan interaksi dengan pemilik-pemilik
faktor produksi untuk menentukan harga (pendapatan) dan jumlah faktor-faktor
produksi yang akan digunakan dalam menghasilkan abrang-barang dan jasa-jasa
yang diminta masyarakat.
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 22
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Bab IV. Teori Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu
harga dan waktu tertentu. Permintaan berkaitan dengan keinginan konsumen akan
suatu barang dan jasa yang ingin dipenuhi. Dan kecenderungan permintaan
konsumen akan barang dan jasa tak terbatas.
Hukum Permintaan
Hukum Permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang
menyatakan : “Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang
tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau
naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila
harga turun jumlah barang meningkat.”
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum
permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak
berubah (dianggap tetap).
Kurva Permintaan Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai : “Suatu
kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu
dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.” Kurva permintaan
berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva
yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang
diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 23
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva permintaan adalah faktor selain
harga. Jika faktor harga yang berubah, maka perubahan sepanjang kurva
permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau
makin menurun. Jika faktor bukan harga yang berubah, kurva permintaan akan
bergerak ke kanan atau ke kiri. Jika terjadi perubahan harga barang lain,
pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga, maka perubahan itu
akan menyebabkan kurva permintaan akan bergeser ke kanan atau ke kiri.
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 24
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
1. Harga barang itu sendiri
Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga
naik jumlah permintaan barang tersebut akan menurun, sedangkan jika harga
turun maka jumlah permintaan barang akan meningkat.
2. Harga barang substitusi (pengganti)
Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi jumlah
barang dan jasa yang diminta. Apabila harga dari barang substitusi lebih murah
maka orang akan beralih pada barang substitusi tersebut. Akan tetapi jika harga
barang substitusi naik maka orang akan tetap menggunakan barang yang semula.
Contohnya kaus adalah pengganti kemeja. Jika di pasar harga kaus lebih murah
dibandingkan kemeja, maka permintaan akan kaus lebih banyak bila dibandingkan
permintaan terhadap kemeja.
3. Harga barang komplementer (pelengkap)
Barang pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan barang/jasa.
Misalnya sepeda motor, barang komplementernya bensin. Apabila harga bensin
naik, maka kecenderungan orang untuk membeli sepeda motor akan turun, begitu
juga sebaliknya.
4. Jumlah Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan
besarnya permintaan akan barang dan jasa. Apabila pendapatan yang diperoleh
tinggi maka permintaan akan barang dan jasa juga semakin tinggi. Sebaliknya jika
pendapatannya turun, maka kemampuan untuk membeli barang juga akan turun.
Akibatnya jumlah barang akan semakin turun. Misalnya pendapatan Ibu Tia dari
hasil dagang minggu pertama Rp200.000,00 hanya dapat untuk membeli kopi 20
kg. Tetapi ketika hasil dagang minggu kedua Rp400.000,00, Ibu Tia dapat
membeli kopi sebanyak 40 kg.
5. Selera konsumen
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah
barang yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat
maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat pula. Misalnya,
sekarang ini banyak orang yang mencari hand phone yang dilengkapi fasilitas
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 25
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
musik dan game, karena selera konsumen akan barang tersebut tinggi maka
permintaan akan hand phone yang dilengkapi musik dan game akan meningkat.
6. Intensitas kebutuhan konsumen
Intensitas kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap jumlah barang yang
diminta. Kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa yang tidak mendesak, akan
menyebabkan permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut rendah.
Sebaliknya jika kebutuhan terhadap barang atau jasa sangat mendesak maka
permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut menjadi meningkat,
misalnya dengan meningkatnya curah hujan maka intensitas kebutuhan akan jas
hujan semakin meningkat. Konsumen akan bersedia membeli jas hujan hingga
Rp25.000,00 walaupun kenyataannya harga jas hujan Rp15.000,00.
7. Perkiraan harga di masa depan
Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka
konsumen cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena ada
kekhawatiran harga akan semakin mahal. Sebaliknya apabila konsumen
memperkirakan bahwa harga akan turun, maka konsumen cenderung mengurangi
jumlah barang yang dibeli. Misalnya ada dugaan kenaikan harga bahan bakar
minyak mengakibatkan banyak konsumen antri di SPBU (Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Umum) untuk mendapatkan bensin atau solar yang lebih banyak.
8. Jumlah penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta.
Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang
diminta akan meningkat.
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 26
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Bab V. Teori Penawaran
Penawaran, dalam ilmu ekonomi adalah banyaknya barang atau jasa yang
tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat
harga selama periode waktu tertentu. Penawaran dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Antara lain harga barang, tingkat teknologi, jumlah produsen di pasar,
harga bahan baku, serta harapan, spekulasi, atau perkiraan.
Di antara faktor-faktor di atas, harga barang dianggap sebagai faktor
terpenting dan sering dijadikan acuan untuk melakukan analisis penawaran. Harga
berbanding lurus dengan jumlah penawaran. Jika harga tinggi, maka produsen
akan berlomba-lomba menjajakan barangnya sehingga penawaran meningkat.
Sementara itu, jika harga turun, maka produsen akan menunda penjualan atau
menyimpan produknya di gudang sehingga jumlah penawaran akan berkurang.
Faktor teknologi akan memengaruhi output barang atau jasa yang akan
dihasilkan produsen. Semakin tinggi teknologi, semakin cepat barang dihasilkan,
maka semakin besar pula penawaran yang terjadi. Harga-harga barang lain,
termasuk di antaranya harga bahan baku, juga ikut memengaruhi penawaran.
Semakin mahal harga bahan baku, semakin mahal pula harga produk yang
dihasilkan. Namun biasanya, kenaikan harga bahan baku cenderung mengurangi
keuntungan yang diterima oleh produsen, sehingga produsen akan mengurangi
tingkat produksi dan mengurangi tingkat penawaran.
Hukum Penawaran
Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin
banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan
semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran
menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat
harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:
“ "Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia
ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit
jumlah barang yang bersedia ditawarkan.” ”
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 27
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi
penawaran tidak berubah (ceteris paribus).
Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran
Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal
yang mendorong dan menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap
jumlah penawaran. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi penawaran:
1. Harga barang itu sendiri
Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah
barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika harga barang yang
ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun.
Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi
Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat
pula.
2. Harga barang pengganti
Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan
meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan
beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya
lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang
penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.
3. Biaya produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses
produksi, seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai,
biaya untuk bahan-bahan penolong, dan sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi
meningkat, maka harga barang-barang diproduksi akan tinggi. Akibatnya
produsen akan menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang sedikit. Hal
ini disebabkan karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika biaya produksi
turun, maka produsen akan meningkatkan produksinya. Dengan demikian
penawaran juga akan meningkat.
4. Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang
yang ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan
produsen dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 28
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
mesin-mesin modern akan menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan
produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang banyak. Misalnya untuk
menghasilkan 1 kg gula pasir biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
Manis sebesar Rp4.000,00. Harga jualnya sebesar Rp7.500,00/kg. Namun dengan
menggunakan mesin yang lebih modern, perusahaan Manis mampu menekan
biaya produksi menjadi Rp3.000,00. Harga jual untuk setiap 1 kilogramnya tetap
yaitu Rp7.500,00/kg. Dengan demikian perusahaan Manis dapat memproduksi
gula pasir lebih banyak.
5. Pajak
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat
berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi
tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan
berkurang.
6. Perkiraan harga di masa depan
Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya
jumlah penawaran. Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik,
sedangkan penghasilan masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan
jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Misalnya pada saat krisis ekonomi,
harga-harga barang dan jasa naik, sementara penghasilan relatif tetap. Akibatnya
perusahaan akan mengurangi jumlah produksi barang dan jasa, karena takut tidak
laku.
Faktor-faktor pergeseran kurva penawaran
Kita mengenal prinsip bahwa harga yang tinggi akan diikuti oleh penawaran yang
tinggi, sebaliknya jika harga rendah maka penawaran juga rendah. Jika
digambarkan dalam suatu kurva, maka akan terlihat seperti di bawah ini :
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 29
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Dapat dilihat bahwa pada saat harga berada di P1, kuantitas barang yang
ditawarkan ada di Q1, lalu saat harga naik ke P2, kuantitas barang yang
ditawarkan juga naik ke Q2. Hal ini sesuai dengan hukum penawaran dimana
harga dan kuantitas berbanding lurus.
Kurva penawaran juga dapat mengalami pergeseran karena adanya
perubahan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran selain faktor harga.
Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau
ke kiri. Kurva penawaran bergeser ke kanan, artinya jumlah penawarannya
mengalami kenaikan. Namun, ketika kurva penawaran barang bergeser ke kiri,
berarti terjadi penurunan penawaran barang. Pergeseran kurva penawaran ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya berdasarkan harga sumber daya,
teknologi, jumlah penjual, ekspektasi di masa mendatang, pajak, dan subsidi.
Contohnya seperti kurva penawaran baju di bawah ini :
Harga sumber daya
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 30
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Untuk memproduksi baju, penjual menggunakan berbagai macam sumber daya
seperti benang, mesin jahit, tenaga kerja, dll. Ketika harga dari satu atau
lebih sumber daya ini naik, maka biaya yang diperlukan untuk memproduksi baju
akan naik. Akibatnya keuntungan penjual menjadi berkurang, untuk
mengantisipasinya penawaran yang dilakukan oleh penjual akan menurun. Jika
harga sumber daya tersebut naik tinggi sekali, perusahaan mungkin akan tutup dan
tidak menawarkan bajunya sama sekali. Kesimpulannya, penawaran dari suatu
barang berhubungan negatif dengan harga dari sumber daya yang digunakan
untuk membuat barang.
Teknologi
Teknologi untuk mengubah sumber daya menjadi baju adalah penentu lainnya
dari pergeseran kurva penawaran. Penemuan dari mesin jahit yang termekanisasi
misalnya, mengakibatkan hanya sedikit tenaga kerja yang diperlukan oleh
pengusaha, karena hampir semua kegiatan produksi dilakukan mesin. Hal ini
tentunya mengurangi biaya perusahaan, sehingga perusahaan akan meningkatkan
penawaran bajunya.
Jumlah penjual
Penawaran dalam pasar juga tergantung dari jumlah penjual. Jika jumlah
penjual baju banyak, maka penawaran akan tinggi, karena sesama penjual
saling bersaing, sebaliknya, jika jumlah penjual baju sedikit, penawaran rendah.
Ekspektasi di masa depan
Jumlah baju yang perusahaan tawarkan hari ini mungkin tergantung pada
ekspektasi dari masa depan. Contohnya, jika perusahaan memperhitungkan harga
baju akan naik di masa depan, perusahaan akan menyimpan bahan baku dan akan
menawarkan lebih sedikit baju ke pasar pada hari ini.
Pajak dan Subsidi
Jika suatu barang dikenakan pajak, maka harga barang tersebut akan naik,
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 31
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
sehingga daya beli masyarakat menurun, maka perusahaan akan menaikkan
penawaran. Sebaliknya, jika suatu barang disubsidi, berarti harganya akan
turun, sehingga penawaran akan turun pula.
Bab VI. Keseimbangan Pasar
Keseimbangan pasar akan terjadi bila permintaan dan penawaran berada
pada suatu titik yang sama (P,Q) jika dilukiskan dalam suatu kurva. Kurva yang
melukiskannya biasa dikenal dengan Kurva keseimbangan pasar (Market
Equilibrium). Dalam kurva keseimbangan ini, garis penawaran dan garis
permintaan akan bertemu pada suatu titik yang sama. Titik ekuilibirum tersebut
akan mampu bertahan dalam jangka panjang apabila pada titik tersebut konsumen
dan produsen sama-sama diuntungkan atau setidaknya hanya memperoleh
kerugian yang sangat kecil.
Suatu kondisi di mana penawaran lebih besar daripada permintaan atau
dinotasikan dengan Qs > Qd, maka disebut dengan surplus (kelebihan
penawaran). Suatu kondisi di mana permintaan lebih besar daripada penawaran
atau dinotasikan dengan Qd > Qs, maka disebut dengan shortage (kelebihan
permintaan). Lihat kurva di bawah ini.
Dari kurva di atas, menunjukkan nilai sebagai berikut:
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 32
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Harga ($) Qs Qd Kondisi15 150 50 Surplus (kelebihan penawaran)10 100 100 Market Equlibrium (Keseimbangan Pasar) 5 50 150 Shortage (Kelebihan Permintaan)
Penjelasan:
1. Saat harga barang ada dalam kondisi tertinggi yaitu $15, maka akan ada
barang dalam jumlah lebih banyak yang ditawarkan oleh produsen sebesar
150 unit. Sedangkan saat harga barang ada dalam kondisi tertinggi yaitu
$15, konsumen hanya akan mengajukan permintaan sebesar 50 unit. Maka
telah terjadi surplus (kelebihan penawaran) sebesar 100 unit, yang dapat
saja diekpor oleh produsen untuk mendapat laba lebih besar sedangkan
kebutuhan konsumen juga sudah terpenuhi.
2. Saat harga barang ada dalam kondisi $10, maka akan ada 100 unit yang
ditawarkan oleh produsen. Dan pada saat itu, konsumen yang merasakan
penurunan harga, akan mengajukan permintaan lebih lagi menjadi 100
unit. Dalam kondisi ini, terjadi titik keseimbangan antara Qs = Qd.
3. Saat harga barang ada dalam kondisi terendah yaitu $5, maka hanya akan
ada sedikit barang yang ditawarkan oleh produsen yaitu sebesar 50 unit.
Sedangkan saat harga barang ada dalam kondisi terendah yaitu $5,
konsumen malah akan mengajukan permintaan sebesar 150 unit. Maka
telah terjadi shortage (kekurangan penawaran / kelebihan permintaan)
sebesar 100 unit. Hal ini menyebabkan terjadinya kelangkaan barang
karena kebutuhan konsumen juga tidak dapat terpenuhi dengan baik.
KEBIJAKAN PEMERINTAH
Dalam suatu perekonomian, pemerintah akan ikut campur tangan, dengan
tujuan untuk melindungi konsumen dan produsen. Ada dua cara yang dilakukan
oleh pemerintah, yaitu dengan Pengendalian Harga (price control). Pengendalian
harga yang dilakukan pemerintah dapat dengan cara menetapkan batas harga
tertinggi (ceiling price) dan menetapkan batas harga terendah (floor price).
1. Ceiling Price
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 33
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Adalah batas maksimum harga penjualan oleh produsen, misalnya
penetapan harga patokan setempat yang dilakukan pemerintah untuk semen.
Tujuan pemerintah adalah agar dapat terjangkau oleh konsumen dengan daya beli
kurang. Namun, pengendalian ini tidak akan berdayaguna jika produsen ada
dalam pasar oligopoly, terlebih lagi jika produsen monopoli.
Kita ambil saja contoh untuk kasus harga sembako di Indonesia. Pemerintah
melakukan penetapan harga tertinggi untuk tujuan konsumen yang memilki daya
beli kurang dapat melakukan konsumsi untuk kebutuhan hidup mereka. Lihat
kurva.
Saat harga keseimbangan $12, maka kuantitas keseimbangan ada sebanyak 150
unit. Agar membantu konsumen dapat berkonsumsi dengan baik, pemerintah
menetapkan harga di titik $8. Hal ini menyebabkan konsumen ingin menambah
konsumsinya menjadi 190 unit (DQ = 40 unit). Sedangkan di titik $8, produsen
hanya menyediakan kapasitas output sebesar 100 unit. Hal ini tentunya
menyebabkan kelangkaan (shortage) sebanyak 90 unit.
2. Floor Price
Adalah batas harga minimum yang diberlakukan. Tujuan pemerintah adalah
untuk melindungi produsen. Contoh, bila saat panen, agar harga beras tidak anjlok
di pasaran. Lihat kurva.
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 34
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Saat harga keseimbangan $15, maka kuantitas keseimbangan ada sebanyak 130
unit. Untuk melindungi produsen, pemerintah menetapkan harga di titik $20. Hal
ini menyebabkan konsumen ingin mengurangi konsumsinya menjadi 90 unit (DQ
= 40 unit). Sedangkan di titik $20, produsen akan menambah kapasitas output
sebesar 180 unit (DQ = 90 unit). Hal ini tentunya menyebabkan kelebihan
penawaran (surplus) sebanyak 90 unit. Pada kondisi ini, kebutuhan konsumen
akan terpenuhi, dan produsen masih dapat mengekspor produknya.
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 35
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Bab VII. Elastisitas
Pengertian Elastisitas
Elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel
dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur
seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
Konsep Elastisitas
Elastisitas permintaan
Elastisitas permintaan adalah suatu ukuran kepekaan jumlah barang yang diminta,
jika harganya berubah ceteris paribus. Dengan mengikuti bentuk dan sifat kurva
permintaan, lahirlah the law of diminishing demand, yang artinya jika harga suatu
produk naik, maka jumlahnya yang diminta akan turun. Berikut adalah faktor-
faktor yang mempengaruhi Elastisitas permintaan , antara lain :
a. Tingkat substitusi
b. Tingkat penggunaan atau pemakaian
c. Pentingnya bagi kehidupan
d. Sifat tahan lamanya suatu barang
e. Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan
Kofisien Elastisitas Permintaan
1. Elastisitas Harga
Elastisitas harga yaitu suatu konsep yang dimaksudkan untuk mengukur derajat
perubahan kuantitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan harga
barang tersebut. Koefisien Elastisitas Permintaan harga (Ew) Merupakan
angka yang menunjukkan elastisitas permintaan. Berikut adalah tolak ukur
dalam kofisiensi tolak ukur elastisitas permintaan :
1. Ep = ∞ (Tak terhingga) Elastis sempurna (perfect elastic)
2. Ep > 1 Elastis (elastic/ relatively elastic)
3. Ep = 1 Unit (Unitary elastic/Unit Elasticity)
4. Ep < 1 Inelastis (inelastic/ relatively inelastic)
5. Ep = 0 Inelastis Sempurna (Perfect Inelastic)
Berikut adalah Rumus Koefisien Elastisitas Permintaan harga (Ew), antara lain :
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 36
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
1. Elastisitas Titik (Point Elastisity) dengan menggunakan satu tingkat harga
saja. Secara Matematis:
2. Elastisitas Busur (Arc Elasticity) dengan menggunakan dua titik didalam
kurva permintaan. Secara Matematis:
%ΔQ%ΔP
Atau [ ΔQΣQ
: ΔPΣP ] x100 %
2. Elastisitas silang
Elastisitas silang merupakan derajat kepekaan permintaan barang X terhadap
perubahan harga barang lain. Ada tiga bentuk hubungan antara harga dan
jumlah yang diminta antar dua barang yang berlainan, antara lain :
1. Hubungan saling bebas atau independen menyatakan bahwa jumlah suatu
barang yang diminta sama sekali tidak dipengaruhi oleh perubahan harga
barang lain.
2. Hubungan subtitusi disebut juga hubungan rivalitas (persaingan) karena
seakan-akan kedua jenis barang itu saling bersaingan dalam melayani
kebutuhan manusia, atau karena konsumen yang membeli salah satunya
tidak akan membeli yang lainnya.
3. Hubungan komplementer disebut juga hubungan kooperatif atau kerja
sama karena seakan-akan kedua jenis barang itu bekerja sama melayani
kebutuhan manusia atau karena konsumen yang membeli salah satunya
akan membeli yang lainnya pula.
Berikut adalah Tolok ukur elastisitas silang:
1. Ec > 0 Hubungan antara barang X dan Y substitusi
2. Ec < 0 Hubungan antara barang X dan Y
komplementer
Berikut adalah Rumus Koefisien Elastisitas Permintaan harga (Ec), antara lain:
Ec=%ΔQx
%ΔP yAtau [ ΔQx
Q x:
ΔP y
P y ] x 100 % AtaudQx
dPyx
P y
Q x
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 37
%ΔQ%ΔP
Atau [ ΔQQ
: ΔPP ] x 100 % Atau[ ΔQ
ΔPx P
Q ]
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
3. Elastisitas pendapatan
Elastisitas pendapatan merupakan derajat kepekaan permintaan barang x
terhadap perubahan pendapatan atau anggaran belanja konsumen. Dalam
kriteria elastisitas pendapatan, itu sama dengan kriteria elastisitas harga,
dan kofisiensinyapun masih sama dengan elastisitas harga.
Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran merupakan gabungan antara pemilikan (ownership)
dengan kesediaannya untuk menjualnya. Berikut adalah faktor-faktor
penentu Elastisitas penawaran berbagai barang, antara lain:
1. Jenis Produk :
Produk industri lebih elastis dari produk pertanian
2. Sifat Perubahan Biaya Produksi:
- Tingkat penggunaan kapasitas produksi
- Kemudahan memperoleh faktor-faktor produksi
3. Jangka Waktu:
Jangka pendek dan jangka panjang
Kofisiensi Elastisitas penawaran dapat dihitung dengan menggunakan
rumus:
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 38
%ΔQ%ΔI
Atau [ ΔQQ
: ΔII ] x 100 % Atau [ ΔQ
ΔIx I
Q ]
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Bab VIII. Teori Produksi
Produksi : Suatu kegiatan memproses input (faktor produksi) menjadi suatu Output.
Produsen dalam melakukan kegiatan produksi, mempunyai landasan teknis, yang di dalam teori ekonomi disebut “fungsi produksi”.
Fungsi Produksi : suatu persamaan yang menunjukan hubungan ketergantungan (fungsional) antara tingkat input yang di gunakan dalam proses produksi dengan tingkat output yang di hasilkan.
- Produksi Rata – Rata : Total produksi di bagi dengan jumlah factor
produksi yang di gunakan untuk menghasilakan produksi tersebut. Jadi
produksi rata – rata adalah perbandingan out put factor produksi (out put –
input ration) untuk setiap tingkat out put dan faktor produksi yang
bersangkutan.
- Produksi Marjinal : tambahnya total produksi yang di sebabkan oleh
tambahnya suatu unit faktor produksi variabel ke dalam proses
produksi.dimana faktor produksi tetap tidak berubah jumlahnya.
FUNGSI PRODUKSI
Merupakan hubungan antara faktor-faktor produksi (tenaga kerja, tanah,
modal dan keahlian keusahawanan) dan tingkat produksi yang diciptakan.
Q : jumlah output (Hasil Produksi)K : jumlah modalL : jumlah tenaga kerja (Labor)R : kekayaan alamT : teknologi yang digunakan
1. TEORI PRODUKSI DENGAN SATU INPUT VARIABEL
Teori produksi sederhana yang menggambarkan tentang hubungan antara
tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan
untuk menghasilkan tingkat produksi barang. (Faktor produksi lain : tetap) .
Proses produksi pada umumnya membutuhkan berbagai macam jenis faktor
produksi. Faktor produksi tersebut dapat di klasifikasikan menjadi faktor
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 39
Q = f (K, L, R,
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
produksi tenaga kerja modal dan bahan mentah,dalam setiap proses produksi
ketiga faktor tersebut di kombinasikan dalam jumlah dan kualitas yang
tertentu. Untuk memudahkan analisis. Masalah yang pokok yaitu mengenai
prinsip – prinsip produksi itu sendiri.
Faktor produksi yang bersifat variabel ini umumnya disebut ”tenaga kerja”
kita juga menganggap bahwa faktor produksi bersifat variabel yang di
kombinasikan dalam proporsi yang berbeda – beda dalam satu faktor produksi
yang bersifat tetap (fixed input) dan factor produksi tetap tersebut di sebut
“tanah”. Proses produksi yang di gunakan sebagai contoh adalah dalam sektor
pertanian. Dalam menpelajari prinsip – prinsip produksi tiga anggapan yang di
gunakan (a)proses produksi hanya ada satu faktor produksi variabel (b) dalam
proses produksi hanya satu faktor produksi tetap (c) faktor produksi dapat di
kombinasikan bebagai macam proporsi untuk menghasilkan barang tertentu.
2. Faktor Produksi Tetap dan Variabel, Proses Produksi Jangka Pendek
dan Jangka Panjang
untuk menganalisis proses produksi baik secara fisik maupun dalam
hubunganya dengan ongkos produksi lebih mudah bila faktor produksi di
klasifikasikan menjadi dua macam, yaitu faktor produksi tetap dan faktor
produksi variabel, faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang
digunakan dalam proses produksi tidak dapat diubah secara cepat bila keadaan
pasar perubahan jumlah output dalam kenyataan tidak ada satu pun jumlah
faktor produksi yang sifatnya tetap secara mutlak. Sedangkan faktor produksi
variabel adalah faktor produksi di mana jumlahnya dapat di ubah – ubah
dalam waktu yang relatif singakat sesuai hasil output yang di hasilkan. Kurun
waktu produksi, Kurun waktu produksi di bagi menjadi 2 macam yaitu jangka
pendek (short run) dan jangka panjang (long run). Kurun waktu jangka
pendek adalah menunjukkan kurun waktu di mana salah satu faktor produksi
atau bersifat tetap. Sedangkan jangka panjang adalah kurun waktu di mana
semua faktor produksi adalah bersifat variabel.
3. Proporsi tetap atau proporsi yang berubah – ubah
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 40
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Prinsip – prinsip dasar proporsi yang berubah – ubah yaitu (1) proporsi
yang berubah – ubah mengandung maksud bahwa output dapat diubah
jumlahnya dalam jangka pendek dengan mengubah jumlah faktor produksi
variabel yang di gunakan dengan yang di gunakan dengan sejumlah faktor
produksi tetap. (2) bila produksi dapat dihasilkan dengan proporsi faktor
produksi yang berubah – ubah maka hasil output yang sama mungkin dapat di
produksi dengan berbagai tingkatan, kombinisi faktor produksi. Produksi
proporsi tetap adalah produksi dimana hanya ada satu perbandingan faktor
produksi yang dapat di gunakan untuk menghasilkan output.
4. Tiga Tahapan Produksi (Three Stages of Production)
Dengan demikian pada hakekatnya huku hasil lebih semakin berkurang
menyatkan bahwa hubungan diantara tingakat produksi dan jumlah tenaga kerja
yang digunakan dapat dibedakan dalam tiga tahap,yaitu :
Tahapan Pertama : Produksi total mengalami pertambahan yang semakin
cepat
Tahap Kedua : Produksi total pertambahan semakin lambat
Tahap Ketiga : Produksi total semakin lama semakin berkurang
Hukum Hasil Lebih yang Semakin Berkurang(The Law of Diminshing Return)
Menyatakan bahwa: apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif dan ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya mencapai tingkat yang maksimum kemudian menurun.
PRODUKSI TOTAL, PRODUKSI RATA-RATA DAN PRODUKSI MARGINAL
Produksi Marginal
Tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan.
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 41
MP= ΔTPΔL
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
MP : produksi marginal TP : pertambahan produksi totalL : pertambahan tenaga kerja
Produksi Rata-rata
Produksi yang secara rata-rata dihasilkan oleh setiap pekerja.
AP : produksi rata-rataTP : produksi totalL : tenaga kerja
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 42
AP=TPL
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Bab IX. Biaya Produksi
Pengertian Teori Biaya
Teori Biaya memegang peranan penting dalam analisa prilaku konsumen, karena
prinsip biaya yang seminimum mungkin untuk mencapai hasil yang maksimal.
Ada tiga konsep tentang biaya, yaitu :
1. Biaya Alternatif (Opportunity cost);biasa disebut juga dengan “biaya sosial”)
Biaya ini relatif paling penting bagi para ekonom, karena timbulnya ongkos ini
berkaitan dengan adanya kelangkaan dan keterbatasan sumber daya. Misalnya,
bila produsen memutuskan untuk membuat yang telah ditentukan maka
inputnya sebetulnya bisa untuk barang lainnya, sehingga ada yang
dikorbankan.
2. Biaya Akuntansi (Accounting Cost)
Biaya-biaya yang besar dikeluarkan oleh produsen untuk sebuah produksi.
Misalnya, ongkos depresiasi, ongkos historis, dlsb.
3. Biaya Ekonomi (Economic Cost).
Biaya yang menunjukkan berapa biaya yang harus dikeluarkan agar sumber
daya dapat digunakan pada suatu proses produksi.
Perbedaan Biaya Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Dalam suatu proses produksi kita dapat mengenali, adanya biaya jangka pendek.
Dimana dalam suatu proses produksi ada input variabel dan input tetap yang tidak
bisa secara cepat keseluuruhannya; dan cenderung berubah bila ada perubahan
produksi.
Sedangkan jangka panjang, sebaliknya bahwa input yang dapat secara
keseluruhannya dan dirubah untuk sebuah perubahan produksi.
Biaya Total Jangka Pendek
Ada dua macam input yaitu fix (tetap) dan variabel. Jadi biaya tetap adalah
jumlah dari kedua jenis biaya tadi.
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 43
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
TC = TFC + TVC
TFC = Total fixed cost
TVC = Total variable cost
TC = Total cost
Biaya tetap digunakan untuk membayar input tetap; sedangkan biaya
variabel untuk membayar input variabel.
Biaya Rata-rata Jangka Pendek
Biaya total pada unit output. Jadi biaya rata-rata berarti menunjukkan
biaya yang diperlukan untuk memproduksi per unit output.
AC = Average Cost
TC = Total Cost
Q = Output
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 44
CTVC
0Q
TC
TFC
AC=TCQ
=TFC+TVCQ
=AFC+ AVC
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Biaya rata-rata jangka pendek : Penjumlahan dari ongkos tetap rata-rata
(average fixed cost) dan ongkos variabel rata-rata (average variable cost).
AC = AVC + AFC.
AVC = VCQ
Ket : AVC = average variable cost (biaya variable rata-rata)
VC = variable cost ( biaya variable )
Q = jumlah output yang dihasilkan
Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost) adalah biaya tetap per unit
output yang diproduksi.
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 45
AC0Q AC
KM
0Q AVC
AVCLKM
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Biaya Marjinal (Marginal Cost)
Perubahan biaya yang terjadi karena output berubah satu unit.
MC = ∆TC atau MC = ∆VC ∆Q ∆Q
Dari uraian diatas kita dapat membuktikan bahwa pada saat AC minimum,
maka nilai MC = AC. Besarnya fixed cost dalam grafik tersebut diatas
adalah selisih antara AC dan AVC.
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 46
0Q AFC
AFC0
Q
CMC
ACAVCAFC
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Bab X. Keseimbangan Perusahaan
Keseimbangan Perusahaan / Analisa Rugi Laba
Dalam hal menawarkan barang-barangnya, maka seorang pengusaha menghadapi
tiga macam periode waktu, dimana syarat-syarat yang menentukan jumlah
penawaran akan diproduksi, (sebagaimana telah dibicarakan pada bab-bab
sebelumnya).
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 47
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Keseimbangan perusahaan atau Analisa rugi laba dari suatu perusahaan dapat
dikemukakan dengan dua cara, yaitu :
1. Dengan analisa marginal (MR dan MC)
2. Dengan analisa total (TR dan TC)
Sifat dan bentuk kedua analisa tersebut akan berbeda sesuai dengan bentuk
struktur pasarnya.
1. Kasus Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition Market)
Pada bentuk pasar ini, dimana harga ditentukan oleh kekuatan permintaan
(Demand) dan penawaran (Supply) dipasar, baik secara berkelompok maupun
secara individu, baik penjual maupun pembeli tidak dapat mempengaruhi harga
pasar, sehingga harga yang sudah terjadi dipasar dianggap “given” artinya sudah
demikian adanya (tidak dapat diubah). Sebagai akibatnya, maka kurva MR= kurva
AR= kurva harga (P) dan sama dengan kurva permintaan (D), maka kurva
(MR=AR=P=D) merupakan garis horizontal yang sejajar dengan sumbu axis,
sedangkan kurva total penerimaan merupakan garis lurus dari titik origin (titik 0).
Keseimbangan Jangka Pendek
a. Perusahaan sebaiknya hanya berproduksi, paling tidak, bila biaya variable
(VC) adalah sama dengan penerimaaan total (TR), atau biaya variabel rata –
rata (AVC) sama dengan harga.
b. Perusahaan memproduksi pada saat MR = MC agar perusahaan memperoleh
laba maksimum atau dalam kondisi buruk kerugiannya minimum (minimum
loss).
Pada pasar persaingan sempurna ini syarat terakhir untuk mendapatkan
keuntungan maksimum (maximum profit), kerugian minimum (minimum losses),
dan Break even point atau dalam keadaan keseimbangan bila mana MR = AR
sama besar atau lebih besar atau lebih kecil dari AC. Perbedaan antara AR dengan
AC, adalah laba per kesatuan (dengan analisa marginal) dan TR sama besar, atau
lebih besar atau lebih kecil dari TC (dengan analisa Total).
Keseimbangan Jangka Panjang
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 48
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
a. Perusahaan harus bekaerja sebaik mungkin (doing as well as possible) agar
perusahaan mencapai keadaan yang paling optimal.
b. Tidak mengalami kerugian (not suffering loss) agar dapat mengganti barang
modal yang digunakan dalam produksi.
c. Tidak ada insentif bagi perusahaan untuk masuk – keluar karena laba nol (zero
profit), yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian yang sama.
d. Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi pada saat SAC = LAC.
Bilamana dalam jangka panjang perusahaan mendapat laba, maka perusahaan
akan memperluas kapasitas produksinya dan perusahaan baru akan memasuki
industrinya/pasarnya. Akibatnya output total dipasar akan meningkat dan harga
akan menurun, sehingga keuntungan akan berkurang. Dalam jangka panjang
akan dapat menimbulkan kerugian, akibatnya perusahaan akan mengurangi
output atau sama sekali akan meninggalkan industri tersebut. Selanjutnya
output akan berkurang dan harga akan meningkat dan kerugian akan
berkurang. Keseimbangan jangka panjang membutuhkan syarat, bahwa
perusahaan tidak mencapai laba, atau menderita kerugian, tetapi syaratnya
adalah AR harus sama dengan AC disamping MR= MC.
Permintaan dan Penerimaan Perusahaan Monopoli
a. Permintaan
Permintaan terhadap output perusahaan (firm’s demand) merupakan permintaan
industri. Posisi perusahaan monopolis adalah penentu harga (price taker).
b. Penerimaan
Penerimaan marjinal perusahaan monopoli lebih kecil dari harga jual (MR < P).
Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek
Laba maksimum tercapai pada output Q* di mana MR = MC.
Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Panjang
Tidak mempunyai masalah besar dengan keseimbangan jangka panjang.
Perusahaan monopolis yang mengalami kerugian dalam jangka pendek. Namun
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 49
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
karena biaya rata-rata variabel masih lebih besar dari harga (AVC > P) untuk
sementara perusahaan masih dapat beroperasi.
Bab XI. Pasar Persaingan Sempurna
Definisi Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan
jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat
homogen.
Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
a. Homogenitas Produk (Homogeneous Product)
Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-
bedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 50
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
perbedaan yang nyata diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan
lainnya. Barang seperti itu dinamakan dengan istilah barang identical atau
homogenous..
b. Pengetahuan Sempurna (Perfect Knowledge)
Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan
sempurna tentang harga produk dan input yang dijual. Akibatnya para
produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari
yang berlaku di pasar
c. Output Perusahaan Relatif Kecil (Small RelativelOutput)
Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan
untuk mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan
sangat banyak dan masing-masing perusahaan adalah relative kecil kalau
dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan di dalam pasar. Sebagai
akibatnya produksi setiap perusahaan adalah sangat sedikit kalau
dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut,. Sifat ini
menyebabkan apa pun yang dilakukan perusahaan, seperti menaikkan atau
menurunkan harga dan menaikkan atau menurunkan produksi, sedikit pun ia
tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar/industri tersebut.
d. Perusahaan Menerima Harga Yang Ditentukan Pasar (Price Taker)
Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahan yang ada di dalam
pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan
perusahaan dalam pasar, ia tidak akan menimbulkan perubahan ke atas
harga pasar yang berlaku. Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi
diantara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli. Seorang produsen
terlalu kecil peranannya didalam pasar sehingga tidak dapat mempengaruhi
penentuan harga atau tingkat produksi dipasar. Peranannya sangat kecil
tersebut disebabkan karena jumlah produksi yang diciptakan produsen
merupakan sebagian kecil saja dari keseluruhan jumlah barang yang
dihasilkan dan diperjual-belikan.
e. Keleluasaan Masuk – Kelur Pasar (Free Entry and Exit)
Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri
tersebut, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 51
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
produsen yang ingin melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen
tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya
tersebut. Sama sekali tidak terdapat hambatan-hambatan, baik secara legal
maupun dalam bentuk lain secara keuangan atau secara kemampuan
teknologi, misalnya kepada perusahaan-perusahaan untuk memasuki atau
meninggalkan bidang usaha tersebut.
Permintaan dan Penerimaan Dalam Pasar Persaingan Sempurna
a. Permintaan
Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan
penawaran. Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar,
maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
b. Penerimaan
Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penerimaan rata – rata (AR) sama
dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P). Kurva
penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak
mulai dari titik (0,0).
Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek
a. Perusahaan sebaiknya hanya berproduksi, paling tidak, bila biaya variable
(VC) adalah sama dengan penerimaaan total (TR), atau biaya variabrl rata –
rata (AVC) sama dengan harga.
b. Perusahaan memproduksi pada saat MR = MC agar perusahaan memperoleh
laba maksimum atau dalam kondisi buruk kerugiannya minimum (minimum
loss).
Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Panjang
a. Perusahaan harus bekaerja sebaik mungkin (doing as well as possible) agar
perusahaan mencapai keadaan yang paling optimal.
b. Tidak mengalami kerugian (not suffering loss) agar dapat mengaanti
barang modal yang digunakan dalam produksi.
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 52
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
c. Tidak ada insentif bagi perusahaan untuk masuk – keluar karena laba nol
(zero profit), yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian
yang sama.
d. Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi pada saat SAC = LAC.
Penawaran Perusahaan Pasar Persaingan Sempurna
a. Kurva Penawaran Jangka Pendek
Menunjukkan jika harga di bawah harga keseimbangan, perusahaan tidak mau
berproduksi (tidak ada penawaran) karena harga masih lebih kecil dari biaya
variabel per unit yang paling rendah (AVC berpotongan dengan MC). Dalam
pasar persaingan sempurna kurva MC setelah melewati titik potong dengan
minimum kurva AVC adalah juga kurva penawaran jangka pendek.
b Kurva Penawaran Jangka Panjang
1. Industri Skala Biaya Konstan (Constant Cost Industry)
Penambahan penggunaan faktor produksi karena masuknya perusahaan baru,
tidak akan menaikkan harga faktor produksi
2. Industry Skala Biaya Menaik (Increasing Cost Industry)
Masuknya perusahaan – perusahaan baru menyebabkan harga faktor produksi
naik, sehingga terjadi perubahan stuktur biaya dan pergeseran titik keseimbangan.
3. Industri Skala Biaya Menurun (Decreasing Cost Industry)
Masuknya perusahaan – perusahaan lain ke dalam indistri justru menurunkan
harga faktor produksi karena efisiensi skala besar (large scale economies).
Akibatnya struktur biaya jadi lebih murah.
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna memiliki bebarapa kebaikan dibandingkan pasar-pasar
yang lainnya antara lain :
1. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Sebelum menerangkan kebaikan dari pasar persaingan sempurna ditinjau dari
sudut efisiensi, terlebih dahulu akan diterangkan dua konsep efisiensi yaitu:
a. Efisiensi produktif :
Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang pertama,
untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 53
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
minimum. Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai corak
gabungan faktor-faktor produksi dapat digunakan. Gabungan yang paling
efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya yang paling sedikit. Syarat
ini harus dipenuhi pada setiap tingkat produksi. Syarat yang kedua, industri
secara keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya rata-rata yang
paling rendah, yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik yang paling rendah.
Apabila suatu industri mencapai keadaan tersebut maka tingkat produksinya
dikatakan mencapai tingkat efisiensi produksi yang optimal, dan biaya
produksi yang paling minimal.
b. Efisiensi Alokatif
Untuk melihat apakah efisiesi alokatif dicapai atau tidak, perlulah dilihat
apakah alokasi sumber-sumber daya keberbagi kegiatan ekonomi/produksi
telah dicapai tingkat yang maksimum atau belum. Alokasi sumber-sumber
daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut :
harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk memproduksi barang
tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi harus terus
dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga=biaya marjinal. Dengan
cara ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian akan
memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.
Didalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi ynag dijelaskan diatas
akan selalu wujud. Telah dijelaskan bahwa didalam jangka panjang perusahaan
dalam persaingan sempurna akan mendapat untung normal, dan untung normal ini
akan dicapai apabila biaya produksi adalah yang paling minimum. Dengan
demikian, sesuai dengan arti efisiensi produktif yang telah dijelaskan dalam
jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh perushaan dalam persaingan
sempurna.
Telah juga dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga = hasil
penjualan marjinal. Dan didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah
hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan demikian didalam jangka
panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan marjinal = biaya marjinal.
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 54
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan sempurna juga mencapai
efisiensi alokatif.
Dari kenyataan bahwa efisiensi produktif dan efisiensi alokatif dicapai
didalam pasar persaingan sempurna.
2. Kebebasan bertindak dan memilih
Persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi kekuasaan di
segolonan kecil masyarakat. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa
konsentrasi semacam itu akan membatasi kebebasan seseorang dalam melakukan
kegiatannya dan memilih pekerjaan yang disukainya. Juga kebebasaannya untuk
memilih barang yang dikonsumsikannya menjadi lebih terbatas.
Didalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam
menentukan harga, jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan. Begitu
pula dalam menentukan bagaimana faktor-faktor produksi digunakan dalam
masyarakat, efisiensilah yang menjadi factor yang menentukan pengalokasinya.
Tidak seorang pun mempunyai kekuasan untuk menentukan corak
pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya kebebasaan untuk
memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai
pilihan yang lebih banyak terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan
untuk memenuhi kebutuhannya. Dan masyarakat mempunyai kebebasan yang
penuh keatas corak pilihan yang akan dibuatnya dalam menggunakan factor-faktor
produksi yang mereka miliki.
Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga
memiliki keburukan-keburukan antara lain :
1. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah
oleh perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat
meemperoleh keuntungan yang kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik
memproduksi yang baru tersebut. Oleh sebab itulah keuntungan dalam jangka
panjang hanyalah berupa keuntungan normal, Karena walaupun pada mulanya
suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya, perusahaan-
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 55
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
perusahaan lain dalam waktu singkat juga dapat berbuat demikian.
Ketidakkekalan keuntungan dari mengembangkan teknologi ini menyebabkan
perusahaan-perusahaan tidak terdorong untuk melakukan perkembangan teknologi
dan inovasi.
Disamping oleh alasan yang disebutkan diatas, segolongan ahli ekonomi juga
berpendapat kemajuan teknologi adalah terbatas dipasar persaingan sempurna
karena perusahaan-perusahan yang kecil ukurannya tidak akan mampu untuk
membuat penyelidikan untuk mengembangkan teknologi yang lebih baik.
Penyelidikan seperti itu sering kali sangat mahal biayanya dan tidak dapat dipikul
oleh perusahaan yang kecil ukurannya.
2. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara
perusahaan itu menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut
pandangnan perusahaan, penggunaannya mungkimn sangat efisien. Akan tetapi,
ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya merugikan.
3. Membatasi pilihan konsumen
Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahan adalah 100 persen sama,
konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan
dikonsumsinya.
4. Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
Didalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna
adalah paling minimum,tersirat (yang tidak dinyatakan)pemisalan bahwa biaya
produksi tidak berbeda. Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan-perusahaan
dalam bentuk pasar lainnya mungkin dapat mengurangi biaya produksi sebagai
akibat menikmati skala ekonomi,perkembangan teknologi dan inovasi.
5. Distribusi pendapatan tidak selalu rata
Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan
tertentu dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 56
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
pengalokasian sumber-sumber daya. Ini berarti distribusi pendapatan menentukan
bagaimana bentuk dari penggunaan sumber-sumber daya yang efisien. Kalau
distribusi pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber-sumber daya (yang
dialokasikan secara efisien) akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan
golongan kaya.
Bab XII. Pasar Monopoli
Definisi Monopoli
Struktur yang sangat bertentangan ciri-cirinya dengan persaingan sempurna
adalah pasar monopoli. Menurut Sadono Sukirno, Monopoli adalah suatu
bentuk pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan saja. Dan perusahaan
ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat
dekat. Sedangkan menurut M.Nur Rianto Al Arif, M.Si, Monopoli adalah
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 57
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
suatu keadaan di mana di dalam pasar hanya ada satu penjual sehingga tidak
ada pihak lain yang menyainginya.
Ciri-ciri Pasar Monopoli
Ciri-ciri pasar monopoli sangat berbeda dengan pasar persaingan sempurna.
7. Pasar Monopoli adalah Industri Satu Perusahaan
Hal ini rasanya tidak perlu diterangkan lagi. Sifat ini sudah secara dilihat dari
definisi monopoli di atas, yaitu hanya ada satu saja perusahaan dalam industri
tersebut. Dengan demikian barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat
dibeli dari tempat lain.
8. Tidak Mempunyai Barang Pengganti Yang Mirip
Barang yang dihasilkan perusahaan monopoli dapat digantikan oleh barang
lain yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya barang
yang seperti itudan tidak terdapat barang mirip (close substitute) dapat
mengganti barang tersebut. Aliran listrik adalah contoh dari barang yang tidak
mempunyai bar ang pengganti yang mirip. Yang ada barang pengganti yang
sangat berbeda sifatnya sifatnya, yaitu lampu minyak.
9. Tidak Terdapat Kemungkinan Untuk Masuk Ke Dalam Industri
Sifat ini merupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan mempunyai
kekuasaan monopoli. Tanpa sifat ini pasar monopoli akan wujud, karena
tanpa adanya halangan tersebut pada akhirnya terdapat perusahaan di dalam
industri.
10. Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga
Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di pasar,
maka penetuan harga dapat dikuasainya. Oleh sebab itu perusahaan monopoli
dipandang sebagai penentu harga atau price setter. Dengan mengadakan
pengendalian ke atas produksi dan jumlah barang yang ditawarkan
perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkatyang
dikehendakinya.
11. Promosi Iklan Kurang Diperlukan
Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan di dalam
iklan. Pembeli yang memerlukan barang yang diproduksikannya terpaksa
membeli daripadanya. Walau bagaimanapun perusahaan monopoli sering
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 58
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
membuat iklan. Iklan tersebut bukanlah bertujuan untuk menarik pembeli,
tetapi untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.
Faktor-faktor Yang Menimbulkan Monopoli
Terdapat faktor-faktor yang menyebabkan wujudnya pasar (perusahaan)
monopoli, yaitu:
1. Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan
tidak dimiliki oleh perusahaan lain.
2. Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi
(economicsof scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
3. Monopoli wujud dan berkembang melalui UUD, yaitu pemerintah memberi
hak monopoli kepada perusahaan tersebut. Peraraturan seperti itu adalah
peraturan hak paten dan hak cipta serta hak usaha eksklusif.
4. Ukuran pasar begitu kecil untuk dilayani lebih dari satu perusahaan yang
mengoperasikannya skala perusahaan optimum.
Monopoli Alamiah (Natural Monopoly)
Perusahaan yang memiliki daya monopoli alamiah (natural monopoly) disebut
monopolis alamiah. Perusahaan ini mempunyai kurva biaya rata-rata (AC) jangka
panjang yang menurun (negative slope). Makin besar output yang dihasilkan
makin rendah biaya rata-rata. Ini dimungkinkan karena perusahaan memiliki
kurva biaya marginal (MC) yang juga menurun dan berbeda di bawah kurva AC.
Kebaikan dan Keburukan Monopoli
Implikasi terhadap kesejahteraan masyarakat yang perlu diperhatikan adalah
bahwa dalam pasar monopoli:
a. Hilang atau berkurangnya tingkat kesejahteraan konsumen, hal ini terjadi
karena volume produksi lebih kecil dari volume output yang optimum,
sehingga efisiensi ini menimbulkan kesejahteraan konsumen yang semakin
berkurang.
b. Menimbulkan eksploitasi terhadap konsumen dan pemilik faktor produksi.
Konsumen dirugikan karena harga jual diatas harga keseimbangan yang
seharusnya terjadi bila berdasarkan mekanisme pasar.
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 59
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
c. Memburuknya kondisi makroekonomi nasional, sebab jumlah output riil
industri lebih sedikit dari pada kemampuan sebenarnya.
d. Memburuknya kondisi perekonomian internasional, hal ini terjadi karena
munculnya inefisiensi.
Monopoli Murni
Monopoli murni adalah bentuk organisasi pasar dimana terdapat perusahaan
tunggal yang menjual komoditi yang tidak mempunyai substitusi sempurna. Jadi
perusahaan itu sekaligus merupakan industri dan menghadapi kurva permintaan
industri yang memiliki kemiringan negatif untuk komoditi itu. Akibatnya, jika
perusahaan monopoli hendak menjual lebih banyak komoditi, mereka harus
menurunkan harganya. Dengan demikian, untuk suatu perusahaan monopolis, MR
< P dan kurva MR terletak di bawah kurva D.
($)A
e > 1
B
e = 1
B’ C
e < 1
D F
B’’ C’ F’ G
Peraturan Monopoli :
Pengendalian Harga
Dengan menetapkan harga maksimum pada tingkat dimana kurva SMC
memotong kurva D, pemerintah dapat mendorong perusahaan monopoli itu untuk
meningkatkan output sampai tingkat yang harus diproduksi industry jika diatur
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 60
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
menurut batas persaingan sempurna. Peraturan ini juga mengurangi keuntungan
perlu monopoli itu.
Pajak Lump-sum
Dengan membebankan pajak lump-sum ( seperti pajak izin ataupun pajak
keuntungan ), pemerintah dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan
keuntungan perusahaan monopoli tanpa mempengaruhi harga komoditi atau
output, yaitu dengan membebankan pajak lump-sum.
Pajak Per-Unit
Pemerintah dapat pula mengurangi keuntungan monopoli dengan membebankan
pajak per-unit. Akan tetapi, dalam kasus ini perusahaan monopoli dapat
mengalihkan sebagian beban pajak per-unit kepada para konsumen, dalam bentuk
harga yang lebih tinggi dan output komoditi yang lebih kecil.
Diskriminasi Harga
Seorang perusahaan monopoli dapat meningkatkan TR dan keuntungannya untuk
suatu tingkat output tertentu dengan melakukan diskriminasi harga. Salah satu
bentuk diskriminasi harga terjadi apabila perusahaan monopoli itu mengenakan
harga-harga yang berbeda untuk komoditi yang sama di pasar yang berbeda
sedemikian rupa sehingga unit terakhir dari komoditi yang dijual disetiap pasar
memberikan MR yang sama. Hal ini sering kali disebut sebagai diskriminasi
harga tingkat ketiga.
Bab XIII. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoly adalah struktur pasar di mana hanya ada beberapa
perusahaan yang menguasai pasar, baik secara individu maupun yang secara
diam-diam bekerja sama. Karena jumlah penjual sedikit, maka selalu ada
hambatan untuk memasuki pasar. Penetapan harga oleh penjual harus
dipertimbangkan oleh pesaing-pesaing lain. Dengan kata lain, reaksi pesaing
terhadap keputusan harga dan output adalah paling penting dalam pasar oligopoli.
Di Indonesia, dewasa ini banyak koperasi di pasar-pasar lokal yang telah
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 61
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
berintegrasi vertikal, yang menandakan bahwa banyak koperasi di Indonesia
beroperasi di dalam pasar oligopoli, yakni struktur pasar dengan jumlah penjual
yang sedikit. Integrasi vertikal yang dilaksanakan oleh banyak koperasi disamping
sebagai upaya meningkatkan efisiensi, juga untuk menghindari persaingan yang
ketat antar penjual
Dalam struktur pasar seperti ini, jika koperasi menjual produknya yang
homogen ke para anggota dengan harga yang lebih murah dari pesaing-
pesaingnya, maka pesaing-pesaingnya segera meresponsnya dengan tindakan
yang sama, yakni menurunkan harga, yang memunculkan perang harga. Jika
proses ini terus berlangsung, koperasi yang kondisi keuangannya lemah akan
tersingkir dari pasar strategi yang dapat dilakukan oleh koperasi untuk bisa
bertahan di pasar dengan struktur oligopili adalah strategi harga dan non-harga.
Dalam strategi harga,pasar ada empat pilihan: (a) melakukan kebijakan harga
aktif, yakni menerapkan harga (secara perlahan) dibawah harga pesaingnya; (b)
kebijakan harga sama dengan pesaingnya; (c) kebijakan harga pasif yakni
mengikuti pemimpin harga; dan (d) kebijakan harga penjarah. Strategi harga mana
yang dipilih oleh koperasi sangat tergantung pada apakah koperasi memiliki
kemampuan yang sama atau lebih kuat atau lebih rendah dari pesaingnya. .
Untuk meningkatkan penjualan tanpa mengakibatkan perang harga, masih
menurut mereka, koperasi dapat mengadakan pembedaan produk (dalam mutu
atau bentuk) dengan pesaing-pesaingnya dan .advertensi yang memungkinkan
koperasi menjual dalam jumlah yang lebih besar dengan harga yang sama atau
dengan harga yang sedikit lebih rendah tanpa menimbulkan perang harga.
kemampuan pesaing oligopolistik menyingkirkan koperasi dengan perang harga
sangat tergantung pada faktor-faktor berikut. Pertama, perbedaan keunggulan
biaya.Jika biaya produksi dari koperasi lebih rendah dibandingkan dengan
pesaing-pesaingnya, koperasi bisa bertahan di pasar.Kedua, posisi likuiditas dari
pesaing. Jika pesaing memiliki dana yang besar yang cukup untuk melakukan
perang harga dengan penerapan harga yang lebih ekstrem (harga predator), maka
koperasi bisa tergusur dari pasar karena tidak mampu terus menerus menurunkan
harga. Ketiga, keinginan para
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 62
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Struktur pasar atau industri oligopoly (oligopoly) ialah pasar (industri)
yang terdiri dari hanya sedikit perusahaan (produsen).Setiap perusahaan memiliki
kekuatan (cukup) besar untuk memengaruhi harga pasar.Produk dapat homogeny
atau terdiferensiasi. Perilaku setiap perusahaan akan memengaruhi perilaku
perusahaan lainnya dalam industry. Struktur pasar oligopoly sering kali terlacak
sebagai akibat adanya halangan suatu halangan masuk tertentu, seperti economies
of scale, larangan legal, merek yang kuat melalui iklan bertahun-tahun, atau biasa
juga kendali atas adanya sumberdaya penting. Dari definisi di atas, kondisi pasar
oligopoly mendekati pasar monopoli. Contoh industri mobil.
Ciri-ciri Pasar Oligopoli:
a. Hanya ada beberapa perusahaan saja yang memproduksi barang-barang
manufaktur untuk keperluan masyarakat.
b. Produk yang dijual bersifat homogen atau variasi dari jenis merk yang
sama.
c. Secara teknologi kedudukan oligopoli dapat juga timbul, jika sebuah
industri atau perusahaan memiliki tingkat teknologi yang lebih canggih
dibandingkan dengan perusahaan yang lain.
d. Oligopoli juga dapat ditimbulkan oleh adanya merger atau penyatuan
antara beberapa perusahaan besar sehingga mereka dapat memadukan
modal, teknologi, faktor produksi danpasar yang dapat lebih mereka
kuasai.
e. Perusahaan yang tergabung dalam oligopoli lazimnya mempunyai saling
ketergantungan satu sarna lain.
f. Perusahaan oligopoli lazimnya saling bersaing bukan dalam harga tetapi
lebih pada persaingan dalam kampanye komoditi yang mereka jual melalui
iklan, promosi, atau melalui diferensiasi jenis barang yang mereka jual
Sifat-sifat Oligopoli
a. Harga produk relatif sama
b. Perbedaan produk merupakan kunci sukses
c. Sulit masuk pasar, karena butuh sumber daya yang cukup besar
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 63
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
d. Perubahan harga akan di ikuti perusahaan lainnya
Karakteristik Pasar Oligopoli
a. Hanya sedikit perusahaan dalam industry (few number of firms)
b. Produknya homogen atau terdiferensiasi (homogen or differentiated
product)
c. Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi (Interdependence
Decisions)
d. Kompetisi non harga
Faktor-faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli
Efisiensi Skala Besar
Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri
mobil, semen, kertas, pupuk, dan peralatan mesin, umumnya berstruktur
oligopoly. Tekhnologi padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam
proses produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai
bila output diproduksi dalamskala sangat besar. Keadaan diatas merupaka
hambatan untuk masuk (barriers to entry) bagi perusahaan pesaing.Tidak
mengherankan jika dalam pasar oligopoly hanya terdapat sedikit produsen.
Kompleksitas Manajemen
Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna,
monopoli,dan pasar monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan
kompetisi harga dan non harga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan
setiap keputusan agar tidak menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan
pesaing.Karena dalam industri oligopoli, kemampuan keungan yang besar saja
tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam industri.Perusahaan juga harus
mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan
dalam struktur industry yang persaingannya lebih kompleks.Tidak banyak
perusahaan yang memilki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli
akhirnya hanya terdapat sedikit produsen.
Keseimbangan Oligopoli
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 64
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Perusahaan yang bergerakdalam pasar oligopoly disebut oligopolis
(oligopolist).Sebagai produsen, keseimbangan terjadi bilalaba maksimum
tercapai.Analisis keseimbangan oligopoly tidak menekankan dimensi waktu,
melainkan kompetisi. Perusahaan seimbang atau tidak bukan saja dilihat dari
kemampuan mengatur output dan harga, tetapi juga kemampuan memprediksi
prilaku pesaing. Karena itu oligopolies akan mencapai keseimbangan jika
perusahaan dapat melakukan apa yang dapay dilakukan dan tidak mempunyai
alasan lagi untuk mengubah jumlah output dan harga. Demikian juga dengan para
pesaing.Begitu kompleksnya situasi dalam pasar oligopoly, sehingga para
ekonomi mengembangkan beberapa modeluntuk menganalisi perilaku
oligopolis.Sayangnya, tidak ada satupun model yang dapat diterima secara umum
sebagai model terbaik.
Berbagai Model Yang Terdapat Dalam Oligopoli
Kartel
Kepemimpinan harga
Teori permainan
Kurva permintaan patah
Perbandingan Antara Oligopoli dan Pasar Lainnya
a. Harga biasanya lebih tinggi dalam oligopoly
b. Laba lebih tinggi dalam oligopoly
Dampak Negatif Oligopoli Terhadap Perekonomian
1. Keuntungan yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang
2. Timbul inifisiensi produksi
3. Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan
4. Harga tinggi yang relatif stabil (sulit turun) menunjang inflasi yang kronis
Kebijakan Pemerintah Dalam Mengatasi Oligopoli
o Pemerintah mempermudah masuknya perusahaan baru untuk masuk
kepasar untuk menciptakan persaingan
o Diberlakukannya undang-undang anti kerja sama antar produsen.
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 65
Pendahuluan dan Masalah Perekonomian
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai
bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka
dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka.Sehingga semua usaha
promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya
dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk
menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga
perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk
menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga
jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang
melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang
memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan
industri kertas.
Jika terdapat beberapa perusahaan yang menjadi pemegang monopoli maka
perusahaan-perusahaan ini berada dalam keadaan yang disebut oligopoli.
Suatu struktur pasar yang lebih mendekati kenyataan adalah bahwastruktur
pasar umumnya selalu berbentuk pasar oligopoli atau persaingan yang
monopolistik. Keadaan ini merupakan semacam bentuk campuran antara
persaingan bebas yang sarna sekali sempuma dengan monopoli yang sama sekali
mumi. Bahkan dapat dikatakan bahwa 80 % kehidupan nyata dalam perilaku
ekonomi masyarakat sepenuhnya berada dalam naungan dan kondisikondisi pasar
yang bersifat oligopolistik atau persaingan monopolistik.
Modul Pengantar Teori Ekonomi Mikro 66