PENDAHULUAN - bkpp.banjarbarukota.go.id

67
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018 1 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Banjarbaru sebagai Lembaga teknis bidang kepegawaian harus mampu mewujudkan pengelolaan manajemen kepegawaian, yang dimulai dengan pengadaan sampai dengan pemberhentian pegawai / aparatur secara optimal dalam upaya untuk mewujudkan sumber daya manusia ( SDM ) aparatur yang professional. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan harus mampu meningkatkan kualitas kinerjanya terutama dalam memberikan pelayanan kepada seluruh pegawai / aparatur di Lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru, baik pelayanan berupa peningkatan kesejahteraan maupun peningkatan kompetensi sumber daya aparaturnya sehingga secara tidak langsung akan menumbuhkan rasa percaya masyarakat terhadap Pemerintah Kota Banjarbaru. BAB I PENDAHULUAN

Transcript of PENDAHULUAN - bkpp.banjarbarukota.go.id

1.1 Latar Belakang
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Kota Banjarbaru sebagai Lembaga teknis
bidang kepegawaian harus mampu mewujudkan
pengelolaan manajemen kepegawaian, yang
pemberhentian pegawai / aparatur secara
sumber daya manusia ( SDM ) aparatur yang professional.
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan
Pelatihan harus mampu meningkatkan
kualitas kinerjanya terutama dalam
memberikan pelayanan kepada seluruh
pegawai / aparatur di Lingkungan
Pemerintah Kota Banjarbaru, baik
menumbuhkan rasa percaya masyarakat terhadap Pemerintah Kota Banjarbaru.
BAB I
Kedudukan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Banjarbaru
selanjutnya disingkat sebagai BKPP Kota Banjarbaru merupakan Unsur Penunjang
dalam urusan pemerintahan bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan yang
menjadi kewenangan daerah.
2.1 Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Pembentukan organisasi Badan Kepegawaian Daerah dan Pendidikan,
Pelatihan Kota Banjarbaru ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Banjarbaru,
Peraturan Walikota Kota Banjarbaru Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas Pokok , Fungsi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Kota Banjarbaru.
Tugas Pokok Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Banjarbaru
adalah membantu Walikota dalam melaksanakan fungsi penunjang Urusan
Pemerintahan dalam bidang Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan yang menjadi
kewenangan Daerah Kota Banjarbaru. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana
telah disebutkan diatas, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota
Banjarbaru mempunyai fungsi sebagai berikut :
Penyusun kebijakan teknis bidang kepegawaian, Pendidikan dan pelatihan
1.
Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksnaan tugas dukungan teknis bidang kepegawaian, Pendidikan dan pelatihan
Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang urusan pemerintah daerah bidang kepegawaian, Pendidikan da pelatihan
Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan fungsinya 5.
4.
3.
2.
Struktur organisasi Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota
Banjarbaru berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 51 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok , Fungsi dan Tata Kerja Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Banjarbaru adalah sebagai berikut :
Gambar 1.1
Sekretaris
Sub Bidang Pengadaan dan Pemberhentian Aparatur
Sub Bidang Disiplin, Kesejahteraan dan Perlindungan Aparatur
Sub Bidang Informasi dan Fasilitasi Profesi ASN
Sub Bidang Diklat dan Pengembangan Kompetensi
Aparatur
Sub Bidang Mutasi dan Pengembangan Aparatur
Kelompok Jabatan Fungsional
1.3 Sumber Daya Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan Kota Banjarbaru sangat ditentukan oleh kualitas dan
juga kuantitas dari sumber daya aparaturnya sampai dengan akhir bulan
Desember Tahun 2018 BKPP Kota Banjarbaru didukung oleh sebanyak 52
orang pegawai dengan profil demografi sebagai berikut :
PNS
Esselon II 1 orang
Esselon III 3 orang
Esselon IV 8 orang
JENIS JABATAN
Berdasarkan asset / modal yang dikelolanya,
hingga akhir tahun 2018, Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan Kota Banjarbaru
mengelola asset / modal sebesar Rp.
2.918.955.582,18,- yang terdiri dari asset tetap
sebesar Rp. 2.437.877.582,18,- dan asset
lainnya Rp. 481.078.000,000,-.
1.4 Isu – Isu Strategis Yang DiHadapi Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Dalam penetapan tujuan dan sasaran harus berdasarkan pada isu yang
sedang berkembang di masyarakat dan yang berkaitan dengan tugas pokok fungsi
dari Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan, sehingga dalam penetapan
tujuan serta sasaran akan dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Isu – isu strategis yang masih dihadapi Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Kota Banjarbaru adalah sebagai berikut :
2. Masih Banyaknya Pelanggaran Disiplin Yang Terjadi
1. Distribusi dan Penataan Pegawai yang belum sepenuhnya berdasarkan formasi yang dibutuhkan serta belum sesuai dengan kompetensinya
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
7 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
1.5 Strategi dan Arah Kebijakan Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan
Strategi merupakan rangkaian tahapan atau langkah-
langkah yang menggambarkan bagaimana tujuan dan
sasaran BKPP Kota Banjarbaru akan dicapai. Strategi adalah
cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan kedalam
kebijakan-kebijakan dan program-program. Sesuai dengan
tujuan dan sasaran BKPP Kota Banjarbaru, maka strategi
yang akan dilakukan dalam periode 2016-2021 adalah
sebagai berikut:
kebutuhan formasi
Banjarbaru
4. Peningkatan kualitas ASN sehingga memiliki kriteria disiplin, integritas,
komitmen dan berkinerja tinggi
sasaran yang telah ditetapkan maka perlu dirumuskan kebijakan – kebijakan yang
akan menjadi pedoman bagi pelaksanaan program kegiatan BKPP selama 5
tahun kedepan. Kebijakan yang dapat dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Penataan dan Pendistribusian SDM aparatur yang disesuaikan dengan
formasi kebutuhan dan kompetensi yang telah ditetapkan melalui hasil analisis
dan beban kerja serta hasil proyeksi kebutuhan 5 tahun
2. Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan dan Pola Karir mulai dari JPT
sampai dengan jabatan pelaksana
3. Integrasi sistem informasi database kepegawaian secara elektronik terkait
terkait layanan kepegawaian yang terpadu
4. Peningkatan disiplin, integritas, komitmen dan kinerja pegawai ASN melalui
penegakan peraturan disiplin dan kode etik
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
tabel …… Matrik Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Berkualitas
Peningkatan
kinerja pegawai ASN
dan kompetensi yang telah
sampai dengan jabatan
Penyusunan dan
penerapan Analisis
kebutuhan diklat
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi
secara elektronik terkait
Penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2018 ini mengacu kepada Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Perencanaan kinerja merupakan proses
penyusunan rencana kinerja sebagai
ditetapkan dalam Rencana Strategis, yang
akan dilaksanakan oleh instansi melalui
berbagai kegiatan tahunan. Dalam rencana
kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja
tahunan, termasuk indikator kinerja yang ada
pada tingkat sasaran dan kegiatan. Indikator – indikator kinerja tersebut harus
dapat mendukung Tujuan dan Sasaran yang sudah dituangkan dalam Rencana
Strategis dan Renja.
Banjarbaru merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistematis dan
berkelanjutan serta merupakan penjabaran daripada Visi Misi Kepala Daerah
terpilih yang terintergrasi dengan Tujuan dan Sasaran Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan Kota Banjarbaru.
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Tabel 2.1
Keterkaitan RPJMD Kota Banjarbaru Tahun 2016 – 2021 dengan Rencana Strategis BKPP Kota Banjarbaru
Dalam rangka menyesuaikan dengan perubahan RPJMD serta untuk
meningkatkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi, Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan Kota Banjarbaru telah melakukan Reviu pada Renstra
SKPD yang terdiri atas Sasaran Strategis serta Indikator Kinerja Program dan
Kegiatan pada bulan Oktober 2018 dengan narasumber dari Biro Organisasi
MISI RPJMD KOTA
Tujuan 5
Sasaran 1
Tujuan
Sasaran
Misi 4
Tujuan 5
Terwujudnya Pemerintah Kota Banjarbaru Efektif, Efisien Akuntabel dan Bebas KKN
Sasaran 2
Sasaran 2
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
12 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
Provinsi dan juga dari Inspektorat Kota Banjarbaru, dan hasil Reviu tersebut
adalah sebagai berikut : tabel 2.2
Perbandingan Tujuan BKPP Kota Banjarbaru sebelum dan sesuadah perubahan
TUJUAN SEBELUM PERUBAHAN
TUJUAN SETELAH PERUBAHAN
mampu mencerminkan
Pelayanan Kepegawaian
SASARAN SEBELUM PERUBAHAN
SASARAN SETELAH PERUBAHAN
luas, dan peningkatan disiplin
dapat menjadi salah datu
tabel 2.4
INDIKATOR KINERJA SEBELUM PERUBAHAN
INDIKATOR KINERJA SETELAH PERUBAHAN
Kompetensi dan Kebutuhan
Kompetensi
yaitu “ Meningkatkan Penataan
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Program
1. Meningkatnya Penataan Sumber Daya Aparatur
Persentase Aparatur yang Mendapatkan Pengembangan Kompetensi
Pendidikan Kedinasan
Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Peningkatan Informasi dan Kedudukan Hukum Pegawai
2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Administrasi Kepegawaian
Indeks kepuasan pelayanan administrasi kepegawaian
- Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
- Pelayanan Administrasi Perkantoran
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
14 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
2.1 Perjanjian Kinerja
menggambarkan janji pencapaian kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang
waktu satu tahun, dengan tujuan agar masing-masing pihak yang ada dalam
dokumen perjanjian kinerja tersebut memiliki rasa tanggung jawab terhadap
pelaksanaan dan pencapaian tujuan organisasi.
PERJANJIAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KOTA BANJARBARU TAHUN 2018
1. Meningkatnya Penataan Sumber Daya Aparatur
Persentase aparatur yang mendpatkan pengembangan kompetensi
Persentase 74,72
Persentase 76,27
Persentase 100
Angka 80
2.2 Program dan Kegiatan
Pendidikan dan Pelatihan Kota Banjarbaru, perlu dilakukan kebijakan operasional
dalam bentuk Program dan Kegiatan yang dapat memberikan arah dan kesatuan
konsep manajemen, adapun rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,
serta pendanaannya adalah sebagai berikut :
tabel 2.6
SASARAN INDIKATOR KINERJA
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
16 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
Penerimaan
CPNs
Persentase pegawai
yang mengikuti
TUBEL sesuai
kebutuhan formasi
dinas, UKPPI dan
pencantuman gelar
Presentase
Peningkatan
Program
Peningkatan
Pengembangan
- Persentase Asset/barang yang sesuai
BELANJA ANGGARAN REALISASI KETERANGAN
BELANJA LANGSUNG Rp. 7.539.443.744,- Rp. 6.001.743.325,- Rp. 1.537.700.419,-
TOTAL BELANJA Rp. 11.339.193.974,- Rp. 9.603.911.452,- Rp. 1.735.282.522,-
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
21 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Banjarbaru, selaku
pengemban amanah masyarakat dibidang pengelolaan SDM aparatur
melaksanakan kewajibannya untuk memberikan informasi tentang tingkat
akuntabilitas kinerja melalui penyajian laporan capaian kinerjanya. Laporan tersebut
memberikan gambaran tentang penilaian tingkat capaian target masing-masing
indikator sasaran strategis yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja dan Renja
Tahun 2018.
2014 tentang SAKIP dan Permenpan No.53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah. Hal terpenting yang diperlukan
dalam penyusunan laporan kinerja adalah
pengukuran kinerja dan evaluasinya, serta
pengungkapan secara transparansi hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Skala Penilaian terhadap Kinerja Pemerintah menggunakan acuan dari
Permendagri 54 Tahun 2010 tentang Tahapan dan Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Perencanaan Daerah, sebagai berikut :
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
tabel 3.1
Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja
1 91% ≤ Sangat Tinggi
2 76% ≤ 90% Tinggi
3 66% ≤ 75% Sedang
4 51% ≤ 65% Rendah
5 ≤ 50% Sangat Rendah
3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Pengukuran capaian indikator kinerja dilakukan dengan membandingkan
antara target indicator kinerja Utama dan realisasi indicator kinerja utama yang
telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja, sehingga akan diketahui
selisih atau celah kinerjanya ( Performance gap ) berdasarkan selisih dari kinerja
tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk
meningkatkan kinerja dimasa yang akan dating. Pengukuran atas indikator kinerja
utama Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Banjarbaru adalah
sebagai berikut : tabel ….
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) BKPP Kota Banjarbaru Tahun 2018
NO Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian
Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Penataan Sumber Daya Aparatur
1 Persentase Aparatur yang mendapatkan Pengembangan Kompetensi
% 74,72 88,68 118,68
% 74,07 75,54 101,98
% 100 98,73 98,73
3.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Pengukuran capaian kinerja Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Kota Banjarbaru Tahun 2018 dilakukan dengan cara membandingkan antara
target ( rencana ) dan realisasi Indikator Kinerja Utama ( IKU ) dan penjelasan
dari capaian masing – masing IKU adalah sebagai berikut :
Sumber Daya Manusia Aparatur adalah elemen yang penting dalam
melaksanakan suatu pemerintahan, mereka berperan sebagai penggerak dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi. Dalam
rangka menciptakan Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas,professional,
netral dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan
perannya sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan yang sesuai dengan
tujuan Undang – undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.
Adapun ruang lingkup Penataan Sumber Daya Aparatur mencakup semua
lingkup dimulai dari Perencanaan SDM Aparatur, Manajemen Kompetensi, Sistem
rekuitmen, Penilaian Kinerja, Sistem Kompensasi hingga system informasi
kepegawaian.
dengan 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama yang adalah sebagai berikut :
Rata – rata Capaian Sasaran Strategis 1 106,46%
Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi Kepegawaian
4 Indeks Kepuasan Pelayanan Administrasi Kepegawaian
Angka 80 78,61 98,26
Sasaran Strategis 1 Meningkatnya Penataan Sumber Daya Aparatur
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
24 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
tabel 3.3 Capaian Indikator Kinerja dari Sasaran ke 1 (satu) dibandingkan dengan Kinerja 2 Tahun sebelumnya
serta target RPJMD
%
%
%
Berdasarkan tabel diatas capaian dari Sasaran Meningkatnya Penataan
Sumber Daya Aparatur adalah sebesar 106,46% yang dapat dinyatakan dengan
skala bahwa capaian kinerjanya Sangat Tinggi. Sasaran Pertama Meningkatnya
Penataan Sumber Daya Aparatur di dukung oleh 3 ( Tiga ) Indikator Kinerja Utama
yang mana pencapaian dari masing – masing IKU nya sudah hampir mendekati
target akhir RPJMD. Berikut penjelasan untuk masing – masing Indikator Kinerja
Utama tersebut diatas adalah :
Kompetensi diartikan sebagai
kemampuan (capability) atau
sekedar keterampilan belaka,
yang terjadi dalam jangka waktu tertentu serta berulang-ulang sehingga
menghasilkan kemampuan atau keahlian dalam bidang tertentu. Kompetensi
digunakan pula untuk menggambarkan pengelompokkan pengetahuan, keahlian
dan perilaku yang dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan seseorang
dalam pekerjaan.
Pelatihan Kota Banjarbaru dapat diukur dengan pelaksanaan Program Kedinasan
melalui Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Jabatan yang terdiri dari Diklat
1.1 Persentase Aparatur yang Mendapatkan Pengembangan Kompetensi
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
26 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
Kepemimpinan Tk. II, III dan IV serta Diklat Prajabatan, dan juga Kegiatan
Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional.
a. Pendidikan dan Pelatihan Jabatan (Diklat Manajerial)
Diklat Manajerial adalalah kompetensi yang
berhubungan dengan berbagai kemampuan manajerial
yang dibutuhkan dalam menangani tugas organisasi,
yang meliputi kemampuan menerapkan konsep dan
Teknik perencanaan, pengorganisasian,pengendalian
melaksanakan good governance dalam manajemen
pemerintahan dan pembangunan termasuk bagaimana menggunakan seluruh
sumber daya yang ada demi kelancaran pelaksanaan tugas. Diklat Manajerial
dapat dilihat dalam pelaksanaan Diklat Kepemimpinan Tingkat II, III dan IV
serta pelaksanaaan Diklat Prajabatan. Pada awal Tahun 2018 pelaksanaan
Diklat Kepemimpinan yang menggunakan sistem penyertaan dengan BPSDM
Provinsi Kalimantan Selatan ditargetkan untuk diikuti sebanyak 52 Orang
Pejabat Struktural dan terealisasi hanya 46 orang Pejabat Struktural, hal ini
disebabkan karena keterbatasan quota penyertaan yang diberikan oleh
BPSDM Provinsi Kalimantan Selatan kepada Pemerintah Kota Banjarbaru,
sehingga tidak dapat mengikut sertakan keseluruhan Pejabat Struktural yang
telah ditetapkan pada diawal tahun perencanan, berikut daftar nama peserta
Diklat kepemimpinan Tk. II, III dan IV di Lingkungan Pemerintah Kota
Banjarbaru Tahun 2018 :
tabel………………..
Daftar Nama Pelaksanaan Penyertaan Diklat Kepemimpinan Tk. II, III dan IV
NAMA TEMPAT PELAKSANAAN
2. HIDAYATURRAHMAN, S.Sos, M.Si
3. Drs. MUHAMMAD ASLAMI, M.AP
4. ROKHYAT RIYADI, SE, M.Si
BPSDM PROVINSI KALSEL
PIM TK III
5. H. DAHRANI, S.Sos, M.Si
6. ABDUSSAMAD, ST, MT
8. Ir. ANSHORI, MM
9. MIKE WASTIN, S.AP
10. HERU NAPRASTYA, S.Sos
17. SITI ROHANI
19. RUSTI NOFIAN, SE
BPSDM PROVINSI KALSEL
19 Maret s/d 09 Juli 2018
24. POPPY SYAFIA YUNIDAR MARTHIANA, ST, MT
25. ICHNATON ACHMAD KARYADI, S.Pi
26. MUHAMMAD HUSNI, S.Sos
27. RENNY MERLIYANTI, ST.M.M
23 Mei s/d 15 September 2018
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
28 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
28. M. SYAHRUL HANAFIAH, SE
29. REZKIN HABIBIE FADILLAH, SE
30. ARIFAH RAHIEM, SE
31. RUSNA APRIYANI, ST
32. ZULHULAIFAH, SE, MM
34. WIDA DEWAYANA, SE
36. MASPAH, SE
38. SUSILOWATI, SE
BPSDM PROVINSI KALSEL
17 Juli s/d 01 November 2018
39. DIAN ANGGRAINI, S.AB, MM
40. SUPRAPTO, S.Hut
43. LILIANA NINGRATI, SE
BPSDM PROVINSI KALSEL
30 Agustus s/d 13 Desember 2018
Selain Pelaksanaan Diklat Kepemimpinan, Pendidikan dan Pelatihan
Manajerial juga dapat dilaksanakan melalui Diklat Prajabatan, pada Tahun
2018 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan menargetkan untuk
mengirim 6 orang CPNS agar mengikuti Diklat Prajabatan, dan terealisasi
keseluruhan, berikut daftar nama peserta Diklat Prajabatan di Lingkungan
Pemerintah Kota Banjarbaru :
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
29 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
b. Pendidikan dan Pelatihan Teknis
Kompetensi Teknis (technical competence)
menjadi tugas pokok organisasi, atau kemampuan
seorang pegawai dalam bidang teknis tertentu
untuk pelaksanaan tugas masing-masing. Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan dalam
melaksanakan Diklat yang semuanya berbasis Kompetensi dan kurikulum
sesuai dengan kebutuhan pemenuhan kompetensi SDM, pelaksanaan Diklat
Teknis dapat dilihat pada Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Teknis
Fungsional dimana didalam kegiatan tersebut dilaksanakan dengan 2(dua)
pola yaitu dengan pola penyertaan peserta diklat dengan Lembaga
penyelenggara diklat lain dan pelaksanan mandiri yaitu penyelenggaraan
Bimbingan Teknis ( Bimtek ) yang biasanya dilaksanakan selama 2 s/d 3 hari
lamanya, pada awal tahun 2018 BKPP menargetkan sebanyak 300 pegawai
yang mengikuti Diklat Teknis dan Fungsional baik melalui Pola Penyertaan
ataupun Pola Penyelenggaraan (Bimtek), dengan rincian : 225 peserta
mengikuti Bimtek, 45 peserta untuk Diklat Teknis dan 30 peserta untuk Diklat
NAMA TEMPAT PELAKSANAAN
6. SAIDA FITHRIA, SP
Fungsional dan pada akhir tahun terealisasikan sebanyak 837 aparatur yang
telah mengikuti baik penyelenggaraan Bimtek maupun Diklat Teknis
Fungsional Penyertaan, terjadi peningkatan yang sangat besar dari target
awal tahun, hal ini disebabkan karena adanya pelaksanaan ESQ Personal
Transformation Program pada akhir tahun sebanyak 500 peserta dari Dinas
Pendidikan dan hal tersebut diluar perencanaan pada awal tahun.
Berikut daftar Diklat Teknis dan Fungsional Penyertaan dan bimtek yang
dilaksanakan oleh BKPP Kota Banjarbaru Tahun 2018 :
tabel………. Penyelanggaraan Diklat Teknis dan Fungsional (Penyertaan) Tahun 2018
NO DIKLAT PESERTA INSTANSI PELAKSANAAN PENYELENGGARA
1. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
- M. Fazli Rahmawan, A.Md
- Hasryul Rahman Noor, SE
Pusat Pengembangan & Kerja sama Fisipol UGM Yogyakarta
2. Rencana Strategis SKPD
BKPP
DLH
3. Pelatihan Perawat Anastesi
RSUD Dr. Soetomo Surabaya
4. Bendahara - Kartini, A.Md
- Henny Puspita Dewi, SP
5. Pengelolaan Asset Barang Milik Daerah
Eka Anggraini, S.Pd Disdik 19 s/d 23 Maret 2018
BPSDM Kemetrian Dalam Negeri Jakarta
6. Bimtek Aparatur Daerah Dalam Rangka Pelayanan Pencatatan Sipil
Wahyudi Nugroho, SE
Kementrian Dalam Negeri
7. Penilaian Amdal Rusmilawati, S.Hut, DLH 08 s/d 19 April LPM PPLH UNS
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
31 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
(AMDAL tipe C MS 2018 Surakarta
8. Bimtek Pengelola Data Kependudukan
Drs. Bambang Supriyanto, MT
9. Sistem 1Industri Ir. Isnawiyah, MM Dinas Perdagangan
15 s/d 28 April 2018
Pusdiklat Kementrian Dalam Negeri Jakarta
10. Bimtek Pendaftaran Penduduk Angk. IV
Dra. Andi Darwati Disdukcapil 25 s/d 27 April 2018
Kementrian Dalam Negeri Jakarta
- Nurul Arifah
-Zuraina Syarlita
12. Renstra SKPD - Majedi Rahman, S.Pd
Disdik 16 s/d 20 April BPSDM Kementrian Dalam Negeri
13. Revolusi Mental untuk Pelayanan Publik Angk. V
- Asni Wartinah, SE
- Norsailen, SE, M.Si
Lembaga Administrasi Negara
- Drs. Abdul Gani, MM
Dinas Pustarda
Dinas Pustarda
15. Uji Kompetensi Impasing Jabatan Fungsional Polisi Pamong Praja
- 13 Orang ASN Satpol PP
- 1 Orang ASN Dinas Sosial
Satpol PP
Dinas Sosial
Tim Assesor BPSDM Kemendagri yang difasilitasi oleh BPSDM Provinsi Kalsel
16. Uji Kompetensi Impasing Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian
- Khairina Rahmawati, SE
Badan kepegawaian Negara Regional VIII
17. Diklat Penjenjangan Bidan Ahli
- Susanti Murtiningsih, SST
- Kurniati Andayani, SST
Bapelkes Provinsi Kalsel
15 Orang ASN dari Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Bapelkes Provinsi Kalsel
Luki Dwi Janarko, S.Kom
Smile Group
-Gusti Yurisa Ayu P, S.Psi
Inspektorat 10 s/d 13 Juli 2018
Badan Kepegawaian Negara regional VIII
21. Training Network Security Advanced with Mikrotik dan Training Management IT Helpdesk
- Teddy Endar Sukmana, ST
Inixindo Yogyakarta
-Hadi Dharma, S.Sos Dinas Koprasi UKM dan Naker
30 Juli s/d 05 Agustus 2018
Ditjen Pembinaan HI dan Jamsosnaker
24. Diklat P2UPD - Hj. Titin Sumarsih, S.Sos,MM
-Dra. Hj. Asyiyah Amini, M.AP
-Faulita, SE, M.AP
BPSDMD Provinsi Kalsel
- Annisa Chairuswa Nurfaulin, S.Kom
-Ahmad Haditya Pratama, ST
Puslitbang Kebijakan dan Manajemen Universitas Hasanudin Makasar
26. Diklat Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian
- Khairina Rahmawati, SE
Badan Kepegawaian Negara Kanreg VIII
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
33 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
27. Diklat Pengujian Kendaraan Bermotot Lanjutan I
- Mugeni Azzanie, ST
BPPTD Bali
- Johan Arifin, AP, MM
Institut Pemerintahan Dalam Negeri
- Komariah
Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Pemukiman
30. Manajemen Penanganan Sampah
Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Pemukiman
31. Diklat Penilaian Amdal ( AMDAL tipe C )
- Drs. Muhammad Aslami, M.AP
LPM PPLH UNS Surakarta
- Rusty Nofian, SE BKPP 24 s/d 29 September 2018
BPSDM Kementrian Dalam Negeri Jakarta
33. Diklat Penilaian ANDALALIN Angk. I
- Zaini, S.Sos, MM
BPPTD Bali
Tia Melyana R.S, SKM
BPSDM Kementrian Dalam Negeri Jakarta
35. Data Center Manajemen
- H.M. Syahri Fadhli, S.Kom
Inixindo Bandung
- Faisal Rahman, SSTP, M.Si
- Elly Zahratan Noor, S.Kom
Lembaga Kajian Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
37. IT Management Essentials
- H. Maulana, ST, MM
Inixindo Bandung
38. Building Web - M. Fajar Rizwana, Dinas 23 s/d 26 Inixindo Bandung
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
34 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
Application With PHP 7 MySQL
S.Kom
- M. Ridha Rahimi, S.Kom
Inixindo Bandung
PKP2A III LAN
41. Bimtek Penyuluh Standar Mutu dan Tata Kelola LKP Tahap II
Irawan, S.Sos Dinas Koperasi UKM Naker
24 s/d 26 Oktober 2018
Kementrian Ketenagakerjaan
28 Oktober s/d 03 November 2018
Perpustakaan Nasional RI
- Merry Purwanti, A.M.Keb
- Nurul Fauziah, A.M.Keb
Balpelkes Provinsi Kalsel
Di Lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru Tahun 2018
NO DIKLAT PESERTA WAKTU PELAKSANAAN
TEMPAT PELAKSANAAN
500 orang 05 s/d 09 Desember 2018
Aula Gawi Sebarataan
Tahun 2018
NO BIMTEK PESERTA WAKTU
1. Kearsipan 50 orang 27 Februari s/d 01 Maret 2018
Aula Linggangan Intan DPRD Kota Banjarbaru
2. Jabatan Fungsional Pranata Komputer
75 orang 14 s/d 16 Mei 2018
3. Administrasi Kepegawaian I 50 orang 14 s/d 16 Agustus 2018
4. Administrasi Kepegawaian II 50 orang 13 s/d 15 November 2018
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Fungsional pada Tahun 2018
terdapat 43 jenis Diklat penyertaan baik Teknis maupun Fungsional dan 4
macam Bimbingan Teknis (Penyelenggaraan).
mendapatkan pengembangan kompetensi ‘ adalah sebagai berikut : tabel………….
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) ‘Persentase aparatur yang mendapatkan pengembangan kompetensi’
NO
INDIKATOR
2016
Target Realisasi
1. Jumlah pegawai yang memiliki sertifikat diklat kepemimpinan II, III dan IV
475
59
52
46
-
-
3. Jumlah pegawai yang memiliki sertifikat diklat teknis dan fungsional
1670
282
300
837
Capaian untuk IKU : ‘Persentase aparatur yang mendapatkan pengembangan kompetensi ‘ (Realisasi jumlah pegawai yang memiliki sertifikat Diklat PIM, Diklat Prajabatan dan Diklat Teknis Fungsional Tahun Lalu + Tahun berjalan dibagi jumlah pegawai tahun berjalan dikalikan 100) ((1+2+3)/jumlah pegawai tahun berjalan x 100)
53,81%
63,94%
74,72%
88,68%
Capaian untuk Indikator Kinerja Utama ‘Persentase aparatur yang
mendapatkan pengembangan kompetensi’ adalah sebesar 88,87% , yang
pada awal tahun ditargetkan 74,72 %, terjadi peningkatan sebesar 14%.
BKPP akan terus berusaha memperbaiki kinerjanya dengan terus melakukan
beberapa langkah -langkah agar dapat meningkatkan kinerja kearah yang
lebih baik, antara lain :
Diharapkan seluruh aparatur yang telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
baik Diklat Kompetensi Manajerial maupun Diklat kompetensi Teknis dapat
Konsultasi dengan Lembaga pelaksana Pembina diklat agar dapat memperoleh informasi yang tepat dalam menunjang kinerja BKPP
1.
2.
Menciptakan kerjasama yang baik antara peserta diklat, panitia penyelenggara dan widyaiswara sehingga dapat tercipta suasana pembelajaran yang nyaman
3.
mengaplikasikan dan menerapkan semua ilmu yang telah didapat untuk
kepentingan tugas pokok fungsi masing-masing, sehingga dengan
kompetensi yang telah dimilki oleh aparatur tersebut dapat meningkatkan
kinerja dari masing-msing SKPDnya.
begitupun dalam pemerintahan SDM / Aparatur
menduduki peranan terpenting dalam pengelolaan
SDM aparatur sesuai dengan kebutuhan formasi
yang merupakan kunci utama organisasi dapat
berkembang kearah yang lebih baik. Dari segi
pelaksanaan reformasi birokrasi profesionalisme
meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat, profesionalisme seorang
aparatur sangat terkait dengan penguasaan kompetensi yang harus dimiliki
sesuai dengan tugas fungsi dalam jabatan yang sedang di dudukinya.
Penempatan dalam jabatan sesuai dengan kompetensi telah diamanatkan
dalam Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang bertujuan untuk menempatkan SDM yang tepat sesuai dengan minat dan
kemampuannya yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja melalui proses promosi, mutasi / rotasi secara obyektif. Penempatan dalam
jabatan yang sesuai dengan kompetensi sangat berpengaruh terhadap
peningkatan prestasi kerja dan kinerja pegawai yang merupakan factor penting
dalam organisasi karena dapat menyebabkan pencapaian terhadap tujuan
organisasi pemerintahan.
kompetensi, BKPP pada tahun 2018 telah melaksanakan beberapa kegiatan yaitu
1.2 Persentase Jabatan Yang Diisi Sesuai Dengan Kompetensi
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
38 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
pelaksanaan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama untuk 3 SKPD,
yaitu untuk JPT Pratama Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan, Dinas
Lingkungan Hidup dan Dinas Perumahan & Pemukiman, melaksanakan mutasi
untuk mengisi kebutuhan formasi pelaksana baik melalui mutasi masuk maupun
dari mutasi antar SKPD lingkup Pemerintah Kota Banjarbaru, serta pelaksanaan
pengangkatan formasi Jabatan Fungsional Tertentu kedalam Jabatan Fungsional.
tabel…………. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) ‘Persentase jabatan yang terisi sesuai dengan kompetensi’
NO
INDIKATOR
2016
2017
2018
2. Formasi Struktural yang terisi dan memenuhi syarat kompetensi
595 617 631
Capaian IKU ‘Persentase jabatan yang diisi sesuai dengan kompetensi (Realisasi jabatan yang terisi sesuai dengan kompetensi dibagi jumlah pegawai dikalikan 100)( (2+3)/5x100 )
71,07%
73,84%
76,38%
Pelaksanaan pada tanggal 1 Oktober s/d 31 Desember 2018, terdapat
beberapa tahapan yaitu dimulai dengan perencanaan kegiatan,
pengumuman pelaksanaan, pelaksanaan test administrasi, test
kompetensi bidang, test kompetensi manajerial, penelusuran rekam jejak
kandidat, wawancara akhir, pelaporan hasil pelaksanaan dan terakhir
adalah penempatan dalam jabatan (pelantikan).
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
39 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
Seleksi Administrasi Calon peserta Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
Test Kompetensi Bidang, penyampaian Makalah Peserta
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
40 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
Test Kompetensi Manajerial
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
41 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
b. Mutasi Pegawai
Pelaksanaan test mutasi masuk untuk aparatur yang ingin pindah bekerja
di Pemerintah Kota Banjarbaru adalah salah satu cara untuk mengisi
jabatan pelaksanan (JFU) yang diperlukan, selain dari mutasi masuk juga
dapat dilaksanakan mutasi antar SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota
Banjarbaru.
Pelaksanaan Test Mutasi Masuk Pegawai di Lingkungan pemerintah Kota Banjarbaru
c. Pengangkatan Pejabat Fungsional ke Dalam jabatan Fungsional
Pelaksanaan Pelantikan untuk pejabat fungsional tertentu kedalam
jabatan fungsionalnya, karena masih terdapat formasi untuk jabatan
fungsional yang belum benar-benar sesuai dengan formasinya.
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
42 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
Pelaksanaan Pengangkatan Pejabat Fungsional Tertentu kedalam Jabatan Fungsional
Peningkatan persentase jabatan yang diisi sesuai dengan kompetensi juga dapat
dilakukan dengan melaksanakan beberapa kegiatan lainnya yaitu :
a. Seleksi Penerimaan CPNS
CPNS dengan menggunakan Sistem CAT, dengan maksud agar calon
pegawai negeri sipil yang lulus sesuai dengan formasi dan syarat kompetensi
yang diperlukan, Tahun 2018 Pemerintah Kota Banjarbaru membuka
penerimaan Formasi CPNS untu 96 Formasi yang terdiri dari, 42 formasi
guru, 54 untuk formasi kesehatan, dari 96 formasi yang di tawarkan terisi
sebanyak 93 formasi yaitu 42 formasi guru dan 51 formasi kesehatan,
terdapat 3 formasi yang kosong tidak ada pelamarnya yaitu formasi untuk
dokter spesialis ( Spesialis Jantung, Bedah syaraf dan Phatologi Anatomi ).
Penyelenggaraan Test Seleksi Penerimaan CPNS di mulai pada tanggal 19
September 2018 s/d 04 Januari 2019 dengan melalui beberapa tahapan yaitu,
Pendaftaran, Seleksi Administrasi, Pengumuman pelaksanaan SKD,
Pelaksanaan SKB, Pengumuman.
Pelaksanaan Pendaftaran CPNS Tahun 2018
Pelaksanaan Test CAT Seleksi Penerimaan CPNS di Lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru di Aula Idham Chalid Perkantoran Provinsi Kalsel
b. Pelaksanaan Pemberian Bantuan Tugas Belajar
Tugas belajar merupakan penugasan
berwenang kepada aparatur yang
ditunjuk sesuai formasi yang
diperlukan untuk dapat melanjutkan
tinggi sehingga memenuhi
Banjarbaru yang mengikuti tugas belajar sampai dengan tahun 2018
sebanyak 39 PNS dari jumlah tersebut hanya 16 orang yang mengajukan
bantuan biaya Pendidikan dan hanya 2 orang yang dibiayai penuh oleh
Pemerintah Kota Banjarbaru, sementara PNS yang lainnya menggunakan
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
44 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
skema pembiayaan di luar Pemerintah Kota Banjarbaru, untuk Tahun 2018
yang mengikuti tugas belajar ditargetkan sebanyak 4 orang, akan tetapi
hanya 2 orang aparatur yang lulus dalam test seleksi tugas belajar hal ini
disebabkan minat dan kemampuan aparatur untuk mengembangkan diri
relative masih rendah. Kedepannya hal yang dapat dilakukan oleh BKPP
adalah Melakukan Evaluasi terhadap penawaran beasiswa dan
menyesuaikan penetapan beasiswa tugas belajar dengan kebutuhan formasi
di SKPD.
Selain pemberian tugas belajar, untuk meningkatkan kompetensi aparatur
agar dapat sesuai dengan jabatan yang diisinya, dengan melaksanaan ujian
dinas dan ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijazah, karena Pendidikan
formal merupakan salah satu dasar dalam penentuan kompetensi seseorang
dalam penempatan dalam jabatan, pada tahun 2018 BKPP
menyelenggarakan Ujian dinas sebanyak 14 orang, UKPPI 27 orang dan
pencantuman gelar akademik 18 orang.
Pelaksanaan Ujian Dinas dan UKPPI di Lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru
Dari beberapa rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Badan
kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Banjarbaru, untuk peningkatan
persentase jabatan yang terisi agar sesuai dengan kompetensi masing-masing, telah
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
45 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
menunjukkan beberapa kemajuan hal ini dapat dilihat dari kenaikan target IKU dari
74,80% menjadi 76,38%, seperti yang telah disampaikan diawal bahwa dengan
adanya kesesuaian kompetensi dan jabatan maka peningkatan kualitas kerja dan
kinerja akan didapatkan, sehingga apa yang menjadi tujuan sasaran organisasi
dalam hal ini SKPD dapat terlaksana.
Akan tetapi kondisi saat ini untuk Penyusunan Standar Kompetensi di
Lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru baru dilaksanakan untuk Jabatan
Struktural saja, selain standar kompetensi untuk Jabatan Fungsional Tertentu,
standar kompetensi untuk penempatan jabatan fungsional umum (JFU) belum
selesai dilaksanakan, sehingga diperlukan penegasan untuk dapat segera
menyelesaikan hal tersebut diatas, tentu saja BKPP harus melakukan koordinasi
dengan SKPD terkait, yang dalam hal ini adalah Bagian Organisasi Sekretariat
Daerah.
Sesuai amanat PP 53 Tahun 2010 tentang disiplin pegawai, maka BKPP
sebagai lembaga yang memiliki fungsi untuk melaksanakan pembinaan pegawai,
berorientasi pada upaya untuk meningkatkan kepatuhan dan kesadaran pegawai
terhadap peraturan disiplin dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi dan
pelaksanaan pemerintahan yang baik. Untuk mengukur Indikator Kinerja utama
(IKU) ini dilaksanakan Program dan kegiatan yaitu Program Peningkatan
Informasi dan Kedudukan Hukum Pegawai, dengan Kegiatan Proses Penanganan
Kasus – kasus pelanggaran disiplin dan Pengawasan Pembinaan Disiplin
PNS,PTT, Tenaga Kontrak.
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
46 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
Pada Tahun 2018 Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan menangani
kasus pelanggaran disiplin sebagai berikut :
tabel……………….
Jumlah Kasus pelanggaran Disiplin di Lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tindak lanjut dalam penanganan terhadap pelanggaran disiplin adalah 100%, bahwa semua kasus pelanggaran disiplin
sudah diselesaikan atau ditindak lanjuti sesuai dengan ketentuan masing-
masing.
Jenis – jenis pelanggaran disiplin yang terjadi pada tahun 2018 adalah :
a. Pelanggaran Disiplin Tingkat Ringan 14 Kasus
b. Pelanggaran Disiplin Tingkat Sedang 1Kasus
c. Pelanggaran Disiplin Tingkat Berat 3 Kasus
d. Penjatuhan Sanksi 14 Kasus
e. Ijin Perceraian 19 Kasus
tabel……………….
Daftar SKPD yang Melakukan pelanggaran Disiplin di Lingkungan pemerintah Kota Banjarbaru Tahun 2018
TAHUN PELANGGARAN DISIPLIN
PELANGGARAN DISIPLIN YANG
SKPD KASUS PERCERAIAN
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan selaku SKPD yang
melaksanakan fungsi pembinaan terhadap aparatur yang melakukan pelanggaran
Inspektorat 1 Orang yang melakukan pelanggaran disiplin adalah sebanyak 48 orang, terdiri dari 19 orang untuk kasus ijin perceraian dan 29 orang untuk kasus pelanggaran disiplin.
- Jumlah Pegawai Kota Banjarbaru per Desember 2018 3806 Pegawai
- Jumlah Pegawai yang melakukan pelanggaran disiplin 48 orang
Dinas Dukcapil 1 Orang 1 Orang
Dinas Pendidikan 6 Orang 7 Orang
Dinas Perhubungan 2 Orang
Sekretariat Daerah 5 Orang
Sekretariat DPRD 1 Orang
DKP 1 Orang
Dinas Perdagangan 2 Orang
Dinas Kesehatan 1 Orang
Diskominfo 1 Orang
Dinas Pariwisata dan Olah Raga 1 Orang
Kelurahan Loktabat Utara 1 Orang
Kelurahan Cempaka 1 Orang
Kelurahan Mentaos 1 Orang
RSDI 1 Orang
29 kasus/pegawai
51 Kasus yang telah ditindak lanjuti
Capaian IKU ‘Persentase aparatur yang taat terhadap peraturan kepegawain dengan (Realisasi jumlah pegawai yang taat terhadap aturan dibagi dengan jumlah pegawai tahun berjalan dikali 100)
98,73%
disiplin, telah melakukan beberapa langkah – langkah agar meminimalisasikan
kasus – kasus pelanggaran yang akan terjadi, antar lain adalah dengan
melaksanakan pengawasan dan pembinaan kepada seluruh aparatur dilingkungan
Pemerintah Kota Banjarbaru secara berkala, dengan pelaksanaan Inspeksi
Mendadak (SIDAK), dengan datang langsung ke SKPD – SKPD pada saat apel pagi
dan siang atau pada saat Apel Gabungan dan Apel setelah pelaksanan Senam
Kesegaran Jasmani, selain itu terdapat beberapa langkah yang dapat dilaksanakan
untuk meningkatkan ketaatan aparatur adalah sebagai berikut :
Diharapkan dengan melaksanakan beberapa hal tersebut diatas, akan
membantu dalam menekan seminimal mungkin tindak pelanggaran disiplin
pegawai di Lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru, dan untuk pemasangan
alat Finger Print di seluruh SKPD, BKPP telah
memulainya pada akhir tahun 2018 dan akan
dilanjutkan pada tahun 2019, dimana alat
tersebut sangat membantu untuk memantau
kehadiran seluruh aparatur di Lingkungan
Pemerintah Kota Banjarbaru, yang mana
dengan adanya pemasangan alat tersebut yang
langsung terhubung dengan BKPP diharapkan
dapat terjadi peninggakatan disiplin kerja aparatur dari sisi kehadiran yang
tepat waktu sesuai dengan aturan jam kerja saat ini.
Peningkatan koordinasi dan konsulidasi dengan SKPD terkait dalam hal pengawasan dari atasan langsung
Sosialisasi PP 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
Pemasangan Alat Bantu untuk memantau tingkat kehadiran pegawai (Finger Print) disetiap SKPD
1.
2.
3.
Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik maka Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan sebagai
lembaga pelayanan publik, berorientasi pada kepuasan masyarakat / pegawai,
melalui Sasaran ini diharapkan dapat mengetahui seberapa besar kepuasan
masyarakat / pegawai atas pelayanan yang telah diberikan BKPP tahun 2018 ini.
Indikator Kinerja yang digunakan untuk sasaran ini adalah sebagai berikut :
Sasaran Srategis 2 Meningkatnya Kualitas pelayanan Administrasi Kepegawaian
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
50 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
tabel ….
Capaian Indikator Kinerja dari Sasaran ke 2 (dua) dibandingkan dengan Kinerja 2 Tahun sebelumnya serta target RPJMD
Indikator Kinerja
NILAI
79,24
73,42
80
78,61
98,26
85
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa capaian Kinerja untuk Sasaran
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kepegawaian di BKPP adalah tercapai
98,26%, termasuk dalam skala pencapaian kinerja yang sangat tinggi, diukur
dengan menggunakan Indikator Kinerja Utama sebagai berikut :
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014, tentang Pedoman Survey Kepuasan
Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik, maka BKD dan Diklat
sebagai salah satu lembaga pelayanan publik yang berorientasi pada kepuasan
masyarakat, melakukan survey kepuasan masyarakat, dimana yang dimaksud
masyarakat disini adalah para pegawai yang ada di Lingkungan Pemerintah Kota
2.1 Indeks Kepuasan Pelayanan Administrasi Kepegawaian
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
51 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
Banjarbaru. Survey dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada para
pegawai yang datang ke BKPP untuk melakukan urusan tertentu.
Unsur -unsur pelayanan yang diukur adalah sebagai berikut :
Hasil dari pengukuran kuesioner
tersebut menyatakan bahwa kepuasan
para pegawai dilingkungn Pemerintah
Kota Banjarbaru terhadap pelayanan
yang diberikan oleh Badan
menggunakan perhitungan rumus : Total dari nilai persepsi per unsur dibandingkan dengan total unsur yang terisi dikali nilai penimbang. Angka
tersebut diatas menyatakan bahwa mutu atau kualitas pelayanannya adalah B, dengan kinerja BAIK. Pelayanan Publik yang diberikan oleh Badan
Kepegawaian Pendidikan dan pelatihan adalah dalam hal Pelayanan
Penyelesaian Administrasi Kepegawaian, yang diperlukan oleh seluruh aparatur
di Lingkungan pemerintah Kota Banjarbaru, pelayanan tersebut terdiri dari :
a. Penyelesaian Kenaikan Gaji Berkala Tepat Waktu
Pada tahun 2018 usulan kenaikan gaji berkala di targetkan sebanyak 750
usulan dan pada akhir tahun Badan Kepegawaian Pendidikan dan pelatihan
dapat menindaklanjuti sebanyak 750 sk (100%) kenaikan gaji berkala yang
diterbitkan tepat waktu. Mekanisme Pelayanan Kenaikan Gaji Berkala :
1. Waktu dan Biaya Pelayanan
2. Mekanisme / Prosedur Pelayanan
3. Profesionalisme dan Kepribadian
Badan kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan pada tahun 2018 dapat
menyelesaiakan pembuatan SK kenaikan pangkat pegawainya sebanyak
974 sk dari target awal tahun sebanyak 600 sk, hal ini disebabkan karena
adanya kenaikan pangkat dari jabatan fungsional tertentu yang tidak dapat
diprediksi, kenaikan pangkat yang dapat dihitung adalah kenaikan pangkat
regular yang waktunya sudah ditentukan yaitu 2 periode ( April dan Oktober )
untuk setiap tahunnya. Mekanisme Pelayanan Kenaikan Pangkat :
1. SKPD mengusulkan daftar pegawai dan kelengkapan administrasi PNS yang akan naik pangkat melalui BKPP
2. BKPP memverifikasi kelengkapan berkas kenaikan pangkat, jika telah lengkap maka akan di entry kedalam system aplikasi pelayanan kepegawaian yang sudah terintegrasi dengan BKN
3. BKPP mengirimkan usul dan berkas kenaikan pangkat yang sudah dientry kepadainstansi yang berwenang dalam persetujuan teknis kenaikan pangkat
4. Usul kenaikan pangkat yang sudah mendapatkan persetujuan teknis, dikirimkan kembali ke BKPP untuk dicetak surat keputusannya
c. Penyelesaian Penerbitan SK Pensiun tepat Waktu
Jumlah usulan pensiun tahun 2018 sebanyak 127 usulan, lebih banyak
daripada yang telah ditargetkan awal tahun yaitu 102 usulan, hal ini
1. Pengelola kepegawaian di SKPD masing-masing membuat daftar pegawai yang sudah sampai waktunya mendapatkan kenaikan gaji berkala
2. BKPP menerima dan memverifikasi kelengkapan berkas persyaratan untuk kenaikan gaji berkala
3. BKPP membuat konsep SK kenaikan gaji berkala untuk ditandatangani oleh pejabat berwenang
4. BKPP menyampaikan SK kenaikan gaji berkala yang telah ditandatangani ke BPKAD, SKPD dan Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
53 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
disebabkan adanya pengajuan usulan pensiun dini, pensiun sakit pensiun
duda dan Janda. Dari semua usulan yang mas uke Badan kepagawaian
Pendidikan dan pelatihan semuanya sudah ditindaklanjuti.
Mekanisme Pelayanan penerbitan SK pensiun :
1. SKPD menyerahkan usulan dan berkas administrasi PNS yang akan mencapai BUP atau Pensiun Duda/Janda melalui BKPP
2. BKPP memverifikasi kelengkapan usulan pensiun, jika lengkap maka dientry kedalam system aplikasi kepegawian yang sudah terintegrasi dengan BKN
3. BKPP mengirimkan usul dan berkas pensiun yang sudah dientry kepada instansi berwenang dalam penerbitan keputusan pensiun
4. Surat Keputusan Pensiun yang telah terbit dapat langsung diserahkan kepada PNS yang bersangkutan
tabel …… Perbandingan Pelayanan Penyelesaian Administrasi Kepegawaian Badan kepegawaian
Pendidikan dan pelatihan Tahun 2016- 2018
Tahun 2016 2017 2018
Gaji Berkala
750 sk 764 sk 101% 750 sk 968 sk 129% 750 sk 750 sk 100%
Kenaikan
Pangkat
600 sk 553 sk 92,16% 600 sk 672 sk 112% 600 sk 974 sk 162%
Pensiun 88 sk 88 sk 100% 102 sk 104 sk 101% 102 sk 127 sk 124%
Capaian 97,72% 114% 128%
Penyelesaian Administrasi Kepegawaian yang diberikan Badan kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan adalah 128%,
yang dapat diartikan bahwa BKPP selalu berusaha memberikan pelayanan
terbaik untyuk seluruh pegawai di Lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
54 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
dengan selalu menindaklanjuti setiap permasalahan yang disampaikan kepada
BKPP Kota Banjarbaru.
pemberian pelayanan yang terbaik yaitu :
Solusi atau beberapa langkah yang dapat dilaksanakan untuk perbaikan
pelayanan administrasi kepegawaian adalah :
Keterlambatan dalam penyampaian berkas usulan naik pangkat PNS dari SKPD
Masih adanya ketidak sesuaian data dengan Sistem Aplikasi Kepagawaian
Proses penandatanganan SK pensiun golongan IV/c ke atas tidak dapat tepat waktu karena merupakan wewenang presiden
Keterlambatan dalam pemberkasan usulan pensiun
1
5
4
3
2
Melakukan sosialisasi ke SKPD tentang Kenaikan pangkat, Usulan Pensiun dan Kenaikan gaji berkala yang meliputi pemberitahuan jadwal usulan penyerahan berkas , kelengkapan administrasi apa saja yang harus disiapkan
Melakukan koordinasi dengan SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru terkait masalah data yang belum sesuai dengan SAPK, agar segera melakukan perubahan/peremaj aan data pegawai
Melakukan koordinasi dengan SKPD terkait batas waktu penyerahan penyampaian berkas usulan pensiun untuk golongan IV/c keatas agar diusahakan satu tahun sebelum BUP
1. 2. 3.
Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan BKPP sebesar 78,61% pada
tahun 2018 lebih tinggi dibandingkan tahun 2017 sebesar 73,42%, menunjukkan
adanya peningkatan namun BKPP tidak langsung berpuas diri dan harus tetap
berusaha untuk melakukan yang lebih baik lagi karena pasti masih ada
masyarakat atau pegawai yang kurang puas dengan kondisi yang sudah ada, hal
tersebut bisa terjadi dikarenakan setiap individu dalam hal ini pegawai mempunyai
penilaian tersendiri atau berbeda-beda atas beberapa hal, adapun hal yang masih
menjadi permasalahan adalah :
1. Fasilitas sarana dan prasarana pelayanan yang masih kurang memadai
2. Waktu pelayanan yang relative masih lama
3. Sikap pegawai yang kurang ramah
4. Mekanisme pelayanan yang masih Panjang
Tindakan koreksi untuk mengatasi hal tersebut diatas antara lain :
Optimalisasi penggunaan barang inventaris kantor dan penataan tempat
pelayanan dengan kondisi yang lebih baik lagi
Peningkatan produktivitas seluruh pegawai agar dapat mengoptimalkan
waktu pekerjaan disemua bidang
Merubah dan menata prosedur kerja agar lebih efektif dan efisien
Melaksanakan pelatihan untuk pegawai agar dapat meningkatkan
kapasitas,kompetensi dan intergritas.
seluruh pegawai di Lingkungan
Pemerintah Kota Banjarbaru. Mulai
tahun 2017 telah mengalami
perkembangan dalam hal Sistem
Informasi Kepegawaian, BKPP sudah melakukan pembangunan SIMPEG yang
baru, Simpeg BKPP Kota Banjarbaru merupakan Aplikasi berrbasis web untuk
pengelolaan data pegawai, pengembangan Simpeg selalu dilakukan agar
mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan organisasi,
seiring dengan semakin luasnya kebutuhan akses Simpeg oleh SKPD, pada
tahun 2018 ini BKPP Kota Banjarbaru telah mengembangkan Simpeg Online,
yang dapat diakses oleh seluruh pegawai, namun kewenangannya hanya
sebatas untuk melihat data / informasi dari masing – masing pegawai tanpa bisa
untuk melakukan mutasi data / informasi, alamat Simpeg Online adalah
……………………………………..
saja tentang administrasi kepegawaian.
Faktor lain yang sangat menunjang pelayanan di Badan Kepegawaian
Pendidikan dan pelatihan adalah bagaimana tingkat Akuntabilitas kinerja BKPP
itu sendiri, dan hal tersebut dapat dilihat dari beberapa hal adalah :
a. Nilai Evaluasi LKIP SKPD
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Kota Banjarbaru sebagai Instansi Pemerintah
yang berorientasikan pada Akuntabilitas Kinerja
yang hasilnya dapat diperoleh melalui evaluasi
AKIP berdasarkan Permenpan-RB Nomor 53
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
57 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan
berdasarkan Permenpan-RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman
Evaluasi Atas Implementasi SAKIP, evaluasi dilaksanakan terhadap 4 (empat)
komponen besar manajemen kinerja yang meliputi :
Berdasarkan laporan dari hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja BKPP Kota
Banjarbaru Tahun 2018 mendapatkan Peringkat B, dengan Nilai 65,24 (Baik). Jika dibandingkan target akhir RPJMD yaitu Predikat A maka BKPP
harus lebih keras lagi dalam menunjukkan kinerjanya agar apa yang
diinginkan dapat tercapai. tabel……
Bobot / Skala Penilaian Kinerja
AA >90-100 Sangat Memuaskan Target
B A >80-90 Memuaskan
Perencanaan Kinerja Pengukuran Kinerja
Pencapaian Kinerja Pelaporan Kinerja
BB >70-80 Sangat Baik
B >60-70 Baik Realisasi
D 0-30 Sangat Kurang
Solusi yang akan datang untuk permasalahan diatas adalah :
b. Temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti
Pemerikasaan atau evaluasi akan selalu
dilakukan oleh Tim Evaluator yang dalam hal
ini merupakan rangkaian dari sistem SAKIP
sesuai Permenpan No 53 Tahun 2014, dan
pihak yang melakukan evaluasi pada setiap
SKPD adalah Inspektorat Provinsi, Inspektorat Kota maupun dari BPK (
Badan Pemeriksa Keuangan ). Hampir setiap tahun BKPP dijadikan sampel
oleh BPK untuk melakukan meriksaan mulai dari tahun 2013 sampai dengan
1. Informasi yang disajikan dalam Laporan Kinerja belum sepenuhnya digunakan untuk menilai dan memperbaiki pelaksanaan program kegiatan
2. Evaluasi atas program kerja belum sepenuhnya dilaksanakan, dan walaupun dilaksanakan hasil evaluasi belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk menilai keberhasilan program
1. Mengikuti pendidikan dan pelatihan ataupun bimbingan teknis tentang Laporan kinerja
2. Membangun budaya organisasi yang berbasis akuntabilitas
3. Pelaksanaan reviu terhadap indikator – indikator kinerja agar berorientasi manfaat (outcome) bukan hasil (output) secara berkala
4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap capaian kinerja secara berkala
5. Komitmen pimpinan dan semua pihak yang terkait dalam pencapaian kinerja yang diinginkan.
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
59 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
2015, sedangkan dari Inpektorat Provinsi dan Inspektorat Kota melakukan
pemeriksaan setiap tahunnya ( Pemeriksaan Reguler ),
setiap temuan yang ada sudah pasti akan langsung mendapat perhatian atau
tindak lanjut dari BKPP tanpa terkecuali, menindaklanjuti atas temuan BPK
terkait kelebihan pembayaran atas tunjangan jabatan bagi pegawai negeri
sipil yang melaksanakan tugas belajar pada akhir tahun 2017,
yang mengakibatkan adanya kerugian daerah sebesar Rp. 152.741.000,-
yang disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut :
Pengembalian atas pembayaran tunjangan jabatan pada gaji setiap pegawai
tugas belajar telah dilakukan sepanjang tahun 2018 dengan cara diangsur
setiap bulannya, dan telah selesai di akhir tahun 2018 ini.
c. Tertib Administrasi Barang / Aset
Sesuai amanat Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Barang Milik Daerah, maka diperlukan tertib administrasi
NO PENYEBAB TINDAK LANJUT
1
Bendahara Gaji pada SKPD terkait kurang cermat dalam memeriksa daftar perubahan data pegawai pada daftar gaji induk yang diberikan oleh operator gaji pada BPKAD
Meningkatkan pengawasan terhadap Bendahara Gaji untuk lebih cermat dalam memeriksa perubahan data pegawai pada daftar gaji induk yang diberikan operator gaji di BPKAD
2
Operator Gaji pada BPKAD dan Bendahara Gaji masing-masing SKPD kurang cermat dalam melakukan update database pegawai pada Aplikasi Informasi Gaji
Meningkatkan Pengawasan terhadap Bendahara Gaji agar lebih cermat dan update data perubahan setiap pegawai
3
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan pelatihan (BKPP) tidak menyampaikan daftar perubahan database pegawai kepada Operator Gaji pada BPKAD dan Bendahara Gaji masing-masing SKPD untuk selanjutnya melakukan pemutakhiran database pada Aplikasi Informasi Gaji PNS
Menyampaiakan setiap perubahan database pegawai kepada operator gaji di BPKAD dan Bendahara gaji di masing- masing SKPD
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
60 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
pengelolaan barang / aset SKPD. Pada akhir tahun 2018 nilai aset yang
dimiliki BKPP yaitu Rp. 1.099.195.574,23
tabel ….. Perbandingan Aset BKPP Kota Banjarbaru Tahun 2016 – 2018
Uraian 2016 2017 2018
Gedung Bangunan - - -
Akumulasi Penyusuatan
Amortisasi (83.930.000,00) (76.960.000) (147.931.000)
Jumlah 603.191.742,86 822.551.674,83 1.099.195.574,23
3.3 Akuntabilitas keuangan Selama Tahun 2018 pelaksanaan Program Kegiatan dalam rangka
menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja
yang ingin dicapai, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota
Banjarbaru, mendapat Anggaran sebesar Rp. 11.339.193.974,- sedangkan
serapan anggaran yang dapat dilakukan adalah mencapai 84,69%, dengan sisa
anggaran (Silpa) sebesar Rp. 1.735.282.522,-.
tabel ……. Pagu Anggaran dan Realiasi Anggaran Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Kota Banjarbaru Tahun 2018
Belanja Tidak Langsung
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
61 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
3.3.1 Analisa Efektivitas
telah tercapai, dimana makin besar target yang dicapai, makin tinggi
efektivitasnya. Secara umum dapat disimpulkan bahwa anggaran yang
digunakan cukup efektif terhadap capaian kinerja organisasi dimana
dengan anggaran dibawah 100% tetap dapat menghasilkan kinerja 100%. tabel …………..
Efektivitas Anggaran Terhadap Capaian Sasaran BKPP Tahun 2018
No
Sasaran
100 Rp. 5.174.421.700,-
97,5 Rp. 2.365.022.044
Belanja Langsung
Jumlah Pagu Keseluruhan
Efisiensi anggaran menunjukkan bagaimana Sasaran Strategis dengan
Indikator Kinerja yang dirumuskan terlah berhasil dicapai dengan
memanfaatkan sumber daya / input tertentu. Semakin tinggi jumlah sumber
daya yang telah dikeluarkan untuk mencapai target tertentu, maka
efisiensinya akan semakin rendah, begitupun sebaliknya semakin rendah
sumber daya yang dikeluarkan untuk mencapai Sasaran maka efisiensi
anggaran akan semakin tinggi.
pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Banjarbaru
adalah hampir 100% tercapai dengan menggunakan Sumber Daya yang
seminimal mungkin. Hal tersebut menunjukkan telah terjadi efisiensi pada
anggaran yang diberikan. Kondisi ini sejalan dengan prinsip pemerintahan
yang baik yang salah satunya adalah pengelolaan sumber daya yang efisien
dalam mencapai tujuan dan sasaran pembangunan.
tabel 3.27 Efesiensi Anggaran Terhadap Capaian Sasaran BKPP
Tahun 2018
100 81,22 81,22
97,5 76,04 77,98
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Kota Banjarbaru tahun 2018 merupakan pertanggung
jawaban tertulis atas penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik,
penyusunan laporan kinerja ini merupakan langkah yang baik dalam rangka
memenuhi harapan Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). LKIP BKPP tahun 2018 menggambarkan
kinerja dan evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja
sasaran maupun analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan ataupun
kegagalan.
menetapkan sebanyak 2 Sasaran Strategis dengan 4 Indikator Kinerja utama
yang sesuai dengan Perjanjian Kinerja Tahun 2018, Capaian Indikator Sasaran
Strategis sebanyak 4 Indikator tersebut dapat dikatakan berhasil karena sudah
memenuhi target dan rata – rata memiliki kinerja yang sangat tinggi, secara rinci
Sasaran Strategis dapat dijelaskan sebagai berikut :
PENUTUP
Indikator 2 Persentase jabatan yang diisi sesuai dengan komletensi, dengan target 76,27% terealisasikan 76,38% dengan capaian kinerja sebesar 100,14%
Indikator 3 persentase aparatur yang taat terhadap peraturan kepegawaian, target 100% terealisasikan 98,73% dengan capaian kinerja sebesar 98,73%
Sasaran 1 : Meningkatnya Penataan Sumber Daya Aparatur, degan capaian 105,85% termasuk pada capaian kinerja yang sangat tinggi, di dukung oleh 3 indikator kinerja utama :
BAB IV
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran organisasi diperlukan anggaran
untuk pelaksanaan program dan kegiatan, penggunaan anggaran tersebut harus
berdasarkan pada Prinsip Efisiensi dan Efektivitas Anggaran terhadap capaian
kinerja Sasaran Strategis BKPP, sebagai berikut :
No
Sasaran
i (%) Pagu Realisasi Capaian (%)
105,85 Rp. 5.114.626.900,-
98,26 Rp 296.790.300,-
Dari tabel diatas disebutkan capaian kinerja dari masing-masing sasaran strategis
di BKPP terhadap serapan anggaran lebih tinggi pada capaian kinerja sasaran
dengan kata lain telah terjadi efektivitas anggaran terhadap capaian kinerja dan
tingkat efisiensi anggaran juga terlihat pada perbandingan antara capaian kinerja
sasaran strategis dengan capaian realisasi anggaran, Kondisi ini sejalan dengan
prinsip pemerintahan yang baik yang salah satunya adalah pengelolaan sumber
daya yang efisien dalam mencapai tujuan dan sasaran pembangunan.
Indikator 3 indeks kepuasan pelayanan administrasi kepegawaian mendapatkan target 80 terealisasikan 78,61 dengan capaian kinerja sebesar 98,26%
Sasaran 1 : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi Kepegawaian, dengan capaian kinerja sebesar 98,26% didukung dengan indicator kinerja utama :
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
65 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
Tindak lanjut terhadap Hasil Laporan Evaluasi Sakip Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Kota Banjarbaru tahun 2018 adalah :
NO REKOMENDASI TINDAK LANJUT
Tahun 2018 BKPP telah melakukan penyelarasan dan beberapa perbaikan terhadap sasaran strategis, indikator kinerja utama serta indikator program yang terakomodir dalam Renstra Perubahan BKPP sehingga telah selaras dengan RPJMD perubahan Pemerintah Kota Banjarbaru
2. Melakukan penyelarasan kinerja sampai dengan esselon IV yang mengacu kepada capaian kinerja berdasarkan mekanisme pengukuran dan pengumpulan data yang baik
3. Meningkatkan kualitas laporan kinerja yang menggambarkan analisis capaian dengan data yang lebih handal
Penyusunan laporan kinerja tahun 2018 akan lebih baik, serta lebih banyak menyajikan informasi data – data tentang hasil kinerja dari pelaksanaan program kegiatan BKPP
4. Evaluasi internal dilaksanakan secara berkala dan meningkatkan kualitas evaluasi yang berorientasi hasil capaian program kegiatan
Evaluasi kinerja internal akan dilaksanakan secara berjenjang dengan jangka waktu setiap triwulan, yang berpedoman pada rencana aksi serta anggaran kas
Beberapa terobosan yang dilaksanakan BKPP pada tahun 2018 dan akan tetap
dilakukan kedepannya adalah :
1. Persentase aparatur yang mendapatkan pengembangan kompetensi
- Konsultasi dengan Lembaga Pembina diklat agar mendapatkan informasi pelaksanan diklat yang dapat menunjang kinerja BKPP
- Menetapkan peserta diklat berdasarkan Analisa kebutuhan yang sesuai dengan kompetensi
2. Persentase jabatan yang diisi sesuai dengan kompetensi
- Pelaksanaan Assesment
- Pelaksanaan rekuitmen CPNS dan Mutasi Masuk melalui sistem CAT dan seleksi terbuka
3. Persentase aparatur yang taat terhadap - Pemasangan Finger Print untuk memantau tingkat kehadiran pegawai agar lebig akurat
Bab 1 Pendahuluan Laporan Kinerja 2018
66 Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan
Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Kota Banjarbaru Tahun 2018, diharapkan dapat memberikan gambaran
kinerja BKPP kepada pihak-pihak terkait sebagai stakeholder ataupun pihak lain
yang telah mengambil bagian dengan berpartisipasi aktif untuk membangun kota
Banjarbaru, dan diharapkan agar Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
dapat meningkatkan kinerja nya di masa yang akan datang.
peraturan kepegawaian dan dapat dipertanggung jawabkan
- Penerapan sistem elektronik untuk pelaporan dokumen SKP dan PAK pegawai
4. Indkes kepuasan pelayanan administrasi kepegawaian
- Pelayanan administrasi kepegawaian dengan menggunakan sistem / online
- Pengembangan Aplikasi Simpeg