PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM - rsudkartini.jepara.go.id · 1 BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM...
Transcript of PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM - rsudkartini.jepara.go.id · 1 BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM...
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RA Kartini Kabupaten Jepara
sebagai SKPD yang telah menerapkan PPK BLUD secara penuh
berdasarkan Surat Keputusan Bupati Jepara Nomor 267 tahun 2008 dan
berlaku pada Tanggal 1 Januari 2009.
Berdasar kelasnya Rumah Sakit Umum RSUD RA Kartini Kabupaten
Jepara termasuk Type B Non Pendidikan yang di tahun 2017 ini dalam
proses penetapan menjadi Rumah Sakit Pendidikan Satelit yang
mempunyai jumlah tempat tidur sebanyak 457 buah yang didukung
sebanyak 886 orang tenaga yang terdiri dari tenaga medis/dokter 56
orang, tenaga paramedis keperawatan 334 orang, tenaga bidan 62 orang,
tenaga non medis/lain-lain 434 orang.
Dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara, pada tanggal 15 sampai dengan 18
Nopember 2016 telah dilakukan survai akreditasi versi 2012 oleh KARS
dengan hasil Terakreditasi Paripurna Versi 2012.
RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) yang merupakan
pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa
keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat.
Tugas Pokok RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara tentang Rencana
Strategis Bisnis Rumah Sakit Umum Daerah RA Kartini Kabupaten
Jepara Tahun 2018 – 2022 adalah menyelenggarakan pelayanan
kesehatan dalam upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan serta
pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan serta menjadi Rumah
Sakit Pendidikan,
I. Visi Rumah Sakit
“Mewujudkan Rumah Sakit Pendidikan dan Pelayanan Rujukan
Utama”
2
II. Misi Rumah Sakit
1) Menyelenggarakan Pelayanan Prima
Misi pertama berfokus memberikan pelayanan kesehatan yang
diberikan secara paripurna dan terpadu kepada lapisan
masyarakat sehingga pasien akan merasa puas dengan
pelayanan rumah sakit.
2) Mengembangkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia
Misi kedua berfokus pada upaya membangun sumber daya
manusia (SDM) rumah sakit yang professional meliputi knowledge,
skills, dan akuntable, yang berorientasi pada konsumen untuk
meningkatkan kualitas pelayanan di Rumah Sakit.
3) Mengembangkan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat
Misi ketiga berpartisipasi mengembangkan pendidikan, pelatihan
dan pengabdian masyarakat yang bekerja sama dengan rumah
sakit pendidikan utama dan Institusi pendidikan yang dapat
meningkatkan mutu pelayanan.
4) Melengkapi Sarana Prasarana sesuai Perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
Misi keempat mengembangkan sarana prasarana mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, hal tersebut
sebagai acuan untuk meningkatkan kinerja Rumah Sakit sehingga
dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
5) Meningkatkan Kerjasama Lintas Sektor
Misi kelima difokuskan pada peningkatan kerjasama dengan unit
kerja yang terkait dengan tujuan saling memberikan daya ungkit
dan kemanfaatan bersama.
B. Maksud dan Tujuan Rumah Sakit
1. Terwujudnya RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara yang mempunyai
fasilitas memadai serta memiliki sumber daya manusia yang
profesional.
2. Terwujudnya pelayanan kesehatan prima dengan biaya yang
terjangkau oleh masyarakat serta memberikan kepuasan bagi
pengguna jasa rumah sakit.
3
3. Terwujudnya RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara yang berperan
aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
4. Terciptanya iklim kondusif yang menunjang daya saing rumah sakit.
C. Kegiatan Rumah Sakit :
Tahun 2017 RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara berupaya
mengoptimalkan Pelayanan yang telah ada antara lain :
1. Pelayanan Obstetri Neonatologi Emergensi Komprehensif
(PONEK)
2. Pelayanan Pencegahan dan Penganggulan HIV
3. Pelayanan Tuberculosis Directly Observe Teatment Shortcourse
(TB DOTS)
RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara juga menetapkan 5 (lima)
kegaiatan Pelayanan Unggulan, sebagai berikut :
1. Pelayanan Jantung
2. Pelayanan Orthopedi & Traumatologi
3. Pelayanan Kesehatan Jiwa
4. Pelayanan Kemoterapi
5. Pelayanan Saraf (Stroke)
Kegiatan pelayanan kesehatan di rumah sakit dilaksanakan di
Instalasi-instalasi Pelayanan, yang didukung Instalasi Penunjang
Pelayanan, yaitu :
1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
4. Instalasi Bedah Sentral (IBS)
5. Instalasi Perawatan Intensif/ ICU (Intensive Care Unit)
6. Instalasi PICU/ NICU (Paediatric Intensive Care Unit/ Neonate
Intensive Care Unit)
7. Instalasi Laboratorium Patologi Klinik
8. Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi
9. Instalasi Radiologi
10. Instalasi Rehabilitasi Medik
11. Instalasi Farmasi
12. Instalasi Gizi
4
13. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) dan Sanitasi
14. Instalasi Rekam Medik
15. Instalasi Central Supply Stirilization Department (CSSD) dan
Laundry
16. Instalasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
17. Instalasi Pemulasaraan Jenazah
18. Instalasi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
19. Unit Hemodialisa
20. Unit Bank Darah Rumah Sakit (BDRS)
21. Unit Laboratorium Mikrobiologi Klinik
D. Budaya Organisasi
Budaya organisasi yang diterapkan di RSUD RA Kartini
Kabupaten Jepara diwujudkan statemen janji layanan,yaitu:
1. Melayani dengan Senyum, Sapa dan Salam.
2. Melayani dengan Ikhlas, Profesional, Jujur, Terbuka dan Sepenuh
Hati.
3. Melayani Sampai Paripurna.
4. Bekerja sama dengan pihak lain yang saling menguntungkan.
E. Susunan Pejabat Pengelola BLUD dan Dewan Pengawas
1. Pejabat Pengelola BLUD
Berdasarkan SK Bupati Jepara No 900/742 tahun 2013 tanggal 31
Desember 2013 tentang penetapan Pejabat Pengelola Badan
Layanan Umum Daerah tahun 2015; adapun susunan pejabat
pengelola BLUD sebagai berikut :
a. drg. Kusnarto,M.Kes, direktur RSU RA Kartini Kabupaten Jepara
sebagai Pemimpin BLUD.
b. dr.Bambang Dwipo suwignyo.M.Kes Wadir Pelayanan sebagai
Pejabat Teknis Pelayanan Kesehatan.
c. Muh Ali,S.Kep,M.MKes, Wadir Umum dan Keuangan sebagai
Pejabat Keuangan.
5
2. Dewan Pengawas
Dewan Pengawas yang baru telah dibentuk berdasarkan
Keputusan Bupati Jepara No. 445/326 tanggal 18 September 2017
dengan susunan sbb:
1. Ir. M. Effendi, Msi : Ketua merangkap Anggota
2. Drs.H.Zaenuri Toha : Anggota
3. dr.Dwi Susilowati, Mkes : Anggota
4. Subyanto,SE : Anggota
5. Syamsul Anwar,SE : Anggota
6. Himawan Muttaqin DP, SE, MH : Sekretaris bukan Anggota
Tugas Dewan Pengawas :
- Melakukan pengawasan terhadap pengurusan BLUD Rumah Sakit
Umum Daerah RA. Kartini Kabupaten Jepara yang meliputi
pelaksanaan Rencana Bisnis dan Anggaran, Rencana Strategis
Bisnis Jangka Panjang sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
- Dewan Pengawas sebagai wakil dari pemilik rumah sakit, bertugas
untuk menyetujui kebijakan dan prosedur tentang pendidikan para
profesional kesehatan serta penelitian dan memberikan pengawasan
mutu program.
Kewajiban Dewan Pengawas :
- Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati mengenai RBA yang
diusulkan oleh Pejabat Pengelola.
- Mengikuti perkembangan kegiatan BLUD dan memberikan pendapat
serta saran kepada Bupati mengenai setiap masalah yang dianggap
penting bagi pengelolaan BLUD.
- Melaporkan kepada Bupati tentang kinerja BLUD.
- Memberikan nasihat kepada pejabat pengelola dalam melaksanakan
pengelolaan BLUD.
- Melakukan evaluasi dan penilaian kinerja baik keuangan maupun
non keuangan, serta memberikan saran dan catatan-catatan penting
untuk ditindak lanjuti oleh pejabat pengelola,
- Memonitor tindak lanjut hasil evaluasi dan penilaian kinerja.
6
BAB II
KINERJA RSUD RA KARTINI KABUPATEN JEPARA
TAHUN 2017
A. Kondisi Internal dan Eksternal Yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja Tahun 2017
1. Hasil Kegiatan Usaha Tahun Berjalan
Sampai dengan semester I Tahun 2017 RSUD RA Kartini
Kabupaten Jepara secara keseluruhan jumlah pasien dan
pemeriksaan pada semua jenis pelayanan dibandingkan dengan
target yang dirumuskan dalam Rencana Bisnis Anggaran (RBA)
tahun 2017 ditunjukkan sebagaimana tabel II.1 di bawah ini :
Tabel II.1
Target dan Realisasi Jumlah Pasien dan Pemeriksaan sampai dengan Semester I 2017
NO VARIABEL Target 2017 Realisasi
Semester I
%
1 Rawat Jalan 162,476 81,238 50.00%
2 Gawat Darurat 24,839 11,566 46.56%
3 Rawat Inap 25,946 12,987 50.05%
4 Hari Rawat 108,196 68,062 62.91%
5 Pemeriksaan Laboratorium 512,200 229,808 44.87%
6 Pemeriksaan Radiologi 14,634 5,533 37.81%
7 Jumlah Operasi 5,100 2,733 53.59%
8 Kunjungan Rehabilitasi Medik 7,000 6,872 98.17%
9 Jumlah Resep 309,768 133,043 42.95%
:Sumber Data dari Bid.Pelayanan
Tabel di atas menunjukkan adanya beberapa pelayanan
yang belum sesuai target yang direncanakan, namun demikian dapat
disimpulkan bahwa pelayanan di RSUD RA Kartini Kabupaten
Jepara sudah sesuai dengan yang diharapkan.
Dari pelayanan di atas maka RSUD RA. Kartini Kabupaten
Jepara berhasil memperoleh pendapatan & biaya sebagaimana
dalam perhitungan laporan aktivitas dalam tabel II. 2 di bawah ini:
7
Tabel II.2 Laporan Operasional
RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara sampai dengan Semester I tahun 2017
Selama semester I RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara telah
memperoleh pendapatan sebesar Rp 79.446.064.345,- dan biaya
sebesar Rp 68.396.205.220,- sehingga memperoleh surplus sebesar
Rp. 11.049.859.125,-.
NO JUMLAH
I
1. 63,569,455,067
2.
3.
4.
13,740,201,519
1,215,552,000
578,430,400
5.
6. 342,425,359
79,446,064,345
II 65,375,704,017
1. 43,114,852,109
215,500,000
20,792,589,644
21,135,675,280
296,355,900
672,281,285
2,450,000
2. 22,260,851,908
17,416,726,519
213,983,000
372,268,321
3,738,203,696
44,230,000
475,440,372
III 3,020,501,203
2,412,922
2,012,576,664
1,005,511,617
68,396,205,220
11,049,859,125
Sumber data dari Bag. Keuangan
e. Lain-lain
b. Biaya Bahan
c. Biaya Jasa Pelayanan
d. Biaya Barang dan Jasa
e. Biaya Pemeliharaan
d. Biaya Barang dan Jasa
f. Biaya Pelayanan Lain-Lain
Biaya Administrasi dan Umum
a. Biaya Pegawai
b. Biaya Administrasi Kantor
c. Biaya Pemeliharaan
BIAYA NON OPERASIONAL
a. Biaya Administrasi Keuangan
b. Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap
c. Biaya Penyusutan Aset Tetap dan
d. Biaya Penyisihan Piutang
URAIAN
PENDAPATAN
Jasa layanan
Hibah
Hasil Kerjasama dengan Pihak Lain
Biaya Pelayanan
JUMLAH
Surplus/defisit
Subsidi APBD
• Gaji dan tambahan penghasilan
• Pengadaan alat medis dan non medis
• Pembangunan Gedung IBS (DAK)
a. Biaya Pegawai
Pendapatan dari APBN
Lain-lain Pendapatan BLUD yang Sah
BIAYA OPERASIONAL
Total Biaya
e. Biaya Promosi
f. Biaya Administrasi dan Umum Lain-lain
8
Pendapatan dan pengeluaran sebagaimana tabel II. 2 di
atas, apabila dikonversikan ke dalam bentuk penerimaan kas dan
pengeluaran kas, dapat dilihat dalam Laporan Realisasi Anggaran
sebagaimana tabel II. 3 dibawah ini:
Tabel II.3 Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
RSUD RA. Kartini Jepara Kabupaten Jepara sampai dengan Semester I tahun 2017
NO. URAIAN TARGET SMSTR I 2017
1 PENDAPATAN BLUD
1. Jasa Layanan
119,480,000,000
61,898,299,247
2. Hibah
-
3. Subsidi APBD 26,611,932,000
13,740,201,519
•Pengadaan Alat Medis&Non
Medis (DAK)
1,250,000,000
1,215,552,000
•Pembangunan Gedung IBS
(DAK) 3,128,000,000 578,430,400
4. Hasil Kerjasama dengan pihak lain
5. Lain-lain Pendapatan yang sah 520,000,000
344,523,370
Jumlah
150,989,932,000
77,777,006,536
2 BELANJA
146,620,197,215
75,223,295,580
Belanja tidak langsung
Gaji dan tambahan penghasilan
26,611,932,000
13,740,201,519
Belanja Langsung 124,386,265,215 61,483,094,061
Kegiatan Pelayanan
104,416,850,000
56,216,520,973
PENGADAAN ALAT MEDIS & NON MEDIS(DAK)
1,215,552,000
PEMBANGUNAN GEDUNG IBS (DAK)
578,430,400
Kegiatan Non Operasional
8,265,215
3,130,934
Kegiatan Belanja barang modal
15,583,150,000
3,469,459,754
3 SURPLUS/DEFISIT
4,369,734,785)
2,553,710,956
Sumber data dari Bag.Keuangan
Penerimaan kas di atas sebesar 77.777.006.536 yang terdiri
dari penerimaan jasa layanan sebesar Rp 61.898.299.247; penerimaan
dari APBD gaji sebesar Rp.13.740.201.519, DAK pengadaan alat medis
dan non medis Rp. 1,215,552,000, DAK pembangunan gedung IBS
9
Rp. 578,430,400 dan penerimaan dari lain-lain pendapatan BLUD
yang sah sebesar Rp 344.523.370. Adapun secara rinci penerimaan
yang berasal dari jasa layanan dan pendapatan lain-lain BLUD yang
sah ditunjukkan dalam tabel II.4
Sedangkan pengeluaran kas untuk belanja sebagaimana tabel
II.3 di atas sebesar Rp 75.223.295.580 digunakan untuk membiayai
kegiatan-kegiatan yang ada di RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara,
yaitu diantaranya kegiatan pelayanan sebesar Rp 61.483.094.061 serta
gaji dan tunjangan penghasilan sebesar Rp 13.740.201.519.
Tabel II.4. Penerimaan Kas yang Bersumber dari Jasa Layanan dan
Lain-lain Pendapatan BLUD yang Sah RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara
Sampai dengan semester I tahun 2017
Uraian TargetRealisasi
Semester I%
Pendapatan Layanan
1. Pasien Umum 22,403,950,000 8,885,935,366 39.66%
2. JKN 89,161,050,000 48,067,289,243 53.91%
3. Jamkesda 7,000,000,000 4,387,080,752 62.67%
4. Jaminan Lainnya 900,000,000 578,593,886 64.29%
5. Pendapatan Lainnya -
Jumlah Pendapatan Layanan 119,465,000,000 61,918,899,247 51.83%
Lain-lain Pendapatan BLUD yang sah
1. Jasa Giro/Bunga Bank 280,000,000 190,600,051
2. Parkir 190,000,000 96,000,000 50.53%
3. Sewa Kios 50,000,000 5,000,000 10.00%
4. sewa Ruang 15,000,000 5,400,000
5. Lain-lain pendapatan yg sah 47,523,319 -
Jumlah lain-lain Pendapatan BLUD yang sah 535,000,000 344,523,370 64.40%
Jumlah I + Jumlah I I 120,000,000,000 62,263,422,617 51.89%
Sumber data dari Bag.Keuangan
Tabel di atas menunjukan bahwa penerimaan kas RSUD RA.
Kartini Jepara selama semester I sebesar Rp 62.263.422.617 atau
51,89 % dari target penerimaan tahun 2017, yang terdiri dari
pendapatan layanan sebesar Rp 61.918.899.247 dan dari lain-lain
pendapatan BLUD yang sah sebesar Rp 344.523.370.
10
Penerimaan kas yang berasal dari jasa layanan terdiri dari
pendapatan layanan pasien umum sebesar Rp 8,885,935,366, dari
pendapatan layanan pasien JKN sebesar Rp 48,067,289,243, dari
pendapatan layanan pasien jamkesda sebesar Rp 4,387,080,752,- dan
dari pendapatan layanan pasien jaminan lainnya sebesar Rp
578,593,886 sedangkan penerimaan lain-lain pendapatan BLUD yang
sah terdiri dari peneriman parkir sebesar Rp 96,000,000, sewa
kios/ruang Rp 10,400,000 dan Jasa Giro Rp. 47.523.319,-.
2. Kinerja operasional
Berdasarkan Permenkes no 4 Tahun 2013 tentang pedoman
penyusunan RBA BLUD, untuk mengukur tingkat kesehatan rumah
sakit digunakan kinerja operasional yang terdiri dari :
a. Indikator kinerja keuangan
b. Indikator kinerja pelayanan
c. Indikator kinerja mutu pelayanan dan manfaat bagi masyarakat
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh tim evaluasi
kinerja RSUD RA Kartini sebagaimana dalam Lampiran 1a dan tabel
II.14 maka selama semester I tahun 2017 kinerja operasional RSUD
RA. Kartini sebagai berikut:
Tabel II. 5
Indikator kinerja Operasional RSUD RA Kartini
Kabupaten Jepara
Sampai dengan Semester I tahun 2017
NO INDIKATOR TARGET NILAI
1 Indikator kinerja pelayanan
35 30
2 Indikator kinerja mutu pelayanan dan manfaat bagi masyarakat
35 33
3 Indikator kinerja keuangan
18,40 21,30
JUMLAH 88,40 84,30 Sumber dat Bid.Pelayanan dan Bag.Keuangan
11
Tabel di atas menunjukkan nilai indikator kinerja pelayanan = 30
( Lampiran 1a) ; nilai indikator kinerja mutu pelayanan dan manfaat
bagi masyarakat = 33 ( Lampiran 1a) dan nilai indikator kinerja
keuangan =21,30 (tabel II.14) sehingga kinerja operasional RSUD RA.
Kartini semester 1 Tahun 2017 = 84,30. Angka tersebut menunjukkan
bahwa tingkat kesehatan RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara yang
ditunjukkan ketiga indikator termasuk dengan penilaian Sehat (AA).
12
3. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Apabila dilihat dari pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
sebagaimana yang tertuang dalam Permenkes NO:129/2008, maka
selama semester 1 tahun 2017 pencapaian SPM ditunjukkan oleh tabel
II.6 di bawah ini:
Tabel II.6 Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara Semester I Tahun 2017
No Jenis Pelayanan Jumlah
Indikator
SPM
Jumlah
Indikator
SPM yang
Tercapai
Jumlah Indikator
SPM yang
belum Tercapai
1 Pelayanan Gawat Darurat 9 9 0
2 Pelayanan Rawat Jalan 7 6 1
3 Pelayanan Rawat Inap 15 15 0
4 Pelayanan Bedah 7 7 0
5 Pelayanan Persalinan dan
Perinatologi
8 7 1
6 Pelayanan Intensif 2 1 1
7 Pelayanan Radiologi 4 4 0
8 Pelayanan Patologi Klinik 4 3 1
9 Pelayanan Rehabilitasi
Medik
3 3 0
10 Pelayanan Farmasi 4 4 0
11 Pelayanana Gizi 3 3 0
12 Pelayanan Darah 2 1 1
13 Pelayanan Gakin 1 1 0
14 Pelayanan Rekam Medis 4 2 2
15 Pengelolaan Limbah 2 1 1
16 Administrasi & Manajemen 9 8 1
17 Pelayanan Ambulans/Kereta
Jenazah
3 3 0
18 Pemulasaran Jenazah 1 1 0
19 Pelayanan Pemeliharaan
Sarana RS
3 3 0
20 Pelayanan Loundry 2 2 0
21 Pencegahan &
Pengendalian infeksi
3 3 0
Jumlah 96 87 9
Sumber Data dari Bid.PPM
13
Berdasar table di atas, diperoleh data bahwa dari 96 indikator
yang dikelompokkan dalam 21 jenis SPM, terdapat 9 indikator yang
belum tercapai.
Adapun indikator SPM tahun 2017 yang belum tercapai antara
lain :
a. Pelayanan Rawat Jalan
Terdapat 7 indikator SPM untuk pelayanan rawat jalan.
Indikator SPM yang telah tercapai sesuai standar sebanyak
6 dan terdapat 1 indikator SPM yang belum tercapai.
Indikator SPM yang belum tercapai adalah pemberi
pelayanan di Klinik Spesialis dengan capaian sebesar 98,6%
dimana nilai standar seharusnya mencapai 100%. Indikator
tersebut belum tercapai dikarenakan tidak selalu adanya
dokter spesialis dalam pemberian pelayanan. Apabila dokter
spesialis tidak ada, maka yang menggantikan adalah dokter
umum.
b. Pelayanan Persalinan dan Perinatologi
Terdapat 8 indikator SPM untuk pelayanan persalinan dan
perinatologi. Indikator SPM yang telah tercapai sesuai
standar sebanyak 7 dan terdapat 1 indikator SPM yang
belum tercapai. Indikator SPM yang belum tercapai adalah
kemampuan menangani BBLR 1500-2500 gr dengan
capaian sebesar 97% dimana nilai standar seharusnya
mencapai 100%. Indikator tersebut belum tercapai
dikarenakan jumlah dan kompetensi SDM kurang, sarana
dan prasarana alkes kurang seperti ventilator, crap
incubator, radiant warmer, kualitas rujukan rendah, serta
keterlambatan proses transfer bayi.
c. Pelayanan Intensif
Terdapat 2 indikator SPM untuk pelayanan intensif. Indikator
SPM yang telah tercapai sesuai standar sebanyak 1 dan
terdapat 1 indikator SPM yang belum tercapai. Indikator SPM
yang belum tercapai adalah pemberi pelayanan unit intensif
dengan capaian sebesar 54,5% dimana nilai standar
seharusnya mencapai 100%. Indikator tersebut belum
14
tercapai dikarenakan terdapat beberapa SDM yang belum
terlatih.
d. Pelayanan Patologi Klinik
Terdapat 4 indikator SPM untuk pelayanan patologi klinik.
Indikator SPM yang telah tercapai sesuai standar sebanyak
3 dan terdapat 1 indikator SPM yang belum tercapai.
Indikator SPM yang belum tercapai adalah kepuasan
pelanggan dengan capaian sebesar 79,80% dimana nilai
standar seharusnya mencapai 80%.
e. Pelayanan Darah
Terdapat 2 indikator SPM untuk pelayanan darah. Indikator
SPM yang telah tercapai sesuai standar sebanyak 1 dan
terdapat 1 indikator SPM yang belum tercapai. Indikator SPM
yang belum tercapai adalah kejadian reaksi tranfusi dengan
capaian sebesar 0,33% dimana nilai standar seharusnya
≤0,01%.
f. Pelayanan Rekam Medis
Terdapat 4 indikator SPM untuk pelayanan rekam medis.
Indikator SPM yang telah tercapai sesuai standar sebanyak
2 dan terdapat 2 indikator SPM yang belum tercapai.
Indikator SPM yang belum tercapai adalah kelengkapan
pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan
dengan capaian sebesar 48,26% dimana nilai standar
seharusnya 100% dan kelengkapan informed consent
setelah mendapatkan informasi yang jelas dengan capaian
sebesar 92,22% dimana nilai standar seharusnya 100%.
g. Pengelolaan Limbah
Terdapat 2 indikator SPM untuk pengelolaan limbah.
Indikator SPM yang telah tercapai sesuai standar sebanyak
1 dan terdapat 1 indikator SPM yang belum tercapai.
Indikator SPM yang belum tercapai adalah baku mutu limbah
cair yang terdiri dari BOD, COD, TSS, dan pH dengan
capaian sebesar 89,37% dimana nilai standar seharusnya
100%.
15
h. Administrasi dan Manajemen
Terdapat 9 indikator SPM untuk administrasi dan
manajemen. Indikator SPM yang telah tercapai sesuai
standar sebanyak 8 dan terdapat 1 indikator SPM yang
belum tercapai. Indikator SPM yang belum tercapai adalah
kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja.
B. Faktor-faktor Lingkungan Internal dan Eksternal yang mendukung
Kinerja Tahun 2017
1. Faktor Lingkungan Internal
a. Peralatan kedokteran yang makin lengkap dan canggih.
b. Telah terakreditasi Paripurna Versi 2012 ditindak lanjuti dengan
Penerapan Standar Prosedur Operasional.
c. Penambahan Dokter Spesialis pada KSM ( Kelompok Staf
Medis) yang masih kurang.
d. Tenaga medis, para medis dan non medis yang berkualitas.
e. Peningkatan dan pengembangan SDM melalui pelatihan / diklat.
2. Faktor Lingkungan Eksternal
a. Meningkatnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap
kesehatan sejalan dengan makin banyaknya pilihan layanan
kesehatan.
b. Adanya kerja sama dengan perusahaan Asuransi Kesehatan.
c. Tersedianya anggaran jaminan pelayanan bagi masyarakat
miskin oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
C. Prognosis Kegiatan Usaha sampai akhir Tahun 2017
1. Prognosis Kinerja Pelayanan
Dari data semester I apabila diprognosiskan selama 1 Tahun
maka dalam tahun 2017 jumlah pasien dan pemeriksaan semua
jenis pelayanan RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara sebagai
berikut:
16
Tabel II.7
Jumlah Pasien dan Pemeriksaan Target Dan Prognosis Tahun 2017
NO VARIABEL Target
2017
Realisasi
Semester I
persentase
realisasi
terhadap
target
Prognosis
2017
Persentas
e
Prognosis
terhadap
target
1 Rawat Jalan 162,476 81,238 50.00% 170,561 105%
2 Gawat Darurat 24,839 11,566 46.56% 24,590 99%
3 Rawat Inap 25,946 15,875 61.18% 29,870 115%
4 Hari Rawat 108,196 54,048 49.95% 113,874 105%
5 Pemeriksaan Laboratorium 512,200 229,808 44.87% 398,732 78%
6 Pemeriksaan Radiologi 14,634 7,650 52.28% 15,300 105%
7 Jumlah Operasi 5,100 2,733 53.59% 6,000 118%
8 Kunjungan Rehabilitasi
Medik
7,000 6,872 98.17% 14,000 200%
9 Jumlah Resep 280,000 140,079 50.03% 280,000 100%
sumber data dari Bid.Pelayanan
2. Prognosis Keuangan
a. Prognosis Laporan Aktivitas dan Laporan Realisasi Anggaran
(LRA)
Prognosis Laporan aktivitas, merupakan prognosis laporan
keuangan yang menyajikan informasi pendapatan dan biaya
RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara tahun 2017 sebagaimana
tabel di bawah ini
17
Tabel II.8
Laporan Operasional RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara tahun 2017
NO. URAIAN Realisasi 2016 Prognosis
2017
A. PENDAPATAN BLUD
1. Jasa Layanan 115,694,135,935 123.431.685.737
2. Subsidi APBD
GAJI DAN TAMBAHAN PENGHASILAN (APBD Kab)
27,380,529,473
26,611,932,000
PEMBANGUNAN GEDUNG Kls I,II,III Lt 3 (DAK) 4,070,795,000
PENGADAAN ALAT MEDIS & NON MEDIS (DAK) 9,027,563,467
1,250,000,000
AKREDITASI RSU (DAK) 286,592,816
PENGADAAN ALAT KESEHATAN KEDOKTERAN PARU (DBHCHT) (DAK) 1,558,780,000
PENGADAAN PERALATAN KESEHATAN(DBHCHT) 1,154,388,810
PENGADAAN PERALATAN KESEHATAN(DBHCHT) 133,000,000
PEMBANGUNAN GEDUNG IBS (DAK)
3,128,000,000
GEDUNG PERAWATAN RSU.RA KARTINI (LANJUTAN)
3. Lain-lain Pendapatan yang sah 9,168,771,933 535,000,000
JUMLAH
168,474,557,434 154,956,617,737
B. BIAYA OPERASIONAL 134,008,715,376 134.309.136.670
1. Biaya Pelayanan 88,415,888,124 85.252.350.410
a. Biaya Pegawai 505,950,000 729,499,670
b. Biaya bahan 48,651,066,696 45,698,941,281
c. Biaya jasa pelayanan 36,874,703,624 37,012,792,768
d. Biaya pemeliharaan 1,519,423,916 859,171,830
e. Biaya barang & jasa 861,143,888 948.314.821
f. Lain-lain biaya pelayanan 3,600,000 3,630,041
2. Biaya Umum & Administrasi 45,592,827,252 49.056.786.259
a. Biaya Pegawai 33,327,796,973 37,405,252,000
b. Biaya administrasi kantor 469,543,716 660,090,629
c. Biaya pemeliharaan 2,211,164,596 3,618,918,326
d. Biaya barang & jasa 8,575,611,710 9.880.370.883
e. Biaya promosi 203,497,500 301,027,666
f. Lain-lain biaya administrasi dan umum 805,212,757 1,191,126,755
C. BIAYA NON OPERASIONAL 18,921,794,048 19,738,712,374
a. Biaya administrasi keuangan 8,443,603 8,265,215
b. Laba (Rugi) Penjualan Aset
aset tetap
c. Biaya Penyusutan Aset Tetap ` 10,209,708,228 11,026,804,942
dan amortisasi
d. Biaya Penyisihan Piutang 8,703,642,217 8,703,642,217
JUMLAH BIAYA 152,930,509,424 154.047.849.044
SURPLUS/DEFISIT 15,544,048,010 908.768.693
Sumber Data Bag.Keuangan
18
Adapun prognosis Laporan Realisasi Anggaran dapat dilihat
sebagaimana tabel II. 9 dibawah ini:
Tabel II.9
Prognosis Laporan Realisasi Anggaran (LRA) RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara
NO. URAIAN TARGET PROGNOSIS
2017
1 PENDAPATAN BLUD
1. Jasa Layanan 119,480,000,000 121,965,000,000
2. Hibah
3. Subsidi APBD
GAJI DAN TAMBAHAN PENGHASILAN (APBD Kab) 26,611,932,000 26,611,932,000
PENGADAAN ALAT MEDIS & NON MEDIS (DAK) 1,250,000,000 3,800,000,000
PEMBANGUNAN GEDUNG IBS (DAK) 3,128,000,000 3,128,000,000
GEDUNG PERAWATAN RSU.RA KARTINI (LANJUTAN)
GEDUNG PERSALINAN
4. Hasil Kerjasama dengan pihak lain
5. Lain-lain Pendapatan yang sah 520,000,000 535,000,000
JUMLAH 150,989,932,000 156,039,932,000
2 BELANJA 150,998,197,215 165,014,488,000
Belanja tidak langsung
Gaji dan tambahan penghasilan
26,611,932,000 26,611,932,000
Belanja Langsung
Kegiatan Pelayanan Kesehatan 104,416,850,000 113,759,439,785
PENGADAAN ALAT MEDIS & NON MEDIS (DAK)
3,800,000,000
PEMBANGUNAN GEDUNG IBS (DAK)
3,128,000,000
GEDUNG PERAWATAN RSU.RA KARTINI (LANJUTAN)
GEDUNG PERSALINAN
Kegiatan non operasional 8,265,215 8,265,215
Kegiatan Belanja barang modal 15,583,150,000 17,706,851,000
3 SURPLUS/DEFISIT
4,369,734,785 (8,974,556,000) Sumber Data Bag.Keuangan
Pendapatan dari jasa pelayanan dan lain-lain pendapatan BLUD
yang sah diprognosiskan sebagai berikut:
19
Tabel II.10.
Prognosis Penerimaan Kas yang Bersumber dari Jasa Layanan dan Lain-lain
Pendapatan BLUD yang Sah
RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara Tahun 2017
NO. URAIAN Target Prognosis 2017
I. Pendapatan Layanan
1. Pasien umum
22,403,950,000 17,987,500,000
2. JKN
89,161,050,000 93,327,500,000
3. Jamkesmasda
7,000,000,000 9,500,000,000
4. Jaminan lainya
900,000,000 1,150,000,000
JUMLAH I
119,465,000,000 121,965,000,000
II. Pendapatan Lain yang sah
1. Jasa Giro/Bunga
280,000,000 280,000,000
2. Parkir
190,000,000 190,000,000
3. Sewa kios
50,000,000 50,000,000
4. Sewa Ruang
15,000,000 15,000,000
5. Lain-lain pendapatan yang sah
JUMLAH II
535,000,000 535,000,000
JUMLAH I+ II
120,000,000,000 122,500,000,000
Sumber Data Bag.Keuangan
20
b. Prognosis Laporan Arus Kas Tabel II.11
Laporan Arus Kas
Sumber Data Bag.Keuangan
URAIAN Realisasi 2016 PROGNOSIS 2017
I. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI:
Arus Kas Masuk
Pendapatan jasa Layanan 99,790,170,216 112,929,475,310
Penerimaan Piutang Layanan 9,035,524,690 9,035,524,690
Pendapatan APBD
GAJI DAN TAMBAHAN PENGHASILAN (APBD Kab) 27,380,529,473 26,611,932,000
PEMBANGUNAN GEDUNG Kls I,II,III Lt 3&4 (DAK) 4,070,795,000
PENGADAAN ALAT MEDIS & NON MEDIS (DAK) 9,027,563,467 3,800,000,000
AKREDITASI RSU (DAK) 286,592,816
PENGADAAN ALAT KESEHATAN KEDOKTERAN PARU
(DBHCHT) (DAK) 1,558,780,000
PENGADAAN PERALATAN KESEHATAN(DBHCHT)1,154,388,810
PENGAD.SARPRAS PELAYANAN RUJUKAN (DAK 2014)
133,000,000
PEMBANGUNAN GEDUNG IBS (DAK) 3,128,000,000
Hibah
Pendapatan Lainnya 1,523,839,904 535,000,000
Jumlah arus kas masuk 153,961,184,376 156,039,932,000
Arus Keluar Kas
Belanja Pegawai 33,585,214,473 37,405,252,000
Belanja Barang Jasa 96,665,152,267 102,966,119,785
Belanja Operasional Lainnya 8,265,215 8,265,215
Jumlah Arus Keluar Kas 130,258,631,955 140,379,637,000
II . ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: - -
Arus Kas Masuk - -
Hasil Penjualan Aset Tetap
Hasil Penjualan Aset Tetap Lain-lain
Jumlah Arus Kas Masuk
Arus Kas Keluar
Pembelian Aset Tetap 33,698,255,531 24,634,851,000
Jumlah arus kas keluar 33,698,255,531 24,634,851,000
ARUS KAS BERSIH DR AKTIVITAS INVESTASI -33,698,255,531 -24,634,851,000
I I I . ARUS KAS DR AKTIVITAS NON ANGGARAN
Arus Masuk Kas
Utang Jangka Pendek Lainnya 6,860,700
Jumlah arus kas masuk 6,860,700
Arus Kas Keluar
SPM yang sudah dicairkan
Jumlah Arus Masuk Kas 0 0
ARUS KAS BERSIH DR AKTIVITAS NON ANGGARAN 6,860,700 0
Kenaikan (Penurunan) bersih kas -9,988,842,410 -8,974,556,000
Saldo awal Kas dan setara kas 18,986,116,666 8,997,274,256
Saldo Akhir Kas dan setara kas 8,997,274,256 22,718,256
ARUS KAS BERSIH DR AKTIVITAS OPERASI 23,702,552,421 15,660,295,000
21
c. Prognosis Neraca TABEL II.12
LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2016 dan Prognosis 2017
URAIAN
31 Desember 2016
Prognosis 2017
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas
8,997,274,256
22.718.256
Piutang
20,138,300,216
20,138,300,216
Cadangan Kerugian Piutang
(3,134,165,262)
(1,667,479,525)
Persediaan
6,479,804,479
3,977,664,930
Jumlah Aset Lancar
32,481,213,689
22.471.203.876
Aset Tetap
Tanah
33,906,506,732
34,336,506,732
Peralatan dan Mesin
98,790,921,204
120,338,748,704
Gedung dan bangunan
88,089,942,562
95,187,842,562
Jaringan dan Instalasi
9,603,092,878
13,838,292,878
Aset Tetap lainya
40,257,880
45,757,880
Konstruksi dalam pengerjaan
2,079,485,000
2,079,485,000
Jumlah Aset Tetap
232,510,206,256
265,826,633,756
Akumulasi Penyusutan
(53,734,497,452)
(66,161,834,575)
Nilai Buku Aset Tetap
178,775,708,804
199,664,799,181
Aset Lain-lain
Aset Tidak Berwujud
691,056,000
691,056,000
Aset Lain-lain
433,803,500
433,803,500
Akumulasi Amortisasi
(316,610,328)
(876,350,328)
Jumlah Aset Lain-lain
808,249,172
248,509,172
JUMLAH ASET
212,065,171,665
224,384.512.229
Kewajiban
Hutang Usaha
10,761,357,767
10,761,357,767
Biaya Yang Masih Harus Dibayar
3,869,805,573
3,869,805,573
Kewajiban Jangka Pendek Lainnya
22,716,850
22,716,850
Jumlah Kewajiban
14,653,880,190
14,653,880,190
Aset Bersih
Aset Bersih Pada Awal tahun
173,020,237,160
186,993,492,276
Koreksi Ekuitas
8,178,713,443
19.160.098.850.05
Surplus (Defisit)
15,544,048,010
908.768.693
Ekuitas Hibah
668,292,862
668,272,220
Aset Bersih Pada Akhir Tahun
197,411,291,475
207.730.632.040
JUMLAH KEWAJIBAN DAN ASET BERSIH
212,065,171,665
222.384.512.229
Sumber Data Bag.Keuangan
22
d. Pencapaian Program Investasi
TABEL II.12
Anggaran Investasi
NO URAIAN ANGGARAN
2017 PROGNOSIS
2017
I Sumber APBN -
Peralatan dan Mesin
II Sumber APBD
Peralatan dan Mesin 3,800,000,000
Gedung dan Bangunan 3,128,000,000
Jalan, Irigasi, dan Jaringan - Lain-lain
Jumlah II -
6,928,000,0000
III Sumber Pendapatan RS
Tanah
430,000,000
430,000,000
Peralatan dan Mesin 6,663,550,000 9,066,251,000
Gedung dan Bangunan 4,344,700,000 3,969,900,000
Jalan, Irigasi, dan Jaringan 4,138,900,000 4,235,200,000
Aset tetap lainnya 6,000,000 5,500,000
Jumlah III 15,583,150,000 17,706,851,000
Jumlah
15,583,150,000
24,634,851,000 Sumber Data Bag.Keuangan
Investasi yang dilaksanakan tahun 2017 mencapai Rp 24.634.851.000,-
23
3. Indikator Kinerja
Tabel II.13 Indikator Kinerja Operasional
NO INDIKATOR TARGET PROGNOSIS 2017
1 Indikator Kinerja Pelayanan 35 34
2 Indikator kinerja mutu pelayanan dan manfaat bagi Masyarakat 35 33,20
3 Indikator kinerja keuangan 18,40 20,75 Sumber data Bid.Pelayanan dan Bag.Keuangan
Indikator kinerja pelayanan meliputi pertumbuhan produktifitas, efektifitas
pelayanan dan pertumbuhan pembelajaran dengan target score 2017 sebesar
35,00 dari prognosis mencapai 34,00 (score tercapai 97,14), hal ini
dikarenakan pada pertumbuhan produktifitas tentang pertumbuhan penelitian
yang dipublikasikan belum pernah ada (score 0), dan pertumbuhan
pembelajaran yaitu rata-rata jam pelatihan karyawan yang semestinya
setahun 20 jam/karyawan belum tercapai (dari standar score 1,5 tercapai 0,5)
dan prosentase dokter pendidikan klinis yang mendapat TOT masih rendah
yaitu dari 34 dokter klinis yang mendapatkan TOT hanya 1 dokter (standar
score 1 tercapai 0,25) / lihat lampiran 1a.
Dalam indikator kinerja mutu pelayanan dan manfaat bagi masyarakat
meliputi mutu pelayanan, mutu klinik, kepedulian kepada masyarakat,
kepuasan pelanggan dan kepedulian terhadap lingkungan dengan target
score 2017 sebesar 35 tercapai 33,20 (tercapai 94,9%) bahwa hal tersebut
dikarenakan pada poin mutu pelayanan yaitu mengenai kecepatan pelayanan
resep obat jadi masih tercapai 50% (dari score standar 2 tercapai 1) dan poin
kepedulian terhadap lingkungan tentang proper lingkungan standar score 1
sampai 0,2 (capaian 20%) / lihat lampiran 1b, hal ini dikarenakan belum
dilakukan pengukuran.
Indikator kinerja keuangan prognosis 2017 cenderung turun dari semester
I 2017 dari 18,40 menjadi 20,75 (tabel II.5) dikarenakan aset lancar yang
turun, terutama kas dan persediaan (tabel II.14).
24
TABLE II.14 Indikator Kinerja Keuangan
RASIO KEUANGAN
TAHUN SEMESTER I 2017 DAN PROGNOSIS TAHUN 2017
NO URAIAN FORMULA
SATUAN
SEMESTER I 2017 PROGNOSIS 2017
HITUNGAN HASIL
CAPAIAN/SKOR HITUNGAN HASIL
CAPAIAN/SKOR
1. Cash Ratio (CAR)Cash Ratio (CAR) Kas dan Setara Kas
X 100
%
12,403,470,588 99%
0,50 22.718.256 0.16%
0.25
Kewajiban Jangka Pendek
12,533,293,712
14,653,880,190
2. Ratio Current Aset Lancar
X 100
%
37,102,371,867 296%
1.00
22.471.203.876 153%
0.50
Kewajiban Jangka Pendek
12,533,293,712
14,653,880,190
3. Periode Perputaran Piutang (Collection Period/CP)
Total Piutang Usaha
x 365
Hari
20,906,988,797
59
1.00
20,138,300,216 59
1.00
Total Pendapatan
Usaha
63,569,455,067
123.431.685.737
4. Perputaran Aset Tetap Pendapatan Operasional x
100 %
79,446,064,345 33%
2.00
154.956.617.737 59%
2.00
Aset Tetap 237,153,074,577 263.747.148.756
5. Imbalan Atas Aset Tetap Surplus/Defisit Sebelum Pos Keuntungan
atau kerugian X
100 %
9,037,282,462 4%
1.10 11.935.573.635 4.5% 1.4
Aset Tetap 237,153,074,577 263.747.148.756
6.
Imbalan Ekuitas Surplus/Defisit Sebelum Pos Keuntungan
atau kerugian X
100 %
9,037,282,462 5%
1.20 11.935.573.635 6.1% 1.60
Ekuitas - Surplus/Defisit Sebelum Pos Keuntungan
atau kerugian
199,825,530,326 195.795.058.404
7. Perputaran Persediaan Total Persediaan x
365
Hari
7,030,502,122
16 1,00
3,977,664,930 9.4 0.5
Pendapatan BLU
79,446,064,345 154.956.617.737
8.
Rasio Pendapatan PNPB Terhadap B.Operasional
Pendapatan PNPB X
100 %
79,446,064,345
120% 2.5 154.956.617.737 108% 2.5
Biaya Opearsional 66.383.628.556
143.021.044.102
TOTAL SKOR/CAPAIAN 10,30 9,75
RASIO KEPATUHAN PENGELOLAAN BLU
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN DEFINITIF
2
2
2LAPORAN KEUANGAN SAK
2
2
SPM PENGESAHAN PENDAPATAN DAN BELANJA BLU
2
2
TARIF LAYANAN
1
1
SISTEM AKUNTANSI
1
1
PERSETUJUAN REKENING
0,5
0,5
SOP PENGELOLAAN KAS
0,5
0,5
SOP PENGELOLAAN PIUTANG
0,5
0,5
SOP PENGELOLAAN HUTANG
0,5
0,5
SOP PENGELOLAAN BARANG DAN JASA
0,5
0,5
SOP PENGELOLAAN BARANG INVENTARIS
0,5
0,5
TOTAL SKOR/CAPAIAN
21.30
20.75
Sumber Data Bag.Keuangan
25
D. Permasalahan dan Tindak Lanjut
Permasalahan tahun 2017 Tindak lanjut tahun 2018
1. Ketepatan Jam Pelayanan 2. Kurangnya kursi Tunggu Pasien 3. Belum memiliki ruang transit pasien rawat
inap, sehingga pasien sering menumpuk di IGD.
4. Kurangnya SDM 5. Kurang lengkapnya sarana dan prasarana
1. Pembinaan dan Visitasi 2. Pengadaan kursi Tunggu Pasien 3. Membuka ruang transit pasien rawat inap 4. Penambahan jumlah pegawai 5. Tersedianya sarpras yang memadai
26
BAB III
RENCANA BISNIS ANGGARAN BLUD TAHUN ANGGARAN 2018
A. Analisis internal dan eksternal yang mempengaruhi pencapaian kinerja
1. Analisis lingkungan internal
a) Kekuatan (Strengths)
1) Tersedianya kualitas sumber daya manusia rumah sakit
yang kompeten
Sebagai salah satu rumah sakit milik Pemerintah Tipe B
Non Pendidikan, kualitas sumber daya manusia yang ada di
RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara khususnya tenaga
medis dan para medis sesuai standar minimal yang
dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah
Sakit.
2) Penerapan softskill untuk membangun budaya kerja yang
berorientasi pada pasien (patient centre care)
Dengan diterapkannya hasil pelatihan softskill sebagai
budaya kerja di RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara,
khususnya Senyum, Sapa, Salam serta Melayani dengan
sepenuh hati, untuk membangun budaya kerja baik jajaran
manajemen maupun bagian pelayanan merupakan kekuatan
untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pasien, baik
pasien rawat jalan maupun rawat inap.
3) Ruang perawatan yang representatif
Ruang perawatan di RSUD RA. Kartini Kabupaten
Jepara baik Rawat Jalan maupun Rawat Inap dilengkapi
dengan beberapa fasilitas serta nyaman dan bersih.
4) Peralatan pemeriksaan penunjang medis dan medis yang
memadai
27
RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara saat ini telah telah
dilengkapi dengan peralatan pemeriksaan penunjang medis
dan non medis yang memadai untuk standar minimal Rumah
Sakit Tipe B Non Pendidikan.
5) Rumah sakit Pemerintah tipe B Rujukan Utama dan telah
terakreditasi paripurna versi 2012 dari KARS.
RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara merupakan rumah
sakit pemerintah tipe B Rujukan Utama satu-satunya yang
berada di Jepara. Pada bulan November 2016, RSUD RA.
Kartini Kabupaten Jepara telah terakreditasi Versi 2012 dari
KARS, lulus dengan predikat Paripurna, serta tambahan
jenis pelayanan yang baru, yaitu Klinik Orthopedi
Traumatologi dan Klinik Jantung. Hal ini menunjukkan bahwa
di RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara telah tersedia jenis
pelayanan yang cukup lengkap dengan SDM dan peralatan
medis yang memadai.
6) Peningkatan kompetensi tenaga dengan disepakatinya
Perjanjian Kerjasama Tripartit antara RSUD RA. Kartini
Kabupaten Jepara dengan Rumah Sakit Pendidikan Utama.
Untuk menuju Rumah Sakit Pendidikan Satelit, RSUD
RA Kartini Kabupaten Jepara telah melakukan perjanjian
kerjasama Rumah Sakit Pendidikan Utama.
7) Evaluasi mutu dan keselamatan pasien secara berkala
Terdapat indikator mutu dan keselamatn pasien di tiap
instalasi maupun unit RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara.
Indikator tersebut dilaporkan setiap triwulan (3 bulan)
kemudian dilakukan evaluasi terkait hasil dari indikator mutu
tersebut.
8) Tersedianya program SIMRS yang memadai
Untuk peningkatan mutu pelayanan perlu adanya
sistem informasi kesehatan yang bisa terintegrasi dalam
sistem komputerisasi sehingga bisa mendapatkan data yang
akurat dan akuntabel yang sangat diperlukan dalam proses
pengambilan keputusan. Pada Tahun 2010 telah dibangun
Sistem Informasi dan Manajemen Rumah Sakit (SIM RS).
28
b) Kelemahan (Weakness)
1) Pelaksanaan pelayanan belum tepat waktu di beberapa
instalasi/ unit/ KSM
Jadwal pelayanan terhadap pasien seharusnya sesuai
dengan standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan.
Namun, pelaksanaan pelayanan tersebut masih belum tepat
waktu di beberapa beberapa instalasi/ unit/ KSM, sehingga
pelayanan menjadi kurang optimal.
2) Jumlah sumber daya manusia yang kurang di beberapa
instalasi/ unit/ KSM
Jumlah SDM yang dimiliki RSUD RA. Kartini
Kabupaten Jepara saat ini dapat dikatakan masih kurang.
Hal tersebut dikarenakan RSUD RA. Kartini Kabupaten
Jepara membuka beberapa jenis pelayanan baru seperti
Klinik Jantung dan penambahan tempat tidur untuk rawat
inap. Dengan jumlah SDM yang dimiliki sekarang, maka
sangat memungkinkan melakukan penambahan SDM untuk
memenuhi kapasitas sesuai kebutuhan.
3) Terbatasnya luas lahan
Luas lahan RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara saat
ini ± 3,2 hektar, akan tetapi dengan perkembangan rumah
sakit di segala bidang, baik Ruang Bangsal Rawat Inap,
Poliklinik, Laboratorium, Tempat Parkir, dan sarana
prasarana untuk pelayanan yang lain, maka perlu dipikirkan
untuk menambah luas lahan. Mengingat lokasi RSUD RA.
Kartini Kabupaten Jepara berada di lingkungan pemukiman
penduduk, maka menjadikan perluasan lahan di RSUD RA.
Kartini Kabupaten Jepara cukup sulit dan membutuhkan
anggaran Investasi yang sangat besar, karena mereka
keberatan menjual tanahnya.
4) Sarana dan prasarana Diklat belum lengkap baik tempat
maupun peralatan
Sebagai rumah sakit Tipe B non Pendidikan dan dalam
proses menuju RS Pendidikan Satelit, seharusnya memiliki
gedung diklat tersendiri yang cukup lebar dan representatif
29
dengan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang
diperlukan.
5) Belum tercapainya sebagian Standar Pelayanan Minimal
RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara telah berupaya
untuk memberikan pelayanan prima secara paripurna. Hal
ini sesuai dengan tuntutan masyarakat untuk memberikan
pelayanan yang bermutu sesuai standar yang ditetapkan
dan dapat terjangkau seluruh lapisan masyarakat. Akan
tetapi, saat ini masih ada beberapa standar pelayanan yang
belum terpenuhi sesuai standar yang ditetapkan dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
129/ Menkes / SK / II / 2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit.
6) Jumlah komputer masih kurang dan perlu diperbarui
Sesuai perkembangan saat ini, untuk menunjang
pekerjaan di tiap instalasi/ unit/ KSM/ bagian perkantoran
dilengkapi dengan sarana komputer. Namun, karena sumber
daya manusia dan beban kerja yang semakin bertambah
maka ketersediaan komputer tersebut masih kurang dan
terdapat beberapa komputer yang perlu diperbarui untuk
kelancaran pekerjaan.
7) Belum semua data/ informasi terintegrasi
Banyak jenis data yang ada di rumah sakit seperti
jumlah kunjungan pasien, data mortalitas, data morbiditas,
dan lainnya. Kumpulan data tersebut dapat diolah dan
menghasilkan sebuah informasi yang digunakan sesuai
kebutuhan rumah sakit. Masih adanya perbedaan data dari
tiap instalasi/ unit/ bagian dapat menunjukkan bahwa data
tersebut belum terintegrasi secara baik. Oleh karena itu
diperlukan integrasi data agar mudah dalam mengakses dan
data tetap valid.
2. Faktor Eksternal
a) Peluang (Opportunities)
30
1) Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pelayanan
kesehatan
Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
terus meningkat dan menimbulkan dampak positif terhadap
derajat kesehatan. Kesadaran masyarakat akan kesehatan
ditunjukkan dengan meningkatnya masyarakat yang berobat
ke pelayanan kesehatan.
2) Kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan RSUD RA.
Kartini Kabupaten Jepara
Masyarakat percaya terhadap pelayanan kesehatan
yang diberikan oleh RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara.
Hal tersebut dibuktikan dengan kunjungan pasien baik Rawat
Inap maupun Rawat Jalan setiap tahun meningkat.
3) Makin banyaknya asuransi di bidang kesehatan dan jumlah
kepesertaan
Dengan berkembangnya sektor kesehatan, dan makin
berkembangnya Rumah Sakit saat ini, maka makin banyak
perusahaan asuransi yang melakukan kerjasama/ MoU
dengan RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara. Hal tersebut
dapat meningkatkan kepesertaan asuransi kesehatan.
4) Meningkatnya daya beli masyarakat
Kebijakan Pemerintah Kabupaten Jepara untuk
pengembangan kawasan industri khususnya industri meubel,
Industri kerajinan, tenun ikat Troso dan lain-lain yang
berakibat meningkatnya kondisi sosial ekonomi masyarakat
Jepara, sehingga mengakibatkan daya beli masyarakat
cenderung meningkat, termasuk dalam pelayanan
kesehatan.
5) Adanya kebijakan dari Pemerintah Daerah terkait pelayan
Rawat Inap kelas III gratis
Kebijakan Pemerintah Daerah untuk memberikan
pelayanan kesehatan secara gratis dimulai tahun 2018.
Pelayanan gratis tersebut diperuntukkan pasien Rawat Inap
kelas III dengan menunjukkan Kartu Identitas Penduduk
31
(KTP). Selain pasien tersebut harus membiayai pengobatan
sendiri.
b) Ancaman (Threats)
1) Bertambahnya rumah sakit
Seiring dengan adanya kebijakan jaminan kesehatan
untuk masyarakat dan tuntutan kebutuhan layanan
kesehatan, maka berbagai pihak secara bersama-sama
membangun rumah sakit. Semakin bertambahnya rumah
sakit yang ada memudahkan masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan secara optimal.
2) Jaminan kelangsungan anggaran (BPJS, Jamkesda, dan
asuransi lainnya)
Pada masa sekarang, pengaruh pelayanan kesehatan
Indonesia sangatlah besar. Salah satunya adalah jaminan
kesehatan yang diberlakukan di Indonesia. Pembiayaan
kesehatan tidak lagi sepenuhnya bersumber dari anggaran
pemerintah tetapi juga dilakukan oleh sektor swasta.
Keberlangsungan anggaran jaminan kesehatan tersebut juga
sangat penting agar semua kepesertaan tercover.
3) Adanya era globalisasi pelayanan rumah sakit asing
Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
dimulai pada awal tahun 2016. Pasar bebas ini akan
diberlakukan untuk berbagai bidang, tak terkecuali pada
bidang kesehatan. Hal tersebut membuka peluang untuk
rumah sakit asing di Indonesia.
4) Daya saing pelayanan kesehatan oleh fasilitas kesehatan
swasta yang semakin ketat
Pada era pasar bebas utamanya di bidang kesehatan,
maka setiap fasilitas kesehatan negeri maupun swasta
berusaha untuk meningkatkan layanannya baik berupa
membuka jenis layanan baru maupun tersedianya peralatan
medis yang canggih.
32
B. Asumsi-asumsi penyusunan RBA tahun 2018
1. Asumsi Makro:
a. Tingkat inflasi : 3,5%
b. Pertumbuhan ekonomi : 5,4%
c. Nilai tukar rupiah/US Dollar (kurs) = $ 1:Rp 13.500
d. Tingkat bunga pinjaman : 5,3%
Sumber dari pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam
acara penyampaian nota keuangan RAPBN tahun 2018.
2. Asumsi Mikro:
a. Subsidi dari APBD untuk gaji PNS dan penambahan untuk Belanja
Modal (APBN dan APBD).
b. Peningkatan volume layanan meliputi penambahan TT dan
penambahan alat medis baru.
c. Pengembangan volume layanan, meliputi Poliklinik orthopedi,
akupuntur medik dan lain-lain.
d. Klaim BPJS diharapkan lancar sesuai ketentuan UU BPJS No 24
tahun 2011, 15 hari dibayar setelah berkas diterima lengkap
C. Target Kinerja BLUD
Target kinerja RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara sebagai BLUD
meliputi target kinerja Pelayanan, target kinerja keuangan, penambahan
sumber daya manusia dan penambahan sarana dan prasarana.
1. Target Kinerja Pelayanan
Target kinerja pelayanan BLUD merupakan perkiraan
pencapaian kinerja pelayanan yang berupa target jumlah pasien dan
pemeriksaan, serta pencapaian Standar Pelayanan Minimal.
a. Target Jumlah Pasien dan/atau Pemeriksaan
Target pelayanan jumlah pasien dan pemeriksaan yang
dilayani/dilakukan selama tahun 2017 sebagaimana ditunjukan
dalam tabel III.1 di bawah ini:
33
Tabel III.1
Target Jumlah Pasien dan/atau Pemeriksaan
VARIABELPrognosis
2017Target 2018
Rawat Jalan 170,561 174,089
Gawat Darurat 24,590 26,082
Rawat Inap 29,870 38,458
Hari Rawat 113,874 121,609
Pemeriksaan Laboratorium 282,392 497,733
Pemeriksaan Radiologi 15,300 18,255
Jumlah Operasi 6,000 7,349
Kunjungan Rehabilitasi 14,000 17,849
Jumlah Resep 280,000 309,768
Sumber Data Bid.Pelayanan
Dengan penambahan TT menyebabkan penambahan daya
tampung pasien rawat inap sehingga menyebabkan kegiatan-kegiatan
seperti pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiologi, jumlah
pasien operasi, angka kunjungan rehabilitasi medik dan jumlah resep
otomatis bisa meningkat sesuai angka yang direncanakan.
b. Target Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
SPM RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara mengacu pada
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008
tentang standar Pelayanan Minimal yang mengatur jenis-jenis
pelayanan rumah sakit yang minimal wajib disediakan beserta
indikator dan standarnya oleh RSUD RA. Kartini Kabupaten
Jepara. Sebelas (11) indikator SPM yang belum tercapai pada
tahun 2017 sebagaimana tabel II.6 dapat tercapai 100% pada
tahun 2018.
34
2. Target Kinerja Keuangan
a. Pendapatan dan Belanja BLUD
Tabel III.2
Prognosis dan Proyeksi Pendapatan RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara
NO Uraian Prognosis 2017 Proyeksi 2018
I . Pendapatan Layanan
1.Pasien Umum 17,987,500,000 7,000,000,000
2.JKN 93,327,500,000 98,160,000,000
3. Jamkesmasda 9,500,000,000 28,000,000,000
4. Jaminan lainnya 1,150,000,000 1,265,000,000
5. Pendapatan pelayanan lainnya
JUMLAH I 121,965,000,000 134,425,000,000
I I . Lain-lain Pendapatan BLUD yang Sah
1.Jasa Giro 280,000,000 310,000,000
2.Parkir 190,000,000 200,000,000
3.Sewa Kios/sewa ruang 65,000,000 65,000,000
4.Lain-lain pendapatan yang sah
JUMLAH II 535,000,000 575,000,000
JUMLAH I+II 122,500,000,000 135,000,000,000
Sumber Data Bag.Keuangan
Penerimaan pendapatan dari pasien umum pada proyeksi 2018 turun
dibandingkan dengan prognosis 2017 ini disebabkan Karena beralihnya ke
Jamkesda BPJS kelas III gratis.
Sedangkan penerimaan pendapatan dari JKN pada proyeksi tahun
2018 lebih tinggi dibandingkan prognosis 2017 karena masyarakat sudah
banyak yang beralih ke layanan BPJS-JKN.
i. ) Anggaran Belanja BLUD
Pengeluaran tersebut terbagi ke dalam 2 kegiatan yang ditunjukkan
sebagaimana tabel III.3 dibawah ini
35
No. Kegiatan Jumlah
Pelayanan Kesehatan
1 Pengadaan Obat 47,000,000,000
2 Pemeliharaan Alkes dan Sarpras 2,170,000,000
3 Pelayanan Gizi 4,700,000,000
4 Pengdn.Alkes Medis dan Non Medis 5,085,000,000
5 Jasa Pelayanan 40,300,000,000
6 Menunjang Pelayanan Kesehatan & Kejadian
Luar Biasa 231,200,000
7 Pengembangan Akreditasi 100,000,000
8 Keselamatan Kerja Kewaspadaan
Bencana&Kebakaran K3 150,000,000
9 Operasional Teknis Kantor 5,000,000,000
10 Penyusunan laporan keuangan BLUD dan
Kegiatan Dewan Pengawas
245,000,000
11 Pemeliharaan dan Pengembangan SIMRS 800,000,000
12 Kegiatan Kehumasan dan perpustakaan 162,800,000
13 Roadshow dan Pembuatan media promosi 300,000,000
14 Peningkatan SDM 1,600,000,000
15 Pemeliharaan Kebersihan 4,000,000,000
16 Penyusunan Perencanaan dan Evaluasi 20,000,000
17 Teknis Adminstrasi Keuangan 14,806,000,000
18 Pemeliharaan dan Operasional Ambulance dan
Mobil Jenazah 400,000,000
19 Pengd.Sarpras kantor RS & Pemlh.Gdg dan alat 3,160,000,000
20 Penyusunan RBA 30,000,000
21 Finishing Pagar Depan, Pembuatan Ruang
Diskusi dan Penataan Area Parkir
500,000,000
22 Pengadaan Tanah 600,000,000
23 Pengadan Linen 600,000,000
24 Pembangunan Gudang 500,000,000
25 Pembangunan Gedung panel induk 250,000,000
26 Pembangunan Gedung Instalasi Penunjang
(Sentral Oksigen, Sentral Suction Pump, Sentral
Udara Tekan, Sentral N2) 500,000,000
27 Pengadaan Ambulance 1,150,000,000
28 Perbaikan Jaringan Listrik 500,000,000
29 Review Master Plan 140,000,000
JUMLAH 135,000,000,000
Tabel III. 3
Anggaran Belanja RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara
Tahun Anggaran 2018
Sumber Data Bag.Keuangan
36
ii) Biaya Investasi
Tabel lII. 4 Anggaran Investasi
NO URAIAN Prognosis 2017 Proyeksi 2018
I Sumber APBN -
Peralatan dan Mesin
II Sumber APBD
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
III Sumber DAK
Peralatan dan Mesin 3,800,000,000 4,765,757,000
Gedung dan Bangunan 3,128,000,000
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Jumlah III 6,928,000,000 4,765,757,000
IV Sumber Pendapatan RS
Tanah 430,000,000 600,000,000
Peralatan dan Mesin 9,066,251,000 8,229,900,000
Gedung dan Bangunan 3,969,900,000 2,005,900,000
Jalan, Irigasi, dan Jaringan 4,235,200,000 496,400,000
Aset tetap lainnya 5,500,000 5,500,000
Jumlah IV 17,706,851,000 11,337,700,000
Jumlah 24,634,851,000 16,103,457,000
Sumber Data Bag.Keuangan
Anggaran Investasi yang bersumber dari pendapatan Rumah
Sakit Tahun 2018 sebesar Rp. 11.337.700.000,- digunakan
umtuk pembelian Tanah, Bangunan dan Gedung, Peralatan
dan Mesin serta Jaringan air, listrik dan gas medis. Anggaran
ini 64% jika dibandingkan dengan anggaran investasi tahun
2017.
3. Target Kinerja operasional
Untuk mengukur tingkat kesehatan RSUD RA. Kartini
Kabupaten Jepara digunakan kinerja operasional yang terdiri dari :
a. Indikator kinerja keuangan
b. Indikator kinerja pelayanan
c. Indikator kinerja mutu pelayanan dan manfaat bagi masyarakat
37
Adapun proyeksi kinerja operasional RSUD RA. Kartini tahun
2018 sebagai berikut:
Tabel III.5
Target Indikator Kinerja Operasional RSUD RA. Kartini
kabupaten Jepara Tahun 2017 dan tahun 2018
NO INDIKATOR TARGET 2017 PROYEKSI 2018
1 Indikator kinerja pelayanan
35 34.50
2 Indikator kinerja mutu pelayanan dan manfaat bagi masyarakat
35 33.90
3 Indikator kinerja keuangan
18,40 23.00
JUMLAH 88,40 91,40 Sumber data Bid.Pelayanan & Bag.Keuangan
Berdasarkan tabel tersebut diatas RSUD RA Kartini Kabupaten
Jepara memproyeksikan di tahun 2018 untuk indikator kinerja
pelayanan 34.50 sedangkan indikator kinerja mutu pelayanan dan
manfaat bagi masyarakat 33.90 dengan upaya meningkatkan mutu
pelayanan resep obat dan meningkatkan serta melakukan penilaian
proper lingkungan (lampiran 1b).
Indikator kinerja keuangan proyeksi 2018 naik sebesar 23.00
dibandingkan prognosis 2017 sebesar 20.75 dikarenakan cash ratio
naik dan kewajiban turun (tabel IV.4).
4. Target Penambahan Sumber Daya Manusia
Target kinerja penambahan sumber daya manusia pada RSUD RA
Kartini Kabupaten Jepara adalah sebagaimana tabel III. 6 di bawah
ini:
Tabel III. 6
SDM RSUD RA KARTINI Kabupaten Jepara Tahun 2017 dan 2018
No Uraian 2017 2018 Penamba
han (orang)
1 2 3 4 5
1 Tenaga medis
a. Dokter Umum 17 18 1
b. Dokter Gigi 2 2 -
38
c. Dokter Spesialis Mata 2 3 1
d. Dokter Spesialis THT 3 3 -
e. Dokter Spesialis Jiwa 2 4 2
f. Dokter Spesialis Obsgyn
4 5 1
g. Dokter Spesialis Bedah 3 4 1
h. Dokter Spesialis Syaraf 2 2 -
i. Dokter Spesialis Kulit 1 2 1
j. Dokter Spesialis Paru 2 2 -
k. Dokter Spesialis Dalam 4 6 2
l. Dokter Spesialis anak 2 3 1
m. Dokter Spesialis Radiologi
2 2 -
n. Dokter Spesialis Anastesi
1 3 2
o. Dokter Spesialis Patologi Klinik
1 2 1
p. Dokter Spesialis patologi Anatomi
1 1 -
q. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
1 1 -
r. Dokter Spesialis Ortopedi
1 1 -
s. Dokter Spesialis Urologi 0 1 1
t. Dokter Spesialis Bedah Saraf
0 0 -
u. Dokter Spesialis Bedah Mulut
0 1 1
v. Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
1 1 -
w. Dokter Spessialis Mikrobiologi
1 1 -
x. Dokter Bedah Forensik 0 1 1
Dokter Sub Spesialis
y. Dokter Sub Spesialis Obsgyn
0 0 -
z. Dokter Sub Spesialis Anak
0 0 -
aa. Dokter Sub Spesialis Bedah Diagnostik
0 1 1
bb. Dokter Sub Spesialis Penyakit Dalam (Endoktrim)
0 1 1
cc. Dokter Sub Spesialis Penyakit Dalam (Ginjal dan Hipertensi)
0 1 1
dd. Dokter Sub Spesialis Bedah Digestive
0 1 1
2 Tenaga paramedis perawatan
39
SPK 1 1 -
D3 Keperawatan 269 299 30
D4 Keperawatan 5 5 -
S-1 Keperawatan 39 39 -
Ners 94 114 20
D1 Kebidanan 1 1 -
D3 Kebidanan 63 68 5
D 4 Kebidanan 5 5 -
3 Tenaga paramedis non perawatan
Apoteker 12 17 5
D3 Farmasi 9 19 10
Asisten Apoteker 9 9 -
Kesehatan Masyarakat (Epidemiolog Kes)
0 0 -
Sanitarian 6 8 2
Fisioterapi 4 6 2
Terapi Wicara 1 -
Okupasi Terapis 1 4 3
Radiografer 8 10 2
Teknisi Elektromedis 3 3 -
Ahli Transfusi Darah 4 4 -
Analis Kesehatan 17 17 -
Rekam Medis 11 16 5
Nutritionis 9 11 2
4 Tenaga Fungsional lainnya
Psikologi Klinis 3 3 -
5 Tenaga teknis lainnya
Tenaga SIM RS 6 6 -
D3/S1 Tehnik Sipil 1 1 -
Administrasi Ruang 29 29 -
Portir 6 6 -
Pramusaji 43 43 -
Laundry 13 13 -
Sumber Data dari Bag.Umum
40
5. Target Kinerja Sarana dan Prasarana (penunjang)
Tabel III. 7
Target Penambahan Sarana dan Prasarana
No Uraian Penambahan 2018
1 Penambahan tanah/gedung a. Tanah b. Bangunan gedung c. Jaringan instalasi
1) Jaringan listrik 2) Jaringan air 3) Jaringan telepon 4) Jaringan O2
1 unit 3 unit
1 Paket 1 Paket
- 1 Paket
2 Penambahan peralatan a. Alat angkutan
Bermotor Tidak bermotor
b. Peralatan kantor c. Peralatan rumah tangga
d. Peralatan kedokteran
e. Peralatan laboratorium f. Peralatan Audio g. Perlengkapan kantor h. Meubelair i. Lain-lain barang & jasa
pendukung pelayanan
1 unit - -
91 unit
44 buah, 2 set dan 43 unit 2 unit
9 paket 12 unit
350 buah
2274 buah,200 losin,50
paket, 114 set
3 Gedung dalam kondisi baik peralatan medis dengan kondisi baik
80%
80%
4 Peralatan medis yang telah dikalibrasi
80%
Sumber Data dari Bag.Keuangan
6. Ambang Batas Belanja
Belanja BLUD dapat bertambah atau berkurang (fleksibel) dari
yang dianggarkan sepanjang pendapatan terkait bertambah atau
berkurang setidaknya proporsional (flexible budget). Ambang batas
belanja atas penggunaan pendapatan RS selain dari pendapatan
APBN/APBD dan hibah terkait diberikan maksimal sebesar 10 %.
41
BAB IV
PROYEKSI KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018
Proyeksi keuangan RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara disajikan secara
komparatif dengan membandingkan antara prognosis tahun 2017 dengan
proyeksi tahun 2018.
1) Proyeksi Neraca Tabel IV.1
LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2017 Dan 2018
Prognosis 2017 Proyeksi 2018
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas
22.718.256 9.022.718.256
Piutang
20,138,300,216
30,408,833,326
Cadangan Kerugian Piutang
(1,667,479,525)
(2,432,706,666)
Persediaan
3,977,664,930
3,290,816,764
Jumlah Aset Lancar
22.471.203.876
40.289.661.679
Aset Tetap
Tanah
34,336,506,732
34,936,506,732
Peralatan dan Mesin
120,338,748,704
133,334,405,704
Gedung dan bangunan
95,187,842,562
97,193,742,562
Jaringan dan Instalasi
13,838,292,878
14,334,692,878
Aset Tetap lainya
45,757,880
51,257,880
Konstruksi dalam pengerjaan
2,079,485,000
2,079,485,000
Jumlah Aset Tetap
265,826,633,756
281,930,090,756
Akumulasi Penyusutan
(66,161,834,575)
(69,059,196,454)
Nilai Buku Aset Tetap
199,664,799,181
212,870,894,302
Aset Lain-lain
Aset Tidak Berwujud
691,056,000
691,056,000
Aset Lain-lain
433,803,500
533,803,500
42
Akumulasi Amortisasi
(876,350,328)
(876,350,328)
Jumlah Aset Lain-lain
248,509,172
348,509,172
JUMLAH ASET
222,384.512,229
253.509.065.154
Kewajiban
Hutang Usaha
10,761,357,767
4,508,757,438
Biaya Yang Masih Harus Dibayar
3,869,805,573
2,830,203,511
Kewajiban Jangka Pendek Lainnya
22,716,850
-
Jumlah Kewajiban
14,653,880,190
7,338,960,949
Aset Bersih
Aset Bersih Pada Awal tahun
186,993,492,276
207.730.632.040
Koreksi Ekuitas
19.160.098.850
35.446.134.211
Surplus (Defisit)
908.768.693
2.993.337.955
Ekuitas Hibah
668,272,220
1,746,376,199
Aset Bersih Pada Akhir Tahun
207.730.632.040
246.170.104.205
JUMLAH KEWAJIBAN DAN ASET BERSIH
222.384.512.229
253.509.065.154
Sumber Data Bag.Keuangan
43
2) Proyeksi Laporan Operasional
Tabel IV.2
Laporan Operasional
Untuk Prognosis 2017 Dan Proyeksi 2018
NO. URAIAN Prognosis 2017 Proyeksi 2018
A. PENDAPATAN BLUD
1. Jasa Layanan 123.431.685.737 143,930,305,969
2. Hibah -
3. Subsidi APBD
Gaji dan tambahan penghasilan 26,611,932,000 28,473,571,000
Pembangunan Gedung Lt 3&4 (DAK)
Pengadaan alat medis dan non medis (DAK) 1,250,000,000 4,765,757,000
Akreditasi RSU (DAK)
Pengadaan Alkes Paru (DBHCHT) (DAK)
Pengadaan sarpras rujukan (DAK 2014)
Pembangunan Gedung IBS 3,128,000,000
Gedung Perawatan RSU.RA Kartini (Lanjutan)
Gedung Persalinan
4. Hasil Kerjasama dengan pihak lain -
5. Lain-lain Pendapatan yang sah 535,000,000 575,000,000
JUMLAH 154.956.617.737 177.744.633.969
B. BIAYA OPERASIONAL 134.309.136.670 151,150,944,640
1. Biaya Pelayanan 85.252.350.410 95,362,011,270
a. Biaya Pegawai 729,499,670 776,712,640
b. Biaya bahan 45,698,941,281 50,289,210,581
c. Biaya jasa pelayanan 37,012,792,768 41,580.000,000
d. Biaya pemeliharaan 859,171,830 860,807,625
e. Biaya barang & jasa 948.314.821 1,851,643,473
f. Lain-lain biaya pelayanan 3,630,041 3,636,952
2. Biaya Umum & Administrasi 49.056.786.259 57.650.572.370
a. Biaya Pegawai 33,405,252,000 39,965,431,000
b. Biaya administrasi kantor 660,090,629 661,347,388
c. Biaya pemeliharaan 3,618,918,326 3,625,808,458
d. Biaya barang & jasa 9,880,370,883 11,902,990,160
e. Biaya promosi 301,027,666 301,600,799
f. Lain-lain biaya administrasi dan umum 1,191,126,755 1,193,394,565
C. BIAYA NON OPERASIONAL 19,738,712,374 21,738,712,374
a. Biaya administrasi keuangan 8,265,215 8,265,000
b. Laba (Rugi) Penjualan Aset c. Biaya Penyusutan Aset Tetap dan Amortisasi 11,026,804,942 13,026,804,842
d. Biaya Penyisihan Piutang 8,703,642,217 8,703,642,217
e. Alin-lain
JUMLAH BIAYA 154.047.849.044 174,751,296,014
SURPLUS/DEFISIT 908.768.693
2.993.337.955
Sumber Data Bag.Keuangan
44
3. Proyeksi arus kas. Tabel VI.3
LAPORAN ARUS KAS NO Prognosis 2017 Proyeksi 2018
I. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Arus Kas Masuk
Pendapatan Jasa Layanan 112,929,475,310 125,089,475,310
Penerimaan piutang layanan 9,035,524,690 9,335,524,690
Pendapatan APBD
Gaji dan Tambahan penghasilan 26,611,932,000 28,473,571,000
Pembangunan Gedung Kls.I,II,III Lt 3&4
(DAK)
Pengadaan alat medis dan non medis (DAK) 3,800,000,000 4,765,757,000
Akreditasi RSU (DAK)
Pengadaan Alkes Paru (DBHCHT)
Pengadaan Peralatan Alkes Paru (DBHCHT)
Pengadaan Sarpras Rujukan (DAK 2014)
Pembangunan Gedung IBS 3,128,000,000
Gedung Perawatan RSUD RA Kartini
(Lanjutan)
Gedung Persalinan
Hibah
Pendapatan Lainnya 535,000,000 575,000,000
Jumlah arus kas masuk 156,039,932,000 168,239,328,000
Arus Keluar Kas
Belanja Pegawai 37,405,252,000 39,964,906,000
Belanja Barang Jasa 102,966,119,785 103,170,440,000
Belanja Operasional Lainnya 8,265,215 525,000
Jumlah arus keluar kas 140,379,637,000 143,135,871,000
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI 15,660,295,000 25,103,457,000
II. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Arus Masuk Kas
Hasil Penjualan Aset Tetap
Hasil Penjualan Aset Tetap Lain-lain
Jumlah Arus Masuk Kas
Arus Keluar Kas
Pembelian Aset Tetap 24,634,851,000 16,103,457,000
Jumlah Arus Keluar Kas 24,634,851,000 16,103,457,000
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS INVESTASI (24,634,851,000) (16,103,457,000)
III. ARUS KAS DARI AKTIVITAS NON ANGGARAN (Dana Pihak Ketiga)
Arus Masuk kas
Jumlah Arus Masuk Kas
Arus Keluar Kas
Jaminan Pemeliharaan
Jumlah Arus Keluar Kas -
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS NON ANGGARAN - -
V. Kenaikan/ Penurunan Bersih Kas (8,974,556,000) 9,000,000,000
VI. Saldo Awal Kas dan Setara Kas 8,997,274,256 22,718,256
VII. Saldo Akhir Kas dan Setara Kas 22,718,256 9,022,718,256
Sumber Data Bag.Keuangan
URAIAN
45
3) Catatan atas laporan keuangan.
Catatan atas laporan keuangan berisi penjelasan kebijakan
akuntansi dan proyeksi rasio keuangan.
a) Kebijakan akuntansi
Kebijakan akuntansi Rumah Sakit Umum Daerah RA Kartini
Kabupaten Jepara mengacu kepada Pedoman Akuntansi Rumah
Sakit sesuai peraturan Direktur Nomor 1 Tahun 2011 Tentang
Pedoman Sistem Informasi Akuntansi RSUD RA. Kartini Kabupaten
Jepara.
b) Proyeksi Rasio Keuangan
Berdasarkan proyeksi laporan keuangan RSUD RA Kartini Kabupaten
Jepara Tahun 2018, Proyeksi Rasio Keuangan untuk Tahun 2018
adalah sebagai berikut:
46
Tabel IV.4
Rasio Keuangan Prognosis 2017 Dan Proyeksi 2018
URAIAN FORMULA SATUAN
PROGNOSIS 2017 PROYEKSI 2018
HITUNGAN HASI
L
CAPAIAN/SKOR HITUNGAN HASIL
CAPAIAN/SKOR
Cash Ratio (CAR) Kas dan Setara Kas
X 100 % 22.718.256 0.16%
0.25
9.022.718.256 122.94%
1.00
Kewajiban Jangka Pendek
14.653.880.190
7.338.960.949
Current Ratio Aset Lancar
X 100 %
22.471.203.876 153%
0.5 30.408.833.326 76
0.50
Kewajiban Jangka Pendek 14.653.880.190
143.930.305.969
Periode Perputaran Piutang (Collection Period/CP)
Total Piutang Usaha
x 365 Hari
20.138.300.216 59
1.00
40.289.661.679
549 %
2.00
Total Pendapatan Usaha 123.431.685.737 7.338.960.949
Perputaran Aset Tetap
Pendapatan Operasional
x 100 %
154.956.617.737 59%
2.00 177.744.633.969 64%
2.00
Aset Tetap 263.747.148.756
279.850.605.756
Imbalan Atas Aset Tetap
Surplus/Defisit Sebelum Pos
Keuntungan atau kerugian X 100 %
11.935.573.635 4.5%
1.4
16.020.142.896 5.7%
1.70
Aset Tetap 263.747.148.756
279.850.605.756
Imbalan Ekuitas Surplus/Defisit Sebelum Pos
Keuntungan atau kerugian
X 100 %
11.935.573.635 6.1%
1.6
16.020.142.896 7.0%
1.80
Ekuitas - Surplus/Defisit Sebelum Pos
Keuntungan atau kerugian 195.795.058.404 230.149.961.308
Perputaran Persediaan
Total Persediaan
x 365 Hari
3.977.664.930 9.4 0.5
3.290.816.764 7 0.5
Pendapatan BLU 154.956.617.737 7.338.960.949
Rasio Pendapatan PNPB atas B.Operasional
Pendapatan PNPB X 100 %
154.956.617.737 108% 2.5 177.744.633.969 110% 2.5
Biaya Operasional 143.021.044.102
161.724.491.073 TOTAL
SKOR/CAPAIAN
9.75
12,00
RASIO KEPATUHAN PENGELOLAAN BLU
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN DEFINITIF
2
2
LAPORAN KEUANGAN SAK
2
2 SPM PENGESAHAN PENDAPATAN DAN BELANJA BLU
2
2
TARIF LAYANAN
1
1
SISTEM AKUNTANSI
1
1
PERSETUJUAN REKENING
0,5
0,5
SOP PENGELOLAAN KAS
0,5
0,5
SOP PENGELOLAAN PIUTANG
0,5
0,5
SOP PENGELOLAAN HUTANG
0,5
0,5 SOP PENGELOLAAN BARANG DAN JASA
0,5
0,5
SOP PENGELOLAAN BARANG INVENTARIS
0,5
0,5
TOTAL SKOR/CAPAIAN 11 11
TOTAL 20.75 23.00
Sumber Data Bag.Keuangan
47
BAB V PENUTUP
Berdasar hasil kegiatan Tahun 2017 pada Bab II dan Prognosis kegiatan
2018 pada bab IV dapat disimpulkan sebagai berikut :
1) Secara umum hasil kegiatan usaha tahun 2017 terdapat surplus
sebesar Rp.908.768.693, disebabkan prognosis realisasi pendapatan
sebesar Rp.154.956.617.737, sedangkan Biaya operasional
diperkirakan sebesar Rp.154.047.849.044.
2) Pendapatan pada tahun 2018 diproyeksikan sebesar Rp.
177.744.633.969,- sedangkan biaya operasional sebesar Rp,
174.751.296.014,- sehingga terdapat surplus sebesar Rp.
2.993.337.955,-
3) Proyeksi kinerja Rumah Sakit Tahun 2018 mencapai 89,90 dengan
penilaian Sehat (AA), terinci atas Nilai indikator kinerja keuangan
23,00, indikator kinerja pelayanan 33 nilai indikator kinerja mutu
pelayanan dan manfaat bagi masyarakat = 33,90. Angka tersebut
menunjukkan bahwa tingkat kesehatan RSUD RA Kartini Kabupaten
Jepara yang ditunjukkan ketiga indikator termasuk dengan penilaian
sehat (AA).
Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam rangka melaksanakan
kegiatan BLUD
Kerjasama dengan pihak ketiga terutama asuransi pembiayaan
pelayanan kesehatan, dapat lebih dicermati sehingga tidak ada pihak
yang dirugikan.
- Asuransi tersebut adalah :
•In health •Telkom • BPJS Tenaga Kerja • Owlexa
•BRI • Jasa Raharja • TJB
•KPJB • Taspen • Ad Medica
•BPD •PJS Kesehatan • Patologi Klinik