PENDAHULUAN
description
Transcript of PENDAHULUAN
HASIL PENELITIAN DOSEN MUDA
TEKNOLOGI PENGAWETAN TELUR AYAM RAS DALAM LARUTAN GELATIN DARI LIMBAH KULIT SAPI
Oleh :Sri Melia, S.TP., MP
Indri Juliyarsi, SP., MP Africon
Pembimbing :Ir. Elsa Martinelly, MP
TEKNOLOGI HASIL TERNAK/FAKULTAS PETERNAKANUNIVERSITAS ANDALAS
2010
PENDAHULUAN
Telur segar : - Produk hasil ternak, kandungan protein tinggi. - Disompan > 15 hari mulai rusak
Pengawetan GELATIN
Gelatin adalah hasil hidrolisis protein kolagen, yang diekstraksi dalam air panas yang dikombinasikan dengan perlakuan asam atau basa (GMIA, 2006)
Fungsi Gelatin : - Pengental (Gelling Agent) - Pelindung (Film former)
- Penstabil (Stabilizer)
Bahan Baku Gelatin : Kulit Kaki Sapi Limbah non ekonomis
Coating telur ayam ras Pengawetan
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui sifat fisik telur yang terbaik yang di rendam dalam
larutan gelatin yaitu kadar air, kadar protein, pH, Haugh Unit dan Total
Koloni setelah disimpan dalam beberapa interval waktu yang berbeda.
2. Untuk melihat interaksi antara lama perendamanan telur dalam larutan
gelatin dan lama penyimpanan terhadap sifat fisik dan total koloni.
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
• Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil TernakMetode Penelitian
• Materi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah telur ayam ras strain Lokhman yang masih segar (berumur satu hari), yang diperoleh dari UPT Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang, dengan berat 55 – 60 gram.
• Metoda yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metoda eksperimen Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial 3x3 dengan 2 kelompok sebagai ulangan.
Perlakuan Penelitian :
Faktor A adalah lama perendaman dalam gelatin yang terdiri dari 3 taraf ;
A1 yaitu lama perendaman 30 menit
A2 yaitu lama perendaman 60 menit
A3 yaitu lama perendaman 90 menit
Faktor B adalah lama penyimpanan pada suhu ruang yang terdiri dari 3 taraf :
B1 yaitu penyimpanan selama 10 hari
B2 yaitu penyimpanan selama 20 hari
B3 yaitu penyimpanan selama 30 hari
Variabel yang akan diukur adalah : a). Kadar Proteinb). Kadar Air c). Nilai Haug Unitd). Daya Busae). Total Koloni Bakteri
Proses pembuatan gelatin :
Kulit kaki sapi sebanyak 5 kilogram
Perendaman dengan air kapur selama 1 minggu
Pencucian kulit kaki sapi dengan air sampai pH mendekati 7
Perendaman dengan HCl 1% selama 12 jam
Pencucian dengan air kembali sampai mendekati pH 7
Ekstraksi bertahap Tahap I : 55-65 °C selama 4 jamTahap II : 65-75 °C selama 4 jamTahap III : 75-80 °C selama 4 jam
Filtrasi
Pemekatan hasil filtrasi pada T = 60 °C selama 5 jam
Gelatin
b). Proses perendaman Telur
Telur yang telah dibersihkan
Perendaman telur dalam gelatin selama 10 menit, 20 menit dan 30 menit
Penyimpanan telur sesuai perlakuan selama (10, 20, 30 hari)
Analisa variabel yang diukur
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
• Kadar Protein• Tabel 1. Rataan Kadar Protein (%) Telur Ayam pada berbagai Lama Perendaman dan Lama Penyimpanan
•
Lama Perendaman
(faktor A)
Lama Penyimpanan (Faktor B)
B1 (10 hari) B2 (20 hari) B3 (30 hari) Rata - rata
A1 (30 menit) 11.05C 10.02E 8.24H 9.77
A2 (60 menit) 11.75A 10.73D 9.44G 10.64
A3 (90 menit) 11.86A 11.08B 10.09E 11.01
Rata-rata 11.55 10.61 9.25-Kadar protein kontrol (Tanpa perendaman) = 8.12%, disimpan 30 hari
- Perendaman telur ayam yang lebih lama dalam larutan gelatin
akan menghambat penurunan kadar protein
• Kadar Air• Tabel 2. Rataan Kadar Air (%) Telur Ayam pada berbagai Lama Perendaman dan
Lama Penyimpanan
Lama Perendaman
(faktor A)
Lama Penyimpanan (Faktor B)
B1 B2 B3 Rata - rata
A1 76.65 78.62 80.31 78.53A
A2 75.42 77.55 77.39 76.78Ba
A3 74.94 76.88 77.53 76.45Cb
Rata-rata 75.67A 77.68B 78.41c
- Semakin lama perendaman, kadar air semakin menurun
-Semakin lama penyimpanan, kadar air semakin meningkat
Metabolisme mikroba Produk sampingan air
Nilai Haugh Unit
Lama Perendaman
(faktor A)
Lama Penyimpanan (Faktor B)
B1 B2 B3 Rata - rata
A1 82.65B 77.78G 70.35H 76.93
A2 85.55A 81.95C 77.82E 81.77
A3 86.15A 80.11D 78.21E 81.49
Rata-rata 84.78 79.95 75.46
•Tabel 3. Rataan Haugh Unit (HU) Telur Ayam pada berbagai Lama Perendaman dan Lama Penyimpanan
Telur ayam yang direndam lebih lama (90 menit), penurunan nilai HU dapat diperlambat pada waktu penyimpanan yang lebih lama (A3B3), 78.21 bila dibanding dengan A1B3 dengan nilai HU 70,35
Daya Busa
Lama Perendaman
Lama Penyimpanan (Faktor B)
(faktor A) B1 B2 B3 Rata - rata
A1 6.19 6.56 6.18 6.31
A2 6.15 6.35 6.13 6.21
A3 6.12 6.29 6.12 6.17
Rata-rata 6.15A 6.40B 6.14A
Tabel 4. Rataan Daya busa (%) Telur Ayam pada berbagai Lama Perendaman dan Lama Penyimpanan
Faktor yang mempengaruhi daya busa : kadar lysozime, semakin tinggi, daya busa rendah atau sebaliknya.
-Lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap nilai daya busa telur ayam yang direndam dalam larutan gelatin.
Total Koloni Bakteri
Tabel 5. Rataan Total Koloni Bakteri (x 106 CFU/gram) Telur Ayam pada berbagai Lama Perendaman dan Lama Penyimpanan
Lama Perendaman
(faktor A)
Lama Penyimpanan (Faktor B)
B1 B2 B3 Rata - rata
A1 11.05G 16.10B 8.24A 15.62
A2 9.15H 13.10D 15.40C 12.72
A3 8.30I 12.20F 13.50E 11.33
Rata-rata 9.50 13.97 16.20
KESIMPULAN • Interaksi antara lama perendaman dan lama penyimpanan mempengaruhi
kadar protein, niali HU dan total koloni bakteri. Namun tidak berpengaruh terhadap kadar air dan daya busa telur ayam ras
• Lama perendaman yang memberikan pengaruh yang baik sebagai pengawet adalah perendaman 90 menit, 20 hari (A3B2)
Daftar Pustaka
Terlampir
Gambar 1. Kulit Kaki Sapi
Gambar 2. Perbandingan kontrol dengan telur ayam yang direndam dengan larutan gelatin
Kontrol tanpa perlakuan perendaman
90 menit, 20 hariTelur segar
30 menit, 30 hari
RENCANA PENELITIAN 2010HIBAH BERSAING
• Standarisasi beberapa bahan baku gelatin dari :- Kulit Sapi- Kulit Kerbau- Kulit Kambing
Mengkaji beberapa sifat fisik dan kimia:- Kadar air- Kadar protein- Kadar Lemak- Kadar abu- Viskositas- pH- Kekuatan gel- Analisa ekonomi