PENDAHULUAN

38
PENDAHULUAN Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tgl. 20 Desember 2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum PT Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa menetapkan bahwa struktur kurikulum yang menjadi dasar penyelenggaraan prodi di PT. Terdiri atas : 1. Kurikulum Inti 2. Kurikulum Institusional

description

PENDAHULUAN. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tgl. 20 Desember 2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum PT Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa menetapkan bahwa struktur kurikulum yang menjadi dasar penyelenggaraan prodi di PT . Terdiri atas : 1. Kurikulum Inti - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENDAHULUAN

Page 1: PENDAHULUAN

PENDAHULUANKeputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tgl.

20 Desember 2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum

PT Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa menetapkan bahwa

struktur kurikulum yang menjadi dasar penyelenggaraan

prodi di PT.

Terdiri atas :

1. Kurikulum Inti

2. Kurikulum Institusional

Page 2: PENDAHULUAN

DAFTAR PUSTAKA

Dison, L. 1999. Ilmu Budaya Dasar.Surabaya: Bina Ilmu.

Habib Mustopo, M. 1983. Ilmu Budaya Dasar.Surabaya. Usaha Nasional.

Hartoko, Dick. 1987. Memanusiakan Manusia Muda, Tinjauan Humaniora. Yogyakarta: Kanesius.

Kuntjaraningrat.1990. Pengantar Ilmu Antropologi..Jakarta: Aksara Baru.

Setiadi, Elly M. Dkk.2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar..Jakarta: Prenada Media Group.

Spicer,E.H. (Edit.).1952. Human Problems in Technological Change. New York: Russel Sage Foundation.

Page 3: PENDAHULUAN

Kelompok Kurikulum Inti

1. MPK Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian

2. MKK Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan

3. MKB Mata Kuliah Keahlian Berkarya

4. MPB Mata Kuliah Perilaku Berkarya

5. MBB Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat

Page 4: PENDAHULUAN

Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 38 Tahun 2002

Pasal 1 Mahasiswa memiliki landasan pengetahuan, wawasan, dan keyakinan sebagai bekal hidup

bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang beradap serta bertanggung jawab

terhadap sumber daya alam dan lingkungan.

Pasal 2 Memberikan dasar-dasar nilai estetika, etika dan moral pada mahasiswa serta memberikan

panduan bagi penyelenggara pendidikan dalam mengantar mahasiswa untuk mengembangkan

pemahaman serta penguasaannya tentang keanekaragaman, kesetaraan, dan martabat manusia

sebagai individu dan makhluk sosial di dalam kehidupan bermasyarakat dengan berpedoman

pada nilai budaya melalui pranata pendidikan, serta tanggung jawab manusia terhadap sumber

daya alam dan lingkungannya dalam kehidupan bermasyarakat baik nasional maupun global

yang mengarah pada tindak kekaryaan seseorang sesuai dengan kompetensi keahliannya.

Page 5: PENDAHULUAN

Jadi Mata Kuliah ISBD masuk dalam kelompok MBB

Unesco (1988) dalam rangka meningkatkan mutu dan hasil pendidikan, mendeklarasikan empat pilar pembelajaran, yaitu:

(1) learning to know (pembelajaran untuk tahu)

(2) learning to do (pembelajaran untuk berbuat)

(3) learning to be (pembelajaran untuk membangun

jati diri)

(4) learning live together (pembelajaran untuk hidup

bersama secara harmonis)

Misi-misi ini khususnya learning live together sangat

mendukung dalam bidang ilmu-ilmu sosial humaniora.

Page 6: PENDAHULUAN

Selain Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 38 Tahun

2002, dasar yuridis ISBD diberikan di PT adalah Keputusan

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen

Pendidikan Nasional Republik Indnesia No.

43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan

Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian di

Perguruan Tinggi dan Keputusan Dikti No.

44/Dikti/Kep/2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan

Kelompok Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat di PT.

Page 7: PENDAHULUAN

VISI ISBD

Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia

terpelajar yang kritis, peka, dan arif dalam

memahami keragaman dan kesederajatan manusia

yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika, dan moral

dalam kehidupan bermasyarakat

Page 8: PENDAHULUAN

MISI ISBD

Memberikan landasan dan wawasan yang luas serta

menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif pada

mahasiswa untuk memahami keragaman dan

kesederajatan manusia dalam kehidupan

bermasyarakat selaku individu dan makhluk ssial

yang beradab serta tanggung jawab terhadap sumber

daya dan lingkungannya.

Page 9: PENDAHULUAN

TUJUAN ISBD

• Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang

keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan makhluk

sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

• Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan

ksederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika, dan moral dalam

kehidupan bermasyarakat.

• Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan

kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu

dan makhluk sosial yang beradab dalam mempraktikkan pengetahuan

akademik dan keahliannya.

Page 10: PENDAHULUAN

KEBUDAYAAN

Menurut Antropologi kebudayaan: Keseluruhan

sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia

dalam rangka kehidupan masyarakat yang

dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

Page 11: PENDAHULUAN

Kuntjaraningrat: Kebudayaan (culture) berasal dari bahasa Sansekerta buddayah budi/akal. Jadi kebudayaan: Hal-hal yang bersangkut paut dengan akal.

J.J. Honigman “The World of Man” membedakan adanya tiga

gejala kebudayaan:

1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide

(gagasan), nilai-nilai/norma dan peraturannya.

2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta

tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.

3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

Page 12: PENDAHULUAN

UNSUR-UNSUR UNIVERSAL KEBUDAYAAN

1. Bahasa

2. Sistem pengetahuan

3. Organisasi sosial

4. Sistem peralatan hidup dan teknologi

5. Sistem mata pencaharian hidup

6. Sistem religi

7. Kesenian

Page 13: PENDAHULUAN

CIRI-CIRI KEBUDAYAAN MODERN

1. hubungan yang ramai

2. bergantung pada ilmu dan teknik

3. sifat progresif/dinamis

4. banyak dan beragam deferensiasi

Page 14: PENDAHULUAN

PERUBAHAN KEBUDAYAAN

1. PRUBAHAN ALAM

Alam selalu berubah. Lingkungan berubah membawa perubahan

cara berpikir, hubungan antarindividu dan status sosial.

2. PROSES SOSIAL

Gerak perubahan manusia dalam kehidupannya membawa

kepada gerak masyarakat dan kebudayaan. Kebudayaan dari

dalam disebut evolusi.

Page 15: PENDAHULUAN

CARA-CARA PERUBAHAN KEBUDAYAAN

1. KONGRUENSI

Suatu unsur budaya asing masuk dalam suatu budaya tertentu

untuk mengisi kekosongan, karena unsur budaya yang dimasuki

belum ada. Misalnya budaya teknologi dan elektronika.

2. FUSI

Apabila unsur budaya asing dan sejenis diterima oleh budaya

tertentu membentuk unit baru. Contoh: keroncong

Page 16: PENDAHULUAN

3. SIMBIOSIS

Bila unsur budaya asing dengan unsur budaya penerima sejenis

dapat hidup berdampingan. Misalnya: Dalam istilah-istilah

keagamaan.

4. SINKRITISME

Bila dua unsur budaya saling bertemu, unsur budaya asing

dengan unsur budaya tertentu menjadi satu kesatuan yang

sebenarnya unsur-unsur budaya tersebut saling berlawanan.

Contoh: terkun, Nduslam.

Page 17: PENDAHULUAN

5. AKULTURASI

Unsur budaya asing diterima disesuaikandengan unsur budaya

penerima. Contoh: Sistem pendidikan di Indonesia.

6. ASIMILASI

Bila unsur budaya asing yang diterima diserap menjadi bagian

yang integral dari budaya penerima sehingga tidak dirasakan lagi

sebagai unsur budaya asing. Misalnya: jagung, lombok,

tembakau.

Page 18: PENDAHULUAN

PROSES PENERIMAAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN

1. Terbiasanya masyarakat memiliki hubungan

(kontak) dengan kebudayaan dan dengan orang-

orang yang berasal dari luar masyarakat

tersebut.

2. Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang

dominan ditentukan oleh nilai agama, maka

penerimaan unsur baru disensor dulu.

Page 19: PENDAHULUAN

3. Corak struktur sosial masyarakat (sistem

otoriter).

4. Suatu unsur diterima jika sebelumnya sudah

ada unsur kebudayaan itu.

5. Apabila unsur yang baru memiliki skala

kegiatan yang terbatas dan dapat dengan

mudah di buktikan kegunaannya.

Page 20: PENDAHULUAN

HUMANIORA DALAM KONFLIK KEBUDAYAANDalam konflik kebudayaan, nilai-nilai

kebudayaan yang satu ditentang oleh cita-cita

kebudayaan yang lain. Hal ini menyebabkan

perhatian orang kembali pada unsur-unsur

manusiawi yg paling hakiki dan abadi

sifatnya. Orang selalu menggali lagi dasar

humaniora, Memilih mana yang lebih sesuai

untuk mempertinggi martabat manusia.

Page 21: PENDAHULUAN

Contoh:

1. Pada abad sebelum Kristus dalam kebudayaan

Yunani Romawi ada konflik antara falsafah dan

sastra.

2. Pada zaman Gereja purba ada konflik antara

ilmu pengetahuan dengan dasar “kafir” dengan

dasar Kristen.

3. Pada abad 17-18 yaitu orang modern memerangi

orang kolot.

Page 22: PENDAHULUAN

4. Pada abad 19 pertentangan antara agama dan ilmu.

5. Sekarang timbul konflik antara ilmu eksata yang bergelora

dalam super teknik modern dengan tenaga atomnya

menghadapi himbauan ilmu-ilmu sosial.

Keunggulan sains membuat jurang kaya-miskin di seluruh dunia.

Teknik yang menciptakan keunggulan sains membuat jurang

kaya-miskin di seluruh dunia, selain itu teknik yang

menciptakan perlombaan senjata mengancam dunia dengan

kepunahan. Teknik tanpa etik menjadi bahaya.

Page 23: PENDAHULUAN

MANUSIA DAN KEPRIBADIAN

Kepribadian pribadi: watak, diri manusia, karakter

(personality, character self) Macam :

1. menarik, halus

2. kasar, keras

Konsep kepribadian:

1. Corak tingkah laku sosial

a. tampak

- cara berjalan

- cara berbicara

Page 24: PENDAHULUAN

b. tidak tampak

- nilai-nilai

- norma-norma

- pandangan hidup

2. Corak gerak-gerik badan manusia

3. Tingkah laku manusia terhadap alam

4. Totalitas psikophisik yang kompleks

5. Organisasi psikophisik yang dinamik penyesuaian diri

dengan lingkungan

Page 25: PENDAHULUAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN

Faktor:

-dalam bawaan

- luar lingkungan

Aliran-aliran:

1.Nativisme (J.J. Rousseau, Schoupen Hour)

Kepribadian seseorang dipengaruhi dari unsur bawaan atau bakat sejak lahir.

2. Empirisme ( John Locke)

- Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh pengalaman setelah manusia lahir.

- Teori Tabularasa manusia lahir seperti kertas putih.

Page 26: PENDAHULUAN

3. Convergensi (W. Stern)

Kepribadian seseorang

dipengaruhi dari dalam dan dari

luar. bakat seni + fasilitas ada

seniman

Page 27: PENDAHULUAN

UNSUR KERAGAMAN DALAM MASYARAKAT INDONESIA

• Suku bangsa dan ras.

• Agama dan keyakinan.

• Ideologi dan politik.

• Tata krama.

• Kesenjangan ekonomi.

• Kesenjangan sosial.

Page 28: PENDAHULUAN

• Relasi antara keragaman dengan

kehidupan:

1. beragama,

2. bermasyarakat,

3. bernegara, dan

4. global

Page 29: PENDAHULUAN

KERAGAMAN-KONFLIK

• Keragaman (aneka perbedaan) memiliki potensi konflik, karena sesuai

dengan sifat dasar yang dimiliki masyarakat majemuk (Van de Berghe).

1. segmentasi kelompok

2. struktur sosial nonkomplementer

3. minimnya konsesus antarwarga

4. berulangnya konflik antarkelompok

5. integrasi sosial yang dipaksakan dan tergantung masalah ekonomi

6. adanya dominasi politik kelompok tertentu

Page 30: PENDAHULUAN

KESATUAN DAN PERSATUAN BANGSA

• Kesatuan dan persatuan bangsa akan goyah bila terjadi:

1. disharmonisasi yaitu tidak adanya kesesuaian dengan

keragaman antarmanusia dengan lingkungan,

disharmonisasi karena paradoks dengan era global

2. perilaku deskriminatif

3. eksklusivisme dan rasialisme

Page 31: PENDAHULUAN

MEMINIMALKAN PENGARUH NEGATIF KERAGAMAN

• Strategi meminimalkan pengaruh negatif keragaman adalah

dengan semangat:

1. religius

2. nasionalis

3. pluralis

4. humanis

5. dialogis (dengan antarumat)

6. inteaktif dan komunikatif

Page 32: PENDAHULUAN

PROBLEMATIKA DESKRIMINASI

• Komunitas internasional telah mengakui adanya diskriminasi di berbagai belahan dunia.

• Prinsip nondiskriminasi harus mengawali kesepakatan antarbangsa untuk dapat hidup dalam kebebasan, keadilan, dan perdamaian.

Page 33: PENDAHULUAN

SEBAB TERJADINYA DISKRIMINASI

• Kompetisi utamanya penguasaan

bidang ekonomi

• Tekanan dan intimidasi

• Ketidakberdayaan golongan lemah

Page 34: PENDAHULUAN

PROBLEMTIKA DISINTEGRASI BANGSA

• Terjadinya disintegrasi bangsa dan bubarnya sebuah negara disebabkan:

1. kegagalan kepemimpinan

2. krisis ekonomi yang akut

3. krisis politik

4. krisis sosial

5. demoralisasi (instrumen negara)

6. intervensi asing

Page 35: PENDAHULUAN

MANUSIA BERADAB DALAM KERAGAMAN

• Hubungan antara kebudayaan dan

peradaban sangat erat

• Peradaban merupakan perwujudan

kebudayaan yang bernilai tinggi,

indah, dan harmonis

Page 36: PENDAHULUAN

TEORI YANG MENYEBABKAN KONFLIK

• Teori hubungan masyarakat yaitu adanya

polarisasi.

• Teori identitas yaitu adanya identitas yang

terancam.

• Teori kesalahpahaman antarbudaya.

• Teori transformasi.

Page 37: PENDAHULUAN

FAKTOR PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

• Perubahan sosial budaya yang disebabkan dari luar masyarakat:

1. cultural contact (akulturasi)

2. difusi budaya

3. penetrasi budaya (penetration violent dan penetration pasifique)

4. invasi (perang)

5. asimilasi budaya

6. hibridasi budaya

7. milenarisasi (analog datangnya ratu adil)

Page 38: PENDAHULUAN

Perubahan sosial budaya yang disebabkan dari dalam:

1. sistem pendidikan (inovation, discovery invention, enculturation)

2. menghargai karya orang lain

3. adanya transparansi dalam masyarakat

4. deviation

5. penduduk yang heterogen