PENDAHULUA1

4
I. PENDAHULUAN Latar Belakang Interprofesional education atau disingkat dengan IPE adalah sebuah inovasi yang sedang dieksplorasi dalam dunia pendidikan profesi kesehatan. IPE merupakan suatu proses dimana sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan yang memiliki perbedaan latar belakang profesi melakukan pembelajaran bersama dalam periode tertentu, berinteraksi sebagai tujuan yang utama, serta untuk berkolaborasi dalam upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan jenis pelayanan kesehatan yang lain (WHO, 1988). Melalui (IPE) diharapkan berbagai profesi kesehatan dapat menumbuhkan kemampuan antar profesi, dapat merancang hasil dalam pembelajaran yang memberikan kemampuan berkolaborasi, meningkatkan praktik pada masing-masing profesi dengan mengaktifkan setiap profesi untuk meningkatkan praktik agar dapat saling melengkapi, membentuk suatu aksi secara bersama untuk meningkatkan pelayanan dan memicu perubahan; menerapkan analisis kritis untuk berlatih kolaboratif, meningkatkan hasil untuk individu, keluarga, dan masyarakat; menanggapi sepenuhnya untuk kebutuhan mereka, mahasiswa dapat berbagi pengalaman dan berkontribusi untuk kemajuan dan saling pengertian dalam belajar antarprofesi dalam menanggapi pertanyaan, di konferensi dan melalui literatur profesional dan antarprofesi. Interprofesional education memiliki banyak manfaat dalam sistem dunia pendidikan kesehatan.Menurut Lee (2009) manfaat dari IPE antara lain meningkatkan praktek yang dapat meningkatkan pelayanan dan membuat hasil yang positif dalam melayani klien; meningkatkan pemahaman tentang pengetahuan dan keterampilan yang memerlukan kerja secara kolaborasi; membuat lebih baik dan nyaman terhadap pengalaman dalam belajar bagi peserta didik; secara fleksibel dapat diterapkan dalam berbagai setting. Sedangkan menurut Chan, et al (2010) mengatakan IPE membuat mahasiswa dari berbagai

Transcript of PENDAHULUA1

I. PENDAHULUANLatar BelakangInterprofesional education atau disingkat dengan IPE adalah sebuah inovasi yang sedang dieksplorasi dalam dunia pendidikan profesi kesehatan. IPE merupakan suatu proses dimana sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan yang memiliki perbedaan latar belakang profesi melakukan pembelajaran bersama dalam periode tertentu, berinteraksi sebagai tujuan yang utama, serta untuk berkolaborasi dalam upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan jenis pelayanan kesehatan yang lain (WHO, 1988). Melalui (IPE) diharapkan berbagai profesi kesehatan dapat menumbuhkan kemampuan antar profesi, dapat merancang hasil dalam pembelajaran yang memberikan kemampuan berkolaborasi, meningkatkan praktik pada masing-masing profesi dengan mengaktifkan setiap profesi untuk meningkatkan praktik agar dapat saling melengkapi, membentuk suatu aksi secara bersama untuk meningkatkan pelayanan dan memicu perubahan; menerapkan analisis kritis untuk berlatih kolaboratif, meningkatkan hasil untuk individu, keluarga, dan masyarakat; menanggapi sepenuhnya untuk kebutuhan mereka, mahasiswa dapat berbagi pengalaman dan berkontribusi untuk kemajuan dan saling pengertian dalam belajar antarprofesi dalam menanggapi pertanyaan, di konferensi dan melalui literatur profesional dan antarprofesi.Interprofesional education memiliki banyak manfaat dalam sistem dunia pendidikan kesehatan.Menurut Lee (2009) manfaat dari IPE antara lain meningkatkan praktek yang dapat meningkatkan pelayanan dan membuat hasil yang positif dalam melayani klien; meningkatkan pemahaman tentang pengetahuan dan keterampilan yang memerlukan kerja secara kolaborasi; membuat lebih baik dan nyaman terhadap pengalaman dalam belajar bagi peserta didik; secara fleksibel dapat diterapkan dalam berbagai setting. Sedangkan menurut Chan, et al (2010) mengatakan IPE membuat mahasiswa dari berbagai bidang kesehatan untuk belajar bersama dengan, dari, dan tentang satu sama lain. selain itu IPE juga membuat mahasiswa kesehatan ( kedokteran, kedokteran gigi, farmasi, keperawatan, gizi) belajar mengenai hal-hal yang baru dan mengembangkan keahlian, mengembangkan kemampuan interpersonal yang dibutuhkan, mendapatkan pengalaman baru dengan tim yang mempunyai tujuan yang sama dan belajar bagaimana bekerja dengan orang lain dan memberikan hasil kerja yang maksimal. Salah satu tenaga kesehatan yang berperan dalam Interprofesional education adalah apoteker. Dalam mejalankan tugasnya sebagai seorang tenaga kesehatan, apoteker dibekali pharmaceutical care. dalam upaya tercapainya hasil terapi yang optimal bagi pasien maka perlu peningkatan pelayanan kefarmasian yaitu dengan pharmaceutical care sehingga meningkatan kualitas hidup pasien. pharmaceutical care juga merupakan bekal apoteker untuk berkomunikasi dengan tenaga kesehatan lain.Namun, IPE di Indonesia mamasuki tahap awal yang membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak dan berbagai sektor dalam dunia pendidikan kesehatan. Sosialisasi IPE belum mencapai semua instansi penndidikan kesehatan yang ada. Di sisi lain, sumber daya manusia pendidik dalam IPE masih belum mumpuni, ditambah lagi dengan isu ego profesi yang sebagian masih saja bertahan. Selain itu kesadaran masyarakat yang masih rendah terhadap pentingnya Interprofesional education (IPE) dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan diindonesia merupakan salah satu faktor IPE belum terlaksana dengan baik. Salah satu cara sosialisasi Interprofesional education (IPE) adalah dengan menggunakan aplikasi game smartphone. Berdasarkan jaringnews.com, pada tahun 2015 jumlah pengguna smartphone di Indonesia diprediksi mencapai 18 juta. Dengan banyaknya pengguna smartphone diindonesia hal ini dapat dijadikan tempat sosialisasi pentingnya (IPE). Tujuan1. Tujuan umum Untuk memperkenalkan pemahaman tentang Interprofesional education (IPE) bagi masyarakat Indonesia.2. Tujuan khususSebagai sarana sosialisasi dalam rangka meningkatkan Interprofesional education (IPE) bagi mahasiswa kesehatan ( kedokteran, kedokteran gigi, farmasi, keperawatan, gizi) / tenaga kesehatan ( dokter, dokter gigi, apoteker, perawat, ahli gizi) indonesia.Manfaat1. Bagi PenulisKarya tulis ini sebagai wadah untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Interprofesional education (IPE).Selain itu penulis juga dapat memberikan sumbangsih berupa pemikiran sebagai calon tenaga kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di indonesia.2. Bagi MasyarakatMasyarakat indonesia dapat mengerti dan memahami tentang Interprofesional education (IPE) dan dapat memberikan contoh kepada masyarakat tentang pelayanan kesehatan yang baik dan benar3. Bagi Mahasiswa KesehatanDapat meningkatkan kesadaran mahasiswa kesehatan Indonesia untuk menerapkan Interprofesional education (IPE) sehingga dapat menerapkannya dalam dunia kerja sebagai seorang tenaga kesehatan4. Bagi PemerintahKarya tulis ini sangat membantu pemerintah dalam sosialisasi Interprofesional education (IPE).II. GAGASANA. Kondisi kekinian Interprofessional education merupakan suatu pendidikan terintegrasi yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antar profesi kesehatan. Di indonesia IPE belum berjalan dengan baik karena tenaga pengajar IPE yang belum mumpuni dan isu ego profesi yang sebagian masih saja bertahan. Untuk membantu memperkenalkan IPE membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak dan berbagai sektor dalam dunia pendidikan kesehatan. Pemerintah indonesia sendiri belum mengoptimalisasi peran mereka dalam sosialisasi pentingnya IPE selain itu, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya IPE masih rendah.