Pencetakan Overdenture Implan Menggunakan Konsep Cetakan Dinamik

7
Pencetakan overdenture implan menggunakan konsep cetakan dinamis Cetakan dinamis merupakan cetakan fungsional yang mencatat gerakan fungsional otot pasien dan perlekatan otot. Proses ini mengurangi jumlah faktor tidak teratur. Artikel ini menunjukkan metode membuat sendok cetak khusus menggunakan konsep cetakan dinamis yang dibuat dengan bantuan gigi tiruan sementara yang digunakan untuk penyembuhan implan. Sendok cetak individu ini digunakan untuk membuat wash-impression untuk mencatat gambaran mukosa secara detail. Keuntungan utama teknik ini yaitu memberikan hubungan fungsional komponen implan pada jaringan pendukung tanpa perluasan berlebihan karena gigi tiruan sementara telah digunakan selama 2 bulan dan panjang batas sendok cetak individu hampir sama dengan panjang batas gigi tiruan sementara. Pemasangan protesa yang dibuat menggunakan teknik pencetakan ini menghemat waktu karena tidak memerlukan border molding dan lebih sedikit penyesuaian piranti post-insersi. KATA KUNCI: overdenture implan; cetakan dinamis; kondisioner jaringan; cetakan fungsional PENDAHULUAN Gigi tiruan sebagian lepasan perluasan distal bilateral (Kelas I Kennedy) dan overdenture implan memiliki beberapa kesamaan, seperti arah dan distribusi tekanan. Tekanan oklusal pada gigi tiruan sebagian harus disebarkan merata pada gigi penyangga dan ridge residual. Pada overdenture implan pula, pembagian beban antara implan dan mukosa dapat berhubungan dengan

description

Journal Translate

Transcript of Pencetakan Overdenture Implan Menggunakan Konsep Cetakan Dinamik

Pencetakan overdenture implan menggunakan konsep cetakan dinamisCetakan dinamis merupakan cetakan fungsional yang mencatat gerakan fungsional otot pasien dan perlekatan otot. Proses ini mengurangi jumlah faktor tidak teratur. Artikel ini menunjukkan metode membuat sendok cetak khusus menggunakan konsep cetakan dinamis yang dibuat dengan bantuan gigi tiruan sementara yang digunakan untuk penyembuhan implan. Sendok cetak individu ini digunakan untuk membuat wash-impression untuk mencatat gambaran mukosa secara detail. Keuntungan utama teknik ini yaitu memberikan hubungan fungsional komponen implan pada jaringan pendukung tanpa perluasan berlebihan karena gigi tiruan sementara telah digunakan selama 2 bulan dan panjang batas sendok cetak individu hampir sama dengan panjang batas gigi tiruan sementara. Pemasangan protesa yang dibuat menggunakan teknik pencetakan ini menghemat waktu karena tidak memerlukan border molding dan lebih sedikit penyesuaian piranti post-insersi.KATA KUNCI: overdenture implan; cetakan dinamis; kondisioner jaringan; cetakan fungsionalPENDAHULUANGigi tiruan sebagian lepasan perluasan distal bilateral (Kelas I Kennedy) dan overdenture implan memiliki beberapa kesamaan, seperti arah dan distribusi tekanan. Tekanan oklusal pada gigi tiruan sebagian harus disebarkan merata pada gigi penyangga dan ridge residual. Pada overdenture implan pula, pembagian beban antara implan dan mukosa dapat berhubungan dengan pemilihan teknik pencetakan karena perbedaan kelenturan jaringan. Terdapat bermacam-macam teknik pencetakan fungsional telah dilakukan untuk mencatat bentuk fungsional ridge edentulous. Teknik cetakan fungsional dapat dibagi menjadi dua kategori: (a) teknik fisiologis dan (b) teknik tekanan selektif. Teknik cetakan fisiologis mencatat ridge edentulous dalam bentuk fungsionalnya dengan memberikan tekanan pada sendok cekat saat prosedur pencetakan (Metode McLean-Hindels, teknik cetak reline, dan metode fluid wax). Cetakan tekanan selektif mencoba mengarahkan lebih banyak tekanan pada bagian ridge untuk dapat menyerap tekanan dan untuk melindungi daerah ridge yang kurang mampu menyerap tekanan. Ini dapat dicapai dengan mengurangi sendok cetak pada beberapa daerah yang diisi dengan wax, sementara memungkinkan sendok cetak berkontak dengan ridge di daerah lain. Pergeseran jaringan lunak yang lebih besar akan terjadi di daerah yang tidak diberikan wax. Salah satu metode pencetakan fungsional yaitu cetakan dinamis dengan kondisioner jaringan. Ini telah digunakan secara prinsip untuk mengkondisikan jaringan lunak di bawah gigi tiruan penuh yang tidak pas karena diperkenalkannya kondisioner jaringan. Selain itu, kondisioner jaringan ini dilaporkan sesuai sebagai bahan cetak fungsional. Efektivitasnya sebagai rekondisioner jaringan yang terganggu telah ditetapkan. Cetakan dinamis merupakan metode yang menentukan ukuran dan bentuk jaringan mulut bergerak menggunakan bahan cetak palstis. Perbedaan antara cetakan dinamis dan metode cetakan lain yaitu sebagai berikut. Metode lain menekankan pada pencetakan jaringan mulut pada keadaan statis, aktif sebagian dan tertekan menurut konsep cetakan (teknik mukostatik, tekanan penuh, tekanan selektif) dan merupakan teknik pencetakan satu tahap yang menggunakan border molding dan lubang sendok cetak.Sebaliknya, cetakan dinamis merupakan cetakan fungsional yang mencetak gerakan fungsional otot pasien dan perlekatan otot. Metode ini mengurangi jumlah faktor tidak teratur. Artikel ini menunjukkan metode untuk membuat sendok cetak khusus menggunakan konsep cetakan dinamis yang dibuat dari gigi tiruan sementara yang digunakan untuk penyembuhan implan. Sendok cetak individu digunakan untuk membuat wash-impression untuk mencetak gambaran mukosa mendetail.LAPORAN KASUSPasien laki-laki berusia 57 tahun datang ke klinik dengan keluhan utama konsultasi umum mengenai gigi tiruan. Dia menunjukkan tampilan seperti gabungan sindrom dengan karies menyeluruh dan keadaan periodontal yang serius pada gigi yang tersisa pada pemeriksaan awal (Gambar 1). Foto panoramik menunjukkan resorpsi tulang parah pada daerah molar rahang bawah serta tampilan seperti gabungan sindrom pada daerah anterior rahang bawah (Gambar 2). Pertama, gigi dengan prognosis buruk (#11, 14, 24, 31, 32, 41, 42) diekstraksi sementara bedah flap periodontal dilakukan pada rahang atas. Selanjutnya, direncanakan pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan untuk rahang atas, dan overdenture empat implan dukungan jaringan pada rahang bawah. Empat implan (Osstem, Seoul, Korea) ditempatkan pada daerah interforamenal (Gambar 3B), yang dilakukan prosedur alveoloplasty terlebih dahulu (Gambar 3A). Semua implan berdiameter 4,1 mm dengan permukaan anodize. Teknik pemasangan satu tahap non-submerged dilakukan berdasarkan prosedur bedah standar. Tiga implan sementara (Osstem, Seoul, Korea) ditempatkan di antara implan utama dan pada tempat dimana protesa sebagian cekat ditempatkan untuk mengatasi masalah estetik tanpa membebani implan utama (Gambar 3B). Satu minggu kemudian, dibuat gigi tiruan sementara. Tiga bulan kemudian, kondisioner jaringan (Coe-Comfort; Coe Laboratories Inc., Chicago, USA) digunakan untuk mengambil cetakan dinamis dengan gigi tiruan sementara terpasang pada rahang bawah (Gambar 4A). Pada kunjungan ini, permukaan jaringan gigi tiruan sementara dicor dengan gips stone kuning (Hi-Koseton, Maruishi, Japan) dan model gips dikeluarkan. Model gips mengikuti permukaan cetakan dinamis gigi tiruan sementara (Gambar 4B). Beberapa lapisan baseplate wax (Modeling wax; Kims International Inc, Seoul, Korea) diadaptasi pada gigi penyangga untuk menjaga ruang bagi bahan cetak elastomer (Gambar 5A). Sendok cetak individual (Ostron 100; GC Corporation, Tokyo, Japan) dibuat berdasarkan model sampai keseluruhan tepi dan dipotong dengan bur gigi tiruan untuk membuat batas gigi tiruan 0,5 mm lebih pendek dan memperhalus tepi. Untuk perekat sendok cetak individual digunakan tray adhesive (Adhesive; GC corporation, Tokyo, Japan) (Gambar 5B). Cetakan implan diambil tanpa melakukan border molding menggunakan wash impression dengan bahan cetak polyvinyl siloxane (Aquasil Ultra LF; Dentsply Caulk, Milford, USA) (Gambar 6). Bar overdenture dibuat menggunakan Haderbar (Strengold, Attleboro, USA) dan ERA attachment system (Sterngold, Attleboro, USA) (Gambar 7). Overdenture dipasang (Gambar 8) dan hasil follow-up 5 tahun baik (Gambar 8B).DISKUSITeknik pencetakan fungsional saat ini dikemukakan dalan cetakan overdenture implan. Elsyad,dkk melaporkan bahwa teknik tekanan definitif untuk overdenture penahan implan rahang bawah berhubungan dengan perubahan bentuk gigi tiruan yang minimal saat berfungsi jika dibandingkan dengan teknik mukostatik dan tekanan selektif. Bentuk lain cetakan fungsional yaitu teknik cetakan dinamis. Keuntungan cetakan dinamis yaitu: (1) menghindari efek perpindahan otot pada batas gigi tiruan yang tidak terbentuk dengan baik, dan (2) Penggunaan semua kemungkinan perlekatan jaringan aktif dan pasif gigi tiruan. Untuk mengambil cetakan dinamis, pasien diminta menelan, menghisap dan menjulurkan lidah sementara bahan cetak dalam keadaan plastis. Pada saat ini, kualifikasi yang harus dimiliki bahan cetak yaitu: (1) stabilitas dimensi setelah dikeluarkan dari mulut, (2) tiruan mendetail, dan (3) keharmonisan dengan produk gips. Jika tidak, kekasaran kondisioner jaringan dapat menjadi hal yang merugikan bagi cetakan dengan kondisioner jaringan. Saat gigi tiruan sementara dan kondisioner jaringan digunakan untuk mengambil cetakan dinamis serta permukaan cetakan dinamis gigi tiruan diaplikasikan pada pembuatan cetakan individual. Setelah itu, pick-up impression (konsep wash impression pada ridge tak bergigi) diambil tanpa border molding yang menghilangkan kekasaran permukaan mikro. Metode pencetakan ini bukan teknik sensitif untuk menyediakan tepi yang sempurna tanpa dilakukan border molding, hanya menggunakan bahan cetak polyvinyl siloxane untuk wash impression. Sebagai tambahan, saat dilakukan border molding dilakukan, membutuhkan waktu yang lama untuk mencetak perluasan tepi yang tepat karena pasien yang direncanakan menerima overdenture implan pada rahang bawah sering menunjukkan kehilangan tulang alveolar parah. Meski begitu, penggunaan cetakan dinamis ini akan memungkinkan pembuatan cetakan dengan perluasan yang tepat. Karena itu, metode ini akan mengurangi waktu di kursi dental untuk prosedur border molding serta melakukan prosedur pencetakan tanpa perluasan berlebihan.KESIMPULANMetode untuk membuat sendok cetak khusus menggunakan konsep cetakan dinamis yang dibuat dari gigi tiruan sementara yang digunakan untuk penyembuhan implan merupakan metode yang bermanfaat karena tidak dibutuhkan border molding dan juga menghemat waktu dalam prosedur pengambilan cetakan tanpa perluasan berlebihan.Gambar 1. Foto awal. Tampilan seperti gabungan sindrom; daerah anterior rahang bawah terangkat karena tidak ada gigi antagonisGambar 2. Foto panoramik awal; periodontitis parah dan resorpsi tulang parah pada daerah molar rahang bawahGambar 3. (A) alveoloplasty rahang bawah, (B) empat implan ditempatkan pada daerah interforamen dan 3 implan sementara ditempatkan untuk protesa cekat sementara.Gambar 4. (A) mengkondisikan jaringan untuk gigi tiruan sementara, (B) model gips dibuat dengan menuangkan gips improved stone pada kondisioner jaringan permukaan cetakanGambar 5. (A) penutupan untuk cetakan coping implan dan daerah undercut, (B) pembuatan sendok cetak individual dan adhesive direkatkanGambar 6. Pengambilan cetakan (konsep wash impressionGambar 7. Permukaan ukiran gigi tiruan Gambar 8. (A) pemasangan gigi tiruan, (B) foto follow-up (5 tahun)