Pencemaran Udara

14
PENCEMARAN UDARA ARFIYAH TRI MEIRINA

description

lingkungn

Transcript of Pencemaran Udara

PENCEMARAN UDARA

PENCEMARAN UDARAARFIYAH TRI MEIRINA

Apa itu pencemaran udara?Peraturan Pemerintah RI No 41 Tahun 1999 tentang pengendalian pencemaran udaraPencemaran udara adalah masuknya zat atau energi dari komponen lain kedalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.

Apa itu pencemaran udara?Keputusan Menteri Kesehatan RI No 1407 Tahun 2002 tentang pedoman pengendalian dampak pencemaran udaraPencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat atau energi maupun komponen lain ke dalam udara oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turunyang dapat mempengaruhi kesehatan manusia.

JENIS

JENIS

JENISAnestesia : Zat yang memiliki efek pembius. Contohnya formaldehida dan alkoholToksis : Zat yang menyebabkan keracunan. Contohnya Pb, F, Insektisida dll

SUMBER

FAKTORFaktor Internal (alamiah)Contoh : Debu yang berterbangan akibat tiupan angin proses pembusukan sampa dan lain-lain.Faktor Eksternal (Hasil Kegiatan Manusia)Contoh : Hasil pembakaran bahan bakar fosil, debu/serbuk dari kegiatan industry pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan keudara, suara bising akibat kendaraan bermotor, asap orang merokok dan lain-lain.

FAKTORPembakaran; Semisal pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Polutan yang dihasilkan antara lain asap, debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).Proses peleburan; Semisal proses peleburan baja, pembuatan soda, semen, keramik, aspal. Polutan yang dihasilkannya meliputi debu, uap, dan gas.Pertambangan dan penggalian; Polutan yang dihasilkan terutama adalah debu.Proses pengolahan dan pemanasan; Semisal proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan penyamakan. Polutan yang dihasilkan meliputi asap, debu, dan bau.Pembuangan limbah; baik limbah industri maupun limbah rumah tangga. Polutannya adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.Proses kimia; Semisal pada pemurnian minyak bumi, pengolahan mineral, dan pembuatan keris. Polutan yang dihasilkan umunya berupa debu, uap dan gas.Proses pembangunan; Semisal pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang semacamnya. Polutannya seperti asap dan debu.Proses percobaan atom atau nuklir; Polutan yang dihasilkan terutama adalah gas dan debu radioaktif.

CO dan PbGas karbon monoksida memiliki karakteristik yang sangat khusus yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.Gas karbon monoksida mampu mengikat hemoglobin dalam darah sehingga akan menyebabkan darah kekurangan oksigen untuk didistribusikan ke seluruh sel dan jaringan tubuh. Karena itu keracunan gas karbon monoksida dapat menyebabkan tubuh kekurangan oksigen.Sedangkan untuk timbal merupakan unsur logam. Jika terhirup, dapat menyebabkan pemicu kanker dalam saluran pernapasan.

Sulfur DioksidaNamun bahaya dari sulfur dioksida tidak berhenti pada disitu saja. Jika sulfur dioksida mengalami oksidasi di udara, maka akan berubah menjadi sulfur trioksida.Sulfur dioksida jika terkena air akan bereaksi menjadi senyawa asam sulfat yang bersifat korosif dan penarik air. Asam sulfat jika terpapar oleh tubuh dapat menyebabkan kandungan air dalam tubuh berkurang drastis. Akibatnya paru-paru akan mengering jika menghirup asam sulfat.

Amonia dan Gas MetanAmmonia memiliki bau yang khas dan efek bahaya yang menyebabkan kerusakan pada saluran pernapasan. Jika gas ammonia terhirup dalam jumlah banyak dapat menyebabkan pembengkakan saluran pernapasan dan juga sesak napas.gas metan juga memiliki potensi yang sama yaitu dapat menyebabkan kematian jika terhirup dalam konsentrasi tinggi.

PENCEGAHANMengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung asap serta gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemarkan lingkungan.melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan cara memasang bahan penyerap polutan atau saringan;Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam lauratan pengikat sebelum dibebaskan ke air. Atau dengan cara penurunan suhu sebelum gas buang ke udara bebas;membangun cerobong asap yang cuup tinggi sehingga asap dapat menembus lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan yang tertangkap di atas suatu pemukiman atau kita;mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan menghemat bahan bakar dan mengurangi angkutan pribadi;memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi, karena salah satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator pencemaran dini, selain sebagai penahan debu dan bahan partikel lain.