PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 DI BANDAR UDARA · masyarakat mengenai COVID-19 •...
Transcript of PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 DI BANDAR UDARA · masyarakat mengenai COVID-19 •...
Campaign & Webinar with INACA dan Bincang Santai Virtual Jakarta, 17 September 2020
dr. Achmad YuriantoDirektur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kementerian Kesehatan RI
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 DI BANDAR UDARA
COVID-19
Situasi Kasus di Indonesia
218.382Kasus Konfirmasi
(+3.636)
8.723(4,0%)
Kasus Meninggal
155.010Kasus Sembuh
(71,0 %)
54.649Kasus Dalam
Perwatan (25 %)
1.549.352Kasus dg Spesimen
Diperiksa
1.330.970Kasus Negatif
(85,9 % spesimen)
28.637.952Kasus Konfirmasi
917.417Kasus Meninggal
(3,2 %)
5.377.062Kasus Konfirmasi
92.391Kasus Meninggal
(1,7 %)
Global Regional Asia Tenggara
215Negara Terjangkit
176Negara Transmisi Lokal
Update hingga14 September 20 Pukul 08.00 WIB
PENDAHULUAN
RISIKO GLOBAL SANGAT TINGGI
97.227Kasus Suspek
490
Kab Kota terdampak
232
Transimisi Lokal
STRATEGI PENANGGULANGAN
• Gerakan Masyarakat Hidup Sehat• Peningkatan Edukasi Masyarakat
mengenai COVID-19 melalui berbagai media
• Penyediaan Call Center untuk menerima keluhan dan laporan dari masyarakat mengenai COVID-19
• Protokol-protokol kesehatan danpedoman
• Cegah Tangkal Penyakit di pintumasuk negara
• Kesiapan Laboratorium• Kesiapan RS Rujukan untuk
Penyakit Infeksi Emerging (PIE)• Pemberdayaan Masyarakat• Peningkatan Surveilans ILI, SARI• Penyediaan alat deteksi cepat
• Tatalaksana kasus• Penelusuran kontak• Peningkatan komunikasi risiko• Observasi kelompok berisiko• Kekarantinaan: social distancing-
physical distancing, isolasi
DETEKSI PENCEGAHAN RESPON
DENGAN DUKUNGAN KUAT DARI SELURUH SEKTOR – TNI/ POLRI – MASYARAKAT( termasuk Asosiasi Transportasi, Perhimpunan Profesi, dsb)
PENGAWASAN KEKARANTINAAN KESEHATAN
• Pengawasan saat kedatangan dan keberangkatan di pintu masuk (pelabuhan, bandar udara, PLBDN) sesuai dengan UU no. 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dan ketentuan peraturan perundangan – undangan yang berlaku lainnya
• Pengawasan kekarantinaan kesehatan untuk memastikan pelaku perjalanan tidak ada yang sakit dan/atau tidak ditemukan faktor risiko kesehatan masayarakat lainnya yang berpotensi menimbulkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM)
• Seluruh pelaku perjalanan yang datang dalam melakukan perjalanan harus dalam keadaansehat dan menerapkan prinsip – prinsip pencegahan dan pengendalian penyakit seperti :
Menggunakan masker dan alat pelindung diri lainnya seperti face shield
Mencuci tangan pakai sabun atau menggunakan hand sanitizer
Menjaga jarak satu sama lain (physical distancing)
Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
• Seluruh pelaku perjalanan wajib mendeklarasikan kondisi kesehatannya melalui pengisian electronic Health Alert Card (eHAC) atupun secara non elektronik
PENGAWASAN LUAR NEGERI
Persyaratan Perjalanan Kedatangan dari LN
Ketentuan Pengawasan Kekarantinaan Kesehatan dari Luar Negeri sesuai Ketentuan Perundangan yg Berlaku Saat ini (Masa Pandemi COVID-19)
Surat Menteri Kesehatan Nomor PM.03.01/Menkes/338/2020PERIHAL
Penanganan Kepulangan Warga Negara lndonesia (WNl) dan Kedatangan Warga Negara Asing (WNA)dari Luar Negeri di Bandar Udara Soekarno Hatta dan Bandar Udara Juanda
Ketentuan Pengawasan Kekarantinaan Kesehatan dari LN sesuai Ketentuan Perundangan yg Berlaku Saat ini (Masa Pandemi COVID-19) (lanjt....)
WNI dan WNA yang masuk
ke Indonesia mengikuti
prosedur kekarantinaan
Kesehatan dan pemeriksaan
kesehatan tambahan
Pemeriksaan kes. Tambahan:
wawancara; pmrksaan suhu,
tanda dan gejala Covid-19;
Sat. O2; Rapid Test dan/ atau
PCR
WNI dan WNA
• Membawa health certificate
(HC) dalam Bahasa Inggris
yang berlaku maksimal 7
hari.
• Mengisi eHAC/ HAC
Membawa HC dengan
PCR Negatif
Tidak ditemukan FR
kesehatan pada
pemeriksaan
Penerbitan klirens kesehatan,
selanjutnya dapat melaksanakan
Karantina Mandiri, menerapkan Physical
Distancing, dan PHBS
• HC tidak mmbuktikan
PCR negatif;
• HC Masa berlaku lebih
dari 7 hri; atau
• Tidak membawa HC
Menunggu di
Fasilitas
Karantina
Rapid Test non
reaktif
Rapid Test
reaktif
Rujuk ke RS
darurat/ RS
rujukan COVID-
19
Cek PCR;(Apabila dapat
dilakukan di Pintu
masuk
ALUR PENGAWASAN PELAKU PERJALANAN DARI LUAR NEGERI
Cek Rapid
Test
atau
PCR Negatif PCR Positif
Test Swab di
Fasilitas Karantina
RT ulang Non Reaktif
RT ulang Reaktif
Pemeriksan Rapid
Test Ulang di fasilitas
karantina
PENGAWASAN DALAM NEGERI
Kepemenkes nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
• Rapid test tidak dipergunakan untuk diagnostik.
Penggunaan rapid test tetap dilakukan pada situasi
tertentu seperti dalam pengawasan/ screening pelaku
perjalanan.
• Dalam rangka pengawasan pelaku perjalanan dalam
negeri (domestik), diharuskan untuk mengikuti
ketentuan sesuai protokol kesehatan ataupun
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan seluruh penumpang dan awak alat
angkut dalam melakukan perjalanan harus dalam
keadaan sehat dan menerapkan prinsip-prinsippencegahan dan pengendalian COVID-19.
Persyaratan Perjalanan Orang Dalam Negeri
Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/Menkes/382/2020tentang
Protokol Pengawasan Pelaku Perjalanan dalam Negeri di Bandar Udara dan Pelabuhan dalam rangka Penerapan Kehidupan Masyarakat Produktif dan Aman terhadap COVID-19
PELAKU PERJALANAN DOMESTIK
• Membawa Surat Ket.
Pemriksaan Rapid Test atau
PCR
PCR negatif berlaku maks.
14 hari
Rapid test non reaktif berlaku
maks. 14 hari
• Mengunduh dan mengisi
eHAC/HAC
ALUR PENGAWASAN PELAKU PERJALANAN DALAM NEGERI PADA PENERAPAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PRODUKTIF DAN AMAN TERHADAP COVID – 19
DI BANDAR UDARA DAN PELABUHAN
Melanjutkan
perjalanan ke tujuan
Wajib ditunjukkan pada saat pembelian
tiket perjalanan kpd pihak maskapai/
operator pelayaran/agen perjalanan
Pengawasan oleh petugas KKP:
• Pemeriksaan Suhu
• Pemeriksaan dan Validasi Surat Ket
Rapid Test dan/atau PCR yang
masih berlaku
• Pemeriksaan eHAC/ HAC
Tidak ditemukan
FR kesehatan
pd pemeriksaan
Ditemukan FR
kesehatan pd
pemeriksaan
Tindakan Kekarantinaan
kesehatan yang diperlukan
(rujukan, disinfeksi, karantina,
isolasi, dsb)
KEBERANGKATAN KEDATANGAN
Pengawasan oleh petugas KKP:
• Pemeriksaan Suhu
• Verifikasi eHAC/ HAC (Scan
Barcode)
Tidak ditemukan
FR kesehatan
pd pemeriksaan
Ditemukan FR
kesehatan pd
pemeriksaan
Tindakan Kekarantinaan
kesehatan yang
diperlukan (rujukan,
disinfeksi, karantina,
isolasi, dsb)
Melanjutkan
perjalanan
SKRINING DEKLARASI KESEHATAN DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI
Dapat di Unduh/Download di Google Play
FOR DEVICES
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.kemenkes.inahac
QR Code e-HACPetugas KKP di Pelabuhan/ Bandar
Udara/ PLBDN tujuan melakukan scan QR Barcode Pelaku Perjalanan (pada
Android maupun print outnya)
Data masuk dalam sistem/ aplikasi
Pelaku perjalanan dapat melanjutkan perjalanan jika tidak
ditemukan penyaki/ FR kesehatan sesuai pengawasaan kekarantinaan kesehatans saat
kedatangan
• Hand Held Scanner• Android scanner
PENGAWASAN KEKARANTINAAN KESEHATAN DI BANDAR UDARA
PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN BAGI KEDATANGAN LN DI FASILITAS KARANTINA
Penerimaan saat kedatangan
Pengambilan Swab
Verifikasi hasil dan Penerbitan Klierens
Kegiatan Disinfeksi
Wisma Karantina Pademangan
TERIMA KASIH
20
Public Health Emergency Operations Centre – PHEOCTelp. (021) 4257125 Mobile PHEOC 081219241850 WA 0878-0678-390 email [email protected]
sinkarkes.kemkes.go.id