Penatalaksanaan medis hhjhjhjnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
-
Upload
agung-kusuma -
Category
Documents
-
view
221 -
download
2
description
Transcript of Penatalaksanaan medis hhjhjhjnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
E. Penatalaksanaan Medis
Jika klien mengalami distres spiritual atau mempunyai masalah kesehatan yang menyebabkan
keputusasaan, maka akan timbul perasaan kesepian. Klien akan merasa terisolasi dari orang yang
biasanya memberikan dukungan. Apapun keragaman intervensi yang mungkin dipilih oleh
perawat untuk klien, hubungan mengasihi dan saling memahami penting. Baik klien dan perawat
harus merasa bebas utnuk merelakan dan menemukan bersama makna penyakit yang dialami
pasien dan dampaknya pada makna dan tujuan hidup klien. Pencapain tingkat pemahaman ini
bersama klien memampukan perawat member perawatan dengan cara yang sensitif, kreatif, dan
sesuai.
a. Menetapkan Kehadiran
Klien telah melaporkan bahwa kehadiran perawat dan aktivitas pemberi perawatan
menunjang adanya perasaan sejahtera dan memberikan harapan untuk pemulihan (clark et
al.1991). Perilaku pemberian perawatan spesifik yang menunjukan kehadiran perawat
meliputi member I perhatian, menjawab pertanyaan, dan mempunyai sikap positif dan
memberikan dorongan (tetapi realistis). Perawat dapat menunjukan adanya rasa kehadiran
dalam berbagai cara yang tidak menyolok: melakukan pijat punggung dengan
penyegaran, sentuhan yang lembut; dengan hati-hati memposisikan klien tanpa
menimbulkan rasa nyeri; dengan halus memberikan perawatan mulut dan bekerja
bersama klien untuk dengan lambat dan berhati-hati bergerak dari tepi tempat tidur ke
kursi. Memberikan sentuhan yang menyegarkan dan mendukung, menunjukan rasa
percaya diri dan menyediakan waktubagi klien ketika terapi diberikan akan membantu
menciptakan kehadiran. Klien yang sakit mengalami kehilangn control dan mencari
seseorang untuk memberikan arahan dan perawatan yang kompeten.
b. Mendukung Hubungan yang Menyembuhkan
Benner (1984) yang mendefiniskan tiga langkah yang ternyata terbukti ketika hubungan
yang menyembuhkan terbina antara perawat dank lien:
1) Mengerahkan harapan bagi perawat, demikian halnya bagi klien.
2) Menemukan interprestasi yang dapat diterima atau memahami tentang penyakit,
nyeri, ketakutan, ansietas, atau emosi yang mengangkan.
3) Membantu klien menggunakan dukungan sosial, emosional, atau spiritual.
Inti dari hubungan yang menyembuhkan adalah mengerahkan harapan klien. Harapan
adalah motivator untuk merangkul individu dengan strategi yang dibutuhkan untuk
mengahdapi segla tantangan dalam hidup. Perawat dapat membantu klien menemukan
hal-hal yang dapat diajdikan sebagai harapan.Klien yang menderita penyakit terminal
mungkin berharap data menghadiri anak wisuda perempuanya atau untuk menjalani
hidup setiap hari dengan penuh makna.
Untuk mendukung lebih lanjut hubungan yang menyembuhkan perawat harus tetap
menyadari tentang kekuatan dan kebutuhan spiritual klien. Penting bagi klien untuk
mampu mengekspresikan dan menelaah keyakinannya. Perawat yang menghargai
kepercayaan klien dan mengenali pengaruh spiritualitas yang diberikan terhadap
penyembuhannya akan dirasakan oleh klien sebagai sumber harapan (clark et al. 1991).
Ketika penyakit atau pengobatan menimbulkan kebingungan atau ketidakpastian bagi
klien, maka perawat harus mengenali dampak dari hal ini terhadap kesejahteraan klien.
Sumber spiritual apa yang dapat diperkuat? Perawat dapat memulai dari apa yang ingin
klien ketahui dan kemudian memberikan informasi terbaik untuk menghilangkan
ketidakpastian klien. Klien mungkin juga meminta kehadiran keluarga atau teman untuk
mempertahankan persahabatan yang diperlukan untuk penyembuhan.
c. Sitem Dukungan
Dalam studi yang melibatkan klien, yahudi dan Kristen, clark et al (1991) mengetahui
bahwa sistem pendukung member I mereka rasa sejahtera terbesar selama perawatan di
rumah sakit. Sistem pendukung berfungsi sebagai hubungan manusia yang
menghubungakan klien, perawat dan gaya hidup klien sebelum terjadi penyakit. Bagian
dari lingkungan pemberi perawatan klien adalah kehadiran lingkungan pemberi
perawatan klien adalah kehadiran teratur dari keluarga dan teman yang dipandang oleh
klien sebagai pendukung. Perawat merencankan perawatan bersama klien dan jaringan
pendukung klien untuk meningktakan ikatan interp[ersonal yang sangat penting untuk
penyembuhan. Sistem pendukung sering memberi sumber penyembuhan. Sitem
pendukung member sumber kepercayaan yang memperbarui jati diri spiritual klien.
Keluarga dan teman mungkin juga menjadi sumber penting dalam melakukan ritual
kebiasaan keagamaan yang dianut klien.
d. Berdoa
Tindakan berdoa adalah bentuk “dedikasih diri” yang memungkinkan individu untuk bersatu
dengan Tuhan atau Yang Maha Kuasa (McCullough,1995). Berdoa memberi kesempatan
individu untuk memperbarui kepercayaan dan keyakinannya kepada yang maha kuasa dalam
cara yang lebih formal. Bagi banyak orang, berdoa adalah suatu kesempatan untuk meninjau
kembali kelemahan yang mereka rasa dan untuk membuat komitmen hidup lebih baik. Klien
dapat berpartisipasi dalam berdoa secara pribadi atau mencari kesempatan untuk kelompok
berdoa dengan keluarga, teman, atau kelompok rohaniawan. Berdoa telah ditemukan sebagai
suatu sumber yang efektif bagi seseorang untuk mengatasi nyeri, stress, dan distres.
Seringkali berdoa menyebabkan seorang merasakan perbaikan Susana hati dan merasakn
kedamaian dan ketenangan.
e. Terapi Diet
Makanan dan nutrisi adalah aspek penting dari asuhan keperawatan. Makanan juga
komponen dari kepatuhan keagamaan. Seperti halnya kultur atau agama tertentu, makanan
dan ritual sekitar persiapan dan penyajian makanan dapat menjadi bagian penting dari
spiritualitas seseorang. Agama hindu banyak mempunyai pantangan diet. Beberapa sekte
adalah penganut vegetarian, mempercayai bahwa membunuh segala mahluk hidup adalah
suatu tindakan kriminal. Banyak orang beragama budha juga vegetarian. Sebagian penganut
gama budha mempraktikan moderasi dan tidak menggunakan alkohol , tembakau, atau obat-
obatan dan berpuasa pada hari-hari khusus beragama. Makan daging babi dan mengkonsumsi
alkohol adalah larangan dalam agama islam. Sebagai tradisi larangan Kristen, seperti hari
ketujuh, mempunyai peraturan diet. Kelompok lainya, seperti evangelikan melarang
penggunaan alcohol, kafein, dan tembakau. Sebagai penganut adven hari ketujuh mungkin
menolak makanan yang mengandung daging. Perawat dapat mengintrogasikan pilihan diet
klien ke dalam perawatan sehari-hari. Hal ini membutuhkan konsultasi dengan ahli gizi dari
institusi perawatan kesehatan. Pada situasi ketika dapur rumah sakit atau rumah perawatan
tidak dapat meyiapkan makanan dengan cara yang dipilih, keluarga dizinkan untuk
membawa makanan yang sesuai dengan semua pantangan diet yang diberlakukan oleh
kondisi klien
f. Mendukung Ritual
Bagi banyak klien, kemampuan untuk menelaah ritual keagamaan adalah suatu sumber
koping yan penting. Hal ini terutama benar bagi seorang lansia. Perawat yang bertugas
dilingkungan perawatan akut dan perawatan jangka panjang ,menjadi aktif dalam
perawatan spiritual klien, mereka membekali diri dengan kebijakan rumah sakit
mengenai kunjungan, pelayanan gereja, dan semua hal-hal yang berkenan dengan itu
seperti penggunaan lilin untuk berdoa. Selain itu,perwat dapat berkonsul dengan dokter
dan farmasi tentang penggunaan obat-obat pribadi klien,ramuan tradisional,atau medikasi
herbal,jika memungkinkan. Karena kunjungan ke kapel atau musolah rumah sakit atau
menghadiri suatu layanan mungkin penting bagi klien yang dirawat dirumah sakit dan
keluarganya,pengarahan tentang kapel atau musolah harus dicakupkan selama orientasi
pada fasilitas medis. Pengaturan mungkin diperlukan dengan pastoran dari departemen
perawatan bagi klien dan keluarganya sehingga dapat menerima sakramen. Perawat
merencanakan perwatan pribadi,terapi,atau pemeriksaan untuk memungkinkan pelayanan
dari tempat ibadah , pembacaan keagamaan,atau kunjungan spiritual.