PENANGNAN HEWAN PERCOBAAN
-
Upload
dolih-gozali -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
Transcript of PENANGNAN HEWAN PERCOBAAN
-
7/28/2019 PENANGNAN HEWAN PERCOBAAN
1/5
1
PENANGNAN HEWAN PERCOBAAN
Teori umum
Dalam penanganan terhadap hewan coba ada beberapa hal yang harus diperhatikan
Gambar 1. Penanganan Hewan Coba
1. Setiap praktikan maupun peneliti yang bekerja dilaboratorium yang menggunakanhewan percobaan hendaknya (a) mengetahui petunjuk memelihara dan menggunakan
hewan percobaan (b) memahami dasar-dasar pemeliharaan hewan percobaan.
2. Cara memperlakukan hewan percobaan.Untuk kelinci dan marmut , jangan sekali kali memegang telinga karena saraf dan
pembuluh darah dapat terganggu. Untuk tikus dan mencit, peganglah pada ekornya
tetapi hati-hati jangan sampai hewan tersebut membalikkan tubuhnya dan mengigit
Anda. Karena itu selain ekornya, pegang juga bagian leher belakang (tengkuk) dengan
ibu jari dan jari telunjuk.
3. Menggunakan kembali hewan yang telah digunakanUntuk menghemat biaya, bila mungkin
diperbolehkan menggunakan hewan percobaan lebih dari sekali. Walaupun demikian,
jika hewan tersebut telah digunakan dalam satu periode dan obat yang digunakan pada
percobaan sebelumnya masih berada dalam tubuh hewan kemungkinan hasil
percobaan berikutnya akan memberikan data yang tidak benar. Contohnya pemberian
barbiturate yang menyebabkan induksi enzim. Maka dari itu hewan percobaan yang
akan digunakan pada percobaan berikutnya sebaiknya berselang waktu minimal 14
hari.
http://2.bp.blogspot.com/_etMN1ZHAax4/S9KrPgnzawI/AAAAAAAAAds/iVQw6-ANb3o/s1600/Picture1.jpg -
7/28/2019 PENANGNAN HEWAN PERCOBAAN
2/5
2
Memberi kode/ tanda hewan percobaanSeringkali digunakan untuk mengidentifikasi hewan yang terdapat dalam satu kelompok/
kandang, sehingga memudahkan membedakannya. Gunakan larutan asam pikrat 10 % dalam
air dan sebuah sikat atau kuas.
Memberi makan hewan percobaan1. Hewan percobaan biasanya memberikan hasil dengan deviasi yang besar dibandingkan dengan
percobaan in vitro karena adanya variasi biologis. Untuk menjaga agar variasi tersebut
minimal, hewan-hewan yang mempunyai spesies yang sama atau strain yang sama, usia yang
sama dan jenis kelamin yang sama, dipelihara pada kondisi yang sama pula.
2. Hewan percobaan harus diberi makan sesuai dengan makanan standar untuknyadan diberiminum.
3. Untuk mengurangi variasi biologis, hewan harus dipuasakan semalam sebelum percobaan
dimulai. Dalam hal ini hanya diperbolehkan untuk diberi minum.
Memusnahkan hewan percobaan1. Cara terbaik untuk membunuh hewan dengan memberikan suatu anastetik over dosis. Injeksi
barbiturat (Na.pentobarbital 300 mg/ml) secara I.V untuk kelinci dan anjing. Secara I.P untuk
marmut, tikus dan mencit atau dengan inhalasi menggunakan kloroform, CO 2, nitrogen dll
dalam wadah tertutup untuk semua jenis hewan.
2. Hewan disembelih, kemudian dimasukkan dalam kantong plastic dan dibungkus lagi dengan
kertas diletakkan didalam tas plastic, ditutup dan disimpan dalam lemari pendingin atau
langsung diabukan.
Pemberian obat pada hewan percobaan1. Pemberian Per Oral
Hal ini dilakukan dengan bantuan jarum suntik yang ujungnya tumpul atau berbentuk bola
(spoit oral). Spoit oral dimasukkan kedalam mulut , secara pelan-pelan melalui langit-langit
kearah belakang esophagus, kemudian cairan dimasukkan. Jika terasa ada hambatan mungkin
melukai saluran nafas. Maka dari itu jarum di tarik dan dimasukkan kembali hingga tak ada
hambatan.
2. Pemberian Intra Peritoneal
-
7/28/2019 PENANGNAN HEWAN PERCOBAAN
3/5
3
Penyuntikan pada bagian perut dimana jarum disuntikkan dengan kemiringan 30-45 derajat
dengan abdomen agak kegaris tengah.
Volume maksimum larutan obat yang diberikan pada hewan
Jenis hewan dan
BB
Cara pemberian dan volume maksimum dalam mililiter
i.v i.m i.p s.c p.o
Mencit (20-30 g) 0,5 0,05 1,0 0,5-1,0 1,0
Tikus (100 g) 1,0 0,1 2,0-5,0 2,0-5,0 5,0
Hamster (50 g) - 0,1 1,0-5,0 2,5 2,5
Marmut (250 g) - 0,25 2,0-5,0 5,0 10,0
Merpati (300 g) 2,0 0,5 2,0 2,0 10,0Kelinci (2,5 kg) 5,0-10,0 0,5 10,0-20,0 5,0-10,0 20,0
Kucing (3 kg) 5,0-10,0 1,0 10,0-20,0 5,0-10,0 50,0
Anjing (5 kg) 10,0-20,0 5,0 20,0-50,00 10,0 100,0
Keterangan : didistribusikan kedaerah yang lebih luas
BB = bobot badab
i.v = Intra Venai.m = Intra Muscular
i.p = Intra Peritoneal
s.c = Sub Kutan
p.o = Per Oral
-
7/28/2019 PENANGNAN HEWAN PERCOBAAN
4/5
4
Perbandingan Luas Permukaan Tubuh Hewan Percobaan
(Untuk Konversi Dosis)
Hewan
dan BB
rata-rata
Mencit
20 g
Tikus
200 g
Marmut
400 g
Kelinci
1,5 kg
Kucing
2 kg
Kera
4 kg
Anjing
12 kg
Manusia
70 kg
Mencit
20 g
1,0 7,0 12,29 27,8 28,7 64,1 124,2 387,9
Mencit
20 g
0,14 1,0 1,74 3,9 4,2 9,2 17,8 60,5
Marmut
400 g
0,08 0,57 1,0 2,25 2,4 5,2 10,2 31,5
Kelinci
1,5 kg
0,04 0,25 0,44 1,0 1,06 2,4 4,5 14,2
Kucing
2 kg
0,03 0,23 0,41 0,92 1,0 2,2 4,1 13,0
Kera
4 kg
0,016 0,11 0,19 0,42 0,45 1,0 1,9 6,1
Anjing
12 kg
0,008 0,06 0,10 0,22 0,24 0,52 1,0 3,1
Manusia
70 kg
0,0026 0,018 0,031 0,07 0,76 0,16 0,32 1,0
Cara mempergunakan tabel :
Bila diinginkan dosis absolute pada manusia dengan BB 70 kg dari data dosis pada anjing 10
mg/kg (untuk anjing dengan bobot 12 kg), maka lebih dahulu dihitung dosis absolute pada
anjing, yaitu (10 12) mg = 120 mg.Dengan mengambil factor konversi 3,1 dari table diperoleh dosis untuk manusia = (120
3,1) mg = 372 mg.
Dengan demikian dapat diramalkan efek farmakologis suatu obat yang timbul pada manusia
dengan dosis 382 mg / 70 kg BB adalah sama dengan yang timbul pada anjing dengan dosis
120 mg/ 12 kg BB, dari obat yang sama.
Sumber :
1. D.R. Laurence & A. L. Bacharach, Evaluation Of Drug Activities : Pharmacometries,
1981.
2. Malole, M. B. M. Penggunaan Hewan-Hewan Percobaan Di Laboratorium. Bogor. 1989.
http://medicafarma.blogspot.com/2010/04/penanganan-hewan-percobaan_24.html
http://medicafarma.blogspot.com/2010/04/penanganan-hewan-percobaan_24.htmlhttp://medicafarma.blogspot.com/2010/04/penanganan-hewan-percobaan_24.htmlhttp://medicafarma.blogspot.com/2010/04/penanganan-hewan-percobaan_24.html -
7/28/2019 PENANGNAN HEWAN PERCOBAAN
5/5
5