Penanganan Ulkus Vena.docx

2
Penanganan Ulkus Vena 1. Pembersihan Ulkus & Debridement a. Pembersihan i. Tungkai yang terkena ulkus dibersihkan dengan air keran dan dikeringkan dengan hati-hati. b. Debridement i. Materi nekrotik didalam area luka bertindak sebagai media proliferasi bakteri dan oleh sebab itu sebaiknya dibuang dengan debridement. 2. Kompres a. Kompres tidak lengket yang sederhana direkomendasikan pada penanganan ulkus vena. i. Penggunaan antiseptic dan antibiotic topical jangka panjang tidak disarankan 3. Kulit Sekitar Ulkus a. Perawatan kulit sekitar adalah pentung untuk mempertahankan integritas kulit dan meminimalisir risiko ulserasi lebih lanjut. Kulit periulkus sebaiknya dirawat rutin dengan pelembab ringan, dan tepi ulkus dilapisi dengan preparat barrier untuk mencegah maserasi kulit sekitar. 4. Kompresi a. Efektivitas kompresi: Terapi kompresi bertujuan meningkatkan venous return dan mengurangi hipertensi vena. Kompresi biasanya berupa kompresi gradual, yaitu kekuatan kompresi terbesar di bagian distal, lalu semakin ke proksimal kompresi semakin longgar. b. Rekomendasi kompresi: Kompresi tinggi multikomponen sebaiknya rutin digunakan sebagai penatalaksanaan ulkus vena. i. Pasien ditawarkan dengan kompresi terkuat yang disetujui oleh pasien ii. Pada awal kompresi, pasien dinilai untuk adanya komplikasi kulit dalam 24-48 jam. iii. Pada pasien dengan Ankle Brachial Pressure Index <0,8, dan pada pasien dengan diabetes, kompresi sebaiknya hanya digunakan dibawah pengawasan spesialis dan pengawasan ketat. iv. Ketika mempertimbangkan jenis kompresi yang akan digunakan, sebaiknya menilai: 1. Pilihan pasien, gaya hidupnya, dan kemungkinan persetujuannya

description

Penanganan terhadap diagnosis ulkus vena pada dermatitis stasis

Transcript of Penanganan Ulkus Vena.docx

Page 1: Penanganan Ulkus Vena.docx

Penanganan Ulkus Vena

1. Pembersihan Ulkus & Debridementa. Pembersihan

i. Tungkai yang terkena ulkus dibersihkan dengan air keran dan dikeringkan dengan hati-hati.

b. Debridementi. Materi nekrotik didalam area luka bertindak sebagai media proliferasi bakteri dan oleh

sebab itu sebaiknya dibuang dengan debridement.2. Kompres

a. Kompres tidak lengket yang sederhana direkomendasikan pada penanganan ulkus vena.i. Penggunaan antiseptic dan antibiotic topical jangka panjang tidak disarankan

3. Kulit Sekitar Ulkusa. Perawatan kulit sekitar adalah pentung untuk mempertahankan integritas kulit dan

meminimalisir risiko ulserasi lebih lanjut. Kulit periulkus sebaiknya dirawat rutin dengan pelembab ringan, dan tepi ulkus dilapisi dengan preparat barrier untuk mencegah maserasi kulit sekitar.

4. Kompresia. Efektivitas kompresi:

Terapi kompresi bertujuan meningkatkan venous return dan mengurangi hipertensi vena. Kompresi biasanya berupa kompresi gradual, yaitu kekuatan kompresi terbesar di bagian distal, lalu semakin ke proksimal kompresi semakin longgar.

b. Rekomendasi kompresi:Kompresi tinggi multikomponen sebaiknya rutin digunakan sebagai penatalaksanaan ulkus vena.i. Pasien ditawarkan dengan kompresi terkuat yang disetujui oleh pasien

ii. Pada awal kompresi, pasien dinilai untuk adanya komplikasi kulit dalam 24-48 jam.iii. Pada pasien dengan Ankle Brachial Pressure Index <0,8, dan pada pasien dengan

diabetes, kompresi sebaiknya hanya digunakan dibawah pengawasan spesialis dan pengawasan ketat.

iv. Ketika mempertimbangkan jenis kompresi yang akan digunakan, sebaiknya menilai:1. Pilihan pasien, gaya hidupnya, dan kemungkinan persetujuannya2. Seringnya digunakan3. Tingkat keahlian pemeriksa4. Bentuk dan ukuran tungkai.

v. Kompresi sebaiknya hanya dilakukan oleh petugas dengan latihan dan persetujuan oleh instruksi produsen.

5. Terapi Sistemika. Antibiotik

i. Pada pasien dengan ulkus vena kronis, antibiotic sistematik sebaiknya tidak digunakan kecuali adanya bukti infeksi klinis.

b. Obat-obatan penambah kecepatan penyembuhan