Penanganan Dan Penyimpanan Bahan Bahan Kimia Berbahaya
-
Upload
prastyoutomo -
Category
Documents
-
view
1.277 -
download
33
Transcript of Penanganan Dan Penyimpanan Bahan Bahan Kimia Berbahaya
Definisi penanganan
Merupakan pekerjaan yang meliputi saja??:
•Pencampuran
•Pengadukan
•Pemanasan
•Pemindahan
Pengetahuan dasar apa yang diperlukan untuk menangani bahan kimia dengan baik?
• Sifat fisika
• Sifat kimia
• Bahaya dan akibatnya
Prinsip utama dalam menangani bahan-bahan kimia
“Think before doing”Apa maksudnya??
Maksudnya : sebelum mencampur, mereaksikan atau memindahkan suatu bahan kimia perlu dipikirkan kemungkinan apa yang terjadi akibat tindakan tersebut.
Informasi yang diperlukan dalam penanganan bahan-bahan kimia
Nama dan formula bahan
Wujud fisikSifat fisik Sifat bahayaSifat kimia
TDTLTekanan UapSuhu dekomposisiBerat jenis
GasCairPadat
Reaktivitas
ToksikFlammable
Eksplosif
PENANGANAN BAHAN KIMIA BERACUN
Cara menghindari bahan kimia masuk jalur pernapasan :• Penanganan dalam ruang khusus atau lemari asam.• Bekerja dengan arah angin dari pekerja ke sumber
emisi.• Ruang kerja berventilasi.• Memakai alat pelindung masker atau respirator yang
tepat.
PENANGANAN BAHAN KIMIA KOROSIF
Cara menghindari bahan kimia masuk jalur kulit:• Penanganan bahan dengan memakai sarung tangan
atau gloves, pelindung muka dan badan.
BAGAIMANA??
Cara menghindari bahan kimia masuk jalur Mulut:
•Tidak makan, minum dan merokok dalam ruang kerja.
•Tidak menyimpan makanan dan minuman berdekatan dengan bahan beracun atau korosif.
BAGAIMANA??Penanganan bahan mudah terbakar
• Pisahkan tiga unsur: bahan mudah terbakar, O2, dan Sumber Panas
BAGAIMANA ??PENANGANAN BAHAN kimia reaktif
• Jauh dari sumber panas atau sinar matahari.
• Hindarkan dari pengadukan yang menimbulkan panas.
• hindari Pengangkutan yang menimbulkan benturan.
• Penanganan harus memakai alat pelindung: kaca mata, pelindung muka dan badan, sarung tangan.
• Harus ada alat pemadam kebakaran.
PENYIMPANAN BAHAN
Cara penyimpanan didasarkan atas:• Sifat-sifat dari bahan-bahan kimia.• Reaksi akibat INTERAKSI bahan kimia dalam
penyimpanan.
Interaksi antara bahan -lingkungan
Interaksi antara bahan -wadah
Interaksi antara bahan -bahan
Interaksi selama penyimpanan
Bahan-sumber panasMengapa bahaya?
Bahan-uap air/air
Mengapa bahaya?
Interaksi antara bahan -lingkungan
Contoh: senyawa hidrida, logam alkali, sulfat pekat
Contoh: pelarut organik dan peroksida
Upaya apa yang harus dilakukan???
Sumber panas berbahaya:karena panas dapat menginisiasi terjadinya kebakaran yaitu mengaktifkan oksigen ( membuat oksigen jadi radikal sehingga reaktif)
Air/uap air bahaya karena:air dapat diserap oleh bahan-bahan kimia dimana reaksi penyerapan atau hidrasi bersifat eksotermis atau menghasilkan panas, selanjutnya panas tersebut akan menginisiasi dan atau dapat mempercepat reaksi.
Interaksi antara bahan-wadah
Mengapa berbahaya? Apa bahayanya?
Apa contohnya?Upaya apa agar tidak terjadi
interaksi antara bahan dan wadah?
Bisa Bahaya karena :bila terjadi interaksi antara bahan dan wadah sehingga wadah dapat mengalami kerusakan yang akhirnya akan terjadi interaksi antar bahan yang satu dengan yang lain, interaksi dapat menimbulkan bahaya.
Bahaya yang mungkin: senyawa beracun atau bahan mudah terbakar.
Contoh Bahan: bahan kimia sangat korosif: asam sulfat, asam klorida, asam asetat, Natrium hidroksida.Upaya yang dilakukan:Pilih wadah yang tepat.Contoh air raja:air raja itu apa?Wadahnya terbat dari bahan apa? Kaca atau plastik?
• Zat oksidator dengan reduktor dapat menimbulkan ledakan dan kebakaran.
• Asam dengan garam dapat menimbulkan gas beracun.
Contoh : H+ + NaCN ?
SYARAT PENYIMPANANBahan mudah terbakarSyarat penyimpanan:
• Suhu dingin
• Jauhkan dari sumber api
•Tersedia alat pemadam kebakaran
Bahan mudah meledakSyarat penyimpanan:
Ruang dingin dan berventilasi
Jauhkan dari sumber panas
Hindarkan dari gesekan atau tumbukan mekanis
Bahan oksidatorSyarat penyimpanan
•Ruang dingin dan berventilasi
•Jauhkan dari sumber panas
•Jauhkan dari bahan mudah terbakar atau reduktor. Bagaimana peranan pemadam kebakaran?
Bahan reaktif terhadap airsyarat penyimpanan
•Ruang dingin dan berventilasi
•Jauhkan dari sumber panas
•Bangunan kedap air
•Tersedia pemadam kebakaran tanpa air (CO2, Halon, Dry powder)
Bahan reaktif terhadap asamsyarat penyimpanan
•Ruang dingin dan berventilasi
•Jauhkan dari sumber panas
•Tersedia pemadam kebakaran tanpa air (CO2, Halon, Dry powder)
Bahan beracun
•Ruang dingin dan berventilasi
•Disimpan terpisah dari bahan-bahan yang mungkin bereaksi
•Disediakan alat pelindung diri, pakaian kerja, masker dan gloves
Bahan korosif
•Ruang dingin dan berventilasi
•Disimpan terpisah dari bahan-bahan beracun
•Disediakan alat pelindung diri, pakaian kerja, kaca mata dan gloves
•Wadah tertutup dan beretiket
Gas bertekanan
•Disimpan tegak dan terikat•Ruangan dingin dan tidak terkena sinar matahari langsung•Jauh dari sumber panas•Jauh dari bahan korosif yang dapat merusak kran
Bahan-bahan Kimia“Incompatible”
Yaitu bahan-bahanyang dalam penyimpanannya tidak boleh bercampur seperti asam dengan basa atau zat beracun dan bahan mudah terbakar dengan oksidator
Kelompok A Kelompok B
Bahaya yang timbul bila dicampur
1. Sianida2. Hipoklorit
3. Nitrat4. Asam nitrat
5. Nitrit
6. Asida7. Senyawa
arsenik8. Sulfida
1. Asam2. Asam
3. Asam sulfat4. Tembaga,
Logam berat5. Asam
6. Asam7. Reduktor
8. Asam
1. Asam sianida2. KLor dan asam hipoklorit3. Nitrogendioksida4. Nitrogendioksida
5. Nitrogendioksida (Asap )6. Hidrgen asida7. Arsin
8. Hidrogen sulfida
Tabel bahan – bahan kimia incompatible dan menghasilkan racun bila dicampur
Tabel bahan – bahan reaktif bila tercampur menghasilkan reaksi hebat
yang berupa kebakaran / ledakan
Bahan kimia Hindarkan kotak dengan
1. Ammonium nitrat
2. Asam asetat
3. Karbon aktif4. Asan kromat
5. Cairan mudah terbakar
6. Hidrokarbon ( butana, benzena, bensin )
7. Kalium klorat, perklorat
8. Kalium permanganat
1. Bubuk logam, asam, klorat, nitrat, debu organik
2. Asam kromat, asam nitrat, perklorat, peroksida, permanganat
3. Oksidator ( klorat, perklorat, hipoklorit )
4. Asam asetat, gliserin, alkhohol, bahan kimia, mudah terbakar
5. Ammonium nitrat, asam kromat, hidrogen peroksida, asam nitrat
6. Fluor, klor, asam kromat, peroksida7. Asam sulfat dan asam lainnnya
8. gliserin, etilen glikol, asam sulfat
Batas waktu penyimpanan
Untuk zat-zat tertentu seperti eter, parafin cair, olefin waktu harus diperhatikan, karena senyawa-senyawa
tersebut mudah membentuk peroksida.
contoh eter : tidak boleh disimpan lebih dari 1 tahun (harus habis dalam 6 bulan setelah dibuka)
maka ANGKA PEROKSIDA (PR) harus dicek sebelum bahan digunakan