Penyimpanan Dan Penangananan Bahan Kimia Berbahaya 1

8/19/2019 Penyimpanan Dan Penangananan Bahan Kimia Berbahaya 1

1/22

In Jumanda K

[email protected]

0818 0205 4292

Storage 1IJK & team

kriteria yang baik untuk merancang ruangpenyimpanan baru

penyesuaian kembali ruang penyimpananyang ada untuk penyimpanan

kegiatan pemeliharaan yang terkait padaruang penyimpanan bahan kimia untukmenjaga integritas sistem

Storage 2IJK & team


2/22

Masalah yang paling umum ditemukan penyimpananbahan kimia di antaranya:

kurangnya kebijakan manajemen dan protokol

Staf tidak ditugaskan untuk tanggung jawabmengelola bahan berbahaya.

Kurangnya pelatihan dalam manajemen bahankimia secara aman (safe chemical handling),tanggap darurat dan ‘right to know’.

Kurangnya kontrol persediaan, sehingga stokbahan kimia unmanaged.

Bahan kimia disimpan di ruang kerja, apalagibersama dengan makanan.

Storage 3IJK & team

Bahankimia yang tersimpandalam kelompok-kelompok yang tidak kompatibel, di rak tidak cocok,atau kontainer yang tidak kompatibel.

Produk yang mudahterbakardisimpantidak benardenganlokasi sumber pengapian.

Kurangnyatempat penyimpananpusat denganperalatan yang tepat dan lingkungan yang terkendali.

Kurangnyasistem tanggap darurat termasuk, inspeksi,peralatan, perlengkapan, dansignage untuk jenis dan jumlahbahan kimia yang disimpan, meningkatkankesehatandanrisiko keamanan

Storage 4IJK & team


3/22

Gudangdan rak-rak yang penuh sesak, wadahdisimpan di atas kepala dan di lantai, bahayaperjalanan, dan produk memburuk.

Kurangnya pemisahan produk berbahaya danlimbahberbahaya.

Kurangnya informasi identitas termasuk; MSDSs,label kontainer, plakat kamar dan signage rak.

Kurangnya ventilasi yang tepat

Storage 5IJK & team

Laboratorium yang menyimpan banyak sekali

bahan kimia beracun, reaktif, dan mudahterbakar sehingga jika didekatkan dengan bendayang rentan bahaya maka akan menimbulkan

dampak negatif untuk lingkungan. Oleh karena itu diperlukan penanganan dan

pencegahan bahan kimia untuk mengurangi

kemungkinan akan kecelakaan yang terjadi.

Storage 6IJK & team


4/22

Dapat menjaga dan memelihara bahan kimia dilaboratorium masing-masing

Adanya lemari penyimpan bahan kimia yangberbahaya dan ditempatkan di dekat dinding

Adanya pintu buka tutup di dalam lemari tersebut

Tersedianya lemari bebas korosi yang terpisah untukcairanyang mudah terbakar, terkonsentrasi anorganikasam dan basa kaustik cair

Adanya tabung pemadam kebakaran kelas ABC yangdekat dengan tempat dimana bahan kimia disimpan

Dapat mengurangi tingkat penggunaan bahan kimiayang tidak baik karena

Storage 7IJK & team

Memisahkan bahan-bahan kimia sesuai dengan jenisnya

Memeriksa tanggal kadaluarsa bahan kimia Memberikan label nama ke tiap bahan kimia yang ada di

lab Menuliskan tanggal diterimanya bahan kimia

Mengurangi kerusakan botol berisikan bahan kimia Menyimpan wadah dalam keadaan tertutup Untuk bahan kimia yang pekat dan berbahaya, simpanlah

di lemari asam Menyimpan dan membuang bahan kimia dengan teratur

ketika meninggalkan laboratorium Menghindari penyimpanan bahan kimia berbahaya di meja

lab

Storage 8IJK & team


5/22

Ada beberapa cara untuk melakukanpenyimpanan yang baik, diantaranya :

1. Berdasarkan tingkat flammabilitas

2. Berdasarkan alfabeltis

3. Berdasarkan sifat organik dan anorganik

Storage 9IJK & team

O-1 Organic acids, anhydr ides, peracidsO-2 Alcohols, glycols, amines, amides, imines, imidesO-3 Hydrocarbons, esters, aldehydes

O-4 Amines, imines, pyr idineO-5 Ethers, ketones, ketenes, halogenated hydrocarbons, ethylene oxideO-6 Epoxy compounds, isocyanatesO-7 Organic peroxides, hydroperoxides, azides

O-8 Sulfides, polysulfides, sulfoxides, nitr ilesO-9 Phenols, cresolsI-1 Metals, hydridesI-2 Halides, sulfates, sulfites, thiosulfates, phosphates, halogens

I-3 Amides, nitrates (except ammonium nitrate), nitr ites, azidesI-4 Hydroxides, oxides, silicates, car bonates, carbonI-5 Sulfides, selenides, phosphides, carbides, nitr idesI-6 Chlorates, perchlorates, chlorites, hypochlorites, peroxides

I-7 Arsenates, cyanides, cyanatesI-8 Borates, chromates, manganates, permanganatesI-9 Inorganic acids

I-10 Sulfur, phosphorus, arsenic, phosphorus pentoxide

Storage 10IJK & team


6/22

Memperhatikan dalamhal penyimpananbahankimiaberbahaya (asam kuat pekat, basa kuat, dll)

Membuat saluran air dan saluran pembuanganyang baik

Membuat safety shower yang berada dilaboratorium

Adanyakomunikasidengan tukang pipasehingga jika ada kerusakan dalam halpembuangan makaakan teratasi dengan baik

Adanyapencegahan terhadap bahaya-bahayatertentu. Misalkan adanya penempatanyang baiksehingga tidak ada bahan kimia yang tenggelamdan mengakibatkan kecelakaan


Menggunakansistem blok. Masing-masing blokmemuat2 stacks x 2 stacks high dengan gap 60cm untuk melakukan inspeksi.

Tumpukan harus diperhitungkanuntukstabilitas kontainer. Tiga tumpukan dengan4drum untuk tiap pallet. Lebih dari 3 tumpukanharus menggunakan rak.

Material yang incompatible jangan disimpandisatu blok.

Jarak antara dinding dengan tepi tumpukanminimum 1 meter

Gap/gang minimal 3 meter untukkeperluanhandling equipment seperti forklift.



7/22

Gedung harus dirancanguntukmengakomodasitipe, karakteristik dan jumlah dari hazardousmaterial:

Terlindung dari air hujan dan sinar mataharisecara langsung.

Mempunyai ventilasi yang cukup untuk mencegahakumulasi gas dan pasang wire mash (saringan)untuk mencegah kebakaran.

Pencahayaan yang cukup, sekurang-kurangnya 1m di atas kontainer dengan switch eksternal.

Penangkal petir.

Tersedia Hazard Symbols yang tepat.


Lantai harus water-proof, rata dan kuat,

Kemiringan lantai 1% untuk drainaseinternal.

Pada multi storage building. Dirancang untuk mengakomodasi

perbedaan karakteristik material denganmetode segregasi.

Kalau perlu, antar blok dipasang dindinguntuk meminimalkanbercampurnyamaterial yang bocor.



8/22

Pada multi storage building:

Masing-masingblok harus dilengkapi dengansebuah dedicated internal containment area dengan kapasitas yang mencukupi.

Storage harusmempunyai:

Fire fighting, seperti hydrant, sprinkler,foam

Security system seperti fence, alarm,detectors

Backup power supply First aid kit

Communication equipment

Emergency exit


Flammable Material Storage Jika dibangun dekat dengan bangunan lain, maka

diperlukan fire wall, sbb:

Reinforced concrete, 15 cm thick

Brick stone wall, 23 cm thick

Concrete block, 30 cm thick

No fire exit nor electrical cable, pipe or

ducting

Lantai harus dibuat dari material yang tahan api.

Spark-proof / explosion proof lighting system oroutdoor



9/22

• CairanCairanCairanCairan mudahmudahmudahmudah terbakarterbakarterbakarterbakar :Setiap cairan memiliki titik nyala pada atau diatasdiatasdiatasdiatas 100oF.

cairan yang mudah terbakar.

Contoh : minyak bakar

Setiap cairan memiliki titik nyala dibawahdibawahdibawahdibawah 100oF danmemiliki tekanan uap tidak melebihi 40 psi di 100oF.Cairan mudah terbakar Kelas 1.

Contoh : bensin, dan lak tipis (lacquer thinner)

• PadatanPadatanPadatanPadatan mudahmudahmudahmudah terbakarterbakarterbakarterbakar ::::

Zat padat yang cenderung menyebabkan kebakaranmelalui gesekan, melalui penyerapan kelembaban,perubahan kimia yangspontan, atau sebagai hasil panasditahan dari manufaktur atau pengolahan. Contoh:pemadatan alcohol (STERNO)


• Simpan jauh dari panas dan sumber pengapian.• Simpan dalam ruangan terpisah dari bahan reaktif.• Simpan jauh dari bahan pengoksidasi.

• Anda dapat menempatkan hingga tiga lemari di satu

ruangan.• Menempatkan lemari jauh dari pintu keluar.• Menempatkan ruang mudah terbakar di bagian atas

Kebanyakan yang mudah terbakar lebih ringan dariudara.

• AlarmDipasang diluar ruangan penyimpanan bahankimia. Alarm harus memberikan sinyal ketika adabahaya



10/22

Explosive Material Storage Lantai dan dinding harus water proof

Penangkal petir mengelilingi bangunan

Ventilasi yang mencukupi

Corrosive Material Storage Lantai dan dinding harus dilindungi dengan

pelindung anti korosi.


Lokasi dan Kompatibilitas

Pisahkan asam dan basa karena dapatmenyebabkan reaksi keras dan menghasilkanpanas ketika dicampur.

Korosif cairan kimia dan mudah terbakar saatini masalah penyimpanan terbesar; mereka tidakboleh disimpan bersama.

Jangan menyimpan dan asam basa satu samalain, atau di atas satu sama lain.



11/22

Susun kontainer besar di rak-rak yang lebihrendah.

Kuantitas Kecil Asam dan Basa: Jumlah asamdan basa yang sangat kecil disimpan dalam 1lemari, tetapi dipisahkan dalam bak plastikuntuk memastikan penahanan jika ada

tumpahan. Idealnya, asam dan basa harusdisimpan dalam lemari terpisah.

Asam harus disimpan dalam kabinet yang tahankorosi, label pada bagian luar pintu sebagai"Asam".


Kabinet harus non logam atau tahan korosi.

Ada tiga jenisasam yang perlu disimpan secaraterpisah dalam lemari terpisah, atau jika itu harusdalam kabinet yang sama, harus dalamkompartemen terpisah atau dalam penahanansekunder

asam organik - misalnya, asam asetat

anorganikasam - misalnya, asam klorida

Oksidator - misalnya, asam nitrat



12/22

Asam oksidator (nitrat) harus terpisah dariflammables atau bahan mudah terbakar.

Untuk mencegah gas yang dihasilkan dari asapasam, asam dapat ditempatkan ke dalam kantongpolietilen, dankemudian ditempatkan ke dalamwadah tertutup sekunder di Cabinet Asam

Basa harus disimpan dalam Kabinet Tahan Korosi,

label pada bagian luar pintu sebagai "Corrosives".


Pemisahan zat-zat yang incompatible, atauapabila terjadi pencampuran akanmenimbulkan bahaya.

Ini diperlukan saat penyimpanan dan

pengangkutan.



13/22


INCOMPATIBLEM ATERIALS CHART (continued)



14/22

Carbon Monosida CO H2 H2CO3

Hidrogen H2 O2 flamable

Nitrogen N2 inert

Oksigen O2 Ar, He, HC teroksidasi/terbakar

Argon Ar stabil

Helium He stabil

Carbon Dioksida CO2 netral

Amoniak NH3 khusus 1 rak netral

Asetilene C2H2 flamable

Propana C3H8 flamable

Metana CH4 flamable


1 rak: CO2 , O2, N2 1 rak: Ar, He, Amoniak, Asetilene

1 rak: H2 1 rak: standar-standar gas



15/22

LPG tidak dapat dicampur dg O2.

Freon (22, 134A, 407, 404) dapat dicampurdengan O2.


PEMISAHAN KELAS BAHAYA

3 4.1 4.3 5.1 6.1 8

CAIRAN MUDAH TERBAKAR 3 C C C T D C

PADATAN MUDAH TERBAKAR 4.1 C C C C D T

BAHAYA BILA BASAH 4.3 C C C C D T

OKSIDATOR 5.1 D C C C D TBAHAN BERACUN 6.1 D D D D C D

CAIRAN KOROSIP 8 C T T T D C

D= DILARANG

T= TERBATAS (BOLEH DIANGKUT BERSAMA SAMA DENGAN PERSYARATAN)

C= BOLEH DIANGKUT BERSAM A SAMA



16/22

Mengidentifikasi departemen,bagian, dan stafmenggunakan bahan kimia

Identifikasi yang saat ini bertanggung jawabuntuk transportasi, penerimaan, penyimpanan,penggunaan, persediaan, inspeksi, pemeliharaan,dan pembuangan di setiap departemen.

Identifikasi di setiap departemen pesananperalatan dan perlengkapan untukpenyimpanan kimia dan kimia respon darurat.


Identifikasi pemeliharaan Material Safety DataSheets (MSDS) untuk bahan kimia di setiapdepartemen.

Periksa status dan kelengkapan sistem MSDS saatini, lokasi dan aksesibilitas.

Review staff secara aktual uraian pekerjaan,kualifikasi, pengalaman, dan pelatihan yangberkaitan dengan manajemen kimia.

Menentukan siapa yang harus dan tidak harus

menangani bahan kimia, dan sejauh mana merekaharus berpartisipasi dalam pengelolaan bahankimia ini



17/22

Rencana pelatihan berdasarkan kebutuhanyang teridentifikasi di atas.

Pelatihan harus mencakup: ‘Right to Know’ dan cara membaca lembar MSDS.

Proper transportasi, penerimaan, penyimpanan,penggunaan, persediaan, inspeksi, pemeliharaan,dan pembuangan bahan kimia.

Safety, Hazard Mapping dan Tanggap Darurat

Kimia.


Perhatikan pola transportasi bahan kimia

Jauhkan dari kamar dengan sumber pengapian (Boiler

dsb)

Lantai harus dalam keadaan baik (mulus, uncracked)untuk mencegah tumpahan dari terakumulasi di lantai.

Ruangan yang memiliki dua pintu keluar. Label yang jelas di pintu penyimpanan “PENYIMPANAN

BAHAN KIMIA".

Post tanda-tanda untuk mengidentifikasi jalan keluar.

Post peta lokasi dan pola penyimpanan bahan kimiayang disimpan.



18/22

Pengenalan Jenis Sistem VentilasiAda dua jenis sistem ventilasi:

Pengenceran Umum Sistem Ventilasi

Jenis sistem tidak sesuai untuk ruang penyimpanan bahankimia karena tidak menghapus uap kimia, ia hanyamelemahkan mereka.

Dedicated langsung Ventilasi Sistem

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat ventilasi :

a. Air Supply

b. Perubahan Air Per Jam

c. Desain Sistemd. Spesifikasi Peralatan

e. Lokasi langsung Ventilasi Exhaust Pipes


Periksa bahwa semua penampang untuk sistemutuh, berkelanjutan dan bebas dari korosi.

Periksa apakah kipas terhubung ke ductworktersebut.

Pastikan lubang pembuangan luar tidak tersumbat

dengan sarang burung atau sampah lainnya. Pastikan bahwa sistem ini berjalan terus menerus,

bukan pada waktu atau jadwal hunian.

Periksa untuk memastikan bahwa hal tersebutlangsung dibuang ke luar dan tidak ke dalamsistem ventilasi umum.

Melakukan pemeliharaan tahunan.



19/22

Sumber: sumber panas pilih di ruang penyimpanan yangsesuai untuk jenis bahan kimia yang disimpan

Suhu dan Kondisi: menjaga udara dingin dan kering, dengansuhu dijaga pada 50-80 oF.

Penyimpanan bahan kimia jauh dari sumber panas.

Tidak terkena panas dan sinar matahari langsung.

Temperatur stabil akan mempertahankan kualitas danstabilitas bahan kimia.

Pencahayaan harus memadai (5-10 candle/ft2).

Untuk Pemeliharaan: memberikan visibilitas yang baik untuk

mencegah kecelakaan. Bulb Replacement: mengganti lampu berkedip-kedip atau

mati.


Sumber pengapian harus terpisah dari uap bahan kimia yangmudah terbakar.

Dengan demikian, harus diidentifikasi semua potensi sumberpengapian ketika menunjuk atau merancang ruang untukpenyimpanan flammables:

a) Elektris

b) Otomatis dan manual switch untuk lampu dan

penggemar termasuk gerak detektor, sensor thermostatdan timer

c) Listrik panel, outlet, perlengkapan, terkena kawat, danpanel kontrol untuk peralatan

d) Elektronik jika terpasang di - misalnya, microwave, potkopi, lemari es.



20/22

e) Listrik statik: menuang cairan mudah terbakar ke dalamwadah ungrounded, pergerakan permukaan statisseperti karpet .

f) Mekanik dan listrik

g) Pembakaran spontan

h) Kain direndam dalam cairan yang mudah terbakar

i) Permukaan panas dan Radiant Panas

j) Radiator

k) Tungku Panas Memproduksi Reaksi Kimia

l) Oksidasi dan flammables dicampur bersama

m) Reaktif logam terkena udara


Owner/Producer dari hazardous materialharus melakukan identifikasi hazard-hazardyang ada pada setiap material.

Analisis laboratorium diperlukan untuk

menentukan karakteristik-karakteristik yangtidak diketahui.

Dilengkapi dengan Label dan MSDS

Material compatibility (Container andContent) misalnya Glass, HDPE, PP, PVC, Mildsteel, SS304, SS316 atau lined steel



21/22

Tidak menggunakan material yangincompatible.

Untuk mencegah over pressure, selamapenyimpanan perlu diperhitungkan adanyauap atau gas yang akan dihasilkan material.

Pemberian label pada container harusmemperhatikan regulasi yang berlaku.

Container yang telah rusak (isi maupunkosong) harus dimasukkan dalam klasifikasilimbah.


Tangki dapat berupa aboveground maupun underground. Hal-hal yang harus diperhatikan pada tangki:

Construction Inspection Maintenance Minimum risks

Secondary Containment (110%): Dibuat dari compatible material Dibuat dengankekuatanyang mencukupi Dilengkapidengansistem deteksi kebocoran Dirancang untukdapatmenampungkebocoran atau tumpahan.

Inspeksi Regular dilaksanakanpada: Level control Corrosion Indicator Integrity of tank and secondary containment Grounding system



22/22

Tengkyu Pery Matc


Penyimpanan Dan Penangananan Bahan Kimia Berbahaya 1

Documents

Transcript of Penyimpanan Dan Penangananan Bahan Kimia Berbahaya 1