PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi...

104
digilib.iain-jember.ac.iddigilib.iain-jember.ac.iddigilib.iain-jember.ac.iddigilib.iain-jember.ac.iddigilib.iain-jember.ac.iddigilib.iain-jember.ac.id PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN MENDONGENG DENGAN BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK A DI RAUDHATUL ATHFAL AL-MUNAWAROH SUKORAMBI JEMBER TAHUN PELAJARAN 2019/2020 SKRIPSI diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Jember untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Oleh: Yuliavi Ayuningdiah NIM : T20165101 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN OKTOBER 2020

Transcript of PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi...

Page 1: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

MELALUI KEGIATAN MENDONGENG DENGAN BONEKA TANGAN

PADA ANAK KELOMPOK A DI RAUDHATUL ATHFAL

AL-MUNAWAROH SUKORAMBI JEMBER

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI

diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Jember

untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Oleh:

Yuliavi Ayuningdiah

NIM : T20165101

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

OKTOBER 2020

Page 2: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

ii

PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

MELALUI KEGIATAN MENDONGENG DENGAN BONEKA TANGAN

PADA ANAK KELOMPOK A DI RAUDHATUL ATHFAL

AL-MUNAWAROH SUKORAMBI JEMBER

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI

diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Jember

untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Oleh:

Yuliavi Ayuningdiah

NIM:T20165101

Disetujui oleh:

Dosen Pembimbing

Drs. Sarwan, M. Pd

NIP. 19631231 199303 1 028

Page 3: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

Page 4: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

viii

ABSTRAK

Yuliavi Ayuningdiah, 2020: “Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter melalui kegiatan

mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh

Sukorambi Jember Tahun Pelajaran 2019/2020”.

Peranan mendongeng dapat menjadi media dalam mendukung gerakan penanaman nilai-nilai

karakter di lingkungan pendidikan anak usia dini. Muatan-muatan edukatif yang terselip dalam

alur dan watak para tokoh dongeng diharapkan dapat menjadi media indoktrinasi yang strategis

dalam menanamkan nilai-nilai karakter, baik di lingkungan sekolah, masyarakat, dan keluarga.

Fokus penelitian yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana penanaman nilai-nilai

pendidikan karakter religius melalui kegiatan mendongeng dengan boneka tangan pada anak

kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember Tahun Pelajaran 2019/2020?

2) Bagaimana penanaman nilai-nilai pendidikan karakter peduli sosial melalui kegiatan

mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh

Sukorambi Jember Tahun Pelajaran 2019/2020? 3) Bagaimana penanaman nilai-nilai pendidikan

karakter jujur melalui kegiatan mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di

Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember Tahun Pelajaran 2019/2020?

Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan penanaman nilai-nilai pendidikan karakter

religius melalui kegiatan mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di Raudhatul

Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember Tahun Pelajaran 2019/2020. 2) Mendeskripsikan

penanaman nilai-nilai pendidikan karakter peduli sosial melalui kegiatan mendongeng dengan

boneka tangan pada anak kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Tahun Pelajaran 2019/2020. 3) Mendeskripsikan penanaman nilai-nilai pendidikan karakter jujur

melalui kegiatan mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di Raudhatul Athfal

Al-Munawaroh Sukorambi Jember Tahun Pelajaran 2019/2020.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, sedangkan jenis penelitian ini

berbentuk penelitian deskriptif. Lokasi penelitian ini di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh

Sukorambi Jember. Penentuan informan menggunakan: teknik purposive. Teknik pengumpulan

data menggunakan: observasi partisipan, wawancara tak berstruktur, dan dokumen. Analisis data

menggunakan: data condentation, data display, dan verification. Keabsahan data menggunakan

teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode.

Penelitian ini menghasilkan: 1) Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter religius melalui

kegiatan mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di Raudhatul Athfal Al-

Munawaroh Sukorambi Jember dilakukan dengan memasukan nilai religius tentang nilai

keagamaan ke dalam isi cerita dongeng, dimana pemilihan bahan dongeng disesuaikan dengan

pemilihan tema pembelajaran. Bentuk nilai religius yang terkandung dalam dongeng yaitu

keutamaan ibadah sholat, gemar bersedekah, dan gemar ibadah ke masjid. 2) Penanaman nilai

pendidikan karakter peduli sosial melalui kegiatan mendongeng dengan boneka tangan dilakukan

dengan cara bermain peran, dimana anak menjadi pendongeng sedangkan yang lainnya menjadi

penyimak, tidak berebut saat bermain boneka tangan, saling memberi semangat dan saling

memberi masukan ketika ada anak yang keliru dalam memainkan isi cerita dalam dongeng. 3)

Penanaman nilai pendidikan karakter jujur melalui kegiatan mendongeng dengan boneka tangan

dilakukan dengan cara menyampaikan nilai-nilai kejujuran melalui dialog ataupun lewat watak

tokoh yang dibentukkan melalui lakon pada sebuah dongeng. Dimana dialog dongeng yang

berkenaaan dengan aspek jujur disesuaikan dengan misi/target yang telah ditetapkan.

Page 5: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

ix

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii

MOTTO ..................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ...................................................................................... v

KATA PENGANTAR ............................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................. viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Fokus Penelitian .............................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 8

E. Definisi Istilah ................................................................................. 9

F. Sistematika Pembahasan ................................................................. 10

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN

A. Penelitian Terdahulu ....................................................................... 12

B. Kajian Teori .................................................................................... 16

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian...................................................... 37

Page 6: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

x

B. Lokasi Penelitian ............................................................................. 38

C. Subyek Penelitian ............................................................................ 38

D. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 39

E. Analisa Data .................................................................................... 44

F. Keabsahan Data............................................................................. .. 46

G. Tahap Tahap Penelitian................................................................. .. 47

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

A. Gambaran Objek Penelitian ............................................................ 50

B. Penyajian Data ................................................................................ 58

C. Pembahasan Temuan..................................................................... .. 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ..................................................................................... 82

B. Saran ................................................................................................ 83

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 85

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1: Matrik Penelitian

Lampiran 2: Pedoman Penelitian

Lampiran 3: Surat Tugas Penelitian

Lampiran 4: Dokumentasi Penelitian

Lampiran 5: Jurnal Penelitian

Lampiran 6: Surat Keterangan Selesai Penelitian

Lampiran 7: Keaslian tulisan

Lampiran 8: Biodata Penulis

Page 7: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

xi

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal.

1.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian ................................................. 15

1.2 Data Guru Kelompok A Raudhatul Athfal Al-Munawaroh

Sukorambi Jember .............................................................................. 54

1.3 Data Anak Didik Kelompok A Raudhatul Athfal Al-Munawaroh

Sukorambi Jember .............................................................................. 54

1.4 Data Anak Didik Al-Munawaroh Sukorambi Jember tahun ajaran

2019/2020 ........................................................................................... 55

1.5 Data Sarana dan Prasarana A Raudhatul Athfal Al-Munawaroh

Sukorambi Jember .............................................................................. 58

Page 8: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu modal utama yang harus dimiliki

setiap manusia untuk meningkatkan harkat, martabat, serta kualitas hidup

manusia karena dengan diperolehnya pendidikan seseorang akan

mendapatkan pengetahuan yang dapat dikembangkan dan digunakan untuk

melanjutkan hidupnya kelak.

Dalam UU No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

pasal 3, disebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan

kualitas manusia yang meliputi berbagai segi, baik moral maupun intelektual.

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa dalam mencerdaskan

kehidupan bangsa, serta bertujuan untuk mengembangkan potensi

peserta didik agar menjadi masyarakat yang beriman yang bertaqwa

kepada tuhan yang maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis

dan bertannggung jawab.1

Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional di atas, jelas

guna mendukung tujuan tersebut pendidikan disetiap jenjang harus

diselenggarakan secara sistematis. Hal ini berkaitan dengan pembentukan

karakter anak sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun

dan berinteraksi dengan masyarakat. Dengan artian, pendidikan harus

dilakukan oleh semua manusia dan semua usia dalam meningkatkan

kemampuan diri serta meningkatkan derajat dan martabat manusia. Dengan

1 Tim Penyusun, Sistem Pendidikan Nasional UU RI No. 20 Tahun 2003 (Jakarta: Sinar Grafika,

2014), 3.

Page 9: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

2

pendidikan manusia dapat mengembangkan segala potensi yang ada dalam

dirinya guna mencapai kesejahteraan hidup. Bahkan dalam Al-Qur’an Allah

telah menyerukan tentang pentingnya pendidikan seperti dalam surah Al-Alaq

ayat 1-5:

Artinya: (1) bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan

(2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (3) Bacalah, dan

Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

perantaran kalam (5) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak

diketahuinya. (Qs. Al-Alaq 1-5).2

Dari ayat Al-Qur’an di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan

merupakan hal yang sangat penting, Allah mengajarkan manusia dengan

perantaraan tulis baca. Di zaman seperti sekarang ini, pendidikan menjadi

modal utama untuk manusia dapat menggapai segala apa yang diimpikannya.

Dalam konteks penelitian ini, tanpa terkecuali adalah menyangkut

tentang pendidikan anak usia dini. Di mana pendidikan sangat menentukan

corak pertumbuhan dan perkembangan anak menuju kedewasaan. Pendidikan

menjadi keperluan mendasar dalam kehidupan anak. Program pendidikan usia

dini untuk anak-anak pada pra-sekolah bertujuan memberikan kristalisasi

moral dan norma kehidupan Islam yang akan menjadi sikap hidup anak kelak.

Oleh sebab itu, salah satu sikap dasar yang harus dimiliki anak untuk

menjadi manusia yang baik dan benar adalah memiliki sikap dan nilai moral

yang baik dalam berperilaku sebagai umat Tuhan, anak, anggota keluarga dan

2 Al-Kaffah, Al-Qur’an dan Terjemah (Jakarta: Dwi Sukses Mandiri, 2012), 1023.

Page 10: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

3

anggota masyarakat. Usia dini merupakan saat yang tepat bagi pendidik untuk

meletakkan dasar-dasar pendidika nilai agama dan moral kepada anak usia

dini. Seorang pendidik harus berupaya dengan berbagai cara untuk dapat

membimbing anak agar memiliki kepribadian yang baik, yang dilandasi

dengan nilai agama dan moral.3

Di lain sisi, pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang

diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan

perkembangan anak secara menyeluruh atau menekankan pada

pengembangan seluruh aspek kepribadian anak. Pendidikan anak usia dini

memberi kesempatan kepada anak untuk mengembangkan kepribadiannya.

Oleh karena itu, pendidikan untuk anak usia dini perlu menyediakan berbagai

kegiatan yang dapat mengembangkan berbagai aspek perkembangan yang

meliputi kognitif, bahasa, sosial, emosi, fisik, dan motorik.4 Hal ini sesuai

dengan yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20

tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada bab 1 pasal 1 butir 14

yang mengemukakan bahwa:

“Pendidikan anak usia dini adalah pembinaan yang ditujukan pada

anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak

memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan lebih lanjut”5

Dalam mewujudkan harapan tersebut, bentuk pendidikan anak usia

dini harus dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan tahapan perkembangan

anak yang memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Dalam konteks

3 Dahlia, Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2018), 47.

4 Masitoh Dkk, Strategi Pembelajaran TK (Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka, 2017),1.8.

5 Tim Penyusun, Sistem Pendidikan Nasional UU RI No. 20 Tahun. 2003, 5.

Page 11: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

4

penelitian ini, kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan setingkat

Raudhatul Athfal dikemas dengan bentuk belajar dan bermain, yaitu guru

mengemas kegiatan belajar dan bermain melalui mendongeng dengan boneka

tangan.

Penanaman nilai-nilai karakter melalui kegiatan mendongeng dengan

boneka tangan menjadi penting untuk dilakukan, karena kegiatan

mendongeng identik dengan dunia anak-anak. Mendongeng adalah bentuk

kegiatan rekreasi imajinasi yang akan menciptakan kembali ruang fantasi

anak, dengan mendengarkan dongeng anak-anak akan sibuk berimajinasi

membuat mereka terlepas dari tekanan psikologis dan akan menciptakan

pembelajaran yang menyenangkan.

Menurut Hendri, dongeng adalah jembatan komunikasi yang baik

antara orang tua dan anak. Di dalam dongeng yang edukatif, terdapat muatan

nilai moral dan kumpulan budi pekerti yang tersaji dalam plot yang

mempesona dan terencana. Anak-anak dapat menyerap isi cerita dan

cenderung ingin meniru sikap serta tingkah laku tokoh-tokoh dalam cerita.6

Menurut Moeslichatoen seperti dikutip Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

Masyarakat, metode mendongeng merupakan salah satu pemberian

pengalaman belajar bagi anak dengan membawakan dongeng/cerita kepada

6 Hendri, Pendidikan Karakter Berbasis Dongeng (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2013),

57.

Page 12: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

5

anak secara lisan. Cerita yang dibawakan harus menarik dan mengundang

perhatian tetapi tidak terlepas dari tujuan pembelajaran anak usia dini.7

Merujuk pada pengertian di atas, peranan mendongeng dapat menjadi

media dalam mendukung gerakan penanaman nilai-nilai karakter di

lingkungan pendidikan anak usia dini. Muatan-muatan edukatif yang terselip

dalam alur dan watak para tokoh dongeng diharapkan dapat menjadi media

indoktrinasi yang strategis dalam menanamkan nilai-nilai karakter, baik di

lingkungan sekolah, masyarakat, dan keluarga.

Menurut Doni Koesoema, pendidikan karakter yang diterapkan

dalam lembaga pendidikan bisa menjadi salah satu sarana pembudayaan dan

pemanusiaan. Dalam konteks ini, upaya-upaya pendidikan dituntut mampu

menciptakan sebuah lingkungan hidup yang menghargai hidup manusia,

menghargai keutuhan dan keunikan ciptaan, serta menghasilkan sosok pribadi

yang memiliki kemampuan intelektual dan moral yang seimbang sehingga

masyarakat akan menjadi semakin manusiawi.8

Berdasarkan hasil observasi, ditemukan permasalahan bahwa anak di

kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember, dalam

hal perilaku religius dan interaksi sosial masih belum optimal dan masih perlu

peningkatan. Gejala tersebut dibuktikan dengan adanya beberapa anak belum

mampu berinteraksi secara baik pada diri sendiri dan lingkungannya, belum

maksimal dapat bekerja sama, mengendalikan emosi, membantu sesama

7 Tim Penyusun, Model Penumbuhan Sikap Kompetitif Melalui Metode Bercerita (Bandung:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat, 2016), 23. 8 Doni Koesoema, Pendidikan Karakter “” Strategi Mendidik Anak di Zaman Global” (Jakarta:

Grasindo, 2018), 116.

Page 13: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

6

teman. Terbukti dalam proses kegiatan ketika anak berinterkasi dengan teman

sebayanya, ada anak yang masih kurang dapat bekerjasama, mengendalikan

emosi, membantu sesama teman, namun hal itu hanya dilakukan dengan

sesama teman yang akrab dan terdapat anak yang sedikit pemalu terkadang

dapat mengkomunikasikan sesuatu dan berani berinteraksi namun jarang

dilakukan. Dalam artian, peningkatan kemampuan sosial emosional

mengalami hambatan dalam perkembangan sosial emosionalnya. karena anak

belum bersedia bermain dengan teman sebaya dalam satu kelompok, anak

masih menunjukkan sikap ego atau menang sendiri, anak tidak dapat menjalin

kerja sama antar anggota kelompoknya, masih menunjukkan sikap saling

berebut dalam bermain, dan anak tidak bertanggung jawab dalam melakukan

tugasnya.9

Dari alasan tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti “Penanaman nilai-

nilai pendidikan karakter melalui kegiatan mendongeng dengan boneka

tangan pada anak kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh

Sukorambi Jember Tahun Pelajaran 2019/2020”.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, penelitian ini

difokuskan pada:

1. Bagaimana penanaman nilai-nilai pendidikan karakter religius melalui

kegiatan mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di

9 Observasi, Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember (14 Desember 2019)

Page 14: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

7

Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember Tahun Pelajaran

2019/2020?

2. Bagaimana penanaman nilai-nilai pendidikan karakter peduli sosial

melalui kegiatan mendongeng dengan boneka tangan pada anak

kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Tahun Pelajaran 2019/2020?

3. Bagaimana penanaman nilai-nilai pendidikan karakter jujur melalui

kegiatan mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di

Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember Tahun Pelajaran

2019/2020?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian di atas, tujuan penelitian ini antara lain

adalah:

1. Mendeskripsikan penanaman nilai-nilai pendidikan karakter religius

melalui kegiatan mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok

A di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember Tahun Pelajaran

2019/2020.

2. Mendeskripsikan penanaman nilai-nilai pendidikan karakter peduli sosial

melalui kegiatan mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok

A di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember Tahun Pelajaran

2019/2020.

3. Mendeskripsikan penanaman nilai-nilai pendidikan karakter jujur melalui

kegiatan mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di

Page 15: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

8

Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember Tahun Pelajaran

2019/2020.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, manfaat dari penelitian ini

adalah:

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini dapat menambah, memperdalam, dan memperluas

khasanah keilmuan, khususnya yang terkait dengan penanaman nilai-

nilai pendidikan karakter melalui kegiatan mendongeng dengan

boneka tangan pada anak.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Instansi Kementerian Agama Kabupaten Jember

Penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan dan

kontribusi ilmiah guna dijadikan bahan pertimbangan dalam

menyusun program-program bagi satuan pendidikan anak usia dini,

terlebih program terkait pendidikan karakter pada anak.

b. Bagi Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran atau

masukan yang positif terkait tentang nilai-nilai pendidikan karakter,

sehingga para guru dan orang tua dapat lebih maksimal memberi

pemahaman edukatif tentang pendidikan karakter pada aspek religius,

kepedulian sosial, dan aspek kejujuran pada anak usia dini.

Page 16: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

9

c. Bagi Peneliti

Penelitian ini menjadi salah satu rujukan bagi peneliti lain

yang tertarik untuk meneliti tentang penanaman nilai-nilai pendidikan

karakter.

E. Definisi Istilah

Ada beberapa definisi istilah dalam judul penelitian ini yang perlu

ditegaskan, agar diperoleh kesepahaman antara peneliti dengan pembaca.

1. Penanaman Nilai-Nilai Karakter

Penanaman yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses atau

cara dalam menanamkan suatu konsep kepada anak didik tentang

sekumpulan norma atau prinsip tentang kebiasaan atau cara hidup yang

berfungsi sebagai pedoman bertingkah laku seseorang atau kelompok

dalam bermasyarakat. Sedangkan pembahasan mengenai nilai-nilai

karakter meliputi religius, peduli sosial, dan kejujuran.

2. Kegiatan Mendongeng dengan Boneka Tangan

Kegiatan mendongeng dengan boneka tangan dalam penelitian ini

adalah penyampaian cerita dengan cara bertutur lisan yang disampaikan

oleh guru secara terencana dengan menggunakan boneka guna mencapai

tujuan atau nilai yang telah ditetapkan.

3. Anak Kelompok A

Anak kelompok A adalah anak usia dini yang berumur 4 – 5 tahun.

Dari berbagai definisi istilah di atas, maka yang dimaksud dengan

penanaman nilai-nilai pendidikan karakter melalui kegiatan mendongeng

Page 17: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

10

boneka tangan pada anak kelompok A dalam penelitian ini adalah suatu

kegiatan yang dilakukan oleh guru terhadap anak usia dini yang berumur

4-5 tahun dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter pada aspek

religius, peduli sosial, dan jujur melalui kegiatan mendongeng atau

bercerita dengan menggunakan media pembelajaran berbentuk boneka

tangan di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember tahun

pelajaran 2019/2020.

F. Sistematika Pembahasan

Keseluruhan penulisan skripsi ini terdiri atas beberapa bab, dan

setiap bab terbagi menjadi beberapa sub-bab, hal ini merupakan satu kesatuan

yang bulat dan utuh. Oleh karena itu, peneliti akan diskripsikan secara singkat

mengenai keseluruhan pembahasan.

Bab pertama adalah pendahuluan. Bab ini berusaha memberikan

gambaran secara singkat mengenai keseluruhan pembahasan sekaligus

memberikan rambu-rambu untuk masuk pada bab-bab berikutnya. Bab ini

dimulai dari latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, definisi istilah dan sistematika pembahasan.

Bab kedua berisi tentang kajian terdahulu dan kerangka teoritik yang

berusaha menyajikan landasan teori tentang nilai-nilai karakter beserta ruang

lingkupnya dan kajian teori tentang mendongeng dengan boneka tangan.

Bab ketiga berisi metode penelitian. Dalam bab ini dibahas

mengenai pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, subjek

Page 18: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

11

penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, keabsahan data dan tahap-

tahap penelitian.

Bab keempat berisi mengenai gambaran objek penelitian, penyajian

dan analisis data, serta pembahasan temuan. Bagian ini adalah pemaparan

data yang diperoleh di lapangan dan juga menarik kesimpulan dalam rangka

menjawab masalah yang telah dirumuskan.

Bab kelima berisi tentang kesimpulan dan saran-saran. Kesimpulan

ini berisi tentang berbagai temuan hasil analisa dari bab-bab sebelumnya,

sedangkan saran-saran merupakan tindak lanjut dan bersifat konstruktif.

Selanjutnya skripsi ini diakhiri dengan daftar pustaka dan beberapa

lampiran-lampiran sebagai pendukung pemenuhan kelengkapan data skripsi.

Page 19: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

12

BAB II

KAJIAN KEPUSTAKAAN

A. Penelitian Terdahulu

Ada beberapa hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian

yang hendak dilakukan. Dengan melakukan langkah ini, maka akan dapat

dilihat sampai sejauh mana orisinalitas dan posisi penelitian yang hendak

dilakukan.

1. Skripsi Ayu Septiani tahun 2019 meneliti tentang “Peranan Guru Dalam

Membangun Karakter Anak Usia Dini Melalui Metode Bercerita di

Taman Kanak-Kanak Sriwijaya Way Dadi Sukarame Bandar

Lampung”.10

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian adalah 1 guru

dan 25 peserta didik. Alat pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu

observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif

dengan menggunakan reduksi, display dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan guru dalam

membangun karakter anak usia dini melalui metode bercerita di Taman

Kanak-kanak Sriwijaya Way Dadi Sukarame Bandar Lampung, Dimana

peranan guru sebagai sumber belajar, fasilitator, pengelola, demonstrator,

pembimbing, motivator, dan evaluator dapat membangun karakter anak

usia dini melalui metode bercerita dengan memperhatikan langkah-

10

Ayu Septiani, “Peranan Guru Dalam Membangun Karakter Anak Usia Dini Melalui Metode

Bercerita di Taman Kanak-Kanak Sriwijaya Way Dadi Sukarame Bandar Lampung”, (Skripsi,

UIN Raden Intan Palembang, 2019), iv.

Page 20: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

13

langkah dan indikator pencapaian yang sesuai dengan perkembangan

karakter anak usia dini yaitu: menetapkan tujuan dan tema untuk kegiatan

bercerita, guru meyiapkan semua peralatan dan bahan yang diperlukan

sesuai dengan rencana, sebelum mulai bercerita mengatur tempat duduk

anak terlebih dahulu, pembukaan kegiatan bercerita, guru menetapkan

teknik bertutur yang dapat menggetarkan perasaan anak, guru

mengajukan pertanyaan pada akhir kegiatan bercerita. Dari 25 anak

terdapat 17 anak dengan presentase 68% kondisi anak yang sudah mulai

berkembang.

2. Skripsi Narminten tahun 2012 meneliti tentang “Penerapan Strategi

Storytelling dalam Membentuk Karakter Religius Siswa TKIT Nurul

Islam Gamping Sleman Yogyakarta”.11

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan

mengambil latar kelompok A TKIT Nurul Islam. Pengumpulan data

dilakukan dengan mengadakan, pengamatan/observasi dan wawancara

yang mendalam. Analisis data dilakukan dengan wawancara dengan

orang tua dan guru selaku pembimbing.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Dengan menggunakan

penerapan metode storytelling tingkat keberhasilan dalam merubah

perilaku akhlak lebih mudah karena dalam cerita ada contoh yang dapat

dijadikan tauladan .2) Penerapan metode storytelling dapat merubah

karakter anak menadi lebih baik, sehingga dalam pembelajaran

storytelling sangat perlu untuk memberikan perubahan dalam proses

pembelajaran.

11

Narminten, “Penerapan Strategi Storytelling dalam Membentuk Karakter Religius Siswa TKIT

Nurul Islam Gamping Sleman Yogyakarta”(Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012),

v.

Page 21: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

14

3. Skripsi Ristyanti Nugraheni tahun 2014 meneliti tentang ” Penerapan

Pendidikan Karakter Di Taman Kanak-Kanak Negeri 1 Maret Playen

Gunung Kidul Yogyakarta (Studi Deskriptif)”.12

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.

Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan peserta didik

di TK Negeri 1 Maret Playen. Data dikumpulkan melalui metode

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis

menggunakan model analisis interaktif. Data-data hasil penelitian diuji

kembali keabsahannya dengan menggunakan perpanjangan

keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan trianggulasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan 1) Penerapan pendidikan

karakter di TK Negeri 1 Maret dilakukan melalui proses: a) Perencanaan

dengan memasukkan ke delapan belas nilai-nilai karakter ke dalam

muatan kurikulum sekolah, RKM dan RKH, b) Pelaksanaan

pembelajaran yang mencakup dalam kegiatan pembelajaran, kegiatan

terprogram, kegiatan rutin, pembiasaan, spontan, keteladanan, dan c)

Penilaian dengan menggunakan observasi, catatan anekdotal, portopolio

dan penilaian periodik. 2) Faktor pendukung penerapan pendidikan

karakternya yaitu: pendidikan karakter merupakan muatan yang ada

dalam kurikulum, ada motivasi intrinsik sekolah, TK Negeri 1 Maret

merupakan TK pilot project, sarana dan prasarana yang memadai. Faktor

penghambat yaitu dibutuhkan waktu, kesabaran serta ketelatenan dalam

penerapan pendidikan karakter, pendanaan terkait pelaksanaan

pendidikan karakter, minimnya monitouring dari pusat kurikulum dan

factor lingkungan dari pesera didik. 3) Cara mengatasi dari faktor

penghambat penerapan pendidikan karakter, TK Negeri 1 Maret yaitu

dengan mengadakan komunikasi dan sharing dengan guru-guru lain serta

orang tua dalam mengatasi permasalahan anak, mencari pendanaan

12

Ristyanti Nugraheni, ”Penerapan Pendidikan Karakter Di Taman Kanak-Kanak Negeri 1 Maret

Playen Gunung Kidul Yogyakarta (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, 2014), iv.

Page 22: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

15

dalam bentuk pengajuan proposal, dan pendidik terus belajar dari

berbagai sumber dan selalu terbuka akan informasi-informasi.

Tabel 2.1

Perbandingan Penelitian

No Nama Peneliti Judul Penelitian Persamaan Perbedaan

1 Ayu Septiani

(2019)

Peranan Guru

Dalam

Membangun

Karakter Anak

Usia Dini Melalui

Metode Bercerita

Di Taman Kanak-

Kanak Sriwijaya

Way Dadi

Sukarame Bandar

Lampung

Sama-sama

meneliti tentang

karakter anak

melalui metode

bercerita,

pendekatan dan

jenis penelitian,

tehnik

pengumpulan

data, dan

analisis data.

Tahun

penelitian,

Lokasi

Penelitian,

Fokus

penelitian,

keabsahan

data, dan hasil

penelitian

2

Narminten

(2012)

Penerapan

Strategi

Storytelling

Dalam

Membentuk

Karakter Religius

siswa TKIT Nurul

Islam Gamping

Sleman

Yogyakarta

Sama-sama

meneliti tentang

strategi bercerita

dalam

membentuk

karakter religius,

pendekatan

penelitian, dan

tehnik

pengumpulan

data.

Tahun

penelitian,

Lokasi

Penelitian,

Fokus

penelitian,

objek, metode

keabsahan

data, analisis

data, dan hasil

penelitian

3

Ristyanti

Nugraheni

(2014)

Penerapan

Pendidikan

Karakter Di Tk

Negeri 1 Maret

Playen

Gunungkidul

Yogyakarta (Studi

Deskriptif

Sama-sama

meneliti tentang

pendidikan

karakter,

pendekatan

penelitian,

tehnik

pengumpulan

data, analisis

data, dan

keabsahan data.

Tahun

penelitian,

Lokasi

Penelitian,

Fokus

penelitian,

objek

penelitian,

jenis

penelitian, dan

hasil penelitian

Tabel di atas menunjukkan perbedaan dan persamaan antara

penelitian yang sedang dilakukan dengan penelitian terdahulu.

Page 23: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

16

B. Kajian Teori

1. Kajian Teori Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

a. Pengertian Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

Sebagai upaya untuk memudahkan pemahaman pembaca dan

menjadikan pembahasan ini agar lebih sistematis, maka perlu

kiranya di sini peneliti membahas satu persatu mulai dari pengertian

nilai dan pengertian tentang karakter. Dengan demikian, dapat

ditentukan secara pasti apa yang dimaksud dan terkandung dalam

nilai-nilai pendidikan karakter.

Pengertian dari nilai adalah rujukan dan keyakinan dalam

menentukan pilihan.13

Sedangkan menurut Muhammad

Fathurrohman, nilai merupakan suatu keyakinan atau kepercayaan

yang menjadi dasar bagi seseorang atau sekelompok orang untuk

memilih tindakannya atau menilai sesuatu yang bermakna atau tidak

bermakna bagi kehidupannya.14

Dengan demikian pengertian dari nilai adalah sesuatu yang

abstrak yang dijadikan pedoman serta prinsip-prinsip umum individu

atau kelompok dalam bertindak dan berperilaku dalam

bermasyarakat.

Adapun pengertian karakter secara kebahasaan berakar dari

diksi kharasein yang berarti memahat atau mengukir, sedangkan

dalam bahasa Latin karakter bermakna membedakan tanda. Dalam

Bahasa Indonesia, karakter dapat diartikan sebagai sifat-sifat

kejiwaan/tabiat/watak. Karakter dalam American Herritage

Dictionary merupakan kualitas, sifat, cirri, atribut serta kemampuan

13

Rohmat Mulyana, Mengartikulasikan Pendidikan Nilai (Bandung: Alfabeta,2004), 11. 14

Muhammad Fathurrohman, Budaya Religius Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan “Tinjauan

Teoritik dan Praktik Kontekstualisasi Pendidikan Agama di Sekolah” (Yogyakarta: Kalimedia,

2015), 54.

Page 24: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

17

khas yang dimiliki individu yang membedakannya dari pribadi yang

lain.15

Karakter cenderung disamakan dengan personalitas atau

kepribadian. Orang yang memiliki karakter berarti memiliki

kepribadian. Keduanya diartikan sebagai totalitas nilai yang dimiliki

seseorang yang mengarahkan manusia dalam menjalani

kehidupannya. Totalitas nilai meliputi tabiat, akhlak, budi pekerti

dan sifat-sifat kejiawaan lainya.16

Pada kajian teori yang lan disebutkan bahwa karakter

diartikan sebagai 1) watak atau temperamen yang menjadikan

seorang pribadi berbeda dengan orang lain atau orang oada

umumnya. 2) sifat mental dan perilaku yang menjadi cirri khas

seseorang, kelompok atau sebuah bangsa.17

Dari berbagai pengertian karakter di atas, dapat dipahami

bahwa karakter menunjukkan dua pengertian.

1) Menunjukkan bagaimana seseorang bertingkah laku. Dimana

perilaku tersebut merupakan manifestasi dari karakter. Orang

yang berperilaku tidak jujur, rakus dan kejam, tentulah ia

memanifestasikan perilaku/karakter buruk. Sebaliknya, apabila

orang berperilaku jujur, suka menolong tentu orang tersebut

memanifestasikan karakter mulia.

2) Istilah karakter mempunyai makna psikologis atau sifat

kejiwaan karena terkait dengan aspek kepribadian (personality),

akhlak atau budi pekerti, tabiat, watak,dan sifat kualitas yang

15

Sri Narwanti, Pendidikan Karakter”Pengintegrasian 18 Nilai Pembentuk Karakter dalam Mata

Pelajaran” (Yogyakarta: Familia, 2013), 1.

16Abdul Madjid, Pendidikan Karakter Perspektif Islam (Bandung:Rosdakarya 2011), 11. 17

Tim Sanggar Pendidikan Grasindo, Membiasakan Perilaku Yang Terpuji “Sebuah Pengantar

Pendidikan Karakter”(Jakarta: PT Grasindo, 2010), 2.

Page 25: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

18

membedakan seseorang dari yang lain atau kekhasan (particular

quality) yang dapat menjadikan seseorang terpercaya dari orang

lain. Dalam perspektif ini, karakter mengandung unsur moral,

sikap bahkan perilaku karena untuk menentukan apakah

seseorang memiliki akhlak atau budi pekerti yang baik, hanya

akan terungkap pada saat seseorang itu melakukan perbuatan

atau perilaku tertentu.

Dengan demikian dari berbagai definisi di atas, yang

dimaksud dengan karakter adalah suatu atribut psikologis atau ciri-

ciri dari kepribadian yang melekat pada diri seseorang yang

membedakan dengan yang lainnya yang diwujudkan dalam cara

berpikir dan bersikap dalam kehidupan sehari-hari.

b. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter yang menjadi isu utama dunia

pendidikan saat ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Latar

belakang menghangatnya isu pendidikan karakter adalah harapan

tentang pemenuhan sumber daya manusia yang berkualitas yang

lahir dari pendidikan.

Dengan demikian, penanaman pendidikan karakter sudah

tidak dapat ditawar untuk diabaikan, terutama pada pembelajaran di

sekolah. Secara umum, nilai-nilai karakter atau budi pekerti ini

menggambarkan sikap dan perilaku dalam hubungan dengan Tuhan,

diri sendiri, masyarakat, dan alam sekitar. Mengutip dari

Page 26: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

19

pendapatnya Lickona “pendidikan karakter secara psikologis harus

mencakup dimensi penalaran berlandasan moral (moral reasoning),

perasaan berlandasan moral (moral behaviour).18

Kementerian Pendidikan Nasional seperti dikutip oleh Sri

Narwanti, kemudian merinci secara singkat nilai-nilai yang

terkandung dalam pendidikan karakter, antara lain yaitu: 1) Nilai

karakter dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa

meliputi aspek religius. 2) Nilai karakter dalam hubungannya dengan

diri sendiri yang meliputi, jujur, bertanggung jawab, bergaya hidup

sehat, disiplin, kerja keras, percaya diri, berjiwa wirausaha, berfikir

logis, kritis, kreatif, dan inovatif, mandiri, dan ingin tahu. 3) Nilai

karakter dalam hubungannya dengan sesama, yang meliputi sadar

akan hak dan kewajiban diri dan orang lain, patuh pada aturan-aturan

sosial, menghargai karya dan prestasi orang lain, santun, demokratis.

4) Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan yang

meliputi peduli sosial dan lingkungan, nilai kebangsaan, menghargai

keberagaman, dan cinta ilmu.19

Dalam penelitian ini, peneliti hanya membatasi terhadap tiga

aspek nilai-nilai pendidikan karakter, yaitu aspek religius, peduli

sosial, dan kejujuran sebagai fokus penelitian. Fokus pembahasan ini

dilakukan agar dapat memberikan pemahaman yang spesifik terkait

dengan variabel penelitian tentang penanaman nilai-nilai pendidikan

18

Saptono, Dimensi-dimensi Pendidikan Karakter, (Erlangga, 2011), 26. 19

Sri Narwanti, Pendidikan Karakter, 27-28.

Page 27: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

20

karakter melalui kegiatan mendongeng boneka tangan pada anak

kelompok A.

1) Nilai Karakter Religius

Nilai religius adalah nilai-nilai kehidupan yang

mencerminkan tumbuh kembangnya kehidupan beragama yang

terdiri dari tiga unsur pokok yaitu, aqidah, ibadah, dan akhlak

yang menjadi pedoman perilaku sesuai dengan aturan-aturan

Illahi untuk mencapai kesejahteraan serta kebahagiaan hidup

dunia dan akhirat.20

Nilai religius merupakan dasar dari

pembentukan budaya religius, karena tanpa adanya penanaman

nilai religius, maka budaya religius tidak akan terbentuk.

Penanaman nilai-nilai religius di lembaga pendidikan

pada hakikatnya adalah berusaha mewujudkan nilai-nilai ajaran

agama sebagai tradisi dalam berperilaku dalam budaya

organisasi yang diikuti oleh seluruh warga sekolah.21

Dengan

menjadikan agama sebagai tradisi sekolah maka secara perlahan

akan terbentuk suatu pemahaman dan perilaku yang mengarah

pada ajaran agama. Terlebih pada satuan pendidikan Raudhatul

Athfal, dimana yang menjadi obyek sekaligus subyek

pembelajaran adalah anak-anak yang masih memiliki jiwa polos

yang butuh pengetahuan agama.

Oleh karena itu, menjadi tepat jika Cyrus T. Lalompoh

dan Kartini Ester Lalompoh menyatakan bahwa nilai-nilai

religius seperti pendidikan moral dan pendidikan agama menjadi

kekuatan ampuh untuk memperkuat diri anak. Nilai-nilai

religius tersebut akan membentuk kepribadian yang baik

20

Asmaun Sahlan, Mewujudkan Budaya Religius di Sekolah “Upaya Mengembangkan PAI dan

Teori ke Aksi”(Malang: UIN Maliki Press, 2017), 75. 21

Sahlan, Mewujudkan Budaya Religius di Sekolah, 75.

Page 28: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

21

sekaligus menjadi karakter yang positif yang kelak akan

bermanfat dalam kehidupan anak.22

Adapun aspek-aspek dari nilai-nilai religius terbagi

menjadi lima aspek, yaitu pembinaan shalat, pembinaan anak

cinta ke masjid, dan pembinaan melakukan ibadah puasa, haji

dan pembinana anak untuk zakat. Bentuk-bentuk tersebut akan

dijelaskan sebagai berikut:

a) Pembinaan shalat

Pembinaan shalat bagi anak usia dini terdiri dari

lima tahap:

(1) Perintah melaksanakan shalat

(2) Mengajarkan tata cara ibadah shalat

(3) Perintah shalat dan sangsi bagi yang meninggalkan

(4) Membiasakan anak menghadiri shalat Jumat

(5) Pelaksanaan ibadah shalat malam

b) Pembinaan anak cinta kepada masjid

Pembiasaan melatih anak cinta kepada masjid akan melatih

anak belajar shalat berjamaah, sehingga kelak ketika

beranjak dewasa akan tertanam kesadaran akan pentingnya

shalat berjamaah

c) Pembinaan ibadah puasa

Puasa merupakan ibadah ritual yang berhubungan erat

dengan proses peningkatan rohai dan jasmani. Dalam

beribadah ini, anak akan diajak untuk mengenal semakin

dalam makna sejati keikhlasan kepada Allah SWT. Denga

puasa, anak tidak hanya belajar untuk menahan diri saja,

melainkan juga dilatih untuk selalu bersikap sabar dan

tabah.

22

Cyrus T. Lalompoh & Kartini Ester Lalompoh, Metode Pengembangan Moral dan Nilai-Nilai

Keagamaan Bai Anak Usia Dini (Jakarta: Gramedia, 2017), 24.

Page 29: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

22

d) Pembinaan ibadah Haji

Pembinaan ibadah haji yang diberikan kepada anak

diharapkan untuk menanamkan niat yang kuat dalam hati

untuk ber’azam melaksanakan haji ketika kelak dewasa.

e) Pembinaan ibadah zakat

Pembinaan ibadah zakat dilakukan agar anak belajar

mengenal arti tolong menolong yang merupakan kewajiban

setiap orang yang mampu secara ekonomi.23

2) Nilai Karakter Peduli Sosial

Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk

sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya. Selain

sebagai hamba Allah yang diperintahkan untuk beribadah

kepada-Nya, Manusia juga diperintahkan untuk saling

mengenal, peduli, dan menjaga hubungan yang baik antar

sesama.

Kepedulian merupakan hal penting dalam menjaga

hubungan interaksi antar manusia. Berawal dari kepedulian

maka akan tercipta suatu interaksi social yang sehat dan

membangun dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih bagi seorang

muslim, memiliki sikap peduli antar manusia dan lingkungan

merupakan sebuah kewajiban yang harus dijalankan sebagai

hamba Allah SWT.

Secara kebahasaan, peduli berarti memerhatikan atau

menghiraukan. Kepedulian berarti memerhatikan atau menaruh

23

Fathiyaturrahmah, PAUD Dalam Perspektif Islam dan Pendidikan Nasional (Jember: IAIN

Jember Press, 2015), 68-73.

Page 30: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

23

perhatian terhadap sesuatu. Meski demikian, kepedulian yang

dimaksud bukanlah berarti mencampuri setiap urusan orang lain,

akan tetapi lebih pada membantu menyelesaikan permasalahan

yang dihadapi orang lain dengan tujuan kebaikan.24

Kepedulian sosial menurut Darmiyati Zuchdi seperti

dikutip oleh Ahmad Tabi’in yaitu sikap dan tindakan yang selalu

ingin memberi bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Berbicara masalah kepedulian sosial maka tak lepas dari

kesadaran sosial. Kesadaran sosial merupakan kemampuan

untuk memahami arti dari situasi sosial. Hal tersebut sangat

tergantung dari bagaimana empati terhadap orang lain.25

Dalam kajian Islam, keterampilan sosial juga mendapat

sorotan dan perlu untuk terus dikembangkan dalam hubungan

interaksi antar sesama muslim dan sesama manusia.

Sebagaimana yang tertulis dalam ayat Al-Quran surat Al-

Hujurat Ayat 10:

Artinya: Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara.

sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua

24

Lanny Octavia dkk, Pendidikan Karakter Berbasis Pesantren (Jakarta: Rumah Kitab, 2014),

170. 25

Ahmad Tabi’in, Menumbuhkan Sikap Peduli Pada Anak Melalui Interaksi Kegiatan Sosial,

Jurnal Ijtimaiya Vol. 1 No. 1 Juli-Desember 2017, 43.

Page 31: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

24

saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu

mendapat rahmat. (Qs. Al-Hujurat: 10).26

Mengacu pada penjelasan di atas, dapat disimpulkan

bahwa yang dimaksud dengan kepedulian sosial adalah sifat

seseorang yang terwujud melalui sikap dan tindakannya yang

selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat

yang membutuhkan.

Pada lingkup anak usia dini, sikap perduli perlu

ditanamkan sebagai bekal sosial untuk memasuki pada lingkup

masyarakat yang lebih luas. Menurut Ali Nugraha dan Yeni

Rachmawati, kecerdasan sosial emosional perlu dipupuk dan

dikembangkan pada diri seorang anak karena kecerdasan ini

merupakan bagian dari kepribadian yang langsung berhubungan

dengan perilakunya.27

Lembaga pendidikan atau sekolah juga mempunyai

tanggung jawab yang besar dalam membangun karakter anak

didiknya terkait dengan sesama manusia. Karakter yang terkait

dengan sesama manusia ini sangat penting untuk dikembangkan

karena manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan atau melibatkan

oaring lain dalam hidupnya.

Aspek-aspek dari nilai karakter kepedulian sosial terbagi

menjadi tiga aspek, yaitu sebagai berikut:

26

Departemen Agama, Al-Quran dan Terjemahnya (Semarang: CV.Toha Putra,1989), 319. 27

Ali Nugraha dan Yeni Rachmawati, Metode Pengembangan Sosial Emosional (Banten:

Universitas Terbuka, 2014), 8.1.

Page 32: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

25

a) Kerjasama

Kerjasama artinya anak mampu kerjasama dengan orang

lain, seperti ikut terlibat dalam kegiatan teman, berbagi

tugas dalam melakukan kegiatan dengan teman, mengajak

teman untuk bermain bersama dalam suatu permainan.28

Kemampuan bekerjasama merupakan salah satu

kemampuan dalam pola perilaku sosial. Semakin banyak

kesempatan yang anak miliki untuk melakukan suatu hal

bersama-sama, semakin cepat anak belajar melakukannya

dengan cara bekerjasama. Kemampuan bekerja ama

penting untuk dilatihkan sejak dini, karena pada proses

bekerja sama, anak dapat mengembangkan kemampuan

sosial emosional seperti bagaimana anak bisa berbagi,

saling membantu, dan berinteraksi dalam menyelesaikan

tugas bersama dengan teman sebayanya. Untuk dapat

menyelesaikan tugas bersama dengan kelompoknya, maka

beberapa sikap yang diantaranya meliputi adanya saling

berinteraksi, saling membantu dan tanggung jawab.

Ada berbagai cara dalam mengembangkan

kemampuan kerjasama, salah satunya dapat dilakukan

melalui penerapan pembelajaran dengan kerja kelompok.

Kerja kelompok merupakan salah satu strategi belajar

28

Ahmad Susanto, Pendidikan Anak Usia Dini: Konsep dan Teori (Jakarta: Bumi Aksara, 2017),

27-28.

Page 33: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

26

mengajar dimana anak dibagi menjadi beberapa kelompok

dan bekerja bersama dalam menyelesaikan tugas atau

memecahkan masalah tertentu, dan berusaha mencapai

tujuan bersama.29

Kegiatan kerja kelompok dapat dilakukan dengan

cara yang menyenangkan, misalnya pembelajaran dikemas

dalam permainan. Beberapa permainan tersebut yakni:

bermain ular naga, bermain peran, maupun bermain

estafet. Semua permainan tersebut merupakan permainan

yang dapat meningkatkan kemampuan kerjasama anak

karena pada saat bermain bersama tersebut anak

berinteraksi dengan anak lain. Interaksi tersebut

mengajarkan anak cara berkomunikasi, berdiskusi,

menghargai, menerima perbedaan, dan saling bekerjasama

memecahkan masalah.

b) Simpati

Simpati artinya mampu menyapa dan membatu orang lain,

seperti menyapa guru ketika masuk kelas, menegur

temannya yang sudah tiba di sekolah, dan menolong

temannya ketika ada kesulitan.30

Pencapaian simpati menuntut beberapa syarat yang

harus dipenuhi yaitu: adanya kepentingan yang sama,

29

Fajar Pambudhi, Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini “Teori dan Penerapannya di

Lingkungan Keluarga dan Sekolah” (Yogyakarta: Diva Press, 2018), 20. 30

Ahmad Susanto, Pendidikan Anak Usia Dini, 28.

Page 34: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

27

didasari oleh prinsip keadilan, dilandasi oleh sikap saling

pengertian, adanya tujuan yang sama, saling membantu,

saling melayani, tanggung jawab, saling menghargai, dan

kompromi.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa

dasar dari adanya simpati ialah adanya saling

ketergantungan, adanya interaksi, tanggung jawab, dan

kepentingan yang sama, yang mana kesemuanya itu

dilandasi oleh sikap saling pengertian, saling membantu,

saling menghargai, dan kompromi.

c) Membagi

Membagi artinya anak mampu menerima dukungan sosial

dari teman sebayanya, seperti menuruti nasehat guru,

mencari dukungan dari teman, dan mengikuti pendapat

teman dalam bermain.31

Sikap membagi dalam perilaku social anak

merupakan hal yang perlu dididik sejak dini, karena sikap

ini menjadi landasan yang penting bagi anak dalam

melakukan interaksi social dengan teman sebayanya.

Mengacu pada nilai-nilai sosial di atas, dapat dimengerti

bahwa betapa pentingnya meningkatkan kecerdasan sosial bagi

anak karena anak yang mampu mengendalikan kemampuan

31

Ahmad Susanto, Pendidikan Anak Usia Dini, 28.

Page 35: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

28

sosial emosionalnya dengan baik, maka kelak anak tersebut akan

mampu menyesuaikan diri dan dapat berinteraksi dengan baik

pada lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.

3) Nilai Karakter Kejujuran

Tujuan dasar pendidikan adalah menanamkan nilai

kejujuran pada peserta didik. Lembaga pendidikan tidak hanya

membekali anak didik pada segi keilmuannya semata melainkan

dituntut pula bisa mendidik anak didik pada aspek nilai yang

bisa menjadi modal bagi pengembangan akhlak agar bisa

direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Jujur atau kejujuran adalah perilaku yang didasarkan

pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat

dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik

terhadap diri sendiri maupun terhadap pihak lain. Jujur merujuk

pada suatu karakter moral yang mempunyai sifat-sifat positif

dan mulia seperti penuh kebenaran, lurus sekaligus tidak

bohong, tidak curang, ataupun tidak mencuri.32

Menurut Yaumi Rachmawati, menjelaskan bahwa jujur

merupakan karakter yang terbentuk dari sikap amanah, yaitu

bersikap jujur dan dapat diandalkan dalam menjalankan

komitmen, tugas, dan kewajiban.33

32

Tim Penyusun, Seri Buku Ajar Padepokan Karakter Kejujuran (Semarang: Padepokan Karakter

PKn FIS Unnes, 2017), 4. 33

Yaumi Rachmawati, Menjadi Orang Tua yang Sukses (Surabaya: PT Apollo, 2017), 12.

Page 36: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

29

Oleh karena itu, menjadi amanah atau dapat dipercaya

berarti bersikap jujur. Karakter kejujuran merupakan keputusan

seseorang untuk mengungkapkan dalam bentuk perasaan,

perkataan, dan perbuatan sesuai dengan realitas yang ada dan

tidak memanipulasi dengan berbohong atau menipu untuk

keuntungan dirinya.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

jujur merupakan suatu keadaan seseorang dalam mewujudkan

sikap yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi.

Anak didik yang memiliki karakter jujur adalah anak

yang batinnya cenderung lurus atau tidak curang sehingga

mempengaruhi pikirannya (akalnya) untuk selalu mencari cara

berbuat jujur yang kemudian diwujudkan dalam sikap dan

tingkah lakunya baik terhadap dirinya, orang tua, dan guru.

Aspek-aspek dari nilai karakter kejujuran terbagi

menjadi dua aspek, yaitu menepati janji dan berkata benar.34

Penjelasan dari dua aspek tersebut akan dipaparkan pada sub

pembahasan di bawah ini.

a) Menepati janji.

Menepati janji merupakan sikap untuk berusaha memenuhi

semua yang telah dijanjikan kepada orang lain. Menepati

janji merupakan salah satu sifat terpuji yang menunjukkan

34

Tim Penyusun, Seri Buku Ajar, 5.

Page 37: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

30

keluhuran budi manusia dan sekaligus menjadi hiasan yang

dapat mengantarkannya mencapai kesuksesan dari upaya

yang dilakukan.

Dengan demikian, kebaikan seorang muslim tidak

hanya terletak pada penunaian ibadah saja, tetapi juga

interaksi jiwanya dengan ajaran-ajaran Islam, keluhuran

akhlaknya, dan juga penunaian janji-janjinya dan tidak

melakukan penipuan serta selalu komitmen terhadap janji-

janjinya.

Menepati janji juga dapat menarik simpati dan

penghormatan orang lain. Menepati janji merupakan kunci

sukses dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Orang

yang selalu menepati janji akan mudah bergaul, sebaliknya

orang yang sering ingkar maka akan sulit mendapatkan

kepercayaaan dari orang lain.

b) Berkata dan bertindak secara benar sesuai dengan

fakta/tidak berbohong.

Keterkaitan antara jujur dengan bertindak secara benar

merupakan satu bagian yang saling melengkapi. Menjadi

seorang muslim harus bisa menjalankan dua ketentuan di

atas dengan baik, terlebih ketika berinteraksi dengan

masyarakat luas yang memiliki karakter yang berbeda-beda

satu sama lainnya.

Page 38: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

31

Mengacu dari ketiga nilai pendidikan karakter di atas,

Raudhatul Athfal (RA) sebagai institusi atau lembaga pendidikan

formal merupakan tempat pendidikan anak paling awal yang dapat

memberikan warna dominan bagi anak. Di dalam lembaga tersebut,

anak aka menerima bimbingan kebaikan dari guru yang

memungkinkannya berjalan di jalan keutamaan sekaligus bisa

berperilaku di jalan kebaikan. Pola pikir dan perilaku guru memiliki

andil yang besar untuk mendidik anak agar tetap dalam jalan yang

sehat dan benar.

2. Kajian Teori Tentang Kegiatan Mendongeng

a. Pengertian Kegiatan Mendongeng

Dongeng dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan

fairytale, sedangkan pendongeng disebut sebagai storyteller.

Mendongeng sering juga disamakan dengan bererita yang dikenal

dengan sebutan storytelling.35

Dongeng adalah nasihat, cara memberikan nasihat kepada

anak sehingga anak mau mendengarkan dan menurut apa yang

dikatakan orangtua, guru, maupun teman. Mendongeng

merupakan rangkaian tutur kata yang dijadikan sarana alat bantu

komunikasi, dengan muatan nilai-nilai positif, dan pesan moral

yang akan lekat terpatri dalam ingatan anak.36

35

Hendri, Pendidikan Karakter Berbasis Dongeng (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2013),

14. 36

Muhibuddin Fadhli, Dongeng untuk Anak Usia Dini “Menginspirasi Tanpa Menggurui”

(Surabaya: Univ. Negeri Surabaya, 2015), 267.

Page 39: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

32

Mendongeng pada umumnya sering disamakan dengan

bercerita yaitu suatu kegiatan yang dilakukan seseorang secara

lisan kepada orang lain dengan alat atau tanpa alat tentang apa

yang harus disampaikan dalam bentuk pesan, informasi atau

hanya sebuah dongeng, yang dikemas dalam bentuk cerita yang

dapat didengarkan dengan rasa menyenangkan.37

Mendongeng merupakan suatu cara untuk meneruskan

warisan budaya yang berupa nilai-nilai luhur dari satu generasi ke

generasi berikutnya.38

Berbagai pengertian di atas menegaskan bahwa kegiatan

mendongeng adalah suatu kegiatan bercerita secara lisan tentang

suatu kejadian yang sungguh-sungguh terjadi maupun yang

rekaan belaka menggunakan alat atau tanpa alat dalam bentuk

pesan, informasi atau hanya sebuah dongeng untuk didengarkan

dengan rasa tertarik dan senang.

b. Keterampilan Mendongeng bagi Anak Usia Dini

Peran guru dalam kegiatan mendongeng menjadi tolak

ukur keberhasilan dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan

karakter. Guru harus berperan sebagai sumber belajar sekaligus

fasilitator dalam menjalankan peranannya menjadi pendongeng.

Oleh karena itu, agar muatan-muatan yang terkandung dalam

37

Tim Penyusun, Bercerita Dengan Bahasa Ibu untuk Menstimulasi Perkembangan Bahasa Anak

Usia Dini (Kalimantan: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Pembinaan Anak

Usia Dini Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan Masyarakat

Kalimantan Selatan, 2017), 6. 38

Masitoh dkk, Strategi Pembelajaran TK (Banten: Universitas Terbuka, 2017), 10.5.

Page 40: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

33

cerita dongeng dapat diserap baik oleh anak didik, maka

dibutuhkan suatu keterampilan tertentu.

1) Guru harus menguasai isi cerita secara tuntas;

2) Guru harus memiliki keterampilan bercerita;

3) Berlatih dalam irama dan modulasi suara secara terus

menerus;

4) Menggunakan perlengkapan yang dapat menarik perhatian

anak;

5) Menciptakan situasi emosional sesuai dengan tuntutan

cerita.39

Dengan demikian menjadi jelas, jika keterampilan

mendongeng membutuhkan suatu strategi tertentu agar dapat

menarik perhatian anak didik. Selain itu, poin pokok dari

keterampilan mendongeng yaitu bagaimana agar nilai-nilai

kebaikan moral yang terkandung dalam suatu dongeng dapat

dipahami oleh anak didik.

c. Manfaat Mendongeng bagi Anak Usia Dini

Kegiatan mendongeng memberikan pengalaman belajar

untuk berlatih mendengarkan. Melalui mendengarkan anak

memperoleh berbagai informasi tentang pengetahuan, nilai, dan

sikap untuk dihayati dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Maka menjadi jelas, jika kegiatan mendongeng memberikan

39

Masitoh, Strategi Pembelajaran TK, 10.3

Page 41: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

34

pengalaman belajar yang unik, menarik, dapat membangkitkan

semangat, dan menimbulkan keasyikan tersendiri bagi anak usia

dini.

Adapun tujuan dengan diadakannya kegiatan mendongeng

pada anak usia dini antara lain sebagai berikut:

1) Merangsang dan menumbuhkan imajinasi dan daya fantasi

anak secara wajar

2) Mengembangkan daya penalaran sikap kritis serta kreatif

3) Mendorong anak untuk berbicara

4) Mempunyai sikap kepedulian terhadap nilai-nilai luhur

budaya bangsa

5) Dapat membedakan perbuatan yang baik dan perlu ditiru

dengan yang buruk dan tidak perlu dicontoh

6) Mendorong rasa hormat dan kepercayaan diri dan sikap

terpuji pada anak-anak

7) Menambah perbendaharaan bahasa anak.40

3. Konsep Boneka Tangan

a. Pengertian Boneka Tangan

Dalam dunia bermain anak, boneka tangan bukanlah hal

yang asing terutama pada dunia anak perempuan. Bineka tanga

dipakai sebagai teman bermain anak sejak dahulu, bahkan banyak

yang dijadikan koleksi.

40

Tim Penyusun, Bercerita Dengan Bahasa Ibu, 7.

Page 42: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

35

Pengertian dari boneka tangan sendiri adalah sejenis

permainan atau sebagai media alat bantu yang digunakan dalam

kegiatan pembelajaran yang berukuran lebih besar daripada

boneka jari dan dimasukkan dalam tangan.41

Menurut Sulianto yang dikutip oleh Khairunnisa, media

boneka tangan adalah media alat bantu yang digunakan baik guru

atau siswa dalam kegiatan pembelajaran, yang terbuat dari

potongan kain flanel, katun, kaos tangan, kaos kaki, dan

sebagainya yang dibentuk atau dihias sedemikian rupa sehingga

dapat ditampikan menjadi beragam tokoh dengan karakter

masing-masing. Dinamakan boneka tangan karena para pemain

guru, siswa, atau orang tua dimainkan dengan cara memasukkan

tangan ke dalam boneka.42

Dari pengertian di atas, dapat dipahami bahwa boneka

tangan adalah sejenis media atau alat bantu yang berfungsi

sebagai media pembelajaran berbentuk boneka mewakili tokoh

tertentu yang dimasukkan ke dalam tangan.

b. Tata Cara Bermain Boneka Tangan

Tata cara memainkan boneka tangan sangat mudah dan

dapat diterapkan dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja.

Karakterisitk dari permainan ini, yaitu pendongeng harus bisa

41

Lilis Madyawati, Strategi Pengembangan Bahasa pada Anak (Jakarta: Kencana. 2017), 184. 42

Khairunnisa, “Penerapan Media Boneka Tangan Dalam Keterampilan Berbicara Siswa Kelas

IIIB MI At-Thayyibah , AL-ADZKA”, Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Volume VIII, Nomor 02, September 2018, 108.

Page 43: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

36

memahami dongeng yang dibawakan dan mapu menggerakkan

tangannya sesuai suasana dongeng yang dibawakan.

Rambu-rambu dalam memainkan boneka tangan sebelum

memulai kegiatan bercerita: yaitu, tanpa panggung (boneka cukup

dua buah, cara memainkan boneka harus tepat jangan sampai

lepas, cerita yang dibawakan cukup, intonasi wajib diperhatikan,

dan waktu saat bercerita. Cara menggunakan boneka tangan saat

kegiatan bercerita: yaitu, dengan memasukkan tangan ke dalam

boneka kemudia jari tangan bisa dijadikan pendukung gerakan

tangan dan kepala boneka.43

c. Tujuan Bermain Boneka Tangab bagi Anak Usia Dini

Boneka tangan dapat digunakan sebagai media

pembelajaran yang menarik bagi anak usia dini. Media ini sangat

efektif dalam membantu anak belajar berbahasa. Adapun manfaat

boneka tangan adalah sebagai berikut:

a) Membantu anak membangun keterampilan sosial;

b) Melatih kemampuan dalam menyimak;

c) Melatih sabar dan menunggu giliran;

d) Meningkatkan kerjasama;

e) Meningkatkan daya imajinasi anak;

f) Memotivasi anak agar mau tampil;

g) Meningkatkan keaktifan anak;

h) Menambah suasana gembira dalam kegiatan pembelajaran.44

43

Khairunnisa, Penerapan Media Boneka Tangan, 108. 44

Lilis Madyawati, Strategi Pengembangan Bahasa, 186-187.

Page 44: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.

Penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian yang berlandaskan pada

filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek

ilmiah, dimana peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data

dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif dan penelitian

kualitatif lebih menekankan makna generalisasi.45

Disebut deskriptif karena pada dasarnya penelitian kualitatif itu

bersifat deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan dan atau

mendeskripsikan karakteristik dari fenomena. Salah satu ciri utamanya

adalah yang bersifat naratif dan digunakan untuk menjawab masalah

penelitian yang menyangkut pertanyaan, what, how dan why.

Sesuai dengan metode dan jenis penelitian yang peneliti ambil

yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif, maka penelitian yang dilakukan

ini berusaha untuk mendeskripsikan tentang penanaman nilai-nilai

pendidikan karakter melalui kegiatan mendongeng dengan boneka tangan

pada anak kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi

Jember Tahun Pelajaran 2019/2020.

45

Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), 6.

Page 45: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

38

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini bertempat di RA Al-Munawaroh Sukorambi

Jember. Lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan,

yaitu: 1) adanya persetujuan dari lembaga RA Al-Munawaroh Sukorambi

Jember; 2) adanya penanaman nilai karakter pada aspek religius, peduli

sosial, dan jujur 3) adanya kegiatan mendongeng melalui boneka tangan.

C. Subyek Penelitian

Teknik penentuan subyek/informan dalam penelitian dilakukan

secara purposive artinya peneliti menentukan subyek penelitian atau informan

dengan tujuan tertentu dan pertimbangan tertentu untuk mengarahkan

pengumpulan data sesuai dengan kebutuhan melalui penyeleksian dan

pemilihan informan yang benar-benar menguasai informasi dan permasalahan

secara mendalam serta dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang bisa

dipertanggungjawabkan.

Jadi, ketika peneliti mengadakan wawancara dengan kepala RA

maupun guru, dan wali anak didik yang berkaitan dengan penanaman nilai-

nilai pendidikan karakter melalui kegiatan mendongeng boneka tangan,

pertama-tama dipilih satu atau dua orang, tetapi karena dengan orang pertama

ini data dirasa belum lengkap, maka peneliti mencari informan yang lain yang

dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang telah diberikan oleh

orang sebelumnya. Begitu seterusnya sampai terpenuhi data-data yang

dibutuhkan atau data tersebut berada pada titik kejenuhan.

Page 46: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

39

Adapun subjek yang dijadikan informan dalam penelitian ini antara

lain sebagai berikut:

1. Juhrowiyah, S.Pd selaku Kepala RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember,

dengan alasan karena kepala RA sebagai pemimpin di lembaga tersebut

pastinya mengetahui kegiatan yang dilakukan.

2. Guru kelompok A, dengan alasan guru tersebut terlibat langsung dalam

kegiatan penanaman nilai-nilai pendidikan karakter melalui kegiatan

mendongeng boneka tangan.

Guru kelompok A yang menjadi informan dalam penelitian ini sebanyak

2 orang yaitu:

a. Juwita

b. Ifa Kurnia

3. Wali anak didik kelompok A RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember.

Wali anak didik kelompok A yang menjadi informan dalam penelitian ini

sebanyak 3 orang yaitu:

a. Mahmudah

b. Muawiyah

c. Robiatul Aini

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik obsevasi, wawancara, dan dokumen. Adapun rincian teknik

pengumpulan data tersebut antara lain sebagai berikut:

Page 47: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

40

1. Teknik Observasi

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi

partisipatif, yaitu peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari

orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data

penelitian.46

Data yang diperoleh dari metode observasi adalah sebagai

berikut:

a. Kegiatan pengarahan kegiatan mendongeng dengan boneka tangan

b. Kegiatan penanaman nilai-nilai pendidikan karakter melalui kegiatan

mendongeng boneka tangan.

c. Penanaman karakter pada aspek religius, pedulis sosial, jujur.

2. Wawancara

Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara tidak berstruktur, yaitu wawancara yang bebas di mana

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap. Pedoman wawancara yang digunakan

hanya berupa garis-garis besar sesuai fokus yang diteliti.47

Data yang diperoleh dari wawancara ini terkait dengan

penanaman nilai-nilai pendidikan karakter melalui kegiatan mendongeng

boneka tangan yang meliputi:

a. Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter religius melalui kegiatan

mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di

46

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: ALFABETA, 2014), 64. 47

Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, 74.

Page 48: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

41

Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember Tahun

Pelajaran 2019/2020, meliputi:

1) Pembinaan keutamaan ibadah sholat.

2) Pembinaan gemar bersedekah.

3) Pembinaan gemar ibadah ke masjid.

4) Pembinaan ibadah puasa.

b. Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter peduli sosial melalui

kegiatan mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A

di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember Tahun

Pelajaran 2019/2020, meliputi:

1) Pembinaan anak dalam bekerjasama

2) Pembinaan anak dalam bersimpati.

3) Pembinaan anak dalam berbagi.

c. Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter jujur melalui kegiatan

mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di

Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember Tahun

Pelajaran 2019/2020, meliputi:

1) Pembinaan anak dalam menepati janji.

2) Pembinaan anak dalam berkata jujur.

3. Dokumen

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambaran atau karya-karya

Page 49: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

42

monumental dari seseorang.48

Dengan demikian menjadi jelas, metode

dokumen yang dipakai dalam penelitian ini digunakan oleh peneliti untuk

mencari data-data yang sudah didokumentasikan seperti buku-buku,

laporan, arsip, foto, dan lain sebagainya.

Adapun data yang diperoleh dari dokumentasi ini adalah:

a. Gambaran objektif lokasi penelitian yang meliputi:

1) Sejarah berdirinya Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi

Jember

2) Profil Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember

3) Visi dan misi Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi

Jember.

4) Struktur organisasi Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi

Jember.

5) Data guru Kelompok A Raudhatul Athfal Al-Munawaroh

Sukorambi Jember.

6) Data anak didik Kelompok A Raudhatul Athfal Al-Munawaroh

Sukorambi Jember.

7) Sarana dan prasarana di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh

Sukorambi Jember.

b. Kegiatan penanaman nilai-nilai pendidikan karakter melalui kegiatan

mendongeng boneka tangan yang meliputi:

48

Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, 82.

Page 50: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

43

1) Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter religius melalui

kegiatan mendongeng dengan boneka tangan pada anak

kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi

Jember Tahun Pelajaran 2019/2020, yang meliputi pembinaan

keutamaan ibadah sholat, pembinaan gemar bersedekah,

pembinaan gemar ibadah ke masjid, pembinaan ibadah puasa.

2) Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter peduli sosial melalui

kegiatan mendongeng dengan boneka tangan pada anak

kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi

Jember Tahun Pelajaran 2019/2020, yang meliputi: pembinaan

anak dalam bekerjasama, pembinaan anak dalam bersimpati, dan

pembinaan anak dalam berbagi.

3) Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter jujur melalui

kegiatan mendongeng dengan boneka tangan pada anak

kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi

Jember Tahun Pelajaran 2019/2020, yang meliputi pembinaan

anak dalam menepati janji dan pembinaan anak dalam berkata

jujur.

Page 51: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

44

E. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data

model interaktif Miles and Huberman, yang meliputi kondensasi data,

penyajian data, dan pengambilan kesimpulan.49

1. Kondensasi Data (data condentation)

Data kondensasi mengacu pada proses pemilihan atau seleksi,

fokus, menyerdehanakan serta melakukan pergantian data yang terdapat

pada catatan lapangan, transkip wawancara, dokumen maupun data

empiris yang telah didapatkan. Data kualitatif tersebut dapat diubah

dengan cara seleksi, ringkasan, atau uraian menggunakan kata-kata

sendiri dan lain-lain. Berdasarkan data yang dimiliki, peneliti akan

mencari data, tema, dan pola mana yang penting, sedangkan data yang

dianggap tidak penting dibuang.

Dalam kondensasi data merujuk pada proses selecting, focusing,

abstracting, simplifying, dan transforming.

a) Selecting

Miles dan Huberman menyatakan peneliti harus bertindak selektif,

yaitu menentukan dimensi-dimensi mana yang lebih penting,

hubungan-hubungan mana yang mungkin bermakna, dan sebagai

konsekuensinya, informasi apa yang dapat dikumpulkan dianalisis.

49

Miles,M.B, Huberman,A.M, dan Saldana,J. Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook,

Edition 3, Terj. Tjetjep Rohindi Rohidi, (Jakarta: UI Press,2014), 31.

Page 52: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

45

b) Focusing

Miles dan Huberman menyataka bahwa memfokuskan data

merupakan bentuk pra-analisis. Pada tahap ini, peneliti

memfokuskan data yang berhubungan dengan fokus penelitian.

Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap seleksi data. Peneliti

hanya membatasi data yang berdasarkan fokus penelitian.

c) Abstracting

Miles dan Huberman menyatakan abstraksi merupakan usaha

membuat rangkuman yang inti, proses, dan pernyataan-pernyataan

yang perlu dijaga sehingga tetap berada di dalamnya. Pada tahap ini,

data yang terkumpul di evaluasi. Khususnya yang telah terkumpul di

evaluasi, khususnya yang berkaitan dengan kualitas dan kecukupan

data.

d) Simplifying dan Transforming

Miles dan Huberman menyatakan data dalam penelitian selanjutnya

disederhanakan dan ditransformasikan dalam berbagai cara, yakni

melalui seleksi yang ketat, melalui ringkasan atau uraian singkat,

menggolongkan data dalam satu pola yang lebih luas, dan

sebagainya.

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah menyajikan

data. Penyajian data dalam penelitian kualitatif berbentuk teks naratif.

Dalam penelitian ini, data-data tentang bimbingan keagamaan yang

Page 53: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

46

dilakukan pengurus Jam’iyah Muslimat dalam mewujudkan keluarga

sakinah sangat banyak. Data-data tersebut tidak mungkin dipaparkan

secara keseluruhan, melainkan dipaparkan sesuai dengan fokus

penelitian. Untuk itu, dalam penyajian data penelitian kualitatif, data

yang berkaitan dengan bimbingan individu dan bimbingan kelompok

harus dianalisis oleh peneliti untuk disusun secara sistematis, sehingga

data yang diperoleh dapat menjelaskan atau menjawab masalah yang

diteliti.

3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Mengambil kesimpulan merupakan analisis lanjutan dari reduksi

data, dan penyajian data sehingga data dapat disimpulkan, dan peneliti

masih ada peluang untuk menerima masukan. Penarikan kesimpulan

sementara masih dapat diuji kembali dengan data di lapangan. Dengan

cara merefleksi kembali, peneliti dapat bertukar pikiran dengan teman

sejawat atau dengan cara triangulasi sehingga kebenaran ilmiah dapat

tercapai. Selanjutnya, peneliti berusaha dan mencoba mengambil

kesimpulan. Kesimpulan yang diperoleh dituangkan menjadi laporan

penelitian.

F. Keabsahan Data

Untuk menguji keabsahan data yang diperoleh, peneliti menggunakan

trianggulasi sumber dan triangulasi metode. Triangulasi sumber berarti

membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi

Page 54: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

47

yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian

kualitatif.50

Trianggulasi sumber digunakan peneliti untuk membandingkan data

yang diperoleh dari kepala RA kemudian dicroscek dengan guru kelompok A

dan wali anak didik kelompok A RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember.

Trianggulasi metode digunakan untuk membandingkan hasil

wawancara dengan data hasil observasi dan dokumentasi.

G. Tahap-tahap Penelitian

Tahap-tahap ini menguraikan rencana pelaksanaan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti, mulai dari penelitian pendahuluan, pengembangan

desain, penelitian sebenarnya, dan sampai pada penulisan laporan. Dalam

penelitian ini terdapat tahapan-tahapan sebagi berikut:

1. Tahap pra penelitian lapangan

Dalam tahap penelitian lapangan, terdapat enam tahapan.

Tahapan tersebut juga dilalui oleh peneliti sendiri. Adapun enam tahapan

penelitian tersebut antara lain:

a. Menyusun rancangan penelitian

Pada tahap ini, peneliti membuat rancangan penelitian terlebih

dahulu, dimulai dari pengajuan judul, penyusunan matrik, penelitian

yang selanjutnya dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan

dilanjutkan penyusunan proposal penelitian hingga sampai pada

seminar proposal penelitian.

50

Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, 241.

Page 55: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

48

b. Memilih lapangan penelitian

Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti harus terlebih

dahulu memilih lapangan penelitian. Lapangan penelitian yang

dipilih oleh peneliti adalah RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember.

c. Mengurus perizinan

Sebelum mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu

harus mengurus dan meminta surat izin penelitian dari lembaga

kampus. Setelah meminta surat izin penelitian, peneliti menyerahkan

kepada pihak RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember.

d. Menjajaki dan menilai keadaan lapangan

Setelah memperoleh izin, peneliti mulai melakukan

penjajakan dan menilai lapangan untuk lebih mengetahui latar

belakang obyek penelitian, lingkungan pendidikan, dan lingkungan

sosial. Hal ini dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam

menggali data.

e. Memilih dan memanfaatkan informan

Pada tahap ini, peneliti mulai memilih informan untuk

mendapatkan informan yang dipilih. Informan yang diambil dalam

penelitian ini adalah Kepala RA, Guru kelompok A, dan wali anak

didik di RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember.

f. Menyiapkan perlengkapan penelitian

Setelah semua selesai mulai dari rancangan penelitian hingga

memilih informan, maka peneliti menyiapkan perlengkapan

Page 56: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

49

penelitian sebelum terjun ke lapangan yakni mulai dari alat tulis

sepeti pensil, buku catatan, alat perekam, potret foto, dan lain

sebagainya.

2. Tahapan Lapangan

Pada tahap ini, peneliti mulai mengadakan kunjungan langsung ke

lokasi penelitian, namun di samping itu, peneliti melakukan

pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi.

3. Tahapan Analisis Data

Dalam tahap terakhir, peneliti mulai melakukan analisis data dari

data yang telah diperoleh dilapangan. Analisis data dapat dilakukan

dengan cara reduksi data, penyajian data, dan melakukan penarikan

kesimpulan.

Page 57: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

50

BAB IV

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Raudhatul Athfal Al-Munawaroh adalah sebuah lembaga

pendidikan prasekolah yang berada di wilayah Desa Sukorambi yang mulai

beroperasi sejak tanggal 20 Juli 2008, diresmikan oleh Yayasan Pendidikan

Islam Al-Munawaroh Kabupaten Jember pada tahun 2010. RA Al-

Munawaroh secara resmi mendapatkan SK ijin Pendirian Resmi dari

Departemen Agamsa Kabupaten Jember dengan nomor:

Kd.13.09/4/RA/172/2010.

Awalnya RA Al-Munawaroh berdiri atas prakarsa tokoh agama dan

tokoh masyarakat yang menghendaki berdirinya RA Islam di wilayah

Sukorambi, dimana waktu itu faslitas sarana dan prasarana masih terbatas.

Akhirnya guru RA Al-Munawaroh dan beberapa tokoh masyarakat pada

awal berdiri memiliki kelompok belajar A dan B jadi satu dan berbentuk

klasikal.dengan jumlah murid 15 sampai 20 anak.

Tahun 2011 pengurus Yayasan Al-Munawaroh membuat gedung

RA untuk tempat belajar RA dan alhamdulillah jumlah murid semakin

banyak mencapai 30 siswa, dengan pembelajaran masuk setiap hari dalam 1

minggu.

Page 58: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

51

Pada tahun 2016 RA Al-Munawaroh mengajukan BOP (Bantuan

Operasional Pendidikan) untuk kebutuhan sarana prasarana pendidikan.

Akhirnya pada tahun 2017 pengurus yayasan menetapkan Juhrowiyah untuk

menjadi kepala RA periode 2017 sampai 2020, dan di tahun 2020 Al-

Munawaroh dapat bantuan Gedung 2 lokal dari Pemerintah Desa Sukorambi

Jember dan atas kerja keras pengurus sampai saat ini RA Al-Munawaroh

telah memilliki ruang kantor dan alat permainan edukatif.51

2. Profil Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Profil dari Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember

adalah sebagai berikut:

a. Nama RA : RA Al-Munawaroh

b. Alamat RA :

1) Alamat RA : Jl. Mujahir No. 69

2) Dusun : Krajan

3) Desa/Kelurahan : Sukorambi

4) Kecamatan : Sukorambi

5) Kabupaten : Jember

6) Provinsi : Jawa Timur

7) No telp : 085204979807

c. Status Sekolah : -

d. Status Lembaga RA : Swasta

51

Dokumentasi: Sumber Data RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Page 59: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

52

e. No SK Pendirian Oprasional : RA/ 09.0177/2017

f. NSM : 101235090172

g. NIS / NPSN : 69745250

h. Tahun didirikan/beroperasi : 2008

i. Status Tanah : Milik Sendiri

j. Luas Tanah : 250 m²

k. Nama Kepala Sekolah : Juhrowiyah,S.Pd

l. No.SK Kepala Sekolah : 013/ YPI.AL-M/Vll/202052

3. Visi Misi Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Setiap lembaga pendidikan pasti memiliki visi, misi, tujuan, dan

startegi pembelajaran sebagai identitas dari lembaga yang diembannya.

Adapun visi, misi, dan tujuan dari lembaga Raudlatul Athfal Al-Munawaroh

Sukorambi Jember sebagai berikut:

a. Visi Raudlatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Visi dari lembaga Raudlatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember

yaitu “Mewujudkan generasi yang beriman dan bertaqwa, aktif kreatif

dan berakhlaqul karimah”.53

b. Misi Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Misi dari lembaga Raudlatul Athfal Al-Munawaroh Jember

sebagai berikut:

52

Dokumentasi: Sumber Data RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember 53

Dokumentasi: Sumber Data RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Page 60: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

53

1) Mewujudkan pendidikan yang bermutu yang berbasis pada IMTAQ

dan IPTEQ.

2) Memperan aktifkan anak dan bekerja sama dengan wali murid

dalam kegiatan pendidikan.

3) Mewujudkan siswa-siswi yang kreatif dan dinamis.

4) Menciptakan suasana yang islami dan kebiasaan berakhlaqul

karimah.54

c. Tujuan didirikan Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Tujuan dari lembaga Raudlatul Athfal Al-Munawaroh Jember

sebagai berikut:

1) Sebagai sarana pelaksanaan proses pembelajaran dan bimbingan

secara efektif sehingga siswa dapat berkembang secara optimal

sesuai dengan potensi yang dimiliki.

2) Sebagai sarana motifasi dan membantu siswa untuk menggali

potensi yang dimiliki sehingga dapat dikembangkan dikemudian

hari.

3) Sebagai sarana untuk menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran

agama dan isi Al-Qur’an yang harus dianut dan dibudayakan

dilingkungan masyarakat sekitar.55

54

Dokumentasi: Sumber Data RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember 55

Dokumentasi: Sumber Data RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Page 61: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

54

4. Data Guru Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Di dalam lembaga pendidikan dimanapun, mutlak dibutuhkan adanya

tenaga pendidik sebagai daya utama dalam melakukan proses pembelajaran.

Guru kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember

dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 4.1

Data Guru Kelompok A Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi

Jember Tahun Ajaran 2019/202056

No Nama Guru Jabatan Pendidikan

Terakhir

1 Juhrowiyah, S.Pd Kepala RA /

Guru

S1

2 Juwita Guru SMA

3 Ifa Kurnia Guru SMA

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah pendidik di

A Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember berjumlah 2 orang

dengan spesifikasi lulusan SMA.

5. Data Rombongan Belajar Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi

Jember Tahun Ajaran 2019/2020

Data rombongan belajar di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Jember

tahun ajaran 2019/2020 dapat dilihat pada tabel berikut.

56

Dokumentasi: Sumber Data RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Page 62: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

55

Tabel 4.2

Data Rombongan Belajar Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi

Jember Tahun Ajaran 2019/2020 57

Thn

Ajaran

Kls A Kls B Jml

Siswa

Jml

Rombel

2019/2020 Jml

Siswa

Jml

Rombel

Jml

Siswa

Jml

Rombel

35

2

6. Data Anak Didik Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Data anak didik kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh

Sukorambi Jember tahun ajaran 2019/2020 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.3

Data Anak Didik Al-Munawaroh Sukorambi Jember tahun ajaran

2019/202058

No Nama Kelamin

(L/P) Tgl Lahir Alamat

1 Alfin Zahra Oktavia P 2013-10-19

Krajan

Sukorambi

2 Ar Rassikh Fil Ilmi L 2014-04-24

Krajan

Sukorambi

3 Aurelia Zafarina P 2014-05-04

Krajan

Sukorambi

4 Azh Zhaahir Al Azhim P 2014-01-02

Krajan

Sukorambi

5 Izzan Altaf Maulana L 2014-01-27

Krajan

Sukorambi

6 kayla Carrisa Putri P 2013-05-26

Krajan

Sukorambi

7 M.Azka Al-Qabuus L 2014-03-03

Krajan

Sukorambi

8 Moch.Raka Wahyu Ilahi L 2013-06-19

Krajan

Sukorambi

9 Najmah fairus Fatinah P 2014-07-27

Krajan

Sukorambi

57

Dokumentasi: Sumber Data RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember 58

Dokumentasi: Sumber Data RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Page 63: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

56

10 Zaskia Nur Azizah P 2014-06-18

Krajan

Sukorambi

11 Zidna Nur Ilma P 2014-02-27

Krajan

Sukorambi

12 Azeze Shafiyuur Rahma

Firjatullah P 28-04-2014

Krajan

Sukorambi

13 Muhammad Akhtar

Rasyid Faezya L 06/03/2013

Krajan

Sukorambi

14 Muhammad Rifan

Pratama L 20-01-2014

Krajan

Sukorambi

15 Safaraz Akma Fadhil L 16-07-2014

Krajan

Sukorambi

16 M. Gio Ardiansyah L 12/01/2015

Krajan

Sukorambi

17 Moch Afwan Alaika L 11/11/2013

Krajan

Sukorambi

18 Dimas Azka Fariadi L 17-06-2015

Krajan

Sukorambi

19 Ibnu Thoriq Al - Quraisy L 09/05/2013

Krajan

Sukorambi

20 Husnul Khotimah P 24-03-2014

Krajan

Sukorambi

21 Hilwa Nuriya Ali P 16-04-2014

Krajan

Sukorambi

22 M. Rozaq Abdullah L 02/07/2014

Krajan

Sukorambi

23 Moch Ali Akbar L 26-12-2013

Krajan

Sukorambi

24 Syalaisha Bilqis

Zahrotunnisa P 25-12-2014

Krajan

Sukorambi

25 Sutan Endra Aji

Maheswara L 29-05-2014

Krajan

Sukorambi

26 Muhammad Fadhil Nur

Rizq L 26-04-2014

Krajan

Sukorambi

27 Maritza Ayu Mumtazah

Hartono P 19-04-2015

Krajan

Sukorambi

28 Andika Putra Pratama

As - Shodik L 24-02-2015

Krajan

Sukorambi

29 Muhammad Bahrun

Aminullah L 24-04-2014

Krajan

Sukorambi

30 Jizmi Khaila Winardi P 06/06/2015

Krajan

Sukorambi

Page 64: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

57

31 Azkia Shaina Salwanita P 09/03/2014

Krajan

Sukorambi

32 Mistral Saladine Ahmad L 19-01-2014

Krajan

Sukorambi

33 Azka Azfar L 18-01-2014

Krajan

Sukorambi

34 Azmi Azhar L 18-01-2014

Krajan

Sukorambi

35 Zaskia Dwi Ayu Septiani P 09/06/2015

Krajan

Sukorambi

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah peserta didik

di Kelas A Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember berjumlah

35 anak dengan pembagian siswa laki-laki sebanyak 15 anak dan siswa

perempuan sebanyak 20 anak.

7. Sarana dan Prasarana Al-Munawaroh Sukorambi Jember tahun ajaran

2019/2020

Sarana dan prasarana digunakan dalam rangka mendukung kegiatan

belajar mengajar agar berjalan maksimal. Sarana dan prasarana di Raudhatul

Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember dijelaskan pada tabel berikut:

Page 65: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

58

Tabel 4.4

Sarana dan Prasarana Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Jember59

No Jenis Ruang Jml Keterangan

1 Ruang Kelas 2 Baik

2 Ruang Guru 1 Baik

3 Ruang Perpustakaan 1 Baik

4 Ruang Tata Usaha 1 Baik

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah ruangan total

di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember berjumlah 5 ruang

dengan pembagian 2 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan dan 1

ruang tata usaha.

B. Penyajian dan Analisis Data

Penyajian data dan analisis memuat tentang uraian data dan temuan yang

diperoleh dengan menggunakan metode dan prosedur yang diuraikan seperti bab

tiga. Uraian ini terdiri dari deskripsi data yang dipaparkan sesuai dengan fokus

penelitian. Penyajian data dalam penelitian ini, diperoleh melalui metode

wawancara, observasi, dan dokumentasi dan didasarkan pada fokus penelitian,

yaitu: 1) Bagaimana penanaman nilai-nilai pendidikan karakter religius melalui

kegiatan mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di

Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember tahun pelajaran 2019/2020.

2) Bagaimana penanaman nilai-nilai pendidikan karakter peduli sosial melalui

kegiatan mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di

59

Dokumentasi: Sumber Data RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Page 66: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

59

Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember tahun pelajaran 2019/2020.

3) Bagaimana penanaman nilai-nilai pendidikan karakter jujur melalui kegiatan

mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di Raudhatul Athfal

Al-Munawaroh Sukorambi Jember tahun pelajaran 2019/2020.

1. Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter religius melalui kegiatan

mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di

Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember Tahun Pelajaran

2019/2020

Kegiatan penanaman nilai-nilai karakter di Raudhatul Athfal Al-

Munawaroh Sukorambi Jember sudah menjadi budaya sekolah. Kegiatan

tersebut dilakukan mengingat nilai karakter, khususnya yang menyangkut

dengan nilai religius menjadi landasan dasar dan acuan bagi umat muslim

dalam bertingkah laku. Maka, merupakan suatu kewajiban jika nilai-nilai

karakter religius ditanamkan kepada anak guna menjadi prinsip utama bagi

pembentukan kepribadiannya. Sebagaimana hasil wawancara dengan yang

diungkap oleh Juhrowiyah selaku kepala RA Al-Munawaroh Sukorambi

Jember:

Anak-anak di RA sini memang dibiasakan memiliki pengetahuan

agama sejak dini. Kebiasaan itu diwujudkan dengan cara berdoa

sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran dan bermain,

menjadikan budaya salam pagi, terkadang juga ada pelatihan terkait

dengan praktek tentang gerakan-gerakan dasar sholat. Kegiatan ini

tidak lain bertujuan untuk menciptakan budaya religius, serta anak-

Page 67: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

60

anak terbiasa disiplin. Harapannya, setelah mereka anak-anak dari

lingkungan RA akan tetap menerapkan hal ini.60

Keterangan data wawancara di atas juga diperkuat oleh pernyataan

Juwita selaku guru kelompok A di RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember:

Lembaga RA dalam menerapkan nilai-nilai karakter religius sudah

ada planningnya, yaitu menjadikan karakter religius sebagai

kebiasaan dan aturan yang harus ditaati dan diamalkan oleh anak

didik dan guru dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan utama

diterapkannya karakter religius adalah untuk membentuk warga RA

menjadi pribadi muslim yang berakhlakul karimah, menjalin

ukhuwah Islamiyah antar guru dan anak dengan orang tua anak dan

masyarakat.61

Secara ideal, di dalam lembaga pendidikan Islam maupun umum,

guru secara utuh dituntut memiliki tanggung jawab atas segala yang

bersangkutan dengan perkembangan anak didiknya, baik dari aspek

pengetahuan, keterampilan dan sikapnya. Seorang guru tidak hanya

berprofesi sebatas mengajar saja, melainkan juga bisa berperan menjadi

pendidik bagi moral anak didik, menanamkan rasa keimanan sesuai yang

diajarakan oleh ajaran agama Islam. Dengan mengoptimalkan seluruh

potensi yang dimiliknya, guru berupaya mengantarkan anak didik ke arah

kedewasaan pribadi secara paripurna, yaitu yang beriman dan berilmu

pengetahuan.

Dalam konteks penelitian ini, upaya tersebut diwujudkan melalui

proses internalisasi dengan membiasakan anak didik untuk dapat

60

Juhrowiyah, Wawancara, RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember, 27 Januari 2020 61

Juwita, Wawancara, RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember, 27 Januari 2020

Page 68: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

61

mengamalkan dan mentaati ajaran dan nilai-nilai agama dalam

kehidupannya, sehingga tujuan pendidikan agama Islam dapat tercapai

dengan baik serta anak didik dapat mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam

kehidupan sehari-hari. Berawal dari pemahaman tersebut, RA Al-

Munawaroh memiliki cara tersendiri yaitu dengan mengemas pembelajaran

dengan cara bermain yang dipadukan dengan kegiatan mendongeng

memakai boneka tangan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Ifa Kurnia

selaku guru kelompok A di RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember:

Kegiatan pembelajaran setidaknya harus disesuaikan dengan karakter

dan usia anak didik. Mengingat usia anak kelompok A, maka

pembelajaran dilakukan melalui cerita dongeng memakai boneka

tangan. Kegiatan permainan melalui media boneka menjadi bentuk

aktivitas yang sangat menyenangkan bagi anak didik. Dalam proses

pembelajaran yang pertama kali saya siapkan adalah bahan

pembelajaran misalnya menyiapkan media boneka sebagai alat

pembelajaran unjuk kerja anak, disamping itu juga agar anak merasa

mudah memahami maksud dan tujuan pembelajaran. Selain itu,

pemakaian boneka tangan dimaksudkan agar anak dapat berimajinasi

tinggi.62

Apa yang disampaikan di atas, juga diperkuat oleh Juhrowiyah selaku

kepala RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember:

Dengan menggunakan boneka tangan dalam kegiatan mendongeng,

saya yakin anak akan mudah tertarik dengan cerita yang disampaikan,

mendengarkan cerita, dan dapat menimbulkan dampak positif pada

khayalan anak yang gilirannya akan berimbas pada pembentukan

kepribadiannya. Pada kegiatan mendongeng ini, kita masukkan nilai-

nilai religius seperti keutamaan melakukan dan menjaga ibadah sholat,

tentang pentingnya berbagi melalui zakat, atau nasihat-nasihat

perlunya anak untuk rajin beribadah sholat jumat ke masjid.63

62

Ifa Kurnia, Wawancara, RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember, 30 Januari 2020 63

Juhrowiyah, Wawancara, RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember, 27 Januari 2020

Page 69: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

62

Karakteristik pembelajaran anak usia dini adalah belajar seraya

bermain. Melalui kegiatan mendongeng memakai boneka tangan, diharapkan

anak dapat secara mudah memahami nilai-nilai karakter religius yang

terkandung dalam isi dongeng. Tegasnya, dengan menyisipkan nilai-nilai

religius tentang keutamaan ibadah seperti sholat, gemar bersedekah, gemar

ibadah ke masjid melalui kegiatan mendongeng maka secara tidak langsung

akan mendidik anak kepada nilai-nilai ajaran agama Islam.

Lebih lanjut terkait dengan penanaman nilai-nilai pendidikan karakter

religius melalui kegiatan mendongeng dengan boneka tangan, Juhrowiyah

selaku kepala RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember menambahkan:

Untuk pemilihan dongeng biasanya kami sesuaikan dengan tema

pembelajaran yang tentunya dalam mendongeng kami bawakan

dongeng tentang kepahlawan atau dongeng tentang budaya lokal

seperti bawang putih bawang merah, dongeng legenda terjadinya

pantai watu ulo, tentunya di dalam mendongeng cerita rakyat tidak

lupa disisipkan pelajaran moral yang baik.64

Keterangan data wawancara di atas didukung oleh pernyataan Juwita

selaku guru kelompok A di RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember:

Dalam memilih bahan dongeng disesuaikan dengan tema

pembelajaran, kalau menyangkut tentang tema moral dan keagamaan

yang diangkat dijadikan dongeng kisah-kisah teladan seperti

perjuangan para sahabat-sahabat nabi.65

Di lain pihak terkait dengan penanaman nilai pendidikan karakter

melalui kegiatan mendongeng dengan boneka tangan juga dinyatakan oleh

64

Juhrowiyah, Wawancar, RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember, 05 Februari 2020 65

Juwita, Wawancara, RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember, 12 Februari 2020

Page 70: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

63

Muawiyah selaku wali anak didik kelompok A RA Al-Munawaroh

Sukorambi Jember:

Yang saya senangi dalam kegiatan dongeng yang dilakukan guru RA

isi dongeng yang diceritakan ada kaitannya dengan dunia kehidupan

anak sehari-hari, sehingga anak lebih dapat memahami dan

menangkap isi cerita.66

Berbagai data wawancara di atas juga diperkuat oleh hasil observasi

peneliti, nampak terlebih dahulu guru menyiapkan alat atau media yang

berhubungan dengan boneka tangan, misalnya memilih berbagai macam

model boneka tangan sesuai tema yang akan dibawakan. Apabila tema yang

disampaikan guru bertemakan dunia binatang maka guru menyiapkan media

boneka tangan sesuai tema. Misalkan tema tentang kebutuhanku, maka guru

menyiapkan boneka tangan motif hewan yang lucu. Kemudian guru

melakukan pengelolahan tempat duduk dan ruang, yaitu dengan membuat

lingkaran agar memudahakan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan anak

didik lebih fokus untuk menyimak baik-baik dongeng yang dibawakan oleh

guru secara tahap demi tahap.67

66

Muawiyah, Wawancara, RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember, 24 Februari 2020 67

Observasi, RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember, 05 Februari 2020

Page 71: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

64

Gambar 4.1

Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter religius melalui kegiatan

mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di Raudhatul

Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Dari berbagai tehnik pengumpulan data di atas, maka dapat diketahui

bahwa penanaman nilai-nilai pendidikan karakter religius melalui kegiatan

mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di Raudhatul

Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember dilakukan dengan memasukan

nilai-nilai religius tentang nilai-nilai keagamaan dan moral ke dalam isi

cerita dongeng, dimana pemilihan bahan dongeng disesuaikan dengan

pemilihan tema pembelajaran. Adapun bentuk-bentuk nilai religius yang

terkadung dalam dongeng yaitu keutamaan ibadah sholat, gemar bersedekah,

dan gemar ibadah ke masjid. Dengan mendongeng tentang kisah-kisah yang

berisi nilai-nilai keagamaan, moral, perjuangan, dan teladan, diharapkan

dapat memberikan pengalaman, suri tauladan, dan pengetahuan kepada anak

didik.

Page 72: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

65

2. Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter peduli sosial melalui

kegiatan mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di

Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember Tahun Pelajaran

2019/2020

Setiap anak diciptakan dengan karakteristik yang unik, yang tentunya

berbeda dengan orang dewasa. Dilain sisi, perbedaan itu disebabkan karena

anak usia dini berada pada tahap tumbuh dan berkembang. Dimana pada

tahapan tersebut, anak memiliki berbagai dorongan yang besar, seperti

memiliki rasa ingin tahu yang besar, dan masih suka berfantasi tentang hal-

hal di luar dirinya. Oleh karena itu, perlu kiranya seorang guru memberikan

sebuah stimulus untuk mengasah imajinasinya sesuai dengan tingkat tumbuh

kembang anak, lebih-lebih stimulus yang diberikan dapat mengarahkan anak

pada kebermanfaatan sosial.

Jadi tidak sekedar digunakan untuk menghibur bu melainkan

digunakan buat mendidik anak mempunyai kepekaan sosial yang kita

masukkan melalui percakapan boneka waktu mendongeng. Dengan

memberi contoh, misalnya jika ada anak-anak yang mengajak

temannya untuk bermain boneka bersama dan mempersilahkan

temannya dahulu yang memulai giliran bermain. Sikap ini secara

tidak langsung memperlihatkan adanya sikap saling berbagi dan

perduli dalam bermain. Itinya melalui boneka tangan, kita sisipkan

nilai-nilai kebaikan tentang kepedulian kepada anak dengan teman

sebayanya.68

Data wawancara di atas juga sesuai dengan apa yang diungkapkan

oleh Ifa Kurnia selaku guru RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember:

68

Juhrowiyah, Wawancara, RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember, 05 Februari 2020

Page 73: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

66

Problem yang paling nampak ketika anak-anak sedang berbaur yaitu

masih dominannya sikap individual dan menang sendiri. Itu mungkin

faktor psikologis, namanya juga anak-anak masih ingin selalu unggul

dan ingin diperhatikan. Pastinya kami selaku guru dengan sabar

membimbing anak-anak untuk mendidik saling mengerti dan

bekerjasama. Misalnya kami mendidik anak untuk saling berbagi

peran ketika mendongeng, satu anak memainkan boneka sedangkan

yag lain menyimak. Darisitu anak-anak setidaknya bisa belajar

memperdulikan sesama.69

Salah satu karakteristik anak usia dini yaitu sebagai makhluk sosial

yang tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain. Untuk

mengembangkan karakteristik anak sebagai makhluk sosial dibutuhkan

stimulus agar karakteristik sebagai makhluk sosial dapat berkembang dengan

baik. Salah satunya cara mengembangkan karakteristik tersebut yaitu melalui

kegiatan mendongeng. Kegiatan mendongeng termasuk aktifitas

berkomunikasi yang mudah dan murah. Mendongeng pada anak bisa

dilakukan kapan dan di mana saja, dongeng membuat nyaman, tenang

sekaligus senang untuk membantu anak dalam berimajinasi. Dengan

mendengarkan dongeng, anak tidak merasa dinasihati oleh orangtua maupun

guru.

Apalagi zaman seperti ini, ditengah banyaknya kasus kekerasan dan

sikap individual, dongeng dapat dijadikan sebagai sarana untuk

menumbuhkan rasa cinta kasih, simpati pada sesama. Penanaman

nilai kebaikana yang ditanamkan pada diri anak tentunya ditujukan

agar perkembangan jiwanya anak diwarnai oleh nuansa damai dan

toleransi namun tetap dilakukan dengan cara bermain.70

69

Ifa Kurnia, Wawancara, RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember, 30 Januari 2020 70

Juhrowiyah, Wawancara, RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember, 27 Januari 2020

Page 74: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

67

Keterangan data wawancara di atas juga didukung oleh pernyataan

Juwita selaku guru kelompok A di RA Al-Munawaroh:

Dalam mendongeng banyak pelajaran terkait dengan nilai-nilai sosial

yang bisa kita ajarkan kepada anak. Misalnya dengan memberi

contoh untuk bisa berbagi peran siapa yang menjadi pendongeng dan

siapa yang menjadi penyimak. Selain itu, anak-anak juga bisa berbagi

pengetahuan dari pengalaman yang mereka alami saat bermain

boneka tangan. Dengan memberi contoh nilai-nilai kebaikan, maka

anak secara tidak langsung akan merespon dan meniru apa yang kita

perbuat.71

Dengan demikian dapat diketahui, kegiatan mendongeng sangat

efektif untuk membentuk cara berpikir dan berperilaku seorang anak. Anak

yang sudah biasa menyimak cerita, dalam jiwa mereka akan tumbuh sebagai

pribadi yang hangat serta memiliki kecerdasan sosial. Selain itu, dengan

menyimak dongeng juga dapat mendorong perkembangan moral anak. Hal

tersebut dikarenakan di dalam sebuah dongeng biasanya terkandung contoh

perilaku yang baik maupun perilaku yang buruk. Contoh perilaku yang baik

dimaksudkan agar anak dapat meniru dan menerapkannya dalam kehidupan

sehari-hari. Sedangkan contoh perilaku yang buruk dimaksudkan agar anak

dapat menghindari dan tidak meniru perbuatan tersebut.

Dilain sisi, dengan menyimak dongeng maka akan menambah

pengetahuan seorang individu tentang hal-hal yang belum diketahui.

Misalnya saja bahan dongeng anak berupa cerita yang memiliki karakteristik

budaya, sehingga anak dapat mengenal nama-nama tempat, kebiasaan

71

Juwita, Wawancara, RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember, 12 Februari 2020

Page 75: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

68

masyarakat yang tinggal di daerah tertentu, bahasa yang digunakan, dan lain-

lain yang sebelumnya belum diketahui oleh anak. Tegasnya, melalui

kegiatan mendongeng dengan boneka tangan anak dapat mempelajari

berbagai hal yang dapat berguna bagi pengembangan semua aspek anak

yang pada gilirannya akan membantu anak ketika memasuki pergaulan yang

lebih luas kelak.

Adapun pemaparan lebih lanjut terkait dengan penanaman nilai

karakter peduli sosial, Robiatul Aini selaku wali anak didik di RA Al-

Munawaroh Sukorambi Jember menyatakan:

Sikap peduli dan rela berbagi memang butuh dibiasakan agar menjadi

suatu kebiasaan bagi anak. Saya selaku orang tua sangat berharap,

bimbingan dari guru-guru RA Al-Munawaroh sebagai lembaga

pendidikan formal setidaknya bisa menanamkan sikap kepedulian

dalam kehidupan sehari-hari.72

Pemaparan di atas, diperkuat oleh pernyataan dari Mahmudah selaku

wali anak didik di RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember:

Saya selaku orang tua sering bahkan bisa dikatakan tiap hari

mendampingi anak-anak belajar dan bermain di Raudhatul Athfal Al-

Munawaroh. Dengan disertai guru dan didampingi orangtua yang

melihat anaknya bermain setidaknya bisa membantu mengarahkan

anak agar dapat senang berbagi. Orangtua yang membiasakan anak

peduli tidak saja memberi manfaat pada diri anak tapi juga orang

lain. Anak akan mengenal rasa peduli terhadap orang lain. Bukan

hanya itu, kepedulian akan mengajarkan kebersamaan.

Perkembangan sosial pada anak akan tumbuh secara baik dan akan

memiliki teman baik lebih banyak.73

72

Robiatul Aini, Wawancara, RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember, 24 Februari 2020 73

Mahmudah, Wawancara, RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember, 05 Februari 2020

Page 76: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

69

Sikap kepedulian anak dapat ditanamkan atau ditumbuhkan melalui

lingkungan yang paling dekat dengan anak yaitu peran serta orang tua.

Selain di lingkungan keluarga, anak juga akan berkembang dilembaga

pendidikan prasekolah. Lembaga pendidikan Raudhatul Athfal merupakan

lembaga yang memberikan proses pendidikan baik dari kemampuan

akademis maupun non akademis. Kemampuan akademisnya seperti cara

berfikir dan kemampuan non akademisnya seperti perilaku. Dengan artian,

guna semakin memaksimalkan kemampuan sosial emosional anak, maka

dibutuhkan peran serta orang tua sebagai pendidik pertama dan utama serta

didukung oleh peran guru sebagai sosok panutan akademis bagi anak didik,

dimana segala gerak-gerik dan sikapnya langsung terlihat oleh anak didik.

Perilaku yang ditunjukkan oleh anak didik merupakan cerminan dari guru

atau orang dewasa yang ada dilingkungan sekitar anak. Keterangan tersebut

dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.2

Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter peduli sosial melalui kegiatan

mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di Raudhatul

Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Page 77: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

70

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan, setelah kegiatan

bermain boneka tangan, guru dan anak didik perlu melakukan diskusi

menceritakan kesan apa yang diperoleh anak didik ketika melakukan

permainan berganti peran. Diskusi dilakukan sekitar kekuatan ataupun

kelemahan berperan, masalah-masalah yang disajikan dan prinsip-prinsip

yang digunakan perlu diperhatikan. Di dalam diskusi tersebut, guru selalu

memberi contoh bagaimana seharusnya anak-anak membantu temannya,

saling perduli dan saling membangun semangat.

Dari berbagai tehnik pengumpulan data di atas, dapat diketahui

bahwa penanaman nilai-nilai pendidikan karakter peduli sosial melalui

kegiatan mendongeng dengan boneka tangan dilakukan dengan cara bermain

peran, dimana anak menjadi pendongeng sedangkan yang lainnya menjadi

penyimak, tidak berebut saat bermain boneka tangan, saling memberi

semangat dan saling memberi masukan ketika ada anak yang keliru dalam

memainkan isi cerita dalam dongeng.

3. Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter jujur melalui kegiatan

mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di

Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember Tahun Pelajaran

2019/2020

Kegiatan pembelajaran anak usia dini pada hakikatnya adalah suatu

upaya yang diselenggarakan dalam rangka memfasilitasi tumbuh kembang

Page 78: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

71

dan menekankan pada pengembangan kepribadian anak. Oleh karena itu,

seyogyanya guru memberi kesempatan kepada anak untuk mengembangkan

kepribadiannya sesuai psikologis anak. Upaya pengembangan kepribadian

anak dapat dilakukan dengan menyediakan berbagai kegiatan bermain

namun disisi lain juga memberikan kontribusi yang mendidik.

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di RA Al-Munawaroh

Sukorambi Jember, penanaman nilai-nilai pendidikan karakter jujur

disampaikan melalui dialog dan watak para tokoh boneka tangan. Dengan

artian, di dalam dialog pada cerita banyak mengandung nilai-nilai seruan

moral tentang kebaikan, tanpa terkecuali nilai-nilai karakter pada aspek

kejujuran, baik melalui jalan cerita yang disampaikan oleh tokoh antagonis

maupun tokoh protagonis. Sebagaimana yang disampaikan oleh Juhrowiyah

selaku kepala RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember:

Nilai-nilai kebaikan seperti harus jujur kepada orang tua dan guru

dan menepati janji itu saya sisipkan melalui dialog percakapan bu.

Selain menghibur anak-anak, setidaknya nilai-nilai dialog cerita ada

yang bisa anak ingat dan menjadi panutan.74

Keterangan data wawancara di atas, didukung oleh pernyataan Ifa

Kurnia selaku guru RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember:

Dalam melakukan kegiatan donegeng boneka tangan, terlebih dahulu

kita menargetkan nilai apa yang hendak kita sampaikan. Misalkan

mengenai nilai baik-buruk, ya kita olah dialognya sedemikian rupa

agar mengena dengan target pencapaian. Kalau tidak begitu, pesan

moral juga kita kemas melalui watak para tokoh yang kita mainkan.

Ada watak yang baik dan kurang baik. Jadi, mendongeng bukan

74

Juhrowiyah, Wawancara, RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember, 05 Februari 2020

Page 79: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

72

hanya sebatas menjadi tontonan namun menjadi media yang

mendidik bagi anak.75

Pada setiap kegiatan mendongeng dengan boneka tangan, guru yang

memainkan tentunya mempunyai misi yang ingin disampaikan kepada anak

didik. Misi yang akan disampaikan tersebut dapat dilakukan melalui dialog

ataupun lewat watak tokoh yang dibentukkan melalui lakon pada sebuah

dongeng. Dialog dongeng disampaikan dengan bahasa yang mudah agar

anak-anak dapat memahami alur dongeng. Sedangkan isi dongeng bersifat

fleksibel dan disesuaikan dengan tema pembelajaran yang dilaksanakan.

Namun, inti dari dongeng yang dibawakan tetap berisi nasihat dan ajakan

kepada kebaikan untuk selalu memiliki sifat jujur dan menepati janji.

Keterangan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.3

Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter jujur melalui kegiatan

mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di Raudhatul

Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember

75

Ifa Kurnia, Wawancara, RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember, 30 Januari 2020

Page 80: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

73

Terkait dengan penanaman nilai-nilai pendidikan karakter jujur

melalui kegiatan mendongeng dengan boneka tangan juga disampaikan oleh

Mahmudah selaku wali anak didik kelompok A di RA Al-Munawaroh

Sukorambi Jember:

Ada imbasnya ketika anak-anak bermain boneka tangan, anak bisa

belajar berani menjadi jujur. Ketika ada temannya yang keliru

berkata anak bisa memperingati agar bisa jujur. Dan ketika sudah jam

masuk Sekolah anak-anak memaksa untuk segera masuk.76

Pernyataan yang sama disampaikan oleh Juwita selaku guru

kelompok A di RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember:

Tidak sebatas di RA, di rumah saat malam menjelang tidur anak bisa

diberi dongeng tentang nilai-nilai kebaikan. Misalnya kebaikan

dalam menepati janji, kebaikan berkata jujur agar dipercaya.

Kegiatan dongeng bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan

dimana saja. Hanya modal kreatif, itu cukup bu mendidik anak

dengan cara yang menghibur.

Keterangan data wawancara di atas diperkuat oleh hasil observasi

yang peneliti temukan ketika di lokasi penelitian, setiap anak diarahkan dan

dibimbing oleh gurunya, bisa jadi guru yang bersangkutan atau guru yang

ditunjuk khusus memainkan boneka tangan. Kewajiban guru yang

mendongeng dengan boneka tangan adalah memberikan pengetahuan seputar

tokoh-tokoh teladan dan perjalanan hidupnya. Tidak hanya mendongeng,

guru yang membawakan dongeng harus mampu mengeksplorasi dan

memberikan kilas balik hikmah positif dari watak dan dialog yang

76

Mahmudah, Wawancara, RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember, 05 Februari 2020

Page 81: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

74

terkandung dalam dongeng, sehingga upaya tersebut memberikan daya

dorong bagi anak untuk meneladani watak tokoh dongeng yang baik.77

Dari berbagai tehnik wawancara, dokumentasi, dan obseravsi yang

peneliti lakukan, dapat diketahui bahwa penanaman nilai-nilai pendidikan

karakter jujur melalui kegiatan mendongeng dengan boneka tangan

dilakukan dengan cara menyampaikan nilai-nilai kejujuran melalui dialog

ataupun lewat watak tokoh yang dibentukkan melalui lakon pada sebuah

dongeng. Dimana dialog dongeng yang berkenaaan dengan aspek jujur

disesuaikan dengan misi/target yang telah ditetapkan. Dialog dongeng

disampaikan dengan bahasa yang mudah agar anak-anak dapat memahami

alur dongeng. Sedangkan isi dongeng bersifat fleksibel dan disesuaikan

dengan tema pembelajaran yang dilaksanakan.

Tabel 4.5

Hasil Temuan Penelitian

No Fokus Penelitian Hasil Temuan Penelitian

1 Penanaman nilai-nilai

pendidikan karakter religius

melalui kegiatan mendongeng

dengan boneka tangan pada anak

kelompok A di Raudhatul Athfal

Al-Munawaroh Sukorambi

Jember Tahun Pelajaran

2019/2020

Penanaman nilai-nilai pendidikan

karakter religius melalui kegiatan

mendongeng dengan boneka tangan

dilakukan dengan memasukan nilai-

nilai religius tentang nilai-nilai

keagamaan dan moral ke dalam isi

cerita dongeng. Pemilihan bahan

dongeng disesuaikan dengan pemilihan

tema pembelajaran. Bentuk-bentuk nilai

religius yang terkandung dalam

dongeng:

1. Keutamaan ibadah sholat

2. Gemar bersedekah

3. Gemar ibadah ke masjid.

77

Observasi, RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember, 05 Februari 2020

Page 82: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

75

2 Penanaman nilai-nilai

pendidikan karakter peduli sosial

melalui kegiatan mendongeng

dengan boneka tangan pada anak

kelompok A di Raudhatul Athfal

Al-Munawaroh Sukorambi

Jember Tahun Pelajaran

2019/2020

1. Dilakukan dengan cara bermain

peran.

2. Tidak berebut saat bermain boneka

tangan

3. Saling memberi semangat dan saling

memberi masukan ketika ada anak

yang keliru dalam memainkan isi

cerita dalam dongeng.

3 Penanaman nilai-nilai

pendidikan karakter jujur

melalui kegiatan mendongeng

dengan boneka tangan pada anak

kelompok A di Raudhatul Athfal

Al-Munawaroh Sukorambi

Jember Tahun Pelajaran

2019/2020

1. Dialog dongeng yang berkenaaan

dengan aspek jujur disampaikan

dengan bahasa yang mudah dan

disesuaikan dengan misi/target yang

telah ditetapkan.

2. Disampaikan melalui dialog

3. Disampaikan melalui watak tokoh

atau lakon pada sebuah dongeng.

Berdasarkan tabel temuan penelitian di atas dapat diketahui bahwa

penyelenggaraan pembelajaran di Kelas A Raudhatul Athfal Al-Munawaroh

Sukorambi Jember mampu menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter religius,

peduli sosial dan kejujuran.

C. Pembahasan Temuan

Pada bagian ini akan membahas tentang keterkaitan antara data yang

telah ditemukan di lapangan dengan teori yang relevan. Data yang diperoleh

melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi akan dianalisis melalui

pembahasan temuan dan disesuaikan dengan teori yang relevan. Pembahasan

akan dirinci sesuai dengan fokus penelitian yang telah ditentukan agar mampu

Page 83: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

76

menjawab permasalahan yang ada dilapangan. Adapun pembahasan temuan

sebagai berikut:

1. Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter religius melalui kegiatan

mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di

Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember Tahun Pelajaran

2019/2020

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat

dipaparkan pembahasan temuan dalam penelitian ini, penanaman nilai-nilai

pendidikan karakter religius melalui kegiatan mendongeng dengan boneka

tangan pada anak kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh

Sukorambi Jember Tahun Pelajaran 2019/2020 dilakukan dengan

memasukan nilai-nilai religius tentang nilai-nilai keagamaan dan moral ke

dalam isi cerita dongeng, dimana pemilihan bahan dongeng disesuaikan

dengan pemilihan tema pembelajaran. Dengan mendongeng tentang kisah-

kisah yang berisi nilai-nilai keagamaan, moral, perjuangan, dan teladan,

diharapkan dapat memberikan pengalaman, suri tauladan, dan pengetahuan

kepada anak didik.

Menurut Masitoh, peran guru dalam kegiatan mendongeng menjadi

tolak ukur keberhasilan dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter.

Dimana guru harus kreatif mengemas kegiatan bermain menjadi

pembelajaran yang mendidik, guru harus menguasai isi cerita secara tuntas,

guru harus memiliki keterampilan bercerita, berlatih dalam irama dan

Page 84: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

77

modulasi suara secara terus menerus, menggunakan perlengkapan yang

dapat menarik perhatian anak, menciptakan situasi emosional sesuai dengan

tuntutan cerita.78

Menurut Fitri seperti dikutip oleh Sylvia Primulawati Soetantyo,

penanaman pendidikan karakter di lembaga pendidikan menjadi empat

tahapan. Tahapan tersebut adalah sosialisasi, internalisasi, pembiasaan, dan

pembudayaan. Di dalam setiap tahapannya, karakter terus menerus digali

dengan lebih dalam hingga menjadi kebiasaan hidup keseharian anak. Pada

tahap sosialisasi, anak dibangunkan kesadarannya mengenai arti karakter

sebagai fokus pembelajaran. Anak juga diperkenalkan dengan tokoh-tokoh

terkenal yang mempunyai karakter mulia yang dapat dijadikan panutan bagi

anak-anak. Sosialisasi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya

dengan mendongeng.79

Dengan demikian, terdapat kesesuaian antara hasil temuan dengan

teori yang dipaparkan bahwa kegiatan mendongeng yang dikemas melalui

boneka tangan dapat menjadi media edukatif yang strategis dalam rangka

menanamkan nilai-nilai karakter terhadap anak didik, diharapkan dengan

mengemas pembelajaran yang menyenangkan anak didik dapat secara

mudah memahami dan dapat mengimplementasikan nilai-nilai relius ke

dalam sikap perilaku sehari-hari.

78

Masitoh, Strategi Pembelajaran TK, 10.3 79

Sylvia Primulawati Soetantyo, “Peranan Dongengdalam Pembentukan Karakter Siswa Sekolah

Dasar”, Jurnal Pendidikan, Volume 14. Nomor 1, (Maret, 2013), 49.

Page 85: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

78

2. Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter peduli sosial melalui

kegiatan mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di

Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember Tahun Pelajaran

2019/2020

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat

dipaparkan pembahasan temuan dalam penelitian ini, penanaman nilai-nilai

pendidikan karakter peduli sosial melalui kegiatan mendongeng dengan

boneka tangan pada anak kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh

Sukorambi Jember Tahun Pelajaran 2019/2020 dilakukan dengan cara

bermain peran, dimana anak menjadi pendongeng sedangkan yang lainnya

menjadi penyimak, tidak berebut saat bermain boneka tangan, saling

memberi semangat dan saling memberi masukan ketika ada anak yang keliru

dalam memainkan isi cerita dalam dongeng.

Menurut Vidya Dwina Paramita, guru adalah orang yang menjadi

panutan anak peserta didiknya. Guru, murid, dan lingkungan merupakan tiga

elemen penting yang wajib ada. Salah satu tugas utama guru adalah sebagai

penghubung antara murid dan lingkungannya. Penghubung dalam artian

adalah orang yang memperkenalkan dan mengarahkan murid untuk

berinteraksi dengan material atau lingkungan. Salah satu jalan untuk

meghubungkan anak dengan material anak dan lingkungannya adalah

dengan mendemonstrasikan cara menggunakan material, karena anak adalah

Page 86: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

79

peniru ulung yang lebih banyak mencontoh apa yang dilihat dibanding

dengan apa yang didengar.80

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan sosial

anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya karena sejak lahir anak

dipengaruhi oleh lingkungan sosial di mana dia berada. seiring berjalannya

waktu anak mulai berhubungan dengan orang lain, baik dengan teman

sebaya maupun orang dewasa lain. Pada saat berinteraksi dengan orang lain

inilah akan terjadi berbagai macam peristiwa yang sangat bermakna bagi

kehidupan anak yang nantinya akan membentuk kepribadiannya. Untuk

merangsang perkembangan sosial anak dapat dilakukan melalui kegiatan

sehari-hari di lingkungan sosial di mana dia berada. Orang tua beserta guru

dapat memberi kesempatan pada anak untuk melakukan berbagai kegiatan

sosial, misalnya menjalin keakraban dengan temannya, saling bertegur sapa

bila bertemu dengan orang lain dan sebagainya. Dengan mengajak anak

berperan serta dalam kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan anak dapat

memiliki hubungan yang baik dengan lingkungan sekitarnya.

80

Vidya Dwina Paramita, Jatuh Hati pada Montessori: Seni Mengasuh Anak Usia Dini (Yogyakarta:

B First, 2018), 169.

Page 87: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

80

3. Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter jujur melalui kegiatan

mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di

Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember Tahun Pelajaran

2019/2020

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat

dipaparkan pembahasan temuan dalam penelitian ini, penanaman nilai-nilai

pendidikan karakter jujur melalui kegiatan mendongeng dengan boneka

tangan pada anak kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh

Sukorambi Jember Tahun Pelajaran 2019/2020 dilakukan dengan cara

menyampaikan nilai-nilai kejujuran melalui dialog ataupun lewat watak

tokoh yang dibentukkan melalui lakon pada sebuah dongeng. Dimana dialog

dongeng yang berkenaaan dengan aspek jujur disesuaikan dengan target

yang telah ditetapkan. Dialog dongeng disampaikan dengan bahasa yang

mudah agar anak-anak dapat memahami alur dongeng. Sedangkan isi

dongeng bersifat fleksibel dan disesuaikan dengan tema pembelajaran yang

dilaksanakan.

Menurut Hidayati seperti dikutip Zakia Habsari, menjelaskan bahwa

mendongeng atau bercerita merupakan salah satu strategi dalam

pembelajaran di sekolah. Tidak hanya di sekolah, mendongeng juga menjadi

alternatif cara belajar yang bisa diterapkan di luar sekolah, yaitu di rumah

Page 88: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

81

atau keluarga. Melalui dongeng, semua anggota keluarga lainnya dapat

menyampaikan pesan moral kepada putra-putrinya atau cucunya.81

Menurut Hendri, salah satu unsur penting di dalam dongeng adalah

mengenai watak para tokoh yang dimainkan. Tokoh-tokoh di dalam dongeng

memiliki keragaman yang berbeda. Unsur tokoh dan watak dalam dongeng

dapat menjadi titik pijak dalam membangun pendidikan karakter. Unsur

tersebut dapat menjadi alat untuk membentuk karakter anak, dimana watak

para tokoh dapat menjadi central learning dalam membentuk kepribadian

anak didik.82

Terdapat kesesuaian antara temuan data dengan teori yang dijelaskan

di atas, bahwa kegiatan mendongeng dengan boneka tangan pada anak

memliki peran yang sangat berarti dalam mewujudkan misi pendidikan

karakter. Tegasnya, kegiatan dongeng dapat menjadi media komunikasi yang

efektif dalam menyampaikan pesan-pesan moral kepada anak didik. Nilai-

nilai kebaikan yang disampaikan secara lisan akan mudah mengendap dalam

pengetahuan anak sehingga anak dapat memahami serta dapat mengingatnya

sebagai bekal ketika anak memasuki pada lingkup interaksi yang lebih luas

kelak.

81

Zakia Habsari, “Dongeng Sebagai Pembentuk Karakter Anak”, BIBLIOTIKA Vol 1 No 1, (April,

2017), 26-27. 82

Hendri, Pendidikan Karakter Berbasis Dongeng, 41.

Page 89: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

82

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan atas kajian tentang penanaman nilai-nilai

pendidikan karakter melalui kegiatan mendongeng boneka tangan pada anak

kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember Tahun

Pelajaran 2019/2020, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter religius melalui kegiatan

mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di

Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember dilakukan dengan

memasukan nilai-nilai religius tentang nilai-nilai keagamaan ke dalam

isi cerita dongeng, dimana pemilihan bahan dongeng disesuaikan

dengan pemilihan tema pembelajaran. Adapun bentuk-bentuk nilai

religius yang terkandung dalam dongeng yaitu keutamaan ibadah

sholat, gemar bersedekah, dan gemar ibadah ke masjid. Dengan

mendongeng tentang kisah-kisah yang berisi nilai-nilai keagamaan,

moral, perjuangan, dan teladan, diharapkan dapat memberikan

pengalaman, suri tauladan, dan pengetahuan kepada anak didik.

2. Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter peduli sosial melalui

kegiatan mendongeng dengan boneka tangan dilakukan dengan cara

bermain peran, dimana anak menjadi pendongeng sedangkan yang

lainnya menjadi penyimak, tidak berebut saat bermain boneka tangan,

Page 90: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

83

saling memberi semangat dan saling memberi masukan ketika ada anak

yang keliru dalam memainkan isi cerita dalam dongeng.

3. Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter jujur melalui kegiatan

mendongeng dengan boneka tangan dilakukan dengan cara

menyampaikan nilai-nilai kejujuran melalui dialog ataupun lewat watak

tokoh yang dibentukkan melalui lakon pada sebuah dongeng. Dimana

dialog dongeng yang berkenaaan dengan aspek jujur disesuaikan

dengan misi/target yang telah ditetapkan. Dialog dongeng disampaikan

dengan bahasa yang mudah agar anak-anak dapat memahami alur

dongeng. Sedangkan isi dongeng bersifat fleksibel dan disesuaikan

dengan tema pembelajaran yang dilaksanakan.

B. Saran

Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti terkait penanaman nilai-

nilai pendidikan karakter melalui kegiatan mendongeng boneka tangan pada

anak kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Tahun Pelajaran 2019/2020, ada beberapa hal yang mendorong peneliti

untuk memberikan saran yang dapat dijadikan masukan, diantaranya:

1. Bagi Kepala dan guru di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi

Jember tahun pelajaran 2019/2020, disarankan untuk lebih kreatif

menggunakan metode-metode pembelajaran yang lebih bervariasi serta

ditunjang dengan media pembelajaran yang memadai, agar kegiatan

belajar mengajar dapat lebih memaksimalkan semua potensi anak didik.

Page 91: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

84

2. Bagi wali anak didik, seyogyanya untuk lebih meningkatkan

peranannya dalam bekerjasama dengan pihak lembaga pendidikan

Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember guna

meningkatkan semua potensi anak didik.

Page 92: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

85

DAFTAR PUSTAKA

Al-Kaffah. 2012. Al-Qur’an dan Terjemah. Jakarta: Dwi Sukses Mandiri.

Dahlia. 2018. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fadhli, Muhibuddin. 2015. Dongeng untuk Anak Usia Dini “Menginspirasi Tanpa

Menggurui”. Surabaya: Univ. Negeri Surabaya.

Fathiyaturrahmah. 2015. PAUD Dalam Perspektif Islam dan Pendidikan Nasional.

Jember: IAIN Jember Press.

Fathurrohman, Muhammad. 2015. Budaya Religius Dalam Peningkatan Mutu

Pendidikan “Tinjauan Teoritik dan Praktik Kontekstualisasi Pendidikan

Agama di Sekolah”. Yogyakarta: Kalimedia.

Habsari, Zakia. 2017 “Dongeng Sebagai Pembentuk Karakter Anak”, BIBLIOTIKA

Vol 1 No 1. April.

Hendri. 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Dongeng. Bandung: Simbiosa

Rekatama Media.

Khairunnisa. 2018. “Penerapan Media Boneka Tangan Dalam Keterampilan

Berbicara Siswa Kelas IIIB MI At-Thayyibah , AL-ADZKA”, Jurnal Ilmiah

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Volume VIII. Nomor 02. September.

Koesoema, Doni. 2018. Pendidikan Karakter “” Strategi Mendidik Anak di Zaman

Global”. Jakarta: Grasindo.

Lalompoh, Cyrus T. & Kartini Ester Lalompoh. 2017. Metode Pengembangan Moral

dan Nilai-Nilai Keagamaan Bai Anak Usia Dini. Jakarta: Gramedia.

Madjid, Abdul. 2011. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung:Rosdakarya.

Madyawati, Lilis. 2017. Strategi Pengembangan Bahasa pada Anak. Jakarta:

Kencana.

Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.

Masitoh. 2017. Strategi Pembelajaran TK. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.

Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Page 93: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

86

Mulyana, Rohmat. 2004. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.

Narminten. 2012. “Penerapan Strategi Storytelling dalam Membentuk Karakter

Religius Siswa TKIT Nurul Islam Gamping Sleman Yogyakarta”.Yogyakarta:

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Narwanti, Sri. 2013. Pendidikan Karakter”Pengintegrasian 18 Nilai Pembentuk

Karakter dalam Mata Pelajaran”. Yogyakarta: Familia.

Nugraheni, Ristyanti. 2014. ”Penerapan Pendidikan Karakter Di Taman Kanak-

Kanak Negeri 1 Maret Playen Gunung Kidul Yogyakarta. Yogyakarta:

Universitas Negeri Yogyakarta.

Paramita, Vidya Dwina. 2018. Jatuh Hati pada Montessori: Seni Mengasuh Anak

Usia Dini. Yogyakarta: B First.

Sahlan, Asmaun. 2017. Mewujudkan Budaya Religius di Sekolah “Upaya

Mengembangkan PAI dan Teori ke Aksi”.Malang: UIN Maliki Press.

Saptono. 2011. Dimensi-dimensi Pendidikan Karakter. Jakarta: Erlangga.

Septiani, Ayu. 2019.“Peranan Guru Dalam Membangun Karakter Anak Usia Dini

Melalui Metode Bercerita di Taman Kanak-Kanak Sriwijaya Way Dadi

Sukarame Bandar Lampung”. Skripsi, UIN Raden Intan Palembang.

Soetantyo, Sylvia Primulawati. 2013. “Peranan Dongeng dalam Pembentukan

Karakter Siswa Sekolah Dasar”, Jurnal Pendidikan, Volume 14. Nomor 1.

Maret.

Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA.

Susanto, Ahmad. 2017. Pendidikan Anak Usia Dini: Konsep dan Teori. Jakarta:

Bumi Aksara.

Tabi’in, Ahmad. 2017. Menumbuhkan Sikap Peduli Pada Anak Melalui Interaksi

Kegiatan Sosial, Jurnal Ijtimaiya Vol. 1 No. 1. Juli-Desember.

Tim Penyusun. 2014. Sistem Pendidikan Nasional UU RI No. 20 Tahun 2003.

Jakarta: Sinar Grafika.

Tim Penyusun. 2016. Model Penumbuhan Sikap Kompetitif Melalui Metode

Bercerita. Bandung: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat

Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat PP-PAUD

dan Dikmas Jawa Barat.

Page 94: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

87

Tim Penyusun. 2017. Bercerita Dengan Bahasa Ibu untuk Menstimulasi

Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini. Kalimantan: Kementerian Pendidikan

Dan Kebudayaan Direktorat Pembinaan Anak Usia Dini Balai Pengembangan

Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan Masyarakat Kalimantan Selatan.

Tim Penyusun. 2017. Seri Buku Ajar Padepokan Karakter Kejujuran. Semarang:

Padepokan Karakter PKn FIS Unnes.

Tim Sanggar Pendidikan Grasindo. 2010. Membiasakan Perilaku Yang Terpuji

“Sebuah Pengantar Pendidikan Karakter”. Jakarta: PT Grasindo.

Page 95: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

MATRIK PENELITIAN

Judul Variabel Sub Variabel

Indikator

Sumber Data Metode Penelitian Fokus Penelitian

PENANAMAN

NILAI-NILAI

PENDIDIKAN

KARAKTER

MELALUI

KEGIATAN

MENDONGENG

DENGAN BONEKA

TANGAN PADA

ANAK

KELOMPOK A DI

RAUDHATUL

ATHFAL AL-

MUNAWAROH

SUKORAMBI

JEMBER TAHUN

PELAJARAN

2019/2020

1. Nilai-Nilai

Pendidikan

Karakter

2. Kegiatan

Mendongeng

1. Religius

2. Peduli Sosial

3. Jujur

Konsep

Kegiatan

Mendongeng

a. Pembinaan

Shalat

b. Pembinaan

gemar ke masjid

c. Pembinaan

puasa

a. Kerjasama

b. Simpati

c. Berbagi

a. Menepati Janji

b. Berkata Jujur

a. Pengertian

Mendongeng

b. Keterampilan

Mendongeng

c. Manfaat

Mendongeng

1.Sumber

informan:

a. Kepala RA

Al-

Munawaroh

Sukorambi

Guru Kel A

Al-

Munawaroh

Sukorambi

b. Orang tua

Anak didik 2. Dokumentasi

3. Kepustakaan

1. Pendekatan dan

jenis Penelitian

Kualitatif

Deskriptif

2. Subyek Penelitian:

Tehnik Purposive

3. Tekhnik

Pengumpulan

Data:

- Observasi

- Interview

- Dokumentasi

4. Tehnik Analisis

Data:

- Reduksi

- Display

- Verification

5. Keabsahan Data:

- Triangulasi

Sumber

- Triangulasi

Teknik

1. Bagaimana penanaman nilai-nilai

pendidikan karakter religius

melalui kegiatan mendongeng

dengan boneka tangan pada anak

kelompok A di Raudhatul Athfal

Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Tahun Pelajaran 2019/2020?

2. Bagaimana penanaman nilai-nilai

pendidikan karakter peduli sosial

melalui kegiatan mendongeng

dengan boneka tangan pada anak

kelompok A di Raudhatul Athfal

Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Tahun Pelajaran 2019/2020?

3. Bagaimana penanaman nilai-nilai

pendidikan karakter jujur melalui

kegiatan mendongeng dengan

boneka tangan pada anak

kelompok A di Raudhatul Athfal

Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Tahun Pelajaran 2019/2020?

Page 96: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

PEDOMAN PENELITIAN

A. Pedoman Observasi

1. Untuk mengetahui kondisi objektif Raudhatul Athfal Al-Munawaroh

Sukorambi Jember.

2. Untuk mengetahui kegiatan penanaman nilai-nilai pendidikan karakter

melalui kegiatan mendongeng dengan boneka tangan pada anak

kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Tahun Pelajaran 2019/2020, yang meliputi:

a. Kegiatan pengarahan kegiatan mendongeng dengan boneka tangan

b. Kegiatan penanaman nilai-nilai pendidikan karakter melalui

kegiatan mendongeng boneka tangan.

c. Penanaman karakter pada aspek religius, pedulis sosial, jujur

B. Pedoman Wawancara

1. Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter religius melalui kegiatan

mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di

Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember Tahun Pelajaran

2019/2020

2. Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter peduli sosial melalui

kegiatan mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di

Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember Tahun Pelajaran

2019/2020

3. Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter jujur melalui kegiatan

mendongeng dengan boneka tangan pada anak kelompok A di

Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember Tahun Pelajaran

2019/2020

C. Pedoman Dokumentasi

1. Sejarah berdirinya Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi

Jember;

2. Profil Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember;

3. Visi dan misi Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi Jember;

Page 97: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

4. Data pendidik kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh

Sukorambi Jember;

5. Data anak didik kelompok A di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh

Sukorambi Jember;

6. Sarana dan prasarana di Raudhatul Athfal Al-Munawaroh Sukorambi

Jember.

7. Dokumen lain yang relevan

Page 98: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

Jl. Mataram No.1 Mangli, Telp. (0331) 487550 Fax. (0331) 472005, Kode Pos : 68136 Website : www.http://ftik.iain-jember.ac.id e-mail : [email protected]

Nomor : B. 3986/In.20/3.a/PP.00.9/01/2020 11 Januari 2020 Sifat : Biasa Lampiran : - Hal : Permohonan Ijin Penelitian Yth. Kepala RA Al-Munawaroh Kecamatan Sukorambi Jember

Assalamualaikum Wr Wb. Dalam rangka menyelesaikan tugas Skripsi pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan, maka mohon diijinkan mahasiswa berikut : Nama : Yuliavi Ayuning Diah NIM : T20165101 Semester : VIII (Delapan) Jurusan : Kependidikan Islam Prodi : Pendidikan Islam Anak Usia Dini

untuk mengadakan Penelitian/Riset mengenai upaya peningkatan motoric kasar melalui kegiatan tari tradisional madinding selama 30 (tiga puluh) hari di lingkungan lembaga wewenang Bapak/Ibu.

Adapun pihak-pihak yang dituju adalah sebagai berikut: 1. Kepala Sekolah 2. Guru Kelas 3. Peserta Didik

Demikian atas perkenan dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. Wassalamualaikum Wr Wb.

a.n. Dekan

Wakil Dekan Bidang Akademik, Mashudi

Page 99: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

Dokumentasi Penelitian

RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Kegiatan mendongeng dalam menanamkan nilai karakter aspek religius pada anak

kelompok A di RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Kegiatan mendongeng dalam menanamkan nilai karakter aspek peduli sosial pada

anak kelompok A di RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Page 100: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

Kegiatan mendongeng dalam menanamkan nilai karakter aspek jujur pada anak

kelompok A di RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Peneliti wawancara dengan kepala RA Al-Munawaroh Sukorambi Jember

Peneliti wawancara dengan guru kelompok A di RA Al-Munawaroh Sukorambi

Jember

Page 101: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

Peneliti wawancara dengan wali anak didik kelompok A di RA Al-Munawaroh

Sukorambi Jember

Peneliti wawancara dengan wali anak didik kelompok A di RA Al-Munawaroh

Sukorambi Jember

Page 102: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

Page 103: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

Page 104: PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ...digilib.iain-jember.ac.id/1842/1/Yuliavi Ayuningdiah...(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

BIODATA PENULIS

Nama : Yuliavi Ayuningdiah

Nomor Induk Mahasiswa : T20165101

Tempat, Tanggal Lahir : Jember, 30 Juli 1987

Alamat : Jln. Mujahir No. 16 RT 01 RW 08 Sukorambi

Jember

Fakultas/Prodi : FTIK/PIAUD

Riwayat Pendidikan : SDN Sukorambi 01 Jember

SMPN Sukorambi 01 Jember

SMKN Sukorambi 01 Jember

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember