Pemodelan Sistem

12
Tugas TI-1201 Pengantar Teknik Industri “Pemodelan Sistem” Disusun Oleh : Anita Silvia Tanuwijaya / 1514021 TEKNIK INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA

description

Pengantar Teknik Industri

Transcript of Pemodelan Sistem

Page 1: Pemodelan Sistem

Tugas TI-1201

Pengantar Teknik Industri

“Pemodelan Sistem”

Disusun Oleh :

Anita Silvia Tanuwijaya / 1514021

TEKNIK INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA

2014

Page 2: Pemodelan Sistem

A. DEFINISI MODEL

Berbagai definisi model yang dikemukakan oleh para ahli antara lain:

Ackoff, et all ( 1962 ) mengatakan bahwa model dapat dipandang dari tiga jenis kata

yaitu sebagai kata benda, kata sifat dan kata kerja. Sebagai kata benda, model berarti

representasi atau gambaran, sebagai kata sifat model adalah ideal, contoh, teladan

dan sebagai kata kerja model adalah memperagakan, mempertunjukkan. Dalam

pemodelan, model akan dirancang sebagai suatu penggambaran operasi dari suatu

sistem nyata secara ideal dengan tujuan untuk menjelaskan atau menunjukkan

hubungan-hubungan penting yang terkait.

Murty, et al (1990) menyatakan bahwa model adalah suatu representasi yang

memadai dari suatu sistem, dan dikatakan memadai jika telah sesuai dengan tujuan

dalam pikiran peneliti.

Gordon ( 1978 ) mendefinisikan model sebagai suatu kerangka utama informasi

sistem yang dikumpulkan untuk mempelajari sistem tersebut. Karena bertujuan untuk

mempelajari suatu sistem maka model yang disusun tidaklah hanya satu model saja.

Hal ini mengakibatkan satu sistem yang sama dengan berbagai model yang disusun

akan memberikan analisis yang berbeda-beda. Atau dapat pula terjadi sebaliknya,

bahwa analisis yang sama akan membuat model yang berbeda pada sistem yang

sama.

Dari pernyataan-pernyataan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa model adalah

pola berupa contoh, acuan dan ragam dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan. Model

didefinisikan sebagai suatu representasi dalam bahasa tertentu dari suatu sistem yang nyata.

B. SYARAT-SYARAT MODEL YANG BAIK

Menurut Siregar pada tahun 1991 mengemukakan beberapa karakteristik suatu model

yang baik sebagai ukuran untuk mencapai tujuan disusunnya suatu model, yaitu:

Mempunyai tingkat generalisasi yang tinggi ; makin tinggi derajat generalisasi suatu

model maka makin baik karena kemampuannya untuk memecahkan masalah makin

besar

Page 3: Pemodelan Sistem

Mekanisme transparansi ; jika peneliti dapat melihat mekanisme suatu model dalam

memecahkan masalah artinya model dapat menerangkan kembali tanpa ada yang

disembunyikan.

Mempunyai potensi untuk dikembangkan ; model yang dinyatakan berhasil biasanya

mampu membangkitkan peneliti lain untuk mengembangkan penelitian lainnya serta

mengembangkan model tersebut menjadi lebih kompleks dengan tujuan untuk

menjawab berbagai permasalahan pada sistem yang ada.

Peka terhadap asumsi ; hal ini menunjukkan bahwa proses pembentukan model tidak

pernah akan selesai karena akan selalu memberikan celah untuk membangkitkan

asumsi-asumsi yang baru.

Sedangkan menurut Buxton yang dikemukakan pada tahun 1997 adalah yang memenuhi

kriteria sebagai berikut :

a. Model disusun sederhana sehingga dapat dipahami dengan baik.

b. Model dibuat menggunakan data yang baik dan benar.

c. Dalam proses penyusunan dan pengembangan model, pembuat model harus

menggali sebanyak mungkin data yang dapat diperoleh dan dianalisis.

C. KLASIFIKASI MODEL

Klasifikasi model terdiri dari delapan bagian yaitu :

a. Berdasarkan fungsinya model dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

1) Model deskriptif, merupakan model yang memberikan sebuah gambaran dari sistem

nyata, tidak memberikan rekomendasi ataupun prediksi apapun. Contohnya : peta

organisasi.

2) Model prediktif, merupakan model yang menggabungkan beberapa data untuk

memprediksikan hasil kondisi tertentu. Contohnya : diagram keputusan.

3) Model normatif, merupakan model yang terbaik untuk mencari jawaban terhadap

suatu masalah. Model ini memberikan aturan dan rekomendasi untuk langkah-

langkah ataupun tindakan yang dapat diambil untuk mengoptimalkan pencapaian

manfaat. Contohnya : model ekonomi, model marketing mix.

Page 4: Pemodelan Sistem

b. Berdasarkan strukturnya model dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

1) Model ikonis, yaitu model yang mempertahankan sebagian sifat-sifat fisik dari hal-

hal yang diwakili. Model ini menyerupai sistem yang sebenarnya tetapi dalam skala

yang berbeda. Contoh model pesawat, maket tiga dimensi dari suatu rumah sakit.

2) Model analog, yaitu model yang menirukan sistem aslinya dengan hanya mengambil

beberapa karakteristik utama dan menggambarkannya dengan benda atau sistem lain

secara analog. Contohnya : aliran lalu lintas di jalan dianalogkan dengan aliran air

dalam sistem pipa.

3) Model simbolis, yaitu suatu model yaang menggunakan berbagai simbol untuk

menjelaskan aspek-aspek yang terjadi pada dunia nyata. Biasanya berbentuk model

simbolik dengan menerapkan metoda matematika, statistika dan logika.

c. Berdasarkan referensi waktunya, terdapat dua jenis model, yaitu :

1) Model statis, merupakan model yang tidak mempersoalkan perubahan yang terjadi

karena waktu, pengaruh waktu pada model ini diabaikan.

2) Model dinamik, merupakan model yang menunjukkan adanya perubahan setiap saat

akibat adanya aktivitas. Contohnya : model pertumbuhan populasi yang

dikemukakan oleh Tarumingkeng pada tahun 1994.

d. Berdasarkan referensi kepastiannya, model dibedakan menjadi empat jenis model, yaitu :

1) Model deterministik, model ini mendasari ketidakpastian pada tingkat pengetahuan

yang dimiliki oleh pengambil keputusan tentang sifat ilmiah yang mempengaruhi

sistem yang sedang dianalisis. Contohnya : model economic order quantity.

2) Model probabilistik, merupakan model yang meliputi distribusi peluang untuk input-

input ataupun proses dan memberikan nilai pada setiap output dengan probabilitas

pada setiap outputnya. Contohnya : model diagram keputusan.

3) Model konflik, merupakan model yang menggunakan sifat ilmiah pengambil

keputusan yang berada dalam pengendalian lawan. Contohnya : model negosiasi.

4) Model tidak pasti, merupakan model yang dikembangkan untuk menghadapi

ketidakpastian yang mutlak. Dalam model ini kondisi masa depan dan

probabilitasnya tidak diketahui. Pengambilan keputusan didasarkan pada

pertimbangan, utilitas dan risiko melalui probabilitas subyektif. Contohnya : model

keputusan maksimum-minimum.

Page 5: Pemodelan Sistem

e. Berdasarkan tingkat generalitasnya, terdapat dua jenis model, yaitu :

1) Model umum, merupakan model yang dapat diterapkan pada berbagai bidang

termasuk bidang usaha. Model ini dapat digunakan untuk beberapa jenis masalah

yang berbeda. Contohnya : program linear.

2) Model spesifik atau khusu, merupakan model yang hanya dapat diterapkan pada

bidang tertentu saja dan hanya dapat digunakan pada masalah-masalah tertentu.

Contohnya : model persediaan probabilistik.

f.Berdasarkan acuan lingkungannya terdapat dua jenis model, yaitu :

1) Model terbuka, yaitu model yang memiliki interaksi dengan lingkungannya berupa

pertukaran informasi, material atau energi. Model ini mempunyai satu atau lebih

variabel eksogen yaitu variabel yang berasal dari lingkungan eksternal. Contohnya :

model input-output.

2) Model tertutup, model ini tidak memiliki interaksi dengan lingkungan. Seluruh

variabel ini merupakan variabel endogen dan merupakan variabel internal dan

terkendali.

g. Berdasarkan derajat kuantifikasinya, model dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

1) Model kualitatif, merupakan model yang menggambarkan mutu suatu fakta. Model

ini terdiri dari model mental dan verbal.

2) Model kuantitatif, merupakan model yang semua variabelnya dapat dikuantifikasikan

dan terdiri dari model statistik, model optimasi, model heuristik sera model simulasi.

h. Berdasarkan dimensinya, terdapat dua jenis model, yaitu :

1) Model dua dimensi, merupakan model yang paling sederhana. Model terdiri dari dua

faktor atau dua dimensi penentu. Contoh: model regresi sederhana.

2) Model multi dimensi, merupakan model yang mempunyai banyak faktor penentu.

Contoh: model analisis regresi berganda.

D. KEGUNAAN MODEL

1. Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya.

Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan

dalam cara yang sederhana.

Page 6: Pemodelan Sistem

2. Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu

sering pula dikomunikasikan pada orang lain.

3. Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model

matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model

jenis lain.

E. LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT MODEL

1. Menentukan problem utama dalam sistem yang hendak diselesaikan.

2. Menentukan karakteristik sistem. Meliputi tujuan sistem, kriteria sistem, interval waktu

sistem, sifat statis atau dinamis, menentukan variabel, parameter dan hubungan antara

variabel parameter.

3. Menentukan konsep model.

4. Membuat model.

5. Validasi model untuk mengecek apakah model sesuai dengan kondisi nyata.

6. Implementasikan model.

F. CONTOH MODEL

Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol

grafis yang menyatakan aliran atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang

disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing-

masing langkah tersebut menggunakan tanda panah.

Diagram alir ini termasuk dalam model deskriptif dan terbuka dimana model

memberikan sebuah gambaran dari sistem yang nyata dan memiliki interaksi dengan

lingkungannya berupa pertukaran informasi, material atau energi.

Berikut ini adalah model diagram alir dari sistem proses pewarnaan kain pada

industri tekstil yaitu PT Hegar Mulya.

Page 7: Pemodelan Sistem
Page 8: Pemodelan Sistem

DAFTAR PUSTAKA

1. Simatupang T.M. Pemodelan sistem. 1 ed. Klaten: Penerbit Nindita 1995.

2. Pratama, Galuh Anggara. (2011). Model Sistem Umum Perusahaan. From

http://botetitoe-galoeh.blogspot.com/2011/11/definisi-model-penyederhanaan-

dari.html, 16 November 2014.

3. Alena. (2012). Definisi Model dan Klasifikasi Model. From

https://alena02.wordpress.com/2012/10/31/definisi-model-dan-klasifikasi-model/,

16 November 2014.

4. Nurrahman. (2010). Pemodelan Sistem. From

http://nurrahmanarif.wordpress.com/2010/05/11/pemodelan-sistem/, 22 November

2014.

5. Yusuf. (2013). Pengertian Flowchart (Diagram alir). From

http://kuclukkk94.blogspot.com/2012/07/pengertian-flowchart-diagram-alir.html,

22 November 2014.