PEMODELAN MATEMATIKA

16
PEMODELAN MATEMATIKA Kudang B. Seminar

description

PEMODELAN MATEMATIKA. Kudang B. Seminar. KARAKTERISTIK BUAH JERUK KEPROK GARUT MELALUI PEMODELAN RANGKAIAN LISTRIK YANG DIDASARKAN PADA SIFAT RESISTIF DAN KAPASITIFNYA (J. Juansah , W. Budiastra , K. Dahlan , K.B. Seminar 2013). - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PEMODELAN MATEMATIKA

Page 1: PEMODELAN MATEMATIKA

PEMODELAN MATEMATIKA

Kudang B. Seminar

Page 2: PEMODELAN MATEMATIKA

KARAKTERISTIK BUAH JERUK KEPROK GARUT MELALUI PEMODELAN RANGKAIAN LISTRIK YANG DIDASARKAN PADA SIFAT RESISTIF DAN KAPASITIFNYA (J. Juansah, W. Budiastra, K. Dahlan, K.B. Seminar 2013)

Page 3: PEMODELAN MATEMATIKA

Diagram alir prinsip karakteristik pemodelan spektroskopi impedansi (Macdonald 1987)

Page 4: PEMODELAN MATEMATIKA

Analisis Model Rangkaian Listrik

Page 5: PEMODELAN MATEMATIKA

Penurunan Rumus Dari Model

Page 6: PEMODELAN MATEMATIKA

Pengukuran parameter impedansinya pada bagian-bagian buah

INTERPRETASI: Hal itu juga menjadi pertimbangan bahwa biji dominan resistif, sementara kulit, SACS, dan buah utuh memiliki komponen kapasitif

Page 7: PEMODELAN MATEMATIKA

Perbandingan Kesesuaian Model-Model Yang Telah Dikembangkan

Page 8: PEMODELAN MATEMATIKA

Coefficient of Determination

The coefficient of determination, denoted R2 and pronounced R squared, indicates how well data points fit a line or curve.

Page 9: PEMODELAN MATEMATIKA

Pengukuran Akurasi ModelThe mean absolute percentage error (MAPE), also known as mean absolute percentage deviation (MAPD), is a measure of accuracy of a method for constructing fitted time series values in statistics, specifically in trend estimation. It usually expresses accuracy as a percentage, and is defined by the formula:

At :The actual value Ft :The forecast value

The root-mean-square deviation (RMSD) or root-mean-square error (RMSE) is a frequently used measure of the differences between values predicted by a model or an estimator and the values actually observed. The RMSD serves to aggregate the magnitudes of the errors in predictions for various times into a single measure of predictive power. RMSD is a good measure of accuracy, but only to compare forecasting errors of different models for a particular variable and not between variables, as it is scale-dependent.

: predicted values for times t : regression dependent variable

Page 10: PEMODELAN MATEMATIKA

Koefisen deterministik (a), MAPE (b), dan RMSE (c) pada hasil simulasi untuk model baru pada beberapa tingkat keasaman (pH). Nilai parameter

impedansi (Z/m), reaktansi (X/m), dan resistansi (R/m) dalam orde

Page 11: PEMODELAN MATEMATIKA

Hubungan antara Resistensi dan Tingkat Keasaman Jeruk Keprok

INTERPRETASI: Makin tinggi tingkat keasaman makin rendah nilai resistensinya.

Page 12: PEMODELAN MATEMATIKA

Hubungan antara Resistensi dan Tingkat Kekerasan Jeruk Keprok

INTERPRETASI: Makin tinggi tingkat kekerasan makin tinggi nilai resistensinya.

Page 13: PEMODELAN MATEMATIKA

Hubungan antara Kapasitansi dan Tingkat Keasaman Jeruk Keprok

INTERPRETASI: Makin tinggi tingkat keasaman makin tinggi nilai kapasitansinya.

Page 14: PEMODELAN MATEMATIKA

Hubungan antara Kapasitansi dan Tingkat Keasaman Jeruk Keprok

INTERPRETASI: Makin tinggi tingkat kekerasan makin rendah nilai kapasitansinya.

Page 15: PEMODELAN MATEMATIKA

Nilai Komponen Internal Berdasarkan Hasil Komputasi Model Yang Dikembangkan

Page 16: PEMODELAN MATEMATIKA

Kesimpulan Pengamatan1. Interpretasi sifat listrik memberi peluang dan kesempatan untuk meninjau

perilaku kematangan Jeruk Keprok Garut.2. Tak satu pun dari model listrik mampu memprediksi semua perubahan

perilaku secara sempurna. 3. Model yang dikembangkan Juansah et al memiliki kinerja akurasi yang

lebih baik dibandingkan model Hayden dan Zhang4. Pembentukan model listrik telah membantu pemahaman kita tentang

karakteristik buah Jeruk Keprok Garut. 5. Perubahan kekerasan dan keasaman dalam buah-buahan diikuti dengan

perubahan kapasitansi membran dan resistansi komponen jaringan penyusun buah.

6. Perubahan resistansi jaringan dan kapasitansi membran menunjukkan adanya perubahan mobilitas ion dalam sel dan perubahan fisiologis buah selama pematangan.