Pemodelan Geometris
-
Upload
jayaindonesia -
Category
Documents
-
view
448 -
download
32
description
Transcript of Pemodelan Geometris
TUGAS II
MATA KULIAH CAD/CAM
Oleh :
Antonius Amadeo A
061001500541
Jurusan Teknik Mesin
Falkutas Teknologi Industri
Universitas Trisakti
Pemodelan Geometris
I PENGERTIAN
1.1 Pengertian Pemodelan Geometris
Pemodelan geometris merupakan cabang dari matematika terapan dan komputasi geometri
yang mempelajari metode dan algoritma untuk deskripsi matematika bentuk.
Secara singkat Pemodelan geometri adalah Transformasi dari suatu konsep (atau
suatubenda nyata) ke suatu model geometris yang bisa ditampilkan pada suatu computer.
Geometris model yang bisa ditampilkan pada computer seperti shape/bentuk, posisi, orientasi,
warna/tekstur, dan cahaya. Pada goemetris model juga terdapat tingkat-tingkat kesulitan untuk
membuat suatu obyek seperti menghubungkan beberapa bentuk sudut pada permukaan bebas
karena bentuk sudut tersebut harus pas dan teliti ukurannya agar gambar terlihat nyata.
Pemodelan geometrik tidak hanya mengijinkan komputer untuk menggambarkan bentuk tetapi juga
mendukung operasional kompleks yang dapat mengubah atau meng-edit bentuk. Sebagai contoh
penambahan atau pengurangan.
Manfaat Pemodelan Geometrik Dalam CAD/CAM Menurut Mortenson :
1. Part Representation Representasi Model Lengkap termasuk data geometrid dan topologi
2. Design Fleksibilitas dan Kemudahan Perubahan Geometris Sesuai dengan Fungsinya
atau Estetisnya
3.Rendering Data Base yang ringkas & kecepatan Akses data untuk waktu tampilan atau
simulasi
1.2 Peranan Pemodelan Geometris dalam CAD/CAM/CAE
Pemodelan pada CAD/CAM/CAE merupakan suatu proses dengan menggunakan metode
matematis untuk membuat struktur data yang nantinya akan digunakan sebagai bagian
dalam mereprsentasikan sebuah objek
1.3 Topografi dan Geometri
Topologi merupakan ilmu yang bersangkutan dengan tata ruang yang tidak berubah
dalam deformasi dwikontinu (yaitu ruang yang dapat ditekuk, dilipat, disusut,
direntangkan, dan dipilin, tetapi tidak diperkenankan untuk dipotong, dirobek, ditusuk atau
dilekatkan). Ia muncul melalui pengembangan konsep dari geometri dan teori himpunan,
seperti ruang, dimensi, bentuk, dan transformasi.
Topologi merupakan hubungan dasar dari entitas geometris dalam suatu objek.
Setiap entitas geometris, seperti titil, garis, permukaan memiliki elemen topologi, seperti
vertex, edge, face. Topologi dari objek 3D dibatasi oleh beberapa permukaan.
Face = digambarkan dengan persamaan permukaan (e.g. planar, conic, free form,
etc). Sebuah permukaan dibatasi oleh sisi.
Edge = diperoleh dari sebuah persamaan (line, circle, curve)
Loop = sekumpulan sisi, sebuah elemen topologi antara between face dan edge
Vertex = adalah pasangan geometrik titik.
II TEKNIK DASAR PEMODELAN GEOMETRIK
2.1 Pemodelan wire Frame
Merupakan rangkaian garis yang yang membentuk kerangka kawat 3D, dengan hanya
menentukan sisi dan vertice,tidak mempunyai permukaan. Penggambaran dengan
metode ini relatif mudah seperti pada cara penggambaran 2D.
Terjadi batasan permukaan yang ambiguouity sehingga dapat memberikan menimbulkan
pengertian lebih dari 1 pengertian ( sebagai contoh tidak ada hitungan volume , tidak ada
pembentukan lintasan pahat NC )
Entitas Pemodelan Wire Frame
Wire Frame Entities
Cubic Spline Satu set data titik-titik Slope awal & akhir
Bezier Curve Satu set data titik-titik
Spline Curve Merupakan pendekatan sekumpulan data titik-titik dan Interpolasi sekumpulan data titik-titik.
NURBS Nonuniform Rational B-Spline (B-Spline dengan sekumpulan titik yang tidak seragam). Pada kenyataannya NURBS ini yang terdapat dalam CAD dan program gambar
2.2 Pemodelan Surface
Sistem Pemodelan yang lebih mudah dimengerti dibanding wire frame dan model
objek lebih lengkap
Pemodelan Surface hanya berisi definisi, surfaces-surfaces, sisi-sisi dan vertices,
tetapi tidak menyimpan topologinya atau konektivitasnya dari entity-entitinya, maka
surface model tidak dapat dihitung volumenya, momen inersianya tidak dapat dihitung
juga. Model tidak mempunyai konsep permukaan mana yang mengarah ke udara dan ke
material karena tidak menyimpan vector normal dari permukaannya. Suatu surface model
dapat dibuat berdasarkan dari wire frame modelnya (dengan menggunakan wire frame
entities) kemudian digabungkan sehingga menjadi sebuah surface entities.
Surface modeling dapat menjadi solid modeling dengan menggabungkan surface-
surfacenya sehingga menjadi solid dengan seluruh surface yang tertutup.
Karakteristik Pemodelan Surface :
Disimpan dalam bentuk persamaan matematik Surface
Garis-garis dapat disembunyikan
Kebanyakan libraries 3D Graphis menggunakan pemodelan surface
Baik untuk pemvisualisasian permukaan yang kompleks dan pembuatan lintasan
pahat pada otomasi NC dari permukaan yang komplek.
Surface Model Entities
1 Plane Surfaces * Surface Paling Sederhana
* Diperlukan 3 titik yang tidak berimpit untuk
mendefinisikan sebuah bidang terbatas
2 Ruled (Lofted)
Surfaces
* Sebuah surface linier
* Surface ini diinterpolasi secara linier antara 2 curva
* pembatas yang mendefinisikan surface (rails)
3 Surface of
Revolution
* Sebuah permukaan asimetrik yang dapat menjadi model
simetrik
Dibangun dengan merotasi sebuah entity wire frame
planar,dalam suatu ruang simetri terhadap sumbu dengan
suatu sumbu yang pasti.
4 Tabulated Cylinder Surface dibangun dengan mewujudkan sebuah kurva planar
sepanjang jarak yang pasti pada arah yang ditentukan.
5 Bezier Surface a. Surface yang merupakan hasil pendekatan dari
sekumpulan
data titik.
b. Hanya dapat dikontrol secara global.
6 B Spline Surface a. Surface merupakan hasil pendekatan atau interpolasi dari
sekumpulan data titik.
b. Dapat dikontrol secara global maupun local B spline
surface
7 Fillet Surface a. Sebuah B Spline Surface yang digunakan untuk
memadukan dua surface menjadi satu.
b. Kedua surface tidak di trimmed
8 Coons Patch a. Surface ini digunakan dengan batas terbuka Coons Patch
atau sekumpulan data titik.
b. Patch Digunakan untuk membuat surface dengan
menggunakan kurva yang membentuk batas tertutup.
9 Offset Surface Surface-surface yang ada dapat di offset untuk membuat
suatu
bentuk identik tetapi mempunyai dimensi yang berbeda.
2.3 Pemodelan Solid
Pemodelan Solid merupakan kunci dalam CIM (Computer Integrated Manufacturing),
Merupakan solusi teknik dalam pengotomasian dan pengintegrasian desain dan fungsi
manufaktur. Teknik Pemodelan Solid berdasarkan pada penginformasian lengkap, valid
dan penggambaran yang pasti dari suatu objek Kelengkapan dan kepastian model serta
informasi yang diperoleh (Volume, Momen inersia) dari model lebih baik dari surface dan
wire frame model karena solid modelnya menyimpan informasi geometri dan topologinya.
Memerlukan Hardware dengan spesifikasi lebih tinggi jika dibandingkan dengan surface
dan wire frame.
Solid Entities
1 Blok
2 Silinder
3 Kerucut
4 Bola
5 Baji (Wedge)
6 Ring (Torus)
2.3.1 Teknik Pembuatan Solid Modeling
1. Pure Primitive Instancing (PPI)
PPI Melibatkan pemanggilan gambaran-gambaran bentuk primitive solid seperti blok,
bola, silinder dan bentuk-bentuk solid primitive yang sudah diskalakan.
2. Spatial Occupancy Enumeration (SOE)
Penggambaran sesuatu dengan mengisi ruangnya. Seumpama sebuah kubus yang
dipecah menjadi kubus-kubus kecil, dan kemudian kubus-kubus kecil itu diisi sesuai
dengan geometri objek.
◦ Bekerja dengan baik untuk hal-hal seperti data medis MRI atau CAT scans,
mengisi sendiri kubusnya sedikit demi sedikit.
◦ Data dihubungkan dengan masing-masing voxel (volume element)
Masalah yang harus diatasi:
◦ Untuk sesuatu yang mempunyai volume kecil atau resolusi rendah , jumlah
dari voxels meledak.
◦ Catatan bahwa jumlah dari voxels tumbuh dengan kubus dari dimensi linear.
Penggambaran pengisian ruang pada SOE: Metode ruang subdivisi menggunakan
skema rekursif untuk kerusakan atau membagi solid. Divisi biasanya berupa blok
persegi panjang. Penggunaan voxel dalam penggambaran dalam casting. Pada
gambar pertama, daerah merah mewakili daerah stres yang tinggi atau berat. Pada
gambar kedua, hanya wilayah terberat stres ditampilkan.
3. Sheel Decomposition
Penggambaran Solid sebagai suatu kombinasi dari sel-sel yang tidak teratur
yang digabung bersama. (Ex: FEA)
Cellular Decomposition menampilkan solid sebagai kombinasi sel yang tidak teratur
yang ditempel di wajah umum. Berikut adalah contoh dari Analisis Elemen yang
digunakan dalam pencitraan satelit. Warna-warna menunjukkan aktivitas setiap sel.
2.4 Sweeping
Lintasan umumnya berbentuk kurva Poligon yang sweep (sapu) dapat
ditransformasikan bergerak sepanjang lintasannya. Pada model ini sulit
menghilangkan selfintersection, karena :
a) Banyak elemen mesin mempunyai sumbu simetri didefinisikan sebagai obyek 2-
1/2 D
b) Sweep seringkali lebih intuitif untuk digunakan daripada operasi Boolean (CSG).
c) Banyak proses manufaktur (milling, turning, dsb) dapat langsung dimodelkan
sebagai operasi
d) Bidang Normal datang dari poligon sweep dan orientasi lintasan
e) Poligon Sweep mendefinisikan satu texture parameter tekstur, lintasan sweep
mendefinisikan yang lainnya sweep
Suatu operasi sweep melibatkan :
a) Suatu obyek yang sering kali disebut generator
b) Sebuah jejak sepanjang pergerakannya
Fungsi penggunaa Seeping dapat berupa :
1. Extrusion/cutout – jejak suatu garis lurus tegak lurus dengan obyek
2. Revolved Solid -- Serupa dengan ekstrusi kecuali bahwa pembentukan
permukaan adalah diputar pada sebuah sumbu
2.5 Constructive Solid Geometry (CSG)
Obyek dibuat dari objek-objek primitive. Mengijinkan beberapa operasi untuk
mengkombinasikan objek-objek primitive dengan cara :
a. Union ( gabungan)
b. Intersection(irisan)
c. Difference(pengurangan)
Keuntungan
◦ Baik untuk penggambaran banyak hal khususnya obyek komponen mesin
◦ Lebih intuitif dan mudah untuk dimengerti
Kekurangan:
◦ Tidak terlalu baik untuk merender poligon
◦ Beberapa obyek agak sulit untuk digambarkan
Dapat juga diterapkan untuk model dari Boundary (surface representation)
Perhitungan Geometrik kadang mudah,kadang sulit
2.6 Boundary Representation
Boundary representation mencatat persamaan dari kurva-kurva dan permukaan-
permukaan yang terletak pada batasan antara bagian dalam dan luar dari suatu obyek
3D solid.
Obyek tertutup oleh sekelompok surface batas
surface batas ditutupi oleh kurva batas
Kebanyakan software pemodelan solid menggunakan BReps untuk
menyimpan model.
Solid dibatasi dengan sekumpulan bidang-bidang yang mempunyai gambaran
matematik antara lain:
◦ Plane
◦ Toroid
◦ Cylinder
◦ Parametric surface seperti Bezier surface
Boundary didefinisikan secara eksak oleh permukaan matematik dan persamaan sisi
Boundary didefinisikan dengan pendekatan oleh suatu mesh dari segitiga
III Kelemahan Metode Geometri
Pemodelan Geometri memiliki beberapa kelemahan diantaranya:
1) Data keseluruhan ada pada level yang terendah
- level microskopik
- perlu detail penuh
2) Seringkali dibutuhkan spesifikasi parameter-parameter (e.g. tolerancing)
3) Seringkali tidak mencapai sasaran disain
4) Harus membuat ulang variasi minor dalam pengujian disain
IV PEMODELAN BERBASIS FITUR.
Fitur adalah entiti tingkat tinggi & penggambaran rekayasa yang mengandung arti suatu
bagian yang membangun produk , mempunyai rekayasa signifikan, mempunyai property yang dapat
diprediksi. Sistem pemodelan parametrik (parametric modeling system) adalah sistem pemodelan
berbasis fitur (feature-based modeler).
Dalam lingkungan parametric modeling, komponen tersusun dari gabungan fitur-fitur.
• Fitur dengan ruang positif memiliki massa misalnya ekstrusi, revolve.
• Fitur dengan ruang negatif adalah fitur yang memotong atau mengurangi massa
dari suatu komponen, misalnya hole (lubang), sweep. .
• Berbagai variasi dari tipe fitur ; geometrik, toleransi, assembly, dll
• Pemrograman Object oriented ; digunakan dalam mengorganisir fitur-fitur
Proses identifikasi fitur-fitur dalam suatu model CAD
1. Syntactic pattern methods
menggunakan geometrik 2D geometric untuk mencari fitur
2. Rule-based methods
Menggunakan rule produksi untuk menggambarkan fitur-fitur, kemudian digunakan
untuk pola yang sesuai dengan rule. (Figure 8.20)
3. Graph-based methods
Menggunakan boundary representation atau grapfis lain seperti a face-edge graph (FEG)
untuk menggambarkan model… kemudian grafis tersebut dicari kemiripannya dengan
fitur grafis yang ada
Volume decomposition: Menggambarkan penghilangan material dari bentuk bahan baku
untuk memperoleh bentuk objek dan kemudian decomposisi material ini menjadi fitur umum
yang berkaitan dengan operasi pemesinan
Alternatif untuk pengenalan Fitur, di mana model yang dibangun dari sebuah library fitur
geometrik primitif
Destructive-solid geometry
Fitur-fitur menggambarkan operasi pemesinan (pengurangan material)
Constructional design by features
menggambarkan perakitan dari obyek sebagai sekumpulan fitur dengan menambahkan atau
mengurangi fitur dari model
V PERBEDAAN GEOMETRI dan FITUR
Terdapat beberpa perbedaan antar pemodelan geometrik dan pemodelan Fitur diantaranya:
• Perbedaan dasar antara fitur dan geometri dapat dilihat dengan mempertimbangkan
counterbore dan melalui lubang.
• Fitur idapat memasukkan fitur counterbore langsung ke model .
• Sebaliknya berbasis geometris modeler harus menghapus dua silinder, dengan berbagai
diameter dan panjang berbeda.
• Jika diubah menjadi sekrup, salah satu diameter dan kedalaman harus diubah .
• Pada geometrik dengan desain variational formula yang menggambarkan ukuran kepala baut
dalam kaitannya dengan diameter tidak dapat diperoleh sehingga harus mengubah setiap
nilai.
• Sebaliknya dengan fitur dapat mengubah ukuran counterbore untuk baut melalui lubang yang
dibuat.