Pemodelan dan Optimasi Sistem Bioproses2014/05/03 · 5/8/2013 6 Teknologi Energi Surya Thermal...
Transcript of Pemodelan dan Optimasi Sistem Bioproses2014/05/03 · 5/8/2013 6 Teknologi Energi Surya Thermal...
5/8/2013
1
Kehidupan
Energi
Manusia
Sumber-sumber
Energi
Tidak dapat didaur ulang
(Non-Renewable)
Fosil
Nuklir
Dapat didaur ulang
(Renewable)
Biomassa
Surya
Laut
Mikrohidr
o
Angin
5/8/2013
2
Minyak
Bumi
Batubara Gas Alam
Polusi
Tidak dapat didaur ulang
Sumber terbatas
Energi Surya Energi Angin
Energi Laut Energi Air (Hydro)
Energi Alternatif 1: Energi surya
Memungkinkan terjadinya siklus Hidrologi
5/8/2013
3
Fotosintesis
Aktivitas Manusia
Aktivitas Manusia
Aktivitas Manusia
5/8/2013
4
Teknologi Energi
Teknologi Energi
Teknologi Energi
5/8/2013
5
5/8/2013
6
Teknologi
Energi Surya
Thermal
Photovoltaic
Efek fotolistrik adalah pengeluaran elektron dari suatu permukaan (biasanya logam) ketika dikenai, dan menyerap, radiasi elektromagnetik (seperti cahaya tampak dan radiasi ultraungu) yang berada di atas frekuensi ambang tergantung pada jenis permukaan.
5/8/2013
7
5/8/2013
8
5/8/2013
9
Energi Alternatif 2: Energi Mikrohidro
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) merupakan teknologi yang memanfaatkan aliran air sebagai tenaga untuk memutar turbin dan dinamo atau generator sehingga menghasilkan energi listrik kurang dari 100 kW
5/8/2013
10
Energi Potensial
Ep = m.g.h
Ep : energi potensial (J)
m : massa (kg)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
h : head/ketinggian (m)
ght
m
t
E P Q g h
P : daya (Watt)
ρ : massa jenis (kg/m3)
Q : debit (m3/s)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
h : head/ketinggian (m)
5/8/2013
11
Adalah bangunan untuk mengambil air dari sungai yang akan digunakan untuk pembangkit listrik mikrohidro
5/8/2013
12
5/8/2013
13
5/8/2013
14
5/8/2013
15
5/8/2013
16
5/8/2013
17
Energi Alternatif 3: Energi angin
5/8/2013
18
5/8/2013
19
5/8/2013
20
Energi Alternatif 4: Bioenergi
• Bioenergi adalah energi yang diekstrak dari biomasa, biomasa adalah bahan bakar dan bioenergi adalah energi yang terkandung dalam biomasa
• Di seluruh dunia, biomassa merupakan sumber energi terbesar keempat setelah batubara, minyak, dan gas alam - diperkirakan sekitar 14% dari energi primer global (dan jauh lebih tinggi di banyak negara berkembang).
Minyak merupakan sumber daya yang langka
Negara menjadi lebih dan lebih tergantung pada impor minyak yaitu minyak dari negara lain semakin meningkat
Efek rumah kaca pengurangan emisi CO2
Biomassa dapat menyediakan sebagian besar pasokan energi
Keberlanjutan: sumber energi bersih dan terbarukan
Ketersediaan: pengembangan bioenergi dapat meningkatkan akses terhadap energi di daerah pedesaan
Fleksibilitas: bioenergi dapat memberikan daya, panas dan transportasi
Bioenergi dapat berkontribusi untuk diversifikasi energi bauran, ada berbagai bahan baku untuk bioenergi dan semua negara dapat bergantung pada beberapa sumber dalam negeri
5/8/2013
21
Mitigasi perubahan iklim - bioenergi dapat secara signifikan mengurangi gas rumah kaca (GRK) dibandingkan dengan bahan bakar fosil
Diversifikasi mata pencaharian pedesaan - di sektor energi, dan penggunaan jasa energi baru yang tersedia - memfasilitasi pengembangan pedesaan
Pengurangan degradasi lahan khususnya melalui penanaman bahan baku bioenergi abadi
0.000
500.000
1,000.000
1,500.000
2,000.000
2,500.000
3,000.000
3,500.000
4,000.000
4,500.000
2000 2005 2010 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050
Pertumbuhan Penduduk dan Konsumsi Energi
Populasi
kWh/person
Pemerintah sedang gencar melaksanakan program PLTU 1000 MW dengan bahan bakar batu bara
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
2005 2010 2015 2020 2025
22.6 25
42
62
82
Kebutuhan Batubara (juta ton)
Sumber: Referensi PLTN DAN ASPEK LINGKUNGAN
5/8/2013
22
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2005 2010 2015 2020 2025
Emisi CO2, SO2, NO2, dan PM
CO2 (juta ton)
SO2 (ribu ton)
NO2 (ribu ton)
PM (ribu ton)
Solid Waste (ribu ton)
Sumber: Referensi PLTN DAN ASPEK LINGKUNGAN
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
2005 2010 2015 2020 2025
Emisi Logam (ton)
As
Co
Cr
Cu
Hg
Ni
Pb
Th
U
Sumber: Referensi PLTN DAN ASPEK LINGKUNGAN
Biodiesel
Bioethanol
5/8/2013
23
Ethanol yang berasal dari bahan-bahan pertanian
Berbentuk cair, jernih, bau kuat, larut dalam bensin, nilai oktan tinggi
Bioethanol dapat diproduksi dengan 3 cara
Gula
Gula
Pati Selulosa /
Hemiseslulosa
Gula
ETHANOL
Pada umumnya menggunakan molasses (limbah permurnian gula) produksi ethanol tidak dalam skala besar Reaksi utama adalah Fermentasi
C6H12O6
Gula (e.g.:-glucose)
yeast 2 C2H5OH
ethanol
+ 2 CO2
carbon dioxide
5/8/2013
24
Bahan Baku Kandungan gula dalam
bahan Baku
Jumlah Hasil
Konversi
Pebandingan bahan baku dan
Bioethanol Jenis Konsumsi
(Kg) (Kg) (liter)
Ubi Kayu 1000 250 – 300 166.6 6.5 : 1
Ubi Jalar 1000 150 – 200 125 8 : 1
Jagung 1000 600 – 700 200 5 : 1
Sagu 1000 120 – 160 90 12 : 1
Tetes 1000 500 250 4 : 1
Sumber: Nurdyastuti I., 2006
Fungsi: Menghancurkan singkong
Hopper Silinder pemarut
Outlet Diesel
Suhu proses: 95 – 130 oC
Kelengkapan: pemanas, kontrol suhu otomatis, pengaduk.
Dinding dibuat berlapis
Bahan kimia tambahan:
enzim alfa amilase
gluko amilase
5/8/2013
25
Fermentor merupakan wadah dimana proses perubahan gula menjadi alcohol dengan bantuan yeast.
Proses fermentasi harus berlangsung dalam kondisi steril dan suhu berkisar 32 oC.
Berfungsi untuk memisahkan ethanol dari air berdasarkan perbedaan titik didih
Untuk mendapatkan tingkat kemurnian ethanol yang tinggi (untuk memenuhi standar bahan akar) destilasi dilakukan secara bertingkat
5/8/2013
26
Biodiesel
5/8/2013
27
Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar alternatif untuk mesin diesel. Keuntungan:
• Dapat diperbaharui, • Tidak beracun dan biodegradable atau jauh lebih
mudah terurai oleh mikroorganisme dibandingkan minyak mineral.
• Dapat digunakan secara langsung untuk mesin diesel tanpa memerlukan modifikasi.
• Memiliki efek pelumas tinggi sehingga mesin awet
Reaksi Transesterifikasi
Minyak dengan kandungan FFA tinggi. FFA
tinggi memicu pembentukan sabun, sabun menyulitkan proses separasi.
Keberadaan FFA dg nilai asam < 1.5 dapat diabaikan
Solusi : ◦ Saponifikasi : RCOOH+KOH→RCOOK+H2O
◦ Esterifikasi:
Kadar air minyak harus < 1 %. Keberadaan air akan menimbulkan sabun dan meningkatkan FFA harus dievaporasi dulu
5/8/2013
28
Proses secara konvensional
• 20 % methanol dicampur dengan katalis (KOH 3.5 gr / liter minyak) menghasilkan metoksida (zat berbahaya jangan kena kulit atau terhirup)
• Minyak yang telah di treatment di campur dengan metoksida pada suhu 580C – 65 oC selama 60 menit dalam kondisi kedap udara (sehingga methanol tidak menguap)
Hasil transesterifikasi diendapkan selama 8jam untuk memisahkan ester dan gliserin
Reaksi transesterifikasi yang tidak sempurna mengakibatkan masih adanya zat antara yaitu digliserida dan monogliserida (Zat ini menyebabkan kualitas biodiesel rendah dan emulsifikasi selama pencucian)
Ester yang dihasilkan masih mengandung kontaminan (sisa katalis, sabun, dll) sehingga harus dicuci
PRINSIP DASAR:
Mengkontakkan biodiesel dengan air sebaik
mungkin secara hati-hati
1. Pencucian Gelembung
2. Pencucian Kabut
3. Pencucian Pengaduk
Pencucian yang terlalu bergolak, akan monogliserda dan digliserida membentuk emulsi
• Lama pencucian : 8 jam
• Lama pengendapan 1 jam
• Pengulangan min 3 kali
• Pencucian selesai jika pH
air 7
Udara ke atas membawa air
mengambil sabun dan
kontaminan lain
Ketika gelembung sampai atas
pecah air turun dan
membawa lebih banyak
kontaminan
5/8/2013
29
Kelemahan Pencucian Gelembung
• Untuk wadah yang terlalu kecil pengadukan terlalu kuat
emulsifikasi (oleh adanya sabun dan mg & dg akibat
reaksi yang tidak sempurna)
Catatan: mg & dg larut dalam biodiesel, tidak ikut tercuci
dan dapat mengakibatkan korosi dan penyumbatan
injektor
• Oksidasi polimerisasi (Oksidasi memecah ikatan ganda
minyak tak jenuh membentuk hydroperoksida
polimer)
• Oksidasi hydroperoksida menyerang elasteomers
seperti seal karet
Keunggulan pencucian gelembung : murah, bahan
mudah di dapat, proses tidak memerlukan perhatian (dapat
ditinggal) • Pengadukan lebih sedikit di
banding gelembung
emulsifikasi dapat dicegah
• Memerlukan peralatan yang
lebih rumit
• Pencucian ini dapat
digabung dengan pencucian
gelembung pada akhir
proses
Prosedur:
• Pengadukan selama 5 menit
• Pengendapan selama 1 jam
• Pemisahan air dari biodiesel
• Pengulangan pencucian
Pengeringan
Tujuan: menurunkan kadar air sampai 0.05 % Metode : - Pengering biasa - Pengering vakum - Pemanasan pada biodiesel yang dikabutkan
5/8/2013
30
Nurdyastuti I, 2006, Teknologi Proses Produksi Bioethanol, http://www.oocities.com/markal_bppt/publish/biofbbm/biindy.pdf
Pemasinghe, 2004, Bioethanol production technologies: Where are we? Where should we be?, www.sajeewa.wikispaces.com/file/view/bioethanol.ppt
Singh P., 2009, Biotechnology for Agro-Industrial Residues Utilisation, www.springerlink.com/index/u622081h1g1t685r.pdf
Sumaryono W., 2007, Technology Development in Bioethanol Production in Indonesia, www.jst.go.jp/asts/asts_j/files/ppt/20_ppt.pdf
Dan Anderson, Derek Masterson, Bill McDonald and Larry Sullivan. 2003, Industrial Biodiesel Plant Design and Engineering: Practical Experience. http://www.crowniron.com/userImages/Biodiesel.pdf