PEMIMPIN DILAHIRKAN ATAU DIBENTUK.docx

3
MOCH.FADLI ACHMADI 0420130025 / TO A POLMAN ASTRA PEMIMPIN DILAHIRKAN ATAU DIBENTUK ? Ada berbagai macam pendapat yang menjawab pertanyaan “ Pemimpin dilahirkan atau dibentuk ? “ kali ini saya akan memberikan pendapat saya mengenai pertanyaan tersebut. Sebelumnya dibawah ini ada banyak teori mengenai kemunculan pemimpin. 1. Teori Genetis (Hereditary Theory) – Leaders are born, not made. Seseorang bias menjadi pemimpin karena kelahirannya. Sejak ia lahir, bahkan sejak ia di dalam kandungan, ia telah ditakdirkan untuk menjadi pemimpin. Berbagai pengalaman dalam hidupnya akan semakin melengkapinya untuk menjadi pemimpin di kemudian hari. Teori ini mengatakan bahwa seseorang dapat menjadi pemimpin karena keturunan. Karena orang tuanya menjadi pemimpin, maka anaknya juga menjadi pemimpin. Kalau orang tuanya dulu tidak menjadi pemimpin, maka dipandangnya orang tidak cakap menjadi pemimpin. Teori ini biasanya dianut dan hidup di kalangan kamu bangsawan. Misalnya di Yogyakarta yang dapat menjadi Sultan (Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta ) hanyalah keturunan Sultan Yogya saja. Seseorang bias menjadi pemimpin karena mewarisi posisi atau jabatan kepemimpinan dari orang tuanya. Teori ini biasanya berlaku pada zaman dinasti kekaisaran atau kerajaan. Kadang-kadang yang bersangkutan tidak memenuhi syarat untuk bisa menjadi pemimpin, tetapi karena ketentuan dinasti itulah, maka ia tetap bias menjadi pemimpin. Tidak heran jika kemudian timbul berbagai masalah akibat ketidak-mampuan tersebut. 2. Teori Kejiwaan/Sosial – Leaders are made, not born. Seseorang bias menjadi pemimpin karena pembentukan. Jika ia memiliki keinginan yang kuat, sekalipun ia tidak dilahirkan sebagai seorang pemimpin, ia bias menjadi seorang pemimpin yang efektif. Pemimpin yang baik mengembangkan dirinya melalui proses tiada henti baik dalam belajar mandiri, pendidikan, pelatihan,

Transcript of PEMIMPIN DILAHIRKAN ATAU DIBENTUK.docx

Page 1: PEMIMPIN DILAHIRKAN ATAU DIBENTUK.docx

MOCH.FADLI ACHMADI0420130025 / TO APOLMAN ASTRA

PEMIMPIN DILAHIRKAN ATAU DIBENTUK ?

Ada berbagai macam pendapat yang menjawab pertanyaan “ Pemimpin dilahirkan atau dibentuk ? “ kali ini saya akan memberikan pendapat saya mengenai pertanyaan tersebut.

Sebelumnya dibawah ini ada banyak teori mengenai kemunculan pemimpin.

1. Teori Genetis (Hereditary Theory) – Leaders are born, not made.

Seseorang bias menjadi pemimpin karena kelahirannya. Sejak ia lahir, bahkan sejak ia di dalam kandungan, ia telah ditakdirkan untuk menjadi pemimpin. Berbagai pengalaman dalam hidupnya akan semakin melengkapinya untuk menjadi pemimpin di kemudian hari. Teori ini mengatakan bahwa seseorang dapat menjadi pemimpin karena keturunan. Karena orang tuanya menjadi pemimpin, maka anaknya juga menjadi pemimpin. Kalau orang tuanya dulu tidak menjadi pemimpin, maka dipandangnya orang tidak cakap menjadi pemimpin. Teori ini biasanya dianut dan hidup di kalangan kamu bangsawan. Misalnya di Yogyakarta yang dapat menjadi Sultan (Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta ) hanyalah keturunan Sultan Yogya saja. Seseorang bias menjadi pemimpin karena mewarisi posisi atau jabatan kepemimpinan dari orang tuanya. Teori ini biasanya berlaku pada zaman dinasti kekaisaran atau kerajaan. Kadang-kadang yang bersangkutan tidak memenuhi syarat untuk bisa menjadi pemimpin, tetapi karena ketentuan dinasti itulah, maka ia tetap bias menjadi pemimpin. Tidak heran jika kemudian timbul berbagai masalah akibat ketidak-mampuan tersebut.

2. Teori Kejiwaan/Sosial – Leaders are made, not born.

Seseorang bias menjadi pemimpin karena pembentukan. Jika ia memiliki keinginan yang kuat, sekalipun ia tidak dilahirkan sebagai seorang pemimpin, ia bias menjadi seorang pemimpin yang efektif. Pemimpin yang baik mengembangkan dirinya melalui proses tiada henti baik dalam belajar mandiri, pendidikan, pelatihan, dan pengalaman. Pada hakikatnya semua orang sama dan dapat menjadi pemimpin. Tiap-tiap orang mempunyai bakat untuk menjadi pemimpin, hanya saja memiliki kesempatan atau tidak.

3. Teori Ekologis

Teori ini timbul sebagai reaksi terhadap teori genetis dan teori kejiwaan/sosial yang pada intinya berarti bahwa seseorang hanya akan berhasil menjadi seorang pemimpin yang baik apabila pada waktu lahir telah memiliki bakat kepemimpinan, dan bakat tersebut kemudian dikembangkan melalui proses pendidikan yang teratur dan pengalaman-pengalaman yang memungkinkan untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu. Kalau teori gentis berpendapat, bahwa orang menjadi pemimpin karena memang sudah ditakdirkan dan teori kejiwaan/social mengemukakan bahwa kepemimpinan itu bukan di takdirkan, akan tetapi dibentuk oleh pengaruh lingkungan, maka teori ekologis mengakui kedua-

Page 2: PEMIMPIN DILAHIRKAN ATAU DIBENTUK.docx

MOCH.FADLI ACHMADI0420130025 / TO APOLMAN ASTRA

duanya, artinya bahwa seseorang itu hanya akan bias menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahir telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan dan bakat-bakat itu kemudian diasah melalui pendidikan.

Semua teori diatas dapat digunakan dalam pemunculan seorang pemimpin, tergantung pada situasi dan kondisi yang ada. Seseorang yang memang “Ditakdirkan” sebagai pemimpin pun, jika tidak bersedia mengembangkan diri dalam berbagai proses yang melengkapi dirinya, tidak akan bisa memimpin dengan baik. Tetapi semua bakat pemimpin itu ada gunaya ika ia tidak diberi kesempatan untuk memimpin. Adanya kesempatan yang diberikan akan sangat menolong. Menurut Ordway Tead timbulnya seorang pemimpin itu karena :

1. Membentuk diri sendiri ( Self constituted leader, Self made man, born leader )2. Dipilih oleh golongan. Ia menjadi pemimpin karena jasa-jasanya, karena

kecakapannya, keberaniannya dan sebagainya terhadap organisasi.3. Ditunjuk dari atas. Ia menjadi pemimpin karena dipercayai dan disetujui oleh pihak

atasan.

PENDAPAT SAYA

Setelah membaca teori diatas, Pendapat saya lebih condong kearah ekologis bahwa seorang pemimpin itu dilahirkan dan dibentuk. Mengapa demikian ?

Pada dasarnya setiap orang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin ketika ia lahir. Setiap orang memiliki jiwa kepemimpinan sejak lahir, tetapi jiwa kepemimpinan yang ada sejak kita lahir itu adalah jiwa kepemimpinan untuk memipin diri kita sendiri. Oleh karena itu diperlukan pelatihan, usaha, untuk membentuknya menjadi pemimpin yang sebenarnya. Pemimpin yang sebenarnya adalah kemampuan mengendalikan, mengatur, dan mempengaruhi orang agar mau bekerja sesuai apa yang diinstruksikan. Jadi seorang pemimpin harus mampu mengatur orang lain bukan hanya diri sendiri.