Pemilu 2014 adalah peluang terakhir nkri untuk tinggal landas

14
PERIODE PASCA-PEMILU 2014 ADALAH PELUANG TERAKHIR NKRI UNTUK TINGGAL-LANDAS Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, PhD Jakarta, 10 April 2012

Transcript of Pemilu 2014 adalah peluang terakhir nkri untuk tinggal landas

Page 1: Pemilu 2014 adalah peluang terakhir nkri untuk tinggal landas

PERIODE PASCA-PEMILU 2014 ADALAH PELUANG TERAKHIR NKRI UNTUK TINGGAL-LANDAS

Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, PhD

Jakarta, 10 April 2012

Page 2: Pemilu 2014 adalah peluang terakhir nkri untuk tinggal landas

PETA PENERAWANGAN KE MASA DEPAN

BAGIAN 1

Yang tidak diketahui

(UNKNOWN)

Yang telah diketahui (KNOWN)

SAAT KINI Telah diketahui (KNOWNS)

Tidak diketahui (UNKNOWNS)

PRESENT-CENTRIC:Yang telah diketahui

“Telah diketahui”(KNOWN “KNOWNS”)

Yang tidak diketahui “Telah diketahui”

(UNKNOWN “KNOWNS”)

FUTURE of the FUTURE:(UNKNOWN “UNKNOWNS”)

Yang telah diketahui “Tidak diketahui”

(“KNOWN “UNKNOWNS”)

Proyeksi-proyeksi Linear-Deterministik !

2

Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti PhD

Page 3: Pemilu 2014 adalah peluang terakhir nkri untuk tinggal landas

Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti PhD

METODE PENERAWANGAN

Satu disiplin Inter-disiplin Multi-disiplin

-upaya ilmiah satu disiplin membuat proyeksi-proyeksi ke masa depan

-Contoh: proyeksi-proyeksi tahunan, jangka-menengah, jangka-panjang, atau jangka-sangat panjang, lain disiplin ekonomi makro.

-Contoh: idem. dari disiplin demografi

-Contoh: idem. dari disiplin geologi (untuk SDA)

-upaya ilmiah sejumlah disiplin membuatproyeksi-proyeksi masa depan secara terpisahsatu sama lain

-yang kemudianndibuatkan simulasi keterkaitannyasatu sama lain, untuk menggambarkan hasil akhir sitkon yang mungkin muncul secara lealistis.

-Contoh: proyeksi-proyeksi jangka-sangat panjang yang dibuat Club of Rome

-upaya ilmiah sejumlah disiplin membuat proyeksi-proyeksi masa depan secara terintegrasi, dari sejak awal hingga tahap akhir, lewat uji validitas dan relevansi dari segenap unsur-unsur analisa yang digunakan, untuk memperoleh gambaran historikal yang bersifat realistis.

-Contoh: proyeksi Marxisme tentang masa depan keruntuhan kapitalisme

-Contoh: proyeksi Rostow tentang tahap-tahap pembangunan jangka-sangat panjang

-Contoh: proyeksi yang dibuat kelompok Futuribles (Perancis)

Dilakukan untuk memperluas wilayah “Known-Knowns”

3

Page 4: Pemilu 2014 adalah peluang terakhir nkri untuk tinggal landas

METODE PENERAWANGAN “BACKWARD PROJECTION”

1. Di dalam disiplin ekonomi makro hanya ada 4 pilihan utama visi/strategiyang terbuka kepada setiap Negara-Bangsa di dalam merumuskan strategi pembangunannya:

BAGIAN 2

Pilihan Visi

Pilihan Strategi

Pilihan Visi

ROmax

(Konservatif: Sadar akan keterbatasan-keterbatasan)

OR min

(Visioner: Orientasi dan fokus penuh ke masa depan yang ingin dicapai)

A. Strategi “Pembangunan Berpola Berimbang” (Balanced Growth)

Pola pembangunan jangka-sangat panjang

EVOLUSIONER

KOMPREHENSIF&

REVOLUSIONER

B. Strategi “Pembangunan Berpola Terobosan” (“Unbalanced Growth”)

EVOLUSIONER TAHAP-DEMI-TAHAP

Pola pembangunan jangka-sangat panjang

REVOLUSIONER

1 2

4

Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti PhD

Page 5: Pemilu 2014 adalah peluang terakhir nkri untuk tinggal landas

2. Pilihan Visi/Strategi yang mana pun yang dipilih; dengan menggunakan sebuah patokan tahun/periode tertentu di masa depan, kemudian sebaiknya dilakukan simulasi “backward projection” ke masa kini, untuk melihat apakah pilihan itu realistis dilihat dari sitkon awal yang ada pada waktu ini. Hal ini merupakan keharusan yang bersifat mutlak apabila yang dipilih adalah strategi pembangunan dari jenis “Komprehensif & Revolusioner” – serupa strategi “Rencana Pembangunan Nasional Semesta 8 Tahun 1961-1969” yang ditetapkan sebagai TAP MPRS semasa pemerintahan Demokrasi Ekonomi Terpimpin, yang dikaitkan dengan visi menciptakan masyarakat Sosialisme Indonesia. Upaya “backward projection” tidak dilakukan pada waktu itu.

5

Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti PhD

Page 6: Pemilu 2014 adalah peluang terakhir nkri untuk tinggal landas

3. Simulasi “backward projection” ini pun tidak dilakukan saat pemerintahOrde Baru memilih strategi “Akselerasi Modernisasi 25 Tahun”, yang terkait 5 Repelita dari Repelita I sampai dengan Repelita V. Strategijangka-sangat panjang ini digambarkan meniru model “Nippon Incorporated”, untuk memacu proses industrialisasi Indonesia ke yang berpola pertumbuhan “mengejar Jepang”.

Kita ketahui dari sejarah pembangunan negara-negara yang telah maju; jauhsebelum kita, bagaimana di dalam kurun waktu jauh ke depan macam-macamperistiwa jenis “unknown-unknowns” berpotensi bermunculan sebagaikejutan – sebagai “errors”. Ketiadaan “backward projection” itu menyebabkankemampuan antisipasi menjadi sangat lemah, atau bahkan tidak ada. Sebagaiakibatnya: Indonesia kehilangan “kesempatan emas” pada kedua era politikitu. Negara-negara ANIEs (Asian Newly Industrialised Economies)memanfaatkan peluang-peluang yang dibuka GATT Rounds, dan peranan Jepang sebagai “lokomotif Asia”. Di bawah pemerintahan Orba bahkan dua “Oil Boom” lewat begitu saja, tidak berhasil mengakselerasi pembangunan ke tingkat yang dicapai NIEs.

6

Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti PhD

Page 7: Pemilu 2014 adalah peluang terakhir nkri untuk tinggal landas

PADA AKHIRNYA SETIAP NEGARA-BANGSA HANYA AKAN BERHADAPAN DENGAN PILIHAN “YA” ATAU “TIDAK”, DAN “INI” ATAU “ITU”

Inilah contoh-contoh dari perjalanan panjang sejarah Indonesia:

TAHAP AWAL

MASA KEBANGKITAN NASIONALISME 1905-1942

1) Bagaimana membangkitkan perlawanan terhadap Belanda?

- Memakai cara tradisional?

- Memakai cara Barat?

2) Bagimana memilih strategi awal ke arah merdeka?

- Secara kooperatif?Dipilih:- Secara non-kooperatif

(sampai dengan ke pemberontakan)

3) Bagaimana cara melembagakan pilihan strategi awal tersebut?

- Bergerak di bawah tanah?

Dipilih:- Bergerak secara

terbuka dan terlembaga?

Soempah Pemoeda 1928Lagu kebangsaan Indonesia Raya

- PNI Pendidikan- Sekolah-sekolah

Indonesia- Media cetak

perjuangan

- Parpol-parpol- LSM-LSM

(NU, Muhammadiah, Taman Siswa)

1942-1943

KRISIS menghadapi

FASISME JEPANG

BAGIAN 3 7

Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti PhD

Page 8: Pemilu 2014 adalah peluang terakhir nkri untuk tinggal landas

4) Bagaimana cara menghadapi kekuatan Fasisme-Militerisme Jepang?

- Bergerak di bawah tanah?Dipilih:- Bergerak memanfaatkan

Pemerintah Balatentara Jepang?

- Gerakan Tiga A- Poetera (Pusat Tenaga

Rakyat)- Turut berperan di dalam

pemerintahan Balatentara Jepang

- Peta, Seinendan, Keibodan, Heiho, Fujinkai, Tonari Gumi.

5) Bagaimana cara menggelindingkan gerakan nasional memerdekakan Indonesia pada saat Jepang menyerah?

Dipilih:

- Melakukan Proklamasi Kemerdekaan secara mandiri?

- Menunggu instruksi resmi dari Jepang?

ERA PENDUDUKAN BALATENTARA

JEPANG

MASA KONSOLIDASI NASIONALISME DAN KEPEMIMPINAN DWI-TUNGGAL SOEKARNO-HATTA 1943-1945

- Bergerak di BPPPKI dengan dalih turut mensukseskan Perang Asia Timur Raya

- Menggalakkan penggunaan Bahasa Indonesia

- Membangkitkan semangat Kebangsaan Indonesia

8

Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti PhD

Page 9: Pemilu 2014 adalah peluang terakhir nkri untuk tinggal landas

6) Bagaimana cara melawan dan mengusir Belanda dari Indonesia?

Dipilih:- Mengkombinasikan

diplomasi dan perang?

- Melakukan perang rakyat di segala bidang?

- Perundingan-perundingan:- Googe Veluwe- Linggajati- Renville- Roem-Van Rooijen- KMB

- Di tengah-tengah- Perang Kolonial I (1947)- Perang Kolonial II (1948)

7) Bagaimana cara mengakhiri Revolusi?

Dipilih:- Menerima keberadaan

NICA dan BFO di dalam wadah RIS lewat KMB?

- Meneruskan perang gerilya?

- Menerima RIS- Menyatukan TNI dan

KNIL di dalam APRIS- Menyatukan aparat

pemerintah RI, NICA, BFO

- Mengembalikan aset-aset Belanda

- Menerima hutang-hutang Hindia Belanda/NICA

8) Apakah melanjutkan atau mengakhiri RIS?

Dipilih:- Mengakhiri RIS

karena penolakan massa rakyat di wilayah RI dan wilayah Federal/BFO

- Melanjutkan RIS

1945-1950

REVOLUSI dan KRISIS NASIONAL

menghadapi Perang Kolonial I

dan II Belanda/NICA

9

Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti PhD

Page 10: Pemilu 2014 adalah peluang terakhir nkri untuk tinggal landas

NKRI mengalami perubahan-perubahanmendasar, yang bersifat extra-konstitusional sebagai akibat gejolak politik internal, dan keharusan melakukan pilihan-pilihanpahit demi keberlanjutan NKRI

pada saat Pemilu 2014 nanti NKRI akan berhadapan kembali dengan sebuah “crossroad” yang sangat penting di dalam sejarah Indonesia

yang akan ditandai dengan tahapan-tahapan berikut:

- Sirnanya generasi Abad ke-20 karena dimakan umur

- Masuknya mayoritas Pemilih Pertama (Generasi Milenium)

1945-1950

PASCA-PROKLAMASI

KEMERDEKAAN 17/08/1945

Integritas teritorial NKRI- Pemerintah Presiden Sukarno berhasil

mengembalikan Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi- Pemerintah Suharto melakukan anexasi terhadap

wilayah Timor, menyusul kacaunya proses dekolonialisasi Portugis

- Pemerintah Presiden Habibie melepaskan wilayah Propinsi Timtim sebagai akibat kekalahan referendum di bawah PBB

- RI kalah di pengadilan internasional dalam penyelesaiaan sengketa pulau-pulau Sipadan dan Ligitan, yang dimulai oleh Suharto-Mahathir dan keputusan keluar pada era pemerintahan Megawati Sukarnoputri.

-Demokrasi Parlementer1951-1959

-Demokrasi Terpimpin1959-1966

-Orde Baru1966-1998

Reformasi1998-...........

201410

Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti PhD

Page 11: Pemilu 2014 adalah peluang terakhir nkri untuk tinggal landas

PEMILU 2014 dan pasca-Pemilu 2014

- Di tangan Generasi Milenium terletak nasib NKRI, apakah akan menjadi “Pusat Kebangkitan ASEAN” ataukan menjadi “Negara Gagal”?

- Generasi Milenium harus bergiat penuh seperti yang dilakukan oleh Generasi Pembuka Gerakan Kemerdekaan, Generasi Sumpah Pemuda 1928, Generasi 1945, Generasi 1966, dan Geenrasi 1998, untuk mempelopori konsolidasi dari segenap kekuatan untuk menuju ke posisi NKRI sebagai “Pusat Kebangkitan ASEAN”.

- Generasi Milenium tidak boleh menganut faham Golput dari era perlawanan terhadap Pemerintah Suharto/Orde Baru yang sarat KKN itu, dan harus berusaha keras menghentikan seluruh kebudayaan Orde Baru yang sarat praktek “rente ekonomi” yang masih terbawa hingga kini.

- “Demographic Boom” Indonesia yang akan berlangsung sampai sekitar Ultah ke-100 NKRI pada tahun 2045, merupakan peluang terakhir bagi NKRI untuk melakukan gerakan pembangunan untuk mencapai tahap “tinggal landas”.

BAGIAN 4 11

Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti PhD

Page 12: Pemilu 2014 adalah peluang terakhir nkri untuk tinggal landas

Indonesia’s Potential 2: demographic dividend

Source: Government of Indonesia (2011), “Master Plan: Acceleration and Expansion of Indonesia Economic Development 2011-2025

INDONESIA: Age Structure of Population and Dependency Ratio (%), 1950-2050

12

Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti PhD

Page 13: Pemilu 2014 adalah peluang terakhir nkri untuk tinggal landas

Negara Kepulauan Luas(Indonesia)

A

Negara Wilayah Kecil

B

Tataruang(space)

S

Waktu(time)

T

0

T (S)

Masalah “Space” dan “Time” dari Postur Pertahanan NKRI

13

Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti PhD

Page 14: Pemilu 2014 adalah peluang terakhir nkri untuk tinggal landas

Prof. Emeritus Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, PhD

Email: [email protected]

Fax: 021 30026302