Pemilihan Metode Kontrasepsi

3
Pemilihan Metode Kontrasepsi Metode Kontrasepsi yang sesuai dengan masalah wanita berdasarkan kasus tersebut No Masalah Metode KB KB Alam i Barier (Kondo m) Coitus Interup tus Pil Sunt ik AKBK AKDR 1 Menunda kehamila n * * 2 Nullipar a 3 Keputiha n * * 4 Menstrua si tidak teratur 5 Underwei ght Bagi wanita yang ingin menunda kehamilan dapat menggunakan metode kontrasepsi alami, kondom, coitus interuptus, pil, dan AKBK. Namun tidak disarankan menggunakan metode kontrasepsi suntik. Jika menggunakan kedua kontrasepsi suntik, kembalinya kesuburan lebih lama yaitu sekitar 6-10 bulan. Sehingga wanita ini akan mengalami kesulitan jika menginginkan kehamilan di masa mendatang. Di samping itu, pemakaian metode kontrasepsi AKBK dan AKDR dapat digunakan hanya pada pasangan yang

description

kontrasepsi

Transcript of Pemilihan Metode Kontrasepsi

Page 1: Pemilihan Metode Kontrasepsi

Pemilihan Metode Kontrasepsi Metode Kontrasepsi yang sesuai dengan masalah wanita berdasarkan kasus tersebut

No MasalahMetode KB

KB Alami

Barier (Kondom)

Coitus Interuptus

Pil Suntik AKBK AKDR

1 Menunda

kehamilan * *

2 Nullipara

3 Keputihan * *

4 Menstruasi

tidak teratur

5 Underweight

Bagi wanita yang ingin menunda kehamilan dapat menggunakan metode kontrasepsi alami, kondom, coitus interuptus, pil, dan AKBK. Namun tidak disarankan menggunakan metode kontrasepsi suntik. Jika menggunakan kedua kontrasepsi suntik, kembalinya kesuburan lebih lama yaitu sekitar 6-10 bulan. Sehingga wanita ini akan mengalami kesulitan jika menginginkan kehamilan di masa mendatang. Di samping itu, pemakaian metode kontrasepsi AKBK dan AKDR dapat digunakan hanya pada pasangan yang menginginkan menunda kehamilan dalam jangka waktu yang lama, misalnya 3-5 tahun.

Bagi wanita yang belum memiliki anak (nullipara) diperbolehkan menggunakan semua metode yang disebutkan dalam tabel di atas.

Bagi wanita dengan keluhan keputihan patologis tidak diperbolehkan menggunakan metode kontrasepsi AKDR karena dikhawatirkan adanya infeksi pada vagina, selain itu dapat mempersulit proses pemasangan AKDR yang mengharuskan kondisi steril. Pada metode kontrasepsi pil dan suntikan, wanita dengan keputihan fisiologis disarankan untuk tidak menggunakan jenis pil dan suntikan yang mengandung kombinasi hormon progesteron dan esterogen. Hal ini karena hormon esterogen dapat memicu meningkatnya keputihan jika penyebab keputihan yang diderita adalah gangguan keseimbangan hormon.Bagi wanita yang menderita keputihan patologis tetapi tetap menginginkan penggunaan AKDR sebaiknya perlu penanganan medis terlebih dahulu dengan menggunakan terapi pengobatan sampai keputihannya benar-benar sembuh dan kondisi daerah vagina kering dan bersih. Sedangkan bagi wanita

Page 2: Pemilihan Metode Kontrasepsi

dengan keputihan fisiologis penanganannya cukup dengan rajin menjaga dan merawat kebersihan daerah vagina.

Pada wanita dengan keluhan menstruasi yang tidak teratur disarankan tidak menggunakan metode kontrasepsi alami, suntikan, dan AKBK. Kontrasepsi alami tidak dapat digunakan karena sulit dalam melakukan penghitungan masa ovulasi dan masa berpantang. Sedangkan kontrasepsi suntikan dan AKBK sebaiknya tidak digunakan karena salah satu efek samping yang mungkin terjadi adalah adanya gangguan perubahan pola haid, bahkan sampai amenorea yang dikhawatirkan akan mengganggu kesuburan wanita tersebut di masa yang akan datang.

Pada wanita yang mengalami underweight dapat menggunakan kontrasepsi jenis apapun karena berat badan seseorang tidak mempengaruhi proses kerja dari kontrasepsi yang digunakan.

Metode kontrasepsi mantap dan MAL tidak dipertimbangkan untuk digunakan pada kasus ini. Karena wanita dalam kasus ini tidak dalam kondisi menyusui dan belum memiliki anak sehingga tidak mungkin menggunakan kontrasepsi mantap dan MAL.

Jadi wanita pada kasus tersebut kemungkinan dapat menggunakan metode kontrasepsi barier (kondom), coitus interuptus, dan pil dengan pengecualian bukan merupakan pil kombinasi.