Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

download Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

of 23

description

study

Transcript of Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

  • 5/26/2018 Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

    1/23

    Universitas Gadjah Mada

    IV. PEMILIHAN HEAD UNTUK VESSEL SILINDER

    DENGAN PENUTUP

    4.1 Pertimbangan Dasar

    4.1a Perkerabangan pengelasan

    Pada awalnya dipakai paku keiing unluk penyambungan head dengan

    shell pada berbagai macam vessel. Tetapi ternyata sering timbul masalah yaitu

    seringnya terjadi kebocoran pada daerah sekitar paku keiing, terutama ketika

    tekanan operasi jauh lebih besar dari tekanan luar. Selain itu sering pula terjadi

    lepasnya paku keiing. Untuk mengatasi hal tersebut mak dikembangkan jenispaku keiing yaitu dengan fillet welding dan seal welding. Kemudian ditemukan

    bahwa temyata denagn adanya pengelasan kekuatan menjadi lebih besar,

    sehingga dewasa mi penggunaan las menjadi cara yang dipakai pada kebanyakan

    sambungan head pada shell.

    4.1b Kegunaan formed head

    Vessel silinder dengan head sudah digunakan secara luas. Secara umum

    penggunaan vessel dapat dikelompokkan dalam tiga katagori :1. Fungsi

    2. pertimbangan tekanan

    3. batasan ukuran

    Pada peralatan proses seperti kolom distilasi, unit desorpsi, menara bahan

    isian, evaporator, kristalizer dan HE pengggunaan head sangat penting dengan

    berbagai perlengkapan proses lairmya. Jika tekanan proses tidak atmosferis,

    penggunaan head menjadi penting untuk menutup vessel.

    Pada umumnya semua vessel silinder yang beroperasi pada tekanan

    bagian nap sekitar 5 psig atau lebih diproduksi dengan formed head. Vessel

    flat-bottomed dengan diameter besar, tangki penyimpanan cone-roofed terbatas

    pemakaiannya untuk tekanan pada bagian uap beberapa ons. Vessel silinder

    flat-bottomed dengan diameter kecil digunakan untuk tekanan operasi beberapa

    psig dengan roof berbentuk payung atau kubah. Alat yang digunakan pada

    tekanan di bawah atmosferis juga memerlukan formed head. Tangki penyimpanan

    horizontal yang kecil biasanya juga memakai formed head.

  • 5/26/2018 Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

    2/23

    Universitas Gadjah Mada

    4.1c Vertikal versus horizontal

    Pada umumnya yang menentukan tangki vertikal atau horizontal adalah

    fungsi tangki tersebut. Sebagai contoh kolom distilasi dan menara bahan isian

    yang memanfaatkan gaya grafitasi untuk memisahkan fasa, memerlukan instalasi

    vertikal. Heat exchanger dan tangki penyimpanan bisa berbentuk vertikal maupun

    horizontal. Pada heat exchanger penentuan horizontal dan vertikal ditentukan oleh

    arah aliran fluida dan pertimbangan perpindahan panas. Pada tangki

    penyimpanan penentuan horizontal vertikal lebih ditentukan oleh tempat instalasi.

    Jika tangki penyimpanan dipasang di luar ruangan maka angin mempunyai

    pengaruh pada kekuatan penyangga, sehingga tangki horizontal lebih ekonomis.Selain itu pertimbangan penting lainnya seperti ketersediaan, ruang head

    pemeliharaan menjadi faktor penentu.

    4.2 SPESIFIKASI BAHAN

    Vessel (dengan head yang dibentuk = vessel with formed head) umumnya

    dibuat dari bahan low carbon steel, yang mana bahan ini akan jadi pilihan yang

    lebih murah apabila dikaitkan dengan pertimbangan suhu dan korosi. Selain itu,

    bahan ini memiliki kekuatan yang cukup tinggi, mudah dibuat dan baja lunaknya(sebagai bahan dasar baja) mudah didapat. Sedangkan low dan high alloy steel

    umumnya digunakan untuk keperluan-keperiuan fabrikasi tertentu.

    Baja yang umum digunakan terbagi menjadi dua kategori umum:

    Baja yang dispesifikasi oleh ASME

    Lebih sering merujuk pada boilerplate steel. Digunakan untuk vessel

    bertekanan.

    Struksural grade steel

    Sebagian baja ini ada yang sesuai dengan spesifikasi dari ASME yang

    khusus digunakan untuk keperluan fabrikasi tertentu dan juga yang

    khusus digunakan untuk konstruksi vessel storage (vessel penyimpan)

    Perancangan vessel yang sesuai dengan standar ASME akan dibicarakan lebih

    detail dalam bab 13, meliputi penjabaran tentang bahan dan spesifikasi. Dalam

    bab ini pembicaraan akan dibatasi hanya pada penggunaan baja untuk fabrikasi

    vessel (dengan head yang dibentuk = vessel with formed head) yang tidak perlu

    disesuaikan dengan standar ASME.

  • 5/26/2018 Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

    3/23

    Universitas Gadjah Mada

    4.3 Tipe structural steel plates

    Jenis tipe ini yang banyak tersedia dapat dilihat pada daftar 67, pada

    ASTM A6-54T. Tipe yang cocok untuk konstruksi vessel adalah A-7, A-113, A-131

    dan A-283. Spesifikasi ASTM-A6-54T memberikan pertimbangan umum, seperti

    variasi dimensi dan berat yang diijinkan, metode pengetesan, koreksi,

    ASTM A-7, A-283 grade C dan A-283 grade D adalah yang paling umum

    digunakan untuk konstruksi vessel penyimpanan dan vessel dengan head yang

    dibentuk, khususnya baja yang didesign, seperti ASTM A-283 grade C. Baja

    A-283-54 tipe structural digunakan untuk fabrikasi vessel secara umum. Tipe ini

    tersedia dalam 4 grade yaitu A, B, C dan D dengan daya regang minimum sebesar45.000,50.000,55.000 dan 65.000 psi. ketebalannya tersedia dari ukuran 2 in

    keatas. Tapi untuk perancangan vessel, ketebalannya dibatasi dari ukuran % in

    keatas. Grade A dan B memiliki duktilitas (kegetasan) yang tinggi dan daya regang

    yang rendah sementara grade D duktilitasnya tidak memadai untuk membentuk

    shell dan head dan lebih sulit di las. Sehingga grade C-lah yang paling banyak

    digunakan untuk konstruksi vessel. Yang paling banyak adalah untuk tangki

    penyimpanan minyak, tangki bertingkat, pipa air tegak, dan berbagai penggunaan

    tangki.Baja A-7 umumnya digunakan untuk konstruksi jembatan, bangunan, dan

    berbagai aplikasi structural lainnya. Tipe ini memiliki sifat fisis yang mirip dengan

    A-283 grade D. Dua tipe baja ini dibuat dengan proses yang sama yaitu dengan

    proses pada tungku perapian terbuka atau electric furnace. Bagaimanapun juga,

    baja A-7 juga dibuat melalui proses acid-Bassemer, dan baja yang dibuat melalui

    proses ini tidak direkomendasikan untuk konstruksi vessel. Baja A-7 tersedia

    dalam berbagai ukuran fcetebalan standar. Baja ASTM A-l 13-55 merupakan baja

    structural yang umum digunakan untuk konstruksi lokomotif dan jalan rel. Dibuat

    melalui proses tungki perapian terbuka atau proses menggunakan electric

    furnace. Baja ini juga tersedia dalam berbagai ukuran ketebalan standar dan

    dalam tia grade yaitu A, B dan C. Baja A-113-55 grade B memiliki sifat fisis

    diantara baja A-283 grade B dan C, tapi daya regangnya kurang lebih sama

    dengan baja A-283. Tidak ada keuntungan lain lebih memilih baja tipe ini

    dibandingkan dengan baja A-283 kecuali bahwa baja ini tersedia dalam bentuk

    yang siap pakai. Baja ini juga bisa digunakan untuk konstruksi vessel untuk

    mendapatkan spesifikasi yang sama dengan batasan seperti baja A-283.

  • 5/26/2018 Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

    4/23

    Universitas Gadjah Mada

    Baja ASTM A-131-55 merupakan baja structural yang lebih baik dan digunakan

    untuk konstruksi kapal. Spesifikasi baja ini pada dasarnya mirip dengan baja A-7

    dan A-283 grade D. untuk memperbaiki mutu dari baja kapal ini, tahun 1950

    spesifikasinya pernah diubah dengan menambah ketebalan. Peningkatan kualitas

    dengan menambah ketebalan, memberikan dampak pada baja ini sebagai bahan

    konstraksi. Untuk baja ini, terdapat batasan persen maksimum kandungan karbon

    dan batasan 0,6% - 0,9% kandungan mangan untuk fcetebalan yang kurang dari

    inch begitu juga untuk fcetebalan baja 1 in atau lebih, dipersyaratkan

    kandungan silicon sebesar 0,15% - 0,3%. Baja ini tersedia dalam banyak ukuran

    ketebalan dan memiliki kualitas yang lebih tinggi dari baja A-7 tapi tidak diijinkanpenggunaannya untuk konstruksi vessel bertekanan yang sesuai standar. Ukuran

    plat baja yang lebih tebal akan lebih mahal harganya.

    Baja structural lain yang distandarkan ASTM untuk perancangan adalah A-8,

    A-94, A-284 dan A-242. Baja A-8 memiliki kandungan 3% - 4% baja nikel dan

    kandungan karbon maksimum sebesar 0,43% dengan daya regang sebesar

    90.000 psi hingga 115.000 psi.

    Digunakan untuk beban tegangan yang sangat besar. Tambahan nikel

    menyebabkan baja ini lebih kokoh, kuat dan lebih berkilau dibandingkan kilaucarbon steel, meningkatkan yield point, batas kelelahan, dan menambah

    kekuatan. Kesulitan dalam pengelasan dan biaya extra karena penambahan nikel

    menyebabkan baja ini tidak digunakan untuk konstruksi vessel. Baja A-94

    merupakan baja silicon structural yang mimiliki kandungan karbon maksimum

    0,2% dan kandungan silicon minimum 0,2% dengan daya regang berkisar antara

    80.000 psi hingga 95.000 psi. Yield point minimum sebesar 45.000 psi. Baja ini

    juga dihindari penggunaannya untuk konstruksi vessel sebab pengelasannya sulit

    dan ada biaya extra untuk pematian sempurna baja (fully killed steel). Baja A-284

    merupakan baja silicon-karbon dengan kekuatan rendah hingga menengah yang

    memiliki 0,1% - 0,3% kandungan silicon dan daya regang sebesar 50.000 hingga

    60.000 psi, tergantung pada grade yang dimiliki. Baja ini memiliki ukuran butir

    yang kasar dan dibutuhkan proses pemanasan lebih lanjut untuk perbaikan ukuran

    butir. Adanya silicon yang terpisah ikatan dari karbon (untuk membentuk grafit

    yang lebih halus) menyebabkan lemahnya sambungan las, ditambah lagi dengan

    adanya biaya extra untuk pematian sempurna bajanya menyebabkan baja ini tidak

    ekonomis jika digunakan untuk kontruksi vessel.

  • 5/26/2018 Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

    5/23

    Universitas Gadjah Mada

    Baja A-242 merupakan low alloy structural steel yang digunakan terutama

    sebagai material tumpuan tegangan diantara semua baja structural yang ada,

    dimana berat dan tahanan korosi pada kondisi atmosferis menjadi pertimbangan

    penting. Ketebalannya dibatasi tidak lebih tipis dari 3/16 inch dan tidak lebih tebal

    dari 2 inch. Baja ini memiliki kandungan mangan sebesar 1,25% dan kadar karbon

    maksimum 0,2%. Yield point sebesar 50.000 psi untuk ketebalan 3/16 - 3/4 inch,

    45.000 psi untuk ketebalan 3/4 - 1 inch dan 40.000 psi untuk ketebalan 1 - 2

    inch. Bandingkan dengan yield point 30.000 psi yang dimiliki oleh baja A-283

    grade C. Untuk ketebalan 1 inch, mem'ngkatnya ketebalan akan

    meningkatkan kekuatan sebesar 50% lebih. Dengan menggunakan factor designaman yang sama berdasar pada yield point, dihasilkan bahwa penurunan

    ketebalan logam yang digunakan akan menurunkan pula kemampuan menahan

    beban yang diberikan. Pada perancangan vessel dimana tegangan bahan lebih

    mengontrol dibanding stabilitas elastis, maka penggunaan baja ini akan lebih

    aman jika dibanding dengan penggunaan baja A-283 grade C.

  • 5/26/2018 Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

    6/23

    Universitas Gadjah Mada

    4.4 PERSAMAAN UNTUK VESSEL DENGAN ELIPTICAL DISHED HEADS

    Volume tangki silinder tertutup dengan eliptical dished heads sama dengan

    volume silinder ditanbah dua kali volume head. Volume head dapat dihitung

    dengan menggunakan persamaan untuk silinder dengan volume yang ekivalen

    dan diameter dalam yang sama dengan bagian silindris dari head. Gambar di

    bawah ini memperlihatkan irisan melintang dari elipsoidal head dengan rasio

    sumbu mayor: sumbu minor = 2:1

  • 5/26/2018 Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

    7/23

    Universitas Gadjah Mada

  • 5/26/2018 Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

    8/23

    Universitas Gadjah Mada

    Pemilihan tangki dibatasi oleh diameter atau panjang maksimum yang dapat

    diangkut dengan railroad flatcar ( kereta dengan gerobak datar), umumnya sekitar

    13ft 6in. Tangki yang lebih besar daripada itu bisa didapatkan dengan cara:

    a. Diangkut dengan kapal (jika antara lokasi dan pembuat terdapat sarana

    transportasi laut)

    b. Pengelasan sambungan dan pembentukan dilakukan di lokasi

    c. Plat dipotong dan dibentuk di penjual dan dirakit di lokasi

    Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jumlah sambungan karena berpengaruh

    terhadap proporsi tangki. Usahakan jumlah sambungan seminimal mungkin.

  • 5/26/2018 Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

    9/23

    Universitas Gadjah Mada

    Pemilihan dimensi plate yang optimum

    Lebar Plate, tangki silinder dapat dibuat dengan meng-roll dan mengelas 1

    atau beberapa plate. Pilihan pengelasan tergantung pada ukuran plate yang

    digunakan.

    Pengelasan keliling dan mendatar dapat dihilangkan dengan menggunakan plate

    yang ukurannya lebih besar, Plate dengan lebar lebih dari 90 inch akan lebih

    mahal setiap inch kelebihannya. Tetapi penghematan yang didapatkan dengan

    mnggunakan plat yang lebih lebar sehingga mengurangi jumlah sambungan dan

    pengelasan melebihi biaya tambahan dari plate yang lebih lebar.

    GAMBAR : Hubungan beaya fabrikasi dengan ketebalan plat yg dipakai

  • 5/26/2018 Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

    10/23

    Universitas Gadjah Mada

    GAMBAR : Hubungan lebar plat yang optimum untuk dinding shell

    Sebagai contoh penghematan yang dapat dilakukan, diberikan oleh W.G.

    Theisinger. Penggunaan dua buah plate menghabiskan total USD 17,440

    sedangkan penggunaan satu buah plate hanya menghabiskan total USD 9,853.

    Penghematan yang dapat dilakukan adalah USD 7,587 dan 5800 jam kerja.

    Biaya ekstra yang dibutuhkan untuk plain-carbon-steel adalah :

    Ce= . (w-90)1,23Dengan :

    Ce = dollar per 100 lb

    W = lebar plate, inch

  • 5/26/2018 Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

    11/23

    Universitas Gadjah Mada

    Biaya fabrikasi per circumferential weld adalah xc.D.Cw. Sehingga biaya

    total untuk pengelasan plate sejumlah N (tanpa head) adalah :

    Persamaan di atas akan memberikan lebar plate optimum dengan biaya fabrikasiminimum.

    Tebal Plate, Plate dengan tebal 0,5 - 1 inch tidak membutuhkan biaya

    tambahan. Penggunaan tebal lebih dari 1 inch akan memerlukan biaya

    tambahan sehingga serittgkali digunakan plate yang lebih kuat.

    Panjang Plate, Plate dengan panjang antara 8-50 feet tidak memerlukan

    biaya tambahan. Persediaan yang ada biasanya mempunyai panjang tidak

    lebih 40 ft dengan tebal % inch dan lebar plate maksimal 72 inch. Tetapi

    persediaan juga tergantung pada fcemampuan untuk rnenangani ukuran

    plate yang tersedia.

  • 5/26/2018 Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

    12/23

    Universitas Gadjah Mada

    4.5 Tipe Head yang Umum Dipakai dan Pemilihannya

    Hampir semua head dibuat dari plate melingkar yang di spin atau dengan

    metode press. Meskipun membutuhkan biaya tambahan untuk membentuk head

    dari plate datar, tetapi penggunaan head yang telah dibentuk akan lebih ekonomis

    daripada penggunaan head yang datar, kecuali untuk diameter tangki yang kecil.

    Penghematan dapat diperoleh dengan berkurangnya tebal head yang digunakan.

    Gambar di atas menunjukkan macam-maeam head yang umum

    digunakan, dengan:

    t = tebal head, inch

    icr = inside comer radius, inch

    sf = straight flange, inch

    r = radius of dish, inch

    OD = diameter luar, inch

    b =depth of dish, inch

    a = ID/2 = inside radius, inch

    s = slope of cone, deg

  • 5/26/2018 Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

    13/23

    Universitas Gadjah Mada

    OA = overall dimension, inch

    H = diameter of flat spot, inch

    4.5a Flanged-only Heads

    Head jenis ini adalah yang paling ekonomis dalam pembuatannya, karena

    hanya membentuk flange dengan radius pada plate datar. Penggunaannya yang

    paling banyak adalah pada tangki bertekanan atmosferis. Head ini juga dapat

    digunakan sebagai dasar dari tangki silinder vertikal dengan diameter maksimal

    20 ft. Head jenis ini diukur dengan basis diameter luar dan tersedia untuk ukuran

    12-42 in dengan selisih 2 in, 42 -144 in dengan selisih 6 in, 144 - 240 in denganselisih 12 in, juga tersedia untuk ukuran lebih dari 246 in.

    4.5b Flanged standard dished and Flanged shallow dished Head

    Untuk meningkatkan kemampuan menahan tekanan maka bagian datar

    dari flanged only head harus dirubah menjadi lengkungan. Pada head semacam

    ini, terdapat dua radius yaitu radius lengkungan dan inside comer radius. Jika

    radius dari lengkungan lebih besar dari diameter luar shell maka disebut flanged

    and shallow dished head. Jika radius tersebut sama atau lebih kecil maka disebutflanged and standard dished head. Head yang tersedia ukurannya sama dengan

    flanged only head. Head ini tidak boleh digunakan untuk tangki bertekanan tinggi,

    Penggunaan umumnya adalah untuk tangki vertikal dengan tekanan rendah,

    tangki horisontal untuk fluida yang volatile, dan tangki berdiatneter besar yang

    tekanan uap dan tekanan hidrostatisnya terlalu besar untuk flaged only head.

    4.5c Torispherical Head

    Dengan mengurangi stress lokal pada inside corner head, batas tekanan

    dari flanged and dished head dapat ditingkatkan. Hal ini dapat dilakukan dengan

    membentuk head sehingga inside comer radius paling tidak sama dengan tiga kali

    ketebalan plate, atau radiusnya tidak kurang dari 6% diameter dalam, dan radius

    lengkungan harus sama atau kurang dengan diameter head. Head ini umumnya

    digunakan untuk tangki bertekanan antara 15-200 psig bahkan dapat lebih dari

    200 psig. Tetapi untuk penggunaan lebih dari 200 psig lebih ekonomis untuk

    menggunakan elliptical flanged and dished head. Head ini dapat digunakan untuk

    tangki vertikal maupun horisontal pada berbagai alat proses

  • 5/26/2018 Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

    14/23

    Universitas Gadjah Mada

    4.5d Elliptical Dished Head

    Head ini digunakan untuk tangki bertekanan antara 100 psig hingga lebih

    dari 200 psig. Jika rasio sumbu mayor : sumbu minor = 2:1 maka kekuatan head

    akan sama dengan kekuatan shell silinder dengan diameter dalam dan luar yang

    sama. Kedalaman bagian dalam dari lengkungan sama dengan setengah dari

    sumbu minor atau sama dengan \4 diameter dalam dari head.

    4.5e Hemispherical Head

    Untuk ketebalan yang sama, Head ini merupakan yang paling kuat. Head

    ini dapat menahan tekanan hingga 2 kali lipat dari elliptical head ataupun shellsilinder dengan tebal dan diameter yang sama. Tetapi harga pembuatan dan biaya

    lain-lain dari head ini paling besar dibandmgkan dengan yang lain. Ketersedian

    head ini juga terbatas dalam ukurannya, karena pembuatan dari plate tunggal

    lebih sulit.

    4.6 Perancangan Tebal Plat Untuk Tutup ( Vessel Head)

    Mengaeu pada ASMECode

    (under internal working pressure)

    Perancangan tebal plat untuk dinding vessel mengacu pada ASME VIII div

    1, paragraph : Part UG- 32 (d) dan Appendix 1 ( Supplementary Design Formulas )

    l-4(c)

    Part UG:

    General requirement ( persyaratan yang harus dipenuhi secara umum)

    untuk semua cara / method untuk kontruksi dan berlaku untuk seaiua material

    Part UG - 32 : General requirement untuk : FORMED HEAD, PRESSURE

    ON CONCAVE SIDE

    (a) Ketebalan yang diperlukan pada titik ketebalan paling tipis setelah

    pembentukan head jenis ellipsoidal dimana tekanan yang bekerja pada

    bagian sisi cekungan (internal pressure), harus dihitung berdasarkan

    formula pada paragraph ini

  • 5/26/2018 Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

    15/23

    Universitas Gadjah Mada

    (b) Simbol yang dipakai

    t = ketebalan minimum yang diperluaka setelah pembentukan head,

    tidak termasuk corrosion allowance, inci

    P = design pressure, psi ataupun working pressure maksuimum yang

    diizinkan untuk vessel yang terancang ( existing vessel)

    D = inside diameter dari " head skirt" atau inside length dari major axis

    dari ellipsoidal head, inci

    S = tegangan maksimum yang diizinkan dari bahan konstrufcsi, psi

    E = efisiensi sambungan terendah pada sembarang bagian di head. Ini

    mencakup sambungan antara shell dan head ( head to shell joint)Untuk welded vessel, efisiensi dipergunakan mengacu pada UW -

    12 , yaitu pada label UW - 12 ( Max. allowable joint efficiencies for

    arc and gas welded joints)

    Part UG - 32 (d): Ellipsoidal head

    Ketebalan yang diperlukan untuk dished head yang berbentuk

    semi-ellipsoid , dimana separuh dari minor axis (inside depth dari

    head dikurangi fcetinggian skirt) sama dengan

    dari insidediameter dari" head skirt", haras dihitung dengan persamaan :

    T =

    .

    atau :

    P = .

  • 5/26/2018 Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

    16/23

    Universitas Gadjah Mada

    4.7 Perhitungan Tebal Head Mengacu Appendix 1 - 4c

    (Supplementary design formulas)

    RUMUSAN UNTUK PERANCANGAN " FORMED HEAD "

    UNDER INTERNAL WORKING PRESSURE

    (a) Rumusan dari paragraph ini berlakuk untuk perancangan tutup vessel

    dengan bentuk tertentu ( formed head ) dengan proporsi ukuran lain

    daripada seperti tertulis ada UG - 32 (ASME Div. VTII, section 2 ) dalam

    besaran diameter dalam (inside diameter) dan diameter luar (outside

    diameter)

    (b) Simbol yang dipakai dibawah ini digunakan dalam rumusan perancangandari paragraph ini.

    t = tebal dari head minimum yang diperlukan setelah pembentukan

    head inci

    P = tekanan perancangan ( internal design pressure ) , psi ( lihat UG

    -21) untuk tekanan kerja maksimum (maximum allowable

    working pressure untk vessel yang sudah ada, lihat UG - 98)

    D = diameter dalam dari " head skirt", atau inside length dari major

    axis dari ellipsoidal head, inciDo= diameter luar dari" head skirt" atau panjang luar dari major axis

    dari ellipsoidal head, inci

    S = tegangan kerja dari bahan konstruksi maksimum yang

    diperkenankan, psi

    E = efisiensi sambungan yang terendah dari katagori sambungan

    jenis A ( Category A joint ) untuk hemispherical mencakup

    sambungan head to shell joint. Untuk vessel dengan sambungan

    cara las (welded vessels, efisiensi dipakai seperti tertulis pada

    UW - 12

    r = inside knuckle radius , inci

    h = one - half of length dari minor axis dari ellipsoidal head atau

    inside depth dari ellipsoidal head yang diukur dari tangent line

    (head bend line), inci

    K= factor dari rumus untuk ellipsoidal head, yang harganya

    tergantung dari(D/2h)

  • 5/26/2018 Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

    17/23

    Universitas Gadjah Mada

    (D/2h) = rasio dari major axis dengan minor axis pada ellipsoidal

    head, harganya sama dengan inside diameter dari "skirt" dari

    head dibagi dengan dua kali inside height dari ellipsoidal head,

    dapat dilihat dari table

    TABLE 1-4.1 VALUE OF FACTOR K

    ( use nearest value of D/2h, interpolation unnecessary)

    D/2h K

    3 1.83

    2.9 1.732.8 1.64

    2.7 1.55

    2.6 1.46

    2.5 1.37

    2.4 1.29

    2.3 1.21

    2.2 1.14

    2.1 1.07

    2.0 1.00

    1.9 0.93

    1.8 0.87

    1.7 0.81

    1.6 0.76

    1.5 0.71

    1.4 0.66

    1.3 0.61

    1.2 0.57

  • 5/26/2018 Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

    18/23

    Universitas Gadjah Mada

    FORMULA

    0.1

    Atau :

    0.1

    Dimana :

    4.8 Peraneangan Tebal Plat Untuk Dinding / Shell

    (under internal working pressure )

    Perancangan untuk menghitung ketebalan dinding shell dari vessel

    absorber, mengacu pada kode ASME VIII, div. 1, paragraph UG -27 (c) dan

    Appendix 1 - (1-1)

    Part UG 27 (c): Menghitung ketebalan shell under internal working pressure

    PartUG-27(a):

    Ketebalan dinding shel yang terkena beban internal working pressure haras tidak

    boleh lebih tipis dari ketebalan yang dihiutng dari formula (c)

    PartUG-27(b)

    Symbol - symbol yang dipakai:

    t = ketebalan minimum plat yang diperlukan untuk shell, tidak termasuk

    corrosion allowance, inci

    P = design pressure, psi ataupun working pressure maksuimum yang

    diizinkan untuk vessel yang terancang ( existing vessel)

    R = inside radius dari "shell courses" yang ditinjau sebelum corrosion

    allowance ditambahkan, inci

    S = tegangan maksimum yang diizinkan dari bahan konstruksi, psi

    1

  • 5/26/2018 Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

    19/23

    Universitas Gadjah Mada

    E = efisiensi sambungan terendah pada sembarang bagian di head. Ini

    mencakup sambungan antara shell dan head (head to shell joint)

    Untuk welded vessel, efisiensi dipergunakan mengacu pada UW

    -12 , yaitu pada label UW - 12 (Max. allowable joint efficiencies for

    arc and gas welded joints)

    Part UG- 27 (c): Ketebalan Shell Silinder

    Ketebalan plate minimum yang diperlukan untuk beban working

    pressure yang bekerja pada silinder seharusnya dipakai ketebalan

    yang lebih besar dari persamaa / formula dibawah ataupun ketebalanyang memberikan tekanan yang lebih rendah dari formula dibawah :

    1. Circumferential stress (longitudinal joints) jika ketebalan plate tidak

    melebihi dari inside radius atau P tidak melebihi 0.385 SE, dipakai

    formula sbb.:

    . atau .

    2. Longitudinal stress ( circumferential joints )

    Jika ketebalan plate tidak melebihi dari inside radius dari shell

    ataupun P tidak melebihi dari 1.25 SE , maka dipakai formula sbb.

    . atau .

  • 5/26/2018 Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

    20/23

    Universitas Gadjah Mada

    4.9 Perancangan Tebal Plat Untok Binding/ Shell

    Mengacu Appendix 1-1

    APPENDIX 1 : Supplementary Design formulas

    1-1 : Ketebalan untuk kulit (shell) silinder dan kulit ( shell) bola

    (a) : Rumusan untuk kulit silinder didasarkan pada jari - jari luar silinder

    analog dengan formula yang diberikan pada UG -27 (c ).

    Untuk ketebalan kulit silinder (under circumferential stress)

    . atau .

    dengan: Ro= out side radius dari kulit silinder yang ditinjau ( cylinder

    shell course ), inci

    4.10 Rumusan untuk design stabilitas dari vessel

    (Design of vessel stability : Tall vessel design)

    1. Untuk vessel / tower yang menjulang tinggi, maka pada vessel akan

    mendapatkan beban angin. Jika angin yang bertiup kencang, maka akan

    memberikan moment puntir pada vessel yang dapat mengakibaikan vessel

    patah (failure). Demikian juga dengan gempa. Gempa akan menggetarkan

    vessel, yang dapat mengakibatkan gaya geser bekerja pada dinding

    vessel dan akan menimbulkan tegangan geser bekerja pada dinding

    vessel ( seismic stress)

    2. Kegagalan vessel di pabrik, dapat dijumpai pada bewrbagai kondisi

    pelayanan ( loading case) vessel itu. Ada beberapa loading case yang

    selalu dialami olea vessel di industri :

    a. Vessel kosong ( selesai didirikan = belum dipakai), boleh jadi jika

    design vessel keliru, begitu vessel berdiri, terkena angin / gempa

    vessel bias roboh ( gagal berdiri)

    b. Vessel dipakai untuk operasi (operating vessel). Pada keadaan ini

    vessel dipakai untuk keperntingan proses, sehingga didalam

  • 5/26/2018 Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

    21/23

    Universitas Gadjah Mada

    vessel terdapat cairan proses yang bekerja pada tekanan dan suhu

    operasi yang ditargetkan.

    c. Vessel dipakai untuk test hidrostatik, Untuk setiap design dari

    vessel dan test commissioning dari vessel sebelum dilakukan

    penyerahan ke pemiliknya, maka selalu dilakukan test hidrostatik

    untuk melifaat ketahanan vessel terhadap beban yang bekerja.

    Pada test hidrostatik, vessel disi penuh dengan air dan tekanan test

    dipakai lebih besar ( kira - kiran 50 % ) dari maksimum allowable

    working pressure (MAWP)

    d. Pada tahapan perancangan, diantara tiga kondisi vessel diatas,dicari beban - beban (stress atupun moment) yang bekerja, yang

    paling berpengaruh. Untuk mengetahui kondisi yang berpengaruh ,

    maka dapat dilakukan perhitungan " loading case ", ataupun Netto

    stress yang bekerja. Loading yang paling besar ataupun netto

    stress yang bekerja yang paling besar, adalah yang berpengaruh.

    Perhitungan stress gabungan yang bekerja pada absorber

  • 5/26/2018 Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

    22/23

    Universitas Gadjah Mada

    Up- wind side :

    Netto stress yang bekerja kearah atas , berupa tensile stress

    tensile stress keatas nilai positif

    dead weight stress araahnya selalu kebawah , nilai negatif

    1. Netto stress yang bekerja untuk ketebalan plat yang terpakai :

    Sup-wind= (Sw+ Sap+ Ss) - Sdw2. Netto stress yang bekerja pada down-wind side , adalah

    tegaangan tekan ( compressive stress ) , denga arafa kebawah

    nilainya positif :

    Sdown-wind= (Sdw+ Sw+ Ss) - SapPengkajian stress yang bekerja:

    Plat yang dipakai oleh absorber di Pabrik akan aman ( safe in operation ) , jika

    memnuhi persaratan sbagai berikut :

    Sdown-windS allowable dari material. Sdown-wind Sc allowable (= compressive stress)

    4.11 Perhitungan Kemiringan dari Vessel

    (Design of vessel deflection)

    (a) Untuk menara yang terfcena beban angin ataupoun gempa, maka vessel

    hams dirancang agar defleksi (yang diukur sebagai penyimpan dari arah

    vertical / poros vessel di bagian puncak menara / vessel tidak melebihi 6

    in per 100 ft ketinggian menara / vessel

    (b) Defleksi ini disebabkan olen beban angin yang bekerja ( wind load) pada

    menara.

    (c) Defleksi dihitung sebagai berikut:

    1

    dengan:

    = defleksi maksimum pada puncak menara, inPW= tekanan angin yang bekerja, Ib/ft2

    D1= diameter vessel (termasuk isolasi yang dipakai), ft

  • 5/26/2018 Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup

    23/23

    Universitas Gadjah Mada

    H = ketinggian vessel, ft

    E = modulus elastisitas material yang dipakai, psi

    I= moment inertia (kelebaman) dari silinder tipis

    I= 3,UxR3xt

    t = ketebalan plat yang dipakai, in