Pemilihan Antibiotik Pada Anakk

6
PEMILIHAN ANTIBIOTIK PADA ANAK Antibiotik bisa diklasifikasikan berdasarkan mekanisme kerjanya, yaitu: 1. Menghambat sintesis atau merusak dinding sel bakteri, seperti beta-laktam (penisilin, sefalosporin, monobaktam, karbapenem, inhibitor beta-laktamase) 2. Memodifikasi atau menghambat sintesis protein, misalnya aminoglikosid, kloramfenikol, tetrasiklin, makrolida (eritromisin, azitromisin, klaritromisin), klindamisin, mupirosin, dan spektinomisin. 3. Menghambat enzim-enzim esensial dalam metabolisme folat, misalnya trimetoprim dan sulfonamid. 4. Mempengaruhi sintesis atau metabolisme asam nukleat, misalnya kuinolon, nitrofurantoin. Penggolongan antibiotik berdasarkan mekanisme kerja: 1. Obat yang Menghambat Sintesis atau Merusak Dinding Sel Bakteri a. Antibiotik beta-laktam Antibiotik beta-laktam terdiri dari berbagai golongan obat yang mempunyai struktur cincin beta-laktam, yaitu penisilin, sefalosporin, monobaktam, karbapenem, dan inhibitor beta-laktamase. Obat-obat antibiotik betalaktam umumnya bersifat bakterisid. Antibiotik beta-laktam mengganggu sintesis dinding sel bakteri, dengan menghambat langkah terakhir dalam sintesis peptidoglikan, yaitu heteropolimer yang memberikan stabilitas mekanik pada dinding sel bakteri. 1) Penisilin Golongan penisilin diklasifikasikan berdasarkan spektrum aktivitas antibiotiknya. a) Penisilin alami, sangat aktif terhadap kokus Grampositif, tetapi cepat dihidrolisis oleh penisilinase atau beta-laktamase, sehingga tidak efektif terhadap S.aureus Efek samping : Riwayat alergi, gangguan fungsi ginjal

description

jhg

Transcript of Pemilihan Antibiotik Pada Anakk

PEMILIHAN ANTIBIOTIK PADA ANAK

Antibiotik bisa diklasifikasikan berdasarkan mekanisme kerjanya, yaitu:1. Menghambat sintesis atau merusak dinding sel bakteri, seperti beta-laktam (penisilin, sefalosporin, monobaktam, karbapenem, inhibitor beta-laktamase)2. Memodifikasi atau menghambat sintesis protein, misalnya aminoglikosid, kloramfenikol, tetrasiklin, makrolida (eritromisin, azitromisin, klaritromisin), klindamisin, mupirosin, dan spektinomisin.3. Menghambat enzim-enzim esensial dalam metabolisme folat, misalnya trimetoprim dan sulfonamid.4. Mempengaruhi sintesis atau metabolisme asam nukleat, misalnya kuinolon, nitrofurantoin.

Penggolongan antibiotik berdasarkan mekanisme kerja:1. Obat yang Menghambat Sintesis atau Merusak Dinding Sel Bakteria. Antibiotik beta-laktamAntibiotik beta-laktam terdiri dari berbagai golongan obat yang mempunyai struktur cincin beta-laktam, yaitu penisilin, sefalosporin, monobaktam, karbapenem, dan inhibitor beta-laktamase. Obat-obat antibiotik betalaktam umumnya bersifat bakterisid. Antibiotik beta-laktam mengganggu sintesis dinding sel bakteri, dengan menghambat langkah terakhir dalam sintesis peptidoglikan, yaitu heteropolimer yang memberikan stabilitas mekanik pada dinding sel bakteri.1) PenisilinGolongan penisilin diklasifikasikan berdasarkan spektrum aktivitas antibiotiknya.a) Penisilin alami, sangat aktif terhadap kokus Grampositif, tetapi cepat dihidrolisis oleh penisilinase atau beta-laktamase, sehingga tidak efektif terhadap S.aureusEfek samping : Riwayat alergi, gangguan fungsi ginjalKI : HipersensitivitasPenisilin GIM, IV Prematur dan neonatal < 1 mgg, 50 mg/kgBB dalam 2 dosis terbagi Bayi 1-4 mgg, 75 mg/kgBB/hari dalam 3 dosis terbagi Anak 1 bln-12 thn, 100mg/kgBB/hari dalam 4 dosis terbagi

Penisilin VOral ANAK sampai 1 tahun 62,5 mg, tiap 6 jam dapat ditingkatkan hingga 12,5 mg/kg bb tiap 6 jam pada infeksi berat. ANAK 1-5 tahun : 125 mg, tiap 6 jam dapat ditingkatkan hingga 12,5 mg/kg bb tiap 6 jam pada infeksi berat. ANAK 6-12 tahun : 250 mg tiap 6 jam dapat ditingkatkan hingga 12,5 mg/kg bb tiap 6 jam pada infeksi berat.

b) Penisilin tahan penisilinase, merupakan obat pilihan utama untuk terapi S. aureus yang memproduksi penisilinase.Efek samping : gangguan sal cerna, jaundiceFlukloksasilinOral, IM6thn 500mg 2x sehari

b) Generasi II, aktivitas gram negatif lebih tinggi daripada generasi ISefaklorOral>1bln 20mg/kgBB/hari dalam 3 dosis terbagi maks 1gr/hari, 1-5 thn 125mg, 5 thn 250mg

SefamandolIM>1bln 50-100mg/kgBB/hari dalam 3-6 dosis

c) Generasi III, kurang aktif terhadap kokus gram positif dibanding generasi I, tetapi lebih aktif terhadap EnterobacteriaceaeSefiksimOraldewasa dan anak > 30kg, 50-100mg 2x sehari

SefoperazonIM50-200mg/kgBB/hari setiap 12 jam dan dapat dinaikkan menjadi 300mg/kgBB/hari

3) Monobaktam (beta-laktam monosiklik)Aktivitas: Aktif terutama terhadap bakteri Gram-negatif. Aktivitasnya sangat baik terhadap Enterobacteriacease, P. aeruginosa, H. influenzae dan gonokokus.AztreonamIV> 1mgg : 30mg/kgBB, tiap 8 jam> 2thn 50mg/kgBB tiap 6-8 jam, maks 8 gr/hari

b. VankomisinAntibiotik lini 3 yang aktif terhadap gram-positifVankomisinIV1bln : 10 mg/kgBB tiap 8 jam

2. Obat yang Memodifikasi atau Menghambat Sintesis ProteinObat antibiotik yang termasuk golongan ini adalah aminoglikosid, tetrasiklin, kloramfenikol, makrolida (eritromisin, azitromisin, klaritromisin), klindamisin, mupirosin, dan spektinomisin.a. AminoglikosidSpektrum aktivitas: Obat golongan ini menghambat bakteri aerob Gram negatif.Efek samping: Toksisitas ginjal, ototoksisitas (auditorik maupun vestibular), blokade neuromuskular (lebih jarang).GentamisinIM, IV< 2mgg : 3mg/kgBB tiap 12 jam2mgg-2thn : 2mg/kgbb tiap 8 jam>2thn 2-5mg/kgBB/hari

KanamisinIMIV250mg tiap 6 jam atau 500mg tiap 12 jam15-30mg/kgBB/hari tiap 8-12 jam

b. TetrasiklinAntibiotik golongan ini mempunyai spektrum luas dan dapat menghambat berbagai bakteri Gram-positif, Gram-negatif, baik yang bersifat aerob maupun anaerob, serta mikroorganisme lain seperti Ricketsia, Mikoplasma, Klamidia, dan beberapa spesies mikobakteria.Tetrasiklinoral250mg tiap 6 jam

Demeklosiklinoral150mg tiap 6 jam atau 300 mg tiap 12 jam

c. MakrolidaMakrolida aktif terhadap bakteri Gram-positif, makrolida mempengaruhi sintesis protein bakteri dengan cara berikatan dengan subunit 50s ribosom bakteri, sehingga menghambat translokasi peptida.EritromisinOral>8 thn : 250-500mg tiap 6 jam atau 0,5-1g tiap 12 jam3 bln maks : 50mg/kgBB/hari tiap 6 jam