Pemilba
-
Upload
prista-hari-andrian -
Category
Documents
-
view
42 -
download
1
description
Transcript of Pemilba
TUGAS 2 MATA KULIAH PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES
DISUSUN OLEH :
Okky Gigih Widyanto
Gigih Ramdhan
Sony Adi Wicaksono
Arya Puja Kesuna
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
2012
1. Latar Belakang
Sebagai bagian dari tugas mata kuliah pemilihan bahan dan proses maka kami
membuat laporan mengenai pembuatan gear dari titanium untuk jam tangan, diameter
yang kami gunakan untuk gear ini adalah sebesar 3 mm. Seperti diketahui kegunaan gear
untuk jam tangan fungsinya sangat vital, karena bila di jam tangan tidak ada gear maka
jarum penunjuk pada jam tangan tidak akan berputar. Pada zaman sekarang model jam
tangan sangat beragam-ragam tetapi bentuk gear pada jam tangan sebagian besar adalah
sama yaitu menggunakan roda gigi spur.
Pada pembuatan gear ini digunakan bahan titanium, mengapa dipakai bahan
titanium ? mungkin karena titanium merupakan logam yang sama kuat dengan baja tetapi
memiliki berat yang hanya 60% dari baja, memiliki ketahan korosi yang tinggi, tahan
suhu tinggi karena ketika temperatur pemakaian melebihi 1500C maka dibutuhkan
titanium karena aluminium akan kehilangan kekuatannya secara nyata dan mudah
diproduksi.
2. Tujuan
Dari latar belakang kami di atas, tujuan kami dalam pembuatan studi kali ini yaitu :
Menciptakan gear yang kuat dan mudah di produksi melalui bahan titanium.
Menciptakan gear yang memiliki diameter luar 3mm.
Mengetahui proses untuk pembuatan gear titanium untuk jam tangan
3. Rumusan Masalah
a. Jenis Titanium apa yang di pakai pada pembuatan gear jam tangannya ?
b. Mampukah gear yang dibuat memiliki presisi yang tinggi untuk di produksi pada jam
tangan ?
c. Bagaimana proses pembuatan gear titanium untuk jam tangan yang akan dibuat ?
4. Landasan Teori
4.1 Gear / Roda Gigi
Gear / Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang berguna untuk
mentransmisikan daya. Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan
dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan
dan bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan bisa
menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu
mengubah kecepatan putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber daya. Tidak semua
roda gigi berhubungan dengan roda gigi yang lain; salah satu kasusnya adalah roda
gigi pinion yang bersumber dari atau menghasilkan gaya translasi, bukan gaya rotasi.
Ketika dua roda gigi dengan jumlah gigi yang tidak sama dikombinasikan,
keuntungan mekanis bisa didapatkan, baik itu kecepatan putar maupun torsi, yang
bisa dihitung dengan persamaan yang sederhana. Roda gigi dengan jumlah gigi yang
lebih besar berperan dalam mengurangi kecepatan putar namun meningkatkan torsi.
Rasio kecepatan yang teliti berdasarkan jumlah giginya merupakan
keistimewaan dari roda gigi yang mengalahan mekanisme transmisi yang lain
(misal sabuk dan puli). Mesin yang presisi seperti jam tangan mengambil banyak
manfaat dari rasio kecepatan putar yang tepat ini. Dalam kasus di mana sumber daya
dan beban berdekatan, roda gigi memiliki kelebihan karena mampu didesain dalam
ukuran kecil. Kekurangan dari roda gigi adalah biaya pembuatannya yang lebih
mahal dan dibutuhkan pelumasan yang menjadikan biaya operasi lebih tinggi.
Jenis-jenis gear/roda gigi juga bermacam-macam yaitu roda gigi spur, roda
gigi dalam, roda gigi heliks, roda gigi bevel, roda gigi hypoid, roda gigi mahkota,
roda gigi cacing, roda gigi non sirkular, roda gigi pinion, dan roda gigi episiklik.
Sedangkan pada pembuatan gear untuk jam tangan ini kami menggunakan jenis
gear / roda gigi spur yaitu roda gigi yang paling sederhana, yang terdiri dari silinder
atau piringan dengan gigi-gigi yang terbentuk secara radial. Ujung dari gigi-giginya
lurus dan tersusun paralel terhadap aksis rotasi. Roda gigi ini hanya bisa
dihubungkan secara paralel.
4.2 Titanium
Titanium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
simbol Ti dan nomor atom 22. Dia merupakan logam transisi yang ringan, kuat,
berkilau, tahan korosi (termasuk tahan terhadap air laut dan klorin dengan warna
putih metalik keperakan. Titanium digunakan dalam alloy kuat dan ringan (terutama
dengan besi dan aluminum) dan merupakan senyawa terbanyaknya, titanium
dioksida, digunakan dalam pigmen putih. Titanium dihargai lebih mahal
daripada emas karena sifat-sifat logamnya. Unsur ini terdapat di banyak mineral
dengan sumber utama adalah rutile dan ilmenit, yang tersebar luas di seluruh Bumi.
Ada dua bentuk alotropidan lima isotop alami dari unsur ini; Ti-46 sampai Ti-50
dengan Ti-48 yang paling banyak terdapat di alam (73,8%). Sifat Titanium mirip
dengan zirkonium secara kimia maupun fisika.
Pada keberadaan di alam, Titanium ditemukan di meteor dan di dalam
matahari. Bebatuan yang diambil oleh misi Apollo 17 menunjukkan keberadaan
TiO2 sebanyak 12,1%. Garis-garis titanium oksida sangat jelas terlihat di spektrum
bintang-bintang tipe M. Unsur ini merupakan unsur kesembilan terbanyak pada kerak
bumi. Titanium selalu ada dalam igneous rocks (bebatuan) dan dalam sedimen yang
diambil dari bebatuan tersebut. Ia juga terdapat dalam mineral rutile, ilmenite dan
sphene dan terdapat dalam titanate dan bijih besi. Titanium juga terdapat di debu
batubara, dalam tetumbuhan dan dalam tubuh manusia. Logam ini hanya dikutak-
kutik di laboraturium sampai pada tahun 1946, Kroll menunjukkan cara
memproduksi titanium secara komersil dengan mereduksi titanium tetraklorida
dengan magnesium. Metoda ini yang dipakai secara umum saat ini. Selanjutnya
logam titanium dapat dimurnikan dengan cara medekomposisikan iodanya.
Titanium memiliki beberapa keunggulan diantaranya dia sama kuat
dengan baja tapi hanya 60% dari berat baja, Kekuatan lelah (fatigue strength) yang
lebih tinggi daripada paduan aluminium, Tahan suhu tinggi dimana ketika temperatur
pemakaian melebihi 150oC maka dibutuhkan titanium karena aluminium akan
kehilangan kekuatannya seacara nyata, dan Ketahanan korosi titanium lebih tinggi
daripada aluminium dan baja.
Titanium dialam terdapat dalam bentuk bijih seperti rutil (TiO2) dan ilmenit (
FeTiO3). Walau melimpah dibumi, namun untuk mendapatkan unsur ini
membutuhkan proses yang panjang dan dengan biaya yang mahal. Salah satu metode
yang digunakan dalam proses pembuatan titanium adalah Metode Kroll yang banyak
menggunakan klor dan karbon. Hasil reaksinya adalah titanium tetraklorida yang
kemudian dipisahkan dengan besi triklorida dengan menggunakan proses distilasi.
Senyawa titanium tetraklorida, kemudian direduksi oleh magnesium menjadi logam
murni. Udara dikeluarkan agar logam yang dihasilkan tidak dikotori oleh unsur
oksigen dan nitrogen. Sisa reaksi adalah antara magnesium dan magnesium diklorida
yang kemudian dikeluarkan dari hasil reaksi menggunakan air dan asam klorida
sehingga meninggalkan spons titanium. Spon ini akan mencair dibawah tekanan
helium atau argon yang pada akhirnya membeku dan membentuk batangan titanium
murni.
5. Pembahasan
1. Menentukan Desain
(terlampir)
2. Alat dan Bahan yang Diperlukan
Titanium Paduan
Mesin Press
Dapur sinter kontinu
Alat untuk pengendapan elektrolisis
3. Cara Membuat
Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
Buat serbuk titanium paduan dengan cara pengendapan elektrolisis
Serbuk ditekan dalam die dengan tekanan sekitar 1000-1400 Mpa
Setelah di press, roda gigi di masukkan dalam dapur sinter kontinu
Dalam dapur kontinu pertama roda gigi melalui proses pemanasan, dimana roda gigi
dipanaskan sampai suhu tinggi yang menyebabkan terjadi ikatan partikel sehingga
kepadatan bertambah (suhu sinter dibawah titik lebur unsur serbuk titanium)
Setelah proses pemanasan, roda gigi melalui proses pendinginan
Terakhir adalah proses penyelesaian akhir dimana roda gigi di beri lapisan, permesinan dan
lain-lain supaya sesuai dengan hasil yang diinginkan
Roda gigi jam tangan siap di gunakan
6. Kesimpulan
Pada pembuatan roda gigi jam tangan dari bahan titanium ini kami memakai
titanium paduan karena pada gear jam tangan dibutuhkan kekuatan yang tinggi. Proses
pembuatan gear menggunakan proses powder metallurgy, karena proses ini disamping
menelan biaya yang murah juga menghasilkan produk berupa gear yang presisi dan
minim cacat,.
Di dalam proses powder metallurgi terdapat proses pembentukan serbuk, kami
menggunakan proses pengendapan elektrolisis untuk mendapatkan serbuk-serbuk yang
diinginkan. Lalu setelah proses pembentukan serbuk dilakukan proses penekanan dimana
serbuk titanium ditekan dalam die dengan tekanan sekitar 1000-1400 Mpa. Proses
sintering adalah proses setelah penekanan dimana roda gigi hasil penekanan di panaskan
supaya terjadi ikatan partikel sehingga kepadatan bertambah lalu di didinginkan. Terakhir
adalah proses finishing apabila terjadi cacat atau ingin diberi tambahan lain pada roda
gigi jam tangannya.