Pemikiran Politik Yunani Kuno

6
FILSUF PLATO DAN ARISTOTELES DISUSUN OLEH : ADHE TAUFIQ H. 6670142463 ILMU PEMERINTAHAN

description

ilmu pemerintahan

Transcript of Pemikiran Politik Yunani Kuno

FILSUF PLATO DAN ARISTOTELES

DISUSUN OLEH :

ADHE TAUFIQ H.

6670142463

ILMU PEMERINTAHAN

PLATO (427-347 SM)

Murid Socrates. Plato yang menuangkan pemikiran Socrates melalui tulisannya.

Plato seriang dianggap pemikir yg Idealis-Utopians (imajinatif).

Beberapa karyanya: Politea, Politicos, Undang-undang. Plato anti demokrasi dan anti individualisme karena di

hadapannya, gurunya meninggal di tengah suasana demokrasi.

Menurut Plato, sifat demokrasi Athena tidak baik. Hal-hal yg bersifat demokrasi pada dasarnya bisa menimbulkan akibat yg buruk.

Hak kebebasan menjadi hal yg tidak baik karena menyebabkan tidak ada seorang pun yg harus didengarkan pendapatnya dan dihormati.

Menurut Plato, segala sesuatu yang terbaik di dunia ini dimulai dari “ide.” Namun ide manusia menjadi terbatas karena sering menganggap lebih penting bentuk fisik yang dilihat dari panca inderanya. Contoh: manusia gua; kursi.

Gagasan utamanya: Ide Kolektivisme. Hidup adalah untuk negara demi kelancaran pemerintahan. Ide inilah yg kemudian berkembang menjadi larangan kepemilikan pribadi dalam bentuk apapun. Semua adalah untuk kepentingan negara. Gagasan ini

Negara ideal adalah negara yg tidak terlalu besar dan memiliki UU.

Pandangan Plato ttg “pemimpin” adalah:

a) pemimpin haruslah orang yg pintar dan tidak boleh memiliki keluarga karena fokusnya terhadap negara bisa terpecah;

b) Pemimpin harus tercipta dari sistem pendidikan yg lama sehingga orang yang sudah menjalaninya dianggap pintar dan berhak menjadi RAJA. Konsep ini yg disebut THE PHILOSOPHER KING;

Menurutnya, masyarakat terbagi ke dalam tingkatan seperti Piramida. Tingkatan atas adalah kelompok pemimpin, tingkatan tengah adalah militer, dan tingkatan paling bawah adalah pekerja yang berjumlah paling banyak.

Jika ketiga strata masy tsb bekerja menurut fungsiya, maka menurut Plato tercipta “keadilan” dan “harmoni.” Keadilan dan harmoni adalah cerminan jiwa manusia dari ketiga strata tadi yang secara makro disebut NEGARA.

ARISTOTELES (384-322 SM) Berasal dari Mesodania (Yugoslavia) dan pernah menjadi guru

dari Iskandar Agung.

Merupakan murid Plato. Kebalikan dari gurunya, ia dianggap sebagai pemikir yg Empiris-Realistis karena melihat fakta atau kenyataan sebagai hal utama yg harus dianalisa.

Kepemilikan adl hal yang penting. Artinya, manusia yang tidak memiliki hak milik berarti tidak mempunyai andil dalam Negara.

Pandangannya tentang negara dan individu:

1. Negara adalah hasil dari perkembangan yg alamiah, mulai dari individu, keluarga, masyarakat, hingga menjadi negara.

2. Tujuan dibentuknya negara adalah untuk mensejahterakan seluruh warganya.

3. Individu adalah Zoon Politicon, yaitu kecenderungan manusia utk berpolitik. Karena itulah keberadaan negara dibutuhkan.

4. Stabilitas Negara dapat tercapai jika kelas menengah kuat dan adanya konstitusi yang ideal.

VIDEO PEMIKIRAN FILSUF

PLATO ARISTOTELES

TERIMA KASIH