Pemikiran Konseptual

2
Pemikiran Konseptual (CT) Definisi: Pemikiran Konseptual (Conceptual Thinking) adalah kemampuan untuk mengidentifikasi pola atau hubungan yang tidak nampak dengan jelas. Termasuk didalamnya menyimpulkan informasi yang beragam dan tidak lengkap menjadi sesuatu yang jelas, mengidentifikasi kunci atau dasar permasalahan di dalam situasi yang kompleks dan menciptakan konsep-konsep baru. Indikator Perilaku: 0. Tidak menggunakan konsep yang abstrak Berpikir dengan cara yang sangat konkrit/nyata. 1. Menggunakan aturan dasar Menggunakan aturan dasar, logika dan pengalaman masa lampau, pola (pattern) dalam mengidentifikasi masalah. Mengetahui jika suatu peristiwa sama dengan peristiwa yang pernah terjadi. Mampu mengenali kesamaan antara satu peristiwa dengan peristiwa lainnya. 2. Melihat pola berdasarkan pengalaman sebelumnya Dalam melihat informasi, memahami pola, kecenderungan (trend), atau bagian yang hilang. Memahami bahwa situasi sekarang berbeda atau sama dengan situasi masa lalu, dan mengidentifikasi kesamaan dan/atau perbedaan. 3. Menggunakan konsep yang kompleks Menggunakan pengetahuan teori atau trend masa lalu dalam melihat situasi sekarang. Mengaplikasi dan memodifikasi konsep/metode kompleks untuk memecahkan permasalahan bisnis (misal statistical process control, gaya manajerial, iklim organisasi, metode proses perbaikan, data transaksi statistik). 4. Menjelaskan masalah atau situasi yang kompleks

Transcript of Pemikiran Konseptual

Page 1: Pemikiran Konseptual

Pemikiran Konseptual (CT)

Definisi:

Pemikiran Konseptual (Conceptual Thinking) adalah kemampuan untuk mengidentifikasi pola atau hubungan yang tidak nampak dengan jelas. Termasuk didalamnya menyimpulkan informasi yang beragam dan tidak lengkap menjadi sesuatu yang jelas, mengidentifikasi kunci atau dasar permasalahan di dalam situasi yang kompleks dan menciptakan konsep-konsep baru.

Indikator Perilaku:

0.      Tidak menggunakan konsep yang abstrak Berpikir dengan cara yang sangat konkrit/nyata.

1.      Menggunakan aturan dasar Menggunakan aturan dasar, logika dan pengalaman masa lampau, pola (pattern)

dalam mengidentifikasi masalah. Mengetahui jika suatu peristiwa sama dengan peristiwa yang pernah terjadi.

Mampu mengenali kesamaan antara satu peristiwa dengan peristiwa lainnya.

2.      Melihat pola berdasarkan pengalaman sebelumnya Dalam melihat informasi, memahami pola, kecenderungan (trend), atau bagian

yang hilang.

Memahami bahwa situasi sekarang berbeda atau sama dengan situasi masa lalu, dan mengidentifikasi kesamaan dan/atau perbedaan.

3.      Menggunakan konsep yang kompleks Menggunakan pengetahuan teori atau trend masa lalu dalam melihat situasi

sekarang.

Mengaplikasi dan memodifikasi konsep/metode kompleks untuk memecahkan permasalahan bisnis (misal statistical process control, gaya manajerial, iklim organisasi, metode proses perbaikan, data transaksi statistik).

4.      Menjelaskan masalah atau situasi yang kompleks Membuat situasi atau ide yang kompleks menjadi jelas, sederhana dan mudah

dimengerti dengan menyusun suatu penjelasan yang berarti. Menyampaikan observasi atau pengetahuan yang ada dengan cara yang lebih

sederhana.

Memadukan ide-ide dan informasi dan membuat gambaran yang lebih besar menjadi lebih lengkap dan jelas.

5.      Menciptakan konsep baru Membuat konsep baru (yang tidak tampak jelas bagi orang lain dan yang tidak

dipelajari dari pendidikan atau pengalaman sebelumnya) untuk menjelaskan

Page 2: Pemikiran Konseptual

situasi atau memcahkan masalah.

Melihat sesuatu dengan cara yang sangat baru - “breakthrough thinking”.