Pemicu 3 Hemato-Onko

4
Pemicu 3 5. Patofisiologi dan Patogenesis LLA? Pada pasien LLA terjadi proliferasi patologis sel-sel limfoid muda di sumsum tulang. Ia akan mendesak sistem hemopoietik normal lainnya, seperti eritropoietik, trombopoietik dan granulopoietik, sehingga sumsum tulang didominasi sel blast dan sel-sel leukemia hingga mereka menyebar (berinfiltrasi) sampai ke darah tepi dan organ tubuh lainnya. Kelainan sitogenik yang paling sering ditemukan pada LLA dewasa adalah t(9;22)/BCR-ABL (20-30%) dan t(4;11)/ALL1-AF4 (6%). Kedua kelainan sitogenetik ini berhubungan dengan prognosis yang buruk. Fusi gen BCR-ABL merupakan hasil dari translokasi kroosom 9 dan 22 [t(9;22)(q34;q11)] yang dapat dideteksi hanya dengan pulse-field gen electrophoresis atau reverse transciptase polymerase chain reaction. ABL adalah nonreceptor tyrosine protein kinase yang secara enzimatik mentransfer molekul fosfat ke substrat protein, sehingga terjadi aktivasi jalur transduksi sinyal yang penting dalam regulasi proliferasi dan pertumbuhan sel. Kelainan yang lain yaitu -7, +8, dan kayotipe hipodiploid berhubungan dengan prognosis yang buruk; sedangkan t(10;14) dan karyotype hiperdiploid tinggi berhubungan dengan prognosis yang baik. Mekanisme umum lain dari pembentukan kanker adalah hilangnya atau inaktivasi gen supresor tumor yang mempunyai mempunyai peranan penting dalam mengontrol progresi siklus sel, misalnya p16(INK4A) dan p15(INK4B). Kejadian yang sering adalah delesi, mikrodelesi dan penyusunan kembali gen (gene rearrangement) yang melibatkan p16(INK4A) dan p15(INK4B). Kelainan ekspresi dari gen supresor tumor Rb dan p53 ternyata lebih sering terjadi. Kelainan yang melibatkan dua atau lebih gen-gen ini ditemukan pada sepertiga pasien LLA dewasa. 15. Mekanisme nyeri tungkai bawah bila berjalan? Mekanisme nyeri tungkai secara umum adalah: Nyeri tungkai sering terjadi pada orang Amerika, dengan proporsi besar dari populasi mengalami tingkat nyeri tungkai tertentu pada suatu saat sepanjang hidupnya. Nyeri tungkai

description

jawaban pemicu 3 modul hematologi onkologi.jawaban pemicu 3 modul hematologi onkologi

Transcript of Pemicu 3 Hemato-Onko

Pemicu 35. Patofisiologi dan Patogenesis LLA?Pada pasien LLA terjadi proliferasi patologis sel-sel limfoid muda di sumsum tulang. Ia akan mendesak sistem hemopoietik normal lainnya, seperti eritropoietik, trombopoietik dan granulopoietik, sehingga sumsum tulang didominasi sel blast dan sel-sel leukemia hingga mereka menyebar (berinfiltrasi) sampai ke darah tepi dan organ tubuh lainnya.Kelainan sitogenik yang paling sering ditemukan pada LLA dewasa adalah t(9;22)/BCR-ABL (20-30%) dan t(4;11)/ALL1-AF4 (6%). Kedua kelainan sitogenetik ini berhubungan dengan prognosis yang buruk. Fusi gen BCR-ABL merupakan hasil dari translokasi kroosom 9 dan 22 [t(9;22)(q34;q11)] yang dapat dideteksi hanya dengan pulse-field gen electrophoresis atau reverse transciptase polymerase chain reaction. ABL adalah nonreceptor tyrosine protein kinase yang secara enzimatik mentransfer molekul fosfat ke substrat protein, sehingga terjadi aktivasi jalur transduksi sinyal yang penting dalam regulasi proliferasi dan pertumbuhan sel.Kelainan yang lain yaitu -7, +8, dan kayotipe hipodiploid berhubungan dengan prognosis yang buruk; sedangkan t(10;14) dan karyotype hiperdiploid tinggi berhubungan dengan prognosis yang baik. Mekanisme umum lain dari pembentukan kanker adalah hilangnya atau inaktivasi gen supresor tumor yang mempunyai mempunyai peranan penting dalam mengontrol progresi siklus sel, misalnya p16(INK4A) dan p15(INK4B). Kejadian yang sering adalah delesi, mikrodelesi dan penyusunan kembali gen (gene rearrangement) yang melibatkan p16(INK4A) dan p15(INK4B). Kelainan ekspresi dari gen supresor tumor Rb dan p53 ternyata lebih sering terjadi. Kelainan yang melibatkan dua atau lebih gen-gen ini ditemukan pada sepertiga pasien LLA dewasa.15. Mekanisme nyeri tungkai bawah bila berjalan?Mekanisme nyeri tungkai secara umum adalah:Nyeri tungkai sering terjadi pada orang Amerika, dengan proporsi besar dari populasi mengalami tingkat nyeri tungkai tertentu pada suatu saat sepanjang hidupnya. Nyeri tungkai dapat terjadi sebagai akibat dari cedera atau gejala dari kondisi yang lain. Nyeri tungkai bisa terjadi sementara dan hilang saat cedera sembuh, atau kronis dan lebih sulit diatasi.

Nyeri tungkai yang paling umum disebabkan oleh kejang otot. Biasanya ini bukan kondisi yang serius, karena akan hilang bila otot yang overworked pulih. Faktor-faktor tertentu seperti dehidrasi, ketidak seimbangan elektrolit dan pemakaian obat-obatan tertentu seperti diuretik dan obat-obat statin untuk kolesterol tinggi dapat membuat anda lebih rentan mengalami kejang otot.

Untuk mencegah kejang otot pada saat anda berolah raga, pastikan anda tetap terhidrasi dan lakukan pemanasan sebelum melakukan oleh raga berat.

Nyeri tungkai juga sering terjadi karena cedera pada tungkai, yang mungkin adalah cedera akut atau cedera karena overuse yang terbentuk setelah beberapa waktu. Contoh cedera yang dapat menyebabkan nyeri tungkai termasuk otot tegang, tulang kering splints, retak growth plate dan patah tulang. Patah tulang menyebabkan nyeri akut yang mungkin cukup parah, sedangkan retak stress adalah retakan pada tulang yang membutuhkan waktu untuk sembuh dan lebih sulit didiagnosa daripada retak tulang yang lebih parah. Growth plate fractures atau disebut juga retak epifisial biasa terjadi pada anak-anak yang tulang tungkainya masih tumbuh. Cedera-cedera ini berpotensi menjadi serius karena bila tidak diobati dengan baik, dapat berakibat tungkai yang cedera tidak tumbuh sebaik kaki yang sehat atau menjadi bengkok. Otot tegang berbeda dengan kejang karena melibatkan robeknya otot. Tendonitis atau peradangan pada tendon otot, yang dapat menyebabkan nyeri tungkai. Shin splints adalah cedera karena overuse otot.. fascia dan tendon pada bagian depan tungkai bawah yang disebabkan oleh olah raga atau aktivitas tertentu.Sebagai tambahan pada cedera karena kecelakaan atau olah raga, kondisi medis tertentu dapat menyebabkan nyeri tungkai. Ada beberapa jenis arthritis termasuk osteoarthritis, rheumatoid arthritis dan gouty arthritis yang dapat menyebabkan nyeri pada pinggul, pergelangan kaki dan sendi lutut. Infeksi pada kapsul sendi, tulang tungkai atau jaringan lain pada tungkai dapat menyebabkan nyeri tungkai. Infeksi pada tulang disebut osteomyelitis, dan dapat menjadi kondisi yang serius. Infeksi yang mempengaruhi tulang dapat menyebar ke tulang dari jaringan di sekelilingnya atau darah. Infeksi tulang juga dapat terjadi karena komplikasi operasi.Sebagian nyeri tungkai disebabkan oleh masalah punggung, jika mengalami herniated vertebral disc, ini dapat menyebabkan tekanan pada saraf yang mensuplai otot-otot dan kulit di tungkai dan menyebebkan sejenis nyeri saraf yang disebut sciatica. Penyebab umum lain yang menyebabkan kerusakan saraf yang dapat menyebabkan nyeri pada tungkai termasuk komplikasi diabetes dan komplikasi karena konsumsi alkohol dan rokok. Kerusakan saraf dapat dirasakan sebagai tingling, mati rasa atau nyeri.Kadang-kadang, nyeri tungkai dapat disebabkan oleh masalah dengan pasokan vaskuler ke tungkai. Atherosclerosisn dapat menyempitkan atau block arteri di seluruh tubuh. Jika ini terjadi pada arteri coroner, dapat terjadi penyakit jantung, namun bila ini terjadi pada anggota tubuh, dapat menyebabkan nyeri tungkai. Blood clots, or thromboses, dapat memiliki efek serupa karena berkurangnya aliran darah ke tungkai. Pada beberapa kasus, varises juga dapat menyebabkan nyeri pada tungkai, namun ini tidak terjadi pada semua kasus.Pada kasus yang jarang terjadi, nyeri tungkai dapat disebabkan oleh kista tulang atau tumor. Tumor bisa jadi jinak atau ganas. Contohnya, osteoid osteoma adalah tumor tulang jinak yang menimbulkan nyeri tulang dan biasanya hilang sendiri namun mungkin membutuhkan operasi pada beberapa kasus. Sebaliknya, Osteosarcoma adalah tumor kanker tulang yang didiagnosa paling banyak pada remaja. Osteosarcoma sering memiliki gejala seperti osteo osteoma namun memerlukan pengobatan yang lebih ekstensiif. Kondisi medis langka lainnya misalnya penyakit Legg-Calve-Perthes, sebuah masalah yang mempengaruhi kebanyakan anak laki-laki kecil dimana pasokan darah ke puncak femur berkurang dan menyebabkan kerusakan pada tulang paha.